PLAGIARISME
STAI Darul Falah
LEMBAR PENGESAHAN
Pedoman Uji Plagiarisme ini sudah dibaca dan disahkan oleh ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan disetujui oleh ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) Darul Falah.
2
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan………… ....................................................................................................... 4
B. Definisi Plagiarisme........................................................................................................... 4
C. Ruang Lingkup Plagiarisme ............................................................................................... 5
D. Faktor Terjadinya Plagiarisme ........................................................................................... 6
E. Tipe Plagiarisme ................................................................................................................ 7
F. Sanksi Plagiarisme ............................................................................................................. 7
G. Bagaimana Menghindarkan Plagiarisme ............................................................................. 9
H. Pencegahan Plagiasi ........................................................................................................... 10
I. Petunjuk Penggunaan Mendeley ......................................................................................... 12
3
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
A. Pendahuluan
Dalam ranah dunia pendidikan fenomena plagiarisme memang sering kita jumpai. Untuk
menghilangkan plagiarisme sangatlah sulit sebagaimana sulitnya menghilangkan kebiasaan-
kebiasaan negatif dalam kehidupan sehari. Plagiator diberikan ancaman sanksi yang cukup berat,
namun tidak serta merta menghilangkan plagiarisme di dunia pendidikan. UU tentang plagiarisme
yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.17/2010 dan pelakunya diancam
dengan hukuman yang cukup berat. Melalui pedoman ini diharapkan civitas akademika STAI
Darul Falah (mahasiswa, dosen, dan staf kependidikan) akan mampu menghasilkan karya ilmiah
yang berkualitas dan terhindar dari plagiarisme.
Dalam menghindarkan diri dari praktik-praktik plagiat memang perlu pemahaman kita
bersama, kita harus mampu mengakui karya orang lain jika kita menulis karya Ilmiah dengan
menyebutkan sumber rujukan tersebut. Dengan menyebutkan sumber rujukan bukan berarti akan
menurunkan bobot tulisan kita, maka dari itu tulisan kita akan semakin baik, dengan banyaknya
rujukan yang kita baca dan kita bisa mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan yang sudah ada
sebelumnya.
B. Definisi Plagiarisme
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan: "Plagiat adalah
perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau
nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah
pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai".
Plagiarisme atau yang biasa disebut dengan plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karya
orang lain dan menjadikan seolah karya tersebut merupakan karangan dan pendapatnya sendiri.
Tindakan plagiarisme adalah merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh aktor karena
4
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
penyimpangan sosial menurut lawang (Maryati dan Suryawati, 2006:122) adalah semua tindakan
yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) disebutkan: "Plagiat adalah pengambilan
karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan
(pendapat) sendiri". Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa plagiarisme adalah
tindakan mengambil karya orang lain secara keseluruhan atau sebagian yang dilakukan baik secara
sengaja maupun tidak sengaja.
Definisi tersebut dapat kita cermati, sehingga kita paham apa yang dimaksud dengan
plagiarisme. Dengan demikian, pemahaman ini sebagai pedoman bagi kita untuk tidak melakukan
tindakan plagiat.
5
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
6
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
E. Tipe Plagiarisme
1. Clone: Menjiplak karya tulis seseorang kata per-kata dan diaku sebagai karya sendiri.
2. Ctrl-c: Menjiplak sebagian besar karya tulis orang lain hanya dari satu sumber tanpa ada
perubahan.
3. Find-Replace: Mengubah kata kunci dan kalimat tetapi tetap tidak mengubah substansi
utama suatu sumber.
4. Remix: Menyusun kalimat kembali dari berbagai sumber menjadi suatu karya tulis.
5. Recycle: Menggunakan karya terdahulu penulis tanpa sitasi. Tipe plagiasi ini juga disebut
“Self-Plagiarism” atau “Auto-Plagiarism”.
6. Hybrid: Meramu secara sempurna sumber sitasi dengan jiplakan kalimat tanpa
menyebutkan sumbernya.
7. Mash-Up: Menggabungkan salinan materi dari berbagai sumber penulis mencantumkan
sitasi yang tidak ada atau keliru sebagai sumber informasi.
8. 404-Eror: penulis mencantumkan sitasi yang tidak ada atau keliru sebagai sumber
informasi.
9. Agregator: Penulis melakukan sitasi dengan benar dari sumber-sumber informasi, tetapi isi
makalah hampir tidak mengandung orisinalitas karya penulis.
10. Re-tweet: Mencantumkan sumber sitasi, namun penulis menyitasi struktur kalimat atau
kata-2 yang sangat mirip dengan aslinya.
F. Sanksi Plagiarisme
Batasan tentang plagiarisme harus dibuat jelas oleh setiap perguruan tinggi, hal tersebut harus
disosialisasikan kepada mahasiswa sebelum mulai memasuki masa kuliah dan terus diingatkan.
Pelanggaran akademik yang paling sering dilakukan adalah menyontek (cheating), dari cara yang
konvensional sampai yang canggih dapat dimasukkan sebagai plagiarisme pula. Seorang
mahasiswa yang menyontek harus dikenakan sanksi, mulai dari peringatan lisan pertama, kedua,
dan seterusnya sesuai dengan kebijakan institusi. Setelah peringatan pertama dan kedua diberikan,
7
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
bila mahasiswa yang bersangkutan tetap melakukannya diberikan sanksi, misalnya nilai untuk
mata pelajaran tersebut menjadi E dan dianggap tidak lulus.
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi bagi mahasiswa yang
melakukan tindakan plagiat. Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang mahasiswa
akan memperoleh sanksi sebagai berikut:
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
4. Pembatalan nilai
5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
7. Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.
Undang‐Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 25
ayat 2 dan pasal 70 mengatur sanksi bagi masyarakat yang melakukan plagiat, khususnya
yang terjadi di lingkungan akademik. Sanksi tersebut adalah sebagai berikut :
(Pasal 25) ayat 2:
Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar
akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya.
(Pasal 70):
Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi,
atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Ayat
(2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/at
au pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
8
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
9
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
a. Menggunakan kata sinonim pada semua kata yang tidak umum digunakan dalam karangan
asli. Kata-kata seperti orang, dunia, makanan adalah kata-kata umum yang tidak perlu lagi
dicari sinonimnya.
b. Mengubah struktur kalimat. Mengubah tekanan kalimat dari aktif menjadi pasif atau
sebaliknya.
c. Mengurangi anak-anak kalimat yang tidak perlu untuk diuraikan atau dimaknakan kembali
oleh penulis (pengutip).
d. Mengubah bagian-bagian pembicaraan yang diurai penulis asli.
Contoh:
Kalimat asli:
Internet mampu membawa orang berkeliling ke tempat tempat yang bahkan tidak dapat mereka
kunjungi, termasuk laut yang paling dalam dan luar angkasa.
Hasil Parafrasa:
Melalui internet, semua orang dapat berkeliling kemanapun tanpa terkecuali termasuk laut
dalam dan luar angkasa (Irene, 2019).
H. Pencegahan Plagiasi
1. Sebelum Ujian Skripsi
Pencegahan yang dilakukan oleh Sekolah Tingi Agama Islam Darul Falah sebelum mahasiswa
melaksanakan ujian skripsi maka harus melalui prosedur sebagai berikut:
Sebelum mendaftar Ujian Skripsi mahasiswa melakukan cek bersih terhadap Tugas Akhir kepada
Unit Plagiasi LPPM.
a. Unit plagiasi akan melakukan pengecekan terhadap naskah skripsi, batas toleransi
Similarity maksimal 40 %.
b. Jika melebihi batas toleransi Similarity >40 % maka unit Plagiasi akan mengembalikan
naskah skripsi/tesis tersebut kepada mahasiswa untuk diperbaiki sampai sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
10
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
c. Jika Unit Plagiasi LPPM menemukan naskah terindikasi adanya plagiasi maka naskah akan
dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbaiki dengan bimbingan Dosen pembimbing.
d. Jika Unit Plagiasi dan Komisi Etik menyatakan suatu naskah tidak terjadi plagiasi maka
akan diberikan surat pengantar yang menyatakan bahwa naskah proposal terbebas dari
Similarity.
e. Jika uji plagiasi naskah skripsi setelah dua kali tidak lolos atau belum memenuhi kriteria
40 %, maka untuk uji plagiasi ketiga dan seterusnya mahasiswa bersangkutan dikenakan
biaya sebesar Rp. 50.000,- .
11
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
Mahasiswa mempersiapkan
dokumen yang akan dicek Unit plagiasi (LPPM)
plagiat menerima dokumen
Hasil pemeriksaan
Mengisi Google form dari plagiat
LPPM
Tidak Plagiat
Selesai Selesai
12
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
13
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
Mempersiapkan dokumen
Unit plagiasi (LPPM)
yang akan di cek plagiat
menerima dokumen
Hasil pemeriksaan
plagiat
Tidak Plagiat
Selesai Selesai
14
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
15
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
16
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
17
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
Bila sudah diinstal akan ada pilihan khusus di MS Word untuk menambahkan sitasi dan
membuat daftar pustaka melalui Mendeley secara otomatis. Untuk gaya sitasi dapat diatur sesuai
kebutuhan.
18
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
c. Setelah itu akan muncul tampilan Mendeley, pilih file yang akan disitasi, lalu klik “Cite”.
19
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
e. Untuk menambahkan daftar pustaka, klik “Insert Bibliography” maka daftar pustaka akan
otomatis tertulis.
20
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
6. Membuat Group
Untuk membuat group, klik “create group”, isi nama grup yang akan dibuat, masukan alamat
email teman yang akan diundang ke grup, lalu klik “Send invites”.
21
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Soelistyo, H. (2011). Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
22
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
Nama :
NIM :
Program Studi :
Dinyatakan sudah melakukan pengecekan dan terdapat pelanggaran tingkat kemiripan (similarity
indeks) menggunakan aplikasi Turnitin pada naskah skripsi yang telah dibuat. Berdasarkan hal
tersebut maka direkomendasikan agar mahasiswa yang bersangkutan dapat merevisi dengan cara
merapihkan bentuk spasi dan kerenggangan antarhurufnya.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
23
PEDOMAN UJI
PLAGIARISME
STAI Darul Falah
Contoh:
SURAT KETERANGAN CEK PLAGIARISME
Nomor : 52/LPPM/CP/IV/2022
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada
Masyarakat (LPPM) STAI Darul Falah, menerangkan bahwa:
Nama : Imran Al Fauzi
NIM :
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul Skripsi :
Kategori :
Dinyatakan sudah melakukan pengecekan dan telah memenuhi syarat batas maksimal tingkat
kemiripan (similarity indeks) menggunakan aplikasi Turnitin pada naskah skripsi yang telah di
buat. Berdasarkan hal tersebut maka direkomendasikan agar mahasiswa yang bersangkutan dapat
mengikuti Ujian Sidang Munaqosah yang akan diselenggarakan oleh Bagian Akademik STAI
Darul Falah.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
24