Dosen Pengampu :
Anggota Kelompok :
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, pengembangan properti dan
infrastruktur di Indonesia, PT Hutama Karya (Persero) terus berupaya untuk mencapai tingkat
efisiensi yang optimal dalam setiap aspek operasionalnya. Pengantar ini bertujuan untuk
menyelidiki peran dan pentingnya analisis efisiensi di lingkungan kerja PT Hutama Karya
(Persero) Tbk. Melalui pemahaman mendalam tentang bagaimana setiap unit bisnis dapat
mengoptimalkan kinerjanya.
Pengantar ini akan memberikan wawasan tentang metode dan alat yang digunakan dalam analisis
efisiensi, mengidentifikasi potensi peningkatan, serta menyoroti dampak positif yang dapat
dihasilkan dari upaya efisiensi. Dengan fokus pada transparansi, akuntabilitas, dan keunggulan
operasional, PT Hutama Karya (Persero) berharap dapat memperkuat posisinya sebagai
pemimpin sektor konstruksi dan infrastruktur di Indonesia.
Salam,
Penulis
DAFTAR ISI
Pendahuluan .......................................................................................................................... 3
Kesimpulan ........................................................................................................................... 9
B. TINJAUAN PUSTAKA
Data Envelopment Analysis (DEA) adalah sebuah metode optimasi program matemtika
yang dipergunakan untuk mengukur efisiensi teknis suatu Unit Kegiatan Ekonomi (UKE)
dan membandingkan secara relative terhadap UKE yang lain (Charnes et al. 1978; Banker et
al. 198 dalam Etty Puji Lestari 2001).
Terdapat 3 (tiga) manfaat dari pengukuran efisiensi dengan menggunakan metode DEA,
yaitu,
Pertama sebagai tolok ukur untuk memperoleh efisiensi relative yang berguna
untuk memudahkan perbandingan antar unit ekonomi yang sama,
Kedua untuk mengukur berbagai informasi efisiensi antar UKE sebagai bahan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya,
Ketiga untuk menentukan implikasi kebijakan dalam meningkatkan efisiensi.
DEA adalah metode dan bukan model yang mana hal ini dapat dijelaskan bahwa
metodologi DEA merupakan sebuh metode non parametric yang menggunakan model
program linier untuk menghitung perbandingan rasio input-output untuk semua unit yang
dibandingkan. Metode ini tidak memerlukan fungsi produksi dan hasil perhitungannya
disebut nilai efisiensi relatif (Erwinta Siswadi dan Wilson Arafat 2004).
Dalam metode DEA, efisiensi relatif suatu Unit Kegiatan Ekonomi didefinisikan sebagai
rasio dari total output tertimbang dibagi dengan total input tertmbang sehingga inti dari
metode DEA adalah menentukan bobot atau timbangan untuk setiap input dan output Unit
Kegiatan Ekonomi di mana bobot tersebut memiliki sifat tidak negatif serta bersifat universal
yang artinya setiap Unit Kegiatan Ekonomi dalam sampel harus dapat menerapkan
seperangkat bobot yang sama untuk mengevaluasi rasionya dan rasio tersebut tidak lebih dari
1 (Satu) (Samsubar Saleh 1999).
C. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian terapan dengan analisis kualitatif-kuantitatif yang
bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,
dan kejadian yang terjadi saat ini. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada
masing-masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung
(Suryabrata, 2008).
Variabel yang diteliti bisa berupa variabel tunggal (satu variabel) atau lebih dari satu
variabel. Dalam penelitian ini yang menjadi konsep atau objek penelitian adalah efisiensi
pada PT. Hutama Karya.
Populasi merupakan gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau
Orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti
karena dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2011). Adapun populasi
dari penelitian ini adalah data-data laporan tahunan yang disusun oleh PT. Hutama Karya
pada periode tahun 2021-2022.
Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah efisiensi pada PT. Hutama Karya.
Berikut ini adalah operasionalisasi variabel pada penelitian ini:
(Puvitasari,2007)
Tahapan dalam pengukuran nilai efisiensi pada metode DEA adalah sebagai berikut :
2. Tentukan variabel input dan variabel output. Ada enam variabel yang telah ditentukan
untuk input dan output yaitu, produksi riil, penggunaan bahan baku (caprolactam),
penggunaan waktu operasi mesin, penggunaan IDO, penggunaan batu bara dan,
penggunaan daya.
3. Untuk menganalisis dan memperoleh nilai efisiensi relative. Terdapat 2 model yang
sering digunakan, yakni Constant Return to Scale (CRS) dan Charnes-Cooper-Rhodes
(CCR) Super Efficiency.
4. Setelah menentukan DMU dan mengetahui input-output untuk menentukan nilai efisiensi,
masukan angka-angka tersebut kedalam microsoft excel.
Pengukuran efisiensi dalam penelitian ini mengacu pada metode yang digunakan oleh
Farrel (1957). Pengukuran efisiensi menurut Farrel terdiri atas dua komponen: efisiensi
teknis yaitu kemampuan unit produksi untuk memproduksi output yang maksimal dengan
sejumlah input tertentu; dan efisiensi alokatif yang mencerminkan penggunaan input yang
optimal dengan mempertimbangkan harga output dan teknologi yang digunakan (Ma et al,
2000).
Pengukuran efisiensi pada PT. Hutama Karya dilakukan untuk membandingkan efisiensi
berdasarkan input dan output. Data yang diukur adalah data dua tahun dari 2021-2022. Setiap
DMU menggunakan dua sampai empat input dan menghasilkan satu sampai dua output.
Tabel dibawah ini menyajikan nilai input dan output PT. Hutama Karya selama dua tahun.
Tabel nilai input dan output investasi anak perusahaan PT. Hutama Karya tahun 2021 dan
2022
Tabel nilai input dan output modal PT. Hutama Karya tahun 2021 dan 2022
Modal Saham
DMU Jumlah Ekuitas Dividen
Pemerintah
Efisiensi modal 2022 52808000000 84780000000 244620000000
Efisiensi modal 2022 33808000000 54809000000 222124000000
Tabel nilai input dan output program pengembangan PT. Hutama Karya tahun 2021 dan 2022
Tabel nilai input dan output program CSR PT. Hutama Karya tahun 2021 dan 2022
Tabel efisiensi investasi anak perusahaan PT. Hutama Karya tahun 2021 dan 2022
Input-Oriented
CRS Sum of Optimal Lambdas
DMU No. DMU Name Efficiency lambdas RTS with Benchmarks
1 HK Realtindo 2022 1.00000 1.000 Constant 1.000 HK Realtindo 2022
2 HK Realtindo 2021 1.00000 1.000 Constant 1.000 HK Realtindo 2021
3 Hakaaston 2022 0.04283 0.019 Increasing 0.019 HK Realtindo 2021
4 Hakaaston 2021 0.35695 0.250 Increasing 0.250 HK Realtindo 2021
Tabel efisiensi modal PT. Hutama Karya tahun 2021 dan 2022
Input-Oriented
CRS Sum of Optimal Lambdas
DMU No. DMU Name Efficiency lambdas RTS with Benchmarks
1 Efisiensi modal 2022 0.71196 1.101 Decreasing 1.101 Efisiensi modal 2022
2 Efisiensi modal 2022 1.00000 1.000 Constant 1.000 Efisiensi modal 2022
Tabel efisiensi program pengembangan karyawan PT. Hutama Karya tahun 2021 dan 2022
Input-Oriented
CRS Sum of Optimal Lambdas
DMU No. DMU Name Efficiency lambdas RTS with Benchmarks
program program
pengembangan pengembangan
1 karyawan 2022 1.00000 1.000 Constant 1.000 karyawan 2022
program program
pengembangan pengembangan
2 karyawan 2021 0.46875 0.326 Increasing 0.326 karyawan 2022
Tabel efisiensi program CSR PT. Hutama Karya tahun 2021 dan 2022
Input-Oriented
CRS Sum of Optimal Lambdas
DMU No. DMU Name Efficiency lambdas RTS with Benchmarks
1 Program CSR 2022 1.00000 1.000 Constant 1.000 Program CSR 2022
2 Program CSR 2021 1.00000 1.000 Constant 1.000 Program CSR 2021
Pada tabel efisiensi investasi pada anak perusahaan PT. Huatama Karya tahun 2021 dan
2022 memiliki nilai efisiensi maksimal, yaitu 1 atau 100%, menunjukkan bahwa secara teknis
telah berjalan dengan efisien. Dari empat infrastruktur yang di analisis selama 2 tahun
mempunyai nilai efisiensi yang berbeda-beda. Pada tahun 2021 dan 2022 terdapat satu anak
perusahaan yang mempunyai nilai efisiensi sempurna atau sama dengan 1 yaitu Haka Realtindo
sedangkan, Haka aston mendapatkan nilai efisiensi 0.04283 pada tahun 2022 dan 0.35695 pada
2021 dengan kata lain Haka aston mengalami penurunan efisiensi dari tahun sebelumnya sebesar
0.31412. Kemudian pada tabel efisiensi modal PT. Hutama Karya tahun 2021 memiliki nilai
efisiensi maksimal yaitu 1. Sedangkan pada efisiensi modal tahun 2022 mengalami penurunan
sebesar 0.28804. Selanjutnya pada efisiensi program pengembangan karyawan PT. Hutama
Karya didapati nilai efisiensi sempurna pada tahun 2022 sehingga artinya nilai efisiensi
mengalami peningkatan dari tahun 2021 0.46875 sebesar 0.53125. Pada efisiensi program CSR
PT. Hutama Karya juga didapati nilai efisiensi yang sempurna pada tahun 2021 maupun 2022
sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa program CSR berjalan dengan lancar.
Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa PT. Hutama Karya secara teknis sudah
memenuhi efisiensi. Untuk rekomendasi, bisa dilakukan evaluasi terhadap modal pada
perusahaan.
KESIMPULAN
PT Hutama Karya (Persero) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang
bergerak di bidang konstruksi, serta pengembangan properti dan infrastruktur. Dalam memantau
kinerja bisnisnya, penerapan Data Envelopment Analysis (DEA) merupakan metode analisis
statistik yang digunakan di bidang ekonomi, manajemen operasional, dan bidang lainnya sangat
dibutuhkan oleh PT. Hanuma Karya. Dengan menerapkan DEA membantu mengevaluasi
efisiensi relatif unit pengambilan keputusan, seperti perusahaan, unit bisnis, atau departemen,
dengan membandingkan input dan output. DEA bertujuan untuk mengidentifikasi unit-unit yang
mencapai tingkat efisiensi tertinggi, yang dikenal sebagai "unit efisien," serta memberikan
pandangan tentang sejauh mana unit lain dapat meningkatkan efisiensinya. Akan tetapi,
berdasarkan dari hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Hutama Karya secara
teknis sudah memenuhi efisiensi. Untuk rekomendasi, bisa dilakukan evaluasi terhadap modal
pada perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA