TANGGAL ASISTENSI
NO NAMA NO.BP
25/03/21 28/03/21 30/03/21 03/04/21 04/04/21
Fadhel Syukran 2010933014 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
1
Muhammad
Radiyatul 2010933026 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
2
Mardiyah
3 Egi Rahmadhani 2010932006 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Popi Suci 2010931016 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4
Ramadhani
Afip Watoni 2010932033 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5
Piliang
Luthfi 2010932028 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6
Dhiwayusja
Bayu Satria 2010932027 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7
Hadi
Hania 2010932046 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8
Mukhrima
Friska Alifia 2010933015 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9
Savira
Hafis Fadli 2010933004 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
10
Rosva
Muhammad Afif 2010933024 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
11
Taimullah
Jauza Dalilah 2010932030 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
12
Irbah
Asisten Pendamping
Rita Ummi Sahida Tanjung ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Catatan :
MEDAN MAGNET INDUKSI DAN MOTOR LISTRIK
(E5)
Luthfi Dhiwayusjaa, Rita Ummi Sahida Tanjungb, Iqbal Hamnurb, Loeis Febriansyahb
e-mail: dhiwayusjaluthfi@gmail.com
Laboratorium Fisika Dasar Unand, Kampus Limau Manis, 25163
ABSTRAK
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang
bergerak disekitarnya mengalami gaya magnet. Motor listrik adalah suatu perangkat
elektromagnetik yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk menentukan kuat medan magnet di antara dua
buah magnet cakram, momen inersia kumparan, dan menentukan efisiensi motor listrik.
Metode percobaan pertama dilakukan menggunakan sensor medan magnet yang
dihubungkan dengan alat motor listrik untuk mengukur kuat medan magnet di antara dua
cakram. Percobaan kedua mengukur momen inersia kumparan menggunakan katrol dan
beban yang diikatkan dengan menghubungkan sensor gerbang cahaya ke piranti
antarmuka dan komputer. Percobaan ketiga untuk mengukur torsi magnetik dilakukan
dengan pengukuran panjang dan lebar kumparan, rangkaian alat motor listrik yang
dihubungkan dengan amperemeter, voltmeter, catu daya dan rheostat memasang magnet
dengan kutub berlawanan saling berhadapan serta sensor gerbang cahaya terhubung
dengan piranti antar muka dan komputer. Kesimpulan hasil percobaan praktikum ini
adalah nilai kuat medan magnet rata-rata di antara dua buah magnet cakram diperoleh
sebesar 0,537 mT, dan nilai momen inersia kumparan sebesar 0,534 x 10 -3 kgm2 serta nilai
efisiensi motor listrik diperoleh sebesar 0,630%.
Kata kunci: efisiensi, gaya lorentz, medan magnet, motor listrik, torsi
𝐼 = 𝑚𝑟 2 (3)
Keterangan :
Keterangan :
0.6
B (mT)
0.4
0.5
0.2
0
0
0 5 10 15
0 5 10 15
d (cm) d (cm)
Gambar 4. Grafik Hubungan Kuat Medan Gambar 6. Grafik Hubungan Kuat Medan
Magnet terhadap Jarak d di Sebelah Kiri. Magnet terhadap Jarak d di Sebelah Kanan.
Pada Gambar 4, dapat dilihat bahwa Pada Gambar 6, dapat dilihat bahwa
pengukuran kuat medan magnet dengan dua pengukuran kuat medan magnet dengan dua
buah magnet cakram di sebelah kiri hasilnya buah magnet cakram di sebelah kanan
tidak konstan. Kuat medan magnet pada hasilnya tidak konstan. Kuat medan magnet
jarak 0 cm kurang dari kuat medan magnet pada jarak 0 cm lebih dari kuat medan
pada jarak 2,5 cm sedangkan kuat medan magnet pada jarak 10 cm tetapi kuat medan
magnet pada jarak 2,5 cm lebih dari kuat magnet pada jarak 0 cm kurang dari kuat
medan magnet pada jarak 5 cm. medan magnet pada jarak 2,5 cm, 5 cm, dan
7,5 cm.
Kuat Medan Magnet Terhadap Jarak di
Pusat 3.2 Momen Inersia Kumparan
2
Berdasarkan hasil percobaan yang telah
1 dilakukan, diperoleh nilai percepatan sudut
pada waktu t dari kumparan dengan data
B (mT)
0
0 5 10 15 seperti pada Tabel 2.
-1
Tabel 2. Data pengukuran momen inersia
-2 d (cm) No t (s) α (rad/s2)
Gambar 5. Grafik Hubungan Kuat Medan
1 6,91 2,344
Magnet terhadap Jarak d di Pusat.
2 7,13 2,559
Pada Gambar 5, dapat dilihat bahwa
pengukuran kuat medan dengan dua buah 3 6,80 2,093
megnet cakram di pusat hasilnya tidak
konstan. Kuat medan magnet ini semakin 4 7,32 2,041
kecil jika semakin jauh dari magnet dan
5 7,15 2,420
semakin besar jika semakin dekat dengan
magnet. Tetapi, kuat medan magnet pada Σ 11,457
jarak 2,5 cm, 5 cm, dan 7,5 cm lebih dari kuat
medan magnet pada jarak 0 cm. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh tiap
waktu yang berbeda, akibatnya nilai
percepatan sudut juga berbeda. Ketika
selang waktu yang digunakan semakin
panjang maka nilai kecepatan sudut akan
semakin besar. Hal ini disebabkan dari
adanya percepatan sudut.
Berdasarkan percobaan yang telah Pertama, pengaruh kecepatan sudut
dilakukan, didapatkan nilai momen gaya berbanding lurus dengan kuat arus input.
sebesar 0,001225 Nm. Nilai rata-rata Semakin besar kecepatan sudut kumparan
percepatan sudut berdasarkan Tabel 2 semakin besar kuat arus input. Sedangkan
adalah 2,2914 rad/s2. Jika diterapkan menurut teori semakin kecil arus maka
persamaan inersia, maka didapatkan besar kecepatan sudut akan semakin besar. Pada
momen inersia dari kumparan tersebut ialah percobaan disebabkan karena kumparan
0,534 𝑥 10−3 kgm² putar yang dimasuki arus input yang besar
menyebabkan kecepatan sudut juga
3.3 Torsi Magnetik (Motor Listrik)
bertambah.
Berdasarkan hasil pengukuran percobaan
Kedua, pengaruh efisiensi motor listrik
motor listrik diperoleh data seperti Tabel 3
berbanding lurus terhadap arus input.
berikut.
Semakin besar nilai arus input maka semakin
Tabel 3. Hasil pengukuran percobaan motor besar nilai efisiensi motor listrik. Pada
listrik (1) percobaan dapat diamati penambahan arus
Iin (A) V (V) iaktual (A) 𝜔t (rad/s2) input membuat efisiensi motor listrik
meningkat. Sedangkan, menurut teori
0,5 0,80 0,74 13,2
pengaruh diantara arus input dan efisiensi
0,6 1,00 0,76 21,9 motor listrik ialah berbanding terbalik. Pada
percobaan dapat diamati penambahan arus
0,7 1,02 0,78 29,0
input membuat efisiensi motor listrik
0,8 1,04 0,80 32,7 meningkat. Hal ini dapat terjadi akibat faktor
0,9 1,06 0,82 40,0
lingkungan yang mempengaruhi
pengukuran saat percobaan. Pada percobaan
1,0 1,08 0,84 45,0 tersebut diperoleh perhitungan untuk nilai
1,1 1,00 0,86 46,9 efisiensi maksimum pada arus input 1,2 A
dengan efisiensi 0,630%.
1,2 0,80 0,90 47,0
Ketiga, besar arus input nilainya tidak sama
Tabel 4. Hasil pengukuran percobaan motor dengan nilai arus yang mengalir pada
listrik (2) rangkaian ketika motor listrik berjalan
karena adanya fenomena arus induksi.
τ(Nm) Pin (W) Pout (W) η (%) Fenomena induksi yaitu timbulnya arus
listrik akibat perubahan fluks magnetik dan
0,106.10-3 0,4 1,398.10-3 0,349 %
timbul gaya gerak listrik yang disebut ggl
0,109.10-3 0,6 2,381.10-3 0,397 %
induksi. Ggl induksi dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu kecepatan perubahan
0,111.10-3 0,714 3,236.10-3 0,436 % medan magnet, banyaknya lilitan, dan
kekuatan magnet.
0,114.10-3 0,832 3,742.10-3 0,449 %
DAFTAR PUSTAKA