NPM : 22200262 FAKULTAS : EKONOMI PRODI : MANAJEMEN SEMESTER : II Senin, 13 Maret 2023
Lukas 4:24-30
1. Tokoh-okoh dalam Injil
Yesus Umat di Rumah Ibadat 2. Yesus memberikan pelajaran kepada banyak orang dirumah ibadat di Nazaret bahwa seorang tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalanya, Yesus memberikan pengajaran dengan mengambil contoh dari nabi Elia ketija Ketika langit tertutup selama tga tahun enam bulan, dan selama itu jugaterjadi sebuah bencan yang sangat besar yakni kelparan yang sangat besar terjadi, namun Elia datang bukan untuk membantu semua orang yang terkena muzibah itu melainkan Elia diutus untuk datang kepada seorang janda di Sarfat di Tanah Sidon, begitu juga pada zaman nabi Elisa, sangat terdapat banyak sekali orang kusta pada zaman itu, naun Allah hanya mengutus Elisa untuk mentahirkan seorang Siria, yakni Namaan. Banyak orang yang mendengar itu merasa tidak senang da menghalu Yesus untuk seggera keluar dari kota dan bahkan membawa dia ke tebing gunung uuntuk melemperkan dia namun yesus langsung pergi meninggalkan mereka 3. Lukas 4:24 “sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya” 4. Pada zaman ini menghargai orangsangat begitu sulit untuk terjadi apalagi dibuat lebih tepatnya menghargai orang secara tulus. Banyak orang ingin menghargai karena banyak aspek yang melandasi itu, misalnay di kantor bawahan menghargai atasan agar bisa memperoleh sebuah benefit yang berguna dalam kehidupannya seperti naik jabatan, naik gaji dan masih banyak lagi sentetan reward yang bisa didapatkan. Namun hal ini membuat seseorang bayak menggunakan topeng untuk menyatakan sebuah ketulusan. Dalam bacaan injil hari ini yesus menjadi sebuah tokoh utama, dimana dia tidak dihargai oleh banyak orang bahkan itu tempat asalnnya. Bertolak dari Yesus sendiri, banyak hal yang telah yesus berikan, banyak hal yang telah diajarkan tinggal datang dari sikap kita sendiri untuk menyikapi itu apakah dengan menerima dan menghargai atau menjadi seperti orang-orang di nazaret yang setelah menerima bukannya berterima kasih tertapi mereka ingin membunuh Yesus. Maka dari itu belejarlah mengharagai seseorang bukan karena sebuah keharusan atau ada iming-iming yang mengikuti, melainkan perbuatlah itudengan penuh ketulusan. Selasa, 14 Maret 2023
Matius 18:21-35
1. Tokoh-tokoh dalam Injil
Petrus Yesus 2. Injil hari ini mengisahkan sikap Allah terhadap manusia berdosa. Dikisahkan ada seorang hamba yang berhutang sepuluh ribu talenta kepada tuannya. Saat pembayaran, orang ini belum bisa menyelesaikan karena itu la minta kepada raja untuk dberi kesempatan lagi. Raja yang berbelaskasih itu ternyata tidak hanya menunda pembayaran tetapi menghapuskan hutang itu sebab raja tahu kesulitan orang ini. Sayang sekali bahwa orang ini tidak bersikap sama kepada temannya yang juga berhutang kepada dia sebanyak seratus dinar. Ia menangkap dan mencekik temannya itu sambil memaksa agar hutangnya segera dilunaskan. Temannya sudah minta beri kesempatan lagi dan semua akan dilunaskan tetapi pemilik uang tidak menghendaki. Justru sambil menunggu pelunasan, ia masukan temannya ini ke dalam penjara. Sahabat-sahabat yang menyaksikan peristiwa ini menceritakan kepada sang raja sikap busuk hamba itu. Raja yang melihat perbuatan jahat hambanya ini akhirnya memasukkan dia ke dalam penjara sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 3. Matius 18:21-22 “Tuhan,sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali? Yesus berkata kepadanya: bukan, aku berata kepadamu: bukam sampai tujuh kali melainkan sampai tujuh puluh kali tuju kali” 4. Allah itu sungguh baik dan sangat mencintai setiap orang. la menghendaki agar manusia juga saling menyayangi, saling mencintai dan bekerja sama dalam hidup di dunia. Siapa yang menghidupi kasih dalam hidup, dia akan mengalami hidup kekal. Inilah janji Tuhan bagi manusia. Kasih itu mesti besifat menyeluruh dan mengarah kepada siapa saja teristimewa orang kecil dan miskin tak berdaya. Kasih bisa dinyatakan melalui pelbagai cara dan secara istimewa melalui pengampunan kepada orang yang menyakiti hati. Marilah pada masa Prapaskah ini satu hal yang bisa kita tingatkan dalam hidup ialah kerelaan mengampuni orang yang menyakiti hati kita sebagai bukti perbuatan kasih. Rabu, 15 Maret 2023
Matius 5:17-19
1. Tokoh-tokoh dalam Injil
Yesus Murid-murid 2. Dala bacaan injil hari ini, yesus memberikan pengajaran kepada para murid di bukit, bahwa yesus datang kedunia bukan untuk menidakan hukum melainkan yesus datang untuk menggenapi hukum tersebut, bahkan Yesus menegaskan bahwa satu iota(unsur) atau satu titk pun, tidak akan ditiadkan dari hukum taurat selama langit dan bumi ini belum lenyap. Yesus berkata juga sipapun yang meniadakan salah satu perinta taurat seklaipun perintah itu yang paling kecil, dan ia mengajarkannya kepada orang lain, maka dia akan mendapatkan tempat paling rendah, namun siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah taurat dengan benar tanpa mengurangi apapun ia akan menduduki tempat yang tinggi dalam kerjaan surga. 3. Matius 5:19 “siapa saja yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi dalam kerajaan Sorga” 4. Perintah Yesus dalam injil ini sungguh secara nyata tertulis dalam injil hari ini yesus, maksud dari yang pengajaran Yesus hiduplah dalam segala kebaikan mentaati apa yang telah menjadi hukum sejak awal. Peristiwa dalam innjil ini sungguh sangat relate dengan kehidupan dalam dunih perkuliahan jika ingin mendapatkan nilai yang tinggi dan bagus maka hendaklah kita menaati semua peraturan yang ada di kampus menaati semua perintah dosen seperti mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu, aktif di kelas, serta mempelajari dan memahami semua yang telah diajarkan dosen kepada kita, niscaya kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan dan baik bagi masa depan kita. Sama halnya dengan yang dikatakan yesus melakukan segala perintah taurat maka kita akan menduduki temoat yang itnggi dalam kerjaan sorga. Maka dar it mulailah untuk hidup dalam sebuah kebaikan dan bercermin pada Yesus sendiri. Kamis, 16 Maret 2023
Lukas 11:14-23
1. Tokoh-tokoh dalam Injil
Yesus Seorang bisu yang dirasuki setan Orang banyak Salah seorang dari orang banyak yang menuduh Yesus 2. Injil hari ini, mengajak kita untuk bersatu dengan-Nya: "Siapa tidak bersama Aku, la melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, menceraiberaikan" (Luk. 11:23). Pada saat Yesus berjumpa dengan seorang yang kerasukan setan yang membisukan korbannya, Yesus pun tergerak untuk menyembuhkannya dan orang itu pun sembuh. Orang itu tentu mengalami sukacita dan kegembiraan karena ia boleh dilepaskan dari kungkungan roh jahat yang menghancurkan hidupnya. Tidak demikian halnya dengan orang-orang lain, yang karena tinggi hati dan iri hati serta penuh dengan kedengkian, tidak memiliki pikiran untuk menolong orang lain, pun tidak memiliki rasa syukur bahwa seseorang telah sembuh. Mereka malah menyerang Yesus dengan kata- kata yang menyakitkan. Lebih parah lagi mereka menuduh Yesus melakukan hal itu berdasarkan kuasa Beelzebul, kuasa penghulu setan. Sikap mereka ini adalah sungguh- sungguh bertentangan dengan keselamatan. Pikiran mereka bukan persatuan, melainkan perpecahan; Pikiran mereka bukanlah keselamatan, melainkan kehancuran. Jelaslah bahwa mereka tidak bersama dengan Yesus. Karena tidak bersama dengan Yesus, mereka menentang Yesus. Perkataan dan tindakan mereka sungguh-sungguh menunjukkan bahwa mereka menentang kehadiran Yesus. 3. Lukas 11:23 "Siapa tidak bersama Aku, la melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan" 4. Bacaan injil hari ini sungguh memberi pengajaran yang sanagt valid dalam kehidupan semua orang. Yesus mengundang kita untuk memiliki pemahaman yang sama dengan- Nya, yaitu pemahaman bahwa orang lain perlu ditolong dan dibantu sebagaimana kita perlu ditolong oleh orang lain dan perlu dibantu oleh orang lain. Kita diundang untuk memiliki hati yang menolong orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita Yesus telah menunjukkan kepada kita bagaimana Ia peduli terhadap orang lain yang membutuhkan bantuan-Nya. kadang-kadang kita pun digoda untuk melakukan hal yang sama seperti orang-orang Yahudi itu. Kita kadang- kadang iri hati dan kurang bersyukur atas kelebihan, kebolehan dan keberhasilan orang lain. Kita bahkan tergoda untuk menuduh yang tidak benar kepada mereka. Atas cara demikian kita justru memperburuk diri kita sendiri, dan membuat hati kita semakin jahat. Jumat, 17 Maret 2023
Markus 12: 28b-34
1. Tokoh-tokoh dalam Injil
Ahli Taurat Yesus Orang Israel 2. Dalam injil mengisahkan tentang Yesus memberikan pengajaran kepada orang-orang Israel terkait pertanyaan seorang ahli taurat mengenai perintah manakah yang paling utama, dan Yesus mengajarkan bahwa perintah yang utamam adalah hukum Cinta kasih, kasi terhdaap Allah dan terhadap sesame. 3. .Markus 12:31 “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” 4. kita ingin membaharui lagi cinta kita seutuhnya kepada Allah dan sesama dengan merangkul salib Yesus. Kita mau taat sepenuhnya pada kehendak Allah, yang menghendaki kita agar selalu datang memohon belaskasih dan pengampunan Allah. Nabi Hosea dalam bacaan pertama telah menyerukan permintaan Allah kepada umat- Nya: "Bertobatlah hal Israel kepada Tuhan Allahmu sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Kepada Allah yang telah kita sakiti karena kedosaan kita, marilah kita mohon ampun dan berbalik dari cara hidup kita yang lama. Dan apa yang secara vertikal kita lakukan untuk Tuhan, demikian juga secara horizontal kita wujudkan kepada sesama kita tanpa memandang perbedaan atau kelayakan mereka apakah mereka layak dicintai atau tidak. Mari mengasihi sesama kita sebagaimana Yesus telah mengasihi kita terlebih dahulu. Biarlah melalui sikap dan tutur kata kita, melalui puasa dan aksi amal kita, kita semakin peduli pada kebutuhan sesama, dan rela berkorban untuk berbagi kasih. Salib Kristus menjadi salib kita, dengan demikian maka cinta Kristus menjadi juga cinta kita. Sabtu, 18 Maret 2023
Lukas 18-9-14
1. Tokoh-tokoh dalam Injil
Yesus 2. Dalam Injil hari ini Yesus menyampaikan perumpamaan tentang dua orang yang pergi ke Bait Allah untuk berdoa, yakni seorang Farisi dan seorang pemungut cukai. Cara dan isi doa mereka pun berbeda. Orang Farisi berdiri dan berdoa seraya mengucap syukur dan memuji dirinya. Dia mengucap syukur karena tidak seperti orang lain: bukan perampok, lalim, pezinah, dan pemungut cukai. Dia memuji dirinya sebagai yang taat hukum: berpuasa dua kali seminggu dan memberikan sepersepuluh dari segala penghasilan. Orang seperti ini menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain. Mereka berpikir bahwa mereka benar karena usaha mereka sendiri dan tidak memerlukan kasih karunia Allah. Sebaliknya, pemungut cukai berdiri jauh-jauh, tidak berani menengadah ke langit, dan memukul-mukul dirinya seraya memohon ampun, "Ya Allah, kasihanilah aku, orang berdosa ini." Pemungut cukai ini betul-betul menyadari dosa dan kesalahannya, dan dengan sikap pertobatan yang sejati ia berpaling dari dosa kepada Allah untuk memperoleh pengampunan dan rahmat. 3. . Lukas 18-14 “ Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan dan barangsiapa merendashkan diri akan ditinggihkan” 4. Merendahkan diri, sebuah hal yang sangat wow dan sanagt otentik untuk ditemukan pada zaman ini sebenarnya untk merendahkan diri buakan semata kita haarus memperlihatkan bahwa diri kita rerndah, melainkan cara mudah dan bermakna untuk merendahkan diri adalah denagan berdoa. Berdoa menunjukkan cara kita berserah diri kepada Allah. Kita mengucap syukur karena rahmat dan kasih karunia Allah yang mendahului usaha kita. Tanpa campur tangan Allah, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kita tidak perlu seperti orang Farisi itu, yang memuji dirinya sendiri karena usahanya sendiri. Kita memerlukan rahmat yang menyempurnakan usaha kita. Kerahiman Allah yang begitu besar memungkinkan kita untuk kembali kepada-Nya dan mengantar kita untuk memperoleh pengampunan dan rahmat Allah. Semoga kita semakin menyadari kelemahan manusiawi kita seraya memohon rahmat Allah mengubah hidup kita bagi kemuliaan Allah. Minggu, 19 Maret 2023
Yohanes 9:1-41
1. Tokoh-tokoh dalam Injil
Yesus Seorang yang buta sejak lahir Murid-murid Orang tua daari anak yang buta Tetangga-tetangga Orang-orang Farisi Orang-orag Yahudi 2. Bacaan dari Injil Yohanes pada hari ini berbicara tentang orang buta yang dicelikkan atau yang dibuat melihat oleh Yesus. Ia yang dulu dilahirkan buta, karena perjumpaan dengan Yesus, memperoleh penglihatan. Ia melihat terang, dan bisa melihat hidup baru yakni iman kepercayaan kepada Yesus. Kepadanya Yesus berkata, "Percayakah engkau kepada Putra Manusia?" la berkata, "Aku Percaya Tuhan". 3. Yohanes 9:38 “Aku percaya Tuhan” 4. Tuhan memilih dan menerangi mereka dengan cahaya-Nya. Dan bagi kita orang-orang Kristen yang sudah dibaptis, Paulus mengajak supaya kita hidup dalam terang Tuhan sebagai anak- anak terang. Perbuatan terang menghasilkan kebaikan, keadilan dan kebenaran. Sedangkan perbuatan kegelapan, tidak berbuahkan apa- apa. Maka kita harus menolak perbuatan-perbuatan kegelapan, kuasa- kuasa kegelapan, serentak menjadi terang bagi sesama kita. Kalau Daud dipilih Allah menjadi raja, sebagaimana terdapat pada bacaan pertama, dia diharapkan membawa cahaya bagi bangsa Israel, membawa bangsa Israel pada kesetiaan kepada Tuhan, dan bertumbuh dalam iman, dan berkembang dalam kerajaan yang besar. Itulah yang diharapkan dari keluarga-keluarga Kristiani, karena imamat rajawi yang kita sandang mendorong kita untuk memimpin diri, keluarga dan sesama kita kepada pertumbuhan yang sama, suatu pertumbuhan menuju terang kehidupan dalam Kristus Tuhan kita