Anda di halaman 1dari 11

PENGUMPULAN, PENCATATAN, DAN PENGANALISISAN DATA

DALAM PENELITIAN KUALITATIF


Joko Nurkamto
UNS Solo
A. Pendahuluan
Data memainkan peran yang sangat penting dalam penelitian, apapun jenisnya.
Dalam penelitian kuantitatif, data digunakan untuk memverifikasi hipotesis. Sebagaimana
diketahui, setelah merumuskan masalah penelitian, peneliti melakukan kajian teori yang
relevan dengan masalah penelitian itu sebagai landasan untuk mengajukan hipotesis.
Hipotesis adalah jawaban teoretis atas masalah yang dikemukakan dalam rumusan
masalah, yang tingkat kebenarannya baru 50 persen. Untuk menentukan apakah hipotesis
tersebut diterima atau ditolak diperlukan data. pabila hipotesis diterima, kebenaran yang
baru 50 persen tersebut menjadi !00 persen "#raenkel dan $allen, !%%&' ()*+.
Dalam penelitian kualitatif, data digunakan untuk menyusun teori. ,idak seperti
penelitian kuantitatif yang diawali dengan kajian teori dan pengajuan hipotesis, penelitian
kualitatif justru diakhiri dengan perumusan hipotesis dan teori "-lesne dan .eshkin,
!%%/' *+. Hal itu terkait dengan tujuan penelitian kualitatif, yaitu mengembangkan teori
"Strauss dan 0orbin, !%%0' &*+. 1egitu merumuskan masalah penelitiannya peneliti
langsung terjun ke setting untuk mengumpulkan data. Data tersebut selanjutnya dianalisis
se2ara induktif untuk menghasilkan teori "-oet3 dan 4e0ompte, !%56' 6)(+.
7arena perannya yang sangat penting, pengumpulan dan penganalisisan data
menjadi langkah yang kritis dalam kegiatan penelitian. 1agaimana peneliti
mengumpulkan data akan menentukan apakah data tersebut layak dijadikan landasan
untuk membangun teori. Demikian juga, bagaimana data yang telah terkumpul itu
dianalisis akan menentukan kredibilitas teori yang dihasilkan dalam penelitian. Dalam
kaitan inilah dalam makalah singkat ini saya akan mengemukakan pokok)pokok pikiran
tentang pengumpulan, pen2atatan, dan penganalisisan data dalam penelitian kualitatif.
!
. Lan!kah Per"#a$an
Sebelum seorang peneliti terjun ke dalam setting untuk mengumpulan data, ia
perlu melakukan persiapan yang memadai agar ia tidak menghadapi kesulitas yang
berarti. .ersiapan yang dimaksud adalah mengadakan kontak awal dan minta ijin,
membuat kesepakatan dengan responden, membangun dan mempertahankan
keper2ayaan, dan memilih informan "4in2oln dan -uba, !%55' /5/)/5%+. Di bawah ini
dikemukakan uraian singkat masing)masing langkah tersebut.
!. Mengadakan kontak awal dan minta ijin kepada orang-orang terkait.
8nti dari kegiatan ini adalah permintaan ijin kepada gatekeeper bahwa peneliti
akan mengadakan penelitian di setting yang menjadi otoritas gatekeeper tersebut.
9rang)orang yang dimaksud biasanya memiliki otoritas formal tertentu dalam setting.
:amun, ada kalanya peneliti dapat berhubungan dengan orang)orang yang tidak
memiliki otoritas formal tetapi memiliki akses tertentu kepada pemegang otoritas
informasi yang diperlukan.
/. Membuat kesepakatan dengan responden.
;eskipun para responden telah memberikan persetujuan atas apa yang akan
dilakukan oleh peneliti, se2ara formal peneliti perlu memperoleh jaminan "dalam
bentuk hitam di atas putih+. 9leh karena itu, peneliti perlu menyiapkan sebuah blanko
yang memuat paling tidak hal)hal sebagai berikut' "!+ identitas peneliti dan responden
)) agar kedua belah pihak dapat dengan mudah mengadakan kontak< "/+ pernyataan
tentang tujuan penelitian )) agar responden mengetahui perannya dalam penelitian
dan kegunaan informasi yang ia berikan< "&+ informasi tertentu berkenaan dengan
kesepakatan dan partisipasi responden dalam penelitian )) seperti niat peneliti untuk
menjaga kerahaiaan identitas responden, hak)hak yang akan diterima oleh responden,
dan persyaratan apabila suatu saat responden menarik keikutsertaannya dalam
kegiatan penelitian< dan "6+ tanda tangan responden )) yang menunjukkan bahwa
responden telah memba2a dan menyetujui semua ketentuan yang dibuat. 1lanko
tersebut dibuat rangkap dua' satu untuk peneliti dan satu untuk responden.
