Berbicara tentang manusia, kita harus mencari sumbernya di dalam kitab suci pada
(Kejadian 1:26-28) yang mengandung 4 nilai-nilai sebagai berikut :
Dan selalu ditutup dengan kata-kata indah ‘semua baik adanya’ yang artinya ; pada
mulanya semua yang diciptakan Tuhan itu amat baik, tetapi jadi tidak baik karena dosa
masuk ke dalam dunia.
Mulai dari saat itu, terjadilah berbagai penderitaan seperti; saudara membunuh saudara
(Kain dan Habel), dll.
Manusia berasal dari Allah, diciptakan sebagai citra Allah (Kejadian 1: 26-28),
mempunyai tujuan hidup memuliakan Tuhan, juga mengolah, memanfaatkan alam
semesta untuk kesejahteraan umat manusia. Dan manusia hendaknya menggunakan
kebebasannya dan tindakannya sesuai dengan hati nurani dan sesuai dengan ajaran
Agama Katolik.
BAB II
PANGGILAN HIDUP MANUSIA
Preview
Jawab
1. Isi kitab suci (Kejadian 1: 28) : Allah mendekati mereka dan berfirman kepada
mereka “Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan
tahlukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Ayat ini berkaitan dengan
panggilan hidup pada bagian “Beranakcuculah dan bertambah banyak”,
maksudnya disini adalah panggilan hidup dalam konteks berkeluarga. Allah
berfirman kepada manusia untuk hidup berkeluarga, berketurunan.
Berikut ini proses menjadi seorang pastor : Mulai dari seminari menengah (3
tahun), ditambah retorika (1 tahun), novisiat (2 tahun) ; sudah mengucapkan
kaul (frater), seminari agung (5/6 tahun) termasuk kuliah sampai S2, memasuki
tahun pastoral, tahbisan diakon, tahbisan imamat. Totalnya kurang lebih 12
tahun.
BAB III
AGAMA & DIALOG
Indonesia mengakui 6 agama resmi, itu berarti semua agama mendapat perhatian
yang sama oleh Negara. Selain 6 agama itupun boleh hidup dan berkembang.
Contohnya Shinto (Jepang), Bahai (Yahudi). Agama pada hakekatnya adalah norma,
aturan dalam hubungannya dengan Sang Pencipta.
Iman pada hakekatnya adalah jawaban atas panggilan Tuhan. Dalam kitab suci,
Yesus bersabda “imanmu menyelamatkan engkau”. Juga “Kalau imanmu sebesar biji
sesawi, gunung pun dapat dipindahkan.” Sebagai orang beragama memang harus
memiliki iman terhadap Yesus Juru Selamat. Maka hidupnya harus sesuai dengan yang
diimani.
Wahyu adalah Allah yang menyatakan diri kepada manusia. Allah hadir dalam rupa
manusia yakni Kristus.
Agama, iman, dan wahyu ketiganya tidak dapat dipisahkan. Ketiganya saling
berkaitan. Indonesia Negara yang bermacam agama maka perlu adanya dialog antar
umat beragama. Tujuannya agar terjadi hidup rukun. Maka pemerintah mencanangkan
apa yang disebut tri kerukunan umat beragama, yakni :
1. Internal, maksudnya umat seagama itu rukun
2. Ekternal, maksudnya rukun antar umat beragama
3. Antar umat beragama dan pemerintah, maksudnya pemerintah mencoba
menciptakan kerukunan dengan para tokoh agama, ulama-ulama, Gereja dll.
Maka dari itu, di dalam menyebarkan ajarannya diatur oleh surat keputusan
bersama dua menteri (Menteri Agama & Menteri Dalam Negeri) yakni SKB No.
8 dan No. 9 Tahun 2006. Contohnya :
Hal penyiaran agama
Pendirian tempat ibadah, syaratnya :
- Penggunanya 90 jiwa dibuktikan dengan KTP
- Didukung oleh 60 orang yang beragama lain
- Harus ada rekomendasi dari Kementerian Agama
- Rekomendasi dari FKUB Kota/Kabupaten
Agar terjadi kerukunan antar umat beragama maka bagaimana sikap kita (umat Katolik)
terhadap agama-agama lain? Yang harus dikembangkan :
1. Yesus itu Allah sendiri (Allah yang menjadi manusia) (Yohanes 1: 1-14)
2. Yesus banyak membuat mukjizat
3. Kita diangkat menjadi anak Allah, dll.
BAB IV
YESUS PENYELAMAT
Penjelasan :
1. Setiap orang Kristiani harus memahami inti iman Kristiani yaitu mengenal
Yesus. Yesus bukan ceritera apalagi mitos, tetapi Yesus sungguh-sungguh
pernah hidup dengan menyejarah, dibuktikan dengan pernyataan-pernyataan ahli
sejarah yang hidup pada abad pertama pernah mencatat.
2. Hubungan perjanjian lama dengan perjanjian baru, dua hal yang tidak bisa kita
pisahkan, sebab perjanjian lama menubuatkan tentang kehadiran Yesus Kristus,
sementara dalam perjanjian baru adalah pemenuhan nubuat-nubuat/janji Tuhan
yang telah disampaikan pada perjanjian lama. Maka dari itu, jika ingin
mendalami perjanjian baru tidak bisa lepas dengan perjanjian lama.
3. Yang dibaharui oleh Yesus adalah Yesus hadir ke dunia membawa keselamatan
dengan menyempurnakan hukum taurat. Yang dibaharui oleh Kristus
diantaranya :
BAB V
DOGMA DALAM GEREJA
Dogma adalah ajaran kebenaran dalam suatu agama yang harus diyakini sebagai
kebenaran iman. Dogma dalam Gereja Katolik beberapa diantaranya :
*) Note : di Indonesia ada Santo Redectus dan Donisius yang dibunuh pada
zaman Iskandar Tani sekitar abad ke-16.
Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja, Allah yang berkuasa yang mendatangkan
keselamatan. Akar dari Kerajaan Allah itu sebenarnya sudah mulai ada di Perjanjian
Lama (Keluaran 9: 6) dan (Ulangan 8: 7-9) yaitu negeri yang kaya raya. Contohnya
kekayaan alam yang melimpah : tanaman yang dianggap favorit adalah zaitun, pohon
ara, gandum, dan jelai. Konsep Kerajaan Allah bukan angan-angan tetapi menunjuk
suatu tempat yang ditandai dengan Perjanjian Lama :
(Keluaran 19: 6)
(Ulangan 8: 7-9)
(Mazmur 37: 11)
1. (Matius 16: 3) : Jika tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil,
maksudnya bergantung kepada Tuhan, kita tidak akan
masuk Kerajaan Surga.
2. (Matius 5: 20) : Bila hidup keagamaan kita tidak melebihi ahli taurat dan
orang farisi. Ahli taurat yakni orang-orang yang
memahami hukum taurat. Orang farisi yakni kelompok
orang yang sangat menaati dan memperhatikan aturan-
aturan agama sampai sekecil-kecilnya maka sering terjadi
kemunafikan.
3. (Matius 7: 21) : Bisa masuk Kerajaan Surga bila melaksanakan kehendak
Kristus ; bisa mengampuni, mengasihi.
4. (Matius 25: 31-46) : Harus mencintai saudaranya supaya bisa masuk Kerajaan
Surga.
Tumbuhnya Kerajaan Allah :
Kesimpulannya :
Kerajaan Allah yang diajarkan Yesus itu sudah dimulai sejak kedatangan Yesus di
dunia. Tetapi belum sepenuhnya terlaksana. Kerajaan Allah bisa kita rasakan apabila
disana ada kasih, pengampunan, damai sejahtera.
BAB VII
TRI TUNGGAL MAHAKUDUS
Allah umat Katolik adalah satu dan Esa. Konsep Allah yang Esa ini sudah mulai
tertuang di dalam kitab Ulangan. (Ulangan 6: 4-9)
Paulus kepada umat di Korintus juga menegaskan Allah itu Esa (1 Korintus 8: 4)
Dalam surat yang lain Paulus menjelaskan Allah adalah Esa (1 Timortius 1: 17),
(Yudas 1: 25), (1 Timortius 25)
Sebagai Kesimpulan :
Allah kita adalah Allah yang satu dan Esa. Namun, di dalam proses pemahaman ke-
Allahan, Allah yang Esa itu ternyata memiliki 3 pribadi. Secara eksplisit (transparan)
memang tidak terungkapkan tetapi secara implicit (tersembunyi) ada beberapa kutipan
yang menjelaskan tentang trinitas tersebut, yakni :
Pada kesempatan lain, trinitas hadir secara lebih jelas (Markus 1: 10) ditandai dengan
Allah Bapa dengan sabda-Nya “Engkaulah Anakku yang Kukasihi, kepadamulah Aku
berkenan.”
Kehadiran Roh Kudus ditandai dengan burung merpati (Markus 1: 11). Kenapa
merpati? Karena merpati biasanya dipakai untuk lambing kedamaian. (Matius 28: 19)
Yesus memerintahkan agar baptisan yang dilakukan itu baptisan tri tunggal yaitu Bapa,
Putera dan Roh Kudus. Selain itu juga bisa dilihat pada (Yesaya 6: 3). Memang untuk
menjelaskan tentang trinitas sangat sulit karena itu rahasia paling agung yang tidak bisa
diselami oleh manusia yang terbatas.
*) Untuk menolong secara sederhana dalam memahami trinitas bisa kita umpamakan :
Matahari, cahanya, dan panasnya : cahaya mengalir dari matahari lalu panasnya juga
datang dari cahaya dan mataharinya. Diibaratkan Bapa sebagai matahari yakni awal dan
pokok (pencipta) dari segala sesuatu. Ternyata, dunia yang diciptakan jatuh pada dosa,
untuk menyelamatkan dunia, Bapa mengambil sosok manusia (Yohanes 1 : 14). Jadi,
Yesus berasal dari Bapa, Yesus diberi kuasa di surga dan di bumi. Tetapi Yesus hanya
33 tahun, Bapa dan Putera mengutus Roh Kudus. Maka Roh Kudus itu Roh Allah
sendiri dan Roh Kudus itulah melanjutkan karya Bapa dan menyelamatkan dunia.
TUGAS
AGAMA KATOLIK
Diajukan untuk memenuhi tugas pertengahan semester satu mata kuliah Agama
Katolik
DISUSUN OLEH :
ANITA BR SINAGA
NIM :
B10017029
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2017/2018