Anda di halaman 1dari 3

Nama : Farryl Febian Aroran

NPM :22200262
Mata Uji :Bahasa Indonesia
Program Studi : Manajemen
Kelas : Manajemen 06
Semester :I

1. Awal mula sejarah bahasa indoesia sebagai berikut:


• Pertama, pada tanggal 28 oktober 1928 untuk pertama kalinya para pemuda
berkumpul dan menyatakan sikap untuk membela negara republik indonesia dari
penjajahan bangsa asing dengan satu sumpah yang dikenal dengan sumpah
pemuda. Di sanalah Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan, Bahasa nasional,
Bahasa yang merekatkan rasa nasionalisme anak bangsa.
• Kedua, pada tanggal 17 agustus 1945 bahasa indonesisa diresmikan menjadi bahasa
nasioal yang dipakai di pelbagai lapisan masyarakat mulai dari tingkat pusat sampai
pada tingkat daerah.
• Ketiga, pada tanggal 18 agustus 1945 kedudukan bahasa Indonesia dinyatakan
sebasgai Bahasa negara sehubungan dengan undag-undang dasar 1945 yang
disahkan sebagai undang-undang dasar negara republik Indonesia; dan di
dalamnaya -khususnya pasal 36- disebutkan bahwa bahasa negara adalah Bahasa
Indonesia.

2. Fungsi Bahasa melayu


• Bahasa kebudayaan: digunakan pada Bahasa buku pelajran agama buddha
• Bahasa perhubungan: digunakan oleh masyarakat antar suku di belahan nusantara
• Bahasa perdagangan: digunakan untuk bahasa perdagangan baik dari dalam
maupunn dari luuar negeri
• Bahasa resmi kerajaan: kerajaaan-kerajaan di Indonesia menggunakan bahasa
melayu sebagai bahasa dalam kesehariannya
3. Tiga fungsi Bahasa Indonesia
• Bahasa resmi kenengaraan: seluruh keggiatan kenegaraan dan penyelenggaraannya
harus menggunakan Bahasa Indonesia
• Bahasa komunikasi tingkat nasional: dalam hal ini bahasa Indonesia berfungsi
sebagai alat perhubungan dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional serta kepetingan pemerintah lainnya
• Alat pemersatu suku budaya dan bahasanya: Bahasa ini memungkinkan keserasian
di antara suku-suku budaya dan Bahasa di nusantara tanpa harus menghilangkan
identitas kesukuan dan kesetiaan kepad nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang
Bahasa daerah yang ada.

4. Menurut saya Bahasa yang benar, baku dan lazim adalah bahasa yang digunakan sesuai
dengan kaidah-kaidah umum yang telah berlaku di tengah masyarakat dan sesauai dengan
konsensus baik secara lisan maupun tertulis dan pada umumnya diterima disemua lapisan
masyarakat.
Kelaziman Bahasa dapat dilihat dari bagaimana Bahasa itu dikenal, diterima, dimengerti,
dan dipakai dalam keseharian hidup masyarakat.
• Bahasa resmi: Secara hukum, bahasa resmi merupakan bahasa yang diberikan status legal
khusus oleh suatu negara, negara bagian, atau wilayah dengan yurisdiksi tertentu. Bahasa
resmi biasanya bahasa yang dipergunakan dalam administrasi pemerintahan.
• Bahasa baku: Bahasa baku, bahasa standar atau standar kebahasaan adalah varietas
bahasa yang berkontras dengan bentuk-bentuk vernakular. Bahasa baku diterima di
masyarakat sebagai peranti komunikasi publik dan formal, seperti dalam perundang-
undangan, surat-menyurat, dan rapat resmi.
• Bahasa lazim: menurut KBBI lazim merupakan sudah biasa; sudah menjadi kebiasaan;
sudah umum, jadi jadi Bahasa ini dapat dikatakan sebagai Bahasa pada umumnya,
contohnya “Saya pergi ke kebun” kata saya, pergi, ke , kebun dikenal, dimengerti dan
dipakai pada umumnya (lazim) di tengah kehidupan masyarakat.
MELAYU JAWA KUNO INDONESIA
Jangan Aju Jangan
Jadi Dadi Jadi
Orang Uwong Orang
Yang Sing Yang
pandai pinter Pintar

Anda mungkin juga menyukai