Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum wr wb

Pekenalkan nama saya Shinta Amalya Rengganis

Dengan NIM 2109534

Dari prodi pendidikan manajemen perkantoran kelas 2021 A

Tujuan saya membuat video ini yaitu untuk memenuhi ujian tengah semester

Pada mata kuliah pendidikan bahasa indonesia

Dengan dosen pengampu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia da, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang
digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan
diri. Bahasa juga diartikan sebagai perkataan yang baik, tingkah laku yang baik, atau sopan santun. 

Bahasa menjadi bagian yang melekat pada kehidupan keseharian manusia. Setiap tindakan yang
dilakukan manusia selalu menggunakan bahasa. Melalui bahasa manusia dapat belajar mengenai alam
dan lingkungan sosialnya.

Perkembangan sejarah, tepatnya pada 28 Oktober 1928 Para pemuda bersama-sama menyatakan apa
yang disebut dengan Sumpah Pemuda.

Pernyataan Sumpah menyatakan:

1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia;

2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.

Pada sumpah yang ketiga para pemuda dan pemudi menyatakan dengan tekadnya berbahasa satu,
bahasa Indonesia. Pada waktu itu Indonesia sebagai satu negara kesatuan belum dinyatakan secara
politik. Pada 1928 pernyataan para pemuda akan adanya bangsa Indonesia masih dalam tingkatan
harapan. Demikian juga pengunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia
masih dalam tingkatan keinginan. Sebab Indonesia sebagai sebuah konstitusi negara yang mandiri belum
ada saat itu.

Namun, Sumpah Pemuda pada kemudian hari dikenang sebagai hari yang istimewa berkenaan dengan
bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi pendorong akan pentingnya bahasa pemersatu di antara
sekian banyak suku bangsa pada saat perumusan berdirinya Indonesia sebagai satu bangsa.

Setelah pernyataan kemerdekaan Indonesia pada 1945 pengakuan dan penggunaan bahasa Indonesia
menjadi bahasa nasional mendapat pijakannya secara konstitusional. Penetapan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional dituangkan dalam Pasal 36, Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan
"Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia." Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa pemersatu dari
sekian banyak suku bangsa yang mendiami wilayah negara nesia; 3. kesatuan Indonesia.
Indonesia sebagai sebuah bangsa terdiri dari beragam suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki
bahasanya masing-masing. Bahasa setiap suku bangsa memiliki kosa kata dan tata bahasa yang
cenderung rumit. Kerumitan tersebut meliputi tingkatan sosial yang rumit dan tidak akrab di antara para
suku bangsa yang lain.

Adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memberikan posisi setiap suku bangsa di Indonesia
sejajar satu sama lainnya. Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa pemersatu bangsa sekaligus sebagai
bahasa komunikasi di antara pelbagai suku bangsa yang berbeda.

Ada empat kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yaitu

1. Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan kebangsaan


2. Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional
3. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa
4. Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antardaerah, antarwarga, dan antarbudaya.

Bahasa Indonesia berada di sebuah negara yang terdiri dari banyak suku bangsa. Pelbagai suku bangsa
memiliki bahasanya sendiri yang telah lama menjadi bahasa komunikasi di antara anggota suku bangsa
tersebut. Dengan adanya bahasa Indonesia, maka perbedaan suku bangsa, bahasa, dan yang tinggal di
wilayah kepulauan, dapat bersatukan. Bahasa Indonesia berperan dalam menyatukan pelbagai
perbedaan yang ada. Dengan bahasa Indonesia yang dipahami oleh seluruh rakyat Indonesia maka
tercipta rasa kesatuan.

Di tengah kompleksitas budaya di Indonesia, bahasa Indonesia dapat menjadi sarana komunikasi yang
memadai. Dengan memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, maka tidak lagi diperlukan
bahasa yang lain. Bahasa tersebut tidak sekadar sebagai bahasa komunikasi, tetapi juga sebagai
kebanggaan bangsa, sebab bahasa Indonesia mampu menyatukan pelbagai perbedaan atas nama
bahasa yang sama. Tidak banyak di dunia ini negara yang memiliki bahasa nasional sendiri. Sebagian
besar negara jajahan menggunakan bahasa kaum penjajahnya sebagai bahasa nasional.

Bersamaan dengan kedudukan sebagai kebanggaan bangsa, bahasa Indonesia juga menjadi identitas
nasional. Adanya bahasa Indonesia menjadikan bahasa sebagai salah satu identitas bangsa.

Kemudian fungsi bahasa Indonesia menyangkut hubungannya dengan negara Indonesia. Fungsi bahasa
Indonesia muncul setelah negara Indonesia dinyatakan merdeka pada 1945.

Sebagai sebuah negara yang merdeka, ada empat fungsi bahasa Indonesia di dalamnya, yaitu

1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan


2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia Pendidikan
3. Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan
pembangunan dan pemerintahan
4. Bahasa Indonesia sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, dan seni.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan menggunakan bahasa tersebut dalam acara-acara
resmi kenegaraan. Berkenaan dengan hal itu, pidato- pidato resmi kenegaraan, dokumen dan surat
resmi kenegaraan ditulis dalam bahasa Indonesia. Demikian juga dalam penyelenggaraan upacara-
upacara kenegaraan, rapat-rapat di tingkat MPR, DPR, dan presiden, bahasa yang digunakan adalah
bahasa Indonesia.Sifat penggunaan bahasa Indonesia dalam semua kegiatan yang menyangkut negara
adalah mutlak. Hal tersebut sesuai dengan amanat yang ada pada UUD 1945.

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Artinya, dalam proses
belajar-mengajar di sekolah, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bukan bahasa lain.
Tujuan penggunaan bahasa Indonesia dalam proses belajar-mengajar tersebut adalah untuk
keseragaman dalam dunia pendidikan di wilayah negara Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan bahasa
Indonesia tidak hanya pada proses belajar, melakukan penulisan bahan ajar pun seharusnya
menggunakan bahasa Indonesia.

Wilayah Indonesia sangat luas yang terdiri dari daratan dan lautan yang luas. Dalam proses
pembangunan, bahasa Indonesia memegang peran yang amat penting. Dalam rangka mewujudkan
keadilan dan kesejahteraan untuk semua rakyat Indonesia, maka pembangunan menjadi pekerjaan
utama pemerintah. Oleh karena itu, di tengah perbedaan budaya di negara Indonesia, maka bahasa
Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam pembangunan. Tujuannya baik pemerintah di pusat maupun
di daerah dapat bersama-sama melakukan pembangunan di seluruh wilayah negara Indonesia. Untuk
mengembangkan peradaban dalam wilayah negara Indonesia, bahasa Indonesia menempati peran yang
penting. Perkembangan peradaban tersebut ditentukan oleh kemajuan ilmu pengetahun, teknologi, dan
seni.

Berbahasa pada saat ini tak lagi terjadi di dunia nyata. Melainkan juga di dunia maya.  Untuk itu, kata
dia, berbahasa di dunia maya pun harus diiringi sopan santun. Menurutnya, berbahasa di media sosal
mesti sehat.

Penggunaan bahasa memiliki peranan dalam berkomunikasi setiap hari. Bahasa Indonesia merupakan
bahasa sangat yang efektif untuk dipergunakan setiap berkomunikasi. Setiap aktivitas baik secara
langsung maupun di media sosial. Dengan adanya komunikasi banyak sekali pilihan dan semakin canggih
dalam mengungkapkan sesuatu kata atau kalimat, sehingga menimbulkan banyak kesalahan dalam
penggunaan bahasa Indonesia di zaman sekarang. Teknologi merupakan salah satu alat yang
mempermudah kegiatan atau aktivitas manusia. Internet ini dapat di akses di mana saja serta kapanpun
dilakuan oleh seseorang tidak mengenal umur baik dari anak-anak, remaja, dewasa, lansia dengan
leluasa. Kebahasaan dalam menggunakan media sosial dan memberikan potensi masyarakat dalam
mengekspresikan maksud dan tujuan dari pengguna

Berbahasa dengan menggunakan ragam bahasa gaul ini dijadikan sebagai bahasa sehari-hari. Bahkan
berbagai kalangan umur menjadikan akun instagram sebagai media curahan hati atau cemoohan melalui
sosial media tanpa memperdulikan efek yang ditimbulkan nanti kedepannya. Bukan hanya
menggunakan ragam bahasa saja melainkan menggunakan bahasa asing seperti bahasa inggris yang
sering dicampurkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerahnya masing - masing. Terdapatnya
wujud kesalahan didalam berbahasa atau penulisan dalam caption dan berkomentar ini sering diabaikan
dengan penggunaan ejaan, diksi serta dalam struktur tata bahasa.

Wujud kesalahan penggunaan bahasa Indonesia antara lain:

1. Kesalahan Ejaan, Penggunaan bahasa Indonesia seharusnya berpedoman dengan kaidah ejaan
yang disempurnakan (EYD) ini salah satu faktor hal yang sangat penting dalam menulis.
Penggunaan bahasa pada caption dan komentar sosial media instagram biasanya terdapat
kesalahan karena dalam proses penulisan caption dan komentar tidak berpedoman pada kaidah
bahasa yang benar. Penggunaan bahasa pada caption dan komentar ini sering berkaitan dengan
kebahasaan. Salah satu kesalahan yang dilakukan pengguna instagram pada caption dan
komentar yakni pemakaian diksi pada bahasa yang dituangkan disosial media. Diksi di sini
menekankan pada pemilihan kalimat atau kata yang sesuai dengan mengungkapkan kata
ataupun kalimat dituang di media sosial media.
2. Kesalahan Struktur Tata Bahasa, Sebagian besar pengguna media sosial intagram kurang
memerhatikan kaidah penulisan yang benar. Dalam penyusunan struktur tata bahasa harus
benar agar menjadi suatu kalimat yang jelas dan terperinci, sedangkan kesalahan struktur tata
bahasa dilakukan pengguna media sosial adalah kelengkapan dalam berbahasa yang sering
dilakukan padahal setiap kata memiliki sangkut paut dalam kalimat.

Penggunaan bahasa dalam sosial media ini sangat beragam karena adanya pencampuran bahasa
Indonesia, bahasa daerah, bahasa asing. Bercampurnya ketiga bahasa tersebut menumbuhkan berbagai
makna. Setiap kalimat atau kata yang memiliki arti tersendiri. Penggunaan bahasa ini dijadikan pada
sosial media facebook, instagram, twiter, dll.

Pemakaian bahasa di media sosial lambat laun mengubah cara kita berbahasa dan berkomunikasi
dengan orang lain. Beragam media sosial yang kini menjamur memiliki keterbatasan karakter untuk
pesan teks yang disampaikan atau memiliki karakteristik tersendiri yang akhirnya berdampak pada
bahasa yang digunakan. Keterbatasan karakter membuat penulisan pesan teks harus disingkat agar
sesuai dengan jumlah karakter pesan teks untuk tiap-tiap media sosial. Hal inilah yang menjadi salah
satu faktor penyebab ketidaksesuaian terhadap kaidah tata bahasa yang telah ditentukan.

Pengguna media soasial disini sering menggunakan Bahasa Indonesia namun sering tidak
memperdulikan penggunaan kata. Misal kata “bat” dalam artian ini maksudnya “banget”, lalu ada kata
“gpp” yang maksudnya “gak papa”. Bentuk kalimat yang digunakan dalam bahasa gaul ini lebih
sederhana dan kosa kata yang mudah dipahami. Bahasa gaul juga sering menggunakan kata yang
disingkat karena lebih mudah dalam penulisan. Misalnya kata “sans” maksudnya “santai”. Dalam bahasa
daerah ini juga berperan dalam penggunaan bahasa di media sosial salah satunya bahasa Jawa, ini
dijadikan salah satu penggunaan bahasa yang sering dilakukan oleh pengguna media social.

Pemakaian bahasa dalam media sosial (medsos) dewasa ini menjadi perhatian para bahasawan, baik di
Indonesia maupun di negara-negara lain. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh media sosial  yang
dipandang kurang pantas bagi perkembangan bahasa nasional pada masing-masing negara karena
penerapannya tidak merujuk pada tata bahasa baku yang telah ditentukan. Berbahasa sehat juga
mengacu pada antisipasi maraknya penggunaan bahasa di media sosial yang berpotensi menimbulkan
konflik.

Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa dan bangsa indonesia perlu memperhatikan kondisi ini, agar
dapat mengedukasi masyarakat dengan menggunakan bahasa yang sopan dalam mengkritik, tanpa
menggunakan kata-kata yang kasar, yang melecehkan, merendahkan, menghujat, meremehkan,
menjelekan dan provokasi, melainkan gunakan kata – kata yang menyejukan, yang positif, dan yang
membangun serta memperkokoh persatuan. 

dengan berbahasa sehat, maka bangsa Indonesia juga sehat, dan tangguh.
“kata-kata kita atau ucapan atau bahasa kita adalah menunjukan kualitas diri kita”. 

Ada juga nasihat bijak  “

Anda mungkin juga menyukai