Oleh Kelompok 1:
1. Dita Amanda ( 2262201081)
2. Lili Oktaviana ( 2262201086 )
3. Ratih ( 2262201088 )
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Rahmat dan hidayah-Nya, yang
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Akuntansi
Sektor Publik" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang materi jenis-jenis dari produk perbankan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Fadrul, S.E., M.Ak., selaku dosen Mata
Kuliah Akuntansi Sektor Publik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan dapat membuat makalah ini menjadi lebih baik. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi penulis dan pihak lain yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................2
2.1 Karakteristik Value For Money Audit............................................................................................2
2.2 Audit Ekonomi dan Efesiensi........................................................................................................2
2.3 Audit Efektivitas...........................................................................................................................3
2.4............................................................................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................................................4
PENUTUP.....................................................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................4
3.2 Saran...........................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk menjamin dilakukannya pertanggungjawaban publik oleh Lembaga-
lembaga oleh pemerintah maka diperlukan perluasan sistem pemeriksaan, tidak sekedar
conventional audit, namun juga perlu dilakukan value for money audit (VFM Audit).
Dalam pemeriksaan yang konvensional, lingkup pemeriksaan hanya sebatas audit
terhadap keuangan dan kepatuhan ( financial and compliance audit ), sedangkan dalam
pendekatan baru ini selain audit keungan dan kepatuhan juga perlu dilakukan audit
kinerja ( performance audit ). Performance audit meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas. Audit ekonomi dan efesiensi disebut management audit atau operational audit,
sedangkan audit efektivitas disebut program audit. Istilah lain untuk performance audit
tersebut adalah VFM audit atau 3E’s audit (economy, efficiency, and effectiveness audit).
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini yaitu:
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang terdapat dalam makalah ini yaitu :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Value for money lebih luas di banding konvensional audit karena dalam value for manue
menggunakan lingkup audit keuangan, kepatuhan dan audit kinerja yang meliputi audit
ekonomi, efesiensi, dan audit efektivitas yang disingkat pengukuran 3E. sedangkan Audit yang
konvensional, hasil auditnya adalah berupa pendapat (opini) auditor secara independent dan
obyektif tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan kriteria standar yang telah
ditetapkan, tanpa pemberian rekomendasi perbaikan.
1. Apakah suatu entitas memperoleh, melindungi, dan menggunkan sumber dayanya ( seperti
karyawan, Gedung, ruang, dan peralatan kantor ) secara ekonomis dan efesien.
2. Penyebab terjadinya praktik-praktik yang tidak ekonomis atau tidak efesien termasuk
ketidakmampuan organisasi dalam mengelola system informasi, prosedur administrasi, dan
struktur organisasi.
2
Secara lebih spesifik, The general Accounting Office Standards (1994) menegaskan bahwa audit
ekonomi dan efesiensi dilakukan dengan mempertimbangkan apakah entitas yang diaudit telah :
a. Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehat
b. Melakukan pengadaan sumber daya ( jenis, mutu, dan jumlah ) sesuai dengan
kebutuhan pada biaya terendah.
c. Melindungi dan memelihara semua sumber daya yang ada secara memadai
d. Menghindari duplikasi pekerjaan atau kegiatan yang tanpa tujuan atau kurang jelas
tujuannya.
e. Menghindari adanya pengangguran sumberdaya atau jumlah pegawai yang berlebihan.
f. Menggunakan prosedur kerja yang efesien
g. Menggunakan sumber daya ( staf, peralatan dan fasilitas ) yang minimum dalam
menghasilkan atau menyerahkan barang/jasa dengan kuantitas dan kualitas yang tepat.
h. Mematuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
perolehan, pemeliharaan, dan penggunaan sumberdaya negara.
i. Melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai kehematan
dan efesiensi.
1. Perencanaan audit
2. Mereview system akuntansi dan pengendalian intern
3. Menguji system akuntansi dan pengendalian intern
4. Melaksanakan audit
5. Menyampaikan laporan
2.4
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kita dapat menyimpulkan bahwa ketahanan nasional adalah sebuah kondisi
bangsa secara dinamik yang mencakup aspek nasional yang terintegrasi dan kemampuan
agar dapat menghadapi ancaman nasional secara internal maupun eksternal.
Geostrategi sendiri adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam
mempertahankan nilai eksistensi bangsa, menjaga bangsa dari segala bentuk ancaman-
ancaman lainnya yang mengartikan bahwa geostrategi memiliki kaitan yang sangat erat
dengan ketahanan nasional karena geostrategi adalah wujud dari ketahanan nasional itu
sendiri.
Ancaman yang terus datang dari berbagai macam aspek terhadap bangsa
mendorong kita untuk merealisasikan wacana-wacana geostrategi dengan cara-cara
seperti halnya pemerintah harus membantu agar masyarakat dapat berdiri secara mandiri
atau yang disebut dengan berdikari, mengikuti perkembangan zaman, terus melaksanakan
gotong royong antar masyarakat agar dapat saling membantu dikala masa sulit sedang
menerjang bangsa, pembinaan ideologi serta mengembangkan ilmu anak bangsa agar
geostrategi dapat berjalan untuk mewujudkan ketahanan sosial yang diperlukan oleh
bangsa
3.2 Saran
Kita sebagai warga negara Indonesia kita harus merealisasikan geostrategi sebaik-
baiknya demi kelancaran untuk mewujudkan ketahanan nasional yang baik agar bangsa
kita terus terjaga dari ancaman-ancaman yang ada.
4
DAFTAR PUSTAKA