Anda di halaman 1dari 22

Integritas Akademik

dalam Publikasi Karya Ilmiah


Disusun dari berbagai sumber
oleh Kristanti Ambar Puspitasari

Pembekalan TAPM
Magister Ilmu Pendidikan
Program Pascasarjana
08 September 2022

1
Integritas Akademik

Permendikbud No. 39 Tahun 2021 tentang Integritas Akademik


dalam Menghasilkan Karya Ilmiah:

Pasal 2:
(1) Sivitas Akademika wajib menjunjung tinggi nilai
Integritas Akademik dalam menghasilkan Karya
Ilmiah.

2
Integritas Akademik
menurut Permendikbud No. 39, 2021

• Kejujuran
• Kepercayaan
• Keadilan
• Kehormatan
• Tanggung Jawab
• Keteguhan hati

3
Pelanggaran Integritas Akademik
menurut Permendikbud No. 39, 2021

Termasuk:
• Fabrikasi
• Falsifikasi/pemalsuan
• Plagiat
• Kepengarangan yang tidak sah
• Konflik kepentingan
• Pengajuan jamak

4
Pelanggaran Integritas Akademik
menurut COPE (Committee on Publication Ethics)

Ø Mengarang data atau hasil penelitian (fabrication), memalsukan atau mengubah sebagian
data/hasil penelitian (falsification), dan melakukan manipulasi (misalnya,
gambar/prosedur)
Ø Duplikasi (Duplicate and redundant publication)
o Menggunakan kembali tulisan, data, maupun gambar yang pernah dipublikasikan;
o Menulis artikel untuk publikasi didasarkan pada data dan temuan yang sama dengan
publikasi sebelumnya;
o Mengirimkan artikel yang sama ke lebih dari satu jurnal (Duplicate submission);
o Menduplikasi informasi hasil menerjemahkan (Duplicate publication in a foreign
language) tanpa seijin penulis asli dan menyebutkan sumbernya.
Ø Plagiarisme
Ø Menggunakan data dari suatu judul penelitian yang sama menjadi beberapa karya ilmiah
untuk menghasilkan jumlah publikasi yang lebih banyak (Salami)

5
Mengapa PLAGIARISME Dilarang?

Plagiarisme merupakan salah satu bentuk pelanggaran integritas


akademik sehingga merupakan tindakan yang tidak etis karena tiga
alasan:
• Plagiarisme merupakan tindakan tidak etis karena itu adalah bentuk
pencurian. Dengan mengambil ide/pemikiran orang lain dan
mengakuinya sebagai milik Anda, Anda mencuri kekayaan intelektual
orang lain.
• Plagiarisme tidak etis dikarena penjiplak kemudian mendapat manfaat
atau keuntungan dari pencurian ini.
• Gelar adalah bukti kemampuan dan pengetahuan pemegangnya. Jika
seseorang mendapatkan pekerjaan berdasarkan kualifikasi yang belum
mereka peroleh, hal ini akan sangat berisiko bagi orang lain yang akan
memanfaatkan hasil pekerjaan orang tersebut.
6
DEFINISI PLAGIARISME

7
DEFINISI PLAGIARISME

• mengambil sebagian atau seluruh karya milik orang lain


tanpa menyebutkan sumber secara tepat;
• menulis ulang tanpa menggunakan bahasa sendiri sebagian
atau seluruh karya milik orang lain walaupun menyebutkan
sumber; dan
• mengambil sebagian atau seluruh karya atau gagasan milik
sendiri yang telah diterbitkan tanpa menyebutkan sumber
secara tepat.
(Permendikbud No. 39, 2021)

8
PLAGIARISME
• MENYALIN/MENGKOPI IDE ORANG LAIN

• Menggunakan kata-kata yang sama atau sangat mirip dengan teks atau
ide asli (dari sumber yang dicopy) tanpa mengakui sumber tersebut
atau tidak menggunakan tanda kutip.
• Termasuk menyalin bahan, ide atau konsep dari buku, artikel, laporan
atau dokumen tertulis lainnya, presentasi, komposisi, karya seni,
desain, gambar, sirkuit, program komputer atau perangkat lunak, situs
web, internet, sumber daya elektronik lainnya.

9
PLAGIARISME
• MENGUTIP SECARA TIDAK PANTAS
• Mengganti beberapa kata dan frasa, dengan tetap mempertahankan
sebagian besar struktur asli ide/tulisan yang dikutip tanpa mengakui
sumber aslinya.
o Ini juga berlaku dalam presentasi di mana seseorang
memparafrasekan ide atau kata-kata orang lain tanpa menyebutkan
sumber dan kemudian menyatukan kutipan dan parafrase tersebut
menjadi sebuah tulisan yang baru, tanpa menuliskan referensi
(mozaik plagiarism).
• Mengutip sebuah sumber (yang belum pernah dibaca sendiri) dari
sumber kedua, tanpa mengetahui dengan jelas ide/konsep yang
dikemukakan sumber pertama (sumber asli).
10
PLAGIARISME
• KOLUSI
Menyajikan sebagai karya sendiri ketika karya tersebut secara keseluruhan atau
sebagian merupakan hasil kolusi dengan orang lain.
• Kolusi meliputi:
o mahasiswa mengerjakan tugas individual (yang akan dinilai) secara bersama-
sama
o meminta orang lain untuk membuatkan karya tulis dan mengakui tulisan
tersebut sebagai hasil karya sendiri, biasanya dilakukan dengan memberikan
imbalan
o mencuri atau memperoleh karya akademis orang lain dan menyalinnya (dengan
bantuan orang lain)
o menawarkan jasa untuk menyelesaikan tugas akademik orang lain dengan atau
tanpa imbalan.
11
SANKSI

