Anda di halaman 1dari 12

MEDAN MAGNET INDUKSI

DAN MOTOR LISTRIK


(E5)

(RITA UMMI SAHIDA TANJUNG)


LEMBAR ASISTENSI ARTIKEL KELOMPOK
JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
SEMESTER GENAP 2020/2021

Modul : E5 (Medan Magnet Induksi dan Motor Listrik)


Jurusan : Teknik Industri
Kelompok :4

HARI/TANGGAL ASISTENSI KEGIATAN


Kamis / 25 Maret 2021 Pemilihan ketua kelompok, sekretaris
kelompok, penjelasan mengenai teknis
pembuatan jurnal, dan pembagian
kerja pembuatan jurnal.
Minggu / 28 Maret 2021 Perbaikan jurnal laporan, memperbaiki
penulisan dalam abstrak seperti
penggunaan italic pada kata asing,
memperbaiki spasi antara gambar
dengan keterangan gambar serta
memperbaiki penomoran pada bagian
pendahuluan, menambahkan kalimat
yang kurang pada bagian metode
penelitian, mengubah ukuran font
dalam tabel pada bagian hasil dan
pembahasan, pengurangan kata pada
bagian kesimpulan, memperbaiki
kesalahan judul jurnal pada bagian
ucapan terimakasih, dan memperbaiki
penulisan link pada bagian daftar
pustaka.
Selasa / 30 Maret 2021 Memperbaiki kata pada abstrak,
memperbaiki serta mengubah satuan
pada bagian pendahuluan,
memperbaiki kata yang harus di italic
pada bagian metode penelitian dan
memperbaiki ukuran font dalam tabel
pada bagian hasil dan pembahasan.
Sabtu / 03 April 2021 Perbaikan tabel.
Minggu / 04 April 2021 ACC
Padang , 04 April 2021
Asisten Pendamping

(Rita Ummi Sahida Tanjung)


ABSEN ASISTENSI ARTIKEL KELOMPOK
JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
SEMESTER GENAP 2020/2021

Modul : E5 (Medan Magnet Induksi dan Motor Listrik)


Jurusan : Teknik Industri
Kelompok :4

TANGGAL ASISTENSI
NO NAMA NO.BP
25/03/21 28/03/21 30/03/21 03/04/21 04/04/21
Fadhel Syukran 2010933014 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
1
Muhammad
Radiyatul 2010933026 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
2
Mardiyah
3 Egi Rahmadhani 2010932006 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Popi Suci 2010931016 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4
Ramadhani
Afip Watoni 2010932033 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5
Piliang
Luthfi 2010932028 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6
Dhiwayusja
Bayu Satria 2010932027 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7
Hadi
Hania 2010932046 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8
Mukhrima
Friska Alifia 2010933015 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9
Savira
Hafis Fadli 2010933004 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
10
Rosva
Muhammad Afif 2010933024 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
11
Taimullah
Jauza Dalilah 2010932030 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
12
Irbah
Asisten Pendamping
Rita Ummi Sahida Tanjung ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Catatan :
MEDAN MAGNET INDUKSI DAN MOTOR LISTRIK
(E5)

Luthfi Dhiwayusjaa, Rita Ummi Sahida Tanjungb, Iqbal Hamnurb, Loeis Febriansyahb

aTeknik Industri, Teknik, Senin Shift 2, Universitas Andalas


bLaboratorium Fisika Dasar, Universitas Andalas

e-mail: dhiwayusjaluthfi@gmail.com
Laboratorium Fisika Dasar Unand, Kampus Limau Manis, 25163

ABSTRAK

Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang
bergerak disekitarnya mengalami gaya magnet. Motor listrik adalah suatu perangkat
elektromagnetik yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk menentukan kuat medan magnet di antara dua
buah magnet cakram, momen inersia kumparan, dan menentukan efisiensi motor listrik.
Metode percobaan pertama dilakukan menggunakan sensor medan magnet yang
dihubungkan dengan alat motor listrik untuk mengukur kuat medan magnet di antara dua
cakram. Percobaan kedua mengukur momen inersia kumparan menggunakan katrol dan
beban yang diikatkan dengan menghubungkan sensor gerbang cahaya ke piranti
antarmuka dan komputer. Percobaan ketiga untuk mengukur torsi magnetik dilakukan
dengan pengukuran panjang dan lebar kumparan, rangkaian alat motor listrik yang
dihubungkan dengan amperemeter, voltmeter, catu daya dan rheostat memasang magnet
dengan kutub berlawanan saling berhadapan serta sensor gerbang cahaya terhubung
dengan piranti antar muka dan komputer. Kesimpulan hasil percobaan praktikum ini
adalah nilai kuat medan magnet rata-rata di antara dua buah magnet cakram diperoleh
sebesar 0,537 mT, dan nilai momen inersia kumparan sebesar 0,534 x 10 -3 kgm2 serta nilai
efisiensi motor listrik diperoleh sebesar 0,630%.

Kata kunci: efisiensi, gaya lorentz, medan magnet, motor listrik, torsi

I. PENDAHULUAN sekitarnya. Benda-benda yang dapat ditarik


oleh magnet merupakan benda yang bersifat
Percobaan medan magnet induksi dan motor magnetik (ferromagnetik), seperti besi, nikel,
listrik merupakan percobaan yang sangat kobalt, dan logam.5 Pengertian medan
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. magnet dalam ilmu Fisika adalah suatu
Percobaan medan magnet induksi dan motor medan yang dibentuk dengan
listrik perlu dilakukan untuk menentukan menggerakkan muatan listrik (arus listrik)
kuat medan magnet, momen inersia, dan yang menyebabkan munculnya gaya di
efisiensi motor listrik. muatan listrik yang bergerak lainnya.1
Medan magnet dapat ditimbulkan dari
Magnet adalah suatu benda yang dapat kawat berarus listrik. Medan magnet oleh
menarik benda-benda lain yang berada di kawat berarus inilah yang dinamakan
dengan induksi magnet. Induksi magnetik ∆∅ = Perubahan Fluks Magnetik (weber)
atau imbas listrik merupakan pembangkitan
∆t = Perubahan waktu (s)
energi listrik dari medan magnet.7
Momen inersia adalah ukuran
Gaya magnet adalah gaya yang
kecenderungan atau kelembaman suatu
disebabkan medan magnet sehingga
benda untuk berotasi pada porosnya.
muatan bergerak dengan kecepatan
Besarnya momen inersia suatu benda
tertentu. Medan magnet memiliki garis
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
gaya medan magnet, dapat dilihat pada
massa benda, bentuk benda (geometri),
Gambar 1.
letak sumbu putar, jarak ke sumbu putar
benda (lengan momen).8

𝐼 = 𝑚𝑟 2 (3)

Keterangan :

I = Momen Inersia (kgm2)

m = Massa partikel (kg)


Gambar 1. Garis gaya medan magnet. r = Jarak partikel dari sumbu (m)
(Sumber: Novenia Yahya, 2016)
Hubungan momen inersia dengan torsi
Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran adalah momen inersia sebanding dengan
yang menyatakan besarnya gaya yang torsi.
bekerja pada sebuah benda sehingga
mengakibatkan benda tersebut berotasi. 𝜏=𝐼𝛼 (4)
Besarnya momen gaya (torsi) tergantung 𝜔
𝛼= (5)
pada gaya yang dikeluarkan serta jarak 𝑡

antara sumbu putaran dan letak gaya. 3 Keterangan :


𝜏 = 𝑟𝐹 sin 𝜃 (1) = torsi (Nm)

Keterangan : I = Momen Inersia (kgm2)

= Momen Gaya (Nm) 𝛼 = Percepatan sudut (rad/𝑠 2 )

F = Gaya yang Bekerja (N) ω = Kecepatan sudut (rad/s)


r = Lengan Gaya (m) t = Waktu (s)
θ = Sudut antara garis kerja gaya F dan Motor listrik adalah alat untuk mengubah
lengan gaya r
energi listrik menjadi energi mekanik. Alat
Hukum Faraday adalah hukum dasar yang berfungsi sebaliknya, mengubah
elektromagnetisme yang menjelaskan energi mekanik menjadi energi listrik
bagaimana arus listrik menghasilkan disebut generator atau dinamo. Motor
medan magnet dan sebaliknya bagaimana listrik dapat ditemukan pada peralatan
medan magnet dapat menghasilkan arus rumah tangga seperti kipas angin, mesin
listrik pada sebuah konduktor. 2 cuci, dan penyedot debu.4
∆∅
𝜀 = −𝑁 ( ) (2)
∆𝑡

Keterangan :

= GGL Induksi (volt)

N = Jumlah Lilitan Kumparan


mengukur panjang dan lebar kumparan,
benang jahit untuk menggantung beban, dan
software Coach Lite 6 sebagai aplikasi
pengukuran besar kuat medan magnet dan
kecepatan sudut.

Gambar 2. Kaidah tangan kiri Fleming. (Syahid, 2.2 Prosedur Percobaan


2018)
Pada percobaan kuat medan magnet, magnet
Kaidah tangan kiri Fleming dipakai untuk digantungkan dengan benang agar arah
menentukan atau mengetahui arah gaya kutub magnet diketahui. Kutub utara
elektromagnetik /putaran kumparan pada magnet diperhatikan akan mengarah ke
motor listrik. Kaidah ini dapat dilihat pada kutub utara medan magnet bumi, dan
Gambar 2. Jari telunjuk diumpamakan sebaliknya. Lalu, dua magnet cakram
sebagai arah medan magnet, jari tengah diletakkan di atas meja yang berjarak 10 𝑐𝑚
sebagai arus listrik, ibu jari sebagai arah dengan kutub yang berbeda saling
putaran kumparan/gaya elektromagnetik. dihadapkan. Posisi pengukuran digunakan
dengan bantuan lembar penunjuk posisi
Efisiensi motor listrik dapat dihitung
yang telah disediakan. Kemudian, sensor
dengan perhitungan
medan magnet dihubungkan ke piranti antar
𝜂=
𝑃𝑜𝑢𝑡
× 100% (6) muka dan komputer. Selanjutnya, nilai kuat
𝑃𝑖𝑛
medan magnet di antara dua kutub cakram
Keterangan : diukur dan hasil pengukuran dicatat pada
Tabel 1. Setelah itu, grafik hubungan kuat
η = Efisiensi daya motor
medan magnet 𝐵 terhadap jarak 𝑑 dibuat
Pout = Daya output (watt) berdasarkan data pada Tabel 1, di sebelah
kiri, pusat, dan kanan. Terakhir, medan
Pin = Daya input (watt) magnet rata-rata dihitung.

Pada percobaan momen inersia kumparan,


II. METODE PENELITIAN alat diletakkan di pinggir meja, dengan
katrol di samping kumparan dihadapkan ke
2.1 Alat dan Bahan luar bibir meja. Lalu, beban (25 𝑔) diikat
Pada percobaan Medan Magnet Induksi dan pada salah satu ujung tali. Massan beban dan
Motor Listrik diperlukan set alat motor listrik tali ditimbang. Torsi yang bekerja pada loop
untuk mengukur data percobaan, sensor kawat dihitung, dengan jari-jari katrol yang
medan magnet untuk mengukur besar ditempelkan pada kumparan sebesar 5 𝑚𝑚.
medan magnet, gerbang cahaya untuk sensor kemudian, ujung tali yang lain ditempatkan
piringan yang berputar, piranti antarmuka pada katrol di samping kumparan, lalu ke
untuk menghubungkan sensor medan katrol yang terletak di bawah cakram. Tali
magnet dengan gerbang cahaya dan laptop, pada katrol tersebut digulung hingga posisi
catu daya untuk sumber listrik, rheostat beban setinggi loop kawat. Selanjutnya,
untuk mengontrol arus yang mengalir, sensor gerbang cahaya dihubungkan ke
multimeter untuk mengukur arus yang piranti antar muka dan komputer. Aktivitas
mengalir, voltmeter untuk mengukur besar penentuan inersia Pengukuran untuk Momen
tegangan, kabel penghubung untuk Inersia.cma dibuka pada program Coach.
menghubungkan rangkaian, beban untuk Setelah itu, tombol start (hijau) ditekan untuk
percobaan momen inersia, neraca untuk memulai pengukuran, lalu beban segera
mengukur massa beban, penggaris untuk dilepaskan sehingga loop kawat mulai
berputar hingga beban menyentuh lantai. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Nilai percepatan sudut rata-rata
𝛼 ditentukan berdasarkan data kecepatan 3. 1 Kuat Medan Magnet
sudut yang tercatat pada komputer. Langkah
tersebut diulang sebanyak 5 kali. Rata-rata Pada percobaan ini, diperoleh data
percepatan sudut dicari dan momen inersia praktikum pada tabel berikut.
loop kawat dihitung. Tabel 1. Hasil Pengukuran Kuat Medan Magnet.
Jarak Kuat medan magnet B (mT)
Pada percobaan torsi magnetik (motor terhadap
listrik), panjang dan lebar ukuran dihitung. magnet A kiri pusat kanan
Hasil pengukuran dicatat pada Tabel 2. Lalu, (cm)
0 0,3 0,7 0,4
luas kumparan dihitung. Rangkaian alat
2,5 0,9 1,2 1,0
motor listrik disusun, kemudian 5 0,8 1,1 0,8
dihubungkan dengan amperemeter, 7,5 0,8 1,3 1,0
voltmeter, catu daya, dan rheostat. Kedua 10 0,5 -1 0,3
magnet dari lintasan dilepaskan. Arus diatur
agar mengalir sebesar 0,5 𝐴. Nilai tegangan 𝑉 Berdasarkan data yang telah didapat,
yang terbaca dicatat pada Tabel 3. Catu daya diketahui bahwa kuat medan magnet tidak
dimatikan jika telah selesai. Setelah itu, konstan. Nilai kuat medan magnet akan
magnet dipasang dengan kutub berlawanan semakin besar jika jaraknya semakin dekat
saling berhadapan dengan jarak antar muka dengan magnet dan kuat medan magnet
magnet 𝑑 10 𝑐𝑚 (muka magnet segaris akan semakin kecil jika jaraknya semakin
dengan dua garis terdekat pada landasan). jauh dengan magnet. Tetapi, pada
Selanjutnya, sensor gerbang cahaya pengukuran kuat medan magnet ini
dipastikan terhubung dengan piranti antar didapatkan data yang tidak sesuai dengan
muka dan komputer. Tombol start (hijau) teori sebelumnya. Hal ini dikarenakan
ditekan pada komputer, lalu catu daya ketidaktelitian dalam pengukuran. Pada
dinyalakan. Pada keadaan ini, seharusnya percobaan ini, kuat medan magnet rata-rata
kumparan mulai berputar. Jika tidak, sedikit didapatkan sebesar 0,537 mT.
dorongan lembut diberikan pada kumparan
Berdasarkan hasil pengukuran kuat medan
hingga mulai berputar. Hasil pengukuran
magnet pada bagian kiri, pusat, dan kanan,
diambil 𝜔𝑡 (total waktu pengambilan data maka didapatkan grafik hubungan antara
selama 20 𝑠 diatur). Nilai arus maksimum jarak terhadap magnet A dan kuat medan
yang terbaca diamati pada saat kumparan magnet B seperti pada gambar-gambar
sedang berputar dan dicatat sebagai 𝐼𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 . berikut.
Nilai 𝜔𝑡 dan 𝐼𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 dicatat pada Tabel 3. Nilai
torsi 𝜏 dihitung menggunakan Persamaan 4
dan efisiensi motor listrik 𝜂 dicari
menggunakan Persamaan 6. Langkah
tersebut diulang untuk arus input 0,6 𝐴;
0,7 𝐴; …; 1,2 𝐴 dengan rheostat digeser.
Terakhir, ditentukan nilai arus yang dapat
menghasilkan efisiensi maksimum.
Kuat Medan Magnet Terhadap Jarak di Kuat Medan Magnet Terhadap Jarak di
Sebelah Kiri Sebelah Kanan
1 1.5
0.8
1
B (mT)

0.6

B (mT)
0.4
0.5
0.2
0
0
0 5 10 15
0 5 10 15
d (cm) d (cm)
Gambar 4. Grafik Hubungan Kuat Medan Gambar 6. Grafik Hubungan Kuat Medan
Magnet terhadap Jarak d di Sebelah Kiri. Magnet terhadap Jarak d di Sebelah Kanan.

Pada Gambar 4, dapat dilihat bahwa Pada Gambar 6, dapat dilihat bahwa
pengukuran kuat medan magnet dengan dua pengukuran kuat medan magnet dengan dua
buah magnet cakram di sebelah kiri hasilnya buah magnet cakram di sebelah kanan
tidak konstan. Kuat medan magnet pada hasilnya tidak konstan. Kuat medan magnet
jarak 0 cm kurang dari kuat medan magnet pada jarak 0 cm lebih dari kuat medan
pada jarak 2,5 cm sedangkan kuat medan magnet pada jarak 10 cm tetapi kuat medan
magnet pada jarak 2,5 cm lebih dari kuat magnet pada jarak 0 cm kurang dari kuat
medan magnet pada jarak 5 cm. medan magnet pada jarak 2,5 cm, 5 cm, dan
7,5 cm.
Kuat Medan Magnet Terhadap Jarak di
Pusat 3.2 Momen Inersia Kumparan
2
Berdasarkan hasil percobaan yang telah
1 dilakukan, diperoleh nilai percepatan sudut
pada waktu t dari kumparan dengan data
B (mT)

