GEREJA
PENGANTAR
1. Kehidupan Gereja tidak semua diketahui
sekarang ini, sebagian masih merupakan
misteri.
2. Gereja adalah sebuah organisasi dan Gereja
hanya memiliki arti jika dilihat sebagai karya
Roh.
3. Kegiatan Gereja yang tidak dijiwai oleh Roh
hanyalah kegiatan duniawi.
Sekilas Perjalanan Hidup Gereja
1. Sudah mulai sejak Perjanjian Lama, yaitu Bangsa Israel. Langkah
paling jelas ketika Yesus memanggil Para rasul yang di kemudian
hari menjadi saksi karya Yesus.
2. Petrus sebagai ketua.Yesus mengutus Roh Kudus. Walaupun banyak
dosa melekat pada Gereja, namun Roh Kudus selalu membimbing.
3. Sampa sekarang tetap ada kegiatan Gereja yang kurang dijiwai Roh.
Roh Kudus tetap selalu bekerja sehingga sampai dengan sekarang
Gereja tetap ada.
4. Dalam struktur hierarki Gereja pun (Paus, uskup, Imam), rohaniwan
maupun kaum awam Karya Allah tetap berlangsung terus
walaupun tidak sempurna karena kelemahan manusia.
Keselamatan Gereja bukan hanya untuk anggota Gereja saja tetapi
untuk umat manusia di dunia.
ARTI GEREJA
Penulisan
1. gereja: Gedung atau bangunan.
2. Gereja: kumpulan orang-orang yang percaya
kepada Kristus.
ISTILAH GEREJA
2. Secara rasional mengatakan bahwa di dunia tidak ada Allah yang mempunyai
umat.
4. Gereja sebagai umat Allah dilihat sebagai perwujudan karya Allah yang konkret
yaitu Allah yang hadir dalam sejarah keselamatan umat manusia, di sini dan
saat ini.
5. Gereja sebagai umat Allah memiliki arti bahwa di tengah kenyataan duniawi kita
sehari-hari ada kenyataan rohani. Setiap umat/orang yang percaya kepada Allah
“tubuh”.
2. Tubuh saling membutuhkan satu sama lain. Melalui gambaran “tubuh” Paulus
“Aku tidak membutuhkan engkau, dan kepala tidak dapat berkata kepada
kaki: Aku tidak membutuhkan engkau“. Sebab tubuh tidak terdiri dari satu
1. Dalam hati setiap orang (anggota Gereja) ada Bait Roh Kudus sebagai tempat bertemunya
manusia dengan Tuhan.
2. Ditegaskan Paulus “tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah
diam di dalam kamu?” (1Kor 3:16)
3. Bait Allah berarti tempat pertemuan dengan Allah, dan menurut ajaran Perjanjian Baru, Allah
itu adalah Kristus (Rm 3:25).
4. Gereja mendorong umat beriman agar dengan perayaan liturgi setiap hari selalu
membangun diri ”menjadi bait suci dalam Tuhan, menjadi kediaman Roh, sampai mencapai
kedewasaan iman.
5. Gereja bukanlah Bait Allah yang mandeg/mati seperti bangunan. Gereja itu Bait Allah yang
hidup dan berkembang. Gereja “dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, degan Yesus
Kristus sebagai batu penjuru”.
GEREJA SEBAGAI MISTERI DAN SAKRAMEN
3. Kata misteri dipakai terutama untuk menunjuk pada segi illahi di mana
rencana dan karya keselamatan Allah dipandang sebagai sesuatu yang
tersembunyi. Contoh keselamatan akan masuk ke Surga/hidup kekal.
Tetap Bersemangat!