Anda di halaman 1dari 4

Ikhtisar Anti Plagiarisme dan Pengutipan

Lakesha Ezar Gunawan (221134044) 1B - TPJJ

• Anti Plagiarisme
Definisi :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, plagiat adalah pengambilan karangan
(pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah‐olah
karangan (pendapat) sendiri. Sedangkan menurut Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010, plagiat adalah
perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip
sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui
sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa antiplagiarisme adalah
segala cara, gagasan, dan Tindakan untuk mencegah, menolak, dan
menghindari plagiat.
Ruang Lingkup :
• Mengutip kata‐kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda
kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
• Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
• Mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri.
• Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan
kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas
sumbernya.
Tipe Plagiarisme : Menurut Soelistyo (2011)
• Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism). Penulis
menggunakan kata‐kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan
sumbernya.
• Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan
gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa
menyebutkan sumbernya secara jelas).
• Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis
mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.
• Self Plagiarism. Penulis mengambil karya sendiri, lalu menciptakan karya
baru dengan cara mendaur ulang karya lama tersebut.

Penyebab Terjadi :
beberapa alasan pemicu atau faktor pendorong terjadinya tindakan plagiat
yaitu:
• Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang
menjadi beban tanggungjawab seseorang, sehingga terdorong untuk
copy‐paste atas karya orang lain.
• Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis terhadap sumber
referensi yang dimiliki.
• Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan
kutipan.
• Kurangnya perhatian dari guru, dosen dan pembimbing akademik
terhadap persoalan plagiarisme.

Menghindari Plagiarisme :
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 Pasal
7:
• Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) dilampiri dengan surat
pernyataan bermeterai, yang menyatakan bahwa karya ilmiah tersebut
tidak mengandung unsur plagiat.
• Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya
ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tingginya, seperti portal
Garuda atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan
Tinggi.
• Sosialisasi terkait dengan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 kepada
seluruh masyarakat akademis.
• Pengutipan

Definisi :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kutipan adalah
pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulisan lain yang
dijadikan tujuan ilustrasi untuk memperkuat atau memperkokoh argumen
yang terdapat di dalam tulisan itu sendiri.
Fungsi Pengutipan :
- Kutipan dibuat untuk dapat membantu pembaca yang ingin memahami
lebih lanjut mengenai ide dari pengutip.
- Fungsi dari kutipan ini dilakukan untuk menghindarkan pengutip atau
penulis dari kegiatan plagiarisme.
- Sumber kutipan yang dibuat selanjutnya digunakan untuk dapat
memberikan nilai terhadap suatu karya ilmiah yang sedang atau sudah
dibuat.
- Penulisan kutipan yang tepat akan mampu mengamankan penulis dari
ide orang lain yang salah.
- Penulisan kutipan untuk dapat menguatkan pengutip melalui kutipan
yang dimuat dalam suatu karya ilmiahnya.
- Penulisan kutipan dilakukan untuk meningkatkan estetika penulisan.
- Kutipan dibuat sebagai pembedaan daftar pustaka dan ketergantungan
halaman.
- Kutipan dilakukan untuk dapat mencegah pengulangan penulisan data
pustaka.
Jenis Jenis Pengutipan :
- Kutipan Langsung
Merupakan suatu penggunaan kutipan yang dilakukan oleh penulis
dengan cara menulis kembali pendapat, pikiran, ide, atau gagasan orang
lain yang sama persis dengan aslinya. Bisa juga dikatakan bahwa penulis
menggunakan teknik salin tempel atau copy paste tanpa mengubah
kalimat asli.
- Kutipan Tidak Langsung
Pengertian kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang
dilakukan oleh penulis dengan cara mengambil pendapat, ide, atau
gagasan orang lain dan kemudian disampaikan dalam sebuah karya tulis
dengan kalimat penulis itu sendiri. Artinya, penulis tidak menulis persis
dengan tulisan yang ia kutip, tetapi hanya merangkum dan merangkai
kalimat berdasarkan referensi yang digunakan.

Referensi :
https://lib.ugm.ac.id/?page_id=3076
https://penerbitdeepublish.com/pengertian-kutipan/

Anda mungkin juga menyukai