Anda di halaman 1dari 11

BAB I

MANUSIA DAN ASAL USULNYA

Berbicara tentang manusia, kita harus mencari sumbernya di dalam kitab suci pada
(Kejadian 1:26-28) yang mengandung 4 nilai-nilai sebagai berikut :

1. Kata ‘baiklah’ yang artinya Tuhan mempertimbangkan dalam penciptaan


manusia.
2. Kata ‘kita’ yang artinya ada pribadi-pribadi yang diajak mempertimbangkan
(pemahaman tri tunggal).
3. Kata ‘gambar dan rupa’ yakni citra Tuhan. Karena citra Tuhan maka manusia
harus bertindak seperti yang dikehendaki oleh Tuhan itu sendiri.
4. Kata ‘kuasailah…’ artinya manusia diberi tugas oleh Tuhan untuk menguasai,
memelihara, memanfaatkan alam untuk kesejahteraan manusia.

Dan selalu ditutup dengan kata-kata indah ‘semua baik adanya’ yang artinya ; pada
mulanya semua yang diciptakan Tuhan itu amat baik, tetapi jadi tidak baik karena dosa
masuk ke dalam dunia.

 Lalu kenapa manusia jatuh ke dalam dosa?


Karena ketidaksetiaan manusia dan keinginan manusia unutk menyamai Tuhan.

Mulai dari saat itu, terjadilah berbagai penderitaan seperti; saudara membunuh saudara
(Kain dan Habel), dll.

Kesimpulan hasil pertemuan ke-1 :

Manusia berasal dari Allah, diciptakan sebagai citra Allah (Kejadian 1: 26-28),
mempunyai tujuan hidup memuliakan Tuhan, juga mengolah, memanfaatkan alam
semesta untuk kesejahteraan umat manusia. Dan manusia hendaknya menggunakan
kebebasannya dan tindakannya sesuai dengan hati nurani dan sesuai dengan ajaran
Agama Katolik.
BAB II
PANGGILAN HIDUP MANUSIA

Preview

1. Apa isi (Kejadian 1: 28) kaitannya dengan panggilan hidup?


2. Sebutkan dasar kitab sucinya orang hidup berkeluarga?
3. Undang-undang perkawinan RI No. 1/1974, rumusan perkawinannya apa?
4. Sebutkan bermacam perkawinan dalam Gereja Katolik?
5. Apa maksudnya hidup bakti/hidup selibat? Dan bagaimana prosesnya menjadi
seorang pastor?

Jawab

1. Isi kitab suci (Kejadian 1: 28) : Allah mendekati mereka dan berfirman kepada
mereka “Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan
tahlukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Ayat ini berkaitan dengan
panggilan hidup pada bagian “Beranakcuculah dan bertambah banyak”,
maksudnya disini adalah panggilan hidup dalam konteks berkeluarga. Allah
berfirman kepada manusia untuk hidup berkeluarga, berketurunan.

Tuhan mengikutsertakan manusia (memanggil manusia) untuk menjaga alam,


untuk tidak merusak, juga memperbolehkan mengambil kekayaan alam,
mengolahnya untuk kesejahteraan manusia. Hanya kadang, manusia mengolah alam
semesta dengan tidak seharusnya sehingga alam rusak. Ada 2 panggilan hidup,
yakni :

 Panggilan hidup berkeluarga


 Panggilan hidup khusus (hidup selibat)

2. Dasar kitab suci hidup berkeluarga adalah sebagai berikut :


 (Kejadian 1: 28)
 (Efesus 5: 22-35)
 Konsili Vatikan ke-II, khususnya di dalam konstitusi Gaudium et spest.
Apa itu konsili? Konsili adalah rapat para uskup sedunia yang dipimpin oleh
Paus untuk membicarakan masalah-masalah penting dari Gereja. Konsili I
diadakan di Jerussalem tahun 49 dengan pemimpinnya Paus Petrus. Konsili
terakhir yakni konsili ke-XXI diadakan di Vatikan dengan 4 hasil konstitusi :
 Gaudium et spest (Gereja di dalam dunia) : pada artikel 47-52
membicarakan perkawinan. Konsili Vatikan ke-I (1962-1945) dibuka
oleh Paus Yohanes XXIII dan ditutup oleh Paus Paulus ke-VI.
 Lumen Gentium (Terang bangsa)
 Dei Verbum (Wahyu Ilahi)
 Liturgi (Tata cara ibadat)

3. UU Perkawinan RI No. 1/1974 :


Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membangun keluarga yang bahagia dan kekal
menurut Ketuhanan Yang Maha Esa.
4. Bermacam perkawinan menurut Gereja Katolik :
 Dalam Gereja mengenal perkawinan sakramen, yakni kedua-duanya
(mempelai) sudah dibaptis, dalam hal ini Katolik dengan Katolik.
 Perkawinan beda Gereja, tetap dikatakan sakramen tetapi memerlukan
dispensasi, dalam hal ini Katolik dengan agama Kristiani lainnya yang
baptisannya diakui oleh Gereja Katolik.
 Perkawinan beda agama, belum sakramen. Contohnya Katolik dengan
Muslim, Katolik dengan Budha, dll. Supaya bisa menikah di Gereja Katolik,
perlu dispensasi. Seandainya yang non Katolik mengikuti ajaran agama dan
dibaptis/katekumen maka ada pembaharuan perkawinan.
5. Hidup bakti ; hidup sesuai nasehat Injil seperti biarawan/biarawati termasuk di
dalamnya panggilan menjadi seorang pastor/imam. Biarawan/biarawati memiliki
3 kaul :
 Kaul kemiskinan
 Kaul kemurnian
 Kaul ketaatan

Berikut ini proses menjadi seorang pastor : Mulai dari seminari menengah (3
tahun), ditambah retorika (1 tahun), novisiat (2 tahun) ; sudah mengucapkan
kaul (frater), seminari agung (5/6 tahun) termasuk kuliah sampai S2, memasuki
tahun pastoral, tahbisan diakon, tahbisan imamat. Totalnya kurang lebih 12
tahun.
BAB III
AGAMA & DIALOG

Indonesia mengakui 6 agama resmi, itu berarti semua agama mendapat perhatian
yang sama oleh Negara. Selain 6 agama itupun boleh hidup dan berkembang.
Contohnya Shinto (Jepang), Bahai (Yahudi). Agama pada hakekatnya adalah norma,
aturan dalam hubungannya dengan Sang Pencipta.

 Bagaimana hubungan antara agama, iman, dan wahyu?

Iman pada hakekatnya adalah jawaban atas panggilan Tuhan. Dalam kitab suci,
Yesus bersabda “imanmu menyelamatkan engkau”. Juga “Kalau imanmu sebesar biji
sesawi, gunung pun dapat dipindahkan.” Sebagai orang beragama memang harus
memiliki iman terhadap Yesus Juru Selamat. Maka hidupnya harus sesuai dengan yang
diimani.
Wahyu adalah Allah yang menyatakan diri kepada manusia. Allah hadir dalam rupa
manusia yakni Kristus.
Agama, iman, dan wahyu ketiganya tidak dapat dipisahkan. Ketiganya saling
berkaitan. Indonesia Negara yang bermacam agama maka perlu adanya dialog antar
umat beragama. Tujuannya agar terjadi hidup rukun. Maka pemerintah mencanangkan
apa yang disebut tri kerukunan umat beragama, yakni :
1. Internal, maksudnya umat seagama itu rukun
2. Ekternal, maksudnya rukun antar umat beragama
3. Antar umat beragama dan pemerintah, maksudnya pemerintah mencoba
menciptakan kerukunan dengan para tokoh agama, ulama-ulama, Gereja dll.
Maka dari itu, di dalam menyebarkan ajarannya diatur oleh surat keputusan
bersama dua menteri (Menteri Agama & Menteri Dalam Negeri) yakni SKB No.
8 dan No. 9 Tahun 2006. Contohnya :
 Hal penyiaran agama
 Pendirian tempat ibadah, syaratnya :
- Penggunanya 90 jiwa dibuktikan dengan KTP
- Didukung oleh 60 orang yang beragama lain
- Harus ada rekomendasi dari Kementerian Agama
- Rekomendasi dari FKUB Kota/Kabupaten
Agar terjadi kerukunan antar umat beragama maka bagaimana sikap kita (umat Katolik)
terhadap agama-agama lain? Yang harus dikembangkan :

1. Terhadap Kristen : diadakan oikumene setiap tahunnya.


2. Terhadap Hindu, Budha, Konghucu : Gereja Katolik menghargai apapun yang
benar dan bijak yang dihayati oleh saudara-saudara Hindu, Budha dan
Konghucu.
3. Terhadap Muslim : umat Katolik (Gereja) melihat adanya persamaan (Nostra
Etate) ajaran antara ajaran Kristus dengan mereka. Misalnya, mereka mengakui
Allah Yang Esa. Mereka juga mempunyai Bapak beriman yang sama yakni
Abraham, mempunyai kehidupan sosial yang tinggi dll.

Kelebihan kita orang Katolik adalah :

1. Yesus itu Allah sendiri (Allah yang menjadi manusia) (Yohanes 1: 1-14)
2. Yesus banyak membuat mukjizat
3. Kita diangkat menjadi anak Allah, dll.

BAB IV
YESUS PENYELAMAT

Ada 3 hal yang perlu kita dalami :

1. Menurut pendapatmu, Yesus itu sungguh ada atau hanya cerita?


2. Bagaimana hubungan antara perjanjian lama dengan Yesus (perjanjian baru)?
3. Dikatakan Yesus itu sang pembaharu, tunjukkan apa saja yang dibaharui oleh
Yesus?

Penjelasan :

1. Setiap orang Kristiani harus memahami inti iman Kristiani yaitu mengenal
Yesus. Yesus bukan ceritera apalagi mitos, tetapi Yesus sungguh-sungguh
pernah hidup dengan menyejarah, dibuktikan dengan pernyataan-pernyataan ahli
sejarah yang hidup pada abad pertama pernah mencatat.

2. Hubungan perjanjian lama dengan perjanjian baru, dua hal yang tidak bisa kita
pisahkan, sebab perjanjian lama menubuatkan tentang kehadiran Yesus Kristus,
sementara dalam perjanjian baru adalah pemenuhan nubuat-nubuat/janji Tuhan
yang telah disampaikan pada perjanjian lama. Maka dari itu, jika ingin
mendalami perjanjian baru tidak bisa lepas dengan perjanjian lama.

3. Yang dibaharui oleh Yesus adalah Yesus hadir ke dunia membawa keselamatan
dengan menyempurnakan hukum taurat. Yang dibaharui oleh Kristus
diantaranya :

 Tata cara dan perayaan ibadat :


 Tata cara berpuasa
 Sedekah/kolekte tidak perlu diumbar-umbar dan haruslah penuh
dengan keikhlasan
 Berdoa dengan tidak bertele-tele
 Mengenai makanan tidak ada yang haram, justu “apa yang keluar dari
mulut dan apa yang keluar dari hati adalah haram” seperti iri hati,
dengki, fitnah dll.
 Keluarga, dalam perjanjian lama perceraian boleh karena kekerasan hati,
tetapi pada mulanya apa yang dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan
oleh manusia.
 Kemasyarakatan, Yesus juga mengubah paradigm tentang sesame manusia.
Menurut Yahudi yang disebut sesame adalah mereka yang seagama, sesuku.
Tetapi menurut Yesus dalam Kisah Orang Samaria Yang Baik Hati, Yesus
mengajarkan sesamanya adalah semua orang tanpa membedakan suku, ras,
agama maupun golongan.

BAB V
DOGMA DALAM GEREJA

Dogma adalah ajaran kebenaran dalam suatu agama yang harus diyakini sebagai
kebenaran iman. Dogma dalam Gereja Katolik beberapa diantaranya :

 Dogma mengenai Tri Tunggal Mahakudus


 Yesus memiliki 2 pribadi : pribadi Allah & pribadi manusia
 Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa (ajaran resmi Gereja)
 Maria diangkat ke Surga (15 Agustus)
 Setiap manusia memiliki dosa asal
Dalam diri Yesus ada pribadi manusia dan ada pribadi Ilahi. Di dalam Injil kadang
Yesus memunculkan pribadi-pribadi itu.

 Yesus sebagai manusia :


1. Yesus pernah marah di bait Allah
2. Yesus menangis ; pada saat menyaksikan bait Allah akan hancur dan saat
menyaksikan Lazarus meninggal
3. Yesus pernah takut saat berdoa di Taman Getsemani
4. Yesus lahir
5. Yesus wafat

 Yesus sebagai Allah :


1. Yesus membangkitkan orang mati : Lazarus, anak Jairuz, anak janda Nain
2. Yesus menyembuhkan bermacam penyakit : orang lumpuh berjalan, orang buta
melihat, orang tuli mendengar, pendarahan dll
3. Yesus menguasai alam : Yesus berjalan diatas air, badai diredakan, merubah air
jadi anggur (di Kana, Galilea), Yesus menggandakan roti dan ikan
4. Yesus menubuatkan apa yang akan terjadi di masa depan :
 Mengatakan bahwa Petrus akan menyangkalnya 3 kali sebelum ayam
berkokok
 Rubuhkanlah bait Allah ini maka 3 hari akan Yesus bangun kembali (dalam
hal ini bait Allah yang dimaksud adalah Yesus sendiri yang bangkit pada
hari ke-3)
 Rubuhnya/kehancuran bait Allah
 Nubuat untuk para rasul bahwa mereka akan ditangkap dan dianiaya.

*) Note : di Indonesia ada Santo Redectus dan Donisius yang dibunuh pada
zaman Iskandar Tani sekitar abad ke-16.

5. Yesus bangkit dari kematian.


BAB VI
KERAJAAN ALLAH

Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja, Allah yang berkuasa yang mendatangkan
keselamatan. Akar dari Kerajaan Allah itu sebenarnya sudah mulai ada di Perjanjian
Lama (Keluaran 9: 6) dan (Ulangan 8: 7-9) yaitu negeri yang kaya raya. Contohnya
kekayaan alam yang melimpah : tanaman yang dianggap favorit adalah zaitun, pohon
ara, gandum, dan jelai. Konsep Kerajaan Allah bukan angan-angan tetapi menunjuk
suatu tempat yang ditandai dengan Perjanjian Lama :

 (Keluaran 19: 6)
 (Ulangan 8: 7-9)
 (Mazmur 37: 11)

Yesus mengembangkannya : (Matius 5: 3)

Kerajaan Allah terlaksana apabila :

 (Matius 6: 10) : Jadilah kehendak Allah


 (Matius 12: 28) : Apabila kuasa roh jahat diusir
 (Matius 4: 17) : Manusia berbalik dari dosa (tobat)

Kita tidak bisa masuk Kerajaan Allah apabila :

1. (Matius 16: 3) : Jika tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil,
maksudnya bergantung kepada Tuhan, kita tidak akan
masuk Kerajaan Surga.
2. (Matius 5: 20) : Bila hidup keagamaan kita tidak melebihi ahli taurat dan
orang farisi. Ahli taurat yakni orang-orang yang
memahami hukum taurat. Orang farisi yakni kelompok
orang yang sangat menaati dan memperhatikan aturan-
aturan agama sampai sekecil-kecilnya maka sering terjadi
kemunafikan.
3. (Matius 7: 21) : Bisa masuk Kerajaan Surga bila melaksanakan kehendak
Kristus ; bisa mengampuni, mengasihi.
4. (Matius 25: 31-46) : Harus mencintai saudaranya supaya bisa masuk Kerajaan
Surga.
Tumbuhnya Kerajaan Allah :

1. Secara diam-diam (Markus 4: 26-29)


2. Mengalami kegagalan dan keberhasilan { melalui perumpamaan benih yang
ditaburkan oleh Yesus, benih jatuh di 4 tempat : (1) Jalan, (2) Bebatuan, (3) Semak
berduri, (4) Tanah yang subur }
3. Mula-mula kecil lama-lama menjadi besar seperti biji sesawi
4. Kerajaan Allah menuntut orang (Matius 13: 44-46)
5. Terancam oleh kejahatan yang tidak Nampak (Matius 13: 24-30) : intinya benih
yang baik (iman kita) yang tumbuh dalam rohani kita yang sudah dimulai sejak kita
dibaptis tetapi dalam pertumbuhannya, kuasa kegelapan juga menaburkan benih-
benih ialalang (kejahatan) yang pada akhirnya tumbuh bersama.

