Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN MATERI KEPRIKSAAN

calon sidi gereja protestan maluku jemaat GPM Damai

1. ARTI DAN DASAR KATEKISASI ( GEREJA )


o apa itu katekisasi
 pengertian katekisasi adalah kegiatan yang mempelajari kehidupan iman
manusia kepada Allah yang telah, sedang dan akan terus melakukan karya
penyelamatan-Nya terhadap manusia dan dunia ini dalam kasih Yesus dan
Roh Kudus-Nya.
o apa tujuan katekisasi
 Tujuan katekisasi adalah agar orang percaya yang mempelajari kehidupan
iman kepada Allah itu dapat mewujudakan secara konkrit pekerjaan
memberitakan kabar-baik tentang karya penyelamatan dalam Kristus Yesus
dan Roh Kudusdi dalam dan demi kehidupan dunia dengan cara
menghadirkan kasih, kebenaran, keadilan, persaudaraan sejati, kedamaian
dan kesejahteraan serta keutuhan ciptaan.
o Jelaskan arti kata katekisasi dan berasal dari bahasa apa?
 Istilah katekisasi berasal dari kerja bahasa Yunani: katekhein yang
berarti: memberitakan, memberitahukan, menjelaskan, memberi
pengajaran.
2. ARTI DAN MAKNA SIDI BAGI CALON SIDI GPM ( GEREJA )
o bentuk pengakuan gereja terhadap kedewasaan iman sesorang
o iman itu bertumbuh dari mendengarkan kitab suci melalui ajaran gereja yang
dipahami dan di hayati sebagai suatu kebenaran iman ( ii timotius 3 :10 -17; ii
petrus 1 ; 5 – 9 )
o Apa makna dari sidi?
o Peneguhan sidi adalah bagian dari pengakuan iman dalam Gereja Protestan dimana
seorang penganut agama Kristen Protestan yang telah dewasa wajib diteguhkan
oleh pendeta jemaat setempat setelah satu tahun lamanya mengikuti katekisasi
atau pelajaran agama kristen.
3. JENIS – JENIS SAKRAMEN DI GPM ( GEREJA )
o Ada berapa jenis sakramen di GPM
 sakramen baptisan kudus
 sakramen penjamuan kudus
o makna baptisan kudus bagi umat GPM
 baptisan mengadung makna bahwa orang yang dibaptis itu dipersatukan
dengan tuhan yesus kristus dalam kesengsaraan,kematian dan kebangkitan-
nya demi keampunan dosa dan kehidupan yang baru
 batisan itu juga berati dipersatukan dengan gerejasebagai tubuh kristus
o apakah baptisan itu bisa di lakukan tanpa air
 baptisan tidak bisa dilakukan tanpa air sebab air dipakai sebagai tanda
penyelamatan,pengampunan, dan pembersihan dosa melalui darah yesus
yang ditumpahkan di kayu salib ( roma 5 : 9 – 10;kolose:20)
 baptisan dilakukan dengan menggunakan air sebagai media yang adalah
lambang pembersihan,pengampunan dan pembaharuan hidupdan dilakukan
dalam nama bapa,anak dan roh kudus.
 baptisan yang dilakukan tanpa menyebut bapa,anak dan roh kudus dan
tidak menggunakan air maka baptisan itu tidak sah.
o Mengapa dalam baptisan GPM baik anak maupun bapitsan dewasa bagi yang berpinadah
agama kita kenal adanya saksi atau bapa dan mama serani /bapa sarani
 sebenarnya jemaat yang menghadiri ibadah baptisan itu adalah saksi
baptisan tersebut dan ikut bertanggung jawab atas pembinaan orang yang
dibaptis. tetpi gpm mewarisi tradisi saksi agar bila ada masalah hukum
tentang benar tidaknya sesorang itu telah dibaptis
 begitu juga adanya kebutuhan untuk pembinaan orang yang di babptis.

o apa itu perjamuan kudus dalam ajaran GPM


 Perjamuan kudus adalah suatu jamuan yang dibuat secara khusus untuk
memperingati peristiwa kematian dan kebangkitan yesus .
 Gereja melakukan perjamuan kudus karena diperintahkan oleh Tuhan
yesus ( matius 26 : 26 – 29 ; markus 14: 22 – 25; lukas22 : 14-20; I korintus
11: 23- 25 )
4. MENGENAL AGAMA LAIN: TITIK JUMPA DAN TITIK SINGGUNG AGAMA - AGAMA
( KONTEKS )
o Adapun Titik jumpa terdapat pada hakekat dari setiap agama yang mengajarkan
motif susila dan sosial kemanusiaan dan lingkungan hidup untuk kebaikan, keadilan,
ketertiban, dan kesejahteraan. Semua agama pada intinya mengajarkan tentang
kebajikan. Adapun agenda bersama yang menjadi titik-jumpa tersebut, antara lain:
 Bersama-sama memperjuangkan HAM (Hak Asasi Manusia);
 Bersama-sama membangun hidup persaudaraan lintas batas, dengan spirit
keterbukaan, toleransi-kritis, dan partisipasi yang positip;
 Bersama-sama memerangi ketidakadilan ekonomi-politik-gender-sosial-
budaya, korupsi, penyakit (kesehatan) dan penyakit masyarakat,
kebodohan (pendidikan) dan kemiskinan, dan kehancuran lingkungan.
5. Dalam konteks Indonesia, sejak lebih dari 20-an tahun lampau kita telah memiliki konsep
kerukunan yang dikenal dengan sebutan TRILOGI KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA., yang
terdiri dari:
a. Kerukunan intern umat beragama, yaitu kerukunan antara umat yang se-agama,
se-aliran atau se-denominasi. Aplikasinya dapat dicontohkan dengan bagaimana
umat Kristen sendiri dapat membangun kehidupan di antara gereja satu satu
dengan gereja yang lainnya;
b. Kerukunan antara umat beragama, yaitu kerukunan antara umat yang berbeda
agama. Aplikasinya dapat dicontohkan dengan bagaimana umat Kristen dapat
membangun kerukunan hidup dengan umat Islam, umat Hindu, Budha, dan
sebagainya;
c. Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah, yaitu upaya membangun
relasi dan kerukunan antara umat (selaku masyarakat) dengan pihak pemerintah di
pelbagai aras atau jenjang pemerintahan (pusat dan daerah )
6. KONSEP KB MENURUT PANDANGAN IMAN KRISTEN
o Berikanlah pandangan Anda konsep KB Menurut pandangan iman Kristen,
 Menurut pandangan iman Kristen,istilah (KB) bukan keluarga berencana
tetapi lebih tepat apabila disebut Keluarga Bertanggungjawab. Artinya,
bukan soal jumlah anak atau mengatur kehamilan, tetapi seberapa besar
atau sejauh mana tanggungjawab orang tua (pasangan suami istri) dapat
bertanggungjawab dalam mengatur keluarga agar keluarga yang telah
disatukan Allah itu dapat hidup berkenan di hadapan Allah.
7. PENCIPTAAN ALAM SEMESTA. ( FIRMAN )
o Apa Tujuan Allah Menciptakan Alam Semesta.
 Tuhan menciptakan dunia ini dengan segala isinya, bukan untuk menambah
kebahagiaanNya atau kesempurnaanNya. Tuhan adalah kebahagiaan dan
kesempurnaan itu sendiri. Tuhan menciptakan segala sesuatu yang ada di alam
semesta ini untuk menyampaikan kelimpahan rahmat dan kebaikanNya.
 Secara khusus penciptaan dan penjadian manusia (Adam dan Hawa) dalam
bentuk rupa (segambar dan serupa dengan Allah) bertujuan untuk menjadikan
manusia sebagai "agen keselamatan" bagi segala makhluk ciptaan yang lain.
 Peran dan fungsi manusia sebagai "agen keselamatan" bagi segala makhluk
juga mengisyaratkan sebuah pertanggungjawaban yang mutlak dilakukan oleh
manusia kepada Allah. Pertanggungjawaban yang diberikan manusia kepada
Allah nampak didalam sikap yang menaklukan diri sepenuhnya kepada Allah.
o Proses Pencipataan Menurut pandangan Alkitab
 Sebutkan Penciptaan pada Hari Pertama sampai hari ke tujuh.

8. PENATALAYANAN LINGKUNGAN HIDUP ( KONTEKS )


o Tuhan yang menciptakan langit dan bumi terus bekerja, pekerjaan-pekerjaan mana
dilanjutkan oleh manusia yang adalah gambar dan rupa Allah. Sehingga sangat
diharapkan tangan manusia melanjutkan pekerjaan Allah adalah tangan yang
menghasilkan pekerjaan terpuji untuk kebaikan manusia dan dunia secara
utuh.bagaimana cara Manusia menatalayani lingkungan hidupnya ?
 Penatalayanan lingkungan hidup adalah tanggungjawab manusia. Pastinya
penatalayanan itu sangat berfariasi, mungkin saja pemanfaatan lahan tidur,
penghijauan, pemberdayaan potensi pada manusia sehingga tingkat
pengangguran semakin menurun dan kehidupan menjadi teratur,disiplin tapi
juga sejahtera.
9. UNSUR – UNSUR IBADAH ( GEREJA )
o Tentang unsur-unsur tata ibadah, Abineno mengemukakan beberapa hal Yaitu :
o votum, salam, introitus, pengakuan dosa, pemberitaan anugerah dan puji-
pujian, doa (=epiklese), pembacaan Alkitab dan khotbah, pengakuan iman,
doa-syafaat, nyanyian jemaat, paduan suara, persembahan jemaat, akhir
ibadah (berkat).
10. URAIAN TUGAS PELAYANAN GEREJA
o Dalam konteks tugas pelayan khusus (Pendeta/Penginjil, Penatua dan Diaken),
diatur pembagian tugasnya sebagai berikut:
o Pendeta / Penginjil, antara lain bertugas
 (1) memimpin serta bertanggung jawab atas ibadah, pemberitaan
Firman dan Pelayanan Sakramen,
 (2) melaksanakan pelayanan penggembalaan bagi semua pelayan dan
anggota jemaat,
 (3) bersama penatua dan diaken bertanggungjawab atas
penyelenggaraan katekisasi, pembinaan umat, pendidikan agama
Kristen di sekolah, pekabaran Injil, pelayanan kasih dan keadilan,
 (4) membina serta mendorong semua warga jemaat untuk
menggunakan potensi dan karunia yang diberikan Tuhan secara
bertanggung jawab,
 (5) melakukan fungsi organisasi dalam GPM sesuai ketentuan Tata
Gereja dan Peraturan-Peraturan Gereja lainnya yang berlaku.
o Penatua, antara lain bertugas
 (1) bersama pendeta dan atau penginjil dan diaken, bertanggung jawab
atas penyelenggaraan Ibadah, pemberitaan Firman dan Pelayanan
Sakramen,
 (2) bersama pendeta dan atau penginjil dan diaken, melaksanakan
pelayanan penggembalaan bagi semua anggota jemaat,
 (3) melaksanakan pembinaan umat secara kategorial, fungsional,
professional maupun sektoral
 (4) membina kehidupan warga jemaat yang tertib dan teratur, di mana
Persekutuan orang-orang Percaya terpelihara sebagai basis bagi
pelaksanaan pelayanan gereja dalam arti yang luas.
 (5) bersama pendeta dan atau penginjil dan diaken, bertanggung jawab
atas pelaksanaan katekisasi, pembinaan umat, pendidikan agama
Kristen di Sekolah, PI, Pelayanan Kasih dan Keadilan,
 (6) melakukan fungsi organisasi dalam GPM sesuai ketentuan Tata
Gereja dan Peraturan-Peraturan Gereja lainnya yang berlaku.
o Diaken, antara lain bertugas :
 Bersama pendeta dan atau penginjil dan penatua, bertanggung jawab atas
penyelenggaraan Ibadah, pemberitaan Firman dan Pelayanan Sakramen.
 Bersama pendeta dan atau penginjil dan penatua, melaksanakan
pelayanan penggembalaan bagi semua anggota jemaat.
 Membina potensi dan karunia yang diberikan Tuhan bagi anggota jemaat
agar dimanfaatkan secara baik dan bertanggungjawab dalam memenuhi
Amanat Pelayanan Gereja.
 Bertanggung jawab atas Pelayanan Kasih dan Keadilan serta Perdamaian
dalam arti yang seluas-luasnya
 Bersama pendeta dan atau penginjil dan penatua, bertanggung jawab atas
pelaksanaan katekisasi, pembinaan umat, pemberitaan Injil dan pendidikan
agama Kristen di Sekolah
 Melakukan fungsi organisasi dalam GPM sesuai ketentuan Tata Gereja dan
Peraturan-Peraturan Gereja lainnya yang berlaku.
o GPM mengemban catur panggilan gereja yakni pola pelayanan gereja yang
terdiri dari 4 (empat) hal, yakni:...
 Persekutuan (koinonia).
 Kesaksian (marturia).
 Pelayanan (diakonia).
 Pemberdayaan (eikonomia).
11. HAKEKAT DARI GEREJA ( GEREJA )
o Sebutkan hakekat gereja
 Kudus
 Am dan
 Rasuli.
o Sebutkan Pengakuan Iman Rasuli .......
o Apa Kepanjanga dari PHMJ
o Kapan Akta pemekaran Kelembagaan Jemaat Damai
o Siapa Ketua PHMJ Damai
o Sebutkan Nama – Nama PHMJ Damai
o Sebutkan Jumlah Majelis di Jemaat GPM Damai, Nama Sektor,Unit dan Majelis
Pendamping Masing – masing Unit
o Siapakah Ketua Komisi Anak,remaja dan Katekisasi Jemaat GPM Damai
o Apa Kepanjangan dari MPK
o Siapakah Ketua MPK Tanimbar Selatan
o Apa Kepanjangan dari MPH Sinode
o Sebutkan nama – nama MPH Sinode GPM.

Anda mungkin juga menyukai