Anda di halaman 1dari 25

PLAGIARISM

Dr. Marleny Leasa, M.Pd


John R. Batlolona, S.Pd., M.Pd

Penulisan Karya Ilmiah 1


TUJUAN PEMBELAJARAN

• Memahami hakekat dan pengertian


plagiarisme
• Mengidentifikasikan plagiarisme dalam karya
tulis ilmiah
• Mengaplikasikan cara-cara menghindari
plagiarisme
• Memilih sumber bahan penulisan yang efektif
Penulisan Karya Ilmiah 2
PLAGIARISME:
HAKEKAT DAN PENGERTIAN

• Plagiarisme: menggunakan ide dan kalimat dari sumber lain tanpa


memberikan pengakuan yang layak  seringkali abu-abu daripada hitam-putih
namun perlu penanganan secara serius daripada dijadikan alasan pembenaran
• Sumber ide/kalimat dapat berupa literatur, kuliah, diskusi di kelas, dan forum
lainnya.  opini, teori, gambar dan tabel dan data-data statistik yang bukan merupakan
pengetahuan umum
• Contoh-contoh: mengambil ide orang lain seolah-olah milik sendiri,
mengambil bagian dari tulisan lain kata demi kata (atau “mengganti” kosa
katanya) tanpa pengakuan yang layak, “menyambung” dua atau lebih kalimat
dari berbagai sumber tanpa memberikan pengakuan, mengutip karya sendiri
sebelumnya namun tidak menyebutkan sumbernya.
Penulisan Karya Ilmiah 3
MELAKUKAN PLAGIAT
Mengambil bukan haknya
(AMORAL, MERUGIKAN ORANG LAIN, DOSA)

ADA SANKSI
(Bab VI, Permendiknas 17/2010)
(Pencegahan & Penaggulangan Plagiat di PT)

Penulisan Karya Ilmiah 4


PLAGIASI (permendiknas No.17/2010)

□ Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja


dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk
suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya
dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai;

□ Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku


plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok
dan atas nama suatu badan;

□ Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang


dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak
terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya;

□ Penanggulangan plagiat
Penulisan Karya Ilmiah
adalah tindakan 5 represif yang
dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi
kepada plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan
mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang
bersangkutan;
BEBERAPA KASUS PLAGIARISME
 Motivasi: sengaja, tak sengaja
 Bahan: kalimat, data, tabel, gambar,
hasil olah data, hasil uji lab.
 Sumber: jurnal, prosiding, buku, hasil
karya bentuk lain.

Penulisan Karya Ilmiah 6


Norma, Nilai nilai & Plagiarisme:
Bagaimana menghindari
Copy

PRA Re-
KTE Take
use
K
Commission
Penulisan Karya Ilmiah 7
Mengapa mahasiswa melakukan plagiasi?
• Tidak mengetahui
• Terlalu sibuk dengan hal/urusan lain
• Dikejar dead-line
• Tidak punya ide, tidak tahu apa yang akan ditulis
• Anggapan Milik sendiri, saya berhak memakainya
• Kurangnya ketrampilan menulis
• Ketrampilan menulis dan meneliti yang lemah

Penulisan Karya Ilmiah 8


Plagiarisme kata/kalimat. (6)

• Mengutip secara langsung, melakukan parafrase atau


penulisan gagasan orang lain tanpa mencantumkan
sumbernya.
• Menggunakan kata-kata seorang penulis tanpa
menyatakan bahwa tulisan merupakan
kutipan/rujukan (gunakan tanda kutip “..”).
• Menyampaikan versi sendiri tanpa menyatakan
sumbernya...
Penulisan Karya Ilmiah 9
Contoh lain: (2)

• Menyalin atau memodifikasi nas dari buku, jurnal,


ensiklopedi, koran
• Menggunakan foto, video atau audio tanpa izin
• Menggunakan hasil kerja mahasiswa lain dan
menyatakannya sebagai milik sendiri, dianggap
plagiarisme & bisa juga dikenal sebagai kolusi.

Penulisan Karya Ilmiah 10


Contoh lain:

 Penerjemahan literal dari bahasa lain tidak sama


dengan parafrase, tapi translasi.
 Menggunakan esei karya sendiri yang telah pernah
diserahkan pada kegiatan belajar
sebetulnya/dipublikasi sebelumnya, tanpa dinyatakan,
disebut autoplagiarisme.
 Memakai gambar, diagram, atau karya seni dari
sumber lain.
 Membayar orang lain untuk melakukan kerja ilmiah
dan mengakuinya sebagai karya sendiri.
Penulisan Karya Ilmiah 11
Penulis dapat memakai data dan
informasi dari peneliti lainnya lewat

1. Membaca informasi dan mensarikan dengan bahasa penulis


(Summarize)

2. Menulis balik apa yang telah dinyatakan oleh peneliti


sebelummnya (Paraphrase)

3. Mengutip dari sumber orisinil (Quotation)


Penulisan Karya Ilmiah 12
Strategi untuk Menghindari Plagiarisme
• Mendokumentasikan ( mencatat sumber bibliografi) dan menulis dengan tepat
kalimat yang disitir sebagai tanda mengakui karya orang lain.
• Susun dokumentasi secara alfabetis berdasarkan subjek yang dibutuhkan
dalam penulisan.
• Gunakan cara konsisten dalam membagi sumber penulisan:
1. Kutipan dari sumber yang memerlukan dokumentasi
2. Parafrase atau ringkasan sumber yang memerlukan dokumentasi
3. Pemikiran sendiri berdasarkan bacaan dan pengalaman yang tidak
memerlukan dokumentasi.
• Tuliskan tanda kutipan secara jelas, terlebih ketika mengutip secara langsung.
Penulisan Karya Ilmiah 13
Cara menghindari plagiarisme dari sumber
internet
• Jangan “cut and paste” sumber internet karena cara pemaparan
bahasa berbeda dengan kemampuan mahasiswa. Sumber ini harus
didokumentasikan dahulu.
• Pisahkan dokumentasi sumber internet yang akan dikutip atau
diparafrase dengan draft tulisan sendiri.
• Tuliskan data bibliografi secara lengkap ketika melakukan kutipan.
• Parafrase atau ringkas sumber internet dan sebutkan sumbernya.
• Konsep juga harus disebutkan sumbernya secara jelas.
• Kutipan hanya boleh paling banyak ¼ halaman (250 kata).
Penulisan Karya Ilmiah 14
MENGIDENTIFIKASIKAN PLAGIARISME (1)

Berikut adalah kalimat asli dari buku “Penduduk Indonesia: Etnis dan Agama dalam Era
Perubahan Politik”, hal 183 (Ananta, Arifin dan Suryadinata, 2003):
“Indonesia merupakan suatu masyarakat dalam masa transisi, tetapi masih mempunyai ciri-ciri
tradisional. Etnis dan agama masih memegang peranan penting dalam memahami perilaku politik
Indonesia. Namun terlebih dahulu perlu dinyatakan secara jelas bahwa untuk menerangkan politik,
kita memerlukan banyak variabel dan bukan hanya dua variabel independen etnis dan agama saja.
… Kendatipun demikian, pengabaian etnis dan agama akan menimbulkan pemahaman yang
kurang lengkap mengenai situasi politik di Indonesia.”

Parafrase yang tidak tepat  Plagiarisme:

“Indonesia merupakan masyarakat tradisional dengan perilaku


politik yang didasarkan atas afiliasi etnis dan agama. Kedua
faktor tersebut tidak dapat dikesampingkan meskipun masih
ada faktor-faktor lain yang turut membentuk perilaku politik masyarakatnya.”
Penulisan Karya Ilmiah 15
MENGIDENTIFIKASIKAN PLAGIARISME (2)

Mengapa plagiarisme?

1. Kalimat yang baru (parafrase) hanya mengganti beberapa kosa kata atau
memodifikasi urutan kalimat sebelumnya.
2. Kalimat yang baru (parafrase) tidak menyebutkan sumbernya  Ananta dkk
(2003)

Ini adalah contoh parafrase yang tepat:

Etnis dan agama merupakan faktor-faktor utama yang dapat menjelaskan perilaku
politik masyarakat Indonesia sebagai sebuah masyarakat tradisional (Ananta dkk,
2003)
Penulisan Karya Ilmiah 16
MENGIDENTIFIKASIKAN PLAGIARISME (3)

Berikut adalah kalimat asli dari buku “Bank Kaum Miskin”, hal 240 (Yunus, edisi terjemahan-
2007) tentang ciri-ciri usahawan sosial:
“Beberapa usahawan bermotivasi laba mungkin akan mulai menampakkan dimensi lain dari
kemampuan bisnisnya. Mereka mungkin berhasil beroperasi di dua dunia: sebagai pengejar laba
konvensional di satu dunia, dan sebagai usahawan sosial penuh dedikasi di dunia lain.”