0
0 5 10 15 seperti pada Tabel 2.
-1
Tabel 2. Data pengukuran momen inersia
-2 d (cm) No t (s) α (rad/s2)
Gambar 5. Grafik Hubungan Kuat Medan
1 6,91 2,344
Magnet terhadap Jarak d di Pusat.
2 7,13 2,559
Pada Gambar 5, dapat dilihat bahwa
pengukuran kuat medan dengan dua buah 3 6,80 2,093
megnet cakram di pusat hasilnya tidak
konstan. Kuat medan magnet ini semakin 4 7,32 2,041
kecil jika semakin jauh dari magnet dan
5 7,15 2,420
semakin besar jika semakin dekat dengan
magnet. Tetapi, kuat medan magnet pada Σ 11,457
jarak 2,5 cm, 5 cm, dan 7,5 cm lebih dari kuat
medan magnet pada jarak 0 cm. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh tiap
waktu yang berbeda, akibatnya nilai
percepatan sudut juga berbeda. Ketika
selang waktu yang digunakan semakin
panjang maka nilai kecepatan sudut akan
semakin besar. Hal ini disebabkan dari
adanya percepatan sudut.
Berdasarkan percobaan yang telah Pertama, pengaruh kecepatan sudut
dilakukan, didapatkan nilai momen gaya berbanding lurus dengan kuat arus input.
sebesar 0,001225 Nm. Nilai rata-rata Semakin besar kecepatan sudut kumparan
percepatan sudut berdasarkan Tabel 2 semakin besar kuat arus input. Sedangkan
adalah 2,2914 rad/s2. Jika diterapkan menurut teori semakin kecil arus maka
persamaan inersia, maka didapatkan besar kecepatan sudut akan semakin besar. Pada
momen inersia dari kumparan tersebut ialah percobaan disebabkan karena kumparan
0,534 𝑥 10−3 kgm² putar yang dimasuki arus input yang besar
menyebabkan kecepatan sudut juga
3.3 Torsi Magnetik (Motor Listrik)
bertambah.
Berdasarkan hasil pengukuran percobaan
Kedua, pengaruh efisiensi motor listrik
motor listrik diperoleh data seperti Tabel 3
berbanding lurus terhadap arus input.
berikut.
Semakin besar nilai arus input maka semakin
Tabel 3. Hasil pengukuran percobaan motor besar nilai efisiensi motor listrik. Pada
listrik (1) percobaan dapat diamati penambahan arus
Iin (A) V (V) iaktual (A) 𝜔t (rad/s2) input membuat efisiensi motor listrik
meningkat. Sedangkan, menurut teori
0,5 0,80 0,74 13,2
pengaruh diantara arus input dan efisiensi
0,6 1,00 0,76 21,9 motor listrik ialah berbanding terbalik. Pada
percobaan dapat diamati penambahan arus
0,7 1,02 0,78 29,0
input membuat efisiensi motor listrik
0,8 1,04 0,80 32,7 meningkat. Hal ini dapat terjadi akibat faktor
0,9 1,06 0,82 40,0
lingkungan yang mempengaruhi
pengukuran saat percobaan. Pada percobaan
1,0 1,08 0,84 45,0 tersebut diperoleh perhitungan untuk nilai
1,1 1,00 0,86 46,9 efisiensi maksimum pada arus input 1,2 A
dengan efisiensi 0,630%.
1,2 0,80 0,90 47,0
Ketiga, besar arus input nilainya tidak sama
Tabel 4. Hasil pengukuran percobaan motor dengan nilai arus yang mengalir pada
listrik (2) rangkaian ketika motor listrik berjalan
karena adanya fenomena arus induksi.
τ(Nm) Pin (W) Pout (W) η (%) Fenomena induksi yaitu timbulnya arus
listrik akibat perubahan fluks magnetik dan
0,106.10-3 0,4 1,398.10-3 0,349 %
timbul gaya gerak listrik yang disebut ggl
0,109.10-3 0,6 2,381.10-3 0,397 %
induksi. Ggl induksi dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu kecepatan perubahan
0,111.10-3 0,714 3,236.10-3 0,436 % medan magnet, banyaknya lilitan, dan
kekuatan magnet.
0,114.10-3 0,832 3,742.10-3 0,449 %