Kesimpulannya :

Kerajaan Allah yang diajarkan Yesus itu sudah dimulai sejak kedatangan Yesus di
dunia. Tetapi belum sepenuhnya terlaksana. Kerajaan Allah bisa kita rasakan apabila
disana ada kasih, pengampunan, damai sejahtera.

BAB VII
TRI TUNGGAL MAHAKUDUS

 Allah umat Katolik adalah satu dan Esa. Konsep Allah yang Esa ini sudah mulai
tertuang di dalam kitab Ulangan. (Ulangan 6: 4-9)
 Paulus kepada umat di Korintus juga menegaskan Allah itu Esa (1 Korintus 8: 4)
 Dalam surat yang lain Paulus menjelaskan Allah adalah Esa (1 Timortius 1: 17),
(Yudas 1: 25), (1 Timortius 25)

Sebagai Kesimpulan :

Allah kita adalah Allah yang satu dan Esa. Namun, di dalam proses pemahaman ke-
Allahan, Allah yang Esa itu ternyata memiliki 3 pribadi. Secara eksplisit (transparan)
memang tidak terungkapkan tetapi secara implicit (tersembunyi) ada beberapa kutipan
yang menjelaskan tentang trinitas tersebut, yakni :

 (Kejadian 1: 26) Kata ‘kita’…..


 (Yohanes 16: 28) Yesus datang dari Bapa dan kembali kepada Bapa
 (Yohanes 7: 29) Yesus mau menjelaskan siapa Bapanya di Surga
 (Yohanes 14: 8-14)

Pada kesempatan lain, trinitas hadir secara lebih jelas (Markus 1: 10) ditandai dengan
Allah Bapa dengan sabda-Nya “Engkaulah Anakku yang Kukasihi, kepadamulah Aku
berkenan.”

Kehadiran Roh Kudus ditandai dengan burung merpati (Markus 1: 11). Kenapa
merpati? Karena merpati biasanya dipakai untuk lambing kedamaian. (Matius 28: 19)
Yesus memerintahkan agar baptisan yang dilakukan itu baptisan tri tunggal yaitu Bapa,
Putera dan Roh Kudus. Selain itu juga bisa dilihat pada (Yesaya 6: 3). Memang untuk
menjelaskan tentang trinitas sangat sulit karena itu rahasia paling agung yang tidak bisa
diselami oleh manusia yang terbatas.

*) Untuk menolong secara sederhana dalam memahami trinitas bisa kita umpamakan :

Matahari, cahanya, dan panasnya : cahaya mengalir dari matahari lalu panasnya juga
datang dari cahaya dan mataharinya. Diibaratkan Bapa sebagai matahari yakni awal dan
pokok (pencipta) dari segala sesuatu. Ternyata, dunia yang diciptakan jatuh pada dosa,
untuk menyelamatkan dunia, Bapa mengambil sosok manusia (Yohanes 1 : 14). Jadi,
Yesus berasal dari Bapa, Yesus diberi kuasa di surga dan di bumi. Tetapi Yesus hanya
33 tahun, Bapa dan Putera mengutus Roh Kudus. Maka Roh Kudus itu Roh Allah
sendiri dan Roh Kudus itulah melanjutkan karya Bapa dan menyelamatkan dunia.
TUGAS
AGAMA KATOLIK

Diajukan untuk memenuhi tugas pertengahan semester satu mata kuliah Agama
Katolik

DISUSUN OLEH :
ANITA BR SINAGA

NIM :
B10017029

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI

2017/2018

Anda mungkin juga menyukai