Joko Nurkamto UNS Solo A. Pendahuluan Data memainkan peran yang sangat penting dalam penelitian, apapun jenisnya. Dalam penelitian kuantitatif, data digunakan untuk memverifikasi hipotesis. Sebagaimana diketahui, setelah merumuskan masalah penelitian, peneliti melakukan kajian teori yang relevan dengan masalah penelitian itu sebagai landasan untuk mengajukan hipotesis. Hipotesis adalah jawaban teoretis atas masalah yang dikemukakan dalam rumusan masalah, yang tingkat kebenarannya baru 50 persen. Untuk menentukan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak diperlukan data. pabila hipotesis diterima, kebenaran yang baru 50 persen tersebut menjadi !00 persen "#raenkel dan $allen, !%%&' ()*+. Dalam penelitian kualitatif, data digunakan untuk menyusun teori. ,idak seperti penelitian kuantitatif yang diawali dengan kajian teori dan pengajuan hipotesis, penelitian kualitatif justru diakhiri dengan perumusan hipotesis dan teori "-lesne dan .eshkin, !%%/' *+. Hal itu terkait dengan tujuan penelitian kualitatif, yaitu mengembangkan teori "Strauss dan 0orbin, !%%0' &*+. 1egitu merumuskan masalah penelitiannya peneliti langsung terjun ke setting untuk mengumpulkan data. Data tersebut selanjutnya dianalisis se2ara induktif untuk menghasilkan teori "-oet3 dan 4e0ompte, !%56' 6)(+. 7arena perannya yang sangat penting, pengumpulan dan penganalisisan data menjadi langkah yang kritis dalam kegiatan penelitian. 1agaimana peneliti mengumpulkan data akan menentukan apakah data tersebut layak dijadikan landasan untuk membangun teori. Demikian juga, bagaimana data yang telah terkumpul itu dianalisis akan menentukan kredibilitas teori yang dihasilkan dalam penelitian. Dalam kaitan inilah dalam makalah singkat ini saya akan mengemukakan pokok)pokok pikiran tentang pengumpulan, pen2atatan, dan penganalisisan data dalam penelitian kualitatif. ! . Lan!kah Per"#a$an Sebelum seorang peneliti terjun ke dalam setting untuk mengumpulan data, ia perlu melakukan persiapan yang memadai agar ia tidak menghadapi kesulitas yang berarti. .ersiapan yang dimaksud adalah mengadakan kontak awal dan minta ijin, membuat kesepakatan dengan responden, membangun dan mempertahankan keper2ayaan, dan memilih informan "4in2oln dan -uba, !%55' /5/)/5%+. Di bawah ini dikemukakan uraian singkat masing)masing langkah tersebut. !. Mengadakan kontak awal dan minta ijin kepada orang-orang terkait. 8nti dari kegiatan ini adalah permintaan ijin kepada gatekeeper bahwa peneliti akan mengadakan penelitian di setting yang menjadi otoritas gatekeeper tersebut. 9rang)orang yang dimaksud biasanya memiliki otoritas formal tertentu dalam setting. :amun, ada kalanya peneliti dapat berhubungan dengan orang)orang yang tidak memiliki otoritas formal tetapi memiliki akses tertentu kepada pemegang otoritas informasi yang diperlukan. /. Membuat kesepakatan dengan responden. ;eskipun para responden telah memberikan persetujuan atas apa yang akan dilakukan oleh peneliti, se2ara formal peneliti perlu memperoleh jaminan "dalam bentuk hitam di atas putih+. 9leh karena itu, peneliti perlu menyiapkan sebuah blanko yang memuat paling tidak hal)hal sebagai berikut' "!+ identitas peneliti dan responden )) agar kedua belah pihak dapat dengan mudah mengadakan kontak< "/+ pernyataan tentang tujuan penelitian )) agar responden mengetahui perannya dalam penelitian dan kegunaan informasi yang ia berikan< "&+ informasi tertentu berkenaan dengan kesepakatan dan partisipasi responden dalam penelitian )) seperti niat peneliti untuk menjaga kerahaiaan identitas responden, hak)hak yang akan diterima oleh responden, dan persyaratan apabila suatu saat responden menarik keikutsertaannya dalam kegiatan penelitian< dan "6+ tanda tangan responden )) yang menunjukkan bahwa responden telah memba2a dan menyetujui semua ketentuan yang dibuat. 1lanko tersebut dibuat rangkap dua' satu untuk peneliti dan satu untuk responden. &. Membangun dan mempertahankan kepercayaan. 7eper2ayaan "trust+ responden kepada peneliti menentukan kredibilitas informasi "data+ yang diberikan. 7arena keper2ayaan tidak datang dengan sendirinya, / maka keper2ayaan tersebut perlu dibangun. Dalam teori sosiologi dan antropologi, keper2ayaan adalah sema2am komoditas yang dapat dipertukarkan. 1egitu peneliti memperoleh keper2ayaan dari responden, maka penelitian memiliki peluang yang besar untuk berjalan se2ara mulus. 7eper2yaan dapat dibangun melalui beberapa 2ara. Di antaranya adalah sebagai berikut' "a+ 7eper2ayaan akan mun2ul manakala ada pertukaran timbal balik antara peneliti dan responden "exchange theory of trust+< "b+ 7eper2ayaan tergantung pada image responden kepada peneliti "individual-morality of trust+< "2+ 7eper2ayaan responden kepada peneliti dapat bertambah manakala peneliti bersedia mengadopsi adat istiadat kelompok tempat responden tersebut berada "adoption-of-a-membership theory+< "d+ 7eper2ayaan responden kepada peneliti akan mun2ul manakala responden melihat bahwa peneliti dapat memenuhi beberapa kebutuhan personal responden "psychological-need theory+. 6. Mengidentifikasi dan menggunakan informan. 7arena sesuatu atau lain hal seperti masalah etika atau adat istiadat, kadang) kadang peneliti tidak dapat mendatangi setting atau berhubungan dengan responden se2ara langsung. 9leh karena itu, ia memerlukan informan yang dapat menjembatani peneliti dengan responden. 8nforman yang baik adalah informan yang memiliki legitimasi dan dapat diterima dalam kelompok, dan, apabila diperlukan, dapat menjadi anggota tim penelitian "meskipun se2ara informal+. 8nforman tersebut dapat memberikan informasi yang berharga tentang pandangan, sikap, adat istiadat, norma yang menjadi karakteristik responden. C. Pen!um$ulan data ,idak seperti dalam penelitian kuantitatif, yang datanya berupa angka)angka, dalam penelitian kualitatif datanya berupa deskripsi informasi tentang fenomena yang sedang dikaji. ;eskipun diperkenankan menggunakan data yang berupa angka, jumlahnya sangat minimal "-lesne dan .eshkin, !%%/' *+. 8nformasi tersebut digali dari tiga sumber, yaitu peristiwa atau kegiatan, pelaku peristiwa, tempat, dan dokumen atau artifak "Spradley, !%50' &%)6!< Sutopo, !%%(' 6%)5!+. Dalam setiap situasi sosial terdapat empat elemen tersebut. Dalam fenomena pembelajaran bahasa 8nggris di sekolah, misalnya, akan didapati kegiatan belajar)mengajar, orang)orang yang melakukan & kegiatan, tempat terjadinya kegiatan, dan benda)benda yang mendukung kegiatan tersebut. 8nformasi yang terdapat dalam sumber)sumber tersebut dikumpulkan dengan berbagai teknik. Di antaranya, yang dinggap pokok, adalah pengamatan, wawan2ara, dan analisis dokumen atau artifak "4in2oln dan -uba, !%55' /(5)/5!+. ;asing)masing dibi2arakan se2ara singkat di bawah ini. 1. Pengamatan .engamatan adalah kegiatan atau proses melihat sesuatu se2ara 2ermat dengan maksud agar pengamat memperoleh pemahaman tentang yang diamati itu. Spradley "!%50' 55)(/+ membagi pengamatan menjadi dua, yaitu pengamatan tak berperanserta "nonparticipation observation+ dan pengamatan berperanserta "participation observation+. Di dalam pengamatan tak berperan serta, pengamat tidak melibatkan diri dalam fenomena yang sedang diamati. Sebagai 2ontoh, orang yang melakukan pengamatan permainan sepak bola melalui televisi. Di dalam pengamatan berperanserta, pengamat terlibat dalam fenomena yang sedang diamati. 7eterlibatan pengamat tersebut berbeda)beda tergantung intensitas keterlibatannya. Pertama, pengamatan berperanserta se2ara pasif. Di sini pengamat hadir dalam setting tetapi tidak mengambil bagian atau tidak berkomunikasi dengan orang) orang yang ada dalam setting itu. Dalam kegiatan belajar)mengajar di dalam kelas, misalnya, seorang pengamat berperanserta se2ara pasif duduk di bangku deretan paling belakang seraya melakukan pengamatan. Kedua, pengamatan berperanserta se2ara moderat. Di sini, pengamat melakukan dua peran se2ara seimbang, yaitu sebagai orang yang memainkan peran dalam setting itu dan sekaligus sebagai pengamat. Sebagai 2ontoh, seorang D.=. di dalam sebuah bar. Di satu sisi ia memainkan piringan hitam bagi para pedansa, tetapi pada waktu yang sama ia melakukan pengamatan terhadap orang yang sedang melantai. Dari awal, ia se2ara 2ermat melakukan pengamatan dan membuat 2atatan lapangan. Ketiga, pengamatan berperanserta se2ara aktif. Di sini pengamat melakukan apa yang dilakukan orang lain dalam setting itu dengan maksud mempelajari norma)norma budaya perilaku dalam setting tersebut. .ada awalnya ia hanya mengamati tetapi setelah mulai mengetahui aturan)aturan yang berlaku, ia mulai melakukan hal yang sama sebagaimana orang lain dalam setting itu. Keempat, pengamatan berperanserta 6 se2ara penuh. Di sini pengamat telah menjadi salah satu anggota kelompok dalam setting. Sebagai 2ontoh, mahasiswa yang setiap hari naik bus kota dari .alur ke kampus U;S di .abelan. Di satu sisi ia sudah menjadi bagian dari penumpang bus kota yang ditumpanginya setiap hari, tetapi di sisi lain ia berperan sebagai pengamat yang melakukan pengamatan dan pen2atatan tentang, misalnya, perilaku tertentu penumpang bus kota. pa yang perlu diamati> .ada awal pengamatan, pengamat melakukan apa yang disebut grand tour observation atau pengamatan umum. ?ang perlu diamati adalah tempat "place+, pelaku "actor+, kegiatan "activity+, benda)benda "object+, kejadian "event+, waktu "time+, tujuan "goal+, dan perasaan "feeling+. Selanjutnya, pengamat dapat hanya memfokuskan pada objek amatan tertentu "mini-tour observation+, meskipun tetap harus mempertimbangkan objek amatan se2ara umum "Spradley, !%50' **)50+. 2. Wawancara $awan2ara adalah per2akapan dengan tujuan tertentu. ,ujuan wawan2ara antara lain adalah memperoleh konstruksi masa kini "here-and-now construction+ tentang orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, dan lain)lainnya< rekonstruksi "reconstruction+ hal)hal di atas di masa lalu< proyeksi "projection) hal)hal di atas di masa mendatang< verifikasi, perubahan, dan perluasan tentang informasi "baik pada konstruksi, rekonstruksi, maupun proyeksi+ yang diperoleh dari sumber lain "triangulation+< dan verivikasi, perubahan, dan perluasan tentang konstruksi yang dikembangkan sendiri oleh pewawan2ara "member checking+ "4in2oln dan -uba, !%55' /(5+. .atton "dalam -oet3 dan 4e0ompte, !%56' !/5)!/(+, membedakan pertanyaan dalam wawan2ara menjadi enam jenis "a+ pertanyaan pengalaman dan perilaku untuk memperoleh informasi tentang apa yang dilakukan atau telah dilakukan oleh responden, "b+ pertanyaan pendapat dan nilai untuk memperoleh informasi tentang pendapat responden tentang perilaku dan pengalamannya, "2+ pertanyaan perasaan untuk memperoleh informasi tentang reaksi emosional responden tentang pengalaman dan pendapatnya, "d+ pertanyaan pengetahuan untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan respondes tentang dunianya, "e+ pertanyaan sensory untuk memperoleh 5 informasi tentang deskripsi indrawi responden tentang dunia sekitarnya, dan "f+ pertanyaan demografik untuk memperoleh informasi tentang identitas responden. Dilihat dari 2ara wawan2ara dilaksanakan, wawan2ara dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu wawan2ara standard terjadwal "the scheduled standardied interview+, wawan2ara standard takterjadwal "the nonscheduled standardied interview+, dan wawan2ara tak standard "the non-standardied interview+ "-oet3 dan 4e0ompte, !%56' !/5+. Dilihat dari tingkat kesadarannya, wawan2ara merentang dari tingkat di mana orang yang diwawan2arai tidak menyadari bahwa ia sedang diwawan2arai sampai dengan tingkat di mana orang tersebut menyadari bahwa ia sedang diwawan2ari serta memahami maksud dan isi wawan2ara. Dilihat dari hubungan antara pewawan2ara dengan orang yang diwawan2arai, dapat dibedakan beberapa jenis hubungan dari yang bersifat bermusuhan "hostile+, pertemanan "peer+, sampai dengan yang bersifat persahabatan "emphatic+. .rosedur yang la3im ditempuh dalam wawan2ara adalah "a+ menentukan siapa yang akan diwawan2arai, "b+ menyiapkan wawan2ara, "2+ ;elakukan pemanasan "intial moves+, "d+ ;engatur wawan2ara agar pembi2araan produktif, dan "e+ mengakhiri wawan2ara dengan, misalnya, mengemukakan pokok)pokok pikiran wawan2ara "4in2oln dan -uba, !%55' /(5)/*0+. !" #nalisis $okumen Di samping dari apa yang diamati di lapangan dan apa yang di dengar dari responden, peneliti dapat pula memperoleh informasi "data+ dari benda)benda "artifacts+ yang menunjukan perasaan, pengalaman dan pengetahuan manusia "4in2oln dan -uba, !%55' /*()/5!+. 1enda)benda yang dimaksud meliputi dokumen atau arsip seperti buku teks, kurikulum, memo, 2atatan pendaftaran, notulen rapat, 2atatan pribadi siswa, satuan pelajaran, dan daftar nilai siswa. Di samping itu peneliti dapat pula mengkaji benda) benda di sekolah, seperi alat peraga dan laboratorium. .eneliti dapat menentukan apakah alat)alat tersebut sering digunakan atau diletakkan di dalam gudang dan berdebu. nalisis artifak@dokumen dalam penelitian kualitatif meliputi empat langkah, yaitu menemukan artifak@dokumen, mengidentifikasikan artifak@dokumen, melakukan analisis, dan memberikan penilaian terhadap artifak@dokumen tersebut. Setelah artifak@dokumen diseleksi, benda)benda tersebut mulai diidentifikasi. .ertama)tama ( benda)benda tersebut dikelompokkan sesuai dengan jenisnya, diduplikasi, difotokopi, difoto, dan sebagainya. 7emudian, masing)masing benda dideskripsikan berdasarkan 2iri)2iri fisiknya' warna, ukuran, bentuk, jumlah, kegunaan, dan lain)lain. 4angkah berikutnya adalah menganalisis. Sejumlah pertanyaan dapat diajukan dalam rangka analisis itu. Siapa yang membuat benda)benda itu> 7apan dan dimana membuatnya> Untuk siapa> pa tujuannya> Siapa yang menggunakan benda)benda itu> 1agaimana menggunakannya> Dalam situasi apa benda)benda itu digunakan> Dan lain sebagainya. =awaban atas pertanyaan)pertanyaan di atas memungkinkan peneliti melakukan interpretasi dan evaluasi terhadap benda)benda tersebut, baik yang tersurat maupun yang tersirat. D. Pen%atatan Data Data yang telah diperoleh melalui ketiga teknik di atas kemudian dituangkan dalam bentuk 2atatan lapangan "fieldnotes+, yang merupakan data mentah penelitian. Sesuai dengan jumlah teknik pengumpulannya, terdapat tiga ma2am 2atatan lapangan, yaitu 2atatan lapangan hasil pengamatan, 2atatan lapangan hasil wawan2ara, dan 2atatan lapangan hasil analisis dokumen. ;asing)masing 2atatan lapangan berisi paling tidak dua bagian, yaitu bagian deskripsi dan bagian refleksi "1ogdan dan 1iklen, !%%/+. 1agian deskripsi adalah bagian dalam 2atatan lapangan yang memuat uraian apa adanya fenomena yang berhasil ditangkap dalam setting, baik yang menyangkut peristiwa atau kegiatan, orang, tempat, dan@atau dokumen. Dalam bagian ini peneliti tidak diperkenankan menambah, mengurangi, atau menginterpretasikan se2ara sepihak informasi tentang fenomena tersebut. pabila menyangkut wawan2ara, peneliti juga harus mendeskripsikan apa yang se2ara pasti dikatakan oleh responden dengan bahasa mereka< demikian pula 2ara mereka mengatakannya. Hal itu karena bagian deskripsi menjadi data asli yang menjadi titik tolak pembuatan interpretasi. pabila terjadi perbedaan penafsirandi antara peneliti atau orang)orang yang terlibat dalam penelitian tersebut, perbedaan tersebut diharapkan dapat dikembalikan pada data aslinya. 1agian refleksi berisi pemahaman, analisis, penilaian, interpretasi, dan spekulasi peneliti tentang apa)apa yang ada dalam bagian deskripsi. 9leh karena itu, bagian ini bersifat subjektif. 1oleh jadi peneliti memiliki refleksi yang berbeda dari refleksi peneliti * atau orang lain tentang fenomena yang se2ara deskriptif telah dituangkan dalam bagian deskrpsi. Hal itu tidak menjadi masalah, karena perbedaan itu nantinya dapat AdikembalikanB pada data aslinya "triangulasi peneliti+. 1agian ini dapat memuat refleksi analisis, refleksi metode, refleksi masalah etis@konflik, dan@atau refleksi lain yang terkait dengan penelitian. E. Pen!anal#"#"an Data Seperti dalam penelitian kuantitatif, teknik dan prosedur analisis data dalam penelitian kualitatif juga bervariasi tergantung pada metode yang digunakan. ;etode penelitian etnografi, misalnya, biasanya menggunakan teknik analisis yang disarankan oleh Spradley "!%50+ dan metode penelitian naturalistik biasanya menggunakan teknik analisis yang disarankan oleh Strauss dan 0orbin "!%%0+ yang bernama constant comparative method. Dalam makalah ini saya hanya ingin memfokuskan pada salah satu teknik analisis data, yaitu analisis model Spradley. :amun sebelum itu saya akan mengetengahkan prinsip)prinsip umum analisis data dalam penelitian kualitatif. .rinsip)prinsip tersebut adalah "!+ analysis on the spot, "/+ interactive, dan "&+ cyclical. 1erikut ini diberikan penjelasan singkat masing)masing prinsip tersebut. .rinsip pertama adalah analysis on the spot. .rinsip ini menyatakan bahwa analisis data dilaksanakan pada saat peneliti berada dalam setting ketika dia sedang mengumpulkan data dan terlibat dalam peristiwa yang sedang dikaji. Dengan 2ara seperti itu, dia memiliki kesempatan dan AfasilitasB yang lengkap. Dia dapat melakukan 2ek ulang bila simpulan dari analisis saat itu dirasa masih belum lengkap dan dia dapat melengkapinya pada saat itu pula. Salah besar bila seorang peneliti kualitatif melakukan analisis data setela seluruh data terkumpul, sebagaimana yang dilakukan oleh peneliti kuantitatif. .rinsip kedua adalah interaktif, artinya analisis data dilakukan bersamaan dengan kegiatan)kegiatan lain yang dilakukan pada saat peneliti berada di dalam setting, seperti mengajukan pertanyaan penelitian, mengumpulakn data, men2atat data, menarik simpulan, dan membuat laporan penelitian sementara. 7egiatan)kegiatan tersebut dilakukan se2ara bersamaan dan interaktif dengan kegiatan analisis data. 5 .rinsip ketiga adalah siklikal. 7etika peneliti masuk dalam setting untuk mengumpulkan dan menganalisis data "misalnya dengan teknik observasi+, dia masuk dalam satu siklus sampai dia menghasilkan laporan penelitian sementara. 7emudian, bila dia masuk ke setting lagi untuk melakukan pengumpulan dan analisis data yang kedua "misalnya dengan teknik wawan2ara+, dia masuk ke siklus dua. .ada siklus kedua ini, dia tidak berangkat dari nol, tetapi berbekal hasil penelitian pada siklus pertama. Dalam siklus kedua ini dia dapat mengklarifikasi, memperluas, dan@atau memperdalam kajiannya. Hal itu dilakukan se2ara terus menerus hingga beberapa siklus sampai dia merasa bahwa seluruh persoalan yang dikaji telah terjawab se2ara tuntas. Sekarang akan saya kemukakan teknik analisis data model Spradley. Dalam penelitian etnografi analisis data pada dasarnya adalah upaya pengungkapan pola budaya "Spradley, !%50' 55+. Upaya tersebut dilakukan dengan 2ara menentukan bagian)bagian budaya tersebut, hubungan antar bagian)bagian itu, hubungan bagian)bagian itu dengan keseluruhan budaya. Hubungan antar bagian tersebut dapat mengambil berbagai bentuk, seperti hubungan inklusif, hubungan kronologis, hubungan fungsional, hubungan rasional, dan hubungan sebab akibat "Spradley, !%50' %&+. 1eberapa jenis hubungan dapat digunakan dalam satu analisis untuk memperoleh pola budaya yang variatif dan komprehensif. ,eknik analisis data penelitian etnografi model Spradley terdiri atas empat langkah analisis, yaitu analisis domein, analisis taksonomi, analisis komponen, dan analisis tema. nalisis domein adalah analisis data untuk menentukan domein budaya yang berisi kategori)kategori yang lebih ke2il yang meliputi istilah bagian, istilah a2uan, dan hubungan semantik antara istilah bagian dan istilah a2uan itu. nalisis taksonomi adalah analisis data untuk mengorganisasikan domein)domein beserta bagian)bagiannya itu sehingga terbentuk suatu konstelasi yang utuh. nalisis komponen adalah analisis data untuk men2ari atribut)atribut unsur dalam setiap domein guna mengidentifikasi kontras di antara unsur)unsur dalam domein tersebut, sehingga masing)masing domein dapat diidentifikasikan se2ara jelas dan dapat dilihat kontrasnya dengan domein)domein lainnya. nalisis tema adalah analisis data untuk menentukan hubungan antar domein dan hubungan antara domein)domein tersebut dengan pemandangan budaya se2ara keseluruhan "Spradley, !%50' 5*)55+. % Sekali lagi, dalam pelaksanaannya, keempat langkah analisis tersebut tidak dilakukan se2ara linier berurutan setelah semua data terkumpul, melainkan dilakukan se2ara simultan pada saat dan setelah data terkumpul. Dengan demikian terjadi interaksi antara proses pengumpulan data dan analisis data serta elemen)elemen lain seperti pen2atatan data, penulisan laporan "sementara+, dan pengajuan pertanyaan penelitian. 8nteraksi berbagai elemen tersebut membentuk pola siklikal, yang se2ara visual dapat digambarkan pada gambar berikut ini. -ambar. Siklus .enelitian Ctnografi !0 ;enganalisis data ;en2atat data ;engumpulkan data ;engajukan pertanyaan ;emilih topik penelitian ;enulis laporan ILI&G'AFI 1ogdan, Dobert 0. dan 1iklen, Sari 7nopp. !%%/. %ualitative &esearch for 'ducation( #n )ntroduction to *heory and Methods "se2ond edition+. 1oston' llyn and 1a2on. #raenkel, =a2k C. dan $allen, :orman C. !%%&. +ow to $esign and 'valuate &esearch in 'ducation "se2ond edition+. :ew ?ork' ;2-raw)Hill 8n2. -lesne, 0orrine dan .eshkin, lan. !%%/. ,ecoming %ualitative &esearchers( #n )ntroduction" 4ondon' 4ongman. -oet3, =udith .reissle dan 4e 0ompte. ;argarte Diane. !%56. 'thnography and %ualitative $esign in 'ducational &esearch. 4ondon ' 2ademi2 .ress, 8n2. 4in2oln, ?vonna S. dan -uba, Cgon -. !%55. -aturalistics )nguiry. 4ondon ' Sage .ubli2ations. Spradley, =ames .. !%50. Participant .bservation. :ew ?ork ' Holt. Dinehart and $inston. Strauss, nselm dan 0orbin, =uliet. !%%0. ,asics of %ualitative &esearch ( /rounded *heory, Procedures, and *echni0ues. 4ondon ' Sage .ubli2ations. Sutopo, H.1. !%%(. Metodologi Penelitian Kualitatif( Metodologi Penelitian untuk )lmu- )lmu 1osial dan ,udaya. Surakarta' Universitas Sebelas ;aret. !!
FULL TUTORIAL Flash EDL Mode Mau Gantiin Rom Distri Tapi Gbs Masuk Recovery Ga Ada Recoverynya Dan Rom Distrinya Udah Locked Dan Cara UBL Ga Resmi Via Downgrade Work JG Buat Yg Bootloop