Parafrase yang terjadi di sebuah tulisan lain yang mengambil ide tersebut:

Menurut kami, seorang usahawan sosial seharusnya bukan hanya mengejar keuntungan namun
juga manfaat sosial dari perusahaannya. Sehingga kami mengajukan konsep pelaku bisnis yang
disebut usahawan dua jalan.

Apakah parafrase di atas bermasalah? Mengapa?


Penulisan Karya Ilmiah 17
CARA-CARA MENGHINDARI PLAGIARISME

• Saat mencatat atau membuat draft, tuliskan sumber kutipannya (tanpa menunda!)
• Saat membuat parafrase atau melakukan pengutipan tidak langsung (indirect quotation),
bacalah terlebih dahulu dengan seksama apa makna inti dari kalimat tersebut,
kemudian tuliskan dengan kata-kata sendiri tanpa melihat lagi sumber tersebut serta
tuliskan sumbernya.
• Kutipan langsung (direct quotation) perlu diawali dan diakhiri dengan tanda kutip.
Hilangnya tanda kutip meskipun diikuti dengan penyebutan sumber, masih dapat
dianggap sebagai plagiarisme.
• Tidak semua hal perlu ditulis sumbernya. Hal-hal yang merupakan pengetahuan umum
tidak perlu dituliskan lagi referensinya. Misalkan: Indonesia merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945. Namun pastikan bahwa hal tersebut dapat dianggap sebagai
pengetahuan umum Konsultasikan dengan pembimbing, kolega, atau pihak-pihak yang
dianggap berkompeten manakala ada keraguan.

Penulisan Karya Ilmiah 18


MEMILIH SUMBER BAHAN PENULISAN: TUJUAN KAJIAN
LITERATUR

• Menunjukkan sejauh mana penulis memahami area/topik penelitian tertentu,


isu-isu utama yang muncul, dan bangunan pengetahuan yang telah ada. Kajian
literatur yang baik akan meningkatkan kepercayaan pembaca/pengguna
tentang kredibilitas dan kompetensi penulis.
• Menunjukkan jalur penelitian sebelumnya dan bagaimana proyek penelitian ini
terkoneksi dengannya.
• Mengintegrasikan dan menyimpulkan apa yang sudah diketahui pada
topik/area ini.
• Belajar dari penelitian/karya ilmiah sebelumnya dalam rangka memunculkan
ide baru.

Penulisan Karya Ilmiah 19


MEMILIH SUMBER BAHAN PENULISAN: BEBERAPA
PRINSIP DASAR

• Relevan - Komprehensif  hindari “reinventing the wheel”


• Penelitian adalah upaya kolektif  tindak lanjut dari akumulasi pengetahuan
sebelumnya yang dapat diperoleh dari kajian literatur sebagai sumber bahan penulisan
• Sumber bahan penulisan dapat berupa buku, jurnal ilmiah, berkala non-jurnal ilmiah,
disertasi, dokumen pemerintah, policy reports, working paper, majalah dan surat kabar
• Gunakan online database untuk memudahkan pencarian, memperpendek waktu
pencarian, dan memastikan kajian literatur yang komprehensif pada topik yang relevan
(beberapa contoh: Emerald, ScienceDirect, Proquest, EBSCO, Wiley InterScience,
dsb) Saling melengkapi
• Untuk efisiensi waktu seleksi gunakan tahapan: Judul  Abstrak  Artikel (untuk
pencarian via online database gunakan advanced search, masukkan keywords pada pilihan
lokasi judul dan abstrak).

Penulisan Karya Ilmiah 20


MEMILIH SUMBER BAHAN PENULISAN:
MEMAHAMI KARAKTERISTIK BERBAGAI
JENIS LITERATUR (1)

