DISUSUN OLEH : 1. Raka Zuljani (06091382328069) 2. Ayu Sintia Sari (06091382328070) 3. Junifa (06091382328071)
Dosen Pengampu : Fitriani, M.Pd.I
A. Latar Belakang ADA 3 POINT PENTING TERLETAK PADA LATAR BELAKANG SEBAGAI BERIKUT : ● Manusia memiliki hubungan yang erat dengan alam semesta. Fitrahnya sebagai khalîfah di alam raya ini sejak manusia diciptakan mengemban tanggung jawab agar dapat melestarikan dan merawatnya. Khalîfah dalam pandangan AlGhazali adalah makhluk pilihan Tuhan yang memiliki kedudukan sebagai makhluk muqaddas (suci), yang merupakan bayangan Tuhan di muka bumi, karena manusia di alam ini adalah wakil-Nya. Oleh sebab itu, manusia diberi kelebihan daripada makhluk Tuhan yang lain. Salah satunya adalah diberikannya ilmu pengetahuan agar manusia dapat merawat alam dengan baik. ● Seiring dengan perjalanan waktu, manusia tumbuh dan mengalami peningkatan populasi. Perseriakatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2020 dalam situs resminya merilis bahwa jumlah manusia sudah mencapai 7,7 milyar. Sepuluh tahun kemudian diprediksi 8,5 miliar, bahkan 30 tahun kedepan bisa 9,7 miliar. Adanya lonjakan manusia di atas perut bumi ini akan melahirkan persoalan fisik dan sosial. Meningkatnya populasi manusia di bumi berdampak pada meningkatnya kebutuhan hidup manusia, seperti meningkatnya kebutuhan membangun tempat tinggal atau pemukiman ● Etika antroposentrisme adalah cara pandang filsafat Barat yang bermula dari Aristoteles hingga filsuf modern. Tentu saja pandangan ini melahirkan egoisme etis dan utilitarianisme, yang sangat tidak menguntungan alam raya B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep alam dalam
islam ? 2. Bagaimana Konsep Manusi dalam islam ? 3. Bagaiman konsep ketuhanan dalam islam? C. Pembahasan 1. Bagaimana Konsep alam dalam islam ? ANSWER : Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggapada oleh manusia di dunia ini selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya. Menurut Al-Ghazali, alam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah alam ghoib dan alam syahadah. Alam syahadah, alam yang terlihat, dalam istilah Inggris disebut universe yang artinya seluruhnya, yang dalam bahasa sehari-hari disebut sebagai alam semesta.dan Adapun Definisi dari alam semesta itu sendiri adalah segala sesuatu yang ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan system yang unik dan misterius. Menurut islam pandangan terhadap alam semesta bukan hanya berdasarkan akal semata. Alam semesta dipandang sebagai dalil Qath’i yang menunjukkan ke-Esaan Allah Dalam Al-Quran dikatakan bahwa Tuhan memiliki tujuan dalam penciptaan alam semesta ini “kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang telah ditentukan.” (Al-Ahqaf : 3) 2. Bagaimana Konsep Manusia dalam islam ? ANSWER : Menurut Jalaluddin Abdullah seorang manusia menampakkan dirinya sebagai manusia jika ia menggunakan akalnya dalam segala hal Lantas jika manusia bertindak tidak menggunakan akal berarti sama saja dengan binatang.Akal adalah segala aspek penting dalam hakikat manusia. Akal adalah alat untuk berpikir jadi salah satu hakikat manusia ia ingin, ia mampu dan ia berpikir. Cipta adalah kemampuan spritual yang secara khusus mempersoalkan nilai kebenaran Rasa adalah kemampuan spritual yang secara khusus mempersoalkan nilai keindahan.Sedangkan karsa adalah kemampuan spritual, yang secara khusus mempersoalkan nilai kebaikan. Pedoman hidup merupakan pengetahuan umum yang khusus dijadikan suatu prinsip yang dianggap benar, karena sesuai dengan hakikat asal mula dan berguna bagi pencapaian tujuan kehidupan. Dengan demikian,pedonam hidup adalah suatu bentuk atau suatu wujud filsafat hidup yang berfungsi sebagai titik tolak langsung perilaku sehari-hari. Pada titik inilah pendirian seseorang dapat diukur, apakah konsisten terhadap masalah hidupnya atau tidak. Manusia dalam perspektif Al-Quran dan Hadits asal usul adanya manusia menurut Al-Quran adalah karena sepasang manusia pertama yaitu Adam dan Hawa. satu nilai lebih pada diri manusia yaitu di anugerahi akal Allah SWT telah menceritakan proses penciptaan manusia didalam Al-Quran secara terperinci, Allah berfirman dalam surah Al-Mu'minun ayat 12-14 artinya: "Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. kemudian kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat kokoh (rahim). kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah. lalu segumpal darah itu kami jadikan daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging- daging. kemudian kami jadikan sebuah makhluk, yang (berbentu) lain. Maha suci Allah, ppencipta paling baik" 3. Bagaiman konsep ketuhanan dalam islam? ANSWER : Dalam al-Quran kata “Tuhan” dipakai untuksebutan tuhan selain Allah, seperti menyebut berhala,hawa nafsu, dan dewa. Namun kata “Allah” adalah sebutan khusus dan tidak dimiliki oleh kata lain selain-Nya, kerena hanya Tuhan Yang Maha Esa yang wajib wujud-Nya itu yang berhak menyandang nama tersebut, selain-Nya tidak ada, bahkan tidak boleh.Hanya Dia juga yang berhak memperoleh keagungandan kesempurnaan mutlak, sebagaimana tidak adanama yang lebih agung dari nama-Nya itu.Keesaan Allah dapat dibuktikan dengan tigabagian pokok, yaitu : kenyataan wujud yang tampak, rasayang terdapat dalam jiwa manusia, dan dalil-dalil logika.Kenyataan wujud yang tampak al-Quran menggunakan seluruh wujud sebagai bukti, khususnya keberadaanalam raya ini dengan segala isinya Al-Quran dan Hadits umat islam percaya Al-Quran adalah kalam Allah, sehingga semua keterangan Allah dalam Al-Quran merupakan penuturan Allah tentang diri-Nya selanjutnya menurut Al-Quran "...dan Tuhanmu Maha kaya lagi mempunyai rahmat, jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yangdikehendaki- Nya setelah kamu (musnah) sebagaimana dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain (al-An'am 6:133) KESIMPULAN Ekosufisme Al-Ghazali adalah pandangan etika lingkungan untuk membangun relasi antara manusia, alam dan Tuhan harmonis. Kecintaan kepada Tuhan harus pula dimanifestasikan pada bentuk cintanya kepada alam, karena alam adalah manefestasi cinta Tuhan di bumi. Manusia harus menjadikan alam sebagai subjek dalam menjalani kehidupan ini, dan bukan objek. Sebagai subjek, tentu manusia harus saling bekerjasama dalam membangun dan menjaga alam. TERIMA KASIH You can use three columns, why not?
RAKA ZULJANI JUNIFA AYU SINTIA SARI
Pedamaran, 22 Januari 2006 Banyuasin, 19 Juni 2005 Baturaja, 06 Juni 2003