Riset ini berfokus pada menjawab pertanyaan spesifik untuk memecahkan masalah tertentu. Ini
mencoba untuk mengidentifikasi solusi untuk masalah budaya atau organisasi dan seringkali
merupakan rencana penelitian tindak lanjut untuk penelitian dasar atau murni. Di artikel ini,
kami akan menjelaskan jenis-jenis riset terapan dan memberikan beberapa contoh. Tapi sebelum
itu, kita akan melalui apa itu.
Ini sering disebut “proses ilmiah” karena menggunakan alat ilmiah yang tersedia dan
menggunakannya untuk menemukan jawaban. Seperti dalam penelitian biasa, peneliti
mengidentifikasi masalah, membuat hipotesis, dan kemudian bereksperimen untuk mengujinya.
Ini masuk lebih dalam ke temuan penelitian yang benar atau dasar.
Jenis Riset Terapan
Penelitian ini memiliki tiga jenis:
Penelitian evaluasi,
Penelitian dan Pengembangan, dan
Penelitian tindakan.
Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi merupakan salah satu jenis penelitian terapan. Itu terlihat pada informasi
tentang subjek penelitian. Jenis penelitian ini mengarah pada penelitian objektif atau membantu
orang membuat keputusan yang lebih baik lebih cepat. Sebagian besar waktu, penelitian evaluasi
digunakan dalam pengaturan bisnis.
Penelitian dan Pengembangan adalah jenis penelitian terapan yang kedua. Tujuan utamanya
adalah menciptakan atau merancang produk, barang, atau jasa baru yang memenuhi kebutuhan
pasar tertentu dalam masyarakat. Ini mencari tahu apa kebutuhan pasar. Ini berfokus pada
menemukan cara baru untuk meningkatkan produk yang sudah memenuhi kebutuhan organisasi.
Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah jenis ketiga dari penelitian terapan. Action research adalah cara untuk
mempelajari tentang hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan alam. Tujuannya
adalah menemukan solusi dunia nyata untuk masalah bisnis dengan mengarahkan bisnis ke arah
yang benar.
Bisnis mendapat manfaat dari penelitian ini karena memungkinkan mereka mendeteksi
kesenjangan dalam temuan mereka dan memperoleh informasi utama tentang preferensi pasar
sasaran.
Contoh:
Studi terapan digunakan dalam bidang pendidikan untuk menguji berbagai cara mengajar dan
untuk menemukan cara belajar dan mengajar yang lebih baik. Sebelum menerapkan kebijakan
pendidikan baru, mereka diuji untuk melihat seberapa baik mereka bekerja, mempengaruhi
pengajaran, dan bagaimana kelas bekerja.
Sebagian besar penelitian terapan di bidang ini dilakukan untuk mengembangkan dan menguji
berbagai cara melakukan sesuatu dengan mencobanya dalam situasi yang berbeda. Ini didasarkan
pada pengamatan dan deskripsi yang akurat dari dunia nyata.
Contoh:
Seperti yang sudah dikatakan, studi terapan sering disebut proses ilmiah karena menggunakan
alat ilmiah yang tersedia untuk menemukan jawaban. Ini dapat digunakan dalam fisika,
mikrobiologi, termodinamika, dan bidang lainnya.
Contoh:
Peneliti menggunakan penelitian ini dalam psikologi untuk mengetahui bagaimana orang
bertindak di tempat kerja, bagaimana SDM bekerja, dan bagaimana organisasi tumbuh dan
berubah sehingga mereka dapat menemukan solusi.
Ini banyak digunakan di bidang di mana peneliti mencoba mencari tahu bagaimana orang
berpikir dan kemudian menemukan solusi yang paling sesuai dengan perilaku mereka.
Contoh:
Penelitian ini digunakan untuk mengkaji obat baru dalam industri medis. Ini menggabungkan
pengetahuan dan prosedur ilmiah dengan pengalaman kesehatan untuk menghasilkan hasil
berbasis bukti.
Contoh:
Kesimpulan
Penelitian terapan adalah cara penting untuk penelitian karena membantu organisasi menemukan
solusi dunia nyata untuk masalah tertentu sementara juga meningkatkan hasil dan produktivitas
mereka. Berbeda dengan penelitian dasar yang berfokus pada pembuatan teori yang menjelaskan
berbagai hal, penelitian terapan berfokus pada penggambaran bukti untuk mencari solusi.
Dalam studi terapan, peneliti menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk
mengumpulkan data, seperti kuesioner, wawancara, dan metode observasi. Ini membantu peneliti
mengumpulkan bukti dunia nyata, yang kemudian diuji, tergantung pada jenis penelitian terapan
dan fokus utamanya.