Perbedaan Karakteristik Berbagai Jenis Literatur (dimodifikasi dari Neuman, 2011, hal 128)
Jenis Contoh Penulis Tujuan Kekuatan Kelemahan
Jurnal Accounting, Peneliti/ Melaporkan hasil Kualitas, akurasi, Teknis, sulit dipahami
ilmiah Organizations and akademisi penelitian ke objektivitas, orang awam, tidak
Society; Journal praktisi dan inspiratif untuk selalu merupakan isu
of Bioscience and mengembangkan penelitian yang sedang ramai
Bioengineering. ilmu lanjutan, berisi dibicarakan.
detil informasi.
Buku teks Management Akademisi Memberikan Kualitas, Materi yang dibahas
Control Systems: kerangka teoritis objektivitas. belum tentu yang
Performance dari sebuah bersifat kontemporer,
Measurement, bidang bersifat normatif,
Evaluation and ilmu/mata kuliah bukan untuk
Incentives, 3rd ed.; menstimulasi ide
Hospital penelitian ke depan.
Pharmacy, 3rd ed.
Buku The Truth About Akademisi, Memberikan Inspiratif, mudah Informasi kurang detil,
referensi Managing People: profesional, alternatif dipahami, isu fakta dan opini sering
And Nothing but jurnalis perspektif yang kontemporer melebur.
the Truth kontemporer
Penulisan Karya Ilmiah 21
MEMILIH SUMBER BAHAN PENULISAN:
MEMAHAMI KARAKTERISTIK BERBAGAI
JENIS LITERATUR (2)
Perbedaan Karakteristik Berbagai Jenis Literatur (lanjutan)
Jenis Contoh Penulis Tujuan Kekuatan Kelemahan
Berkala Media Profesional, Mendiskusikan isu- Akurasi, relatif Informasi kurang detil,
profesi Akuntansi, akademisi, isu kontemporer mudah dipahami. fakta dan opini sering
Majalah policy makers dalam profesi melebur.
Kedokteran tertentu
Indonesia
Laporan Laporan BPS, Institusi Memberikan Informasi detil, Bersifat relatif mentah,
hasil survey Laporan Bank penyedia data informasi untuk sistematis, perlu diolah/dimaknai
Indonesia policy makers mudah lebih lanjut sesuai
digunakan. kebutuhan pengguna.
Majalah Wall Street Jurnalis Melaporkan Relatif mudah Tingkat akurasi
dan Journal, terkemuka kejadian terkini dipahami, isu terkadang tidak terlalu
suratkabar Finance Today dalam tulisan yang yang diangkat tinggi, cara pandang
bidang mudah dipahami. bersifat satu sisi, ada
khusus kontemporer. kemungkinan distorsi.
Majalah Forbes, SWA, Jurnalis, Menghibur, Mudah Seringkali dangkal,
dan Tempo, penulis melaporkan dan dipahami, mudah tidak akurat, tidak
suratkabar Kompas, Media lainnya. mendiskusikan diperoleh. lengkap, bias.
populer Indonesia berbagai kejadian
Penulisan Karya Ilmiah terkini untuk 22
masyarakat umum.
MEMILIH SUMBER BAHAN PENULISAN: STRATEGI UNTUK
PENULISAN

• Pemilihan Topik: jurnal ilmiah, berkala profesi, majalah/suratkabar bidang khusus


• Latar belakang: identifikasi research gap (jurnal ilmiah), pentingnya penelitian yang
dilakukan (buku referensi, berkala profesi, majalah/ suratkabar bidang khusus, laporan
hasil survey, majalah/suratkabar populer)
• Research questions (dan hipotesis untuk penelitian kuantitatif): research gap sesuai
temuan dari jurnal ilmiah, modifikasi saat preliminary study dan tahap pengumpulan
data (untuk penelitian kualitatif)
• Kajian literatur: jurnal ilmiah, buku teks, buku referensi, working paper/disertasi
• Analisis, diskusi dan implikasi teoritis: temuan empiris vs kajian literatur sebelumnya
• Daftar Pustaka: Tata cara penulisan sesuai kaidah yang diminta oleh jurnal
bersangkutan

Penulisan Karya Ilmiah 23


Selected References

• Center for Innovative Teaching and Learning. 2011. Writing Tutorial Services. Indiana
University at Bloomington. Available at http://www.indiana.edu
• Neuman, W.L. 2011. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches, 7th
ed. Allyn & Bacon: Boston, MA
• The University of Manchester. 2009. Plagiarism and Other Forms of Academic
Malpractice: Guidance for Teaching Staff. Teaching and Learning Support Office,
The University of Manchester
• University of Birmingham. 2009. Code of Practice on Plagiarism 2009-2010.
• Universitas Gadjah Mada. Plagiarisme dan Cara Menghindarinya. Tersedia di
filsafat.ugm.ac.id/aw/Plagiat.doc (diunduh tanggal 25 Juni 2012)
• Universitas Surabaya. 2004. Kode Etik Sivitas Akademika
• www.google.com (berbagai ilustrasi gambar, diunduh tanggal 25 Juni 2012)
• www.plagiarism.org (diunduh tanggal 25 Juni 2012)
Penulisan Karya Ilmiah 24
Sujoko Efferin, PhD

Penulisan Karya Ilmiah 25

Anda mungkin juga menyukai