&. Membangun dan mempertahankan kepercayaan.
7eper2ayaan "trust+ responden kepada peneliti menentukan kredibilitas
informasi "data+ yang diberikan. 7arena keper2ayaan tidak datang dengan sendirinya,
/
maka keper2ayaan tersebut perlu dibangun. Dalam teori sosiologi dan antropologi,
keper2ayaan adalah sema2am komoditas yang dapat dipertukarkan. 1egitu peneliti
memperoleh keper2ayaan dari responden, maka penelitian memiliki peluang yang
besar untuk berjalan se2ara mulus. 7eper2yaan dapat dibangun melalui beberapa 2ara.
Di antaranya adalah sebagai berikut' "a+ 7eper2ayaan akan mun2ul manakala ada
pertukaran timbal balik antara peneliti dan responden "exchange theory of trust+< "b+
7eper2ayaan tergantung pada image responden kepada peneliti "individual-morality
of trust+< "2+ 7eper2ayaan responden kepada peneliti dapat bertambah manakala
peneliti bersedia mengadopsi adat istiadat kelompok tempat responden tersebut
berada "adoption-of-a-membership theory+< "d+ 7eper2ayaan responden kepada
peneliti akan mun2ul manakala responden melihat bahwa peneliti dapat memenuhi
beberapa kebutuhan personal responden "psychological-need theory+.
6. Mengidentifikasi dan menggunakan informan.
7arena sesuatu atau lain hal seperti masalah etika atau adat istiadat, kadang)
kadang peneliti tidak dapat mendatangi setting atau berhubungan dengan responden
se2ara langsung. 9leh karena itu, ia memerlukan informan yang dapat menjembatani
peneliti dengan responden. 8nforman yang baik adalah informan yang memiliki
legitimasi dan dapat diterima dalam kelompok, dan, apabila diperlukan, dapat
menjadi anggota tim penelitian "meskipun se2ara informal+. 8nforman tersebut dapat
memberikan informasi yang berharga tentang pandangan, sikap, adat istiadat, norma
yang menjadi karakteristik responden.
C. Pen!um$ulan data
,idak seperti dalam penelitian kuantitatif, yang datanya berupa angka)angka,
dalam penelitian kualitatif datanya berupa deskripsi informasi tentang fenomena yang
sedang dikaji. ;eskipun diperkenankan menggunakan data yang berupa angka,
jumlahnya sangat minimal "-lesne dan .eshkin, !%%/' *+. 8nformasi tersebut digali dari
tiga sumber, yaitu peristiwa atau kegiatan, pelaku peristiwa, tempat, dan dokumen atau
artifak "Spradley, !%50' &%)6!< Sutopo, !%%(' 6%)5!+. Dalam setiap situasi sosial terdapat
empat elemen tersebut. Dalam fenomena pembelajaran bahasa 8nggris di sekolah,
misalnya, akan didapati kegiatan belajar)mengajar, orang)orang yang melakukan
&
kegiatan, tempat terjadinya kegiatan, dan benda)benda yang mendukung kegiatan
tersebut.
8nformasi yang terdapat dalam sumber)sumber tersebut dikumpulkan dengan
berbagai teknik. Di antaranya, yang dinggap pokok, adalah pengamatan, wawan2ara, dan
analisis dokumen atau artifak "4in2oln dan -uba, !%55' /(5)/5!+. ;asing)masing
dibi2arakan se2ara singkat di bawah ini.
1. Pengamatan
.engamatan adalah kegiatan atau proses melihat sesuatu se2ara 2ermat dengan
maksud agar pengamat memperoleh pemahaman tentang yang diamati itu. Spradley
"!%50' 55)(/+ membagi pengamatan menjadi dua, yaitu pengamatan tak berperanserta
"nonparticipation observation+ dan pengamatan berperanserta "participation
observation+. Di dalam pengamatan tak berperan serta, pengamat tidak melibatkan diri
dalam fenomena yang sedang diamati. Sebagai 2ontoh, orang yang melakukan
pengamatan permainan sepak bola melalui televisi.
Di dalam pengamatan berperanserta, pengamat terlibat dalam fenomena yang
sedang diamati. 7eterlibatan pengamat tersebut berbeda)beda tergantung intensitas
keterlibatannya. Pertama, pengamatan berperanserta se2ara pasif. Di sini pengamat hadir
dalam setting tetapi tidak mengambil bagian atau tidak berkomunikasi dengan orang)
orang yang ada dalam setting itu. Dalam kegiatan belajar)mengajar di dalam kelas,
misalnya, seorang pengamat berperanserta se2ara pasif duduk di bangku deretan paling
belakang seraya melakukan pengamatan. Kedua, pengamatan berperanserta se2ara
moderat. Di sini, pengamat melakukan dua peran se2ara seimbang, yaitu sebagai orang
yang memainkan peran dalam setting itu dan sekaligus sebagai pengamat. Sebagai
2ontoh, seorang D.=. di dalam sebuah bar. Di satu sisi ia memainkan piringan hitam bagi
para pedansa, tetapi pada waktu yang sama ia melakukan pengamatan terhadap orang
yang sedang melantai. Dari awal, ia se2ara 2ermat melakukan pengamatan dan membuat
2atatan lapangan. Ketiga, pengamatan berperanserta se2ara aktif. Di sini pengamat
melakukan apa yang dilakukan orang lain dalam setting itu dengan maksud mempelajari
norma)norma budaya perilaku dalam setting tersebut. .ada awalnya ia hanya mengamati
tetapi setelah mulai mengetahui aturan)aturan yang berlaku, ia mulai melakukan hal yang
sama sebagaimana orang lain dalam setting itu. Keempat, pengamatan berperanserta
6
se2ara penuh. Di sini pengamat telah menjadi salah satu anggota kelompok dalam setting.
Sebagai 2ontoh, mahasiswa yang setiap hari naik bus kota dari .alur ke kampus U;S di
.abelan. Di satu sisi ia sudah menjadi bagian dari penumpang bus kota yang
ditumpanginya setiap hari, tetapi di sisi lain ia berperan sebagai pengamat yang
melakukan pengamatan dan pen2atatan tentang, misalnya, perilaku tertentu penumpang
bus kota.
pa yang perlu diamati> .ada awal pengamatan, pengamat melakukan apa yang
disebut grand tour observation atau pengamatan umum. ?ang perlu diamati adalah
tempat "place+, pelaku "actor+, kegiatan "activity+, benda)benda "object+, kejadian "event+,
waktu "time+, tujuan "goal+, dan perasaan "feeling+. Selanjutnya, pengamat dapat hanya
memfokuskan pada objek amatan tertentu "mini-tour observation+, meskipun tetap harus
mempertimbangkan objek amatan se2ara umum "Spradley, !%50' **)50+.
2. Wawancara
$awan2ara adalah per2akapan dengan tujuan tertentu. ,ujuan wawan2ara antara
lain adalah memperoleh konstruksi masa kini "here-and-now construction+ tentang orang,
kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, dan lain)lainnya< rekonstruksi
"reconstruction+ hal)hal di atas di masa lalu< proyeksi "projection) hal)hal di atas di masa
mendatang< verifikasi, perubahan, dan perluasan tentang informasi "baik pada konstruksi,
rekonstruksi, maupun proyeksi+ yang diperoleh dari sumber lain "triangulation+< dan
verivikasi, perubahan, dan perluasan tentang konstruksi yang dikembangkan sendiri oleh
pewawan2ara "member checking+ "4in2oln dan -uba, !%55' /(5+.
.atton "dalam -oet3 dan 4e0ompte, !%56' !/5)!/(+, membedakan pertanyaan
dalam wawan2ara menjadi enam jenis "a+ pertanyaan pengalaman dan perilaku untuk
memperoleh informasi tentang apa yang dilakukan atau telah dilakukan oleh responden,
"b+ pertanyaan pendapat dan nilai untuk memperoleh informasi tentang pendapat
responden tentang perilaku dan pengalamannya, "2+ pertanyaan perasaan untuk
memperoleh informasi tentang reaksi emosional responden tentang pengalaman dan
pendapatnya, "d+ pertanyaan pengetahuan untuk memperoleh informasi tentang
pengetahuan respondes tentang dunianya, "e+ pertanyaan sensory untuk memperoleh
5
informasi tentang deskripsi indrawi responden tentang dunia sekitarnya, dan "f+
pertanyaan demografik untuk memperoleh informasi tentang identitas responden.
Dilihat dari 2ara wawan2ara dilaksanakan, wawan2ara dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu wawan2ara standard terjadwal "the scheduled standardied interview+,
wawan2ara standard takterjadwal "the nonscheduled standardied interview+, dan
wawan2ara tak standard "the non-standardied interview+ "-oet3 dan 4e0ompte, !%56'
!/5+. Dilihat dari tingkat kesadarannya, wawan2ara merentang dari tingkat di mana orang
yang diwawan2arai tidak menyadari bahwa ia sedang diwawan2arai sampai dengan
tingkat di mana orang tersebut menyadari bahwa ia sedang diwawan2ari serta memahami
maksud dan isi wawan2ara. Dilihat dari hubungan antara pewawan2ara dengan orang
yang diwawan2arai, dapat dibedakan beberapa jenis hubungan dari yang bersifat
bermusuhan "hostile+, pertemanan "peer+, sampai dengan yang bersifat persahabatan
"emphatic+. .rosedur yang la3im ditempuh dalam wawan2ara adalah "a+ menentukan
siapa yang akan diwawan2arai, "b+ menyiapkan wawan2ara, "2+ ;elakukan pemanasan
"intial moves+, "d+ ;engatur wawan2ara agar pembi2araan produktif, dan "e+ mengakhiri
wawan2ara dengan, misalnya, mengemukakan pokok)pokok pikiran wawan2ara "4in2oln
dan -uba, !%55' /(5)/*0+.
!" #nalisis $okumen
Di samping dari apa yang diamati di lapangan dan apa yang di dengar dari
responden, peneliti dapat pula memperoleh informasi "data+ dari benda)benda "artifacts+
yang menunjukan perasaan, pengalaman dan pengetahuan manusia "4in2oln dan -uba,
!%55' /*()/5!+. 1enda)benda yang dimaksud meliputi dokumen atau arsip seperti buku
teks, kurikulum, memo, 2atatan pendaftaran, notulen rapat, 2atatan pribadi siswa, satuan
pelajaran, dan daftar nilai siswa. Di samping itu peneliti dapat pula mengkaji benda)
benda di sekolah, seperi alat peraga dan laboratorium. .eneliti dapat menentukan apakah
alat)alat tersebut sering digunakan atau diletakkan di dalam gudang dan berdebu.
nalisis artifak@dokumen dalam penelitian kualitatif meliputi empat langkah,
yaitu menemukan artifak@dokumen, mengidentifikasikan artifak@dokumen, melakukan
analisis, dan memberikan penilaian terhadap artifak@dokumen tersebut. Setelah
artifak@dokumen diseleksi, benda)benda tersebut mulai diidentifikasi. .ertama)tama
(
benda)benda tersebut dikelompokkan sesuai dengan jenisnya, diduplikasi, difotokopi,
difoto, dan sebagainya. 7emudian, masing)masing benda dideskripsikan berdasarkan
2iri)2iri fisiknya' warna, ukuran, bentuk, jumlah, kegunaan, dan lain)lain.
4angkah berikutnya adalah menganalisis. Sejumlah pertanyaan dapat diajukan
dalam rangka analisis itu. Siapa yang membuat benda)benda itu> 7apan dan dimana
membuatnya> Untuk siapa> pa tujuannya> Siapa yang menggunakan benda)benda itu>
1agaimana menggunakannya> Dalam situasi apa benda)benda itu digunakan> Dan lain
sebagainya. =awaban atas pertanyaan)pertanyaan di atas memungkinkan peneliti
melakukan interpretasi dan evaluasi terhadap benda)benda tersebut, baik yang tersurat
maupun yang tersirat.
D. Pen%atatan Data
Data yang telah diperoleh melalui ketiga teknik di atas kemudian dituangkan
dalam bentuk 2atatan lapangan "fieldnotes+, yang merupakan data mentah penelitian.
Sesuai dengan jumlah teknik pengumpulannya, terdapat tiga ma2am 2atatan lapangan,
yaitu 2atatan lapangan hasil pengamatan, 2atatan lapangan hasil wawan2ara, dan 2atatan
lapangan hasil analisis dokumen. ;asing)masing 2atatan lapangan berisi paling tidak dua
bagian, yaitu bagian deskripsi dan bagian refleksi "1ogdan dan 1iklen, !%%/+.
1agian deskripsi adalah bagian dalam 2atatan lapangan yang memuat uraian apa
adanya fenomena yang berhasil ditangkap dalam setting, baik yang menyangkut peristiwa
atau kegiatan, orang, tempat, dan@atau dokumen. Dalam bagian ini peneliti tidak
diperkenankan menambah, mengurangi, atau menginterpretasikan se2ara sepihak
informasi tentang fenomena tersebut. pabila menyangkut wawan2ara, peneliti juga
harus mendeskripsikan apa yang se2ara pasti dikatakan oleh responden dengan bahasa
mereka< demikian pula 2ara mereka mengatakannya. Hal itu karena bagian deskripsi
menjadi data asli yang menjadi titik tolak pembuatan interpretasi. pabila terjadi
perbedaan penafsirandi antara peneliti atau orang)orang yang terlibat dalam penelitian
tersebut, perbedaan tersebut diharapkan dapat dikembalikan pada data aslinya.
1agian refleksi berisi pemahaman, analisis, penilaian, interpretasi, dan spekulasi
peneliti tentang apa)apa yang ada dalam bagian deskripsi. 9leh karena itu, bagian ini
bersifat subjektif. 1oleh jadi peneliti memiliki refleksi yang berbeda dari refleksi peneliti
*
atau orang lain tentang fenomena yang se2ara deskriptif telah dituangkan dalam bagian
deskrpsi. Hal itu tidak menjadi masalah, karena perbedaan itu nantinya dapat
AdikembalikanB pada data aslinya "triangulasi peneliti+. 1agian ini dapat memuat refleksi
analisis, refleksi metode, refleksi masalah etis@konflik, dan@atau refleksi lain yang terkait
dengan penelitian.
E. Pen!anal#"#"an Data
Seperti dalam penelitian kuantitatif, teknik dan prosedur analisis data dalam
penelitian kualitatif juga bervariasi tergantung pada metode yang digunakan. ;etode
penelitian etnografi, misalnya, biasanya menggunakan teknik analisis yang disarankan
oleh Spradley "!%50+ dan metode penelitian naturalistik biasanya menggunakan teknik
analisis yang disarankan oleh Strauss dan 0orbin "!%%0+ yang bernama constant
comparative method. Dalam makalah ini saya hanya ingin memfokuskan pada salah satu
teknik analisis data, yaitu analisis model Spradley.
:amun sebelum itu saya akan mengetengahkan prinsip)prinsip umum analisis
data dalam penelitian kualitatif. .rinsip)prinsip tersebut adalah "!+ analysis on the spot,
"/+ interactive, dan "&+ cyclical. 1erikut ini diberikan penjelasan singkat masing)masing
prinsip tersebut.
.rinsip pertama adalah analysis on the spot. .rinsip ini menyatakan bahwa
analisis data dilaksanakan pada saat peneliti berada dalam setting ketika dia sedang
mengumpulkan data dan terlibat dalam peristiwa yang sedang dikaji. Dengan 2ara seperti
itu, dia memiliki kesempatan dan AfasilitasB yang lengkap. Dia dapat melakukan 2ek
ulang bila simpulan dari analisis saat itu dirasa masih belum lengkap dan dia dapat
melengkapinya pada saat itu pula. Salah besar bila seorang peneliti kualitatif melakukan
analisis data setela seluruh data terkumpul, sebagaimana yang dilakukan oleh peneliti
kuantitatif.
.rinsip kedua adalah interaktif, artinya analisis data dilakukan bersamaan dengan
kegiatan)kegiatan lain yang dilakukan pada saat peneliti berada di dalam setting, seperti
mengajukan pertanyaan penelitian, mengumpulakn data, men2atat data, menarik
simpulan, dan membuat laporan penelitian sementara. 7egiatan)kegiatan tersebut
dilakukan se2ara bersamaan dan interaktif dengan kegiatan analisis data.
5
.rinsip ketiga adalah siklikal. 7etika peneliti masuk dalam setting untuk
mengumpulkan dan menganalisis data "misalnya dengan teknik observasi+, dia masuk
dalam satu siklus sampai dia menghasilkan laporan penelitian sementara. 7emudian, bila
dia masuk ke setting lagi untuk melakukan pengumpulan dan analisis data yang kedua
"misalnya dengan teknik wawan2ara+, dia masuk ke siklus dua. .ada siklus kedua ini, dia
tidak berangkat dari nol, tetapi berbekal hasil penelitian pada siklus pertama. Dalam
siklus kedua ini dia dapat mengklarifikasi, memperluas, dan@atau memperdalam
kajiannya. Hal itu dilakukan se2ara terus menerus hingga beberapa siklus sampai dia
merasa bahwa seluruh persoalan yang dikaji telah terjawab se2ara tuntas.
Sekarang akan saya kemukakan teknik analisis data model Spradley. Dalam
penelitian etnografi analisis data pada dasarnya adalah upaya pengungkapan pola budaya
"Spradley, !%50' 55+. Upaya tersebut dilakukan dengan 2ara menentukan bagian)bagian
budaya tersebut, hubungan antar bagian)bagian itu, hubungan bagian)bagian itu dengan
keseluruhan budaya. Hubungan antar bagian tersebut dapat mengambil berbagai bentuk,
seperti hubungan inklusif, hubungan kronologis, hubungan fungsional, hubungan
rasional, dan hubungan sebab akibat "Spradley, !%50' %&+. 1eberapa jenis hubungan
dapat digunakan dalam satu analisis untuk memperoleh pola budaya yang variatif dan
komprehensif.
,eknik analisis data penelitian etnografi model Spradley terdiri atas empat
langkah analisis, yaitu analisis domein, analisis taksonomi, analisis komponen, dan
analisis tema. nalisis domein adalah analisis data untuk menentukan domein budaya
yang berisi kategori)kategori yang lebih ke2il yang meliputi istilah bagian, istilah a2uan,
dan hubungan semantik antara istilah bagian dan istilah a2uan itu. nalisis taksonomi
adalah analisis data untuk mengorganisasikan domein)domein beserta bagian)bagiannya
itu sehingga terbentuk suatu konstelasi yang utuh. nalisis komponen adalah analisis data
untuk men2ari atribut)atribut unsur dalam setiap domein guna mengidentifikasi kontras di
antara unsur)unsur dalam domein tersebut, sehingga masing)masing domein dapat
diidentifikasikan se2ara jelas dan dapat dilihat kontrasnya dengan domein)domein
lainnya. nalisis tema adalah analisis data untuk menentukan hubungan antar domein dan
hubungan antara domein)domein tersebut dengan pemandangan budaya se2ara
keseluruhan "Spradley, !%50' 5*)55+.
%
Sekali lagi, dalam pelaksanaannya, keempat langkah analisis tersebut tidak
dilakukan se2ara linier berurutan setelah semua data terkumpul, melainkan dilakukan
se2ara simultan pada saat dan setelah data terkumpul. Dengan demikian terjadi interaksi
antara proses pengumpulan data dan analisis data serta elemen)elemen lain seperti
pen2atatan data, penulisan laporan "sementara+, dan pengajuan pertanyaan penelitian.
8nteraksi berbagai elemen tersebut membentuk pola siklikal, yang se2ara visual dapat
digambarkan pada gambar berikut ini.
-ambar. Siklus .enelitian Ctnografi
!0
;enganalisis
data
;en2atat data
;engumpulkan
data
;engajukan
pertanyaan
;emilih topik
penelitian
;enulis
laporan
ILI&G'AFI
1ogdan, Dobert 0. dan 1iklen, Sari 7nopp. !%%/. %ualitative &esearch for 'ducation(
#n )ntroduction to *heory and Methods "se2ond edition+. 1oston' llyn and 1a2on.
#raenkel, =a2k C. dan $allen, :orman C. !%%&. +ow to $esign and 'valuate &esearch
in 'ducation "se2ond edition+. :ew ?ork' ;2-raw)Hill 8n2.
-lesne, 0orrine dan .eshkin, lan. !%%/. ,ecoming %ualitative &esearchers( #n
)ntroduction" 4ondon' 4ongman.
-oet3, =udith .reissle dan 4e 0ompte. ;argarte Diane. !%56. 'thnography and
%ualitative $esign in 'ducational &esearch. 4ondon ' 2ademi2 .ress, 8n2.
4in2oln, ?vonna S. dan -uba, Cgon -. !%55. -aturalistics )nguiry. 4ondon ' Sage
.ubli2ations.
Spradley, =ames .. !%50. Participant .bservation. :ew ?ork ' Holt. Dinehart and
$inston.
Strauss, nselm dan 0orbin, =uliet. !%%0. ,asics of %ualitative &esearch ( /rounded
*heory, Procedures, and *echni0ues. 4ondon ' Sage .ubli2ations.
Sutopo, H.1. !%%(. Metodologi Penelitian Kualitatif( Metodologi Penelitian untuk )lmu-
)lmu 1osial dan ,udaya. Surakarta' Universitas Sebelas ;aret.
!!

Anda mungkin juga menyukai