0,117.10-3 0,954 4,692.10-3 0,491 % IV. KESIMPULAN


0,120.10-3 1,08 5,408.10-3 0,500 %
Berdasarkan hasil percobaan dan
0,123.10-3 1,1 5,770.10-3 0,524 % pengolahan data, disimpulkan bahwa untuk
menentukan kuat medan magnet antar dua
0,128.10-3 0,96 6,052.10-3 0,630 % kutub dipengaruhi oleh jarak terhadap
magnet, letak medan magnet terkuat
Berdasarkan hasil pada Tabel 3 dan Tabel 4, terdapat di pusat dengan nilai medan
dapat dianalisis nilainya sebagai berikut. magnet rata-rata sebesar 0,537 mT. Untuk
menentukan momen inersia, dilakukan hukum-faraday-bunyi-hukum-faraday/.
pengolahan data dengan mengalikan massa Diakses tanggal 28 Maret 2021.
benda dan jarak terhadap sumbu kumparan,
didapatkan hasil 0,534 𝑥 10−3 kgm². Pada 3. Nugroho, Setyo. 2018. Desain
percobaan efisiensi motor listrik, Perencanaan Ulang Alat Pres Karet Seal 4
disimpulkan bahwa kecepatan sudut Tumpuan Dengan Sistim Hidrolik.
berbanding lurus dengan arus inputnya Undergraduate Thesis, Jurusan Teknik
karena arus input yang masuk ke kumparan Mesin Universitas 17 Agustus 1945.
menyebabkan kecepatan sudut bertambah
dan didapatkan nilai arus 1,2 A 4. Riyadi, Tauchid. 2014. Membangun
menghasilkan efisiensi maksimum sebesar Kontrol Motor Listrik Untuk Mengontrol
0,630 %. Membuka Dan Menutup Pintu Tanggul
pada Simulator Peringatan Dini
Pengendalian Bahaya Banjir Menggunakan
V. UCAPAN TERIMA KASIH Pemroresan Data Elektronik. Power
Elektronik, 3:2.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
5. Saminan. 2018. Pembelajaran Konsep
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
Listrik dan Magnet. Banda Aceh, Syiah
sehingga jurnal ini dapat terselesaikan tepat
Kuala University Press.
waktu. Penulisan jurnal ini tidak terlepas
dari dukungan berbagai pihak. Kami secara
khusus mengucapkan terima kasih yang 6. Saroja, Gancang. 2013. Pembelajaran Gaya
Magnetik Untuk Siswa SLTA Melalui
sebesar-besarnya kepada Bapak Ardian
Eksperimen Motor Listrik Sederhana.
Putra, M.Si. selaku Kepala Laboratorium
Erudio, 2:1.
Fisika Dasar, Loeis Febriansyah sebagai
Koordinator Umum, Iqbal Hamnur sebagai
7. Setiadi, Muhammad Furqon, Mas
Koordinator Alat, dan Rita Ummi Sahida
Sarwoko dan Ekki Kurniawan. 2015.
Tanjung sebagai Koordinator Jurusan dan
Pemanfaatan Fluks Magnetik Sebagai
asisten pembimbing yang tetap meluangkan
Sumber Pembangkit Tenaga Listrik Dengan
waktu dalam pembuatan jurnal ini hingga
Menggunakan Solenoida. E-Proceeding of
selesai. Tidak lupa ucapan terima kasih
Engineering, 2:3, 7011.
kepada seluruh staf laboratorium serta
teman-teman Jurusan Teknik Industri yang
8. Syadid, Bilal. Momen Inersia.
telah memberikan dukungan dan bantuan
https://www.gurupendidikan.co.id/momen-
dalam pembuatan jurnal E5.
inersia/. Diakses tanggal 28 Maret 2021.

DAFTAR PUSTAKA

1. Khairul. 2020. Pengaruh Medan Magnet


Terhadap Sistem Refrigerasi Pada Mesin
Pendingin. Thesis Diploma, Jurusan
Teknik Mesin Universitas Negeri
Makassar.

2. Kho, Dickson. Pengertian Hukum Faraday


dan Bunyi Hukum Faraday.
https://teknikelektronika.com/pengertian-

Anda mungkin juga menyukai