Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN UJI

PLAGIARISME
STAI Darul Falah

LEMBAR PENGESAHAN

Pedoman Uji Plagiarisme ini sudah dibaca dan disahkan oleh ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan disetujui oleh ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) Darul Falah.

Bandung Barat, 3 Desember 2021


Mengetahui,
Ketua STAI Darul Falah Ketua LPPM

Dr. H. Asep Rifqi Fuad, M.Ag Ayu Puji Rahayu, M.Pd


NIDK: 8908210021 NIDN: 2119117601

2
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

DAFTAR ISI

A. Pendahuluan………… ....................................................................................................... 4
B. Definisi Plagiarisme........................................................................................................... 4
C. Ruang Lingkup Plagiarisme ............................................................................................... 5
D. Faktor Terjadinya Plagiarisme ........................................................................................... 6
E. Tipe Plagiarisme ................................................................................................................ 7
F. Sanksi Plagiarisme ............................................................................................................. 7
G. Bagaimana Menghindarkan Plagiarisme ............................................................................. 9
H. Pencegahan Plagiasi ........................................................................................................... 10
I. Petunjuk Penggunaan Mendeley ......................................................................................... 12

3
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

A. Pendahuluan

Dalam ranah dunia pendidikan fenomena plagiarisme memang sering kita jumpai. Untuk
menghilangkan plagiarisme sangatlah sulit sebagaimana sulitnya menghilangkan kebiasaan-
kebiasaan negatif dalam kehidupan sehari. Plagiator diberikan ancaman sanksi yang cukup berat,
namun tidak serta merta menghilangkan plagiarisme di dunia pendidikan. UU tentang plagiarisme
yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.17/2010 dan pelakunya diancam
dengan hukuman yang cukup berat. Melalui pedoman ini diharapkan civitas akademika STAI
Darul Falah (mahasiswa, dosen, dan staf kependidikan) akan mampu menghasilkan karya ilmiah
yang berkualitas dan terhindar dari plagiarisme.
Dalam menghindarkan diri dari praktik-praktik plagiat memang perlu pemahaman kita
bersama, kita harus mampu mengakui karya orang lain jika kita menulis karya Ilmiah dengan
menyebutkan sumber rujukan tersebut. Dengan menyebutkan sumber rujukan bukan berarti akan
menurunkan bobot tulisan kita, maka dari itu tulisan kita akan semakin baik, dengan banyaknya
rujukan yang kita baca dan kita bisa mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan yang sudah ada
sebelumnya.

B. Definisi Plagiarisme
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan: "Plagiat adalah
perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau
nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah
pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai".
Plagiarisme atau yang biasa disebut dengan plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karya
orang lain dan menjadikan seolah karya tersebut merupakan karangan dan pendapatnya sendiri.
Tindakan plagiarisme adalah merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh aktor karena

4
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

penyimpangan sosial menurut lawang (Maryati dan Suryawati, 2006:122) adalah semua tindakan
yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) disebutkan: "Plagiat adalah pengambilan
karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan
(pendapat) sendiri". Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa plagiarisme adalah
tindakan mengambil karya orang lain secara keseluruhan atau sebagian yang dilakukan baik secara
sengaja maupun tidak sengaja.
Definisi tersebut dapat kita cermati, sehingga kita paham apa yang dimaksud dengan
plagiarisme. Dengan demikian, pemahaman ini sebagai pedoman bagi kita untuk tidak melakukan
tindakan plagiat.

C. Ruang Lingkup Plagiarisme


Ruang lingkup plagiarisme dirangkum dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 17
Tahun 2010 dan menurut (Soelistyo, 2011) dalam (Istiana, 2014) adalah sebagai berikut:
1. Mengutip kata‐kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan
identitas sumbernya.
3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas
sumbernya.
4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
5. Melakukan parafrasa (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa
mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh
pihak lain seolah‐olah sebagai karya sendiri.
7. Menggunakan suatu karya untuk dikumpulkan pada satu tugas akademik, yang
sebelumnya telah digunakan pada tugas akademik lain yang terkait denga suatu mata
kuliah.

5
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

D. Faktot Terjadinya Plagiarisme


Ada beberapa penyebab plagiarime terjadi dalam dunia pendidikan (Wibowo, 2012),
diantarnya:
1. Tidak mengetahui tindakan yang dilakukan adalah tindakan plagiat baik disengaja maupun
tidak disengaja.
2. Kebanyakan penulis beranggapan bahwa jika sudah memberikan kepustakaan “tidak
termasuk plagiat”, sudah cukup walupun kalimatnya tidak diubah (ini sama saja dengan
Copy Paste).
3. Karena terpengaruh oleh apa yang mereka baca sehingga tanpa sadar menyalin apa yang
dibacanya. Dunia akademik, kadang terjadi plagiarisme oleh karena beban yang diterima
Dosen harus menulis karya ilmiah, sedangkan beban mahasiswa harus memenuhi tugas-
tugas yang diberikan oleh dosen dan harus selesai dalam jangka waktu yang diberikan,
sehingga terjadi Copy paste.
4. Ketidaktahuan Dosen dan Mahasiswa cara menempatkan posisi Referensi/Kepustakaan
atau cara mengutip yang baik dan benar, dan tidak mengetahui cara melakukan parafrasa.
5. Setelah membaca karya tulis, Penulis lupa mencantumkan sumber informasi (kutipan) dan
cara mencantumkan sitasi/perujukan, ini memicu plagiasi.
6. Mengambil ide/gagasan/tanpa mencantumkan penulis yang kita ambil gagasan/idenya.
Penulis harus dapat membedakan ide murni dan ide orang lain.
7. Self plagiarism yang juga dikenal dengan plagiarisme daur ulang, plagiarisme diri sendiri.
Penulis kembali mengutip atau menjiplak sebagian atau seluruh hasil karya sendiri secara
identik dan mengirimkan ke sejumlah jurnal untuk dipublikasikan, tanpa mencantumkan
informasi karya sendiri yang dikutip atau karya terdahulu sudah pernah dipublikasikan di
majalah ilmiah sebelumnya. (Wibowo, 2012).

6
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

E. Tipe Plagiarisme
1. Clone: Menjiplak karya tulis seseorang kata per-kata dan diaku sebagai karya sendiri.
2. Ctrl-c: Menjiplak sebagian besar karya tulis orang lain hanya dari satu sumber tanpa ada
perubahan.
3. Find-Replace: Mengubah kata kunci dan kalimat tetapi tetap tidak mengubah substansi
utama suatu sumber.
4. Remix: Menyusun kalimat kembali dari berbagai sumber menjadi suatu karya tulis.
5. Recycle: Menggunakan karya terdahulu penulis tanpa sitasi. Tipe plagiasi ini juga disebut
“Self-Plagiarism” atau “Auto-Plagiarism”.
6. Hybrid: Meramu secara sempurna sumber sitasi dengan jiplakan kalimat tanpa
menyebutkan sumbernya.
7. Mash-Up: Menggabungkan salinan materi dari berbagai sumber penulis mencantumkan
sitasi yang tidak ada atau keliru sebagai sumber informasi.
8. 404-Eror: penulis mencantumkan sitasi yang tidak ada atau keliru sebagai sumber
informasi.
9. Agregator: Penulis melakukan sitasi dengan benar dari sumber-sumber informasi, tetapi isi
makalah hampir tidak mengandung orisinalitas karya penulis.
10. Re-tweet: Mencantumkan sumber sitasi, namun penulis menyitasi struktur kalimat atau
kata-2 yang sangat mirip dengan aslinya.

F. Sanksi Plagiarisme
Batasan tentang plagiarisme harus dibuat jelas oleh setiap perguruan tinggi, hal tersebut harus
disosialisasikan kepada mahasiswa sebelum mulai memasuki masa kuliah dan terus diingatkan.
Pelanggaran akademik yang paling sering dilakukan adalah menyontek (cheating), dari cara yang
konvensional sampai yang canggih dapat dimasukkan sebagai plagiarisme pula. Seorang
mahasiswa yang menyontek harus dikenakan sanksi, mulai dari peringatan lisan pertama, kedua,
dan seterusnya sesuai dengan kebijakan institusi. Setelah peringatan pertama dan kedua diberikan,

7
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

bila mahasiswa yang bersangkutan tetap melakukannya diberikan sanksi, misalnya nilai untuk
mata pelajaran tersebut menjadi E dan dianggap tidak lulus.
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi bagi mahasiswa yang
melakukan tindakan plagiat. Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang mahasiswa
akan memperoleh sanksi sebagai berikut:
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
4. Pembatalan nilai
5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
7. Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.
Undang‐Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 25
ayat 2 dan pasal 70 mengatur sanksi bagi masyarakat yang melakukan plagiat, khususnya
yang terjadi di lingkungan akademik. Sanksi tersebut adalah sebagai berikut :
(Pasal 25) ayat 2:
Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar
akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya.
(Pasal 70):
Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi,
atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Ayat
(2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/at
au pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

8
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

G. Bagaimana Menghindarkan Plagiarisme


1. Bila menggunakan ide orang lain sebutkan sumbernya.
2. Bila menggunakan kata atau kalimat orang lain sebutkan sumbernya, dengan catatan:
a. Gunakan tanda kutip bila kata atau kalimat aslinya disalin secara utuh.
b. Tanda kutip tidak diperlukan bila kata atau kalimat telah diubah menjadi kalimat penulis
sendiri tanpa mengubah artinya (telah dilakukan parafrasa).
c. Mengubah satu atau beberapa kata dalam satu paragraf bukan merupakan parafrasa
karenanya tanda kutip perlu disertakan.
d. Parafrasa tanpa menyebut sumbernya adalah plagiarisme.
3. Bila kita mengajukan makalah yang sudah pernah diajukan sebelumnya harus pula dinyatakan
bahwa makalah sudah diajukan atau dipublikasi sebelumnya; bila tidak, maka dapat dianggap
sebagai auto-plagiarism atau self-plagiarism. Jenis plagiarisme ini sebenarnya dapat dianggap
“berkualifikasi ringan”, namun bila dimaksudkan atau kemudian dimanfaatkan untuk
menambah kredit akademik dapat dianggap pelanggaran etika akademik yang berat.
Adapun langkah yang harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan kita dari
plagiarisme, yaitu: melakukan pengutipan dan/atau melakukan parafrasa.
1. Pengutipan
a. Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat, dengan
menyebutkan sumbernya.
b. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk, dengan baik dan benar. Yang
dimaksud adalah sesuai panduan yang ditetapkan masing‐ masing institusi dalam penulisan
daftar pustaka.
2. Parafrasa
Parafrasa adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata‐kata
sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.
Ada enam cara/teknis sekaligus diterapkan dalam membuat parafrasa dari kalimat-kalimat yang
disampaikan dalam karangan asli yaitu:

9
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

a. Menggunakan kata sinonim pada semua kata yang tidak umum digunakan dalam karangan
asli. Kata-kata seperti orang, dunia, makanan adalah kata-kata umum yang tidak perlu lagi
dicari sinonimnya.
b. Mengubah struktur kalimat. Mengubah tekanan kalimat dari aktif menjadi pasif atau
sebaliknya.
c. Mengurangi anak-anak kalimat yang tidak perlu untuk diuraikan atau dimaknakan kembali
oleh penulis (pengutip).
d. Mengubah bagian-bagian pembicaraan yang diurai penulis asli.
Contoh:
Kalimat asli:
Internet mampu membawa orang berkeliling ke tempat tempat yang bahkan tidak dapat mereka
kunjungi, termasuk laut yang paling dalam dan luar angkasa.
Hasil Parafrasa:
Melalui internet, semua orang dapat berkeliling kemanapun tanpa terkecuali termasuk laut
dalam dan luar angkasa (Irene, 2019).

H. Pencegahan Plagiasi
1. Sebelum Ujian Skripsi
Pencegahan yang dilakukan oleh Sekolah Tingi Agama Islam Darul Falah sebelum mahasiswa
melaksanakan ujian skripsi maka harus melalui prosedur sebagai berikut:
Sebelum mendaftar Ujian Skripsi mahasiswa melakukan cek bersih terhadap Tugas Akhir kepada
Unit Plagiasi LPPM.
a. Unit plagiasi akan melakukan pengecekan terhadap naskah skripsi, batas toleransi
Similarity maksimal 40 %.
b. Jika melebihi batas toleransi Similarity >40 % maka unit Plagiasi akan mengembalikan
naskah skripsi/tesis tersebut kepada mahasiswa untuk diperbaiki sampai sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

10
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

c. Jika Unit Plagiasi LPPM menemukan naskah terindikasi adanya plagiasi maka naskah akan
dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbaiki dengan bimbingan Dosen pembimbing.
d. Jika Unit Plagiasi dan Komisi Etik menyatakan suatu naskah tidak terjadi plagiasi maka
akan diberikan surat pengantar yang menyatakan bahwa naskah proposal terbebas dari
Similarity.
e. Jika uji plagiasi naskah skripsi setelah dua kali tidak lolos atau belum memenuhi kriteria
40 %, maka untuk uji plagiasi ketiga dan seterusnya mahasiswa bersangkutan dikenakan
biaya sebesar Rp. 50.000,- .

11
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

FLOWCHART UJI PLAGIASI SKRIPSI

Mahasiswa mempersiapkan
dokumen yang akan dicek Unit plagiasi (LPPM)
plagiat menerima dokumen

Dokumen dikirim ke LLPM Proses pemeriksaan


melalui email plagiat oleh LPPM
lppm.staidaf@gmail.com

Hasil pemeriksaan
Mengisi Google form dari plagiat
LPPM

Pengembalian dokumen Plagiat


untuk direvisi

Tidak Plagiat

Mahasiswa menerima LPPM mengeluarkan


surat keterangan bebas surat keterangan bebas
plagiat plagiat

Selesai Selesai

12
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

2. Laporan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


Pencegahan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) STAI Darul Falah yang akan mengajukan laporan penelitian/ jurnal, maka harus melalui
prosedur sebagai berikut:
a. Unit plagiasi akan melakukan pengecekan terhadap Laporan Penelitian/Jurnal dan
Laporan/Jurnal Pengabdian Masyarakat, batas tolerasi similiarity maksimal 25%.
b. Jika melebihi batas toleransi similarity >25% maka unit Plagiasi akan mengembalikan
Laporan Penelitian/Jurnal penelitian dan Laporan/Jurnal pengabdian masyarakat kepada
dosen bersangkutan untuk diperbaiki.
c. Jika Unit Plagiasi dan Komisi Etik menyatakan suatu naskah tidak terjadi plagiasi maka
akan diberikan surat keterangan yang menyatakan bahwa naskah tersebut terbebas dari
similarity.

13
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

FLOWCHART UJI PLAGIASI JURNAL

Mempersiapkan dokumen
Unit plagiasi (LPPM)
yang akan di cek plagiat
menerima dokumen

Dokumen dikirim ke LLPM Proses pemeriksaan


melalui email plagiat oleh LPPM
lppm.staidaf@gmail.com

Hasil pemeriksaan
plagiat

Pengembalian dokumen Plagiat


untuk direvisi

Tidak Plagiat

Dosen mendapat LOA LPPM mengeluarkan


jurnal LOA jurnal

LOA disampaikan ke Jurnal masuk redaksi


bagian keuangan untuk diterbitkan

Selesai Selesai

14
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

I. Petunjuk Penggunaan Mendeley


Mendeley merupakan perangkat lunak yang dikembangkan Elsevier untuk mengelola,
membagi, dan mencari karya tulis ilmiah yang dikerjakan secara online. Mendeley tersedia dalam
bentuk web, desktop, dan aplikasi. Ketiganya bisa terintegrasi dalam satu pekerjaan penelitian baik
perseorangan maupun kelompok.

Tampilan Mendeley Web

Tampilan Mendeley Desktop

15
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

Cara menggunakan mendeley adalah sebagai berikut.


1. Instalasi
Pertama unduh terlebih dahulu Mendeley melalui link berikut http://mendeley.com. Selesaikan
pengunduhan dan penginstalan.
2. Menambahkan file ke Mendeley

a. Klik “Add File” yang ada di sebelah pojok kiri atas.


b. Mendeley akan menampilkan dokumen dalam komputer untuk mencari file yang akan
ditambahkan ke Mendeley.
c. Pilih salah satu file lalu klik “open”.
d. File akan ditambahkan ke Mendeley.

16
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

Gambar di atas menunjukan file yang telah ditambahkan ke perpustakaan Mendeley. Di


sebelah kanan adalah bagian rincian dokumen yang secara otomatis ada. Jika ada salah satu bagian
atau beberapa bagian yang kosong itu karena file yang dimasukkan tidak memiliki informasi yang
lengkap untuk dideteksi Mendeley. Hal itu dapat mempengaruhi sitasi atau daftar pustaka. Untuk
mengatasinya dapat dilakukan dengan memasukan bagian rincian yang kosong secara manual.
3. Menambahkan Folder baru
Untuk menambahkan folder baru, caranya sama seperti menambahkan file.

4. Mensitasi dan membuat daftar pustaka


Untuk dapat mensitasi dokumen, dan membuat daftar pustaka secara manual, harus menginstal
plug-in Word dan Open Office terlebih dahulu. Caranya klik “Alat” lalu klik install MS Word
plugin.

17
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

Bila sudah diinstal akan ada pilihan khusus di MS Word untuk menambahkan sitasi dan
membuat daftar pustaka melalui Mendeley secara otomatis. Untuk gaya sitasi dapat diatur sesuai
kebutuhan.

18
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

5. Menambahkan sitasi dan membuat Daftar pustaka.


a. Buka MS Word, klik “References” lalu klik “Add Citation”.
b. Akan muncul bar seperti gambar dibawah ini, lalu kloik “Go to Mendeley.

c. Setelah itu akan muncul tampilan Mendeley, pilih file yang akan disitasi, lalu klik “Cite”.

19
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

d. Hasil sitasi akan otomatis ditambahkan di MS Word.

e. Untuk menambahkan daftar pustaka, klik “Insert Bibliography” maka daftar pustaka akan
otomatis tertulis.

20
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

6. Membuat Group
Untuk membuat group, klik “create group”, isi nama grup yang akan dibuat, masukan alamat
email teman yang akan diundang ke grup, lalu klik “Send invites”.

21
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama

Kementerian Pendidikan Nasional. (2010), Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional no. 17


tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan PlagiatdiPerguruan Tinggi, dari:
http://luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/Permen17-2010.pdf diakses tanggal 2 Desember 2021 pada
pukul 09.00 WIB.

Soelistyo, H. (2011). Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.

Undang‐Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Wibowo, A. (2012). Mencegah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia Pendidikan. Jurnal


Kesehatan Masyarakat Nasional, 6(5), 195–200. https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i5.84

22
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

Lampiran 1: Contoh SURAT PERINGATAN CEK PLAGIARISME


Nomor : 1/LPPM/SP/IV/2022
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada
Masyarakat (LPPM) STAI Darul Falah, menerangkan bahwa:

Nama :
NIM :
Program Studi :

Dinyatakan sudah melakukan pengecekan dan terdapat pelanggaran tingkat kemiripan (similarity
indeks) menggunakan aplikasi Turnitin pada naskah skripsi yang telah dibuat. Berdasarkan hal
tersebut maka direkomendasikan agar mahasiswa yang bersangkutan dapat merevisi dengan cara
merapihkan bentuk spasi dan kerenggangan antarhurufnya.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Bandung Barat, 16 April 2022


Kepala LPPM

Ayu Puji Rahayu M.Pd

23
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah

Contoh:
SURAT KETERANGAN CEK PLAGIARISME
Nomor : 52/LPPM/CP/IV/2022
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada
Masyarakat (LPPM) STAI Darul Falah, menerangkan bahwa:
Nama : Imran Al Fauzi
NIM :
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul Skripsi :
Kategori :

Dinyatakan sudah melakukan pengecekan dan telah memenuhi syarat batas maksimal tingkat
kemiripan (similarity indeks) menggunakan aplikasi Turnitin pada naskah skripsi yang telah di
buat. Berdasarkan hal tersebut maka direkomendasikan agar mahasiswa yang bersangkutan dapat
mengikuti Ujian Sidang Munaqosah yang akan diselenggarakan oleh Bagian Akademik STAI
Darul Falah.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Bandung Barat, 16 April 2022


Kepala LPPM

Ayu Puji Rahayu, M.Pd

24

Anda mungkin juga menyukai