NIM : 2020310525
1. Perkembangan bahasa Indonesia selama ini mengikuti perkembangan zaman yang dimana
jika dilihat dari dari sisi lisan (oral) sudah mulai sering digabungkan dengan bahasa asing,
namun tetap dalam penggunaan EYD. Tetapi dalam kosa kata, sering kita jumpai bahwa
banyak sekali kosa kata yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Dalam kehidupan sehari-
hari, yang saya jumpai bahasa Indonesia yang digunakan berbagai kalangan orang, ada yang
memiliki kesantunan dan adapun yang tidak. Menurut saya hal itu disebabkan oleh faktor
lingkungan disekeliling kita.
2. Kita perlu mempelajari bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa
kesatuan kita atau bahasa kesatuan Republik Indonesia yang dimana kita sudah tahu bahwa
jumlah bahasa daerah di Indonesia yaitu mencapai 652 bahasa daerah, menurut data
terakhir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itulah kita harus
mempelajari bahasa kesatuan kita yaitu bahasa Indonesia, karena jikalau kita berjumpa
dengan orang dari daerah lain terkhususnya di Indonesia maka bahasa Indonesia lah yang
akan kita gunakan untuk menyapa dan berbincang.
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat menentukan dalam perkembangan kehidupan
bangsa Indonesia. Dalam masa perjuangan kemerdekaan, bahasa Indonesia berhasil
membangkitkan diri menggalang semangat kebangsaan dan semangat perjuangan dalam
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan” sebagaimana
tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Kenyataan sejarah itu berarti bahwa bahwa bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan telah berfungsi secara efektif sebagai alat komunikasi
antarsuku, antardaerah, dan bahkan antarbudaya.
2). Fungsi bahasa nasional
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia yang memiliki peran yang
sangat menentukan sebagai alat komunikasi dalam peri kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dalam hubungan ini, bahasa Indonesia tidak hanya digunakan
sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan kehidupan negara dan pemerintahan,
tetapi juga sebagai bahasa pengantar pada jenis dan jenjang pendidikan, sebagai bahasa
perhubungan nasional (terutama dalam kaitannya dengan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional), sebagai sarana pembinaan dan pengembangan kebudayaan
nasional.