1. Hakikat Manusia.
Manusia adalah makhluk yang paling mulia di alam ini. allah telah
memberinya keistimewaan-keistimewaan yang menyebabkan ia
berhak mengungguli makhluk lain.
a. Proses Penciptaan Manusia.
Musa Asy’arie menyebutkan empat tahap proses penciptaan
manusia, yatiu:
1) Tahap Jasad
2) Tahap Hayat
3) Tahap Ruh
4) Tahap Nafs
b. Tujuan Hidup Manusia
Al Qur’an menyebutkan dengan jelas bahwa Allah menciptakan
manusia tidak lain adalah untuk mengabdi kepada-Nya (QS. Al
Dzariyat: 56).
2. Potensi Manusia
Sejarah menunjukkan bahwa kemuliaan manusia
dibandingkan makhluk lain disebabkan oleh
penganugerahan potensi dalam diri mereka oleh Tuhan
yang tidak sematkan pada makhluk lain. Sangat logis
ketika potensi tersebut berimplikasi pada ketinggian
derajat kita sebagai makhluk-Nya. Namun, tidak jarang
dari kita yang kurang menyadari kemampuan bawaan ini.
AL Qur’an telah mengenalkan dua kata kunci kepada kita
untuk memahami manusia secara komprehensif. Kedua
kata kunci tersebut adalah kata insan dan al basyar.
Jika kata insan dilihat dari asalnya nasiya yang
artinyalupa, menunjukkan adanya kaitan erat antara
manusia dengan kesadaran diri. Apabila dari kata al
uns atau anisa, dapat berarti jinak
3. Filsafat Pendidikan Islam tentang
Pengembangan Potensi Manusia
Manusia tidak bisa hidup sendiri. Faktor lingkungan
menjadi dominan dalam membentuk karakter dan
perkembangan mereka. Di sinilah arti penting
pendidikan dalam upaya membantu manusia untuk
menumbuh-kembangkan potensinya di tengah-
tengah lingkungan masyarakat.
kata basyar dalam Al Qur’an –menurut As-Syati-
seluruhnya memberikan pengertian bahwa yang
dimaksud dengan kata tersebut adalahanak Adam
yang biasa makan dan berjalan di pasar-pasar, dan di
dalam pasar itu mereka saling bertemu atas dasar
persamaan.
C. Kosmos/Alam dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam
1. Hakikat Alam
Al Jurjani dalam kitab al Ta’rifat mendevinisikan alam
secara bahasa yaitu segala sesuatu yang menjadi tanda bagi
suatu perkara sehingga dapat dikenali. Adapun menurut
terminologi alam berarti sesuatu yang maujud selain Allah,
yang dengan ini Allah dapat dikenali, baik dari segi nama
maupun sifat-Nya.
2. Kedudukan Alam
Alam semesta terjalin erat dan bekerja dengan regularitasnya,
sehingga pantas kalau ia dikatakan sebagai keajaiban Allah.
Selain Allah, tak ada sesuatu apapun yang dapat membangun
alam yang serbaluas dan kokoh ini. di sini lah letak dan
posisi alam semesta sebagai keajaiban Allah.
3. Prinsip-Prinsip filsafat Pendidikan Islam tentang
Alam
Prinsip-prinsip Filsafat Pendidikan Islam tentang alam
mencakup beberapa hal:
a. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa pendidikan
Islam sebagai proses pembentukan pengalaman dan
perubahan tingkah laku.
b. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta
atau universe, baik materi maupun bukan, memiliki
hukumnya sendiri-sendiri.
c. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta
yang terbagi dalam dua kategori: alam benda dan alam
ruh.
d. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa Allah adalah
sumber alam semesta.