Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peranan penting baik bagi manusia ataupun
negara karena bahasa merupakan alat komunikasi bagi sesama makhluk
sosial dan juga identitas bagi suatu negara, hal tersebut sudah menjadi
pengetahuan umum bagi masyarakat.
Setiap negara di dunia pasti memiliki bahasa resmi yang sudah
disepakati oleh negara. Begitupun dengan indonesia. Indonesia memiliki
berbagai macam suku, budaya, bahasa daerah, dan lain-lain. Dan
diperlukan satu bahasa untuk menyatukan berbagai suku itu, yaitu bahasa
Indonesia.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi Bahasa
Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar
pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta teknologi. Sebagai bahasa resmi
negara, Bahasa Indonesia diatur dalam peraturan presiden nomer 63 tahun
2019 tentang penggunaan Bahasa Indonesia, yang lebih lengkapya akan
dibahas pada BAB II.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bahasa Indonesia?
2. Apa fungsi bahasa Indonesia bagi negara?
3. Apa saja peraturan pemerintah tentang bahasa Indonesia?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian bahasa Indonesia.
2. Mengetahui fungsi bahasa Indonesia bagi negara.
3. Mengetahui peraturan pemerintah tentang bahasa Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan dalam
berinteraksi secara lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia yang terdiri
atas simbol atau lambang dari suatu hasil budaya Melayu merupakan
sejarah panjang munculnya bahasa persatuan kita.1 Mulai dari
pembentukan ejaan resmi bahasa Melayu di masa penjajahan kolonial
Belanda, pembentukan badan penerbit buku bacaan bahasan Melayu dan
perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia lewat peristiwa
Sumpah Pemuda. bahasa Indonesia telah diresmikan ke dalam Konstitusi
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bahasa merupakan salah satu komponen penting di suatu negara.
Kehadirannya memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari
manusia, karena digunakan sebagai alat komunikasi antar sesama. Pada
tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia membuat tiga ikrar janji.
Dimana salah satu ikrar tersebut menyatakan bahwa Bahasa
Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Bahasa
Indonesia sendiri termasuk ke dalam Bahasa Melayu yang kemudian
digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai bahasa resmi.
Kemudian setelah lahirnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi,
Bahasa Indonesia mengalami banyak perkembangan. Mulai dari
perkembangan ejaan, perkembangan tata bahasa hingga penyerapan
kosakata dari negara lain ke dalam Bahasa Indonesia.

2
B. Fungsi Bahasa Indonesia
Pada umumnya fungsi dari Bahasa Indonesia terbagi menjadi dua
yaitu, berdasarkan kedudukannya sebagai bahasa nasional Indonesia serta
kedudukannya sebagai bahasa negara.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diantaranya
adalah alat perhubungan antar bangsa, identitas nasional, lambang
kebanggaan Indonesia serta sebagai alat pemersatu seluruh rakyat
Indonesia. Sementara kedudukannya dalayaitu:
1. Sebagai Alat Pengantar dalam Pendidikan
Satu fungsi yang utama dari sebuah bahasa adalah sebagai media
komunikasi. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi digunakan
untuk saling menyampaikan perasaan serta pikiran dengan orang lain
sehingga bisa dipahami dengan mudah.
Penerapan dari Bahasa Indonesia ini terlihat dari digunakannya bahasa
dalam proses belajar mengajar di Indonesia. Peran Bahasa Indonesia
dalam dunia pendidikan begitu penting.
Karena, adanya Bahasa Indonesia memudahkan seluruh anak-anak
Indonesia dapat mengerti pelajaran yang mereka pelajari tanpa adanya
batasan bahasa. 
2. Sebagai Bahasa Resmi Kenegaraan
Fungsi dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan
memiliki arti bahwa Bahasa Indonesia akan digunakan dalam kegiatan
sehari-hari bangsa Indonesia yang mencakup masalah kenegaraan, baik
itu secara lisan maupun secara tulisan.
Penerapan fungsi bahasa ini dapat Anda lihat dalam penulisan
dokumen, putusan serta surat-surat yang dibuat oleh pemerintah dan
badan resmi kenegaraan lainnya.
Sementara, bentuk lisan dari penggunaan bahasa resmi kenegaraan ini
adalah saat digunakan untuk menyampaikan pidato kenegaraan oleh
presiden atau pejabat negeri lainnya.

3
3. Bahasa Indonesia Sebagai Alat Perhubungan Nasional
Tak hanya berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan yang digunakan
oleh pemerintahan serta para pejabat. Bahasa Indonesia juga memiliki
fungsi sebagai perhubungan nasional.
Fungsi bahasa ini menyatakan bahwa Bahasa Indonesia tak hanya
digunakan sebagai alat komunikasi bagi pemerintah dan pejabat.
Namun, Bahasa Indonesia juga digunakan oleh seluruh masyarakat
Indonesia sebagai alat komunikasi.
Bahasa Indonesia telah menjadi alat perhubungan antara masyarakat
Indonesia yang berasal dari daerah, suku serta latar belakang sosial dan
budaya yang berbeda-beda.
4. Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pengembangan Kebudayaan dan
Pengetahuan
Seperti fungsinya sebagai alat pengantar dalam pendidikan, Bahasa
Indonesia juga memiliki fungsi untuk mengembangkan budaya serta
pengetahuan bangsa.
Dengan adanya Bahasa Indonesia, masyarakat Indonesia bisa membina
serta mengembangkan kebudayaan nasional hingga dikenal sampai ke
seluruh dunia tanpa menghilangkan identitas dari masing-masing
daerah maupun sukunya.

C. Peraturan Pemerintah Tentang Bahasa Indonesia

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 tahun 2019


Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia

Pasal 1

1. Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut


Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4
2. Bahasa Daerah adalah bahasa yang digunakan secara turun-temurun
oleh warga negara Indonesia di daerah-daerah di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Bahasa Asing adalah bahasa selain Bahasa Indonesia dan Bahasa
Daerah.
4. Pemerintah Fusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh
Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
6. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang pendidikan.

Pasal 2

1. Penggunaan Bahasa Indonesia harus memenuhi kriteria Bahasa


Indonesia yang baik dan benar.
2. Bahasa Indonesia yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan konteks
berbahasa dan selaras dengan nilai sosial masyarakat.
3. Bahasa Indonesia yang benar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia.
4. Kaidah Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
meliputi kaidah tata bahasa, kaidah ejaan, dan kaidah pembentukan
istilah.
5. Ketentuan mengenai kaidah Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) diatur dengan Peraturan Menteri.

5
Pasal 3

1. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam peraturan perundang-


undangan.
2. Penggunaan 'Bahasa Indonesia dalam peraturan perundang-undangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:
a. pembentukan kata;
b. penyusunan kalimat;
c. teknik penulisan; dan
d. pengejaan.
3. Bahasa Indonesia dalam peraturan perundang-undangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) mempunyai corak tersendiri yang
bercirikan kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan, kebakuan,
keserasian, dan ketaatasasan sesuai dengan kebutuhan hukum baik
dalam perumusan maupun cara penulisan.
4. Tata cara penggunaan Bahasa Indonesia dalam peraturan perundang-
undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 4

1. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen resmi negara.


2. Dokumen resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
sedikit meliputi surat keputusan, surat berharga, ijazah, surat
keterangan, surat identitas diri, akta jual beli, surat perjanjian, dan
putusan pengadilan.

6
Pasal-pasal selanjutnya tidak kami tulis supaya lebih ringkas dan
mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam Perpres ini ada sejumlah ketentuan dan kewajiban yang perlu
dipahami sebagai berikut
Ketentuan Penggunaan Bahasa Indonesia
a. Penggunaan Bahasa Indonesia harus memenuhi kriteria Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
b. Bahasa Indonesia yang baik merupakan Bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan konteks berbahasa dan selaras dengan
nilai sosial masyarakat.
c. Bahasa Indonesia yang benar merupakan Bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
d. Kaidah Bahasa Indonesia meliputi kaidah tata bahasa, kaidah
ejaan, dan kaidah pembentukan istilah.
e. Ketentuan mengenai kaidah Bahasa Indonesia diatur dengan
Peraturan Menteri

Kewajiban Penggunaan Bahasa Indonesia

a. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam peraturan perundang-


undangan. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam peraturan
perundang-undangan bercirikan kejernihan atau kejelasan
pengertian, kelugasan, kebakuan, keserasian, dan ketaatasasan
sesuai dengan kebutuhan hukum baik dalam perumusan maupun
cara penulisan.
b. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen resmi negara
yang meliputi : surat keputusan, surat berharga, ijazah, surat
keterangan, surat identitas diri, akta jual beli, surat perjanjian, dan
putusan pengadilan.

7
c. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden,
Wakil Presiden, dan pejabat negara yang lain yang disampaikan di
dalam atau di luar negeri.
d. Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam
pendidikan nasional yang digunakan dalam seluruh jenjang
pendidikan.
e. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pelayanan administrasi
publik di instansi pemerintahan.
f. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau
perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah
Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia, atau perseorangan
warga negara Indonesia.
g. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat
nasional atau forum yang bersifat internasional di Indonesia.
h. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi di
lingkungan kerja pemerintah dan swasta.
i. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam laporan setiap lembaga
atau perseorangan kepada instansi pemerintahan.
j. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam penulisan karya ilmiah
dan publikasi karya ilmiah di Indonesia.
k. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nama geografi di
Indonesia.
l. Bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama bangunan atau
gedung, apartemen atau permukiman, perkantoran, dan kompleks
perdagangan yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara
Indonesia atau badan hukum Indonesia.
m. Bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama jalan.
n. Bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama merek dagang yang
berupa kata atau gabungan kata yang dimiliki oleh warga negara
Indonesia atau badan hukum Indonesia.

8
o. Bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama lembaga usaha yang
didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan
hukum Indonesia.
p. Bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama lembaga pendidikan
yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau
badan hukum Indonesia.
q. Bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama organisasi yang
didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan
hukum Indonesia.
r. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi tentang produk
barang atau jasa dalam negeri atau luar negeri yang beredar di
Indonesia.
s. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam rambu umum, penunjuk
jalan, fasilitas umum, spanduk, dan alat informasi lain yang
merupakan pelayanan umum.
t. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi melalui media
massa meliputi media massa cetak dan media massa elektronik.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019 tentang


Penggunaan Bahasa Indonesia yang ditandatangani oleh Presiden Joko
Widodo (Jokowi) pada 30 September 2019 lalu disebutkan, Bahasa
Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan
nasional dalam seluruh jenjang pendidikan. Selain Bahasa Indonesia,
menurut Perpres ini Bahasa Daerah dapat digunakan sebagai bahasa
pengantar di sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang
sederajat pada tahun pertama dan kedua untuk mendukung pembelajaran.
Selain itu, Bahasa Asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar untuk
mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik.

Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar pada


mata pelajaran Bahasa Indonesia, pendidikan agama, dan mata pelajaran
terkait dengan pendidikan kewarganegaraan pada lembaga pendidikan
asing atau satuan pendidikan khusus, bunyi Pasal 24 ayat (2). alam hal
diperlukan untuk mempermudah pemahaman masyarakat penerima layanan
publik, menurut Perpres ini, pelayanan administrasi publik di instansi
pemerintahan dapat menggunakan Bahasa Daerah dan/atau Bahasa Asing
sebagai padanan atau terjemahan Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia, menurut Perpres ini, wajib digunakan dalam nota


kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi
pemerintah Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia, atau
perseorangan warga negara Indonesia. Nota kesepahaman atau perjanjian
yang melibatkan pihak asing ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing
tersebut dan/atau bahasa Inggris, yang digunakan sebagai padanan atau
terjemahan Bahasa Indonesia untuk menyamakan pemahaman nota
kesepahaman atau perjanjian dengan pihak asing. Dalam forum yang

10
bersifat internasional sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, warga
negara asing dapat menggunakan Bahasa Asing dan penyelenggara wajib
menyediakan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.

11
DAFTAR PUSTAKA
1. Ketentuan dan Kewajiban Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Peraturan
Presiden Nomor 63 Tahun 2019 - Ensiklo.Com
2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - Ada
Perpres No. 63/2019, Komunikasi di Kantor Pemerintah dan Swasta Wajib
Gunakan Bahasa Indonesia (menpan.go.id)
3. Pengertian dan Fungsi Bahasa Indonesia (Lengkap) | KMRG ITB

12

Anda mungkin juga menyukai