DISTRIBUSI MOMEN-Croos

BAHAN KULIAH AS I, DISTRIBUSI MOMEN
YOHANES LAKA SUKU
BAB I. ANALISA BALOK STATIS TAK TENTU
A. Pendahuluan
Untuk menganalisa konstruksi statis tak tentu telah dijelaskan antara lain : cara
Clapeyron / Tiga momen, Castigliano, Slope deflection dll. Cara –cara tersebut adalah
cara analisis yang sulit digunakan bila derajat staris tak tentunya ( Konstruksi ) menjadi
besar,Hal tersebut dikarenakan jumlah persamaan simultan menjadi banyak. Untuk
memecahkan persamaan-persamaan simultan berjumlah banyak diperlukan perhitungan
yang banyak / lama. Cara – cara diatas dinamakan cara Analitis. Dalam mencari cara-cara
yang efisien telah dikembangkan cara-cara pendekatan antara lain : “ Cara distribusi
momen ( cara relaksi ) ; “Cara fenite elements (Termasuk cara numeric ) dll.
Metode distribusi momen ( Moment distribution method ) adalah cara pendekatan /

Approximate method, dimana jawaban pendekatan bertambah eksak dengan
bertambahnya jumlah cycles yang dilaksanakan. Metode ini memecahkan persamaan
simultan dari cara slope deflection ( Cara perputaran sudut ) secara numerik yang
sederhana dan mudah dilihat secara keseluruhan. Pemecahan persamaan simultan tersebut
( Untuk balok dan frame yang statis tak tentu ) dilakukan secara berturut-turut dimana
pada setaip cycle jawaban menjadi lebih tepat dari pada cycle sebelumnya.
Metode distribusi momen ini telah lama dikenal, mulai dengan O. MOHR ( 1906 ) lalu
melalui proses penyempurnaan, yang bertujuan untuk meninggikan effisiensi dikenal cara
cross ( 1932 ) cara Kani, cara Takabea dan lain – lain.
Pada cara distribusi momen ini , tiap batang dianggap terjepit pada ujung – ujungnya,
umpamanya batang A-B, B-C, C-D, D-E seperti gambar di bawah ini :
A E1 B EI C D E
Gambar : a
B D
A E Gambar : b
1
YOHANES LAKA SUKU
Oleh karena titik kumpul dianggap terjepit maka terbit apa yang dinamakan Momen
Primer Pada Ujung-Ujung Batang tersebut diatas. Momen - momen primer ini adalah
momen pada titik kumpul, momen demikian dinamakan Momen Titik Kumpul ( momen
searah jarum jam adalah momen positip ).
Oleh karena titik B, C, D dianggap terjepit, maka ujung – ujung batang yang berkumpul
pada titik - titik tersebut tidak berputar, tetapi dalam hal sesungguhnya ujung ujung
batang berputar, karena pada umumnya  momen primer (  momen primer = momen
primer BA + momen primer BC ) = Momen sisa  0., batang BA dan BC memberi
perlawanan terhadap pemutaran tersebut menurut kekauan masing masing batang ;
Perlawanan ini berupa momen penghapus yang mengakibatkan bahwa  momen pada
titik kumpul B = 0 (  momen primer B = Mpri. BA + Mpri. BC + Mpenghapus BA +
Mpenghapus BC = 0 ). Sebelum ditambah momen penghapus ( Momen koreksi, karena
titik B bukan jepitan, jadi Mpri. Harus dikoreksi )  Mom. B = Msisa, dan setelah
ditambahkan Mpenghapus, maka  Mom.B = 0 ( syarat  M pada setia titik kumpul
harus = 0 ).
Untuk adanya keseimbangan, diatas telah disebutkan bahwa momen penghapus pada
setiap batang tergantung kekakuan batangnya.
A EI B EI
l A l B
gambar . 1 gambar. 2
Kekakuan batabg AB pada gambar ( a ) berlainan dari pada batang AB di gambar ( b ).
Kekakuan didevenisikan sebagai Momen yang diperlukan untuk memutar batang AB

sebesar 1 radial dan momen tersebut adalah :
 Kekakuan untuk gambar 1 : (dengan cara Consisten Deformasi)
Mab EI
A l B Mba
A A1 A1 B
Mab
½ Mab .l
2
YOHANES LAKA SUKU
B1 B2
½ Mba. l
Mba
+
Kondisi Geometri yang dibutuhkan :  B=0 atau  B1 =  B2

Dengan metode Conjugate Beam :
½ Mab . l Mab . l
 B1 = --------------- ( 1/ 3 ) = ------------
EI 6 EI
½ Mab . l Mab . l
 B2 = --------------- ( 2/ 3 ) = ------------
EI 3 EI
Mab . l Mba . l
 B1 =  B2 = ----------- = -----------
6 3
Jadi Mab = 2 Mba atau Mba = ½ Mab ( karena Mab, mengakibatkan timbulnya
Mba = ½ Mab, maka ½ dinamakan Faktor Induksi / Carry Over Factor dan
Mba dinamakan Momen Induksi
½ Mab . l ½ Mba . l
A = A1 + A2 = -------------- ( 2/3 ) - ------------ ( 1/3 )
EI EI
¼ Mab . l
= -------------
EI
A = 1 radian
Jadi Mab = 4EI / l (4 EI / l adalah kekakuan batang untuk B jepit )
3
YOHANES LAKA SUKU
 Kekakuan untuk gambar 2 :
Mab
A B
A
Mab
½ Mab . l
Mab . l l
A = --------------- ( 2/3 ) = ----- Mab
2 EI EI
3 EI
Mab = -------  A ;  A = 1 radian ; jadi Mab = 3 EI / l
L
Jadi 3 EI / l adalah kekakuan batang AB untuk B sendi
B. Langkah Penyelesaian Distribusi Momen