Mahasiswa yang telah dinyatakan melakukan Plagiasi dapat


dikenakan sanksi, meliputi:
• Teguran
• Peringatan Tertulis
• Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
• Pembatalan nilai matakuliah yang diperoleh
• Pemberhentian dengan hormat
• Pemberhentian dengan tidak hormat
• Pembatalan ijasah yang diterima

12
MENCEGAH PLAGIASI

Untuk menghindari terdeteksi melakukan tindakan plagiasi, mahasiswa


wajib:
• Melakukan sitasi dengan benar
• Mengecek kemiripan tugas/paper/ artikel dengan menggunakan
software yang bereputasi
Misalnya: Turnitin, PlagScan, Ouriginal, Grammarly, Plagiarism
Checker, dll

13
CARA MELAKUKAN SITASI

• Melakukan sitasi dengan cara mengutip langsung


• Melakukan sitasi dengan mengutip secara tidak langsung
• Menyediakan informasi yang jelas kepada pembaca sehingga mereka
dapat menemukan sumber yang dikutip
o Menurut penulis (tahun), ….
o Sumber yang dikutip wajib dituliskan dalam Daftar Pustaka

14
CARA MENGUTIP TIDAK LANGSUNG

• Menyampaikan ide dari sumber lain dengan menggunakan kata-kata


sendiri (melakukan parafrasa)
• Wajib menyebutkan sumber yang diacu
• Kalimat yang diparafrasa biasanya lebih ringkas dari kalimat yang
dikutip

15
PENGERTIAN PARAFRASA

• Parafrasa adalah pernyataan ulang dari makna yang terdapat dalam


suatu teks/kalimat atau bagian dari teks/kalimat dengan menggunakan
kata-kata lain atau kata-kata sendiri, tanpa mengubah maksud atau
makna ide/gagasan.

• Teknik parafrasa ini sangat penting bagi penulis untuk menghindari


plagiarisme.
• Pengutipan dengan teknik parafrasa tetap harus menyebutkan
sumbernya.

16
CONTOH
Tulisan asli tentang penggunaan kutipan langsung dalam artikel
penelitian:
Students frequently overuse direct quotation in taking notes, and as a result
they overuse quotations in the final [research] paper. Probably only about 10%
of your final manuscript should appear as directly quoted matter. Therefore,
you should strive to limit the amount of exact transcribing of source materials
while taking notes. (Mahasiswa sering terlalu banyak mengutip langsung pada
saat mencatat. Sebagai akibatnya mereka terlalu banyak menggunakan
kutipan pada saat membuat artikel penelitian. Mungkin hanya 10% dari draf
akhir yang seharusnya menggunakan kutipan langsung. Dengan demikian,
Anda harus berusaha untuk membatasi jumlah materi yang diambil langsung
dari sumber materi ketika mencatat.)
(Lester, James D. Writing Research Papers. 2nd ed. (1976): 4647.)
(https://nj01001706.schoolwires.net/cms/lib/NJ01001706/Centricity/Domain/
375/QUOTING_PARAPHRASING_SUMMARIZING.pdf)

17
CONTOH MENGUBAH MENJADI KUTIPAN TIDAK
LANGSUNG DENGAN MELAKUKAN PARAFRASA

Hasil parafrasa tulisan tentang penggunaan kutipan langsung dalam


artikel penelitian:
In research papers students often quote excessively, failing to keep quoted material
down to a desirable level. Since the problem usually originates during note taking, it
is essential to minimize the material recorded verbatim (Lester, 1976).
(Pada artikel penelitian mahasiswa sering terlalu banyak membuat kutipan, tidak
dapat menjaga untuk menggunakan materi kutipan seminimal mungkin. Karena
masalah ini biasanya dimulai dari sejak melakukan pencatatan atau menyalin,
sangatlah penting untuk meminimalkan mencatat materi secara verbatim) (Lester,
1976)

(https://nj01001706.schoolwires.net/cms/lib/NJ01001706/Centricity/Domain/375/QUO
TING_PARAPHRASING_SUMMARIZING.pdf)

18
FASILITAS UJI PLAGIASRISME BAGI
MAHASISWA PPS

• Disediakan software Antiplagiasi:


§ Turnitin untuk Tugas Tutorial
§ Turnitin untuk TAPM/TAPD/Artikel untuk publikasi ilmiah
• Minimal tingkat kemiripan dengan sumber bacaan lain:
§ Tugas Tutorial maksimal tingkat kemiripan 30%
§ TAPM maksimal tingkat kemiripan 30%
§ TAPD maksimal tingkat kemiripan 20%

19
Fasilitas Uji Plagiarisme bagi Mahasiswa PPs

Silakan login ke
elearning.ut.ac.id, klik Cek
Plagiasi Mahasiswa, ikuti
instruksi yang diberikan

20
LATIHAN

• Pelajari cara membuat kutipan langsung dan tidak langsung


• Sebutkan sumber yang Anda pelajari (gunakan cara menulis
referensi sesuai APA Stye)
• Berikan contoh kutipan langsung dan kutipan tidak langsung,
masing-masing 2 (dua)
• Ubahlah sebuah kutipan langsung yang > 4 baris menjadi
kutipan tidak langsung dengan melakukan paraphrase.

21
Selamat Belajar.
Hindari melakukan
tindak plagiat !!!

22

Anda mungkin juga menyukai