Anda di halaman 1dari 14

kelompok 7

Name kelompok : Roganda nababan(190203028)


Ester jesika manihuruk(190203001)
Jamal ashari(190203011)
Ian gulo(190203029)
Dosen pengampu : Seri Asnawati Munthe, M.Kes.

start
Apa itu plagiarisme?
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan
atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari
orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat
sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena
mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku
plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti
dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut
sebagai plagiator.
Sedangkan Permindiknas No. 17 Tahun
2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Plagiat di Perguruan Tinggi menyebutkan
plagiat sebagai perbuatan secara sengaja atau
tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh angka kredit atau nilai untuk
suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagaian
atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah
pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai.
JENIS-JENIS PLAGIASI

• Clone: meng-copy karya orang lain, dan diakui sebagai karya


miliknya sendiri (Complete plagiarism)

• CTRL-C : Menjiplak sebagian besar dari satu sumber tulisan


tanpa perubahan (parafrase)

• Find-Replace : mengganti keyword dan kalimat tetapi tidak


mengubah isi utama suatu sumber
Lanjut.........

• Remix: menyusun kalimat kembali (parafrase) dari berbagai sumber


menjadi suatu karya tulis tanpa sitasi dan tanpa sumber

• Recycle: meminjam banyak ide dari penulis (tulisan sendiri)/ menggunakan


kembali karya terdahulu penulis tanpa sitasi(self plagiarism)

• Hybrid: mengkombinasikan sumber sitasi yang dicopynya tanpa


mencantumkan sumber sitasinya lagi.

• Mashup: mengkolaborasikan sumber yang di-copy dari berbagai sumber


tanpa
paraphrase
Lanjutan.......

• Clone: meng-copy karya orang lain, dan diakui sebagai karya


miliknya sendiri (Complete plagiarism)

• CTRL-C : Menjiplak sebagian besar dari satu sumber tulisan


tanpa perubahan (parafrase)

• Find-Replace : mengganti keyword dan kalimat tetapi tidak


mengubah isi utama suatu sumber
mengapa plagiarisme terjadi?

1) Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya


ilmiah yang menjadi beban tanggung jawabnya. Sehingga
terdorong untuk copy-paste atas karya orang lain.

2) Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis


terhadap sumber referensi yang dimiliki.

3) Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus


melakukan kutipan.

4) Kurangnya perhatian dari guru ataupun dosen terhadap


persoalan plagiarisme
BENTUK
BENTUK PLAGIARISME
PLAGIARISME

1. Plagiarisme kata per kata, merupakan penyalinan kalimat secara


langsung dari sebuah dokumen teks tanpa adanya pengutipan atau
perizinan.
2. Plagiarisme paraphrase, merupakan penulisan ulang dengan mengubah
kata atau sintaksis, tetapi teks aslinya masih dapat dikenali.
3. Plagiarisme sumber sekunder, merupakan perbuatan mengutip kepada
sumber asli yang didapat dari sumber sekunder dengan menghiraukan
teks asli dari sumber yang sebenarnya.
LANJUTAN....
4. Plagiarisme struktur sumber, merupakan
penyalinan/penjiplakan struktur suatu argument dari sebuah
sumber.
5. Plagiarisme ide, merupakan penggunaan ulang suatu
gagasan/pemikiran asli dari sebuah sumber teks tanpa
bergantung bentuk teks sumber.
6. Plagiarisme authorship, merupakan pembubuhan nama
sendiri secara langsung pada hasil karya orang lain.
Contoh kasus plagiat di Indonesia
Kasus plagiarisme yang menyeret nama empat doktor ITB, dilakukan M.
Zuliansyah. Di ITB setiap mahasiswa S3 dibimbing oleh tiga pembimbing. Pada
makalah Zuliansyah, tiga pembimbingnya yaitu Prof. Dr. Ir. Suhono Harso
Supangkat, M.Eng dan DR. Ir. Yoga Priyana serta DR. Ir. Carmadi Machbub,
sehingga terdapat tiga doktor. Kasus ini berawal dari keikutsertaan seorang
mahasiswa S3 bernama M. Zuliansyah yang mengikuti seminar dengan
menyertakan sebuah makalah pada 2008 di Cina.
Cara mencegah plagiarisme

A. Menumbuhkan intergritas pada diri mahasiswa, sehingga senantiasa bisa menjaga


dan membantengi diri dari perbuatan copy-paste tanpa menyebutkan sumber
asal.

B. Meningkatkan fungsi dan peranan pembimbing penelitian, karena bagaimanapun


hasil penelitian dari mahasiswanya adalah merupakan pertaruhan karir dari si
pembimbing.

C. Menggunakan software anti plagiarisme


Menghindari Tindakan Plagiarisme

Mahasiswa

1) Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat, dengan
menyebutkan sumbernya.

2) Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk, dengan baik dan benar.
Yang dimaksud adalah sesuai panduan yang ditetapkan masing-masing institusi
dalam penulisan daftar pustaka.

3) Melakukan parafrase dengan tetap menyebutkan sumbernya. Parafrase adalah


mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri,
tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan
sumbernya.
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi bagi
mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat. Jika terbukti melakukan plagiasi
maka seorang mahasiswa akan memperoleh sanksi sebagai berikut:

1.Teguran
2.Peringatan tertulis
3.Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
4.Pembatalan nilai
5.Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
6.Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
7.Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.
THANK U

Template by Nita Rananda

Anda mungkin juga menyukai