( Lihat gambar a dan b )
1. Semua titik kumpul dianggap terjepit dahulu dan Mom.primer untuk semua
ujung batang dihitung
2. Titik B “ dilepas “ ( sesuai keadan sesuangguhnya bahwa B = sendi ) karena ada
sisa momen, ialah Mab + Mbc, sedangkan untuk keseimbangan  Mb harus = 0,
maka sisa Momen dibagi menurut Kekakuan batang BA dan BC ( dan dikalikan
(-) ), Mom.penghapus / Mom.koreksi ini masing-masing ditambahkan pada
Mprimer BA dan BC hingga  MB = 0

3. Mom.koreksi tadi mengakibatkan pula timbulnya Mom.induksi di sembarangnya,
umpamanya Di C, sebesar M‟cb = ½ Mom. Koreksi BC dan Mcb ini
ditambahkan pada Mom.primer CB ( di A timbul pula Mom. Induksi sebesar
M‟ab = ½ Mom. Koreksi BA )
4. Setelah itu titik kumpul C “dilepas” (yang lain dianggap terjepit ) dan
Mom.pengaruh ditambahkan ……….. dan setelah itu titik kumpul D dilepas,
perlu diperhatikan disini bahwa di E (lihat gambar (a) atau (b) ) timbul
Mom.induksi seakan-akan E = jepitan (sedangkan sesungguhnya E = sendi)
setelah itu E dilepas.
4
YOHANES LAKA SUKU
5. Dengan demikian siklus pertama (first cycle) dari distribusi momen telah selesai,
dan siklus kedua dimulai dimana tiap titik kumpul secara berturut-turut dilepas
dan diberi Mom.koreksi untuk menjadikan  M = 0 pada tiap titik kumpul.
6. Siklus-silkus ini diteruskan sampai  M pada tiap titik kumpul mendekati 0 (nul)
7. Mom.akhir pada tiap ujung batang didapat dengan menjumlahkan semua angka
dalam kolom bersangkutan.
C. Momen Primer Yang Harus Dihafalkan :
a b
1. P
M1 M2
P.a.b2 ( - ) P.a2.b
M1 = -------------- ; M2 = -------------
L2 L2
2. P1 P2 P3
M1 M2
a1 b1
a2 b2
a3 b3
 P.a.b2 ( - )  P.a2.b
M1 = ----------- ; M2 = ---------------
L2 L2
a b
P
3.
L M
( - ) P.a ( L2 – a2 )
M = ----------------------
2 L2
5
YOHANES LAKA SUKU
P1 P2 P3
4.
M
a1 b1
a2 b2
a3 b3
( - )  P.a. ( L2 – a 2 )
M = -------------------------
2 L2
q
5.
M1 M2
L
M1 = 1 /12 q L2
M2 = ( - ) 1 /12 q L2 q
6.
L M
M = ( - ) 1 / 8 q L2
7. q
M1 M2
½L ½L
M1 = 5 / 192 q L2 ; M2 = ( - ) 11 / 192 q L2
8. q
M
½L ½L
M = 9 / 128 ql2
9. q
M
½L ½L
6
YOHANES LAKA SUKU
M = 7 / 128 ql2
10.
M
M1 M2
a b
M. b
M1 = ----------- ( 2a - b )
L2
M. a
M2 = (-) ------------ ( 2b – a )
L2
7
YOHANES LAKA SUKU
D. Contoh Soal :
1. Analisalah balok menerus dibawah ini dengan metode distribusi momen,

gambarkan diagram momen dan gaya lintangnya.
3 t/m 20 t 18 t 6t
2 t/m
A 3I B 10 I C 2I D E
12 m 12 m 12 m 4m 8m 3m
Penyelesaian :
a. Hitung Momen Primer ( Mp ) :
Batang AB :
Mp AB = 1/ 12 . 3. 12 2 = 36 tm
Mp BA = - 36 tm
Batang BC :
Mp BC = 1 / 12 . 2. 242 + 1 / 8 . 20. 24 = 156 tm
Mp CB = - 156 tm
Batang CD :
18. 4. 82
Mp CD = ---------- = 32 tm
122
- 18. 8. 4 2
Mp DC = ----------- = -16 tm
122
Batang DE :
M DE = 6 . 3 = 18 tm.
b. Hitung Kekakuan Batang Dan Faktor Distribusi :
- Kekakuan batang ( K ) :
K AB = 4 EI / L = 4. 3 EI / 12 = EI
K BC = 4 EI / L = 4 .10 EI / 24 = 1,67 EI
K CD = 4 EI / L = 4. 2 EI / 12 = 0,67 EI
- Faktor Distribusi :
Titik B : K BA 1
 BA = ---------------- = ------------ = 0,375
K BA + K BC 1 + 1,67
BC = 0,625
Titik C : K CB 1,67
 CB = ----------------- = ------------- = 0,714
K CB + KCD 1,67 + 0,67
 CD = 0,286
8
YOHANES LAKA SUKU
c. Tabel Distribusi Momen :
Titik A B C D
Batang AB BA BC CB CD DC DE
 - 0,375 0,625 0,714 0,286 1 -
MP 36 -36 156 -156 32 -16 18
Bal -45 -75 88,54 35,46 -2
Co - 22,5 44,27 - 37,5 -1 17,73
Bal -16,6 -27,67 27,49 11,01 -17,73
Co -8,30 13,74 -13,84 - 8,86 5,50
Bal - 5,15 - 8,59 16,21 6,49 - 5,50
Co - 2,58 8,10 - 4,30 - 2,75 3,24
Bal - 3,04 - 5,06 5,04 2,01 - 3,24
Co - 1,52 2,52 - 2,53 - 1,62 1,00
Bal - 0,94 - 1,58 2,96 1,19 - 1,00
Co - 0,47 1,48 - 0,79 - 0,50 0,60
Bal - 0,56 - 0,92 0,92 0,37 - 0,60
Co - 0,28 0,46 - 0,46 - 0,30 0,18
Bal - 0,17 - 0,29 0,54 0,22 - 0,18
Co - 0,08 0,27 - 0,14 - 0,09 0,11
Bal -10 - 0,17 0,16 0,07 -0,11
Co - 0,05 0,08 -0,08 -0,06 0,04
Bal - 0,03 -0,05 0,10 0,04 - 0,04
Co - 0,02 0,05 -0,02 - 0,02 0,02
Bal -0,02 -0,03 0,03 0,01 -0,02
Co -0,01 0,02 -0,02 -0,01 0,005
Bal -0,01 -0,01 0,02 0,01 -0,005
M. akhir 0,19 - 107,62 107,62 -73,67 73,67 -18 18
d. Hitung Reaksi Perletakan :

3 t/m 20 t 18t 6t
2 t/m
A B C D
0,19 107,62 73,67 18
12 24 12 3
Akibat Beban 18 18 10 10 12 6 6
24 24
Akibat Mom. Batang - 8,953 8,953 1,415 - 1,415 4,639

-4,639
9,047 26,953 35,415 32,585 16,639 6

1,361
RA = 9,047 RB = 62,368 RC = 49,224 RD = 7,361
9
YOHANES LAKA SUKU
35,415
9,047 16,639 6 6
DIAG. LINTANG
- 8,58 - 1,361
- 26,953 -32,585
173,37
13,46
DIAG. MOMEN
- 73,67 -7,08 -18

- 107,62
2. Analisalah Balok Menerus dibawah ini dengan Metode distribusi momen
3t 1,2 t/m 8t
B C D E
A
2I 4I 3I
4m 12 m 16 m 6m 6m
Batang AB :
M AB = - 4 . 3 = - 12 tm
Batang CD :
Mp CD = 1 / 12 . 1,2 . 162 = 25,6 tm
MP DC = - 25,6 tm
Batang DE :
MP DE = 1 / 8 . 8 . 12 = 12 tm
MP ED = - 12 tm
b. Hitung Kekakuan dan Distribusi Momen :
- Kekakuan ( K ) :
4 EI 4. 2 I
K BC = ------- = -------- = 0,67 I
L 12
4 EI 4. 4 I
K CD = --------- = -------- = 1 I
L 16
4 EI 4. 3I
K DE = -------- = -------- = 1 I
L 12
10
YOHANES LAKA SUKU
- Faktor Distribusi ( ) :
Titik C : K BC 0,67
 CB = --------------- = ------------- = 0,4
K BC + K DC 0,67 + 1
 CD = 0,6
Titik D :
K CD
 DC = ------------------- = 0,5
K CD + K DE
 DE = 0,5
C. Tabel Distribusi Momen :
Titik B C D E
Batang BA BC CB CD DC DE ED
 - 1 0.4 0.6 0.5 0.5 -
Mp -12 - - 25.6 -25.6 12 -12
Bal 12.000 -10.240 -15.360 6.800 6.800
Co -5.120 6.000 3.400 -7.680 3.400
Bal 5.120 -3.760  3.840 3.840
Co -1.880 2.560 1.920 -2.820 1.920
Bal 1.880 -1.792  1.410 1.410
Co -0.896 0.940 0.705 -1.344 0.705
Bal 0.896 -0.658 -0.987 0.672 0.672
Co -0.329 0.448 0.336 -0.494 0.336
Bal 0.329 -0.314 -0.470 0.247 0.247
Co -0.157 0.165 0.123 -0.235 0.123
Bal 0.157 -0.115 -0.173 0.118 0.118
Co -0.058 0.078 0.059 -0.086 0.059
Bal 0.058 -0.055 -0.082 0.043 0.043
Co -0.027 0.029 0.022 -0.041 0.022
Bal 0.027 -0.020 -0.030 0.021 0.021
Co -0.010 0.014 0.010 -0.015 0.010
Bal 0.010 -0.010 -0.014 0.008 0.008
M. Akhir -12.000 12.000 -6.730 6.730 -25.158 25.158 -5.425
c. Hitung Reaksi Perletakan :
3t 12,00 6,73 1,2 t/m 25,158 8 t 5,42

A
B C D E
Akibat Beban 3 0 0 9,6 9,6 4 4
Akibat Momen 0 0,44 - 0,44 - 1,15 1,15 1,64 -1,64

Batang
3 0,44 - 0,44 8,45 10,75 5,64 2,36
RB = 3,44 t RC = 8,01 t RD = 16,39 t RE -= 2,36 t
11
YOHANES LAKA SUKU
Note : Bidang Momen Dan Lintang di hitung dan digambar Mahasiswa !.
E. Soal – Soal Latihan Untuk Pekerjaan Rumah :
Analisalah Balok menerus Dibawah ini dengan menggunakan Metode Distribusi

Momen, serta gambarlah bidang Momen dan Lintangnya.
16 t
1.
A EI B EI C
6m 6m 18 m
4t 4 t/m 2t
2. 2 t/m
A B C D
2m 6m 8m 5m 3m
2I 4I 3I
3. 3 t/m 1,5 t/m 10t
A 4m B 5m C 8m D
I I 3I 2m
4. 4t 2.5 t/m
1 t/m
A B C D
5m 2m 2m 4m
EI Constan
5t 3t 2t
5.
A B C
EI Constan
6m 3m 2m 3m 2m
12
YOHANES LAKA SUKU
BAB II. ANALISA BALOK STATIS TAK TENTU AKIBAT

PERGERAKAN PERLETAKAN
A. Pendahuluan
Metode momen distribusi dapat digunakan untuk menganalisa balok-balok statis tak
tentu yang mengalami pergerakan perletakan. Konsep fisik yang tercakup mula-mula,
joint dikunci terhadap rotasi dan kemudian diberi displacement yang sesuai dengan
besar pergerakan, momen pengunci yang bekerja pada ujung-ujung setiap batang
merupakan Ficed End Momen (momen primer) yang besarnya sebagai berikut :
A B A B
 
L L
3 EI  6 EI 
M AB = ------------ M AB = M BA = ------------
L2 L2
B. Contoh Soal :
1. Analisalah balok menerus dibawah ini yang mengalami pergerakan perletakan dengan
metode Distribusi momen :
8t
1 t/m
1 A B 2 C D E
EI Constan
2m 3m 6m 4m 2m
1 = 0,01 ; 2 = 0,02 ; EI = 8000 tm
Jawaban :
Batang AB :
- P.a ( L2 – a2 ) - 8 . 2 ( 52 – 22 )
Mp BA = --------------------- = ---------------------
2 L2 2. 52
= - 6,72 tm
13
YOHANES LAKA SUKU
Batang CD :
Mp CD = 1 / 12 q. L2 = 1/ 12 . 1. 42 = 1,33 tm
Mp DC = - 1,33 tm
Batang DE :
M DE = ½ . q . L2 = ½ . 1. 22 = 2 tm
Akibat Pergerakan Perletakan :
Batang AB :
A B
1
5m
- 3 EI . 1 - 3 . 8000. 0,01
Mp BA = -------------- = ------------------- = - 9,6 tm
L2 52
Batang BC :
C
B
2
6m
6 EI 2 6 . 8000. 0,02
Mp BC = ------------- = ------------------- = 26,67 tm
L2 62
Mp CB = 26,67 tm
Batang CD :
C D
2
4m
6 . 8000. 0,02
MP CD = MP DC = ------------------- = 60 tm
42
Kesimpulan :
Mp BA = - 6,72 - 9,6 = - 16, 32 tm
Mp BC = Mp CB = 26,67 tm
Mp CD = 1,33 - 60 = - 58,67 tm
Mp DC = - 1,33 - 60 = - 61,33 tm
M DE = 2 tm
14
YOHANES LAKA SUKU
b. Faktor Kekakuan ( K ) dan Faktor Distribusi (  ) :
Kekakuan Batang ( K ) :
K AB = 3 EI / L = 3 EI / 5 = 0,6 EI
K BC = 4 EI / L = 4 EI / 6 = 0,67 EI
K CD = 4 EI / L = EI
Faktor Distribusi (  ) :
Titik B : 0.6
 BA = ------------ = 0,47 ;  BC = 0,53
0,6 + 0,67
Titik C : 0,67
 CB = ------------ = 0,4 ;  CD = 0,6
0,67 + 1
Titik B C D
Batang BA BC CB CD DC DE
 0.47 0.53 0.40 0.60 1.00 -
M. Primer -16.32 26.67 26.67 -58.67 -61.33 2.00
Bal -4.86 -5.49 12.80 19.20 59.33
Co 6.40 -2.74 29.67 9.60
Bal -3.01 -3.39 -10.77 -16.15 -9.60
Co -5.38 -1.70 -4.80 -8.08
Bal 2.53 2.85 2.60 3.90 8.08
Co 1.30 1.43 4.04 1.95
Bal -0.61 -0.69 -2.19 -3.28 -1.95
Co -1.09 -0.34 -0.97 -1.64
Bal 0.51 0.58 0.53 0.79 1.64
Co 0.26 0.29 0.82 0.40
Bal -0.12 -0.14 -0.44 -0.67 -0.40
Co -0.22 -0.07 -0.20 -0.33
Bal 0.10 0.12 0.11 0.16 0.33
Co 0.05 0.06 0.17 0.08
Bal -0.03 -0.03 -0.09 -0.14 -0.08
Co -0.05 -0.01 -0.04 -0.07
Bal 0.02 0.02 0.02 0.03 0.07
Momen -21.78 21.78 26.14 -26.14 -2.00 2.00
Akhir
15
YOHANES LAKA SUKU
d. Hitung Reaksi :
8t
21,78 tm 26,14 tm 1 t/m 2 tm
Akibat Beban 4,8 3,2 0 0 2 2 2
Akibat Mom. - 4,36 4,36 7,99 - 7,99 - 7,03 7,03 0

Ujung Batang
0,44 7,56 7,99 - 7,99 -5,03 9,03 2
RA = 0,44 RB = 15,55 RC = - 13,02 RD = 11,03
c. Soal – Soal Latihan Untuk Pekerjaan Rumah :
Analisalah balok menerus dibawah ini, yang mengalami pergerakan perletakan :
1.
1,5 t/m 8t 4t
A B C D
 =0,5 cm
B1 EI Constant
4m 8m 4m 2m
EI = 8000 tm
2.
1,5 t/m 8t 4t
A B C D
 =0,5 cm
B1 EI Constant
4m 8m 4m 2m
EI = 8000 tm
16
YOHANES LAKA SUKU
BAB III. ANALISA PORTAL STATIS TAK TENTU, TANPA

PERGOYANGAN
A. Pendahuluan
Pemakaian metode distribusi momen untuk menganalisa portal-portal statis tak tentu
yang tidak mengalami pergoyangan adalah sama dengan analisa untuk balok-balok
menerus, hanya saja pada portal umumnya terdapat lebih dari dua batang yang
bertemu pada satu joint. Pada kasus seperti ini momen-momen yang tidak seimbang
pada suatu joint didistribusikan keujung-ujung batang yang bertemu pada joint
tersebut, sesuai dengan perbandingan kekakuan relatifnya.
B. Contoh Soal :
Analisalah Portal dibawah ini dengan cara distribusi momen :
6 t/m
B 4 EI C 4 EI E
EI EI EI
A D F
Jawaban :
a. Hitung Momen primer ( Mp ) :
Batang BC :
Mp. BC = 1 / 12 . q . L2 = 1 / 12 . 6 . 242 = 288 tm
Mp CB = - 288 tm
Batang CE :
Mp. CE = 1 / 12 . q . L2 = 1 / 12 . 6 . 242 = 288 tm
Mp EC = - 288 tm
b. Faktor Kekakuan Dan Faktor Dfistribusi :
Faktor Kekakuan ( K ) :
4 EI 4 EI
K AB = K CD = KEF = -------- = ------ = 0,22 EI
L2 18
4. 4 EI
K BC = K CE = -------- = 0,67
24
17
YOHANES LAKA SUKU
Faktor Distribusi :
Titik B :
K AB 0,22
 BA = ------------------- = --------- = 0,25
K AB + K BC 0,89
 BC = 0,75
Titik C :
0,67
 CB = ------------------------ = 0,43
0,67 + 0,22 + 0,67
0,22
 CD = ----------------------- = 0,14
0,67 + 0,22 + 0,67
 CE = 0,43
Titik E :
0,67
 EC = --------------- = 0,75
0,67 + 0,22
 EF = 0,25
Titik A B C D E F
Batang AB BA BC CB CE CD DC EC EF FE
 0.25 0.75 0.43 0.43 0.14 0.75 0.25
MP - - 288 -288 288 - - -288 - -
Bal -72.00 -216.00 0.00 0.00 0.00 216.00 72.00
Co -36.00 0.00 0.00 -108.00 108.00 0.00 0.00 0.00 0.00 36.00
Bal 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Mom. -36.00 -72.00 72.00 -396.00 396.00 0.00 0.00 -72.00 72.00 36.00
Akhir
d. Hitung Reaksi Serta Gambar Bid. Momen (M) dan Lintang (D) ( Tugas Mahasiswa )
C . Soal Latihan Untuk Pekerjaan Rumah
Buatlah Analisa Portal-portal dibawah ini dengan metode distribusi momen, serta
gambarkan diagram momen dan lintangnya :
12 t
1 B C
2I
10 m 1,5 I
A
10 m 10 m
18
YOHANES LAKA SUKU
4m
2. 4 t/m
A
5I B
2I 15 m
C
20 m
5t
3. 2 t/m
A C
5I B 2I
8m 2I
15 m 6m 4m
2,5 t/m
4.
2I 2I
12 m I I
10 m 10 m
10 t
5.
5m
10 t
5m
6m 6m
19
YOHANES LAKA SUKU
BAB IV. ANALISA PORTAL STATIS TAK TENTU DENGAN

PERGOYANGAN
A. PORTAL / FRAME YANG DAPAT BERGESER TUNGGAL

1. Pendahuluan
Dibawah pengaruh beban, balok terusan bertranslasi dengan pergeseran “” secara
tegak lurus dengan tiang-tiang.
 
