Anda di halaman 1dari 8

KONTEKS KOLIQ DAN

MAKHLUQ SINERGI DAN


KOSMOLOGI DALAM ISLAM
Oleh:
Tri Dhesi Emilia
KOSMOLOGI ISLAM
Kosmologi Islam adalah studi tentang sejarah alam semesta
berskala besar dalam perspektif Islam. Kosmologi yang juga mencakup
pembahasan tentang asal-usul alam semesta setidaknya diklasifikasikan
menjadi tiga, yaitu Kosmologi fisik, kosmologi filosofis, dan kosmologi
relijius. Dalam penggolongan ini, kosmologi Islam masuk ke dalam
kelompok kosmologi religius. Berbeda dengan kosmologi fisik yang
bersifat observatif dan empiris maupun kosmologi filosofis yang bersifat
bebas dan spekulatif, kosmologi religius lebih bersifat dogmatis karena
didasarkan pada wahyu atau kitab suci. Dengan kata lain, kosmologi
Islam membahas tentang asal-usul alam semesta serta sejarahnya dalam
skala besar menggunakan wahyu yang diyakini oleh umat Islam, dalam
hal ini Kitab Suci Alquran dan
KOLIQ ATAU AL-KOLIQ
Al Khaliq artinya Yang Maha Pencipta. Al Khaliq merupakan satu dari 99
Asmaul Husna yang menjadi nama atau sifat baik Allah SWT. Al Khaliq
berarti membawa segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Al
Khaaliq juga dapat diartikan yang menciptakan sesuatu dari ketiadaan. Al-
Khaliq adalah sumber dari segala keberadaan dan kehidupan di alam
semesta ini. Tidak ada yang mampu menciptakan seperti Allah, dan segala
yang ada dalam alam semesta ini adalah bukti kekuasaan dan
kebijaksanaan-Nya sebagai Maha Pencipta. Menurut Al-Ashfahaniy dalam
Mufradat Alfadz Al-Qur'an, “Al-Khaliq” berarti Dzat yang menciptakan
sesuatu tanpa bahan atau contoh yang sudah ada (QS. Al-A'raf:189). Selain
itu, juga bermakna “menciptakan sesuatu dari yang lain” (QS. An-Nisa:1).
MAKHLUQ
Makhluk adalah sebuah kata serapan dari bahasa Arab
(‫ مخلوق‬yang berarti "yang diciptakan", sebagai lawan kata
Kholik ‫ )خالق‬memiliki arti "Pencipta." Secara umum, kata ini
merujuk pada organisme hidup yang diciptakan oleh Tuhan.
Pengertian makhluk dalam islam,Makhluk secara etimologis
berarti sesuatu yang diciptakan, sedangkan dalam
terminologi filsafat ketuhanan Islam (Ilmu Tauhid) makhluk
merupakan sebuah term yang digunakan untuk menunjuk
pada makna selain dari Allah swt. sebagai Maha Pencipta
(al-khaliq). Makhluk hidup terdiri dari beragam jenis di
dunia. Contoh makhluk hidup yaitu manusia, tumbuhan,
hewan, hingga makhluk bersel satu.
Dalam ajaran Islam, manusia memiliki tiga macam hubungan dasar,
yaitu hubungan dengan Allah, hubungan dengan
sesama makhluk dan hubungan dengan alam semesta.
Hubungan manusia dengan Allah diwujudkan dengan ibadah. Perwujudan
ini merupakan salah satu peran manusia selain sebagai khalifah. Pada
ibadah, perwujuduan hubungan yaitu Allah sebagai yang disembah,
sedangkan manusia sebagai penyembah. Posisi penyembah dan yang
disembah ini dinyatakan dalam Surah Az-Zariyat ayat 56.
Bagaimana hubungan manusia dengan alam semesta
menurut Islam?

Manusia mempunyai tanggung jawab baik terhadap alam


semesta seluruhnya dan integritasnya, maupun terhadap
keberadaan dan kelestariannya. Setiap bagian dan benda di
alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan dengan tujuannya
masing-masing, terlepas dari apakah tujuan itu untuk
kepentingan manusia atau tidak.
Bagaimana seharusnya hubungan manusia dengan bumi
dan makhluk lainnya?

Alam dan manusia memiliki kesamaan yakni merupakan


makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai sesama makhluk, sudah
seharusnya manusia dapat menjaga hubungan harmonis dengan
alam dengan cara merawat dan menjaga lingkungan, dan tidak
merusaknya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai