Anda di halaman 1dari 5

Skema Penelitian Terapan: Ciri-Ciri, Tahapan, dan Contohnya

 December 28, 2021


 Admin Dunia Dosen
 No Comments
 Informasi
 2,744 Views

Bagi para dosen yang sedang menjalankan penelitian  maka membutuhkan


berbagai informasi, termasuk informasi mengenai skema penelitian terapan (PT).
Khusus untuk dosen yang rencananya akan melakukan penelitian terapan atau PT. 

Lalu, apa sebenarnya penelitian terapan? Bagi beberapa orang, mungkin juga para
dosen muda tentu akan mulai mengenal istilah-istilah dalam kegiatan penelitian.
Kegiatan penelitian ternyata memiliki jenis-jenis yang beragam, dan jika dilihat dari
tujuannya. 

Maka akan ada penelitian dasar (PD) dan kemudian ada penelitian terapan (PT).
Keduanya sama-sama kegiatan penelitian, hanya saja memiliki tujuan yang
berbeda. Sehingga beberapa penelitian masuk kategori penelitian dasar, beberapa
lagi masuk ke terapan. 

Apa Itu Penelitian Terapan (PT)? 


Sebelum masuk ke pembahasan skema penelitian terapan (PT) yang mengarah
pada tahapan dan hasil penelitian. Maka pahami dulu apa itu penelitian terapan,
supaya bisa melaksanakannya dengan baik sekaligus bisa membedakannya dengan
penelitian dasar. 

Penelitian terapan secara sederhana bisa diartikan sebagai penelitian yang


mengangkat topik atau masalah yang terjadi di masyarakat dan hasil penelitian
diharapkan mampu menyelesaikan masalah tersebut. 

Tujuan utama dari penelitian terapan adalah untuk menemukan solusi, teknologi,
maupun produk yang bisa diaplikasikan (aplikatif). Hal ini wajib, agar topik atau
masalah yang diteliti kemudian bisa segera ditemukan solusinya. 

Sementara pada penelitian dasar (PD) hasil penelitian tidak harus berupa teknologi
maupun produk yang bisa diaplikasikan. Sebab semua topik bisa diangkat dan hasil
atau luaran penelitiannya secara umum adalah hasil publikasi. 
Pada penelitian terapan, hasil atau output  yang diharapkan bisa didapatkan tidak
hanya berupa produk atau teknologi dan hasil publikasi saja. Melainkan hasil
penelitian yang didapatkan bisa langsung diterapkan atau diaplikasikan. 

Melalui tujuan inilah, maka dalam penelitian terapan diharapkan bisa mengangkat
masalah-masalah terkini dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak atau
pengaruhnya luas. Kemudian bisa mendapatkan solusi secepatnya, sehingga
kegiatan penelitian diharapkan juga bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.

Ciri-Ciri Penelitian Terapan (PT)


Bagi dosen atau ilmuwan yang akan melaksanakan penelitian terapan, tidak hanya
perlu tahu skema penelitian terapan (PT) sebaiknya seperti apa. Melainkan juga
tahu definisinya dan ciri-ciri dari penelitian terapan. Penelitian terapan punya
beberapa ciri berikut ini: 

 Merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menemukan


kebenaran objektif, sehingga data yang digunakan dalam penelitian terapan
adalah data primer. Yakni data yang didapatkan dari sumber pertama
sehingga lebih valid dan bisa diandalkan. 
 Metode penelitian di dalam penelitian terapan harus ditentukan dengan
baik karena wajib memakai metode yang tepat. Dimana metode ini sesuai
dengan kinerja dari penelitian dan sesuai dengan aturan di lokasi penelitian
dilakukan. 
 Penelitian terapan memerlukan sejumlah teori valid karena nantinya akan
digunakan untuk melakukan analisis, mengumpulkan data, dan memecahkan
masalah yang menjadi topik penelitian. 
 Data di dalam penelitian terapan sifatnya harus lengkap dan objektif,
sehingga harus dikumpulkan dengan baik dan selalu mencari sumber data
primer seperti ciri khas yang dijelaskan di awal tadi. 
 Penelitian terapan memerlukan proses pengolahan data yang baik agar bisa
didapatkan kesimpulan yang baik juga. Sehingga kesimpulan ini menjadi
hasil penelitian yang aman dan bisa segera diterapkan. 
 Penelitian terapan wajib bisa dilaporkan dengan jelas, sistematis, dan juga
objektif. 
 Fokus utama penelitian terapan secara umum adalah pada gejala alam dan
gejala sosial.
Skema Penelitian Terapan (PT)
Lalu, seperti apa skema penelitian terapan (PT)? Pada dasarnya, tahapan penelitian
terapan tidak berbeda jauh dengan penelitian dasar (PD) maupun penelitian
pengembangan (PP). Hanya saja skema yang dimiliki akan berbeda dari segi topik
dan juga luaran atau output. Berikut tahapannya: 

1. Tahap Perencanaan 
Tahap yang pertama dalam skema penelitian terapan adalah tahap perencanaan.
Cakupannya dimulai dengan menentukan topik atau masalah yang akan diteliti,
kemudian mengumpulkan data atau referensi, menyusun proposal penelitian, dan
sebagainya. 

Khusus untuk topik, penelitian baru bisa disebut sebagai penelitian terapan jika
topik tersebut merupakan masalah yang terjadi di masyarakat. Masalah ini
kemudian perlu dicari solusinya dengan segera karena bisa membahayakan,
melemahkan, dan atau meningkatkan kerugian jika berlangsung terlalu lama.

Maka, peneliti perlu memilih topik atau masalah yang memang perlu segera
diatasi. Kemudian hasil dari penelitian yang dilakukan mampu menciptakan produk
maupun teknologi yang mengatasi masalah tersebut. 

2. Tahap Pelaksanaan 
Tahap kedua dalam skema penelitian terapan (PT) adalah tahap pelaksanaan. Jadi,
saat sudah menentukan topik, proposal juga sudah disetujui, dan sekaligus sudah
mendapatkan dana untuk melaksanakan penelitian. Maka bisa segera dimulai. 

Proses penelitian mungkin akan dilakukan di lokasi yang jauh, sebab segala jenis
masalah dan butuh solusi secepatnya bisa terjadi dimana saja. Selain itu, dosen
dalam penelitian terapan juga akan memerlukan tim. Sehingga perlu merekrut tim
baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa. 

3. Tahap Penulisan Laporan 


Jika penelitian sudah bisa ditarik kesimpulan (hasil penelitian) maka bisa menuju
tahap penulisan laporan. Sama seperti penelitian dasar, penelitian terapan juga
ada kewajiban menulis laporan hasil penelitian. 

Nantinya dilaporkan kepada pihak kampus, mitra, dan lembaga pemerintah yang
kebetulan menyediakan program pendanaan untuk penelitian tersebut. Pihak
mana saja yang akan menerima laporan disesuaikan dengan program penelitian
yang diikuti. 

Hasil laporan penelitian kemudian tidak hanya dilaporkan ke sejumlah pihak.


Namun juga perlu dipublikasikan, misalnya dalam bentuk jurnal baik nasional
maupun jurnal internasional. 

4. Tahap Penerapan Hasil Penelitian 


Tahap akhir dari skema penelitian terapan (PT) adalah tahap penerapan hasil
penelitian. Bagi dosen, tahap ini tidak hanya bisa menjadi tahap akhir dari
penelitian yang dilakukan. 

Akan tetapi juga sekaligus menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pada
tahap ini, dosen dan tim yang dibentuk akan menggandeng sejumlah mitra dari
industri maupun lembaga untuk menerapkan hasil penelitian. 

Sehingga bisa langsung diketahui apakah hasil penelitian yang didapatkan bisa
langsung memberi efek atau butuh waktu. Pada tahap ini juga bisa langsung
diketahui apakah penerapan hasil penelitian bekerja efektif sesuai harapan atau
sebaliknya. 

Usai menerapkan hasil penelitian, dosen kemudian juga diwajibkan untuk


menyusun laporan hasil penerapannya. Jika dilaporkan sebagai kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Maka hasil laporan juga dipublikasikan dalam
bentuk jurnal ilmiah. 

Contoh Penelitian Terapan 


Supaya lebih memahami lagi bagaimana skema penelitian terapan (PT) dan detail
lainnya, maka bisa mencari tahu berbagai contoh dari penelitian terapan.
Contohnya tentu sangat banyak karena akan sangat berhubungan dengan masalah
sehari-hari. Berikut beberapa diantaranya: 

 Mengangkat topik kemiskinan, sehingga penelitian yang dilakukan bisa


mengetahui faktor penyebab kemiskinan yang tinggi di suatu daerah dan
mencari solusi untuk mengatasinya. 
 Mengangkat topik kemacetan parah di Jakarta (kota besar), sehingga bisa
diketahui faktor penyebab kemacetan dan bagaimana menemukan solusi
untuk mengurai kemacetan tersebut. 
Penjelasan tentang pengertian sampai skema penelitian terapan (PT) di atas
tentunya bisa dijadikan tambahan wawasan. Khususnya untuk dosen yang
tentunya dalam pelaksanaan Tri Dharma akan melakukan semua jenis penelitian,
termasuk penelitian terapan. 

Anda mungkin juga menyukai