Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AKUNTANSI

PEMERIKSAAN
Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas PKKMB
Fakultas Ekonomi

Disusun Oleh:

Dea Pramudita

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2022

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua rahmat dan
karuniaNya sehingga Saya bisa menyelesaikan sebuah makalah yang Berjudul “Akuntansi
Pemeriksaan”.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas PKKMB Fakultas
Ekonomi.

Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangan kekurangannya, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran
yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Harapan yang paling besar dari
penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang disusun atau dituangkan
didalamnya terdapat manfaat, khususnya untuk penyusun dan umumnya untuk kita semua.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan sekian.

Karawang, 26 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.......................................................................................

1.2 Rumusan masalah..................................................................................

1.3 Tujuan....................................................................................................

BAB 2PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori......................................................................................

2.2 Tujuan Akuntansi Pemeriksaan...............................................................

2.3 Kegiatan Akuntansi Pemeriksaan...........................................................

2.4 Manfaat Akuntansi Pemeriksaan.........................................................

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi

Akuntansi pada sebuah pengetahuan akan diketahui dengan dua istilah asing yaitu,
accountany dan accounting. Dari segi termiologi istilah itu diartikan dalam bahasa Indonesia
menjadi akuntansi. Untuk lebih mendekatkan arti dari kedua istilah diatas, perlunya
mengetahui pengertian dan kedudukan atas masing-masing dalam pengetahuan akuntansi.

Akuntansi (accountancy) adalah suatu metodologi dan sekumpulan


pengetahuan yang berhubungan dengan sistem informasi dari satuan-satuan
ekonomi bagaimanapun bentuknya, terbagi menjadi dua bagian.
Pertama, accounting merupakan sebuah pengetahuan yang berhubungan dengan proses
terlaksananya pembukuan dalam arti yang luas.
Kedua, auditing merupakan sebuah pengetahuan atau ilmu yang berhubungan dengan suatu
pemeriksaan dan menilai (evaluasi) atas hasil dari proses dari pembukuan tersebut. Karna,
nama akuntansi (accountancy) lebih lebar meliputi bidang teori, proses pembukuan,
penerapan atau praktik, serta pemeriksaan dan penilaian.
Sedangkan istilah accounting hanya menunjukan bidang teori (Sadeli : 2008).

Warren, Reeve, dan Fess (2006) menurut mereka akuntansi merupakan suatu sistem
informasi yang dapat memberikan sebuah laporan kepada pihak-pihak berkepentingan
mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.

Beberapa pengertian yang tercantum diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, akuntansi itu
merupakan sebuah sistem informasi yang bersangkutan dengan suatu pemeriksaan atau
penilaian (evaluasi) terhadap hasil proses dari terlaksananya pembukuan yang menghasilkan
suatu laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan
kondisi Perusahaan.
Akuntansi lebih sering mendapat julukan sebagai bahasa bisnis (the
language of bussines). Masyarakat telah mengalami perubahan yang cepat membuat semakin
kompleksnya bahasa tersebut, yang digunakan untuk mencatat, meringkas, melaporkan,
menginterprestasikan data dasar ekonomi untuk kepentingan perorangan, perusahaan,
pemerintah, dan anggota masyarakat lainnya (Sadeli : 2008).

Akuntansi bisa juga diartikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan
informasi ekonomi untuk membuat perhitungan dan mengambil keputusan yang tepat bagi
pemakai informasi tersebut yang disampaikan pada AAA (American Accounting
Assosiation) oleh Sadeli (2008).

Pandangan secara umum, akuntansi bisa juga diartikan sebagai sistem informasi yang
memiliki hasil sebuah laporan kepada seluruh pihak yang mempunyai kepentingan mengenai
kegiatan ekonomi dan keadaan perusahaan (Warren, Reeve, dan Fees : 2006) American
Institute of Certified Public Accountans atau AICPA dalam Ahmed Riahi dan Belkaoui
(2006) mengungkapkan pendapatnya bahwa akuntansi merupakan sebuah seni. Sebuah seni
mencatat, mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan dalam cara yang signifikan dalam sebuah
satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang paling tidak sebagian
diantaranya, memiliki sifat keuangan dan selanjutnya menginterpretasikan hasilnya.

Laporan akuntansi sangat penting digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan


sebagai sumber informasi utama sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Pihak-
pihak yang berkepentingan juga menggunakan informasi lain untuk pengambilan keputusan
mengenai perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (Bussines
Stakeholder) merupakan perorangan atau entitas yang mempunyai kepentingan dalam
menentukan kinerja perusahaan (Warren, Reeve dan Fees : 2006).

Dapat ditarik sebuah kesimpulan dari beberapa definisi akuntansi diatas


bahwa akuntansi merupakan sebuah proses pengidentifikasian, pengukuran,
dan pelaporan informasi ekonomi atas transaksi-transaksi dan kejadian-
kejadian dalam perusahaan yang kegiatannya dapat diukur dengan satuan mata
uang untuk membuat pertimbangan dan pengambilan keputusan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan dalam perusahaan (Bussines Stakeholder).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja tujuan Akuntansi pemeriksaan?
2. Apa saja manfaat Akuntansi pemeriksaan?
3. Apa saja kegiatan Akuntansi pemeriksaan?

1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tujuan dari adanya Akuntansi pemeriksaan
2. Untuk mengetahui manfaat dari adanya Akuntansi pemeriksaan
3. Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh Akuntansi pemeriksaan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 LANDASAN TEORI


Akuntansi pemeriksaan atau biasa dikenal dengan nama auditing adalah bidang akuntansi
yang memiliki tugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan dari hasil yang telah dicatat
dan laporan keuangan. Dalam sebuah perusahaan, seorang akuntan pemeriksaan harus
mampu menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti dalam kegiatan ekonomi perusahaan.
Bukti-bukti itu berupa data fisik maupun non-fisik yang secara objektif dinilai berdasar
kriteria yang ditetapkan perusahaan.

Para ahli juga memberikan pandangannya mengenai akuntansi pemeriksaan ini. Seperti
menurut ekonom Sukrisno Agoes, akuntansi pemeriksaan adalah sebuah pemeriksaan yang
dilakukan oleh pihak independen secara sistematis dan kritis terhadap seluruh laporan
keuangan yang disusun manajemen, serta semua catatan pembukuan dan bukti pendukung,
yang bertujuan untuk memberi suatu pendapat tentang kewajiban atas laporan-laporan
tersebut.

Whittington O Ray dan Kurt Pann juga memberikan pendapatnya tentang akuntansi
pemeriksaan yaitu merupakan suatu pemeriksaan terhadap laporan-laporan keuangan
perusahaan oleh akuntan publik independen. Auditing ini terdiri atas penyelidikan-
penyelidikan untuk mencari catatan keuangan dan semua bukti pendukung akan laporan
tersebut.

Sementara itu, Arens Dan Loebbecke memberi pandangannya akan pengertian akuntansi
pemeriksaan yaitu proses mengumpulkan dan mengevaluasi seluruh bukti mengenai
informasi-informasi yang diukur berdasarkan entitas ekonomi yang dilakukan pihak-pihak
kompeten dan independen untuk menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian informasi
dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya.
2.2 TUJUAN AKUNTANSI PEMERIKSAAN

A. Completeness
Completeness atau kelengkapan, bermakna bahwa akuntansi pemeriksaan bertujuan untuk
meyakinkan semua transaksi yang telah dicatat maupun yang berada di dalam jurnal, secara
aktual dapat dipertanggungjawabkan.

B. Accurancy
Accurancy atau keakuratan merupakan tujuan akuntansi pemeriksaan dalam hal
memastikan seluruh transaksi serta saldo yang tersedia dan telah dicatat sesuai dengan
jumlah, perhitungan, dan klasifikasi yang tepat dan benar.

C. Existance
Eksistensi maksudnya adalah akuntansi pemeriksaan bertujuan untuk memastikan bahwa
seluruh keuangan, kejadian, atau kegiatan yang telah tercatat mempunyai eksistensi alias
benar terjadi atau tidak fiktif.

D. Evaluation
Akuntansi pemeriksaan memiliki tujuan untuk melakukan evaluasi atau penilaian untuk
memastikan jika semua prinsip akuntansi yang telah berlaku di semua kalangan dan telah
ditetapkan dengan tepat dan benar

E. Clarification
Akuntansi pemeriksaan memiliki tugas untuk melakukan klarifikasi terhadap seluruh
transaksi kegiatan ekonomi yang telah tercantum di dalam jurnal yang telah diklasifikasikan.
Jika terkait, maka perhitungan saldo akhir yang telah dicatat dan didaftar akan terklasifikasi
dengan tepat sesuai bukti yang ada.

F. Cut Off
Cut Off atau pisah batas maksudnya adalah akuntansi pemeriksaan bisa mencatat dengan
waktu yang tepat dan aktual terhadap semua bukti transaksi. Hasil jurnal juga mungkin
mengalami suatu kesalahan dan harus dilakukan pemeriksaan ulang dan dipisahkan.
Persiapan jurnal yang akan diaudit, harus mendekati masa periode auditing.

