Anda di halaman 1dari 4

ESAI FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Republik Indonesia


sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 36,
dan merupakan bahasa persatuan yang dicanangkan dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari hari. Sejak dini kita telah diajarkan untuk berbicara Bahasa
Indonesia karena bahasa dibutuhkan sebagai sebuah sarana untuk menghubungkan
individu dengan individu lainnya. Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai
sarana untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di pikiran maupun di dalam hati.
Namun, secara umum bahasa lebih dikenal sebagai sarana komunikasi dalam artian
untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, ide, atau perasaan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2002:88) disebutkan bahwa bahasa adalah sistem lambang
bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Dalam literatur bahasa, dirumuskan empat fungsi Bahasa Indonesia secara


umum. Pertama, sebagai alat komunikasi, komunikasi merupakan hasil yang lebih
jauh dari apa yang ingin disampaikan. Komunikasi tidak akan sempurna bila bahasa
yang disampaikan tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Pada saat
menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi, berarti kita memiliki tujuan agar
pembaca atau pendengar dapat memahami maksud dan tujuan yang ingin
disampaikan. Kedua, sebagai alat ekspresi diri, dengan adanya bahasa seseorang
dapat menyampaikan suatu pesan yang mewakili perasaan penuturnya kepada
orang lain, seperti ekspresi sedih, kecewa, marah, bahagia, dan lainnya. Contohnya
seperti seorang pelukis yang mengekspresikan dirinya melalui sebuah hasil karya
lukisan. Ketiga, sebagai alat untuk beradaptasi, proses adapatasi dilakukan
berdasarkan lingkungan atau budaya dimana kita berada. Pada saat beradaptasi di
lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung
dengan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi seperti menggunakan bahasa yang
berbeda pada orang berbeda. Contohnya ketika kita berbicara dengan teman, bahasa
yang digunakan dapat lebih santai dan nonformal, namun berbeda ketika berbicara
kepada orang yang lebih tua ataupun atasan di perusahaan. Keempat, sebagai alat
kontrol sosial, bahasa dapat menjadi kontrol sosial yang mempengaruhi sikap,
tingkah laku, serta tutur kata seseorang secara efektif. Berbagai informasi, maupun
pendidikan disampaikan melalui bahasa. Contohnya buku buku pelajaran, buku
buku instruksi. Di bidang keagamaan juga terdapat kontrol sosial berupa ceramah
agama atau dakwah.

Kedudukan pertama Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal


ini tercantum dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, yang berarti Bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Sehubungan dengan
kedudukannya sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa
fungsi secara umum. Pertama, sebagai lambang kebanggaan nasional, Bahasa
Indonesia mencerminkan nilai nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan
keluhuran nilai sosial budaya yang dicerminkan, maka kita sebagai bangsa
Indonesia harus bangga, menjunjung tinggi, memelihara, mengembangkan, dan
mempertahankan kearifan lokal tersebut. Kedua, sebagai lambang identitas
nasional, Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, budaya, dan bahasa yang
berbeda. Untuk membangun kepercayaan diri yang kuat, sebuah bangsa
memerlukan identitas, identitas sebuah bangsa dapat diwujudkan diantaranya
melalui penggunaan Bahasa Indonesia. Dalam hal ini, Bahasa Indonesia dapat
dikatakan memiliki kedudukan yang setara dengan lambang lainnya seperti bendera
merah putih, Garuda Pancasila, lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pepatah pernah
mengatakan bahwa Bahasa menunjukkan bangsa melalui Bahasa Indonsia,
bangsa Indonesia menyatakan kepribadian dan harga dirinya. Karena fungsinya
yang demikian, maka bangsa Indonesia wajib untuk menjaganya, jangan sampai
Bahasa Indonesia tidak tercermin di dalamnya dan tidak menunjukkan gambaran
bangsa Indonesia yang sebenarnya. Ketiga, alat pemersatu berbagai suku bangsa,
sebuah bangsa yang besar tediri dari berbagai macam suku bangsa, budaya, dan
bahasa yang berbeda akan mengalami masalah besar dalam melangsungkan
kehidupannya, karena perbedaan tersebut dapat memecah belah bangsa. Namun
dengan adanya Bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa nasional oleh semua
suku bangsa yang ada, perpecahan itu dapat dihindari karena suku bangsa tersebut
merasa satu, seperti yang tertulis dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai
contoh dalam kegiatan pentas seni nasional yang mengundang semua perwakilan
suku yang ada di Indonesia, maka ketika pertemuan atau penyampaian susunan
acara, panitia akan menggunakan Bahasa Indonesia dan para perwakilan suku pun
akan menggunakan Bahasa Indonesia ketika berkomunikasi. Yang mana hal ini
dapat menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia adalah alat pemersatu.

Dalam hasil perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang


diselenggarakan di Jakarta pada 25 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa
kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki beberapa fungsi
secara umum. Pertama, bahasa resmi kenegaraan, pada awalnya Bahasa Indonesia
digunakan dalam naskah Proklamasi Kemerdekaan RI 1945 dan hingga saat ini
Bahasa Indonesia masih tetap dipergunakan dalam segala upacara, pidato,
peristiwa, dan kegiataan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Kedua, sebagai bahasa resmi di lembaga pendidikan, Bahasa Indonesia mempunyai
peranan penting dalam dunia pendidikan karena digunakan sebagai bahasa
pengantar di lembaga pendidikan di seluruh Indonesia mulai dari taman kanak
kanak sampai dengan perguruan tinggi. Contohnya karya karya ilmiah di
perguruan tinggi seperti skripsi, tesis, disertasi, dan hasil laporan penelitian yang
ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Ketiga, sebagai bahasa resmi
dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencaaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintah. Bahasa Indonesia dipakai dalam
hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada
masyarakat, untuk kepentingan perencanaan dan penyeragaman sistem administrasi
dan mutu media komunikasi massa, tujuannya agar isi yang disampaikan dapat
dengan cepat diterima oleh masyarakat.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Republik Indonesia
sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 36,
dan merupakan bahasa persatuan yang dicanangkan dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:88) disebutkan bahwa
bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Dalam literatur bahasa, dirumuskan empat fungsi Bahasa Indonesia secara


umum, yaitu sebagai alat komunikasi, sebagai alat ekspresi diri, sebagai alat untuk
beradaptasi, sebagai alat kontrol sosial.

Kedudukan pertama Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan


yang berarti Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional.
Sehubungan dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia
memiliki beberapa fungsi secara umum, yaitu sebagai lambang kebanggaan
nasional, sebagai lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai suku bangsa.

Dalam hasil perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang


diselenggarakan di Jakarta pada 25 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa
kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki beberapa fungsi
secara umum yaitu sebagai bahasa resmi kenegaraan, sebagai bahasa resmi di
lembaga pendidikan, sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat
nasional untuk kepentingan perencaaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai