Anda di halaman 1dari 5

MATERI PEMBELAJARAN I

GEREJA SEBAGAI SMA NEGERI 2

UMAT ALLAH KELAS XI


MIKAEL CHIP, S.S
1. ARTI DAN MAKNA GEREJA SEBAGAI UMAT
ALLAH
Gereja merupakan umat Allah yang sedang berjalan menuju kerumah bapa, dimana gereja sungguh
merupakan satu umat Allah yang sehati dan sejiwa, seperti yang
ditunjukkan pada gereja perdana, yang imannya kita anut sampai sekarang. Gereja
harus merupakan seluruh umat, bukan hierarki saja dan awam hanyalah sebuah
tambahan, pendengar dan pelaksana.

Asal usul dan Arti Katanya. Kata “Gereja” yang


berasal dari kata igreja dibawa ke Indonesia oleh para misionaris Portugis. Kata
tersebut adalah ejaan Portugis untuk kata Latin ecclesia, yang ternyata berasal dari
bahasa Yunani, ekklesia. Kata Yunani itu sebetulnya be
rarti ‘kumpulan’ atau
‘pertemuan’, ‘rapat’. Namun Gereja atau ekklesia bukan sembarang kumpulan,
melainkan kelompok orang yang sangat khusus. Untuk menonjolkan kekhususan itu
dipakailah kata asing itu. Kadang
-
kadang dipakai kata “jemaat” atau “umat”. Itu tepat juga. Tetapi perlu diingat bahwa jemaat ini
sangat istimewa. Maka barangkali lebih
baik memakai kata “Gereja” saja, yakni ekklesia. Kata Yunani itu berasal dari kata
yang berarti ‘memanggil’. Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan. Itulah arti
sesungguhnya kata “Gereja”.
DASAR DAN KONSEKWENSI GEREJA YANG MENG
“UMAT”:
a. Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakekat
b. Dalam hidup mengumat, banyak karisma yang diterima
C. Dalam hidup mengumat, semua orang dihayati merasakan martabat yang sama.

Oleh karena itu, gereja harus hadir di dunia dengan persekutuan yang terbuka
artinya, Gereja hadir di dunia bukan untuk dirinya sendiri, Gereja hadir untuk dunia,
kegembiraan dan harapan serta kabar sukacita. Gereja harus menjadi tanda
keselamatan bagi dunia.

Semua anggota gereja, baik Golongan Hierarki, Biarawan dan viarawati, serta kaum
awam harus dapat membangun persekutuansesuai dengan martabat dan fungsinya.
Keanggotaan gereja
yaitu:
1. Golongan hierarki: Adalah orang - orang yang ditahbiskan untuk tugas kegembalaan.
2. Tugas hierarki adalah: pertama, menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi
iman.
Hierarki mempersatukan umat beriman, tidak hanya petunjuk,
nasehat dan teladan tetapi juga dengan kewibawaan dan kekuasaan kudus. Kedua,
Hirarki menjalankan tugastugas gerejani, seperti merayakan sakramen, mewartakan
sabda, dsb.
Gereja yang satu, kudus, Katolik dan apostolik di dunia ini disusun dan diatur
sebagai serikat, lebih khusus lagi sebagai suatu “serikat yang dilengkapi dengan
jabatan hierarkis” (Lumen Gentium 8). Menurut ajaran resmi Gereja, struktur
hierarkis

Anda mungkin juga menyukai