NIM : 200910202035 / C3
Pertanyaan !
Jawaban !
1. Kelebihan
a. Sistem Ekonomi Pasar
Beberapa kelebihan sistem ekonomi pasar, sebagai berikut:
- Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat
- Pasar memberikan perangsang kepada pengusaha untuk
mengembangkan kegiatan mereka
- Pasar memberikan rangsangan untuk memperoleh keahlian modern
- Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara
efisien
- Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi.
Kelemahan
2. Menurut Adam Smith, ahli ekonomi kapitalis, mengemukakan teorinya bahwa dalam
perekonomian segala sesuatunya akan berjalan sendiri-sendiri menyesuaikan diri
menuju kepada keseimbangan menurut mekanisme pasar. Tarik-menarik kekuatan
dalam sistem perekonomian itu seperti dikendalikan oleh “the invisible hand”, sehingga
dengan demikian tidak memerlukan begitu banyak campur tangan pemerintah. Maka
menurut Adam Smith, peranan pemerintah hanya meliputi tiga fungsi saja, yaitu:
- Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri
- Menyelenggarakan peradilan
- Menyediakan barang-barang yang tidak bisa disediakan oleh swasta.
3. Sistem ekonomi adalah suatu cara sebuah negara untuk mengatur kehidupan
ekonominya dengan tujuan mencapai kesejahteraan. Pelaksanaan sistem ekonomi
suatu negara terdapat di dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dan seperti yang diketahui, bahwa
Indonesia menerapkan sistem ekonomi pancasila yang artinya sistem ekonomi yang
diterapkan di Indonesia harus berpedoman pada pancasila, sehingga secara normatif,
pancasila dan UUD 1945 adalah landasan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 13.677 pulau
besar – kecil (baru 6.044 pulau memiliki nama, diantaranya 990 pulau yang dihuni
manusia); terbentang dari 60LU sampai 110LS sepanjang 61.146 km., memiliki potensi
ekonomi yang berbeda-beda karena perbedaan SDA, SDm, kesuburan tanah, curah
hujan (Sutjipto, 1975). Wilayah Indonesia seluas 5.193.250 km2, 70 persennya (±
3,635,000 km2) terdiri dari lautan (menjadi negara bahari) letaknya strategis karena :
memiliki posisi silang (antara Benua Asia dan Benua Australia), menjadi jalur lalulintas
dunia (antara Laut Atlantik dan Laut Pasifik) dan menjadi paru-paru dunia (memiliki
hutan tropis terbesar).
Menghadapi kesulitan komunikasi dann transportasi antar pulau (daerah) baik
untuk angkutan barang maupun penumpang; arus barang tidak lancar; perbedaan harga
barang yang tajam; perbedaan kesempatan pendidikan dan kesempatan (lapangan)
kerja; kesemuanya itu merupakan potensi kesenjangan.
2. Faktor Demografi
Indonesia negara nomor 4 di dunia karena berpenduduk lebih dari 310 juta orang.
Penyebaran penduduk tidak merata (dua per tiga tinggal di P. Jawa), sebagian besar
hidup di pedesaan (pertanian), bermata pencairan sebagai petani kecil dan burah tani
dengan upah sangat rendah. Mutu SDM rendah : ± 80% angkatan kerja berpendidikan
SD. Produktivitas rendah karena taraf hidup yang rendah: konsumsi rata-rata penduduk
Indonesia RP 82.226 per bulan (1993), namun 82% penduduk berpendapatan di bawah
RP 60.000 per bulan per kapita (Sjahrir, 1996).
Indonesia yang berpenduduk lebih dari 210 juta orang membutuhkan berbagai
barang, jasa dan fasilitas hidup dalam ukuran serba besar (pangan, sandang,
perumahan dan lain-lain). Namun dilain pihak kemampuan kita untuk berproduksi
(produktivitasnya) rendah. Hal ini akan menciptakan kondisi munculnya rawan
kemiskinan.
a. Sosial : Bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku (heterogin) dengan beraagam
budaya, adat istiadat, tata nilai, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.
b. Budaya : Status orientasi tidak produktif, konsumtif, suka pamer, dan mudah memicu
kecemburuan sosial.
c. Politik : Sebelum kolonialis Belanda datang, bangsa Indonesia hidup di bawah
kekuasaan raja-raja.