Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siska Tampubolon

NIM : 31S19005

S1 Teknik Bioproses

1. Uraikan 3 hal yang sangat penting dari thema “Panggilan: Spiritual Kehidupan Biasa”
Jawab :
3 hal yang sangat penting dari thema “Panggilan: Spiritual Kehidupan Biasa” adalah
Allah menyediakan seluruh hal yang diperlukan oleh mahluk ciptaanNya dan telah
berjanji untuk memberikan karuniaNya melalui manusia. Menurut ajaran Luther
mengenai Allah terdapat 3 lapangan kehidupan bagi kita umat manusia. Allah tidak
memberikan hanya satu panggilan saja melainkan banyak panggilan. Ketiga lapangan
kehidupan tersebut adalah :
1) Gereja
Gereja merupakan tempat Allah memanggil setiap orang-orang yang berdosa
melalui pengkabaran Injil, dimana gereja merupakan persekutuan yang
diibaratkan menjadi tubuh Kristus. Yang bertugas di dalam gereja yaitu seperti
Pendeta yang memberitakan firman Tuhan dan semua orang Kristen memiliki
panggilan di dalam Gereja.
2) Negara Sipil
Allah sudah menetapkan bahwa kita harus hidup di bawah pemerintahan,
tergabung dalam komunitas. Kita dipanggilan untuk menjadi bagian dari
keanggotaan berbagai komunitas disekitar kita, kita sebagai warga negara serta
peserta dalam budaya kita. Kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang di
berbagai masyarakat kita. Jadi, kita semua memiliki panggilan di negara kita
masing-masing
3) Rumah Tangga
Rumah tangga merupakan keadaan maupun tempat utama dari panggilan duniawi.
Keluarga merupakan ciptaan Allah, berfungsi sebagai fondasi budaya serta citra
hubungan kita dengan Allah.

2. Uraikan 3 hal yang penting dalam thema “Semua Orang Percaya adalah Penginjil”
Jawab :
3 hal yang penting dalam thema “Semua Orang Percaya adalah Penginjil” adalah
1) Mampu menguraikan dasar Alkitab untuk penginjilan artinya yaitu Alkitab
merupakan dasar dari segala sesuatu yang kita jalani di kehidupan sehari-hari.
Jika kita bertindak harus sesuai dengan apa yang sudah diperintahkan di dalam
Alkitab dengan demikian kita sudah mencerminkan bahwa kita merupakan orang
percaya dan dengan sikap tersebut kita sudah melakukan penginjilan
(memberitakan injil).
2) Meyakini adanya panggilan orang Percaya dalam kehidupan sehari-hari artinya
yaitu kita sebagai orang Percaya kepadaNya sudah memiliki tanggung jawab
untuk melakukan penginjilan baik itu di kalangan jemaat maupun di kalangan
lingkungan hidup kita. Yang mana tugas menginjili yang dilakukan di kalang
jemaat yaitu memberitakan firman Tuhan melalui khotbah, melaksanakan dan
mengikuti sakramen, mengakui dosa dan mengampuni serta menerima setiap
orang yang menerima pertobatan.
3) Menempatkan keahliannya yang dimiliki sebagai bagian dari panggilan artinya
setiap orang memiliki keahlian bahkan profesi yang berbeda baik itu di
lingkungan rumah tangga, negara maupun gereja. Contohnya kita sudah
melakukan pengkabaran injil yaitu dengan melalukan pekerjaan yang kita miliki
dengan sepenuh hati yang sesuai dengan keseluruhan amanah agung.

3. Uraikanlah Konsili-konsili mana sajakah yang terkait langsung dengan Tritunggal


(Tentang Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus): Apa latar belakangnya dan apa keputusan
Konsili-konsili tersebut.
Jawab :
Konsili-konsili yang terkait langsung dengan Tritunggal (Tentang Allah Bapa, Anak dan
Roh Kudus) adalah :
 Konsili 1
Latar belakang sehingga munculnya Konsili 1 yaitu terdapat dalam Konsili Nikea
I, "Gereja mengambil langkah besarnya yang pertama untuk merumuskan doktrin-
terwahyu secara lebih saksama demi menjawab tantangan dari teologi bidah."
Keputusan dari konsili 1 adalah Ajaran dan doktrin yang diputuskan oleh Konsili
1 yaitu Konsili Nikea I adalah konsili ekumene yang pertama di dalam sejarah
Gereja. Konsili inilah yang berjasa merumuskan doktrin pertama yang dianut
segenap umat Kristen, yakni Syahadat Nikea. Dengan dirumuskannya Syahadat
Nikea, muncul preseden bagi konsili-konsili tingkat lokal maupun regional
(sinode) untuk merumuskan uangkapan-ungkapan kepercayaan dan kanon-kanon
ajaran yang lurus demi menciptakan kesatuan iman Dunia Kristen.
 Konsili 2
Latar belakang sehingga muncul Konsili 2 yaitu penghormatan terhadap ikon
para figur kudus Kekristenan telah dilarang oleh Kaisar Konstantinus V dan
didukung pula oleh Konsili Hieria (754 M), yang diklaim secara sepihak sebagai
konsili oikumenis ketujuh. Konsili Hieria 33 tahun kemudian ditetapkan sebagai
konsili yang tidak sah pada Konsili Nicea II oleh Gereja Ortodoks Timur dan
Gereja Katolik karena dalam konsili tersebut tidak ada sama sekali perwakilan
dari lima pentarki.
Keputusan dari konsili 2 adalah Ajaran dan doktrin yang diputuskan oleh Konsili
2 yaitu pelaksanaan dari pelarangan penghormatan terhadap ikon ini dijalankan
dengan sangat keras misalnya seperti mempersekusi para umat beriman dan para
rahib yang masih memuliakan ikon-ikon figur kudus dan ikonoklasme ini juga
bermotif politis agar masyarakat tidak hanya menghormati para figur kudus
Kekristenan tetapi juga menghormati para penguasa kekaisaran
 Konsili 3
Latar belakang sehingga muncul Konsili 3 yaitu Konsili ini berusaha mengakhiri
ataupun menyelesaikan beberapa kontroversi teologis yang berawal dari abad ke-
6 Masehi, tetapi kontroversi tersebut meruak secara intensif pada tubuh gereja
pada era Kaisar.
Keputusan dari Konsili 3 yaitu Ajaran dan doktrin yang diputuskan oleh Konsili 3
yaitu Hasil pertama dari upaya tersebut adalah monoenergisme, yaitu ajaran
mengenai Kristus yang mempunyai dua kodrat, tetapi hanya memiliki satu energi
(ilahi dan manusiawi), hasil kedua dari upaya tersebut adalah monotelitisme,
yakni ajaran bahwa Kristus memiliki kehendak yang satu (yaitu, tidak adanya
pertentangan dalam kehendak ilahi dan manusiawi Kristus)

Anda mungkin juga menyukai