P
Pergeseran ini memberi Momen-momen Tambahan pada momen titik kumpul. Oleh
karena  tidak merupakan data maka untuk menghitung momen tambahan boleh
dihitung  dulu atau langsung menghitung momen-momen tambahan.
P P
B    
C B C B C
= +
A A A
D D D
(a) (b) (c)
Yang dimaksud dengan momen tambahan adalah momen-momen yang timbul di

gambar (c) yang harus ditambahkan pada momen-momen yang ditimbulkan di
gambar (b).
- Jadi momen-momen yang ditimbulkan pada gambar (b) didapat dengan cara
distribusi momen (seperti untuk portal yang tak dapat bergoyang)
- Dan momen yang timbul di gambar ( c ) didapat dengan menganggap bahwa

pergeseran “” menimbulkan momen primer di BA atau di CD sebesar 50 K
( atau 10 K atau 100 K ). Bila di BA dianggap timbul 50 K, maka di CD timbul
momen primer pula yang besarnya adalah fungsi dari pada rasio kekakuan dari
batang BA dan CD
20
YOHANES LAKA SUKU
M / EI
B M BA
-LM
---------
L -LM 2 EI
--------
2 EI
M AB
A
M / EI
Dengan cara momen area ;
keadaan simetris : M AB = M BA = M
LM LM M L2
 B = 2 / 3 L -------- - 1 / 3 L ------- = -----------
2 EI 2 EI 6 EI
6 EI
Jadi M = -------- 
L2

M / EI
B
LM
------
2 EI
L
LM M L2
B=2/3L -------- = --------
2 EI 3 EI
3 EI
Jadi M = --------- 
L2
Nilai “” belum diketahui, maka dengan menganggap timbul Momen primer sebesar
50 K di BA, distribusi momen dapat dilakukan dan momen-momen tambahan hasil
distribusi tersebut adalah f (k) ; K akan dapat dihitung dengan syarat keseimbangan
 H = 0 ( atau lainnya ), dengan demikian M total pada setiap titik kumpul akan
diketahui.
21
YOHANES LAKA SUKU
2. Contoh Soal :
Analisalah Portal dibawah ini dengan menggunakan Momen Distribusi ;
24 t
6m 6m
B 2I C
6m
12 t I 10 m
I
9m
D
A
Jawaban :
6m 6m
24 t
   
6m
12 t = +
12 t
9m
(a) (b) (c)
Hitung Momen Distribusi Untuk Portal Tak Bergoyang ( Gbr.b))
Batang AB :
Mp BA = - ½ ( 9/15 – 93/153 ) 12.15 = - 34 ,56 tm
Batang BC :
Mp BC = 1/8 P.L = 1/8. 24. 12 = 36 tm
Mp CB = - 36 tm
b. Kekakuan Batang ( K ) dan Faktor distribusi (  ) :
Kekakuan Batang :
3 EI 3 EI
K AB = ------ = --------- = 0,2
L 15
4 EI 4. 2I
K BC = ------- = --------- = 0,67
L 12
3 EI 3 EI
K CD = ------ = -------- = 0,3
L 10
22
YOHANES LAKA SUKU
Faktor Distribusi :
Titik B :
K BA 0,2
 BA = ----------------- = -------------- = 0,23
K BA + K BC 0,2 + 0,67
 BC = 0,77
Titik C :
K CB 0,67
 CB = ------------------ = --------------- = 0,69
K CB + K CD 0,67 + 0,3
 CD = 0,31
c. Tabel I Distribusi Momen :
Titik A B C D
Batang AB BA BC CB CD DC
Fak. Dis. - 0.23 0.77 0.69 0.31 -
M. Primer -34.56 36 -36
Bal -0.33 -1.11 24.84 11.16
Co 12.42 -0.55
Bal -2.86 -9.56 0.38 0.17
Co 0.19 -4.78
Bal -0.04 -0.15 3.30 1.48
Co 1.65 -0.07
Bal -0.38 -1.27 0.05 0.02
Co 0.03 -0.64
Bal -0.01 -0.02 0.44 0.20
Co 0.22 -0.01
Bal -0.05 -0.17 0.01 0.00
Mom. Akhir 0.00 -38.23 38.23 -13.04 13.04 0.00
Hitung Momen Distribusi Untuk Portal Akibat Pergoyangan (gbr. C )
a. Hitung Momen Primer ( Mp) :
Anggapan bahwa pergeseran „‟ menimbulkan 100 K di batang BA, jadi M BA =

100 K, maka di CD dihitung sebagai berikut :
(karena  di B dan di C sama maka )
M CD (3 EI / L2 ) CD ( 1 / L2 ) CD L2 BA 152
----------- = ----------------- = --------------- = --------- = ------
M BA ( 3 EI / L2 ) BA = ( 1 / L2 ) CD = L2 CD = 102
225
M CD = ------ . M BA = 2,25 . 100 = 225 K
100
23
YOHANES LAKA SUKU
b. Faktor Distribusi (  ) :
 BA = 0,23 ;  BC : 0,77
 CB = 0,69 ;  CD : 0,31
c. Tabel II Distribusi Momen :
Titik A B C D
Batang AB BA BC CB CD DC
F. Distribusi - 0.23 0.77 0.69 0.31 -
M. Primer 100 K 225 K
Bal -23.00 -77.00 -155.25 -69.75
Co -77.63 -38.50
Bal 17.85 59.77 26.57 11.94
Co 13.28 29.89
Bal -3.05 -10.23 -20.62 -9.26
Co -10.31 -5.11
Bal 2.37 7.94 3.53 1.59
Co 1.76 3.97
Bal -0.41 -1.36 -2.74 -1.23
Co -1.37 -0.68
Bal 0.31 1.05 0.47 0.21
Co 0.23 0.53
Bal -0.05 -0.18 -0.36 -0.16
Co -0.18 -0.09
Bal 0.04 0.14 0.06 0.03
M. Akhir 0.00 94.07 -94.07 -158.35 158.35 0
K K K K
Mencari Nilai K
Nilai K ditentukan dengan persyaratan keseimbangan, dalam kasus ini dipakai
 H = 0,. Jadi H pada table I dinamakan H0 A dan H0D sedangkan H pada table II
dinamakan HKA dan HKD
Jadi HA + HD + 12 = 0 ; HA dan HD dianggap kekanan
( HA0 + HAK ) + (HD0 + HDK ) + 12 = 0
M0 BA = 38,23 tm M0 CD = 13,04 tm
B B
6m
12 t 10 m
9m D
24
YOHANES LAKA SUKU
HAo = 6 / 15 . 12 - (38,23) / 15 = 2,25 t ( )
HDo = 13,04 / 10 = 1,304 t ( )
MK BA = 94,07 K MK BD = 158,35 K
B B
10 m
15 m
HAK = ( 94,07 K ) / 15 = 6,27 K ( )
HAK = ( 158,35 K ) / 10 = 15,835 K ( )
Jadi ( HAo + HAK ) + ( HDo + HDK ) + 12 = 0
( -2,25 - 6,27 K ) + ( -1,304 – 15,835 K ) + 12 =0
-3,554 – 22,105 K + 12 = 0 ; Jadi K = 0,382
Momen Pada Tabel II, didistribusikan dengan nilai K, didapat :
MK AB = 0 ; MK BA = 94,07 (0,382) = 35,935 tm
Mk BC = - 35,935 tm ; MK CB = - 158,35 (0,382) = - 60,49 tm
Mk CD = 60,49 tm ; MK DC = 0
Momen Sesungguhnya adalah penjumlahan Momen Tabel I ( M o ) dan Momen

Tabel II ( MK ) :
M AB = 0 ; M BA = -38,23 + 35,935 = -2,295 tm
M BC = 38,23 – 35,935 = 2,295 tm ; M CB = -13,04 – 60,49 = -73,53 tm
MCD = 73,53 tm ; M DC = 0
Kemudian dapat dicari reaksi pada perletakan A dan D, Gambar bidang Lintang dan
Momen, ( dikerjakan Oleh Mahasiswa )
25
YOHANES LAKA SUKU
Soal Latihan Untuk Pekerjaan Rumah :
Analisalah Portal – Portal dibawah ini dengan metode Distribusi Momen :
24 t
1. 6m 6m
2I
6m
I
12 t I
6m
2 t/m
2.
3I
1 t/m 2I
10 m I
5m
3m 8m
26
YOHANES LAKA SUKU
BAHAN KULIAH
ANALISA STRUKTUR STATIS TAK TENTU
METODE DISTRIBUSI MOMEN
DISUSUN OLEH :
YOHANES LAKA SUKU
BAHAN AJAR INI DISUSUN UNTUK KEPERLUAN SENDIRI
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
27
YOHANES LAKA SUKU
Daftar Isi
TOPIK HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ANALISA BALOK STATIS TAK TENTU 1

Pendahuluan 1
Langkah Penyelesaian Distribusi Momen 4
Momen Promer Yang Harus Dihafalkan 5
Contoh Soal 8
Soal-Soal Latihan Untuk Pekerjaan Rumah 12
ANALISA BALOK STATIS TAK TENTU AKIBAT 13

PERGERAKAN PERLETAKAN
Pendahuluan 13
Contoh Soal 13
ANALISA PORTAL STATIS TAK TENTU TANPA 17

PERGOYANGAN
Pendahuluan 17
Contoh Soal 17
ANALISA PORTAL STATIS TAK TENTU DENGAN 20

PERGOYANGAN
Portal/Frame Yang Dapat Bergeser Tunggal 20
Portal/Frame Yang Dapat Bergeser Majemuk 26
DAFTAR PUSTAKA
28
YOHANES LAKA SUKU
KATA PENGANTAR
Atas karunia Tuhan Yang Maha Esa maka berhasillah disusun Buku Bahan Ajar
Analisa Struktur Statis Taktentu dengan Metode Distribusi Momen, yang dipakai
untuk keperluan kuliah Analisa Struktur pada Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Flores – Ende.
Bahan Ajar ini disusun berdasarkan beberapa literature seperti yang tertera pada
halaman daftar isi, diharapkan dengan selesainya mempelajari bahan kuliah ini
mahasiswa dapat menganalisa berbagai tipe konstruski statis taktentu dengan baik dan
benar.
Semoga Bahan Ajar yang sederhana ini dapat bermanfaat.
Penyusun
Yohanes Laka Suku
29
YOHANES LAKA SUKU
DAFTAR PUSTAKA
Chu-Kia Wang, Ph.d : Statically Indterminate Structure
Ir. Heinz Frick : Mekanika Teknik; Statika dan Kegunaannya
Prof. Ir. Soemono : Ilmu Gaya
Prof. DR. Ir. Richard Toreh, MSc : Catatan Kuliah Mekanika Teknik – UKIPaulus
30

DISTRIBUSI MOMEN-Croos

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

DISTRIBUSI MOMEN-Croos

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAHAN KULIAH AS I, DISTRIBUSI MOMEN

YOHANES LAKA SUKU

BAB I. ANALISA BALOK STATIS TAK TENTU

Metode distribusi momen ( Moment distribution method ) adalah cara pendekatan /

Kekakuan batabg AB pada gambar ( a ) berlainan dari pada batang AB di gambar ( b ).

Kekakuan didevenisikan sebagai Momen yang diperlukan untuk memutar batang AB

 Kekakuan untuk gambar 1 : (dengan cara Consisten Deformasi)

Kondisi Geometri yang dibutuhkan :  B=0 atau  B1 =  B2

Jadi Mab = 4EI / l (4 EI / l adalah kekakuan batang untuk B jepit )

 Kekakuan untuk gambar 2 :

B. Langkah Penyelesaian Distribusi Momen

2. Titik B “ dilepas “ ( sesuai keadan sesuangguhnya bahwa B = sendi ) karena ada

sisa momen, ialah Mab + Mbc, sedangkan untuk keseimbangan  Mb harus = 0,

Mprimer BA dan BC hingga  MB = 0

dan diberi Mom.koreksi untuk menjadikan  M = 0 pada tiap titik kumpul.

C. Momen Primer Yang Harus Dihafalkan :

1. Analisalah balok menerus dibawah ini dengan metode distribusi momen,

a. Hitung Momen Primer ( Mp ) :

b. Hitung Kekakuan Batang Dan Faktor Distribusi :

c. Tabel Distribusi Momen :

d. Hitung Reaksi Perletakan :

Akibat Mom. Batang - 8,953 8,953 1,415 - 1,415 4,639

9,047 26,953 35,415 32,585 16,639 6

RA = 9,047 RB = 62,368 RC = 49,224 RD = 7,361

- 73,67 -7,08 -18

2. Analisalah Balok Menerus dibawah ini dengan Metode distribusi momen

a. Hitung Momen Primer ( Mp ) :

b. Hitung Kekakuan dan Distribusi Momen :

C. Tabel Distribusi Momen :

M. Akhir -12.000 12.000 -6.730 6.730 -25.158 25.158 -5.425

c. Hitung Reaksi Perletakan :

3t 12,00 6,73 1,2 t/m 25,158 8 t 5,42

Akibat Beban 3 0 0 9,6 9,6 4 4

Akibat Momen 0 0,44 - 0,44 - 1,15 1,15 1,64 -1,64

3 0,44 - 0,44 8,45 10,75 5,64 2,36

RB = 3,44 t RC = 8,01 t RD = 16,39 t RE -= 2,36 t

Note : Bidang Momen Dan Lintang di hitung dan digambar Mahasiswa !.

E. Soal – Soal Latihan Untuk Pekerjaan Rumah :

Analisalah Balok menerus Dibawah ini dengan menggunakan Metode Distribusi

3. 3 t/m 1,5 t/m 10t

BAB II. ANALISA BALOK STATIS TAK TENTU AKIBAT

metode Distribusi momen :

1 = 0,01 ; 2 = 0,02 ; EI = 8000 tm

a. Hitung Momen Primer ( Mp ) :

Akibat Pergerakan Perletakan :

Mp BA = - 6,72 - 9,6 = - 16, 32 tm

b. Faktor Kekakuan ( K ) dan Faktor Distribusi (  ) :

c. Tabel Distribusi Momen :

Akibat Beban 4,8 3,2 0 0 2 2 2

Akibat Mom. - 4,36 4,36 7,99 - 7,99 - 7,03 7,03 0

0,44 7,56 7,99 - 7,99 -5,03 9,03 2

RA = 0,44 RB = 15,55 RC = - 13,02 RD = 11,03

c. Soal – Soal Latihan Untuk Pekerjaan Rumah :

Analisalah balok menerus dibawah ini, yang mengalami pergerakan perletakan :

BAB III. ANALISA PORTAL STATIS TAK TENTU, TANPA

a. Hitung Momen primer ( Mp ) :

b. Faktor Kekakuan Dan Faktor Dfistribusi :

c. Tabel Distribusi Momen :

C . Soal Latihan Untuk Pekerjaan Rumah

BAB IV. ANALISA PORTAL STATIS TAK TENTU DENGAN

A. PORTAL / FRAME YANG DAPAT BERGESER TUNGGAL

(a) (b) (c)

Yang dimaksud dengan momen tambahan adalah momen-momen yang timbul di

- Dan momen yang timbul di gambar ( c ) didapat dengan menganggap bahwa