Anda di halaman 1dari 4

Tugas Sistem Ekonomi Indonesia

Nama : Risky Aldo Apriliano

NIM : 200910202035 / C3

Pertanyaan !

1. Sebutkan kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi berikut :


a. Sistem Ekonomi Pasar
b. Sistem Ekonomi Sosialis
2. Menurut Adam Smith peran pemerintah apa yang diperbolehkan dalam perekonomian,
jelaskan!
3. Uraikan secara singkat dan jelas tentang sistem ekonomi indonesia menurut pendapat
anda masing-masing!
4. Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi karakteristik perekonomian indonesia!
5. Pilihlah 1 jurnal yang telah dilampirkan pada soal ini dan review jurnal tersebut!

Jawaban !

1. Kelebihan
a. Sistem Ekonomi Pasar
Beberapa kelebihan sistem ekonomi pasar, sebagai berikut:
- Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat
- Pasar memberikan perangsang kepada pengusaha untuk
mengembangkan kegiatan mereka
- Pasar memberikan rangsangan untuk memperoleh keahlian modern
- Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara
efisien
- Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi.

b. Sistem Ekonomi Sosialis


- Kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah
- Minim kesenjangan
- Kemudahan pengaturan barang dan jasa
- Pemerintah ikut campur dalam pembentukan harga

Kelemahan

a. Sistem Ekonomi Pasar


Kelemahan sistem ekonomi pasar, di antaranya:
- Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu
- Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
- Di dalam sistem mekanisme pasar akan timbul kekuatan monopoli
yang merugikan
- Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang
secara efisien
- Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan
eksternalitas yang merugikan.
b. Sistem Ekonomi Sosialis
- Mematikan kreativitas dan inovasi
- Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya
- Barang dan jasa tidak bervariasi

2. Menurut Adam Smith, ahli ekonomi kapitalis, mengemukakan teorinya bahwa dalam
perekonomian segala sesuatunya akan berjalan sendiri-sendiri menyesuaikan diri
menuju kepada keseimbangan menurut mekanisme pasar. Tarik-menarik kekuatan
dalam sistem perekonomian itu seperti dikendalikan oleh “the invisible hand”, sehingga
dengan demikian tidak memerlukan begitu banyak campur tangan pemerintah. Maka
menurut Adam Smith, peranan pemerintah hanya meliputi tiga fungsi saja, yaitu:
- Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri
- Menyelenggarakan peradilan
- Menyediakan barang-barang yang tidak bisa disediakan oleh swasta.

3. Sistem ekonomi adalah suatu cara sebuah negara untuk mengatur kehidupan
ekonominya dengan tujuan mencapai kesejahteraan. Pelaksanaan sistem ekonomi
suatu negara terdapat di dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dan seperti yang diketahui, bahwa
Indonesia menerapkan sistem ekonomi pancasila yang artinya sistem ekonomi yang
diterapkan di Indonesia harus berpedoman pada pancasila, sehingga secara normatif,
pancasila dan UUD 1945 adalah landasan idiil sistem perekonomian di Indonesia.

4. Yang mempengaruhi karakteristik perekonomian Indonesia :


1. Faktor geografi

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 13.677 pulau
besar – kecil (baru 6.044 pulau memiliki nama, diantaranya 990 pulau yang dihuni
manusia); terbentang dari 60LU sampai 110LS sepanjang 61.146 km., memiliki potensi
ekonomi yang berbeda-beda karena perbedaan SDA, SDm, kesuburan tanah, curah
hujan (Sutjipto, 1975). Wilayah Indonesia seluas 5.193.250 km2, 70 persennya (±
3,635,000 km2) terdiri dari lautan (menjadi negara bahari) letaknya strategis karena :
memiliki posisi silang (antara Benua Asia dan Benua Australia), menjadi jalur lalulintas
dunia (antara Laut Atlantik dan Laut Pasifik) dan menjadi paru-paru dunia (memiliki
hutan tropis terbesar).
Menghadapi kesulitan komunikasi dann transportasi antar pulau (daerah) baik
untuk angkutan barang maupun penumpang; arus barang tidak lancar; perbedaan harga
barang yang tajam; perbedaan kesempatan pendidikan dan kesempatan (lapangan)
kerja; kesemuanya itu merupakan potensi kesenjangan.

2. Faktor Demografi

Indonesia negara nomor 4 di dunia karena berpenduduk lebih dari 310 juta orang.
Penyebaran penduduk tidak merata (dua per tiga tinggal di P. Jawa), sebagian besar
hidup di pedesaan (pertanian), bermata pencairan sebagai petani kecil dan burah tani
dengan upah sangat rendah. Mutu SDM rendah : ± 80% angkatan kerja berpendidikan
SD. Produktivitas rendah karena taraf hidup yang rendah: konsumsi rata-rata penduduk
Indonesia RP 82.226 per bulan (1993), namun 82% penduduk berpendapatan di bawah
RP 60.000 per bulan per kapita (Sjahrir, 1996).

Indonesia yang berpenduduk lebih dari 210 juta orang membutuhkan berbagai
barang, jasa dan fasilitas hidup dalam ukuran serba besar (pangan, sandang,
perumahan dan lain-lain). Namun dilain pihak kemampuan kita untuk berproduksi
(produktivitasnya) rendah. Hal ini akan menciptakan kondisi munculnya rawan
kemiskinan.

3. Faktor sosial, budaya dan politik

a. Sosial : Bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku (heterogin) dengan beraagam
budaya, adat istiadat, tata nilai, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.
b. Budaya : Status orientasi tidak produktif, konsumtif, suka pamer, dan mudah memicu
kecemburuan sosial.
c. Politik : Sebelum kolonialis Belanda datang, bangsa Indonesia hidup di bawah
kekuasaan raja-raja.

5. Ekonomi Pancasila merupakan sebuah konsep pemikiran mengenai perencanaan


dan pelaksanaan perekonomian tingkat nasional dengan kerangka pikir yang
berlandaskan penjabaran nilai-nilai yang ada dalam paradigma Pancasila. Implementasi
konsep ekonomi Pancasila sendiri menjadi sesuatu yang krusial melihat fenomena
kapitalisme global ditambah lagi dengan adanya pandemi virus Covid-19 yang
mengakibatkan stabilitas ekonomi terus menurun. Penururuan stabilitas perekonomian
di Indonesia saat ini semakin menunjukkan bahwa implementasi ekonomi Pancasila
sendiri telah melenceng dan tergeser oleh keberadaan sistem perekonomian liberalis
kapital yang akhirnya menyebabkan terjadinya ketimpangan perekonomian masyarakat.
Tujuan dari penelitian ini menganalisis eksistensi dari implementasi ekonomi Pancasila
pada berbagai kebijakan pemerintah dalam menghadapi gempuran liberalis kapital
global.
Metode penelitian menggunakan studi literatur, dengan memaparkan teori yang
berhubungan dengan judul yang diperoleh dari buku, jurnal dan media online. Penelitian
ini menemukan bahwasannya implementasi ekonomi Pancasila dalam berbagai
kebijakan pemerintah masih terlihat semu. Bangsa Indonesia telah sekian lama
dihadapkan globalisasi dan liberalisasi ekonomi sebagai sebuah tantangan nyata dalam
mempertahankan ekonomi kerakyatan sebagai sebuah kearifan lokal bangsa tanpa
harus tertinggal oleh perkembangan dan kemajuan dunia. Keadaan ini merupakan
sebuah pekerjaan rumah yang sangat urgen bagi pelaku ekonomi, masyarakat dan
teruatama pemerintah untuk menggagas peraturan dan kebijakan ekonomi Indonesia
yang harus tetap mengedepankan ekonomi kerakyatan Pancasila. Sistem perekonomian
kerakyatan menjadi solusi yang patut dan sesuai diterapkan di Indonesia yang
bersandarkan pada Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai