Anda di halaman 1dari 2

Ada tiga aspek yang membedakan ilmu ekonomi dengan ilmu lainnya, yakni ontologi, epistemologi, dan

aksiologi.

1. Ontologi

Ontologi ialah hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri.

Ontologi adalah pembahasan tentang hakekat pengetahuan. Ilmu ekonomi mempunyai perebidaan
dengan ilmu social lainnya, yaitu terletak pada objek materialnya dimana ilmu ekonomi memiliki inti
permasalahan yaitu kelangkaan. Sehingga objek ilmu ekonomi adalah mempelajari bagaimana manusia
melakukan pilihan dari adanya kelangkaan sumber daya ekonomi untuk digunakan dalam pemenuhan
kebutuhan untuk kegiatan konsumsi maupun produksi. Dari permasalahan di atas jelas bahawa
permasalahan ekonomi timbul karena adanya kebutuhan yang jumlahnya tak terbatas sedangkan alat-
alat pemuas kebutuhan adanya terbatas.

Ontologi membahas pertanyaan-pertanyaan semacam ini: Objek apa yang ditelaah pengetahuan?
Adakah objek tersebut? Bagaimana wujud hakikinya? Dapatkah objek tersebut diketahui oleh manusia,
dan bagaimana caranya?

Sebagai contoh, bagaimana kita mendefinisikan manusia, maka berbagai penegertianpun akan muncul
pula. Contoh : Siapakah manusia iu ? jawab ilmu ekonomi ialah makhluk ekonomi. Ilmu Ekonomi dibagi
dalam 3 bagian utama : eonomi makro, ekonomi lingkungan, dan ekonomi pedesaan.

2. Epistimologi

Yang dimaksud dengan epistimologi ialah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar.

Epistemologi adalah pembahasan mengenai metode yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan.
Epistemologi membahas pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana proses yang memungkinkan
diperolehnya suatu pengetahuan? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar
kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Lalu benar itu sendiri apa? Kriterianya apa saja?

3. Aksiologi

Aksiologi ialah menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-
tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat;
sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan
kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.

Teori ekonomi mengatakan karena banyaknya utang luar negeri jatuh tempo (harus dibayar), hutang itu
harus dibayar dengan dolar, maka banayak sekali orang yang memerlukan dolar, karena orang banyak
membeli dolar harga akan naik dalam rupiah.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Dalam pembelajaran ekonomi yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran ekonomi sebagaimana pendapat (Nursid Sumaatmaja; 1980:36) sebagai berikut : sikap
hemat, sikap atau kebiasaan membandingkan harga jika belanja, kesadaran akan kualitas dalam
berbe3lanja, sikap bertanggung jawab atas perbuatan sendiri, sikap rasional ilmiah, sikap memecahkan
masalah, tekun, belajar yang baik, sportif, dan berjuang gigih.
Nilai-nilai ekonomi yang harus dikembangkan dalam proses pembelajaran ekonomi adalah: energik,
inisiatif, hemat, produktif, menabung, kerja keras, orientasi laba, berani mentganbil resiko, tabah,
mempunyai motivasi yang tinggi dan pantang menyerah.

Anda mungkin juga menyukai