G. Disclosure
Akuntansi pemeriksaan memiliki tujuan disclosure atau pengungkapan akan jumlah saldo
serta persyaratan terkait yang disajikan dalam bentuk laporan atau catatan kaki. Laporan-
laporan tersebut juga harus dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan secara wajar, jelas,
dan tidak terindikasi adanya data fiktif.
2.3KEGIATAN AKUNTANSI PEMERIKSAAN

A. Akuntansi Pemeriksaan Operasional


Pemeriksaan operasional yang dilakukan pada proses ini adalah meninjau semua bagian
dari prosedur dan metode dari suatu perusahaan yang bertujuan untuk menilai keefisienan
serta keefektifannya. Biasanya hal ini dilakukan di akhir masa audit untuk dimintai saran
kepada pihak manajemen agar mereka bisa melakukan evaluasi.

B. Akuntansi Pemeriksaan Ketaatan


Audit ketaatan merupakan kegiatan mempertimbangkan apakah klien perusahaan sudah
sesuai mengikuti prosedur yang berlaku dan yang sudah disepakati.

C. Akuntansi Pemeriksaan Laporan Keuangan


Audit pada bagian ini bekerja untuk memeriksa atas keseluruhan dari laporan keuangan
yang menjadi tugas manajemen dan dibandingkan dengan standar akuntansi yang telah
ditetapkan.
2.4MANFAAT AKUNTANSI PEMERIKSAAN

A. Manfaat Secara Internal


Secara umum, manfaat akuntansi pemeriksaan untuk internal perusahaan
meliputi:

 Dapat mencegah dan menemukan jika ada kecurangan yang telah


dilakukan oleh pihak-pihak yang diaudit di dalam perusahaan.
 Mengevaluasi tujuan, kebijakan, sasaran, peraturan, prosedur, dan
struktur organisasi yang belum ditentukan sebelumnya.
 Memberi dasar atas asersi (pernyataan manajemen yang ada pada laporan
keuangan) supaya lebih aktual dan dapat dipercaya. Pernyataan tersebut
dijadikan sebagai suatu aset dalam menyusun surat pemberitahuan pajak
untuk diserahkan kepada pemerintah.
 Menambah integritas atau menghubungkan semua laporan keuangan yang
ada sehingga laporan keuangan tersebut dapat dipercaya oleh semua
pihak internal maupun eksternal. Pihak internal yang dimaksud adalah
pegawai, staf, pemegang saham, kreditor, atau anggota yang terlibat di
daam perusahaan. Sedangkan pihak eksternal yang dimaksud adalah
pemerintah dan semua yang terkait.
 Auditing secara tidak langsung membuka pintu masuk investor agar
memberi pembiayaan operasional.
 Mempersiapkan jika ada kesalahan atau penyimpangan keuangan di
dalam jurnal keuangan.
B. Manfaat Secara Eksternal

Secara eksternal, akuntansi pemeriksaan pada perusahaan juga memberi


manfaat yang diantaranya adalah:

 Membuat perusahaan memiliki dasar asersi dengan aktual yang bertujuan


untuk klaim asuransi atas seluruh kerugian yang telah terjadi karena
faktor-faktor tertentu.
 Memberi suatu asersi supaya dapat meyakinkan kreditur dengan tujuan
memberi pinjaman tanpa adanya kecurangan.
 Membuat suatu asersi yang bersifat independen kepada konsumen,
reseller, distributor, serta bagian marketing dalam menentukan dasar
penjualan, pembelian, atau penggabungan antar perusahaan.
 Dapat meyakinkan serikat buruh atas dasar suatu asersi dalam
penyelesaian terhadap sengketa pemberian upah, tunjangan, pph,
pemotongan upah, hingga tanggungan asuransi.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Akuntansi pemeriksaan ini biasa disebut dengan kegiatan auditing. Kegiatan ini melakukan
evaluasi terhadap hasil dari laporan keuangan yang sudah dibuat oleh manajemen perusahaan.

Dengan alasan tersebut diperlukan proses auditing secara aktual dan terpercaya agar dapat
digunakan oleh pihak internal dalam memutuskan kebijakan perusahaan ataupun pihak
eksternal yang berkepentingan di dalamnya. Sehingga, akuntansi ini berupa auditing ini
sangat diperlukan bagi perusahaan, khususnya dalam menangani aktifitas keuangan terkait
kegiatan operasionalnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bernas.id/2021/05/10883/80173-akuntansi-pemeriksaan-auditing-pengertian-
tujuan-manfaat-dan-kegiatannya/
https://ukirama.com/blogs/pengertian-akuntansi-pemeriksaan-dan-manfaatnya-pada-
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai