Disusun oleh :
Kemal Tauziri
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No.17 tahun 2010, plagiat merupakan perbuatan secara sengaja atau tidak
sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk
suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau
karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai, dalam hal ini masahsiswa
selalu ditugaskan untuk membuat sebuah karya tulis, ataupun penugasan
khususnya penugasan akhir yaitu skripsi.
Suatu palgiatisme itu bersumber dari penulisnya sendiri, apakah
didalamnya terdiri dari unsur plagit, hanya penulis itu sendiri yang
mengetahuinya menurut paparan Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi, dalam unsur
pagiatyang harus dipertanyakan adalah bagaimana hal tersebut bisa terjadi dan pada
bagian mana yang dikatakan plagiat? Oleh sebab itu dasar yang utama dalam menulis
sebuah karya ilmiah adalah dihidupinya asas keaslian dan asas kejujuran.
Keunikan dari Bahasa maupun isi dapat mencerminkan keaslian atau
orisinilitas, oleh sebab itu karya ilmiah itu khas dan unik, keuinikan ini yang
kemudian menjadikan hak cipta penulisnya dilindungi undang-undang, karena
terdapat kekahasan isi dan bahasanya.
Plagiat dan plagiarism di lingkungan mahasiswa sebenarnya terjadi
karena beberapa hal. Penulis atau peneliti kurang atau sangat jarang membaca
baik buku, jurnal, maupun hasil peneltian. Hal ini yang kemudian turut
menumpulkan pengembangan ide. Pada umumnya keterbatasan ini diatasi
dengan cara yang singkat dengan mengambil ide-ide dari orang lain tanpa
memperhatikan aturan pengutiapan suatu tulisan. Tingginya intensitas
kegiatan dan waktu yang semakin berkurang untuk menggali atau menemukan
ide-ide baru terkait dengan karya ilmiah yang akan dihasilkan menyebabkan
para penulis terperosok ke jalan pintas yang tidak etis melalui palgiat atau
plagiarisme. Suatu ide muncul tidak dapat dengan jalan dipacu dan dibuat
instan melainkan melalui serangkaian proses yang tidak sederhana.
Keterbatasan inilah dan date line penyelesaian karya ilmiah yang terkadang
dapat mendorong penulis melakukan penyimpangan dalam bentuk palgiat dan
plagiatisme.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penpenulisan ini adalah untuk mengetahui & memahami :
1. Makna plagiarisme bagi mahasiswa khusunya mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Tasikmalaya.
2. Bentuk-bentuk plagiarisme yang dilakukan mahasiswa khusunya
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
3. Faktor penyebab plagiat mahasiswa khusunya mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Tasikmalaya.
C. Rumusan Masalah
1. Makna plagiarisme bagi mahasiswa khusunya mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Tasikmalaya.
2. Bentuk-bentuk plagiarisme yang dilakukan mahasiswa khusunya
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
3. Faktor penyebab plagiat mahasiswa khusunya mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Tasikmalaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Menurut Lindsey, plagiat adalah tindakan menjiplak ide, gagasan atau
karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya
orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi
yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau
karya (Soelistyo, 2011). Sedangkan menurut Suyanto dan Jihad (2011),
plagiarisme adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil penelitian
orang lain dan menyajikannya seolah-olah sebagai karya sendiri,.dapat
diartikan sebagai tindakan menggunakan sebagian atau keseluruhan hasil
karya orang lain (baik berupa tulisan, produk, ataupun ide) tanpa
mencantumkan sumber naskah asli, dengan maksud menjadikannya seolah
hasil karya sendiri. Lebih jelasnya, plagiarisme adalah tindakan pencurian
intelektual milik orang lain, termasuk di dalamnya pencurian terhadap ide dan
konsep tak tertulis, catatan, data komputer, desain, dan bahan tertulis lainnya.
B. Jenis-jenis Plagiarisme
Menurut Soelistyo (2011), plagiarisme atau plagiat dapat diklasifikasikan
dalam beberapa tipe, bentuk dan jenis, yaitu:
1. Jenis plagiat berdasarkan aspek yang dicuri
B. Saran
Lembaga pendidikan disarankan untuk memberikan penyuluhan
mengenai plagiarisme di bidang akademik pada awal perkuliahan, baik itu
melalui seminar ataupun dalam bentuk mata kuliah tersendiri. Sehingga
mahasiswa dan civitas akademika lainnya mengerti apa itu plagiarisme dan
dampak buruk yang ditimbulkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Suyanto dan Jihad, Asep. 2011. Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah.
Yogyakarta: Multi Solusindo.