Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

SYAFIQ AL FARABIY

NPM : 23041152

PRODY : ILMU HUKUM

TGL PENGIRIMAN : 17 OKTOBER 2023

Beri pendapat tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Indonesia dan digunakan oleh sebagian besar penduduk di
negara ini. Bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa nasional karena dapat menyatukan berbagai suku
dan budaya yang ada di Indonesia. Selain itu, bahasa ini juga mudah dipelajari dan dimengerti oleh
banyak orang.

Sebagai contoh, jika seseorang dari daerah Aceh ingin berkomunikasi dengan seseorang dari Papua,
mereka bisa menggunakan bahasa Indonesia untuk saling memahami tanpa perlu belajar bahasa satu
sama lain secara khusus.

Namun demikian, masih ada beberapa masalah dalam penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional. Beberapa orang mungkin lebih nyaman menggunakan dialek atau logat mereka sendiri
daripada menggunakan Bahasa Indonesia baku. Selain itu, terkadang istilah-istilah asing sering disisipkan
ke dalam percakapan sehari-hari sehingga membuat penggunaan Bahsa Indonesia menjadi kurang
murni.

Meskipun begitu, penting bagi kita semua untuk tetap menjaga keberlangsungan Bahsa Indonesia
sebagai simbol persatuan bangsa dan identitas nasional kita. Kita harus selalu mengembangkan
kemampuan berbahasanya agar semakin baik lagi dan tidak meninggalkannya demi bergabung dengan
kelompok-kelompok tertentu yang hanya menggunakan dialek atau logat mereka sendiri saja.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana pemersatu
berbagai suku bangsa dan sebagai sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah. Sementara
itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa
resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, bahasa komunikasi tingkat nasional, bahasa media
massa, serta bahasa pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
kedudukan seperti itu, bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam
memfasilitasi proses kemajuan bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok
Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar. Berikut ikrarnya :

1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.


3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama
Sumpah Pemuda.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945
karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia (Bab XV, Pasal 36).

Bahasa Indonesia adalah bentuk standar bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik
Indonesia. Dalam perkembanganya, bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta
makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di wilayah
Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah.

Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa
Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul
dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi
dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi
antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu.

Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat
bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa
Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928). Namun, proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,
17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional
sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik
di tingkat pusat maupun daerah.

Ada beberapa fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukan sebagai bahasa nasional meliputi 4 aspek, yaitu
:

1. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional

Fungsi bahasa Indonesia yang pertama adalah sebagai lambang kebanggaan Nasional artinya bahasa
Indonesia yang mempunyai nilai-nilai sosial, budaya luhur bangsa. Dengan nilai yang dimiliki merupakan
cermin bangsa Indonesia, untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga, menjunjung
tinggi dan mempertahankan nilai-nilai yang terkadung di dalamnya serta mengamalkan sesuai dengan isi
nilai sosial dan budaya luhur bangsa. Sebagai wujud rasa bangga terhadap bahasa Indonesia, kita harus
menggunakan bahasa Indonesia setiap hari terutama di lingkungan sekolah dan tanpa ada rasa rendah
diri, dan acuh tak acuh.

2. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas Nasional

Fungsi bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai lambang identitas Nasional berarti bahasa Indonesia
dapat mengetahui identitas kewarganegaraan seseorang dan juga dapat membedakan antar negara lain,
yaitu karakter, kpribadian, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Untuk itu, harus di wujudkan dan dijaga
jangan sampai kepribadian tersebut diatas tidak tercermin di dalamnya.

3. Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia

Fungsi bahasa Indonesia yang selanjutnya adalah sebagai alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia ini
masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat
disatukan melalui bahasa Indonesia.

4. Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah

Fungsi bahasa Indonesia yang berikutnya adalah sebagai alat penghubung antar budaya dan antar
daerah. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, terbukti dengan bahasa Indonesia kita
dapat saling berinteraksi untuk segala bidang kehidupan. Baik pemerintah, interaksi segala kebijakan
dan strategi yang berkaitan dengan idiologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan kemanan
dengan mudah dapat disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Kebijakan bahasa Indonesia menurut para ahli :

 DR. Samsul Ma'arif, seorang ahli pendidikan, menganggap Bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional sangat penting dalam konteks pendidikan. Menurutnya, Bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan dapat memperkuat identitas nasional
siswa dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
 Prof. Dr. Kridalaksana, seorang ahli bahasa Indonesia terkenal, menganggap kebijakan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sangat penting untuk mempersatukan bangsa.
Menurutnya, Bahasa Indonesia bukan hanya memudahkan komunikasi antara
masyarakat, tetapi juga menunjukkan bahwa seluruh bangsa Indonesia memiliki
kesamaan dan kesetaraan di depan hukum.
 DR. Pujiono, seorang ahli kebudayaan, menganggap bahwa kebijakan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional seharusnya tidak menghilangkan keunikan budaya daerah di
Indonesia. Menurutnya, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa yang superior, tetapi harus
dilihat sebagai alat yang memungkinkan komunikasi antara masyarakat yang memiliki
bahasa daerah yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai