Dalam Yohanes 1:1; Ibrani 1:8; Yohanes 1:18, Yesus Kristus dengan
tegas disebut Allah. Juga dalam Yohanes 20:28 Tomas menyebut Dia
"Tuhanku dan Allahku". Pengakuan ini diterima oleh Yesus Kristus, dan
dalam hal itu berarti Ia mengaku diri-Nya Allah. Lihat juga Titus
2:13; 1Yohanes 5:20.
Lukas 22:70 menyebut "Anak Allah". Sebutan Anak Allah ditulis empat
puluh kali dalam Alkitab. Selain itu terdapat nama-nama lain yang setara
dengan itu, ialah "Anak-Nya", "Anak-Ku", "Anak", yang sering dipakai.
Dalam Yohanes 5:18jelas bahwa itu adalah nama dari Allah yang
diberikan kepada Kristus. Dari nama ini jelas bahwa Yesus Kristus
disamakan dengan Allah. Yohanes 1:18menyebut "Anak Tunggal". Lima
kali Yohanes memakai sebutan itu untuk Tuhan Yesus. Nyata bahwa
pendapat yang mengatakan Yesus Kristus Anak Allah sama seperti
keadaan kita sebagai anak-anak Allah adalah tidak benar. Ayat ini boleh
diterjemahkan "Allah Tunggal yang lahir" atau "Allah Tunggal yang
Menjelma." Bacalah juga Markus 12:6. Dalam ayat-ayat tersebut Tuhan
Yesus berkata tentang nabi-nabi sebagai hamba Allah, tetapi tentang
diri-Nya Ia menyebut sebagai "Anak Tunggal yang dikasihi Allah."
Wahyu 22:12,13,16: Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir.
Bandingkanlah Yesaya 41:4 dan Yesaya 44:6. Dalam dua ayat itu
dikatakan tentang Yehova yang terdahulu dan yang terkemudian.
Wahyu 22:12,13,16: Alfa dan Omega. Yang Awal dan Yang Akhir.
Bandingkanlah dengan Wahyu 1:18. Nyata dari ayat ini bahwa Alfa dan
Omega ialah Allah Tuhan.
Kisah 3:14 "Yang Kudus dan Benar". Dari Hosea 11:9, juga
dari Maleakhi 3:1; Lukas 2:11 dan Kisah 9:17 dan ayat-ayat yang lain
nyata bahwa yang dimaksud "Yang Kudus" adalah Allah Tuhan.
Bandingkanlah Yohanes 20:28 dan Ibrani 1:10. Sebutan "Tuhan" untuk
Yesus Kristus dipakai beberapa ratus kali dalam Perjanjian Baru. Yesus
Kristus disebut "Tuhan" sama seperti Allah juga disebut "Tuhan".
Baca Kisah 4:26; 4:33. Dalam ayat dua puluh enam perkataan "Tuhan"
ditujukan kepada Allah Bapa, dan dalam ayat tiga puluh tiga perkataan
"Tuhan" ditujukan kepada Yesus Kristus. Periksalah Matius 22:43-45.
Jikalau Daud menyebut Dia "Tuhan", bagaimana mungkin Ia anak
Daud? Periksalah Filipi 2:11 dan Efesus 4:5. Jikalau ada yang
meragukan ketuhanan Yesus Kristus sebagaimana yang diyakini oleh
rasul-rasul Tuhan, sebaiknya ia membaca ayat-ayat yang di dalamnya
menyebut "Tuhan". Perlu diingat bahwa dalam Kitab Septuaginta
perkataan "Yehova" selalu diterjemahkan "Tuhan". Jelas dari ayat-ayat
itu bahwa kata "Tuhan" sesuai dengan kata "Yehova" dari Perjanjian
Lama.
Roma 9:5: "Allah yang harus dipuji". Dalam Alkitab terdapat 16 nama
yang jelas menyatakan sebutan bagi Allah, tetapi ditujukan kepada
Yesus Kristus.
Sebutan itu sering dipakai bahkan ada juga yang dipakai ratusan kali.
Oleh sebab itu kita wajib berkata serta percaya bahwa Yesus Kristus
adalah Allah.
Yohanes 6:64: Yesus Kristus tahu dari permulaannya bahwa Yudas akan
menyangkal Dia. Tuhan Yesus tahu apa yang akan timbul di dalam hati
kita kelak di kemudian hari. Yohanes 1:48: Tuhan Yesus mengetahui
dari jauh apa yang diperbuat oleh manusia, dan sudah mengenal
Natanael sebelum Ia berjumpa dengan dia.
Matius 18:20: Yesus Kristus hadir pada setiap tempat di mana ada dua
atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya.
Matius 28:20: Yesus Kristus menyertai tiap-tiap orang yang pergi untuk
memberitakan Injil agar banyak orang percaya kepada Dia.
Yohanes 14:20; 2Korintus 13:5: Yesus Kristus ada di dalam hati tiap-
tiap orang yang percaya, dan Ia ada di dalam Bapa juga.
Efesus 1:23: Yesus Kristus memenuhi semua dan segala sesuatu. Jelas
dari ayat-ayat tersebut bahwa Yesus Kristus ada pada segala tempat.
Mikha 5:1 : "Yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala".
Wahyu 22:13 : "Yang pertama dan Yang terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir".
Ibrani 13:8; Ibrani 1:12: Yesus Kristus tetap sama, dari kekal sampai
kekal Ia tidak berubah. Guru-guru manusia akan berubah, tetapi Yesus
Kristus tidak. Filipi 2:6; Kolose 2:9. Sebelum Yesus Kristus menjelma
menjadi manusia dan sampai sekarangpun Ia setara dengan Allah. Di
dalam Dia berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan.
Alam ini tidak diatur oleh kuasanya sendiri dan tidak ditinggalkan oleh
Allah, melainkan Yesus Kristus yang mengatur dan menetapkan alam
ini.
Memberi hidup yang kekal - Yohanes 10:28; 17:2. Hanya Tuhan Yesus
yang dapat memberi hidup yang kekal kepada manusia.
Dari semua keterangan di atas, nyatalah bahwa ada tujuh tugas Keilahian
Yesus Kristus.
Matius 28:9; Lukas 24:52; Matius 14:39; Wahyu 22:8,9; Matius 4:9,10.
Malaikat dan juga orang-orang yang benar telah menolak sembah dari
manusia sebab mereka takut akan Allah; akan tetapi penyembahan
semacam itu telah diterima oleh Tuhan Yesus.
Ibrani 1:6; Filipi 2:10,11 - Yesus Anak Allah wajib disembah sebagai
Allah oleh malaikat dan manusia. Ia wajib disembah sama seperti Allah
Bapa.
Oleh karena nama, sifat dan tugas keilahian-Nya; oleh karena sebutan-
sebutan dalam Perjanjian Lama yang hanya ditujukan kepada Allah, dan
di dalam Perjanjian Baru sebutan-sebutan itu ditujukan kepada Tuhan
Yesus Kristus; oleh karena nama Allah Bapa dipersatukan dengan nama
Yesus Kristus, dan cara itu yang dilarang bagi nama manusia; oleh
karena Yesus Kristus wajib disembah sama seperti Allah Bapa
disembah, maka semua ini menyatakan kepada kita bahwa dalam
Firman-Nya, Allah memberitahukan bahwa Yesus Kristus ialah Allah.
Dosa yang terbesar yaitu menolak Yesus Kristus, sebab orang yang
menolak Dia menolak Allah juga.
5. "Tetapi Aku berkata kepadamu". Matius pasal lima sampai pasal tujuh
(Matius 5:1-7:29). Perhatikan bagaimana Tuhan Yesus memakai
perkataan "Tetapi Aku berkata kepadamu". Tentu Tuhan Yesus
menyadari bahwa diri-Nya adalah Allah, dan Ia diutus oleh Bapa-Nya
untuk menyelamatkan manusia.
Dari semua yang telah kita pelajari di atas, kita tahu bahwa semua orang
wajib mengakui serta percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Dan Ia
patut disembah oleh segala isi bumi ini.
Jikalau seseorang tidak mengakui Yesus Kristus ialah Allah, dengan
demikian ia menganggap Yesus pendusta terbesar di dunia ini. Oleh
karena mustahil Yesus pendusta maka haruslah kita menyambut Dia
sebagai Allah Juruselamat kita, 1Timotius 2:3.
http://www.sabda.org/misi/book_isi2.php?id=2&ib=8