The Power of Positive Thinking (PDFDrive)

Machine Translated by Google

FIRESIDE
Rockefeller Center 1230
Avenue of the Americas New York,
NY 10020 www.SimonandSchuster.com
Hak Cipta 1952, 1956 oleh Prentice-Hall, Inc.
Hak cipta diperbarui © 1980 oleh Norman Vincent Peale Semua hak dilindungi undang-undang, termasuk
hak untuk memperbanyak secara keseluruhan atau sebagian dalam bentuk apapun.
Edisi Perapian Pertama 2003
FIRESIDE dan colophon adalah merek dagang terdaftar dari Simon & Schuster, Inc.
Data Library of Congress Katalogisasi-dalam-Publikasi tersedia.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Khotbah Publications, Inc., atas izin untuk mencetak ulang
kutipan tertentu dari “Buku Pegangan Peningkatan Diri”, “Apa Masalah Anda?” dan seri “How Card” oleh
Norman Vincent Peale.
ISBN 0-7432-5430-9
eISBN: 978-0-743-25430-4
Kunjungi kami di World Wide Web: http://www.SimonSays.com

Didedikasikan untuk saudara-saudara saya Robert Clifford Peale, MD, FICS dan
Pendeta Leonard Delaney Peale Pembantu Umat Manusia yang Efektif
Isi
Kata pengantar
pengantar
1. Percaya pada Diri Sendiri
2. Pikiran yang Damai Menghasilkan Kekuatan
3. Bagaimana Memiliki Energi Konstan
4. Coba Kekuatan Doa
5. Bagaimana Menciptakan Kebahagiaan Anda Sendiri
6. Berhenti Marah dan Resah
7. Mengharapkan yang Terbaik dan Mendapatkannya
8. Saya Tidak Percaya Kekalahan
9. Cara Menghentikan Kebiasaan Khawatir
10. Kekuatan untuk Memecahkan Masalah Pribadi
11. Bagaimana Menggunakan Keyakinan dalam Penyembuhan
12. Saat Vitalitas Menurun, Coba Rumus Kesehatan Ini
13. Aliran Pikiran Baru Dapat Membuat Anda Kembali
14. Bersantai untuk Kekuatan Mudah
15. Cara Membuat Orang Menyukai Anda
16. Resep untuk Sakit Hati
17. Bagaimana Memanfaatkan Kekuatan Yang Lebih Tinggi Itu
Epilog
Kata pengantar
Pada saat saya menulis buku ini, tidak pernah terpikir oleh saya bahwa lebih dari dua juta eksemplar
akan terjual dalam berbagai edisi hardcover dan bahwa suatu hari akan menarik banyak pembaca
baru melalui edisi paperback seperti ini. Terus terang, bagaimanapun, rasa terima kasih saya untuk
acara ini bukan dari sudut pandang buku yang dijual, tetapi dalam hal banyak orang kepada siapa
saya telah diberi hak istimewa untuk menyarankan filosofi hidup yang sederhana dan dapat diterapkan.
Hukum dinamis yang diajarkan buku ini dipelajari dengan cara yang sulit melalui trial and error dalam
pencarian pribadi saya untuk sebuah cara hidup. Tetapi saya menemukan di dalamnya jawaban
untuk masalah saya sendiri dan, percayalah, saya adalah orang yang paling sulit dengan siapa saya
bekerja. Buku ini adalah upaya saya untuk berbagi pengalaman spiritual saya, karena jika itu
membantu saya, saya merasa itu juga bisa membantu orang lain.
Dalam merumuskan filosofi hidup yang sederhana ini saya menemukan jawaban saya sendiri dalam
ajaran Yesus Kristus. Saya hanya mencoba menggambarkan kebenaran-kebenaran itu dalam bahasa
dan bentuk-bentuk pemikiran yang dapat dimengerti oleh orang-orang masa kini. Cara hidup yang
menjadi saksi buku ini sangat luar biasa. Ini tidak mudah. Memang, seringkali sulit, tetapi penuh
dengan sukacita dan harapan dan kemenangan.
Saya ingat betul hari ketika saya duduk untuk mulai menulis buku. Saya tahu bahwa pekerjaan
terbaik membutuhkan lebih banyak kemampuan daripada yang saya miliki dan oleh karena itu saya
membutuhkan bantuan yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan. Saya dan istri saya memiliki
kebijakan membawa Tuhan ke dalam kemitraan kerja dalam semua masalah dan aktivitas kami. Jadi
kami melakukan sesi doa yang sangat sungguh-sungguh, meminta bimbingan, dan kami menyerahkan
proyek ini ke tangan Tuhan. Ketika naskah sudah siap untuk penerbit, Ibu Peale dan saya kembali
berdoa, mempersembahkan naskah itu. Kami hanya meminta agar hal itu dapat membantu orang
menjalani kehidupan yang lebih efektif. Ketika buku pertama dari dua juta eksemplar ini datang dari
pers kepada kami, itu lagi-lagi merupakan momen spiritual. Kami berterima kasih kepada Tuhan atas
bantuan-Nya dan mendedikasikan buku itu sekali lagi.
Buku ini ditulis untuk orang-orang biasa di dunia ini, yang tentu saja saya salah satunya. Saya lahir
dan dibesarkan dalam lingkungan Midwestern yang sederhana di sebuah rumah Kristen yang
berdedikasi. Orang-orang biasa di negeri ini adalah jenis saya sendiri yang saya kenal dan cintai dan
percayai dengan keyakinan besar. Ketika salah satu dari mereka membiarkan Tuhan mengatur
hidupnya kekuatan dan, kemuliaan luar biasa ditunjukkan.
Buku ini ditulis dengan keprihatinan yang mendalam atas rasa sakit, kesulitan dan perjuangan
keberadaan manusia. Ini mengajarkan budidaya ketenangan pikiran, bukan sebagai pelarian
dari kehidupan menjadi ketenangan yang terlindungi, tetapi sebagai pusat kekuatan yang darinya muncul
energi penggerak untuk kehidupan pribadi dan sosial yang konstruktif. Ini mengajarkan pemikiran positif,
bukan sebagai sarana untuk ketenaran, kekayaan atau kekuasaan, tetapi sebagai penerapan praktis dari
iman untuk mengatasi kekalahan dan mencapai nilai-nilai kreatif yang berharga dalam hidup. Ini
mengajarkan cara hidup yang keras dan disiplin, tetapi cara yang menawarkan kegembiraan besar bagi
orang yang mencapai kemenangan atas dirinya sendiri dan keadaan dunia yang sulit.
Kepada semua yang telah menulis kepada saya tentang kemenangan yang menggembirakan yang
mereka peroleh melalui latihan teknik spiritual buku ini dan kepada mereka yang akan memiliki
pengalaman seperti itu, izinkan saya mengatakan betapa bahagianya saya atas semua yang terjadi pada
mereka saat mereka hidup dengan spiritual yang dinamis. rumus.
Akhirnya saya ingin menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada penerbit saya atas dukungan,
kerja sama, dan persahabatan mereka yang tidak pernah gagal. Saya tidak pernah bekerja dengan orang-
orang yang lebih baik daripada teman-teman saya yang berharga di Prentice-Hall. Dengan senang hati
saya menantikan hubungan saya dengan Fawcett Publications. Semoga Tuhan terus menggunakan
buku ini dalam penolong manusia.
NORMAN VINCENT PEALE
pengantar
Apa yang Dapat Dilakukan Buku Ini

untuk Anda BUKU INI DITULIS untuk menyarankan teknik dan memberikan contoh yang
menunjukkan bahwa Anda tidak perlu dikalahkan oleh apa pun, bahwa Anda dapat memiliki
ketenangan pikiran, kesehatan yang lebih baik, dan aliran energi yang tidak pernah berhenti .
Singkatnya, agar hidup Anda bisa penuh dengan sukacita dan kepuasan. Mengenai hal ini saya
tidak ragu sama sekali karena saya telah menyaksikan banyak orang belajar dan menerapkan
sistem prosedur sederhana yang telah membawa manfaat di atas dalam kehidupan mereka.
Pernyataan ini, yang mungkin tampak berlebihan, didasarkan pada demonstrasi bonafide dalam
pengalaman manusia yang sebenarnya.
Secara keseluruhan, terlalu banyak orang dikalahkan oleh masalah kehidupan sehari-hari.
Mereka berjuang, bahkan mungkin merengek, melalui hari-hari mereka dengan rasa dendam
yang tumpul atas apa yang mereka anggap sebagai "kehancuran buruk" yang diberikan kehidupan
kepada mereka. Dalam arti tertentu, mungkin ada yang namanya "jeda" dalam hidup ini, tetapi
ada juga semangat dan metode yang dengannya kita dapat mengontrol dan bahkan menentukan
jeda itu. Sangat disayangkan bahwa orang harus membiarkan diri mereka dikalahkan oleh
masalah, kekhawatiran, dan kesulitan keberadaan manusia, dan itu juga sangat tidak perlu.
Dengan mengatakan ini saya tentu tidak mengabaikan atau meminimalkan kesulitan dan tragedi
dunia, tetapi saya juga tidak membiarkan mereka mendominasi. Anda dapat mengizinkan
rintangan untuk mengendalikan pikiran Anda ke titik di mana mereka paling atas dan dengan
demikian menjadi faktor yang mendominasi dalam pola pikir Anda. Dengan mempelajari cara
membuangnya dari pikiran, dengan menolak tunduk secara mental kepada mereka, dan dengan
menyalurkan kekuatan spiritual melalui pikiran Anda, Anda dapat mengatasi rintangan yang
biasanya dapat mengalahkan Anda. Dengan metode yang akan saya uraikan, rintangan sama
sekali tidak diizinkan untuk menghancurkan kebahagiaan dan kesejahteraan Anda. Anda perlu
dikalahkan hanya jika Anda bersedia. Buku ini mengajarkan Anda bagaimana "akan" tidak
menjadi.
Tujuan buku ini sangat langsung dan sederhana. Itu tidak berpura-pura untuk keunggulan sastra
juga tidak berusaha untuk menunjukkan beasiswa yang tidak biasa di pihak saya. Ini hanyalah
panduan praktis, tindakan langsung, perbaikan pribadi.
Ini ditulis dengan satu-satunya tujuan membantu pembaca mencapai kehidupan yang bahagia,
memuaskan, dan berharga. Saya benar-benar dan antusias percaya pada prinsip-prinsip tertentu
yang ditunjukkan dan efektif yang, ketika dipraktikkan, menghasilkan kehidupan yang
berkemenangan. Tujuan saya adalah untuk menetapkan mereka dalam volume ini dalam logika, sederhana,
dan cara yang dapat dimengerti sehingga pembaca yang merasakan kebutuhan, dapat mempelajari
metode praktis yang dengannya ia dapat membangun untuk dirinya sendiri, dengan bantuan Tuhan, jenis
kehidupan yang sangat ia dambakan.
Jika Anda membaca buku ini dengan sungguh-sungguh, dengan hati-hati menyerap ajaran-ajarannya, dan
jika Anda dengan tulus dan gigih mempraktikkan prinsip-prinsip dan rumus-rumus yang ditetapkan di sini,
Anda dapat mengalami peningkatan yang luar biasa dalam diri Anda. Dengan menggunakan teknik-teknik
yang diuraikan di sini, Anda dapat memodifikasi atau mengubah keadaan di mana Anda sekarang hidup,
dengan mengambil kendali atas mereka daripada terus diarahkan oleh mereka. Hubungan Anda dengan
orang lain akan meningkat. Anda akan menjadi individu yang lebih populer, terhormat, dan disukai.
Dengan menguasai prinsip-prinsip ini, Anda akan menikmati perasaan sejahtera baru yang menyenangkan.
Anda mungkin mencapai tingkat kesehatan yang sampai sekarang tidak Anda ketahui dan mengalami
kesenangan hidup yang baru dan tajam. Anda akan menjadi orang yang lebih berguna dan akan memiliki
pengaruh yang diperluas.
Bagaimana saya bisa begitu yakin bahwa praktik prinsip-prinsip ini akan menghasilkan hasil seperti itu?
Jawabannya sederhana bahwa selama bertahun-tahun di Marble Collegiate Church of New York City kami
telah mengajarkan sistem kehidupan kreatif berdasarkan teknik spiritual, dengan hati-hati mencatat
operasinya dalam kehidupan ratusan orang. Bukanlah rangkaian spekulatif dari pernyataan berlebihan
yang saya buat, karena prinsip-prinsip ini telah bekerja dengan sangat efisien selama periode waktu yang
begitu lama sehingga mereka sekarang secara kokoh ditetapkan sebagai kebenaran yang terdokumentasi
dan dapat dibuktikan. Sistem yang digariskan adalah metode hidup sukses yang sempurna dan
menakjubkan.
Dalam tulisan-tulisan saya, termasuk beberapa buku, di kolom surat kabar mingguan reguler saya di
hampir seratus harian, di program radio nasional saya selama tujuh belas tahun, di majalah kami,
Guideposts, dan dalam kuliah di banyak kota, saya telah mengajarkan hal-hal ilmiah yang sama ini. prinsip
sederhana pencapaian, kesehatan, dan kebahagiaan. Ratusan orang telah membaca, mendengarkan,
dan berlatih, dan hasilnya selalu sama: kehidupan baru, kekuatan baru, peningkatan efisiensi, kebahagiaan
yang lebih besar.
Karena begitu banyak yang meminta agar prinsip-prinsip ini dituangkan ke dalam bentuk buku, lebih baik
dipelajari dan dipraktekkan, saya menerbitkan volume baru ini dengan judul, Kekuatan Berpikir Positif.
Saya tidak perlu menunjukkan bahwa prinsip-prinsip kuat yang terkandung di sini bukanlah penemuan
saya tetapi diberikan kepada kita oleh Guru terbesar yang pernah hidup dan yang masih hidup. Buku ini
mengajarkan Kekristenan terapan; sistem sederhana namun ilmiah dari teknik praktis hidup sukses yang
berhasil.

1
Percaya pada dirimu sendiri
PERCAYA PADA DIRIMU SENDIRI! Percaya pada kemampuan Anda! Tanpa kepercayaan yang rendah
hati tetapi masuk akal pada kekuatan Anda sendiri, Anda tidak akan bisa sukses atau bahagia.
Tetapi dengan kepercayaan diri yang kuat Anda bisa berhasil. Rasa rendah diri dan ketidakmampuan
mengganggu pencapaian harapan Anda, tetapi kepercayaan diri mengarah pada realisasi diri dan
pencapaian yang sukses. Karena pentingnya sikap mental ini, buku ini akan membantu Anda percaya
pada diri sendiri dan melepaskan kekuatan batin Anda.
Sungguh miris menyadari banyaknya orang-orang menyedihkan yang terhambat dan dibuat sengsara
oleh penyakit yang populer disebut inferiority complex. Tetapi Anda tidak perlu menderita dari masalah
ini. Ketika langkah-langkah yang tepat diambil, itu bisa diatasi. Anda dapat mengembangkan keyakinan
kreatif dalam diri Anda—iman yang dibenarkan.
Setelah berbicara dengan konvensi pengusaha di auditorium kota, saya di atas panggung menyapa
orang-orang ketika seorang pria mendekati saya dan dengan intensitas yang aneh bertanya, "Bolehkah
saya berbicara dengan Anda tentang masalah yang sangat penting bagi saya?"
Saya memintanya untuk tetap tinggal sampai yang lain pergi, lalu kami pergi ke belakang panggung
dan duduk.
"Saya di kota ini untuk menangani urusan bisnis terpenting dalam hidup saya," jelasnya. “Jika saya
berhasil, itu berarti segalanya bagi saya. Jika saya gagal, saya sudah selesai. ”
Saya menyarankan agar dia sedikit bersantai, bahwa tidak ada yang benar-benar final. Jika dia berhasil,
itu bagus. Jika tidak, ya, besok adalah hari lain.
"Saya memiliki ketidakpercayaan yang mengerikan pada diri saya sendiri," katanya dengan sedih. “Saya tidak memiliki kepercayaan diri.
Aku hanya tidak percaya aku bisa meletakkannya di atas. Saya sangat putus asa dan depresi. Bahkan,”
keluhnya, “Saya hampir tenggelam. Inilah aku, empat puluh tahun. Mengapa sepanjang hidup saya,
saya telah disiksa oleh perasaan rendah diri, oleh kurangnya kepercayaan diri, oleh keraguan diri? Saya
mendengarkan pidato Anda malam ini di mana Anda berbicara tentang kekuatan berpikir positif, dan
saya ingin bertanya bagaimana saya bisa mendapatkan kepercayaan pada diri saya sendiri.”
“Ada dua langkah yang harus diambil,” jawabku. “Pertama, penting untuk mengetahui mengapa Anda
memiliki perasaan tidak berdaya ini. Itu membutuhkan analisis dan akan memakan waktu.
Kita harus mendekati penyakit kehidupan emosional kita sebagai dokter menyelidiki untuk
menemukan sesuatu yang salah secara fisik. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan segera, tentu saja
tidak dalam wawancara singkat kami malam ini, dan mungkin memerlukan perawatan untuk mencapai
solusi permanen. Tetapi untuk menarik Anda melalui masalah langsung ini, saya akan memberi Anda
formula yang akan bekerja jika Anda menggunakannya.
“Saat Anda berjalan di jalan malam ini, saya menyarankan agar Anda mengulangi kata-kata tertentu
yang akan saya berikan kepada Anda. Ucapkan beberapa kali setelah Anda naik ke tempat tidur.
Ketika Anda bangun besok, ulangi tiga kali sebelum bangun. Dalam perjalanan ke janji penting Anda,
ucapkan tiga kali tambahan. Lakukan ini dengan sikap iman dan Anda akan menerima kekuatan dan
kemampuan yang cukup untuk menghadapi masalah ini. Nanti, jika Anda mau, kami dapat menganalisis
masalah dasar Anda, tetapi apa pun yang kami hasilkan dengan mengikuti penelitian itu, formula yang
sekarang akan saya berikan kepada Anda dapat menjadi faktor besar dalam penyembuhan akhirnya.”
Berikut ini adalah penegasan yang saya berikan kepadanya—“Saya dapat melakukan segala sesuatu
melalui Kristus yang menguatkan saya.” (Filipi 4:13) Dia tidak terbiasa dengan kata-kata ini, jadi saya
menulisnya di sebuah kartu dan memintanya membacanya tiga kali dengan keras.
"Sekarang, ikuti resep itu, dan saya yakin semuanya akan baik-baik saja."
Dia menarik diri, berdiri diam sejenak, lalu berkata dengan perasaan yang cukup besar, “Oke, Dokter.
OKE"
Aku melihat dia menegakkan bahunya dan berjalan keluar di malam hari. Dia tampak seperti sosok
yang menyedihkan, namun cara dia membawa dirinya saat dia menghilang menunjukkan bahwa iman
sudah bekerja di pikirannya.
Selanjutnya dia melaporkan bahwa formula sederhana ini “melakukan keajaiban” baginya dan
menambahkan, “Tampaknya luar biasa bahwa beberapa kata dari Alkitab dapat melakukan begitu
banyak hal untuk seseorang.”
Pria ini kemudian melakukan penelitian tentang alasan sikap inferioritasnya. Mereka dibersihkan
dengan konseling ilmiah dan dengan penerapan keyakinan agama. Dia diajari bagaimana memiliki
iman; diberikan instruksi khusus tertentu untuk diikuti (ini diberikan nanti dalam bab ini). Perlahan-lahan
ia mencapai keyakinan yang kuat, mantap, dan masuk akal. Dia tidak pernah berhenti mengungkapkan
keheranan pada cara di mana hal-hal sekarang mengalir ke arah daripada menjauh darinya.
Kepribadiannya telah mengambil karakter positif, bukan negatif, sehingga dia tidak lagi menolak
kesuksesan, tetapi, sebaliknya, menariknya kepadanya. Dia sekarang memiliki keyakinan otentik pada
kekuatannya sendiri.
Ada berbagai penyebab perasaan rendah diri, dan tidak sedikit yang bermula dari masa kanak-kanak.
Seorang eksekutif berkonsultasi dengan saya tentang seorang pria muda yang ingin dia tingkatkan di
perusahaannya. “Tapi,” dia menjelaskan, “dia tidak bisa dipercaya dengan rahasia penting
informasi dan saya minta maaf, karena kalau tidak saya akan menjadikannya asisten
administrasi saya. Dia memiliki semua kualifikasi lain yang diperlukan, tetapi dia berbicara
terlalu banyak, dan tanpa bermaksud melakukannya, membocorkan hal-hal yang bersifat
pribadi dan penting.”
Setelah analisis saya menemukan bahwa dia "terlalu banyak bicara" hanya karena perasaan
rendah diri. Untuk mengimbanginya, dia menyerah pada godaan untuk memamerkan
pengetahuannya.
Dia bergaul dengan orang-orang yang cukup baik untuk dilakukan, yang semuanya telah
menghadiri perguruan tinggi dan milik persaudaraan. Tapi anak laki-laki ini dibesarkan dalam
kemiskinan, tidak pernah kuliah atau anggota persaudaraan. Dengan demikian ia merasa
dirinya lebih rendah dari rekan-rekannya dalam pendidikan dan latar belakang sosial. Untuk
membangun dirinya dengan rekan-rekannya dan untuk meningkatkan harga dirinya, pikiran
bawah sadarnya, yang selalu berusaha menyediakan mekanisme kompensasi, memberinya
sarana untuk meningkatkan egonya.
Dia berada di "dalam" di industri, dan menemani atasannya ke konferensi di mana dia bertemu
orang-orang luar biasa dan mendengarkan percakapan pribadi yang penting. Dia melaporkan
cukup banyak "informasi orang dalam" yang menyebabkan rekan-rekannya memandangnya
dengan kekaguman dan kecemburuan. Ini berfungsi untuk meningkatkan harga dirinya dan
memuaskan keinginannya untuk diakui.
Ketika majikan menyadari penyebab sifat kepribadian ini, sebagai pria yang baik hati dan
pengertian, dia menunjukkan kepada pemuda itu peluang dalam bisnis yang dapat dipandu
oleh kemampuannya. Dia juga menggambarkan bagaimana perasaan rendah diri menyebabkan
dia tidak dapat diandalkan dalam hal-hal yang bersifat rahasia. Pengetahuan diri ini, bersama
dengan latihan teknik iman dan doa yang tulus, menjadikannya aset berharga bagi
perusahaannya. Kekuatannya yang sebenarnya dilepaskan.
Saya mungkin dapat mengilustrasikan cara di mana banyak anak muda memperoleh rasa
rendah diri melalui penggunaan referensi pribadi. Sebagai anak kecil saya sangat kurus. Saya
memiliki banyak energi, berada di tim lintasan, sehat dan keras seperti paku, tetapi kurus. Dan
itu mengganggu saya karena saya tidak ingin kurus. Saya ingin menjadi gemuk. Saya dipanggil
'kurus', tapi saya tidak mau disebut 'kurus'. Saya ingin disebut "gemuk". Saya ingin menjadi
keras dan keras dan gemuk. Saya melakukan segalanya untuk menjadi gemuk. Saya minum
minyak hati ikan kod, mengonsumsi banyak sekali milk shake, makan ribuan sundae cokelat
dengan krim kocok dan kacang-kacangan, kue dan pai yang tak terhitung banyaknya, tetapi itu
tidak mempengaruhi saya sedikit pun. Saya tetap kurus dan berbaring di malam hari sambil
memikirkan dan menderita tentang hal itu. Saya terus mencoba menjadi berat sampai saya
berusia sekitar tiga puluh tahun, ketika tiba-tiba saya menjadi berat? Saya menonjol di jahitannya.
Kemudian saya menjadi sadar diri karena saya sangat gemuk, dan akhirnya harus lepas landas
empat puluh pon dengan penderitaan yang sama untuk mendapatkan diri saya ke ukuran terhormat.
Kedua (untuk menyimpulkan analisis pribadi yang saya berikan hanya karena dapat membantu orang lain dengan
menunjukkan bagaimana penyakit ini bekerja), saya adalah anak seorang pendeta dan terus-menerus diingatkan
akan fakta itu. Semua orang bisa melakukan segalanya, tetapi jika saya melakukan hal kecil sekecil apa pun—“Ah,
Anda adalah putra seorang pendeta.” Jadi saya tidak ingin menjadi anak pendeta, karena anak pendeta seharusnya
baik dan namby-pamby. Saya ingin dikenal sebagai orang yang keras kepala. Mungkin itu sebabnya anak-anak
pengkhotbah mendapat reputasi sebagai orang yang agak sulit, karena mereka memberontak karena harus
membawa panji-panji gereja sepanjang waktu. Saya bersumpah ada satu hal yang tidak akan pernah saya lakukan,
dan itu adalah menjadi seorang pengkhotbah.
Juga, saya berasal dari keluarga yang hampir setiap anggotanya adalah seorang penampil di depan umum,
pembicara platform, dan itu adalah hal terakhir yang saya inginkan. Mereka biasa membuatku bangun di depan
umum untuk berpidato ketika itu membuatku takut setengah mati, bahkan membuatku ketakutan. Itu terjadi bertahun-
tahun yang lalu, tetapi rasa sakit itu datang kepada saya sesekali ketika saya berjalan ke platform. Saya harus
menggunakan setiap perangkat yang dikenal untuk mengembangkan kepercayaan pada kekuatan apa yang
diberikan Tuhan yang baik kepada saya.
Saya menemukan solusi dari masalah ini dalam teknik iman sederhana yang diajarkan dalam Alkitab. Prinsip-prinsip
ini ilmiah dan masuk akal dan dapat menyembuhkan setiap kepribadian dari rasa sakit perasaan rendah diri.
Penggunaannya dapat memungkinkan penderita untuk menemukan dan melepaskan kekuatan yang telah dihambat
oleh perasaan tidak mampu.
Itulah beberapa sumber dari kompleks inferioritas yang membangun hambatan kekuasaan dalam kepribadian kita.
Ini adalah beberapa kekerasan emosional yang dilakukan pada kita di masa kanak-kanak, atau konsekuensi dari
keadaan tertentu, atau sesuatu yang kita lakukan pada diri kita sendiri. Penyakit ini muncul dari masa lalu yang
berkabut di relung redup kepribadian kita.
Mungkin Anda memiliki kakak laki-laki yang merupakan siswa yang cerdas. Dia mendapat nilai A di sekolah; Anda
hanya membuat C, dan Anda tidak pernah mendengar yang terakhir. Jadi Anda percaya bahwa Anda tidak akan
pernah bisa berhasil dalam hidup seperti yang dia bisa. Dia mendapat A dan Anda mendapat C, jadi Anda beralasan
bahwa Anda diasingkan untuk mendapatkan C sepanjang hidup Anda. Rupanya Anda tidak pernah menyadari
bahwa beberapa dari mereka yang gagal mendapatkan nilai tinggi di sekolah adalah orang-orang sukses terbesar di
luar sekolah. Hanya karena seseorang mendapat nilai A di perguruan tinggi tidak membuatnya menjadi orang
terhebat di Amerika Serikat, karena mungkin nilai A-nya akan berhenti ketika dia mendapatkan diploma, dan orang
yang mendapat nilai C di sekolah akan melanjutkan untuk mendapatkan nilai A yang sebenarnya dalam hidup.
Rahasia terbesar untuk menghilangkan rasa rendah diri, yang merupakan istilah lain untuk keraguan diri yang
mendalam dan mendalam, adalah mengisi pikiran Anda dengan penuh keyakinan.
Kembangkan iman yang luar biasa kepada Tuhan dan itu akan memberi Anda kerendahan hati namun juga sehat
keyakinan yang realistis pada diri sendiri.
Perolehan iman yang dinamis dicapai dengan doa, banyak berdoa, dengan membaca dan
menyerap Alkitab secara mental dan dengan mempraktikkan teknik imannya.
Dalam bab lain saya membahas formula khusus doa, tetapi saya ingin menunjukkan di sini
bahwa jenis doa yang menghasilkan kualitas iman yang diperlukan untuk menghilangkan rasa
rendah diri adalah bersifat khusus. Skimming permukaan, doa formalistik dan asal-asalan tidak
cukup ampuh.
Seorang wanita kulit berwarna yang luar biasa, seorang juru masak di rumah teman-teman saya
di Texas, ditanya bagaimana dia bisa sepenuhnya menguasai masalahnya. Dia menjawab
bahwa masalah biasa dapat diatasi dengan doa biasa, tetapi “ketika masalah besar datang,
Anda harus berdoa dengan doa yang dalam.”
Salah satu teman saya yang paling menginspirasi adalah mendiang Harlowe B. Andrews dari
Syracuse, New York, salah satu pengusaha terbaik dan ahli spiritual yang kompeten yang
pernah saya kenal. Dia mengatakan masalah dengan kebanyakan doa adalah bahwa mereka
tidak cukup besar. “Untuk pergi ke mana pun dengan iman,” katanya, “belajarlah berdoa dengan
doa yang besar. Tuhan akan menilai Anda sesuai dengan ukuran doa Anda.” Tidak diragukan
dia benar, karena Kitab Suci berkata, “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” (Matius 9:29) Jadi,
semakin besar masalah Anda, semakin besar pula doa Anda.
Roland Hayes, sang penyanyi, mengutip perkataan kakeknya kepada saya, seorang pria yang
pendidikannya tidak setara dengan cucunya, tetapi yang kebijaksanaan aslinya jelas terdengar.
Dia berkata, "Masalah dengan banyak doa adalah mereka tidak punya isapan."
Dorong doa Anda jauh ke dalam keraguan, ketakutan, inferioritas Anda. Berdoalah yang dalam,
doa yang besar yang memiliki banyak isapan dan Anda akan mendapatkan iman yang kuat dan
vital.
Pergi ke penasihat spiritual yang kompeten dan biarkan dia mengajari Anda bagaimana memiliki iman. Kemampuan
untuk memiliki dan memanfaatkan keyakinan dan memperoleh pelepasan kekuatan yang diberikannya adalah
keterampilan dan, seperti keterampilan apa pun, harus dipelajari dan dipraktikkan untuk mendapatkan kesempurnaan.
Pada akhir bab ini tercantum sepuluh saran untuk mengatasi pola rendah diri Anda dan untuk
mengembangkan iman. Latih aturan-aturan ini dengan rajin dan aturan-aturan itu akan membantu
Anda mengembangkan kepercayaan diri dengan menghilangkan perasaan rendah diri Anda,
betapapun tertanamnya.
Namun, pada titik ini, saya ingin menunjukkan bahwa untuk membangun perasaan percaya
diri, praktik menyarankan konsep kepercayaan diri ke dalam pikiran Anda sangat efektif. Jika
pikiran Anda terobsesi oleh pikiran tidak aman dan tidak mampu, itu tentu saja karena fakta
bahwa ide-ide seperti itu telah mendominasi pemikiran Anda dalam jangka waktu yang lama.
Pola gagasan lain yang lebih positif harus diberikan dalam pikiran, dan itu dicapai dengan saran
berulang atau gagasan keyakinan.
Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari yang sibuk, pendisiplinan pikiran diperlukan jika Anda ingin
mendidik kembali pikiran dan menjadikannya sebagai pembangkit tenaga. Hal ini dimungkinkan, bahkan
di tengah-tengah pekerjaan sehari-hari Anda, untuk mendorong pikiran percaya diri ke dalam kesadaran.
Biarkan saya memberi tahu Anda tentang seorang pria yang melakukannya dengan menggunakan
metode yang unik.
Suatu pagi musim dingin yang dingin dia menelepon saya di sebuah hotel di kota Midwestern untuk
membawa saya sekitar tiga puluh lima mil ke kota lain untuk mengisi acara kuliah. Kami masuk ke
mobilnya dan memulai dengan kecepatan yang agak tinggi di jalan yang licin. Dia melaju sedikit lebih
cepat dari yang kukira masuk akal, dan aku mengingatkannya bahwa kami punya banyak waktu dan
menyarankan agar kami santai saja.
"Jangan biarkan mengemudi saya membuat Anda khawatir," jawabnya. “Saya sendiri dulu dipenuhi
dengan segala macam rasa tidak aman, tetapi saya berhasil mengatasinya. Aku takut akan segalanya.
Saya takut perjalanan mobil atau penerbangan pesawat; dan jika ada keluarga saya yang pergi, saya
khawatir sampai mereka kembali. Saya selalu pergi berkeliling dengan perasaan bahwa sesuatu akan
terjadi, dan itu membuat hidup saya sengsara. Saya jenuh dengan rasa rendah diri dan kurang percaya
diri. Keadaan pikiran ini tercermin dalam bisnis saya dan saya tidak melakukannya dengan baik. Tetapi
saya menemukan rencana yang luar biasa yang menghilangkan semua perasaan tidak aman ini dari
pikiran saya, dan sekarang saya hidup dengan perasaan percaya diri, tidak hanya dalam diri saya tetapi
juga dalam hidup secara umum.”
Ini adalah "rencana yang luar biasa." Dia menunjuk ke dua klip yang diikatkan pada panel instrumen
mobil tepat di bawah kaca depan dan, meraih ke dalam kompartemen sarung tangan, mengeluarkan
sebungkus kartu kecil. Dia memilih satu dan menyelipkannya di bawah klip. Bunyinya, “Jika kamu
memiliki iman … tidak ada yang mustahil bagimu.” (Matiuskartu
17:20)
dengan
Dia mengeluarkan
ahli dengan satu
kartu
tangan
itu, mengocok
saat
dia mengemudi, memilih yang lain, dan meletakkannya di bawah klip. Yang ini berbunyi, “Jika Tuhan di
pihak kita, siapa yang bisa melawan kita?” (Roma 8:31)
“Saya seorang salesman keliling,” jelasnya, “dan saya berkeliling sepanjang hari memanggil pelanggan
saya. Saya telah menemukan bahwa ketika seorang pria mengemudi, dia memikirkan semua jenis
pikiran. Jika pola pikirnya negatif, dia akan memikirkan banyak pikiran negatif di siang hari dan itu, tentu
saja, buruk baginya; tapi begitulah aku dulu. Saya biasa berkeliling sepanjang hari di antara telepon
sambil memikirkan ketakutan dan pikiran kekalahan, dan kebetulan itulah salah satu alasan penjualan
saya turun. Tetapi karena saya telah menggunakan kartu-kartu ini saat saya mengemudi dan mengingat
kata-kata itu, saya telah belajar untuk berpikir secara berbeda. Ketidakamanan lama yang dulu
menghantui saya hampir semuanya hilang, dan alih-alih memikirkan ketakutan, pikiran tentang kekalahan
dan ketidakefektifan, saya memikirkan pikiran tentang iman dan keberanian. Sungguh luar biasa cara
metode ini telah mengubah saya. Ini telah membantu dalam bisnis saya juga, karena bagaimana
seseorang dapat mengharapkan untuk melakukan penjualan jika dia berkendara ke tempat bisnis
pelanggan
berpikir dia tidak akan melakukan penjualan?”
Rencana yang digunakan oleh teman saya ini sangat bijaksana. Dengan mengisi pikirannya dengan
penegasan akan kehadiran, dukungan, dan pertolongan Tuhan, dia sebenarnya telah mengubah proses
berpikirnya. Dia mengakhiri dominasi rasa tidak aman yang telah lama dipegangnya. Kekuatan potensialnya
dibebaskan.
Kita membangun perasaan tidak aman atau keamanan dengan cara kita berpikir. Jika dalam pikiran kita,
kita terus-menerus memusatkan perhatian pada harapan-harapan jahat akan peristiwa-peristiwa mengerikan
yang mungkin terjadi, akibatnya akan terus-menerus merasa tidak aman. Dan yang lebih serius lagi adalah
kecenderungan untuk menciptakan, dengan kekuatan pikiran, kondisi yang kita takuti. Penjual ini benar-
benar menciptakan hasil positif dengan pemikiran vital tentang keberanian dan kepercayaan diri melalui
proses menempatkan kartu di depannya di mobilnya. Kekuatannya, anehnya dihambat oleh psikologi
kekalahan, sekarang mengalir keluar dari kepribadian di mana sikap kreatif telah dirangsang.
Kurangnya rasa percaya diri tampaknya merupakan salah satu masalah besar yang menimpa orang-orang
dewasa ini. Di sebuah universitas, sebuah survei dilakukan terhadap enam ratus mahasiswa jurusan
psikologi. Para siswa diminta untuk menyatakan masalah pribadi mereka yang paling sulit.
Tujuh puluh lima persen menyatakan kurang percaya diri. Dapat diasumsikan dengan aman bahwa
proporsi besar yang sama berlaku untuk populasi pada umumnya. Di mana-mana Anda menemukan orang-
orang yang takut di dalam, yang menyusut dari kehidupan, yang menderita rasa tidak mampu dan rasa
tidak aman yang mendalam, yang meragukan kekuatan mereka sendiri. Jauh di lubuk hati mereka, mereka
tidak mempercayai kemampuan mereka untuk memenuhi tanggung jawab atau menangkap peluang.
Mereka selalu diliputi oleh ketakutan yang samar dan menakutkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Mereka tidak percaya bahwa mereka memilikinya untuk menjadi apa yang mereka inginkan, dan karena
itu mereka mencoba membuat diri mereka puas dengan sesuatu yang kurang dari yang mereka mampu.
Ribuan demi ribuan merangkak menjalani hidup dengan tangan dan lutut mereka, kalah dan takut.
Dan dalam kebanyakan kasus, frustrasi kekuasaan seperti itu tidak diperlukan.
Pukulan kehidupan, akumulasi kesulitan, pelipatgandaan masalah cenderung menguras energi dan
membuat Anda terkuras dan putus asa. Dalam kondisi seperti itu, status kekuatan Anda yang sebenarnya
sering kali dikaburkan, dan seseorang menyerah pada keputusasaan yang tidak dibenarkan oleh fakta.
Sangat penting untuk menilai kembali aset kepribadian Anda. Ketika dilakukan dalam sikap kewajaran,
evaluasi ini akan meyakinkan Anda bahwa Anda tidak kalah kalah dari yang Anda kira
adalah.
Misalnya, seorang pria berusia lima puluh dua tahun berkonsultasi dengan saya. Dia sangat putus asa.
Dia mengungkapkan keputusasaan total. Dia bilang dia "sudah selesai." Dia memberi tahu saya bahwa
semua yang dia bangun selama hidupnya telah tersapu bersih.
"Semuanya?" Saya bertanya.
"Semuanya," ulangnya. Dia lulus, dia mengulangi. “Saya tidak punya apa-apa lagi. Semuanya hilang. Tidak
ada harapan, dan saya terlalu tua untuk memulai dari awal lagi.
Saya telah kehilangan semua kepercayaan.”
Tentu saja saya merasa simpati kepadanya, tetapi jelas bahwa masalah utamanya adalah kenyataan bahwa
bayangan gelap keputusasaan telah memasuki pikirannya dan mengubah pandangannya, mendistorsinya.
Di balik pemikiran bengkok ini, kekuatan sejatinya telah mundur, meninggalkannya tanpa kekuatan.
“Jadi,” kataku, “misalkan kita mengambil selembar kertas dan menuliskan nilai-nilai yang tersisa.”
"Tidak ada gunanya," desahnya. “Aku tidak punya satu hal pun yang tersisa. Kupikir aku sudah
memberitahumu itu.”
Saya berkata, "Mari kita lihat saja." Kemudian bertanya, “Apakah istrimu masih bersamamu?”
“Kenapa, ya, tentu saja, dan dia luar biasa. Kami telah menikah selama tiga puluh tahun. Dia tidak akan
pernah meninggalkanku tidak peduli seberapa buruk keadaannya.”
“Baiklah, mari kita letakkan itu—istrimu masih bersamamu dan dia tidak akan pernah meninggalkanmu
apapun yang terjadi. Bagaimana dengan anak-anak Anda? Punya anak?”
“Ya,” jawabnya, “Saya punya tiga dan itu pasti luar biasa. Saya tersentuh dengan cara mereka datang kepada
saya dan berkata, 'Ayah, kami mencintaimu, dan kami akan mendukungmu.'”
“Kalau begitu,” kataku, “itu nomor dua—tiga anak yang mencintaimu dan yang akan mendukungmu. Punya
teman?” Saya bertanya.
“Ya,” katanya, “Saya benar-benar punya beberapa teman yang baik. Saya harus mengakui mereka telah
cukup baik. Mereka telah datang dan berkata bahwa mereka ingin membantu saya, tetapi apa yang dapat
mereka lakukan? Mereka tidak bisa berbuat apa-apa.”
“Itu nomor tiga—Anda memiliki beberapa teman yang ingin membantu Anda dan yang menghargai Anda.
Bagaimana dengan integritas Anda? Apakah Anda melakukan sesuatu yang salah? ”
"Integritas saya baik-baik saja," jawabnya. “Saya selalu mencoba melakukan hal yang benar dan hati nurani
saya jernih.”
“Baiklah,” kataku, “kita akan menempatkannya sebagai nomor empat—integritas. Bagaimana dengan
kesehatanmu?”
"Kesehatan saya baik-baik saja," jawabnya. “Saya jarang sakit dan saya kira saya dalam kondisi yang cukup
baik secara fisik.”
“Jadi, mari kita letakkan sebagai nomor lima—kesehatan fisik yang baik. Bagaimana dengan Amerika
Serikat? Apakah Anda pikir itu masih melakukan bisnis dan merupakan tanah peluang?
"Ya," katanya. “Ini adalah satu-satunya negara di dunia yang saya ingin tinggali.”
“Itu nomor enam—Anda tinggal di Amerika Serikat, tanah yang penuh peluang, dan Anda senang berada
di sini.” Kemudian saya bertanya, “Bagaimana dengan keyakinan agama Anda? Apakah Anda percaya
pada Tuhan dan bahwa Tuhan akan membantu Anda?”
"Ya," katanya. “Saya tidak berpikir saya bisa melewati ini sama sekali jika saya tidak mendapat bantuan
dari Tuhan.”
“Sekarang,” kata saya, “mari kita buat daftar aset yang telah kita
temukan: “1. Istri yang luar biasa—menikah selama tiga puluh tahun.
“2. Tiga anak berbakti yang akan mendukung Anda.

“3. Teman yang akan membantu Anda dan yang menghargai Anda.
“4. Integritas—tidak perlu malu.

“5. Kesehatan fisik yang baik.
“6. Tinggal di Amerika Serikat, negara terbesar di dunia.

“7. Memiliki keyakinan agama.”
Aku mendorongnya ke seberang meja ke arahnya. “Coba lihat itu. Saya kira Anda memiliki cukup total
aset. Saya pikir Anda memberi tahu saya bahwa semuanya telah tersapu bersih. ”
Dia menyeringai malu. “Kurasa aku tidak memikirkan hal-hal itu. Saya tidak pernah berpikir seperti itu.
Mungkin hal-hal tidak terlalu buruk dalam hal itu, ”katanya termenung. “Mungkin saya bisa memulai dari
awal lagi jika saya bisa mendapatkan kepercayaan diri, jika saya bisa merasakan kekuatan dalam diri
saya.”
Yah, dia mengerti, dan dia memulai dari awal lagi. Tetapi dia melakukannya hanya ketika dia mengubah
sudut pandangnya, sikap mentalnya. Iman menghapus keraguannya, dan kekuatan yang lebih dari cukup
untuk mengatasi semua kesulitannya muncul dari dalam dirinya.
Kejadian ini menggambarkan sebuah kebenaran mendalam yang diungkapkan dalam pernyataan yang
sangat penting yang dibuat oleh psikiater terkenal, Dr. Karl Menninger. Dia berkata, "Sikap lebih penting
daripada fakta." Itu layak diulang sampai kebenarannya menguasai Anda. Fakta apa pun yang kita
hadapi, betapapun sulitnya, bahkan tampaknya tanpa harapan, tidak sepenting sikap kita terhadap fakta
itu. Cara Anda berpikir tentang suatu fakta dapat mengalahkan Anda sebelum Anda melakukan sesuatu
tentangnya. Anda mungkin membiarkan fakta membanjiri Anda secara mental sebelum Anda mulai
menghadapinya secara nyata. Di sisi lain, pola pikir yang percaya diri dan optimis dapat mengubah atau
mengatasi fakta sama sekali.
Saya mengenal seorang pria yang merupakan aset luar biasa bagi organisasinya, bukan karena
kemampuan luar biasa apa pun, tetapi karena dia selalu menunjukkan pola pikir yang penuh kemenangan.
Mungkin rekan-rekannya melihat proposisi dengan pesimis, jadi dia
menggunakan apa yang dia sebut "metode penyedot debu." Artinya, dengan serangkaian
pertanyaan dia "menyedot debu" dari pikiran rekan-rekannya; dia menarik keluar sikap negatif
mereka. Kemudian diam-diam dia menyarankan ide-ide positif mengenai proposisi sampai
seperangkat sikap baru memberi mereka konsep baru tentang fakta.
Mereka sering mengomentari bagaimana fakta yang berbeda muncul ketika pria ini "pergi untuk
mengerjakannya." Ini adalah sikap percaya diri yang membuat perbedaan, juga tidak
mengesampingkan objektivitas dalam penilaian fakta. Korban kompleks inferioritas melihat semua
fakta melalui sikap yang berubah warna. Rahasia koreksi hanyalah untuk mendapatkan pandangan
normal, dan itu selalu miring ke sisi positif.
Jadi, jika Anda merasa bahwa Anda kalah dan kehilangan kepercayaan pada kemampuan Anda
untuk menang, duduklah, ambil selembar kertas dan buatlah daftar, bukan faktor-faktor yang
menentang Anda, tetapi faktor-faktor yang mendukung Anda. Jika Anda atau saya atau siapa pun
terus-menerus memikirkan kekuatan yang tampaknya melawan kita, kita akan membangunnya
menjadi kekuatan yang jauh melampaui apa yang dibenarkan. Mereka akan memiliki kekuatan
yang luar biasa yang sebenarnya tidak mereka miliki. Tetapi jika, sebaliknya, Anda secara mental
memvisualisasikan dan menegaskan dan menegaskan kembali aset Anda dan tetap memikirkannya,
menekankannya sepenuhnya, Anda akan bangkit dari kesulitan apa pun itu. Kekuatan batin Anda
akan menegaskan kembali diri mereka sendiri dan, dengan bantuan Tuhan, mengangkat Anda dari
kekalahan menuju kemenangan.
Salah satu konsep yang paling kuat, yang merupakan obat pasti untuk rasa kurang percaya diri,
adalah pemikiran bahwa Tuhan benar-benar bersama Anda dan membantu Anda. Ini adalah salah
satu ajaran paling sederhana dalam agama, yaitu, bahwa Tuhan Yang Mahakuasa akan menjadi
pendamping Anda, akan mendukung Anda, membantu Anda, dan melihat Anda melalui. Tidak ada
ide lain yang begitu kuat dalam mengembangkan kepercayaan diri seperti keyakinan sederhana ini
ketika dipraktekkan. Untuk mempraktikkannya cukup tegaskan “Tuhan besertaku; Tuhan membantu
saya; Tuhan membimbing saya.” Luangkan beberapa menit setiap hari untuk memvisualisasikan
kehadiran-Nya. Kemudian berlatihlah mempercayai penegasan itu. Jalankan bisnis Anda dengan
asumsi bahwa apa yang telah Anda tegaskan dan visualisasikan adalah benar. Tegaskan,
visualisasikan, percaya, dan itu akan mengaktualisasikan dirinya. Pelepasan kekuatan yang
dirangsang oleh prosedur ini akan mengejutkan Anda.
Perasaan percaya diri tergantung pada jenis pikiran yang biasa memenuhi pikiran Anda. Pikirkan
kekalahan dan Anda pasti akan merasa kalah. Tetapi berlatihlah memikirkan pikiran yang percaya
diri, jadikan itu kebiasaan yang mendominasi, dan Anda akan mengembangkan rasa kapasitas
yang begitu kuat sehingga terlepas dari kesulitan apa pun yang muncul, Anda akan dapat
mengatasinya. Perasaan percaya diri sebenarnya mendorong peningkatan kekuatan. Basil King
pernah berkata, "Berani, dan kekuatan besar akan datang membantu Anda." Pengalaman
membuktikan kebenaran ini. Anda akan merasakan kekuatan besar ini membantu Anda saat iman
Anda yang meningkat mengkondisikan kembali sikap Anda.
Emerson menyatakan kebenaran yang luar biasa, "Mereka menaklukkan siapa yang percaya bahwa mereka bisa."
Dan dia menambahkan, "Lakukan hal yang Anda takuti dan kematian ketakutan itu pasti." Latih kepercayaan diri
dan keyakinan dan ketakutan dan ketidakamanan Anda tidak akan segera menguasai Anda.
Suatu ketika ketika Stonewall Jackson merencanakan serangan yang berani, salah satu jenderalnya dengan takut
menolak, mengatakan, "Saya takut akan ini" atau "Saya takut itu ..." Sambil meletakkan tangannya di bahu
bawahannya yang pemalu, Jackson berkata, "Jenderal, jangan pernah mengambil nasihat dari ketakutanmu.”
Rahasianya adalah mengisi pikiran Anda dengan pikiran iman, keyakinan, dan keamanan.
Ini akan memaksa keluar atau mengusir semua pikiran keraguan, semua kurang percaya diri. Kepada seorang
pria yang telah lama dihantui oleh rasa tidak aman dan ketakutan, saya menyarankan agar dia membaca Alkitab
dengan menggarisbawahi dengan pensil merah setiap pernyataan yang dikandungnya relatif terhadap keberanian
dan kepercayaan diri. Dia juga memasukkannya ke dalam ingatan, yang pada dasarnya menjejalkan pikirannya
penuh dengan pikiran yang paling sehat, paling bahagia, dan paling kuat di dunia. Pikiran-pikiran dinamis ini
mengubahnya dari keputusasaan yang mencekam menjadi seorang pria dengan kekuatan yang memaksa.
Perubahan dalam dirinya dalam beberapa minggu sangat luar biasa. Dari kekalahan yang nyaris sempurna ia
menjadi pribadi yang percaya diri dan menginspirasi. Dia sekarang memancarkan keberanian dan daya tarik. Dia
mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan kekuatannya sendiri melalui proses pengkondisian pikiran yang
sederhana.
Singkatnya—apa yang dapat Anda lakukan sekarang untuk membangun rasa percaya diri Anda? Berikut ini adalah
sepuluh aturan sederhana yang dapat diterapkan untuk mengatasi sikap tidak mampu dan belajar mempraktikkan
keyakinan. Ribuan orang telah menggunakan aturan ini, melaporkan hasil yang berhasil.
Lakukan program ini dan Anda juga akan membangun kepercayaan pada kekuatan Anda.
Anda juga akan memiliki perasaan kekuatan yang baru.
1. Rumuskan dan tempelkan di benak Anda gambaran mental tentang diri Anda sebagai orang yang sukses.
Pegang gambar ini dengan kuat. Jangan pernah membiarkannya memudar. Pikiran Anda akan berusaha
mengembangkan gambaran ini. Jangan pernah menganggap diri Anda gagal; jangan pernah meragukan realitas
citra mental. Itu paling berbahaya, karena pikiran selalu berusaha melengkapi apa yang digambarkannya. Jadi,
selalu bayangkan "keberhasilan" tidak peduli seberapa buruk keadaan yang terjadi saat ini.
2. Setiap kali pikiran negatif mengenai kekuatan pribadi Anda muncul dalam pikiran, dengan sengaja menyuarakan
pikiran positif untuk membatalkannya.
3. Jangan membangun rintangan dalam imajinasi Anda. Depresiasi setiap apa yang disebut hambatan. Minimalkan
mereka. Kesulitan harus dipelajari dan ditangani secara efisien untuk dihilangkan, tetapi mereka harus dilihat
hanya apa adanya. Mereka tidak boleh dibesar-besarkan oleh pikiran-pikiran ketakutan.
4. Jangan terpesona oleh orang lain dan mencoba menirunya. Tidak ada yang bisa menjadi Anda seefisien
yang ANDA bisa. Ingatlah juga bahwa kebanyakan orang, terlepas dari penampilan dan sikap percaya diri
mereka, sering kali sama takutnya dengan Anda dan sama ragunya dengan diri mereka sendiri.
5. Sepuluh kali sehari ulangi kata-kata dinamis ini, “Jika Tuhan di pihak kita , siapa yang akan melawan
kita?” (Roma 8:31) (Berhenti membaca dan ulangi SEKARANG dengan perlahan dan percaya diri.)
6. Dapatkan konselor yang kompeten untuk membantu Anda memahami mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan.
Pelajari asal mula perasaan rendah diri dan keraguan diri Anda yang sering dimulai sejak masa kanak-kanak.
Pengetahuan diri mengarah pada penyembuhan.
7. Sepuluh kali setiap hari berlatih afirmasi berikut, ulangi dengan keras jika memungkinkan. “Saya dapat
melakukan segala sesuatu melalui Kristus yang menguatkan saya.”
(Filipi 4:13) Ulangi kata-kata itu SEKARANG. Pernyataan ajaib itu adalah penangkal paling kuat di dunia
untuk pikiran inferioritas.
8. Buat perkiraan yang benar tentang kemampuan Anda sendiri, lalu naikkan 10 persen. Jangan menjadi
egois, tetapi kembangkan harga diri yang sehat. Percaya pada kekuatan Anda sendiri yang dilepaskan Tuhan.
9. Tempatkan diri Anda di tangan Tuhan. Untuk melakukan itu cukup nyatakan, “Saya di tangan Tuhan.”
Maka percayalah bahwa Anda SEKARANG menerima semua kekuatan yang Anda butuhkan. "Rasakan" itu
mengalir ke dalam diri Anda. Tegaskan bahwa “kerajaan Allah ada di dalam kamu” (Lukas 17:21) dalam
bentuk kuasa yang cukup untuk memenuhi tuntutan hidup.
10. Ingatkan diri Anda bahwa Tuhan menyertai Anda dan tidak ada yang bisa mengalahkan Anda. Percayalah
bahwa Anda sekarang MENERIMA kekuatan dari dia.
2
Pikiran yang Damai Menghasilkan Kekuatan
SAAT SARAPAN DI ruang makan HOTEL, kami bertiga mendiskusikan seberapa baik
kami tidur malam sebelumnya, topik yang benar-benar penting. Seorang pria mengeluh
tidak bisa tidur semalaman. Dia telah berguling dan berbalik dan sama lelahnya seperti
ketika dia pensiun. "Kurasa sebaiknya aku berhenti mendengarkan berita sebelum tidur,"
dia mengamati. "Aku mendengarkan tadi malam dan benar-benar mendapat masalah."
Itu adalah ungkapan yang tepat, “telinga yang penuh dengan masalah.” Tidak heran dia mengalami malam yang
terganggu. “Mungkin kopi yang saya minum sebelum pensiun ada hubungannya dengan itu,” renungnya.
Pria lain angkat bicara, “Bagi saya, saya memiliki malam yang luar biasa. Saya mendapatkan berita saya dari koran
malam dan dari siaran awal dan memiliki kesempatan untuk mencernanya sebelum saya tidur. Tentu saja,” lanjutnya,
“Saya menggunakan rencana tidur saya yang tidak pernah gagal.”
Saya mendorong dia untuk rencananya, yang dia jelaskan sebagai berikut: “Ketika saya masih kecil, ayah saya,
seorang petani, memiliki kebiasaan mengumpulkan keluarga di ruang tamu pada waktu tidur dan dia membacakan
untuk kami dari Alkitab. Aku masih bisa mendengarnya. Bahkan, setiap kali saya mendengar ayat-ayat Alkitab itu,
saya sepertinya selalu mendengarnya dengan nada suara ayah saya.
Setelah berdoa saya akan naik ke kamar saya dan tidur seperti gasing. Tetapi ketika saya meninggalkan rumah, saya
menjauh dari kebiasaan membaca Alkitab dan berdoa.
“Saya harus mengakui bahwa selama bertahun-tahun praktis satu-satunya waktu saya berdoa adalah ketika saya
mengalami kemacetan. Tetapi beberapa bulan yang lalu saya dan istri saya, memiliki sejumlah masalah yang sulit,
memutuskan kami akan mencobanya lagi. Kami menemukan itu sebagai latihan yang sangat membantu, jadi sekarang
setiap malam sebelum tidur dia dan saya bersama-sama membaca Alkitab dan melakukan sedikit sesi doa. Saya tidak
tahu apa yang terjadi, tetapi saya telah tidur lebih nyenyak dan semuanya telah membaik. Bahkan, saya merasa
sangat terbantu bahkan di jalan, seperti sekarang ini, saya masih membaca Alkitab dan berdoa.
Tadi malam saya naik ke tempat tidur dan membaca Mazmur ke-23. Saya membacanya keras-keras dan itu sangat
bermanfaat bagi saya.”
Dia menoleh ke pria lain dan berkata, “Saya tidak pergi tidur dengan telinga yang penuh masalah. Saya pergi tidur
dengan pikiran yang penuh kedamaian.”
Nah, ada dua frasa samar untuk Anda—“telinga yang penuh masalah” dan “pikiran yang penuh kedamaian.” Yang
mana yang Anda pilih?
Inti dari rahasianya terletak pada perubahan sikap mental. Seseorang harus belajar untuk hidup
dengan dasar pemikiran yang berbeda, dan meskipun perubahan pemikiran membutuhkan usaha,
itu jauh lebih mudah daripada terus hidup apa adanya. Kehidupan yang tegang itu sulit.
Kehidupan kedamaian batin, harmonis dan tanpa stres, adalah jenis keberadaan yang paling mudah.
Maka perjuangan utama dalam memperoleh kedamaian mental adalah upaya pembenahan
pemikiran ke sikap santai menerima anugerah kedamaian dari Tuhan.
Sebagai ilustrasi mengambil sikap santai dan karena itu menerima kedamaian, saya selalu
memikirkan sebuah pengalaman di kota tertentu tempat saya mengajar pada suatu malam.
Sebelum naik ke mimbar, saya sedang duduk di belakang panggung membahas pidato saya ketika
seorang pria mendekat dan ingin membahas masalah pribadi.
Saya memberi tahu dia bahwa saat ini tidak mungkin untuk berbicara karena saya baru saja akan
diperkenalkan, dan memintanya untuk menunggu. Saat berbicara, saya melihat dia di sayap dengan
gugup mondar-mandir, tetapi setelah itu dia tidak ada di mana-mana. Namun, dia telah memberi
saya kartu namanya, yang menunjukkan bahwa dia adalah orang yang cukup berpengaruh di kota
itu.
Kembali ke hotel saya, meskipun sudah larut, saya masih diganggu oleh pria ini, jadi saya
meneleponnya. Dia terkejut dengan telepon saya dan menjelaskan bahwa dia tidak menunggu
karena jelas saya sedang sibuk. “Saya hanya ingin Anda berdoa bersama saya,” katanya. “Saya
pikir jika Anda mau berdoa dengan saya, mungkin saya bisa mendapatkan kedamaian.”
“Tidak ada yang menghalangi kita untuk berdoa bersama di telepon sekarang,” kataku.
Agak terkejut, dia menjawab, “Saya belum pernah mendengar tentang berdoa di telepon.”
"Kenapa tidak?" Saya bertanya. “Telepon hanyalah alat komunikasi. Anda beberapa blok dari saya,
tetapi melalui telepon kita bersama. Selain itu,” lanjut saya, “Tuhan menyertai kita masing-masing.
Dia berada di kedua ujung garis ini dan di antaranya. Dia bersamamu dan Dia bersamaku.”
"Baiklah," dia mengakui. “Aku ingin kamu berdoa untukku.”

Jadi saya memejamkan mata dan berdoa untuk pria itu melalui telepon, dan saya berdoa seolah-
olah kami berada di ruangan yang sama. Dia bisa mendengar dan Tuhan bisa mendengar.
Ketika saya selesai, saya menyarankan, “Maukah kamu berdoa?” Tidak ada tanggapan. Kemudian
di ujung telepon saya mendengar isak tangis dan akhirnya, “Saya tidak bisa bicara,” katanya.
“Teruslah menangis selama satu atau dua menit dan kemudian berdoa,” saran saya. “Cukup beri
tahu Tuhan segala sesuatu yang mengganggumu. Saya berasumsi ini adalah saluran pribadi, tetapi
jika tidak, dan jika ada yang mendengarkan, itu tidak masalah. Sejauh menyangkut siapa pun, kami
hanya beberapa suara. Tidak ada yang akan tahu itu adalah Anda dan saya. ”
Karena terdorong, dia mulai berdoa, dengan ragu-ragu pada awalnya, dan kemudian dengan sangat tergesa-
gesa dia mencurahkan isi hatinya, dan hati itu dipenuhi dengan kebencian, frustrasi, kegagalan—sebagian
besar. Akhirnya dia berdoa dengan sedih, “Yesus yang terkasih, saya memiliki banyak keberanian untuk
meminta Anda melakukan apa pun untuk saya, karena saya tidak pernah melakukan apa pun untuk Anda.
Saya kira Anda tahu betapa tidak bertanggung jawabnya saya, meskipun saya memasang muka yang besar.
Aku muak dengan semua ini, Yesus terkasih. Tolong bantu aku."
Jadi saya berdoa lagi, dan meminta Tuhan untuk menjawab doanya, lalu berkata, “Tuhan, di ujung kabel
telepon yang lain, letakkan tangan-Mu di atas temanku dan beri dia kedamaian. Bantu dia sekarang untuk
menyerahkan dirinya dan menerima hadiah perdamaian Anda. ” Kemudian saya berhenti, dan ada jeda yang
agak lama, dan saya tidak akan pernah melupakan nada suaranya ketika saya mendengarnya berkata,
“Saya akan selalu mengingat pengalaman ini, dan saya ingin Anda tahu bahwa untuk pertama kalinya dalam
beberapa bulan saya merasa bersih di dalam dan bahagia dan damai.” Pria ini menggunakan teknik
sederhana untuk memiliki pikiran yang damai. Dia mengosongkan pikirannya dan dia menerima kedamaian
sebagai hadiah dari Tuhan.
Seperti yang dikatakan seorang dokter, “Banyak pasien saya tidak memiliki masalah dengan mereka kecuali
pikiran mereka. Jadi saya punya resep favorit yang saya tulis untuk beberapa orang. tapi itu bukan resep
yang bisa Anda isi di toko obat. Resep yang saya tulis adalah sebuah ayat dari Alkitab, 'Roma 12:2.' Saya
tidak menulis ayat itu untuk pasien saya. Saya membuat mereka mencarinya dan berbunyi: '… jadilah kamu
diubahkan oleh pembaruan pikiranmu …' Untuk menjadi lebih bahagia dan lebih sehat mereka membutuhkan
pembaruan pikiran mereka, yaitu perubahan pola pikiran mereka. Ketika mereka 'mengambil' resep ini,
mereka benar-benar mencapai pikiran yang penuh kedamaian. Itu membantu menghasilkan kesehatan dan
kesejahteraan.”
Metode utama untuk mendapatkan pikiran yang penuh kedamaian adalah dengan berlatih mengosongkan
pikiran. Ini akan ditekankan dalam bab lain, tetapi saya menyebutkannya di sini untuk menggarisbawahi
pentingnya katarsis mental yang sering. Saya merekomendasikan mengosongkan pikiran setidaknya dua
kali sehari, lebih sering jika perlu. Pasti berlatih mengosongkan pikiran Anda dari ketakutan, kebencian,
ketidakamanan, penyesalan, dan perasaan bersalah. Fakta bahwa Anda secara sadar melakukan upaya
untuk mengosongkan pikiran ini cenderung memberikan kelegaan. Pernahkah Anda mengalami rasa
kelegaan ketika Anda bisa mencurahkan kepada seseorang yang dapat Anda percayai hal-hal
mengkhawatirkan yang membebani hati? Sebagai seorang pendeta, saya sering mengamati betapa
berartinya bagi orang-orang untuk memiliki seseorang yang kepadanya mereka dapat dengan sungguh-
sungguh dan dengan percaya diri menceritakan segala sesuatu yang mengganggu pikiran mereka.
Saya melakukan ibadah keagamaan di atas SS Lurline dalam perjalanan baru-baru ini ke Honolulu. Dalam
pembicaraan saya, saya menyarankan agar orang-orang yang membawa kekhawatiran dalam pikiran mereka
mungkin pergi ke buritan kapal dan secara imajinatif menghilangkan pikiran cemas seperti itu, membuangnya
ke laut, dan melihatnya menghilang.
di belakang kapal. Tampaknya saran yang hampir kekanak-kanakan, tetapi seorang pria datang
kepada saya kemudian hari itu dan berkata, “Saya melakukan seperti yang Anda sarankan dan saya
kagum dengan kelegaan yang diberikannya kepada saya. Selama perjalanan ini,” katanya, “setiap
malam saat matahari terbenam saya akan membuang semua kekhawatiran saya ke laut sampai saya
mengembangkan psikologi untuk membuangnya sepenuhnya dari kesadaran saya. Setiap hari saya
akan melihat mereka menghilang di lautan waktu yang luas. Bukankah Alkitab mengatakan sesuatu
tentang 'melupakan hal-hal yang ada di belakang'?”
Orang yang menjadi sasaran saran ini bukanlah seorang sentimentalis yang tidak praktis.
Sebaliknya, dia adalah orang yang bermental luar biasa, seorang pemimpin yang luar biasa di
bidangnya.
Tentu saja mengosongkan pikiran saja tidak cukup. Ketika pikiran dikosongkan, sesuatu pasti akan
masuk. Pikiran tidak bisa lama berada dalam ruang hampa. Anda tidak dapat berkeliling secara
permanen dengan pikiran kosong. Saya akui bahwa beberapa orang tampaknya mencapai prestasi
itu, tetapi pada umumnya perlu untuk mengisi ulang pikiran yang kosong atau pikiran lama dan tidak
bahagia yang telah Anda buang akan datang menyelinap lagi.
Untuk mencegah hal itu terjadi, segera mulai isi pikiran Anda dengan pikiran-pikiran yang kreatif dan
sehat. Kemudian ketika ketakutan, kebencian, dan kekhawatiran lama yang telah lama menghantui
Anda mencoba untuk masuk kembali, mereka pada dasarnya akan menemukan tanda di pintu pikiran
Anda yang bertuliskan "sibuk". Mereka mungkin berjuang untuk masuk, karena telah tinggal di pikiran
Anda untuk waktu yang lama, mereka merasa betah di sana. Tetapi pikiran baru dan sehat yang telah
Anda ambil sekarang akan menjadi lebih kuat dan lebih kuat, dan karena itu mampu menolaknya.
Saat ini pikiran lama akan menyerah sama sekali dan meninggalkan Anda sendirian. Anda akan
secara permanen menikmati pikiran yang penuh kedamaian.
Pada interval siang hari berlatih memikirkan serangkaian pikiran damai yang dipilih dengan cermat.
Biarkan gambaran mental dari pemandangan paling damai yang pernah Anda saksikan melintas di
benak Anda, seperti, misalnya, beberapa lembah indah yang dipenuhi kesunyian malam hari, saat
bayang-bayang memanjang dan matahari terbenam untuk beristirahat.
Atau ingat cahaya keperakan bulan yang jatuh di atas air yang beriak, atau ingat laut yang membasuh
lembut di atas pantai pasir yang lembut. Gambaran pikiran damai seperti itu akan bekerja di pikiran
Anda sebagai obat penyembuhan. Jadi sesekali selama setiap hari biarkan film perdamaian perlahan-
lahan terlintas di benak Anda.
Latih teknik artikulasi sugestif, yaitu, mengulangi beberapa kata damai secara terdengar. Kata-kata
memiliki kekuatan sugestif yang mendalam, dan ada penyembuhan dalam ucapannya. Ucapkan
serangkaian kata-kata panik dan pikiran Anda akan segera mengalami kegugupan ringan. Anda
mungkin akan merasakan perut yang tenggelam yang akan mempengaruhi seluruh mekanisme fisik
Anda. Jika, pada
sebaliknya, Anda mengucapkan kata-kata yang damai dan menenangkan, pikiran Anda akan bereaksi
dengan cara yang damai. Gunakan kata seperti "ketenangan". Ulangi kata itu perlahan beberapa kali.
Tranquility adalah salah satu kata yang paling indah dan melodis dari semua kata bahasa Inggris, dan
hanya dengan mengucapkannya cenderung menghasilkan keadaan yang tenang.
Kata penyembuhan lainnya adalah “ketenangan.” Bayangkan ketenangan seperti yang Anda katakan.
Ulangi perlahan dan dalam suasana hati yang kata itu adalah simbol. Kata-kata seperti ini memiliki
potensi penyembuhan bila digunakan dengan cara ini.
Hal ini juga membantu untuk menggunakan baris dari puisi atau bagian dari Kitab Suci. Seorang pria
kenalan saya yang mencapai ketenangan pikiran yang luar biasa memiliki kebiasaan menulis di kartu
kutipan yang tidak biasa mengungkapkan kedamaian. Dia membawa salah satu kartu di dompetnya
setiap saat, sering merujuknya sampai setiap kutipan diingat. Dia mengatakan bahwa setiap ide seperti
itu jatuh ke alam bawah sadar "melumasi" pikirannya dengan damai. Konsep damai memang minyak
pada pikiran yang bermasalah. Salah satu kutipan yang dia gunakan adalah dari seorang mistikus
abad keenam belas, “Jangan biarkan apa pun mengganggumu. Biarkan tidak ada yang membuat Anda
takut. Semuanya berlalu kecuali Tuhan. Tuhan saja sudah cukup.”
Kata-kata dalam Alkitab memiliki nilai terapeutik yang sangat kuat. Jatuhkan mereka ke dalam pikiran
Anda, biarkan mereka "larut" dalam kesadaran, dan mereka akan menyebarkan balsem penyembuhan
ke seluruh struktur mental Anda. Ini adalah salah satu proses paling sederhana untuk dilakukan dan
juga salah satu yang paling efektif dalam mencapai ketenangan pikiran.
Seorang salesman memberi tahu saya tentang sebuah insiden yang terjadi di kamar hotel Midwestern.
Dia adalah salah satu dari sekelompok pengusaha yang mengadakan konferensi. Seorang pria sangat
gelisah. Dia tajam, argumentatif, tegang. Semua orang yang hadir mengenalnya dengan cukup baik
dan menyadari bahwa dia berada di bawah tekanan gugup yang hebat. Tapi akhirnya sikapnya yang
menjengkelkan mulai membuat semua orang kesal. Saat ini individu yang gugup ini membuka tas
perjalanannya, mengeluarkan sebotol besar obat yang tampak seperti payau, dan menuangkannya
dalam dosis besar. Ditanya obat apa ini, dia menggeram, “Oh, ini sesuatu untuk saraf. Aku merasa
seperti akan hancur berkeping-keping. Tekanan yang saya alami membuat saya bertanya-tanya apakah
saya akan meledak. Saya mencoba untuk tidak menunjukkannya, tetapi saya kira bahkan kalian telah
mengamati bahwa saya gugup.
Obat ini direkomendasikan dan saya sudah menelan beberapa botol, tapi sepertinya saya tidak
membaik.”
Laki-laki lain tertawa, lalu yang satu berkata dengan ramah, “Bill, saya tidak tahu apa-apa tentang obat
yang Anda minum itu. Mungkin tidak apa-apa. Mungkin memang begitu, tapi saya bisa memberi Anda
obat untuk saraf yang akan membuat Anda lebih baik dari itu. Saya tahu, karena itu menyembuhkan
saya, dan keadaan saya lebih buruk daripada Anda.”
"Obat apa ini?" bentak yang lain.

Pria lain merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah buku. “Buku ini akan berhasil, dan saya sungguh-
sungguh. Saya kira Anda berpikir aneh bahwa saya membawa Alkitab di dalam tas saya, tetapi saya
tidak peduli siapa yang mengetahuinya. Saya tidak malu sedikit pun. Saya telah membawa Alkitab ini di
tas saya selama dua tahun terakhir, dan saya telah menandai tempat di dalamnya yang membantu
menjaga pikiran saya tetap tenang. Ini bekerja untuk saya, dan saya pikir itu bisa melakukan sesuatu
untuk Anda juga. Mengapa tidak mencobanya? ”
Yang lain mendengarkan dengan penuh minat pada pidato yang tidak biasa ini. Pria gugup itu tenggelam
di kursinya. Melihat bahwa dia membuat kesan, pembicara melanjutkan, “Saya memiliki pengalaman
aneh di sebuah hotel pada suatu malam yang membuat saya terbiasa membaca Alkitab. Saya mengalami
kondisi yang cukup menegangkan. Saya sedang dalam perjalanan bisnis dan suatu sore datang ke
kamar saya dengan sangat gugup. Saya mencoba menulis beberapa surat, tetapi tidak dapat
mengingatnya. Aku mondar-mandir di ruangan, mencoba membaca koran, tapi itu membuatku kesal,
jadi aku memutuskan untuk turun dan minum—apa saja untuk menjauh dari diriku sendiri.
“Saat berdiri di dekat meja rias, mata saya kebetulan tertuju pada sebuah Alkitab yang tergeletak di
sana. Saya telah melihat banyak Alkitab seperti itu di kamar hotel, tetapi belum pernah membacanya.
Namun, sesuatu mendorong saya, dan saya membuka buku itu ke salah satu Mazmur dan mulai
membacanya. Saya ingat bahwa saya membaca yang satu sambil berdiri, lalu duduk dan membaca
yang lain. Saya tertarik tetapi tentu saja terkejut pada diri saya sendiri—saya membaca Alkitab! Itu
tertawa, tapi saya terus membaca.
“Segera saya sampai pada Mazmur ke-23. Saya telah mempelajarinya sebagai anak laki-laki di sekolah
Minggu dan terkejut bahwa saya masih hafal sebagian besar darinya. Saya mencoba mengucapkannya,
terutama kalimat yang mengatakan, 'Dia menuntun saya ke air yang tenang; dia memulihkan jiwaku.'
Saya menyukai garis itu. Ini semacam membuat saya. Saya duduk di sana mengulanginya berulang-
ulang—dan hal berikutnya yang saya tahu saya bangun.
“Rupanya saya sudah ketiduran dan tidur nyenyak. Saya tidur hanya sekitar lima belas menit, tetapi
setelah bangun saya merasa segar dan beristirahat seolah-olah saya tidur nyenyak. Saya masih bisa
mengingat perasaan menyegarkan yang luar biasa. Kemudian saya menyadari bahwa saya merasa
damai, dan berkata pada diri sendiri, 'Bukankah ini aneh? Apa yang salah dengan saya sehingga saya
melewatkan sesuatu yang luar biasa seperti ini?”
“Jadi setelah pengalaman itu,” katanya, “Saya membeli sebuah Alkitab, sebuah Alkitab kecil yang dapat
saya masukkan ke dalam tas saya, dan saya telah membawanya sejak saat itu. Sejujurnya saya suka
membacanya, dan saya hampir tidak gugup seperti dulu. Jadi," tambahnya, "coba itu, Bill, dan lihat
apakah itu tidak berhasil."
Bill memang mencobanya, dan dia terus mencobanya. Dia melaporkan bahwa itu agak aneh dan
sulit baginya pada awalnya, dan dia membaca Alkitab dengan diam-diam ketika tidak ada orang di
sekitarnya. Dia tidak ingin dianggap suci atau saleh. Tapi sekarang dia bilang dia membawanya keluar
di kereta api dan pesawat atau "tempat tua mana pun" dan membacanya, dan itu "membuatnya menjadi
dunia yang baik."
“Saya tidak perlu lagi minum obat saraf,” katanya.
Skema ini pasti berhasil dalam kasus Bill, karena dia mudah bergaul sekarang. Emosinya terkendali.
Kedua pria ini menemukan bahwa mendapatkan ketenangan pikiran tidak rumit. Anda hanya memberi
makan pikiran Anda dengan pikiran-pikiran yang menyebabkannya menjadi damai. Untuk memiliki
pikiran yang penuh kedamaian hanya mengisinya dengan penuh kedamaian. Ini sesederhana itu.
Ada cara-cara praktis lain yang dengannya Anda dapat mengembangkan sikap tenang dan tenang.
Salah satu caranya adalah melalui percakapan Anda. Tergantung pada kata-kata yang kita gunakan
dan nada yang kita gunakan, kita dapat membuat diri kita sendiri gugup, tegang, dan kesal. Kita dapat
berbicara tentang diri kita sendiri ke dalam hasil yang negatif atau positif. Dengan ucapan kita, kita juga
dapat mencapai reaksi tenang. Bicara damai menjadi damai.
Dalam kelompok ketika percakapan mengambil tren yang menjengkelkan, cobalah menyuntikkan ide-
ide damai ke dalam pembicaraan. Perhatikan bagaimana ia melawan ketegangan saraf.
Percakapan yang penuh dengan ekspresi harapan yang tidak menyenangkan, saat sarapan, misalnya,
kerap menjadi penentu suasana hari ini. Tidak heran banyak hal berubah sesuai dengan spesifikasi
yang tidak menyenangkan. Percakapan negatif mempengaruhi keadaan. Tentu saja berbicara tentang
sifat tegang dan gugup meningkatkan kegelisahan batin.
Sebaliknya, mulailah setiap hari dengan menegaskan sikap damai, puas, dan bahagia dan hari-hari
Anda akan cenderung menyenangkan dan sukses. Sikap seperti itu merupakan faktor aktif dan pasti
dalam menciptakan kondisi yang memuaskan. Perhatikan cara bicara Anda jika Anda ingin
mengembangkan keadaan pikiran yang damai.
Penting untuk menghilangkan semua ide negatif dari percakapan, karena mereka cenderung
menghasilkan ketegangan dan gangguan di dalam hati. Misalnya, ketika Anda bersama sekelompok
orang saat makan siang, jangan berkomentar bahwa “Komunis akan segera mengambil alih negara.”
Pertama-tama, Komunis tidak akan mengambil alih negara, dan dengan menyatakan demikian, Anda
menciptakan reaksi yang menyedihkan di benak orang lain. Tidak diragukan lagi itu mempengaruhi
pencernaan dengan buruk. Pernyataan menyedihkan mewarnai sikap semua yang hadir, dan semua
orang pergi dengan perasaan jengkel yang mungkin sedikit tapi pasti. Mereka juga terbawa dengan
perasaan ringan tapi pasti bahwa ada sesuatu yang salah dengan segalanya. Ada kalanya kita harus
menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit ini dan menghadapinya secara objektif dan penuh semangat,
dan tidak
seseorang memiliki lebih banyak penghinaan terhadap Komunisme daripada saya, tetapi sebagai hal yang
umum untuk memiliki ketenangan pikiran, isi percakapan pribadi dan kelompok Anda dengan ekspresi positif,
bahagia, optimis, dan memuaskan.
Kata-kata yang kita ucapkan memiliki efek langsung dan pasti pada pikiran kita.
Pikiran menciptakan kata-kata, karena kata-kata adalah kendaraan gagasan. Tetapi kata-kata juga
mempengaruhi pikiran dan membantu mengkondisikan jika tidak untuk menciptakan sikap. Faktanya, apa yang
sering dianggap sebagai pemikiran dimulai dengan pembicaraan. Oleh karena itu, jika percakapan rata-rata
dicermati dan didisiplinkan untuk memastikan bahwa percakapan itu mengandung ekspresi damai, hasilnya
adalah ide-ide yang damai dan akhirnya, oleh karena itu, pikiran yang damai.
Teknik lain yang efektif dalam mengembangkan pikiran yang damai adalah praktik keheningan setiap hari.
Setiap orang harus menuntut tidak kurang dari seperempat jam keheningan mutlak setiap dua puluh empat
jam. Pergilah sendiri ke tempat paling tenang yang tersedia untuk Anda dan duduk atau berbaring selama lima
belas menit dan latih seni keheningan. Jangan berbicara dengan siapa pun. Jangan menulis. Jangan dibaca.
Berpikir sesedikit mungkin. Buang pikiran Anda ke netral. Bayangkan pikiran Anda diam, tidak aktif. Ini tidak
akan mudah pada awalnya karena pikiran menggerakkan pikiran Anda, tetapi latihan akan meningkatkan
efisiensi Anda. Bayangkan pikiran Anda sebagai permukaan badan air dan lihat seberapa tenang Anda dapat
membuatnya, sehingga tidak ada riak.
Ketika Anda telah mencapai keadaan hening, maka mulailah mendengarkan suara-suara harmoni dan
keindahan yang lebih dalam dan suara Tuhan yang dapat ditemukan dalam esensi keheningan.
Sayangnya, orang Amerika tidak terampil dalam praktik ini, yang sangat disayangkan, karena seperti yang
dikatakan Thomas Carlyle, "Diam adalah elemen di mana hal-hal besar membentuk dirinya sendiri." Generasi
Amerika ini telah melewatkan sesuatu yang diketahui nenek moyang kita dan yang membantu mengkondisikan
karakter mereka—dan itu adalah keheningan hutan besar atau dataran yang luas.
Mungkin kurangnya kedamaian batin kita sampai batas tertentu disebabkan oleh efek kebisingan pada sistem
saraf orang modern. Eksperimen ilmiah menunjukkan bahwa kebisingan di tempat kita bekerja, tinggal, atau
tidur mengurangi efisiensi hingga tingkat yang nyata.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, diragukan apakah kita pernah sepenuhnya menyesuaikan
mekanisme fisik, mental, atau saraf kita dengan kebisingan. Tidak peduli seberapa akrab suara yang diulang,
itu tidak pernah terlewatkan oleh alam bawah sadar.
Klakson mobil, deru pesawat, dan suara nyaring lainnya benar-benar menghasilkan aktivitas fisik saat tidur.
Impuls yang ditransmisikan ke dan melalui saraf oleh suara-suara ini menyebabkan gerakan otot yang
mengurangi istirahat yang sebenarnya. Jika reaksinya cukup parah, ia mengambil bagian dari sifat syok.
Sebaliknya, keheningan adalah latihan yang menyembuhkan, menenangkan, dan menyehatkan. Starr Daily
mengatakan, “Tidak ada pria atau wanita dari kenalan saya yang tahu bagaimana mempraktikkan keheningan dan
apakah itu pernah sakit sepengetahuan saya. Saya telah memperhatikan bahwa penderitaan saya
sendiri menimpa saya ketika saya tidak menyeimbangkan ekspresi dengan relaksasi.”
Starr Daily erat mengaitkan keheningan dengan penyembuhan spiritual. Rasa istirahat yang
dihasilkan dari praktik keheningan total adalah terapi yang sangat berharga.
Dalam situasi kehidupan modern, dengan percepatan langkahnya, praktik hening diakui tidak
sesederhana pada zaman nenek moyang kita. Ada banyak sekali gadget penghasil kebisingan yang
tidak mereka ketahui, dan program harian kami lebih sibuk. Ruang telah dimusnahkan di dunia
modern, dan tampaknya kita juga berusaha untuk memusnahkan faktor waktu. Jarang sekali
seseorang dapat berjalan di hutan yang dalam atau duduk di tepi laut atau bermeditasi di puncak
gunung atau di geladak kapal di tengah lautan.
Tetapi ketika kita memiliki pengalaman seperti itu, kita dapat mencetak dalam pikiran gambaran
tempat yang sunyi dan perasaan saat itu dan mengembalikannya ke dalam ingatan untuk
menghidupkannya kembali sama benarnya seperti ketika kita benar-benar berada di adegan itu.
Faktanya, ketika Anda mengingatnya kembali, pikiran cenderung menghilangkan faktor-faktor tidak
menyenangkan yang ada dalam situasi aktual. Kunjungan memori seringkali merupakan perbaikan
dari yang sebenarnya karena pikiran cenderung hanya mereproduksi keindahan dalam adegan yang diingat.
Misalnya, saat saya menulis kata-kata ini, saya berada di balkon salah satu hotel terindah di dunia,
Royal Hawaiian di Pantai Waikiki yang terkenal dan romantis di Honolulu, Hawaii. Saya melihat ke
taman yang dipenuhi pohon palem yang anggun, bergoyang ditiup angin sepoi-sepoi. Udaranya
sarat dengan aroma bunga eksotis. Kembang sepatu, yang di pulau-pulau ini ada dua ribu varietas,
memenuhi taman. Di luar jendela saya ada pohon pepaya yang sarat dengan buah yang matang.
Warna cemerlang poinciana kerajaan, nyala api pohon hutan, menambah pesona pemandangan;
dan pohon akasia digantung dengan bunga putihnya yang indah.
Lautan biru luar biasa yang mengelilingi pulau-pulau ini membentang hingga ke cakrawala. Ombak
putih bergelombang masuk, dan orang-orang Hawaii dan rekan-rekan pengunjung saya naik dengan
anggun di papan selancar dan kano cadik. Secara keseluruhan itu adalah pemandangan keindahan
yang memikat. Ini memiliki efek penyembuhan yang tak terlukiskan saat saya duduk di sini menulis
tentang kekuatan yang dihasilkan dalam pikiran yang damai. Tanggung jawab yang mendesak di
mana saya biasanya hidup tampak begitu jauh. Meskipun saya berada di Hawaii untuk memberikan
serangkaian kuliah dan menulis buku ini, namun kedamaian yang mengisi tempat ini menyelimuti
saya. Namun saya menyadari bahwa ketika saya telah kembali ke rumah saya di New York, lima
ribu mil jauhnya, saya hanya akan benar-benar menikmati kegembiraan indah dari keindahan yang
sekarang saya lihat. Itu akan diabadikan dalam ingatan sebagai tempat peristirahatan yang berharga
yang dapat digunakan pikiran saya di hari-hari sibuk yang terbentang di depan. Seringkali, ketika
jauh dari tempat yang indah ini, saya akan kembali
memori untuk menemukan kedamaian di sepanjang pantai yang ditumbuhi pohon palem dan berbusa di Waikiki.
Isi pikiran Anda dengan semua pengalaman damai yang mungkin, lalu buatlah perjalanan yang terencana dan disengaja
ke sana dalam ingatan. Anda harus belajar bahwa cara termudah untuk pikiran yang mudah adalah untuk menciptakan
pikiran yang mudah. Ini dilakukan dengan latihan, dengan penerapan beberapa prinsip sederhana seperti yang diuraikan
di sini. Pikiran dengan cepat merespons pengajaran dan disiplin. Anda dapat membuat pikiran memberikan kembali apa
pun yang Anda inginkan, tetapi ingatlah pikiran hanya dapat mengembalikan apa yang diberikan pertama kali. Penuhi
pikiran Anda dengan pengalaman damai, kata-kata dan gagasan damai, dan pada akhirnya Anda akan memiliki gudang
pengalaman yang menghasilkan kedamaian yang dapat Anda gunakan untuk penyegaran dan pembaruan semangat
Anda. Ini akan menjadi sumber kekuatan yang besar.
Saya menghabiskan malam dengan seorang teman yang memiliki rumah yang sangat indah. Kami sarapan di ruang
makan yang unik dan menarik. Keempat dinding dicat dalam lukisan dinding yang indah menggambarkan pedesaan di
mana tuan rumah saya dibesarkan sebagai anak laki-laki. Ini adalah panorama perbukitan, lembah lembut, dan sungai
bernyanyi, yang terakhir bersih dan berbintik-bintik matahari, dan mengoceh di atas batu. Jalan berkelok-kelok melewati
padang rumput yang menyenangkan. Rumah-rumah kecil menghiasi pemandangan. Di posisi tengah adalah gereja
putih yang dikelilingi oleh menara tinggi.
Saat kami sarapan, tuan rumah saya berbicara tentang wilayah masa mudanya ini, menunjukkan berbagai tempat
menarik dalam lukisan di sekitar dinding. Kemudian dia berkata, “Sering kali ketika saya duduk di ruang makan ini, saya
pergi dari satu titik ke titik lain dalam ingatan saya dan menghidupkan kembali hari-hari lain. Saya ingat, misalnya,
berjalan di jalan itu sebagai anak laki-laki dengan kaki telanjang, dan saya masih ingat bagaimana debu bersih terasa
di antara jari-jari kaki saya. Saya ingat memancing di sungai trout itu di banyak sore musim panas dan meluncur
menuruni bukit-bukit itu di musim dingin.
“Ada gereja yang saya hadiri sebagai anak laki-laki.” Dia menyeringai dan berkata, “Saya mengikuti banyak khotbah
panjang di gereja itu tetapi dengan penuh syukur mengingat kebaikan orang-orang dan ketulusan hidup mereka. Saya
bisa duduk di sini dan melihat gereja itu dan memikirkan nyanyian pujian yang saya dengar di sana bersama ibu dan
ayah saya saat kami duduk bersama di bangku gereja. Mereka sudah lama dikubur di pemakaman itu di samping
gereja, tetapi dalam ingatan saya pergi dan berdiri di dekat kuburan mereka dan mendengar mereka berbicara kepada
saya seperti di hari-hari yang telah berlalu. Saya menjadi sangat lelah dan terkadang gugup dan tegang. Ini membantu
untuk duduk di sini dan kembali ke hari-hari ketika saya memiliki pikiran yang tidak terganggu, ketika hidup baru dan
segar. Itu melakukan sesuatu untuk saya. Itu memberi saya kedamaian.”
Mungkin kita semua tidak dapat memiliki mural seperti itu di dinding ruang makan, tetapi Anda dapat meletakkannya di
sekitar dinding pikiran Anda: gambar pengalaman terindah dalam hidup Anda. Luangkan waktu di antara pikiran-pikiran
yang disarankan oleh gambar-gambar ini. Tidak peduli seberapa sibuknya Anda atau tanggung jawab apa yang Anda
pikul, ini
praktik yang sederhana dan agak unik, yang telah terbukti berhasil dalam banyak hal, mungkin memiliki efek
yang menguntungkan bagi Anda. Ini adalah cara yang mudah dipraktikkan, mudah menuju pikiran yang damai.
Ada faktor dalam hal ketenangan batin yang harus dikemukakan karena pentingnya. Seringkali saya menemukan
bahwa orang-orang yang tidak memiliki kedamaian batin adalah korban dari mekanisme penghukuman diri. Pada
suatu waktu dalam pengalaman mereka, mereka telah melakukan dosa dan rasa bersalah menghantui mereka.
Mereka dengan tulus mencari pengampunan Ilahi, dan Tuhan yang baik akan selalu mengampuni siapa pun
yang meminta kepada-Nya dan yang bersungguh-sungguh. Namun, ada keanehan aneh dalam pikiran manusia
dimana terkadang seseorang tidak mau memaafkan dirinya sendiri.
Dia merasa bahwa dia pantas menerima hukuman dan karena itu terus-menerus mengantisipasi hukuman itu.
Akibatnya dia hidup dalam ketakutan yang konstan bahwa sesuatu akan terjadi. Untuk menemukan kedamaian
dalam keadaan ini ia harus meningkatkan intensitas aktivitasnya. Dia merasa bahwa kerja keras akan memberinya
kebebasan dari rasa bersalahnya. Seorang dokter memberi tahu saya bahwa dalam praktiknya, sejumlah kasus
gangguan saraf dapat dilacak pada rasa bersalah yang secara tidak sadar telah dicoba oleh pasien untuk
mengimbanginya dengan bekerja terlalu keras. Pasien menghubungkan kehancurannya bukan dengan rasa
bersalah, tetapi karena kondisinya yang terlalu banyak bekerja. ”Tetapi,” kata sang tabib, ”orang-orang ini tidak
perlu putus asa karena terlalu banyak bekerja jika pertama-tama rasa bersalah telah dibebaskan sepenuhnya.”
Kedamaian pikiran dalam keadaan seperti itu tersedia dengan menyerahkan rasa bersalah serta ketegangan
yang dihasilkannya pada terapi penyembuhan Kristus.
Di sebuah hotel resor tempat saya pergi selama beberapa hari untuk menulis dengan tenang, saya bertemu
dengan seorang pria dari New York yang sedikit saya kenal. Dia adalah seorang eksekutif bisnis yang penuh
tekanan, mengemudi dengan keras, dan sangat gugup. Dia sedang duduk di bawah sinar matahari di kursi
geladak. Atas undangannya, saya duduk dan mengobrol dengannya.
“Aku senang melihatmu bersantai di tempat yang indah ini,” komentarku.
Dia menjawab dengan gugup, “Saya tidak punya urusan apa pun di sini. Aku punya begitu banyak pekerjaan
yang harus dilakukan di rumah. Saya berada di bawah tekanan yang mengerikan. Hal-hal telah membuat saya
sedih, saya gugup dan tidak bisa tidur. aku gelisah. Istri saya bersikeras bahwa saya datang ke sini selama seminggu.
Para dokter mengatakan tidak ada yang salah dengan saya jika saya hanya berpikir dengan benar dan santai.
Tapi bagaimana kamu bisa melakukan itu?” dia menantang. Lalu dia memberiku tatapan kasihan. “Dokter,”
katanya, “saya akan memberikan apa saja jika saya bisa tenang dan damai. Itu yang aku inginkan lebih dari
apapun di dunia ini.”
Kami berbicara sedikit, dan muncul dalam percakapan bahwa dia selalu khawatir bahwa sesuatu yang jahat akan
terjadi. Selama bertahun-tahun dia telah mengantisipasi beberapa peristiwa mengerikan, hidup dalam ketakutan
terus-menerus tentang "sesuatu yang terjadi" padanya
istri atau anak-anaknya atau rumahnya.
Tidak sulit untuk menganalisis kasusnya. Rasa tidak amannya muncul dari sumber ganda—dari rasa tidak
aman masa kanak-kanak dan dari pengalaman bersalah di kemudian hari. Ibunya selalu merasa bahwa
"sesuatu akan terjadi", dan dia telah menyerap perasaan cemasnya. Kemudian dia melakukan beberapa
dosa, dan pikiran bawah sadarnya bersikeras untuk menghukum diri sendiri. Ia menjadi korban mekanisme
self punishment. Sebagai hasil dari kombinasi yang tidak menyenangkan ini, saya menemukan dia hari ini
dalam keadaan reaksi gugup yang sangat meradang.
Menyelesaikan percakapan kami, aku berdiri di samping kursinya sejenak. Tidak ada seorang pun di dekat
saya, jadi saya dengan ragu-ragu menyarankan, “Maukah Anda secara kebetulan ingin saya berdoa
bersama Anda?” Dia mengangguk, dan saya meletakkan tangan saya di bahunya dan berdoa, “Yesus
yang terkasih, sebagaimana Engkau menyembuhkan orang di masa lalu dan memberi mereka kedamaian,
sembuhkan orang ini sekarang. Beri dia sepenuhnya pengampunan-Mu. Bantu dia untuk memaafkan
dirinya sendiri. Pisahkan dia dari semua dosanya dan beri tahu dia bahwa Engkau tidak menahannya.
Bebaskan dia dari mereka. Maka biarkan damai-Mu mengalir ke dalam pikirannya, dan ke dalam jiwanya,
dan ke dalam tubuhnya.”
Dia menatapku dengan ekspresi aneh di wajahnya dan kemudian berbalik, karena ada air mata di matanya
dan dia tidak ingin aku melihatnya. Kami berdua agak malu, dan aku meninggalkannya. Beberapa bulan
kemudian saya bertemu dengannya, dan dia berkata, “Sesuatu terjadi pada saya di sana hari itu ketika
Anda berdoa untuk saya. Saya merasakan ketenangan dan kedamaian yang aneh, dan,” tambahnya,
“menyembuhkan.”
Dia pergi ke gereja secara teratur sekarang dan dia membaca Alkitab setiap hari dalam hidupnya. Dia
mengikuti hukum Tuhan dan dia memiliki banyak kekuatan pendorong. Dia adalah pria yang sehat dan
bahagia, karena dia memiliki kedamaian di hati dan pikirannya.
3
Bagaimana Memiliki Energi Konstan
Seorang pelempar bisbol LIGA UTAMA pernah melakukan permainan ketika suhunya lebih
dari seratus derajat. Dia kehilangan beberapa kilogram sebagai akibat dari aktivitas sore
itu. Pada satu tahap permainan, energinya merosot. Metodenya untuk memulihkan
kekuatan surutnya unik. Dia hanya mengulangi sebuah bagian dari Perjanjian Lama
—“Tetapi mereka yang menantikan Tuhan akan memperbarui kekuatan mereka; mereka
akan naik dengan sayap seperti elang; mereka akan berlari, dan tidak menjadi lelah; dan
mereka akan berjalan, dan tidak menjadi lemah.” (Yesaya 40:31)
Frank Hiller, pelempar yang memiliki pengalaman ini, mengatakan kepada saya bahwa membaca
ayat ini di gundukan pelempar sebenarnya memberinya pembaruan kekuatan sehingga dia dapat
menyelesaikan permainan dengan energi yang tersisa. Dia menjelaskan tekniknya dengan
mengatakan, "Saya melewati pikiran penghasil energi yang kuat melalui pikiran saya."
Bagaimana kita berpikir kita merasa memiliki efek yang pasti pada bagaimana kita sebenarnya
merasa secara fisik. Jika pikiran Anda memberi tahu Anda bahwa Anda lelah, mekanisme tubuh,
saraf, dan otot menerima kenyataan itu. Jika pikiran Anda sangat tertarik, Anda dapat terus
melakukan aktivitas tanpa batas. Agama berfungsi melalui pemikiran kita, pada kenyataannya, itu
adalah sistem disiplin pemikiran. Dengan membekali sikap keyakinan pada pikiran maka dapat
meningkatkan energi. Ini membantu Anda untuk mencapai aktivitas luar biasa dengan menyarankan
bahwa Anda memiliki banyak dukungan dan sumber daya kekuasaan.
Seorang teman di Connecticut, seorang pria yang energik, penuh vitalitas dan semangat,
mengatakan bahwa dia pergi ke gereja secara teratur untuk “mengisi ulang baterainya.” Konsep nya sehat.
Tuhan adalah sumber segala energi—energi di alam semesta, energi atom, energi listrik, dan
energi spiritual; memang setiap bentuk energi berasal dari Sang Pencipta. Alkitab menekankan
hal ini ketika dikatakan, “Dia memberi kekuatan kepada yang lemah; dan kepada mereka yang
tidak berdaya ia menambah kekuatan.” (Yesaya 40:29)
Dalam pernyataan lain, Alkitab menjelaskan proses pemberian energi dan pemberian energi
kembali: “… di dalam Dia kita hidup (yaitu, memiliki vitalitas), dan bergerak (memiliki energi
dinamis), dan keberadaan kita (mencapai kelengkapan).” (Kisah 17:28)
Kontak dengan Tuhan membentuk di dalam diri kita aliran energi yang sama yang menciptakan
kembali dunia dan yang memperbaharui musim semi setiap tahun. Ketika dalam kontak spiritual
dengan Tuhan melalui proses pemikiran kita, energi Ilahi mengalir melalui kepribadian, secara
otomatis memperbaharui tindakan kreatif yang asli. Kapan
kontak dengan energi Ilahi terputus, kepribadian secara bertahap menjadi terkuras dalam tubuh,
pikiran, dan jiwa. Jam listrik yang terhubung dengan stopkontak tidak akan mati dan akan terus
menyala tanpa batas untuk menjaga waktu yang akurat. Cabut, dan jam berhenti. Ia telah
kehilangan kontak dengan kekuatan yang mengalir melalui alam semesta. Secara umum proses
ini beroperasi dalam pengalaman manusia meskipun dengan cara yang kurang mekanis.
Beberapa tahun yang lalu saya menghadiri kuliah di mana seorang pembicara menegaskan di
depan banyak orang bahwa dia tidak pernah lelah selama tiga puluh tahun. Dia menjelaskan
bahwa tiga puluh tahun sebelumnya dia telah melewati pengalaman spiritual di mana dengan
penyerahan diri dia telah melakukan kontak dengan kekuatan Ilahi. Sejak saat itu dia memiliki
energi yang cukup untuk semua aktivitasnya, dan ini luar biasa. Dia dengan jelas mengilustrasikan
ajarannya sehingga semua orang di antara hadirin yang banyak itu sangat terkesan.
Bagi saya itu adalah pengungkapan fakta bahwa dalam kesadaran kita, kita dapat memanfaatkan
reservoir kekuatan tak terbatas sebagai akibatnya tidak perlu menderita penipisan energi.
Selama bertahun-tahun saya telah mempelajari dan bereksperimen dengan ide-ide yang
diuraikan oleh pembicara ini dan yang telah dijelaskan dan ditunjukkan oleh orang lain, dan
merupakan keyakinan saya bahwa prinsip-prinsip Kekristenan yang digunakan secara ilmiah
dapat mengembangkan aliran energi yang tidak terputus dan berkelanjutan ke dalam pikiran dan
tubuh manusia.
Temuan ini dikuatkan oleh seorang dokter terkemuka dengan siapa saya sedang mendiskusikan
seorang pria tertentu yang kita berdua kenal. Pria ini, yang tanggung jawabnya sangat berat,
bekerja dari pagi hingga malam tanpa henti, tetapi tampaknya selalu mampu memikul kewajiban
baru. Dia memiliki bakat menangani pekerjaannya dengan mudah dan dengan efisiensi.
Saya berkomentar kepada dokter bahwa saya berharap orang ini tidak menetapkan langkah
berbahaya yang mungkin menyebabkan kerusakan. Tabib itu menggelengkan kepalanya.
“Tidak,” jawabnya, “sebagai dokternya, saya tidak berpikir ada bahaya retakan, dan alasannya
adalah dia adalah individu yang sangat terorganisir dengan baik tanpa kebocoran energi dalam
riasannya. Dia mengoperasikan mesin yang diatur dengan baik. Dia menangani hal-hal dengan
kekuatan yang mudah dan membawa beban tanpa ketegangan. Dia tidak pernah menyia-nyiakan
satu ons energi, tetapi setiap upaya diterapkan dengan kekuatan maksimum. ”
"Bagaimana Anda menjelaskan efisiensi ini, energi yang tampaknya tak terbatas ini?" Saya
bertanya.
Dokter itu belajar sejenak. “Jawabannya adalah dia adalah individu yang normal, terintegrasi
dengan baik secara emosional, dan yang lebih penting, dia adalah orang yang religius. Dari
agamanya dia telah belajar bagaimana menghindari drainase
kekuasaan. Agamanya adalah mekanisme yang bisa diterapkan dan berguna untuk mencegah
kebocoran energi. Bukan kerja keras yang menguras energi tetapi pergolakan emosional, dan pria
ini sepenuhnya bebas dari itu.”
Semakin banyak orang yang menyadari bahwa pemeliharaan kehidupan spiritual yang sehat
adalah penting dalam menikmati energi dan kekuatan kepribadian.
Tubuh dirancang untuk menghasilkan semua energi yang dibutuhkan dalam jangka waktu yang
sangat lama. Jika individu merawat tubuhnya secara wajar dari sudut pandang diet yang tepat,
olahraga, tidur, tidak ada kekerasan fisik, tubuh akan menghasilkan dan mempertahankan energi
yang menakjubkan dan mempertahankan dirinya dalam kesehatan yang baik. Jika dia memberikan
perhatian yang sama pada kehidupan emosional yang seimbang, energi akan dihemat. Tetapi jika
dia membiarkan kebocoran energi yang disebabkan oleh reaksi emosional yang diturunkan atau
dipaksakan sendiri yang bersifat melemahkan, dia akan kekurangan kekuatan vital. Keadaan
alami individu ketika tubuh, pikiran, dan jiwa bekerja secara harmonis adalah penggantian energi
yang diperlukan secara terus-menerus.
Nyonya Thomas A. Edison, dengan siapa saya sering mendiskusikan kebiasaan dan karakteristik
suaminya yang terkenal, penyihir inventif terbesar di dunia, mengatakan kepada saya bahwa
sudah menjadi kebiasaan Tuan Edison untuk datang ke rumah dari laboratoriumnya setelah
berjam-jam bekerja dan berbaring di sofa lamanya. Dia berkata bahwa dia akan tertidur secara
alami seperti anak kecil, dalam relaksasi yang sempurna, tenggelam dalam tidur yang nyenyak
dan tanpa gangguan. Setelah tiga atau empat, atau kadang-kadang lima jam, dia akan langsung
terjaga, benar-benar segar, dan bersemangat untuk kembali bekerja.
Nyonya Edison, sebagai jawaban atas permintaan saya agar dia menganalisis kemampuan
suaminya untuk beristirahat dengan cara yang begitu alami dan lengkap, berkata, "Dia adalah
manusia alam," yang dia maksudkan bahwa dia sepenuhnya selaras dengan alam dan dengan
Tuhan. Dalam dirinya tidak ada obsesi, tidak ada disorganisasi, tidak ada konflik, tidak ada
kebiasaan mental, tidak ada ketidakstabilan emosional. Dia bekerja sampai dia perlu tidur, lalu dia
tidur nyenyak dan bangun dan kembali ke pekerjaannya. Dia hidup selama bertahun-tahun, dan
dalam banyak hal merupakan pemikir paling kreatif yang pernah muncul di benua Amerika. Dia
menarik energinya dari penguasaan diri emosional, kemampuan untuk benar-benar rileks.
Hubungannya yang luar biasa harmonis dengan alam semesta menyebabkan alam mengungkapkan
kepadanya rahasia-rahasianya yang tidak dapat dipahami.
Setiap kepribadian hebat yang pernah saya kenal, dan saya telah mengenal banyak orang, yang
telah menunjukkan kapasitas untuk pekerjaan yang luar biasa telah menjadi orang yang selaras
dengan Yang Tak Terbatas. Setiap orang seperti itu tampak selaras dengan alam dan berhubungan
dengan energi Ilahi. Mereka belum tentu orang yang saleh, tetapi mereka selalu terorganisir
dengan sangat baik dari sudut pandang emosional dan psikologis. Itu adalah ketakutan, kebencian,
proyeksi orang tua
kesalahan pada orang-orang ketika mereka masih anak-anak, konflik batin dan obsesi yang membuang
keseimbangan alam halus disamakan, sehingga menyebabkan pengeluaran yang tidak semestinya dari
kekuatan alam.
Semakin lama saya hidup, semakin saya yakin bahwa baik usia maupun keadaan tidak perlu
menghilangkan energi dan vitalitas kita. Kita akhirnya sadar akan hubungan erat antara agama dan
kesehatan. Kita mulai memahami kebenaran dasar yang sampai sekarang diabaikan, bahwa kondisi
fisik kita sangat ditentukan oleh kondisi emosional kita, dan kehidupan emosional kita sangat diatur
oleh kehidupan pemikiran kita.
Sepanjang halamannya, Alkitab berbicara tentang vitalitas dan kekuatan dan kehidupan. Kata Alkitab
yang paling utama adalah hidup, dan hidup berarti vitalitas—diisi dengan energi. Yesus menyatakan
ungkapan kuncinya, “… Aku datang agar mereka memiliki hidup, dan agar mereka memilikinya dengan
lebih berkelimpahan.” (Yohanes 10:10) Ini tidak mengesampingkan rasa sakit atau penderitaan atau
kesulitan, tetapi implikasi yang jelas adalah bahwa jika seseorang mempraktikkan prinsip-prinsip
kekristenan yang kreatif dan kreatif, ia dapat hidup dengan kekuatan dan energi.
Praktek prinsip-prinsip yang disebutkan di atas akan berfungsi untuk membawa seseorang ke dalam
tempo hidup yang tepat. Energi kita hancur karena tempo tinggi, kecepatan abnormal yang kita tempuh.
Konservasi energi tergantung pada sinkronisasi kecepatan kepribadian Anda dengan kecepatan
gerakan Tuhan. Tuhan ada di dalam kamu. Jika Anda pergi pada satu tingkat dan Tuhan pada tingkat
lain, Anda mencabik-cabik diri sendiri. "Meskipun gilingan Tuhan menggiling perlahan, namun mereka
menggiling sangat kecil." Penggilingan kebanyakan dari kita menggiling dengan sangat cepat, sehingga
mereka menggiling dengan buruk. Ketika kita menjadi selaras dengan ritme Tuhan, kita mengembangkan
tempo normal di dalam diri kita sendiri dan energi mengalir dengan bebas.
Kebiasaan-kebiasaan yang sibuk di zaman ini memiliki banyak dampak yang membawa malapetaka.
Seorang teman saya mengomentari pengamatan yang dilakukan oleh ayahnya yang sudah lanjut usia.
Dia mengatakan bahwa pada hari-hari awal ketika seorang pria muda datang berkencan di malam hari,
dia duduk dengan kekasihnya di ruang tamu. Waktu pada hari-hari itu diukur dengan gerakan jam kakek
yang disengaja dan berat, yang memiliki pendulum yang sangat panjang. Tampaknya mengatakan,
“Ada—ada—banyak—waktu. Ada—ada—banyak—dari—waktu. Ada—ada— banyak—dari—waktu.”
Tetapi jam modern, yang memiliki pendulum yang lebih pendek dengan gerakan yang lebih cepat,
tampaknya mengatakan, “Waktunya untuk sibuk! Saatnya sibuk! Saatnya sibuk! Waktunya sibuk!”
Semuanya dipercepat, dan karena alasan itu banyak orang lelah. Solusinya adalah dengan masuk ke
sinkronisasi waktu Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan pergi
keluar pada hari yang hangat dan berbaring di bumi. Dekatkan telinga Anda ke tanah dan dengarkan.
Anda akan mendengar segala macam suara. Anda
akan mendengar suara angin di pepohonan dan bisikan serangga, dan Anda akan menemukan saat ini
bahwa ada dalam semua suara ini tempo yang diatur dengan baik.
Anda tidak bisa mendapatkan tempo itu dengan mendengarkan lalu lintas di jalan-jalan kota, karena itu
hilang dalam kebingungan suara. Anda bisa mendapatkannya di gereja di mana Anda mendengar
firman Tuhan dan himne-himne yang agung. Kebenaran bergetar mengikuti tempo Tuhan di dalam
gereja. Tetapi Anda juga dapat menemukannya di pabrik jika Anda mau.
Seorang teman saya, seorang industrialis di sebuah pabrik besar di Ohio, mengatakan kepada saya
bahwa pekerja terbaik di pabriknya adalah mereka yang menyesuaikan diri dengan ritme mesin tempat
mereka bekerja. Dia menyatakan bahwa jika seorang pekerja akan bekerja selaras dengan ritme
mesinnya, dia tidak akan lelah di penghujung hari. Dia menunjukkan bahwa mesin adalah perakitan
bagian-bagian menurut hukum Tuhan. Ketika Anda menyukai sebuah mesin dan mengenalnya, Anda
akan menyadari bahwa ia memiliki ritme. Itu adalah satu dengan ritme tubuh, saraf, jiwa.
Itu ada dalam ritme Tuhan, dan Anda dapat bekerja dengan mesin itu dan tidak lelah jika Anda selaras
dengannya. Ada ritme kompor, ritme mesin tik, ritme kantor, ritme mobil, ritme pekerjaan Anda. Jadi
untuk menghindari kelelahan dan memiliki energi, rasakan jalan Anda ke dalam ritme esensial Tuhan
Yang Mahakuasa dan semua pekerjaan-Nya.
Untuk mencapai ini, rileks secara fisik. Kemudian bayangkan pikiran Anda juga santai. Ikuti ini secara
mental dengan memvisualisasikan jiwa menjadi diam, lalu berdoa sebagai berikut: “Ya Tuhan, Engkau
adalah sumber segala energi. Anda adalah sumber energi di matahari, di atom, di semua daging, di
aliran darah, di pikiran. Dengan ini saya menarik energi dari Anda sebagai dari sumber yang tidak
terbatas.” Kemudian berlatihlah percaya bahwa Anda menerima energi. Tetap selaras dengan Yang
Tak Terbatas.
Tentu saja banyak orang yang lelah hanya karena tidak tertarik pada apapun. Tidak ada yang pernah
menggerakkan mereka secara mendalam. Bagi sebagian orang, tidak ada bedanya apa yang terjadi
atau bagaimana keadaannya. Kekhawatiran pribadi mereka lebih unggul bahkan dari semua krisis
dalam sejarah manusia. Tidak ada yang membuat perbedaan nyata bagi mereka kecuali kekhawatiran
kecil mereka sendiri, keinginan mereka, dan kebencian mereka. Mereka lelah memikirkan banyak hal
yang tidak penting yang tidak berarti apa-apa. Jadi mereka menjadi lelah. Mereka bahkan menjadi sakit.
Cara paling pasti untuk tidak menjadi lelah adalah dengan tenggelam dalam sesuatu di mana Anda
memiliki keyakinan yang mendalam.
Seorang negarawan terkenal yang berpidato tujuh kali dalam satu hari masih memiliki energi yang tak
terbatas.
"Mengapa kamu tidak lelah setelah membuat tujuh pidato?" Saya bertanya.
“Karena,” katanya, “Saya sangat percaya pada semua yang saya katakan dalam pidato-pidato itu. Saya
saya antusias dengan keyakinan saya.”

Itulah rahasianya. Dia terbakar karena sesuatu. Dia mencurahkan dirinya keluar, dan Anda tidak pernah
kehilangan energi dan vitalitas dalam melakukannya. Anda hanya kehilangan energi ketika hidup
menjadi membosankan dalam pikiran Anda. Pikiran Anda menjadi bosan dan karena itu lelah tidak
melakukan apa-apa. Anda tidak perlu lelah. Tertarik pada sesuatu. Dapatkan benar-benar terpesona
dalam sesuatu. Lemparkan diri Anda ke dalamnya dengan mengabaikan. Keluar dari dirimu sendiri.
Jadilah seseorang. Lakukan sesuatu. Jangan duduk-duduk mengeluh tentang berbagai hal, membaca
koran, dan berkata, "Mengapa mereka tidak melakukan sesuatu?" Pria yang keluar melakukan sesuatu
tidak lelah. Jika Anda tidak mendapatkan tujuan yang baik, tidak heran Anda lelah. Anda hancur. Anda
memburuk. Anda sekarat di pokok anggur. Semakin Anda kehilangan diri Anda dalam sesuatu yang
lebih besar dari diri Anda sendiri, semakin banyak energi yang akan Anda miliki. Anda tidak punya
waktu untuk memikirkan diri sendiri dan terjebak dalam kesulitan emosional Anda.
Untuk hidup dengan energi yang konstan, penting untuk memperbaiki kesalahan emosional Anda. Anda
tidak akan pernah memiliki energi penuh sampai Anda melakukannya.
Almarhum Knute Rockne, salah satu pelatih sepak bola terhebat yang pernah dihasilkan negara ini,
mengatakan bahwa seorang pemain sepak bola tidak dapat memiliki energi yang cukup kecuali
emosinya berada di bawah kendali spiritual. Faktanya, dia melangkah lebih jauh dengan mengatakan
bahwa dia tidak akan memiliki seorang pria di timnya yang tidak memiliki perasaan ramah yang tulus
untuk setiap sesama pemain. “Saya harus mendapatkan energi paling banyak dari seorang pria,”
katanya, “dan telah menemukan bahwa itu tidak dapat dilakukan jika dia membenci pria lain. Kebencian
menghalangi energinya dan dia tidak setara sampai dia menghilangkannya dan mengembangkan
perasaan bersahabat.” Orang-orang yang kekurangan energi menjadi tidak teratur sampai tingkat
tertentu oleh konflik emosional dan psikologis mereka yang dalam dan mendasar. Kadang-kadang
akibat dari disorganisasi ini sangat ekstrem, tetapi penyembuhan mungkin terjadi.
Di kota Midwestern, saya diminta untuk berbicara dengan seorang pria, yang sebelumnya merupakan
warga yang sangat aktif dalam komunitas itu, yang telah mengalami penurunan vitalitas yang akut.
Rekan-rekannya mengira dia terkena stroke. Kesan ini diberikan oleh cara bergeraknya yang terseok-
seok, oleh sikap lesu yang luar biasa, dan oleh keterpisahannya sepenuhnya dari kegiatan-kegiatan
yang sebelumnya telah ia berikan sebagian besar waktunya. Dia duduk dengan sedih di kursinya berjam-
jam, dan sering kali dia akan menangis. Dia menunjukkan banyak gejala gangguan saraf.
Saya mengatur untuk menemuinya di kamar hotel saya pada jam tertentu. Pintuku terbuka dan
melaluinya aku bisa melihat lift. Saya kebetulan melihat ke arah itu ketika pintu lift terbuka dan pria ini
datang dengan terseok-seok menyusuri lorong. Tampaknya setiap saat dia akan terguling, dan dia
memberikan setiap bukti bahwa dia hampir tidak bisa merundingkan jarak. Saya memintanya untuk
duduk dan
melibatkannya dalam percakapan, yang percakapannya agak tidak membuahkan hasil, karena itu
mengungkapkan sedikit pencerahan karena kecenderungannya untuk mengeluh tentang kondisinya
dan ketidakmampuannya untuk memberikan pertimbangan yang matang atas pertanyaan saya. Ini
tampaknya karena rasa mengasihani dirinya yang sangat besar.
Ketika saya bertanya apakah dia ingin sembuh, dia melihat ke arah saya dengan cara yang paling
intens dan menyedihkan. Keputusasaannya terungkap dari jawabannya yaitu dia akan memberikan
apa pun di dunia jika dia bisa mendapatkan kembali energi dan minat pada kehidupan yang dulu dia
nikmati.
Saya mulai menarik darinya fakta-fakta tertentu mengenai kehidupan dan pengalamannya. Ini semua
bersifat sangat intim dan banyak dari mereka tertanam begitu dalam dalam kesadarannya sehingga
dengan sangat sulit kepribadiannya melepaskannya. Mereka ada hubungannya dengan sikap kekanak-
kanakan tua, ketakutan yang berasal dari hari-hari awal, kebanyakan dari mereka berasal dari
hubungan ibu-anak. Tidak sedikit situasi rasa bersalah yang muncul. Tampaknya selama bertahun-
tahun faktor-faktor ini telah terakumulasi seperti pasir yang hanyut melintasi alur sungai. Aliran
kekuatan secara bertahap menurun sehingga jumlah energi yang melewatinya tidak mencukupi.
Pikiran pria itu benar-benar dalam keadaan mundur sehingga proses penalaran dan pencerahan
tampak sangat mustahil.
Saya mencari bimbingan dan menemukan diri saya, cukup mengejutkan saya, berdiri di sampingnya
dan meletakkan tangan saya di atas kepalanya. Saya berdoa, meminta Tuhan untuk menyembuhkan
orang itu. Tiba-tiba saya menyadari apa yang tampak seperti aliran kekuatan melalui tangan saya
yang bertumpu di atas kepalanya. Saya segera menambahkan bahwa tidak ada kekuatan
penyembuhan di tangan saya, tetapi kadang-kadang manusia digunakan sebagai saluran, dan
ternyata demikian dalam hal ini, karena saat ini pria itu mendongak dengan ekspresi kebahagiaan
tertinggi dan damai dan dia berkata dengan sederhana, “Dia ada di sini. Dia menyentuhku. Saya
merasa sangat berbeda.”
Sejak saat ini peningkatannya terlihat, dan pada saat ini dia praktis menjadi dirinya yang dulu lagi,
kecuali kenyataan bahwa dia sekarang memiliki kepercayaan diri yang tenang dan tenteram yang
tidak ada sebelumnya. Rupanya saluran yang tersumbat dalam kepribadiannya yang melaluinya aliran
kekuasaan telah dihalangi dibuka oleh tindakan iman dan aliran energi yang bebas diperbarui.
Fakta-fakta yang dikemukakan oleh kejadian ini adalah bahwa penyembuhan semacam itu memang
terjadi dan bahwa akumulasi bertahap dari faktor-faktor psikologis dapat memutus aliran energi.
Fakta lebih lanjut ditekankan bahwa faktor-faktor yang sama ini rentan terhadap kekuatan iman untuk
menghancurkannya dan dengan demikian membuka kembali saluran energi manusia Ilahi dalam diri
seorang individu.
Efek perasaan bersalah dan takut pada energi diakui secara luas oleh semua orang
otoritas yang berkaitan dengan masalah sifat manusia. Kuantitas kekuatan vital yang diperlukan untuk
membebaskan kepribadian dari rasa bersalah atau takut atau kombinasi dari masing-masing begitu besar
sehingga seringkali hanya sebagian kecil energi yang tersisa untuk menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
Pengurasan energi yang disebabkan oleh rasa takut dan rasa bersalah sedemikian rupa sehingga hanya
menyisakan sedikit kekuatan untuk diterapkan pada pekerjaan seseorang.
Akibatnya dia cepat lelah. Karena tidak dapat memenuhi tanggung jawabnya secara penuh, ia mundur ke
dalam kondisi apatis, lesu, lesu dan bahkan siap untuk menyerah dan kembali mengantuk dalam keadaan
kelelahan.
Seorang pengusaha dirujuk ke saya oleh seorang psikiater yang telah berkonsultasi dengan pasien. Tampaknya
pasien, yang umumnya dianggap cukup tegas dan lurus secara moral, telah terlibat dengan seorang wanita
yang sudah menikah. Dia telah berusaha untuk memutuskan hubungan ini tetapi menghadapi perlawanan dari
pasangannya dalam perselingkuhan, meskipun dia dengan sungguh-sungguh memintanya untuk meninggalkan
praktik mereka dan mengizinkannya untuk kembali ke keadaan terhormat sebelumnya.
Dia telah mengancamnya dengan kemungkinan bahwa dia akan memberi tahu suaminya tentang petualangan
ini jika dia bersikeras dalam keinginannya untuk menghentikan hubungan.
Pasien menyadari fakta bahwa jika suami mengetahui situasinya, itu akan mengakibatkan aib baginya di
komunitasnya. Dia kebetulan menjadi warga negara terkemuka dan menghargai kedudukannya yang tinggi.
Sebagai akibat dari ketakutannya akan paparan dan rasa bersalah, dia tidak bisa tidur atau beristirahat. Dan
karena ini telah berlangsung selama dua atau tiga bulan, dia mengalami kemerosotan energi yang sangat
serius dan tidak memiliki vitalitas untuk melakukan pekerjaannya secara efisien. Karena beberapa hal penting
tertunda, situasinya serius.
Ketika psikiater menyarankan agar dia menemui saya, seorang pendeta, karena ketidakmampuannya untuk
tidur, dia memprotes dengan mengatakan bahwa tidak mungkin seorang pendeta dapat memperbaiki kondisi
yang menyebabkannya sulit tidur, tetapi, sebaliknya, dia merasa bahwa a dokter mungkin menyediakan obat
yang efektif.
Ketika dia menyatakan sikapnya kepada saya, saya hanya bertanya kepadanya bagaimana dia berharap untuk
tidur ketika dia memiliki dua teman tidur yang sangat menjengkelkan dan tidak menyenangkan yang dengannya
dia mencoba untuk tidur.
“Teman sekamar?” dia bertanya dengan heran. "Aku tidak punya teman tidur."
“Oh, ya, sudah,” kataku, “dan tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa tidur dengan mereka berdua, satu
di kedua sisi.”
"Apa maksudmu?" Dia bertanya.
Saya berkata, “Anda mencoba untuk tidur setiap malam antara rasa takut di satu sisi dan rasa bersalah di sisi
lain, dan Anda mencoba suatu prestasi yang mustahil. Tidak ada bedanya bagaimana
banyak pil tidur yang Anda minum, dan Anda mengakui bahwa Anda telah meminum banyak pil
seperti itu, tetapi itu tidak berpengaruh pada Anda. Alasan mereka tidak mempengaruhi Anda adalah
karena mereka tidak dapat mencapai tingkat yang lebih dalam dari pikiran Anda di mana sulit tidur
ini berasal dan yang menyedot energi Anda. Anda harus menghilangkan rasa takut dan rasa bersalah
sebelum Anda bisa tidur dan mendapatkan kembali kekuatan Anda.”
Kami berurusan dengan ketakutan yang diekspos oleh cara sederhana untuk membuatnya siap
dalam pikiran untuk menghadapi apa pun yang mungkin terjadi sebagai akibat dari melakukan hal
yang benar, yang tentu saja memutuskan hubungan terlepas dari konsekuensinya. Saya
meyakinkannya bahwa apa pun yang dia lakukan itu benar akan menjadi benar. Seseorang tidak
pernah melakukan kesalahan dengan melakukan yang benar. Saya mendesaknya untuk menyerahkan
masalah ini ke tangan Tuhan dan hanya melakukan hal yang benar, menyerahkan hasilnya kepada Tuhan.
Dia melakukan itu, bukan tanpa rasa gentar, tetapi dengan ketulusan yang sama. Wanita itu, baik
melalui kecerdikan atau ekspresi dari sifatnya sendiri yang lebih baik atau melalui cara yang lebih
meragukan untuk mentransfer kasih sayang ke tempat lain, melepaskannya.
Rasa bersalah itu diatasi dengan mencari pengampunan Tuhan. Ketika ini dengan tulus dicari, itu
tidak pernah ditolak, dan pasien kami menemukan ketenangan dan kelegaan. Sungguh mengherankan
bagaimana ketika beban ganda ini diangkat dari pikirannya, kepribadiannya sekali lagi mulai
berfungsi secara normal. Dia bisa tidur. Dia menemukan kedamaian dan pembaruan kekuatan.
Energi dengan cepat kembali. Seorang pria yang lebih bijaksana dan bersyukur, ia menjadi dapat
melakukan aktivitas normalnya.
Kasus yang tidak jarang terjadi dari berkurangnya energi adalah basi. Tekanan, monoton, dan
kontinuitas tanggung jawab yang tak henti-hentinya menumpulkan kesegaran pikiran yang harus
dimiliki seseorang untuk mendekati pekerjaannya dengan sukses. Ketika seorang atlet menjadi basi,
begitu pula individu, apa pun pekerjaannya, cenderung mengalami periode kering dan gersang.
Selama kondisi pikiran seperti itu, pengeluaran energi yang lebih besar diperlukan untuk melakukan
dengan susah payah apa yang sebelumnya dilakukan dengan relatif mudah. Akibatnya kekuatan
vital sulit digunakan untuk memasok kekuatan yang dibutuhkan, dan individu sering kehilangan
cengkeraman dan kekuatannya.
Solusi untuk keadaan pikiran ini digunakan oleh seorang pemimpin bisnis terkemuka, presiden
dewan pengawas universitas tertentu. Seorang profesor yang dulunya menonjol dan luar biasa
populer mulai tergelincir dalam kemampuan mengajar dan daya untuk menarik minat siswa. Adalah
keputusan para siswa dan juga pendapat pribadi para wali bahwa guru ini harus memulihkan
kapasitasnya yang dulu untuk mengajar dengan minat dan semangat atau perlu menggantikannya.
Cara terakhir ini dihibur dengan keraguan karena masih ada harapan normal beberapa tahun aktif
sebelum dia mencapai usia pensiun.
Pengusaha tersebut di atas meminta profesor untuk datang ke kantornya dan mengumumkan
kepadanya bahwa dewan pengawas memberinya cuti enam bulan dengan semua biaya dibayar
dan dengan gaji penuh. Hanya ada satu ketentuan, dan itu adalah bahwa dia pergi ke tempat
peristirahatan dan menyerahkan dirinya untuk mendapatkan pembaruan kekuatan dan energi
sepenuhnya.
Pengusaha itu mengundangnya untuk menggunakan kabin yang dia miliki sendiri di alam liar dan
membuat saran yang aneh agar dia tidak membawa buku kecuali satu buku, Alkitab. Dia
menyarankan agar program harian profesor berjalan, memancing, dan beberapa pekerjaan
manual di kebun; bahwa dia membaca Alkitab setiap hari selama periode yang memungkinkan
dia membaca Kitab itu tiga kali dalam enam bulan. Dia lebih lanjut menyarankan agar dia
menghafal bagian-bagian sebanyak mungkin untuk tujuan menjenuhkan pikirannya dengan kata-
kata dan ide-ide hebat yang terkandung dalam Kitab itu.
Pengusaha itu berkata, "Saya percaya bahwa jika Anda menghabiskan enam bulan di luar rumah
menebang kayu, menggali tanah, membaca Alkitab, dan memancing di danau yang dalam, Anda
akan menjadi manusia baru."
Profesor menyetujui proposal unik ini. Penyesuaiannya terhadap cara hidup yang sangat berbeda
ini lebih mudah daripada yang diharapkannya atau siapa pun yang mengenalnya. Bahkan, dia
terkejut menemukan bahwa dia benar-benar menyukainya. Setelah dia dikondisikan untuk hidup
di luar ruangan yang aktif, dia menemukan bahwa itu memiliki daya tarik yang sangat besar
baginya. Dia merindukan rekan intelektual dan bacaannya untuk sementara waktu, tetapi dipaksa
kembali pada Alkitab, satu-satunya bukunya, dia tenggelam di dalamnya, dan dengan takjub
menemukan, seperti yang dia katakan, "perpustakaan di dalam dirinya sendiri." Di halaman-
halamannya dia menemukan iman dan kedamaian dan kekuatan. Dalam enam bulan dia menjadi manusia baru.
Pengusaha itu sekarang memberi tahu saya bahwa profesor ini telah menjadi, seperti yang dia
katakan, "seseorang yang memiliki kekuatan yang menarik." Staleness berlalu, energi lama
kembali, kekuatan melonjak kembali, semangat hidup diperbarui.
4
Coba Kekuatan Doa
DI KANTOR BISNIS yang tinggi di atas jalan-jalan kota, dua pria sedang mengobrol serius. Satu, sangat
terganggu oleh krisis bisnis dan pribadi, mondar-mandir di lantai dengan gelisah, lalu duduk dengan sedih,
bergandengan tangan, gambaran keputusasaan. Dia datang ke yang lain untuk meminta nasihat, karena
dia dianggap sebagai orang yang sangat pengertian. Bersama-sama mereka telah menjelajahi masalah
dari setiap sudut tetapi tampaknya tanpa hasil, yang hanya memperdalam keputusasaan pria bermasalah
itu. "Kurasa tidak ada kekuatan di bumi yang bisa menyelamatkanku," desahnya.
Yang lain merenung sejenak, lalu berbicara dengan agak malu-malu. “Saya tidak akan melihatnya seperti
itu. Saya percaya Anda salah dengan mengatakan tidak ada kekuatan yang dapat menyelamatkan Anda.
Secara pribadi, saya telah menemukan bahwa ada jawaban untuk setiap masalah. Ada kekuatan yang bisa
membantumu.” Lalu perlahan dia bertanya, “Mengapa tidak mencoba kekuatan doa?”
Agak terkejut, pria yang putus asa itu berkata, “Tentu saja saya percaya pada doa, tetapi mungkin saya
tidak tahu bagaimana cara berdoa. Anda membicarakannya sebagai sesuatu yang praktis yang sesuai
dengan masalah bisnis. Saya tidak pernah berpikir seperti itu tetapi saya bersedia untuk mencoba berdoa
jika Anda mau menunjukkan kepada saya caranya.”
Dia memang menerapkan teknik doa praktis dan pada waktunya mendapat jawabannya.
Masalah akhirnya menjadi memuaskan. Bukan berarti dia tidak mengalami kesulitan. Sebenarnya, dia
mengalami kesulitan, tetapi akhirnya dia berhasil keluar dari masalah ini. Sekarang dia sangat percaya
pada kekuatan doa sehingga saya baru-baru ini mendengarnya berkata, “Setiap masalah dapat diselesaikan
dan diselesaikan dengan benar jika Anda berdoa.”
Para ahli kesehatan dan kesejahteraan fisik sering menggunakan doa dalam terapi mereka.
Kecacatan, ketegangan, dan masalah keluarga dapat terjadi akibat kurangnya keharmonisan batin.
Sungguh luar biasa bagaimana doa memulihkan fungsi tubuh dan jiwa yang harmonis. Seorang teman
saya, seorang fisioterapis, memberi tahu seorang pria gugup yang dia pijat, “Tuhan bekerja melalui jari-jari
saya ketika saya berusaha untuk merilekskan tubuh fisik Anda, yang merupakan kuil jiwa Anda. Sementara
saya bekerja pada keberadaan lahiriah Anda, saya ingin Anda berdoa untuk relaksasi Tuhan di dalam. Itu
adalah ide baru bagi pasien, tetapi kebetulan dia sedang dalam suasana hati yang reseptif dan dia mencoba
menyampaikan beberapa pikiran damai di benaknya. Dia kagum pada efek relaksasi ini pada dirinya.
Jack Smith, operator klub kesehatan, yang dilindungi oleh banyak orang terkemuka, percaya pada terapi doa
dan menggunakannya. Dia pernah menjadi pejuang hadiah, lalu menjadi sopir truk, kemudian menjadi sopir
taksi, dan akhirnya membuka klub kesehatannya.
Dia mengatakan bahwa sementara dia menyelidiki kelemahan fisik pelanggannya, dia juga menyelidiki
kelemahan spiritual karena, dia menyatakan, "Anda tidak bisa membuat seorang pria sehat secara fisik
sampai Anda membuatnya sehat secara spiritual."
Suatu hari Walter Huston, sang aktor, duduk di dekat meja Jack Smith. Dia mencatat sebuah tanda besar di
dinding yang di atasnya tertulis huruf-huruf berikut: APRPBWPRA A.
Dengan heran Huston bertanya, "Apa arti surat-surat itu?"
Smith tertawa dan berkata, “Mereka berdiri untuk 'Doa Afirmatif Melepaskan Kekuatan Yang Dengannya
Hasil Positif Dicapai.'”
Rahang Huston ternganga heran. "Yah, aku tidak pernah menyangka akan mendengar hal seperti itu di klub
kesehatan."
“Saya menggunakan metode seperti itu,” kata Smith, “untuk membuat orang penasaran sehingga mereka
akan bertanya apa arti surat-surat itu. Itu memberi saya kesempatan untuk memberi tahu mereka bahwa
saya percaya doa afirmatif selalu mendapatkan hasil.”
Jack Smith, yang membantu para pria untuk tetap bugar secara fisik, percaya bahwa doa sama pentingnya,
jika tidak lebih penting, daripada olahraga, mandi uap, dan menggosok gigi. Ini adalah bagian penting dari
proses pelepasan daya.
Orang-orang melakukan lebih banyak doa hari ini daripada sebelumnya karena mereka menemukan bahwa
itu menambah efisiensi pribadi. Doa membantu mereka memanfaatkan kekuatan dan memanfaatkan
kekuatan yang tidak tersedia.
Seorang psikolog terkenal mengatakan, “Doa adalah kekuatan terbesar yang tersedia bagi individu dalam
memecahkan masalah pribadinya. Kekuatannya membuatku takjub.”
Kekuatan doa adalah manifestasi energi. Seperti halnya ada teknik ilmiah untuk pelepasan energi atom,
demikian pula ada prosedur ilmiah untuk pelepasan energi spiritual melalui mekanisme doa. Demonstrasi
menarik dari kekuatan energi ini terbukti.
Kekuatan doa tampaknya bahkan mampu menormalkan proses penuaan, menghindari atau membatasi
kelemahan dan kemerosotan. Anda tidak perlu kehilangan energi dasar atau kekuatan vital Anda atau
menjadi lemah dan lesu hanya karena mengumpulkan tahun-tahun. Tidak perlu membiarkan semangat Anda
melorot atau menjadi basi atau tumpul. Doa dapat menyegarkan Anda setiap malam dan membuat Anda
diperbarui setiap pagi. Anda dapat menerima bimbingan dalam masalah jika doa diizinkan menembus alam
bawah sadar Anda, pusat kekuatan yang menentukan apakah Anda mengambil tindakan yang benar atau
salah.
Doa memiliki kekuatan untuk menjaga agar reaksi Anda tetap benar dan sehat. Doa yang didorong jauh ke
dalam alam bawah sadar Anda dapat membuat Anda kembali. Ini melepaskan dan mempertahankan kekuatan
mengalir dengan bebas.
Jika Anda belum mengalami kekuatan ini, mungkin Anda perlu mempelajari teknik-teknik baru dalam
berdoa. Adalah baik untuk mempelajari doa dari sudut pandang efisiensi.
Biasanya penekanannya sepenuhnya religius meskipun tidak ada pemisahan antara kedua konsep
tersebut. Latihan spiritual ilmiah mengesampingkan prosedur stereotip bahkan seperti halnya dalam
sains umum. Jika Anda telah berdoa dengan cara tertentu, bahkan jika itu membawa berkah bagi
Anda, yang tidak diragukan lagi, mungkin Anda dapat berdoa lebih menguntungkan dengan
memvariasikan pola dan dengan bereksperimen dengan formula doa yang segar. Dapatkan wawasan
baru; berlatih keterampilan baru untuk mencapai hasil terbesar.
Penting untuk disadari bahwa Anda sedang berhadapan dengan kekuatan paling dahsyat di dunia
saat Anda berdoa. Anda tidak akan menggunakan lampu minyak tanah kuno untuk penerangan.
Anda menginginkan perangkat pencahayaan yang paling mutakhir. Teknik spiritual baru dan segar
terus-menerus ditemukan oleh pria dan wanita jenius spiritual. Dianjurkan untuk bereksperimen
dengan kekuatan doa sesuai dengan metode seperti membuktikan suara dan efektif. Jika ini
terdengar baru dan anehnya ilmiah, ingatlah bahwa rahasia doa adalah menemukan proses yang
paling efektif membuka pikiran Anda dengan rendah hati kepada Tuhan. Metode apa pun yang
melaluinya Anda dapat merangsang kekuatan Tuhan untuk mengalir ke dalam pikiran Anda adalah
sah dan dapat digunakan.
Sebuah ilustrasi dari penggunaan ilmiah doa adalah pengalaman dua industrialis terkenal, yang
namanya akan diketahui banyak pembaca jika saya diizinkan untuk menyebutkan mereka, yang
mengadakan konferensi tentang bisnis dan masalah teknis. Orang mungkin berpikir bahwa orang-
orang ini akan mendekati masalah seperti itu hanya atas dasar teknis, dan mereka melakukan itu
dan lebih banyak lagi; mereka juga berdoa tentang hal itu. Tetapi mereka tidak mendapatkan hasil
yang sukses. Oleh karena itu mereka memanggil seorang pengkhotbah desa, teman lama salah satu
dari mereka, karena, seperti yang mereka jelaskan, rumusan doa Alkitab adalah, “Di mana dua atau
tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di sanalah Aku di tengah-tengah mereka.”
(Matius 18:20) Mereka juga menunjuk pada rumusan lebih lanjut, yaitu, “Jika dua orang di antara
kamu di dunia ini sepakat meminta apa saja, memintanya, itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di
surga.” (Matius 18:19)
Dididik dalam praktik ilmiah, mereka percaya bahwa dalam menangani doa sebagai fenomena,
mereka harus dengan cermat mengikuti formula yang diuraikan dalam Alkitab yang mereka
gambarkan sebagai buku teks ilmu pengetahuan spiritual. Metode yang tepat untuk menggunakan
suatu ilmu adalah dengan menggunakan rumus-rumus yang diterima yang diuraikan dalam buku
teks ilmu itu. Mereka beralasan bahwa jika Alkitab mengatur bahwa dua atau tiga orang harus
dikumpulkan bersama, mungkin alasan mereka tidak berhasil adalah karena mereka membutuhkan
pihak ketiga.
Oleh karena itu ketiga orang itu berdoa, dan untuk menjaga dari kesalahan dalam prosesnya mereka
juga membahas masalah tersebut dengan berbagai teknik alkitabiah lainnya seperti yang disarankan
dalam pernyataan: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
(Matius 9:29) “Apa saja yang kamu inginkan, jika kamu berdoa, percayalah, bahwa kamu telah
menerimanya, maka kamu akan memperolehnya.” (Markus 11:24)
Setelah beberapa sesi doa yang saksama, ketiga pria itu bersama-sama menegaskan bahwa mereka
telah menerima jawabannya. Hasilnya benar-benar memuaskan.
Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa bimbingan Ilahi benar-benar diperoleh.
Orang-orang ini adalah ilmuwan yang cukup hebat untuk tidak memerlukan penjelasan yang tepat
tentang pengoperasian hukum-hukum spiritual ini seperti halnya dalam kasus hukum naturalistik tetapi
puas dengan fakta bahwa hukum itu bekerja ketika teknik yang "tepat" digunakan.
“Meskipun kami tidak dapat menjelaskannya,” kata mereka, “kenyataannya tetap bahwa kami bingung
dengan masalah kami dan kami mencoba berdoa menurut rumusan dalam Perjanjian Baru. Metode itu
berhasil dan kami mendapatkan hasil yang indah.” Mereka menambahkan bahwa bagi mereka
tampaknya iman dan keselarasan merupakan faktor penting dalam proses doa.
Seorang pria membuka bisnis kecil di New York City beberapa tahun yang lalu, pendirian pertamanya
adalah, seperti yang dia cirikan, "lubang kecil di dinding." Dia punya satu karyawan. Dalam beberapa
tahun mereka pindah ke ruangan yang lebih besar dan kemudian ke tempat yang luas. Itu menjadi
operasi yang sangat sukses.
Metode bisnis pria ini seperti yang dia gambarkan adalah "mengisi lubang kecil di dinding dengan doa
dan pikiran yang optimis." Beliau menyatakan bahwa kerja keras, berpikir positif, berlaku adil,
memperlakukan orang dengan benar, dan berdoa yang benar selalu membuahkan hasil. Pria yang
memiliki pikiran kreatif dan unik ini menyusun formula sederhananya sendiri untuk memecahkan
masalah dan mengatasi kesulitannya melalui kekuatan doa. Ini adalah formula yang aneh tetapi saya
telah mempraktikkannya dan secara pribadi tahu bahwa itu berhasil. Saya telah menyarankannya
kepada banyak orang yang juga menemukan nilai nyata dalam penggunaannya. Direkomendasikan
untuk Anda.
Rumusnya adalah (1) DOA, (2) GAMBAR, (3) AKTIFKAN.
Yang dimaksud dengan "berdoa" menurut teman saya adalah sistem doa kreatif setiap hari. Ketika
masalah muncul, dia membicarakannya dengan Tuhan dengan sangat sederhana dan langsung dalam doa.
Selain itu, dia tidak berbicara dengan Tuhan tentang makhluk bayang-bayang yang luas dan jauh tetapi
membayangkan Tuhan bersamanya di kantornya, di rumahnya, di jalan, di mobilnya, selalu dekat
sebagai mitra, sebagai rekan dekat. Dia menganggap serius perintah Alkitab untuk "berdoa tanpa henti."
Dia menafsirkannya sebagai makna bahwa dia harus pergi setiap hari berdiskusi dengan Tuhan dengan
cara yang wajar dan normal tentang pertanyaan-pertanyaan yang harus diputuskan dan ditangani.
Kehadiran
akhirnya datang untuk mendominasi kesadarannya dan akhirnya pemikiran bawah sadarnya.
Dia “berdoa” dalam kehidupan sehari-harinya. Dia berdoa sambil berjalan atau mengendarai
mobilnya atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya. Dia mengisi kehidupan sehari-harinya
dengan doa—yaitu, dia hidup dengan doa. Dia tidak sering berlutut untuk memanjatkan doanya
tetapi akan, misalnya, berkata kepada Tuhan kepada rekan dekatnya, “Apa yang akan saya
lakukan tentang ini, Tuhan?” atau "Beri saya wawasan baru tentang ini, Tuhan." Dia mendoakan
pikirannya dan begitu pula aktivitasnya.
Poin kedua dalam formula doa kreatifnya adalah "membayangkan." Faktor dasar dalam fisika
adalah gaya. Faktor dasar dalam psikologi adalah keinginan yang dapat direalisasikan.
Orang yang menganggap sukses cenderung sudah sukses. Orang yang menganggap kegagalan
cenderung mengalami kegagalan. Ketika kegagalan atau kesuksesan digambarkan, ia cenderung
mengaktualisasikan dalam istilah yang setara dengan citra mental yang digambarkan.
Untuk memastikan sesuatu yang berharga saat terjadi, pertama berdoa tentang hal itu dan
mengujinya sesuai dengan kehendak Tuhan; kemudian cetak gambarnya di pikiran Anda sebagai
kejadian, pegang gambar itu dengan kuat dalam kesadaran. Terus serahkan gambaran itu pada
kehendak Tuhan—artinya, serahkan masalah itu ke tangan Tuhan—dan ikuti tuntunan Tuhan.
Bekerja keras dan cerdas, sehingga melakukan bagian Anda untuk mencapai kesuksesan dalam
hal ini. Berlatihlah untuk percaya dan terus pegang gambaran itu dengan kuat dalam pikiran
Anda. Lakukan ini dan Anda akan tercengang dengan cara-cara aneh di mana penggambaran
itu terjadi. Dengan cara ini gambar "mengaktualisasikan." Apa yang telah Anda "doakan" dan
"gambarkan" "aktualisasikan" sesuai dengan pola keinginan dasar Anda yang dapat direalisasikan
ketika dikondisikan dengan memohon kekuatan Tuhan atasnya, dan jika, terlebih lagi, Anda
memberikan diri Anda sepenuhnya untuk realisasinya.
Saya pribadi telah mempraktikkan metode doa tiga poin ini dan menemukan kekuatan besar di
dalamnya. Telah disarankan kepada orang lain yang juga melaporkan bahwa itu melepaskan
kekuatan kreatif ke dalam pengalaman mereka.
Misalnya, seorang wanita menemukan bahwa suaminya menyimpang darinya. Pernikahan
mereka bahagia, tetapi sang istri sibuk dengan urusan sosial dan suaminya sibuk dengan
pekerjaannya. Sebelum mereka menyadarinya, persahabatan lama yang dekat telah hilang.
Suatu hari dia menemukan ketertarikannya pada wanita lain. Dia kehilangan akal dan menjadi
histeris. Dia berkonsultasi dengan menterinya, yang dengan cerdik mengalihkan pembicaraan
untuk dirinya sendiri. Dia mengaku sebagai ibu rumah tangga yang ceroboh dan dia juga menjadi
egois, berlidah tajam, dan suka mengomel.
Dia kemudian mengaku bahwa dia tidak pernah merasa dirinya setara dengan suaminya. Dia
memiliki rasa rendah diri yang mendalam tentang dia, merasa tidak mampu mempertahankan
kesetaraan dengan dia secara sosial dan intelektual. Jadi dia mundur ke sikap antagonis yang
memanifestasikan dirinya dalam kekesalan dan kritik.
Pendeta melihat bahwa wanita itu memiliki lebih banyak bakat, kemampuan, dan pesona daripada yang dia
ungkapkan. Dia menyarankan agar dia membuat citra atau gambaran dirinya sebagai orang yang mampu dan
menarik. Dia dengan aneh mengatakan kepadanya bahwa "Tuhan menjalankan salon kecantikan" dan bahwa
teknik iman dapat menempatkan kecantikan di wajah seseorang dan pesona dan kemudahan dalam sikapnya. Dia
memberinya instruksi tentang bagaimana berdoa dan bagaimana secara rohani "membayangkan." Dia juga
menasihatinya untuk memiliki gambaran mental tentang pemulihan persahabatan lama, untuk memvisualisasikan
kebaikan dalam suaminya, dan untuk menggambarkan keharmonisan yang dipulihkan di antara mereka berdua.
Dia harus memegang gambar ini dengan iman. Dengan cara ini dia mempersiapkannya untuk kemenangan pribadi
yang paling menarik.
Sekitar waktu ini suaminya memberitahunya bahwa dia ingin bercerai. Dia telah menaklukkan dirinya sendiri sampai
bisa menerima permintaan ini dengan tenang. Dia hanya menjawab bahwa dia bersedia jika dia menginginkannya,
tetapi menyarankan penundaan keputusan selama sembilan puluh hari dengan alasan bahwa perceraian sudah
sangat final.
"Jika pada akhir sembilan puluh hari Anda masih merasa ingin bercerai, saya akan bekerja sama dengan Anda."
Dia mengatakan ini dengan tenang. Dia memberinya tatapan bingung, karena dia mengharapkan ledakan.
Malam demi malam dia keluar, dan malam demi malam dia duduk di rumah, tetapi dia membayangkan dia duduk
di kursi lamanya. Dia tidak ada di kursi, tetapi dia melukis gambar dia di sana dengan nyaman membaca seperti di
masa lalu. Dia memvisualisasikan dia mengepel di sekitar rumah, melukis dan memperbaiki barang-barang seperti
yang dia lakukan sebelumnya.
Dia bahkan membayangkan dia mengeringkan piring seperti yang dia lakukan ketika mereka pertama kali menikah.
Dia memvisualisasikan mereka berdua bermain golf bersama dan mendaki gunung seperti dulu.
Dia mempertahankan gambar ini dengan keyakinan yang teguh, dan suatu malam di sana dia benar-benar duduk
di kursi lamanya. Dia melihat dua kali untuk memastikan bahwa itu adalah kenyataan daripada gambaran, tapi
mungkin gambar adalah kenyataan, karena bagaimanapun pria yang sebenarnya ada di sana. Kadang-kadang dia
akan pergi tetapi semakin malam dia duduk di kursinya. Kemudian dia mulai membacakan untuknya seperti di
masa lalu. Kemudian pada suatu Sabtu sore yang cerah dia bertanya, “Apa yang Anda katakan tentang permainan
golf?”
Hari-hari berlalu dengan menyenangkan sampai dia menyadari bahwa hari kesembilan puluh telah tiba, jadi malam
itu dia berkata pelan, "Bill, ini hari kesembilan puluh."
"Apa maksudmu," dia bertanya, bingung, "hari kesembilan puluh?"
“Kenapa, kamu tidak ingat? Kami sepakat untuk menunggu sembilan puluh hari untuk menyelesaikan masalah
perceraian itu dan inilah saatnya.”
Dia menatapnya sejenak, lalu bersembunyi di balik kertasnya membalik halaman, berkata, “Jangan konyol. Aku
tidak mungkin bisa bergaul tanpamu. Dari mana Anda mendapatkan ide bahwa saya akan meninggalkan Anda?”
Rumus itu membuktikan mekanisme yang kuat. Dia berdoa, dia membayangkan, dan hasil yang
dicari itu diaktualisasikan. Kekuatan doa memecahkan masalahnya dan juga masalahnya.
Saya telah mengenal banyak orang yang telah berhasil menerapkan teknik ini tidak hanya untuk
urusan pribadi tetapi juga untuk urusan bisnis. Ketika dengan tulus dan cerdas dibawa ke dalam
situasi, hasilnya sangat bagus sehingga ini harus dianggap sebagai metode doa yang luar biasa
efisien. Orang yang mengambil metode ini dengan serius dan benar-benar menggunakannya
mendapatkan hasil yang menakjubkan.
Pada perjamuan konvensi industri saya duduk di meja pembicara di sebelah seorang pria yang,
meskipun agak kasar, sangat menyenangkan. Dia mungkin merasa agak sempit karena kedekatannya
dengan seorang pengkhotbah, yang jelas bukan teman dekatnya. Selama makan malam dia
menggunakan sejumlah kata teologis, tetapi tidak disatukan secara teologis. Setelah setiap ledakan,
dia meminta maaf, tetapi saya memberi tahu dia bahwa saya telah mendengar semua kata itu
sebelumnya.
Dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah menjadi pelayan gereja sebagai seorang anak laki-laki
tetapi "telah lolos dari itu." Dia memberi saya cerita lama yang telah saya dengar sepanjang hidup
saya dan yang bahkan sekarang orang akan menganggapnya sebagai sesuatu yang sama sekali
baru, yaitu, “Ketika saya masih kecil, ayah saya menyuruh saya pergi ke sekolah minggu dan gereja
dan menjejalkan agama ke dalam diri saya. tenggorokan. Jadi ketika saya jauh dari rumah, saya
tidak tahan lagi dan jarang ke gereja sejak itu.”
Pria ini kemudian mengamati bahwa “mungkin dia harus mulai pergi ke gereja sejak dia semakin
tua.” Saya berkomentar bahwa dia akan beruntung menemukan tempat duduk. Ini mengejutkannya
karena dia “tidak berpikir ada orang yang pergi ke gereja lagi.” Saya mengatakan kepadanya bahwa
lebih banyak orang menghadiri gereja setiap minggu daripada sering mengunjungi institusi lain di
negara ini. Ini agak membuatnya terpesona.
Dia adalah kepala sebuah bisnis menengah dan dia jatuh untuk memberi tahu saya berapa banyak
uang yang diambil perusahaannya tahun lalu. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tahu
beberapa gereja yang penerimaannya melebihi itu. Ini benar-benar memukulnya di ulu hati, dan saya
perhatikan rasa hormatnya terhadap gereja meningkat pesat. Saya ceritakan padanya tentang ribuan
buku religi yang terjual, lebih banyak dari jenis buku lainnya. "Mungkin kalian rekan-rekan di gereja
sedang membicarakan hal itu," katanya dengan galak.
Pada saat ini seorang pria lain datang ke meja kami dan dengan antusias mengatakan kepada saya
bahwa “sesuatu yang indah” telah terjadi padanya. Dia berkata bahwa dia sangat tertekan, karena
segala sesuatunya tidak berjalan baik dengannya. Dia memutuskan untuk pergi selama seminggu
1
atau lebih dan pada liburan ini membaca salah satu buku saya di mana teknik iman
Dia mengatakan
praktis diuraikan.
ini
memberinya kepuasan dan kedamaian pertama yang dia rasakan. Ini mendorong dia untuk
kemungkinan sendiri. Dia mulai
percaya bahwa jawaban atas masalahnya adalah agama praktis.
“Jadi,” katanya, “Saya mulai mempraktikkan prinsip-prinsip spiritual yang disajikan dalam buku Anda.
Saya mulai percaya dan menegaskan bahwa dengan pertolongan Tuhan, tujuan yang saya upayakan untuk
dicapai dapat tercapai. Perasaan datang padaku bahwa semuanya akan baik-baik saja, dan sejak saat itu
tidak ada yang bisa membuatku kesal. Saya benar-benar tahu itu akan baik-baik saja. Jadi saya mulai tidur
lebih nyenyak dan merasa lebih baik. Saya merasa seolah-olah saya telah mengambil tonik. Pemahaman
dan praktik baru saya tentang teknik spiritual adalah titik baliknya.”
Ketika dia meninggalkan kami, rekan meja saya, yang telah mendengarkan resital ini, berkata, “Saya tidak
pernah mendengar hal seperti itu sebelumnya. Orang itu berbicara tentang agama sebagai hal yang bahagia
dan bisa diterapkan. Itu tidak pernah disajikan kepada saya seperti itu. Dia juga memberi kesan bahwa agama
hampir merupakan ilmu, bahwa Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan kesehatan Anda dan
melakukan lebih baik dalam pekerjaan Anda. Saya tidak pernah memikirkan agama dalam hubungan itu.”
Kemudian dia menambahkan, “Tapi tahukah Anda apa yang mengejutkan saya? Itu terlihat dari wajah pria
itu.”
Sekarang fakta yang aneh adalah bahwa ketika rekan meja saya membuat pernyataan itu, kemiripan dengan
tampilan yang sama ada di wajahnya sendiri. Untuk pertama kalinya dia mendapatkan gagasan bahwa
keyakinan agama bukanlah sesuatu yang pengap, tetapi merupakan prosedur ilmiah untuk hidup yang
sukses. Dia mengamati secara langsung kerja praktis kuasa doa dalam pengalaman pribadi.
Secara pribadi, saya percaya bahwa doa adalah pengiriman getaran dari satu orang ke orang lain dan kepada
Tuhan. Seluruh alam semesta dalam getaran. Ada getaran dalam molekul meja. Udara dipenuhi dengan
getaran. Reaksi antara manusia juga dalam getaran. Ketika Anda mengirimkan doa untuk orang lain, Anda
menggunakan kekuatan yang melekat di alam semesta spiritual. Anda memindahkan dari diri Anda ke orang
lain rasa cinta, bantuan, dukungan—pemahaman yang simpatik dan kuat—dan dalam proses ini Anda
membangkitkan getaran di alam semesta yang melaluinya Tuhan mewujudkan tujuan baik yang didoakan.
Bereksperimenlah dengan prinsip ini dan Anda akan mengetahui hasilnya yang menakjubkan.
Misalnya, saya punya kebiasaan, yang sering saya gunakan, berdoa untuk orang yang saya lewati. Saya
ingat berada di kereta api yang bepergian melalui West Virginia ketika saya memiliki pemikiran yang aneh.
Saya melihat seorang pria berdiri di peron stasiun, lalu kereta api bergerak dan dia lewat dari pandangan.
Terpikir olehku bahwa aku melihatnya untuk pertama dan terakhir kalinya. Hidupnya dan hidupku menyentuh
ringan hanya untuk sepersekian detik.
Dia pergi dengan caranya dan aku pergi dengan caraku. Aku bertanya-tanya bagaimana hidupnya akan berubah.
Kemudian saya berdoa untuk orang itu, mengirimkan doa afirmasi bahwa hidupnya akan dipenuhi dengan
berkah. Kemudian saya mulai berdoa untuk orang lain yang saya lihat sebagai kereta
lulus. Saya berdoa untuk seorang pria yang membajak di ladang dan meminta Tuhan untuk
membantunya dan memberinya panen yang baik. Saya melihat seorang ibu menggantung pakaian,
dan sederet pakaian yang baru dicuci itu memberi tahu saya bahwa dia memiliki keluarga besar.
Sekilas wajahnya dan cara dia menangani pakaian anak-anak memberi tahu saya bahwa dia adalah
wanita yang bahagia. Saya berdoa untuknya, bahwa dia akan memiliki kehidupan yang bahagia,
bahwa suaminya akan selalu setia padanya dan bahwa dia akan setia kepadanya. Saya berdoa
agar mereka menjadi keluarga yang religius dan anak-anak akan tumbuh menjadi orang-orang
muda yang kuat dan terhormat.
Di satu stasiun saya melihat seorang pria bersandar setengah tertidur di dinding, dan saya berdoa
agar dia bangun dan turun dengan lega dan berarti sesuatu.
Kemudian kami berhenti di sebuah stasiun, dan ada seorang anak kecil yang lucu, satu celana
lebih panjang dari yang lain, kemeja terbuka di leher, mengenakan sweter yang terlalu besar,
rambut acak-acakan, wajah kotor. Dia mengisap permen lolipop dan bekerja keras di atasnya. Saya
berdoa untuknya, dan ketika kereta mulai bergerak dia melihat ke arah saya dan memberi saya
senyum yang paling indah. Saya tahu doa saya telah menangkapnya, dan saya melambai
kepadanya, dan dia melambai kembali ke arah saya. Saya tidak akan pernah melihat anak itu lagi
dalam semua kemungkinan, tetapi hidup kami tersentuh. Hari itu mendung sampai saat itu, tetapi
tiba-tiba matahari terbit dan saya pikir ada cahaya di hati anak laki-laki itu, karena cahaya itu
terpancar di wajahnya. Saya tahu bahwa hati saya merasa senang. Saya yakin itu karena kuasa
Tuhan bergerak dalam suatu sirkuit melalui saya, ke anak itu dan kembali ke Tuhan; dan kami
semua berada di bawah pesona kekuatan doa.
Salah satu fungsi penting shalat adalah sebagai pendorong ide-ide kreatif.
Di dalam pikiran ada semua sumber daya yang dibutuhkan untuk hidup yang sukses. Ide-ide hadir
dalam kesadaran yang, ketika dirilis dan diberikan ruang lingkup bersama dengan implementasi
yang tepat, dapat mengarah pada keberhasilan operasi proyek atau usaha apa pun. Ketika
Perjanjian Baru mengatakan, "Kerajaan Allah ada di dalam kamu," (Lukas 17:21) itu memberi tahu
kita bahwa Allah Pencipta kita telah meletakkan di dalam pikiran dan kepribadian kita semua
potensi kekuatan dan kemampuan yang kita butuhkan untuk kehidupan yang konstruktif. Tetap
bagi kita untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan ini.
Misalnya, seorang pria kenalan saya terhubung dengan bisnis di mana dia adalah kepala dari
empat eksekutif. Secara berkala orang-orang ini memiliki apa yang mereka sebut "sesi ide", yang
tujuannya adalah untuk memanfaatkan semua ide kreatif yang bersembunyi di benak salah satu
dari keempatnya. Untuk sesi ini mereka menggunakan ruangan tanpa telepon, buzzer, atau
peralatan kantor biasa lainnya. Jendela ganda sepenuhnya terisolasi sehingga suara jalanan
sebagian besar dihilangkan.
Sebelum memulai sesi, kelompok menghabiskan sepuluh menit dalam doa dan meditasi dalam
hati. Mereka membayangkan Tuhan bekerja secara kreatif dalam pikiran mereka. Masing-masing
dengan caranya sendiri berdoa dalam hati, menegaskan bahwa Tuhan akan melepaskan dari pikirannya
ide-ide yang tepat yang dibutuhkan dalam bisnis.

Setelah masa tenang semua mulai berbicara, menuangkan ide-ide yang datang ke pikiran mereka.
Memo gagasan ditulis di atas kartu dan dilempar di atas meja.
Tidak seorang pun diizinkan untuk mengkritik ide apa pun pada saat ini karena argumen dapat
menghentikan aliran pemikiran kreatif. Kartu dikumpulkan dan masing-masing dievaluasi pada sesi
berikutnya; tapi ini adalah sesi penyadapan ide, dirangsang oleh kekuatan doa.
Ketika praktik ini diresmikan, persentase yang tinggi dari ide-ide yang diajukan terbukti tidak memiliki
nilai tertentu, tetapi seiring dengan sesi-sesi yang berlanjut, persentase ide-ide bagus meningkat.
Sekarang banyak saran terbaik yang kemudian menunjukkan nilai praktisnya dikembangkan dalam
“sesi ide.”
Seperti yang dijelaskan oleh salah satu eksekutif, “Kami telah menemukan wawasan yang tidak
hanya terlihat di neraca kami tetapi kami juga mendapatkan rasa percaya diri yang baru. Selain itu,
ada perasaan persahabatan yang lebih dalam di antara kami berempat dan ini telah menyebar ke
orang lain di organisasi.”
Dimana pengusaha kolot yang mengatakan bahwa agama itu teoritis dan tidak punya tempat dalam
bisnis? Saat ini setiap pengusaha yang sukses dan kompeten akan menggunakan metode terbaru
dan teruji terbaik dalam produksi, distribusi, dan administrasi, dan banyak yang menemukan bahwa
salah satu metode efisiensi terbesar adalah kekuatan doa.
Orang-orang yang waspada di mana-mana menemukan bahwa dengan mencoba kekuatan doa mereka merasa lebih baik,
bekerja lebih baik, berbuat lebih baik, tidur lebih nyenyak, lebih baik.
Teman saya Grove Patterson, editor Toledo Blade, adalah pria dengan semangat luar biasa. Dia
mengatakan bahwa energinya dihasilkan, setidaknya sebagian, dari metode doanya. Misalnya, dia
suka tertidur saat berdoa, karena dia percaya bahwa alam bawah sadarnya paling rileks saat itu. Di
alam bawah sadarlah bahwa hidup kita sebagian besar diatur. Jika Anda menjatuhkan doa ke alam
bawah sadar pada saat relaksasi terbesarnya, doa itu memiliki efek yang kuat. Pak Patterson
tertawa kecil sambil berkata, “Pernah saya khawatir karena saya akan tertidur saat berdoa. Sekarang
saya benar-benar mencoba untuk memilikinya.”
Banyak metode doa yang unik telah menarik perhatian saya, tetapi salah satu yang paling efektif
adalah yang dianjurkan oleh Frank Laubach dalam bukunya yang luar biasa, Doa, Kekuatan Terkuat
di Dunia. Saya menganggap ini sebagai salah satu buku paling praktis tentang doa, karena buku ini
menguraikan teknik-teknik doa baru yang berhasil. Dr Laubach percaya bahwa kekuatan yang
sebenarnya dihasilkan oleh doa. Salah satu metodenya adalah dengan berjalan di jalan dan
“menembak” doa-doa kepada orang-orang. Dia menyebut jenis doa ini, “doa kilat.” Dia membombardir
orang yang lewat dengan doa, mengirimkan pikiran baik
akan dan cinta. Dia mengatakan bahwa orang-orang yang melewatinya di jalan saat dia
“menembak” doa mereka sering berbalik dan menatapnya dan tersenyum. Mereka merasakan
pancaran kekuatan seperti energi listrik.
Di dalam bus dia “menembakkan” doa kepada sesama penumpangnya. Suatu ketika dia
duduk di belakang seorang pria yang tampak sangat murung. Dia telah memperhatikan
ketika dia memasuki bus bahwa pria itu memiliki cemberut di wajahnya. Dia mulai
mengirimkan kepadanya doa-doa niat baik dan iman, menganggap doa-doa ini mengelilinginya
dan masuk ke dalam pikirannya. Tiba-tiba pria itu mulai membelai bagian belakang kepalanya,
dan ketika dia meninggalkan bus, cemberutnya hilang dan senyuman telah menggantikannya. dr.
Laubach percaya bahwa dia telah sering mengubah seluruh suasana mobil atau bus yang
penuh dengan orang melalui proses “mendambakan cinta dan doa di semua tempat.”
Di dalam mobil klub Pullman, seorang pria setengah mabuk terlihat sangat tidak sopan dan
kasar, berbicara dengan cara yang sombong dan secara umum membuat dirinya
menjengkelkan. Saya merasa bahwa semua orang di dalam mobil tidak menyukainya. Di
tengah perjalanan mobil darinya, saya memutuskan untuk mencoba metode Frank Laubach.
Jadi saya mulai berdoa untuknya, sambil memvisualisasikan dirinya yang lebih baik dan
mengirimkan pikiran niat baik kepadanya. Saat ini, tanpa alasan yang tampak jelas, pria itu
menoleh ke arah saya, memberi saya senyum yang paling melucuti senjata, dan mengangkat
tangannya sebagai tanda hormat. Sikapnya berubah dan dia menjadi pendiam. Saya memiliki
setiap alasan untuk percaya bahwa pikiran doa secara efektif menjangkau dia.
Ini adalah latihan saya sebelum berpidato di hadapan hadirin mana pun untuk berdoa bagi
orang-orang yang hadir dan untuk mengirimkan pikiran cinta dan niat baik kepada mereka.
Kadang-kadang saya memilih satu atau dua orang dari antara hadirin yang tampaknya
depresi atau bahkan antagonis dan mengirimkan doa dan sikap niat baik saya secara khusus
kepada mereka. Baru-baru ini berbicara pada jamuan makan malam tahunan Kamar Dagang
di kota barat daya, saya melihat seorang pria di antara hadirin yang tampak cemberut kepada
saya. Sangat mungkin bahwa ekspresi wajahnya sama sekali tidak berhubungan denganku,
tapi dia tampak antagonis. Sebelum mulai berbicara, saya berdoa untuknya dan "menembak"
serangkaian doa dan niat baik ke arahnya. Saat saya berbicara, saya terus melakukan ini.
Ketika pertemuan selesai, sambil berjabat tangan dengan orang-orang di sekitar saya, tiba-
tiba tangan saya ditangkap dalam genggaman yang luar biasa dan saya menatap wajah pria
itu. Dia tersenyum lebar. “Terus terang saya tidak menyukai Anda ketika saya datang ke
pertemuan ini,” katanya. “Saya tidak suka pengkhotbah dan tidak melihat alasan untuk
menjadikan Anda, seorang menteri, sebagai pembicara di makan malam Kamar Dagang
kami. Saya berharap pidato Anda tidak akan berhasil. Namun, saat Anda berbicara, sesuatu
sepertinya menyentuh saya. Saya merasa seperti orang baru. Aku memiliki perasaan damai
yang aneh—dan mengabaikannya, aku menyukaimu!”
Bukan pidato saya yang memiliki efek ini. Itu adalah pancaran kekuatan doa.
Di otak kita, kita memiliki sekitar dua miliar baterai penyimpanan kecil. Otak manusia dapat mengirimkan
kekuatan melalui pikiran dan doa. Kekuatan magnet tubuh manusia sebenarnya sudah teruji. Kami memiliki
ribuan stasiun pengirim kecil, dan ketika ini dihidupkan dengan doa, mungkin ada kekuatan yang luar biasa
untuk mengalir melalui seseorang dan melewati manusia. Kita dapat mengirimkan listrik dengan doa yang
bertindak sebagai stasiun pengirim dan penerima.
Ada seorang pria, seorang pecandu alkohol, dengan siapa saya bekerja. Dia telah "kering" (seperti istilah
Alcoholics Anonymous) selama sekitar enam bulan. Dia sedang dalam perjalanan bisnis, dan pada suatu
Selasa sore sekitar pukul empat saya mendapat kesan kuat bahwa dia dalam masalah. Pria ini mendominasi
pikiranku. Saya merasakan sesuatu menarik saya jadi saya meninggalkan segalanya dan mulai berdoa
untuknya. Saya berdoa selama sekitar setengah jam, kemudian kesan itu menghilang dan saya berhenti berdoa.
Beberapa hari kemudian dia menelepon saya. "Saya telah berada di Boston sepanjang minggu," katanya, "dan
saya ingin Anda tahu bahwa saya masih 'kering', tetapi di awal minggu saya mengalami waktu yang sangat
sulit."
"Apakah itu hari Selasa jam empat?" Saya bertanya.
Dengan heran, dia menjawab, “Kenapa, ya, bagaimana kamu tahu? Siapa yang memberitahumu?"
"Tidak ada yang memberitahuku," jawabku. “Artinya, tidak ada manusia yang memberitahuku.” Saya
menggambarkan perasaan saya tentang dia pada hari Selasa pukul empat dan bercerita tentang berdoa
untuknya selama setengah jam.
Dia terkejut, dan menjelaskan, “Saya berada di hotel dan berhenti di depan bar. Saya mengalami pergumulan
yang mengerikan dengan diri saya sendiri. Saya memikirkan Anda, karena saya sangat membutuhkan bantuan
saat itu, dan saya mulai berdoa.”
Doa-doa yang dimulai darinya mencapai saya, dan saya mulai berdoa untuknya.
Kami berdua bergabung dalam doa menyelesaikan sirkuit dan mencapai Tuhan, dan pria itu mendapatkan
jawabannya dalam bentuk kekuatan untuk menghadapi krisis. Dan apa yang dia lakukan?
Dia pergi ke toko obat, membeli sekotak permen, dan memakan semuanya tanpa henti.
Itu menariknya, dia menyatakan— “doa dan permen.”
Seorang wanita muda yang sudah menikah mengakui bahwa dia dipenuhi dengan kebencian, kecemburuan,
dan kebencian terhadap tetangga dan teman. Dia juga sangat khawatir, selalu mengkhawatirkan anak-anaknya,
apakah mereka akan sakit atau mengalami kecelakaan atau gagal di sekolah. Hidupnya adalah campuran
menyedihkan dari ketidakpuasan, ketakutan, kebencian, dan ketidakbahagiaan. Saya bertanya apakah dia
pernah berdoa. Dia berkata, “Hanya ketika saya begitu menentangnya sehingga saya putus asa; tetapi saya
harus mengakui bahwa doa tidak berarti apa-apa bagi saya, jadi saya tidak terlalu sering berdoa.”
Saya menyarankan agar praktik doa yang benar dapat mengubah hidupnya dan memberinya beberapa instruksi
untuk mengirimkan pikiran cinta alih-alih pikiran kebencian dan pikiran percaya diri alih-alih pikiran takut. Saya
menyarankan agar setiap hari pada saat anak-anak pulang dari sekolah dia berdoa, dan menjadikan doanya
sebagai penegasan akan kebaikan pelindung Tuhan. Awalnya ragu, dia menjadi salah satu pendukung dan
pengamal doa paling antusias yang pernah saya kenal.
Dia rajin membaca buku dan pamflet dan mempraktikkan setiap teknik kekuatan doa yang efektif. Prosedur ini
mengubah hidupnya sebagaimana diilustrasikan oleh surat berikut yang dia tulis kepada saya baru-baru ini: “Saya
merasa bahwa suami saya dan saya telah membuat kemajuan yang luar biasa dalam beberapa minggu terakhir.
Kemajuan terbesar saya berasal dari malam Anda memberi tahu saya bahwa 'setiap hari adalah hari yang baik jika
Anda berdoa.' Saya mulai mempraktikkan gagasan untuk menegaskan bahwa ini akan menjadi hari yang baik
begitu saya bangun di pagi hari, dan saya dapat secara positif mengatakan bahwa saya tidak mengalami hari yang
buruk atau mengecewakan sejak saat itu. Hal yang menakjubkan adalah bahwa hari-hari saya sebenarnya tidak
lebih lancar atau lebih bebas dari gangguan kecil daripada sebelumnya, tetapi mereka tampaknya tidak memiliki
kekuatan untuk membuat saya marah lagi. Setiap malam saya memulai doa saya dengan mendaftar semua hal
yang saya syukuri, hal-hal kecil yang terjadi di siang hari yang menambah kebahagiaan hari saya. Saya tahu bahwa
kebiasaan ini telah mengarahkan pikiran saya untuk memilih hal-hal yang menyenangkan dan melupakan hal-hal
yang tidak menyenangkan. Fakta bahwa selama enam minggu saya tidak mengalami hari yang buruk dan menolak
untuk berkecil hati dengan siapa pun benar-benar luar biasa bagi saya.”
Dia menemukan kekuatan luar biasa dalam mencoba kekuatan doa.
Anda dapat melakukan hal yang sama. Berikut adalah sepuluh aturan untuk mendapatkan hasil yang efektif dari
doa: 1. Sisihkan beberapa menit setiap hari. Jangan katakan apapun. Cukup berlatih berpikir tentang Tuhan. Ini
akan membuat pikiran Anda menerima secara rohani.
2. Kemudian berdoalah secara lisan, menggunakan kata-kata yang sederhana dan alami. Beritahu Tuhan apa pun
yang ada di pikiran Anda. Jangan berpikir Anda harus menggunakan frasa saleh yang stereotip. Bicaralah dengan
Tuhan dalam bahasa Anda sendiri. Dia memahaminya.
3. Berdoalah saat Anda menjalankan bisnis hari ini, di kereta bawah tanah atau bus atau di meja Anda. Manfaatkan
doa menit dengan menutup mata Anda untuk menutup dunia dan berkonsentrasi sebentar pada hadirat Tuhan.
Semakin Anda melakukan ini setiap hari semakin dekat Anda akan merasakan kehadiran Tuhan.
4. Jangan selalu bertanya ketika berdoa, tetapi tegaskan bahwa berkat Tuhan sedang diberikan, dan perbanyak
doa Anda dengan bersyukur.
5. Berdoa dengan keyakinan bahwa doa yang tulus dapat menjangkau dan mengelilingi Anda
orang-orang terkasih dengan kasih dan perlindungan Allah.
6. Jangan pernah menggunakan pikiran negatif dalam berdoa. Hanya pikiran positif yang mendapatkan hasil.
7. Selalu menyatakan kesediaan untuk menerima kehendak Tuhan. Mintalah apa yang Anda inginkan, tetapi
bersedialah untuk menerima apa yang Tuhan berikan kepada Anda. Mungkin lebih baik dari yang Anda minta.
8. Amalkan sikap menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan Tuhan. Mintalah kemampuan untuk melakukan
yang terbaik dan serahkan hasilnya dengan percaya diri kepada Tuhan.
9. Berdoalah untuk orang yang tidak Anda sukai atau yang telah menganiaya Anda. Kebencian adalah blokade
nomor satu dari kekuatan spiritual.
10. Buatlah daftar orang-orang yang harus didoakan. Semakin banyak Anda berdoa untuk orang lain, terutama
yang tidak berhubungan dengan Anda, semakin banyak hasil doa yang akan kembali kepada Anda.
1 Panduan untuk Hidup Percaya Diri. Prentice-Hall, Inc., 1948.

5
Cara Menciptakan Kebahagiaan Anda Sendiri
SIAPA YANG MEMUTUSKAN APAKAH Anda akan bahagia atau tidak bahagia? Jawabannya—Anda tahu!
Seorang selebriti televisi memiliki sebagai tamu di programnya seorang pria tua. Dan dia memang orang tua yang
sangat langka. Pernyataannya sama sekali tidak direncanakan dan tentu saja benar-benar tidak terlatih. Mereka
hanya keluar dari kepribadian yang berseri-seri dan bahagia. Dan setiap kali dia mengatakan sesuatu, itu sangat
naif, sangat tepat, sehingga penonton tertawa terbahak-bahak. Mereka mencintainya. Selebriti itu terkesan, dan
menikmatinya bersama yang lain.
Akhirnya dia bertanya kepada lelaki tua itu mengapa dia begitu bahagia. “Anda pasti memiliki rahasia kebahagiaan
yang luar biasa,” sarannya.
“Tidak,” jawab orang tua itu, “Saya tidak punya rahasia besar. Ini sama polosnya dengan hidung di wajah Anda.
Ketika saya bangun di pagi hari,” dia menjelaskan, “Saya memiliki dua pilihan—bahagia atau tidak bahagia, dan
menurut Anda apa yang saya lakukan? Saya hanya memilih untuk bahagia, dan hanya itu yang ada untuk itu.”
Itu mungkin tampak penyederhanaan yang berlebihan, dan mungkin tampak bahwa lelaki tua itu dangkal, tetapi
saya ingat bahwa Abraham Lincoln, yang tidak seorang pun dapat menuduh dangkal, mengatakan bahwa orang-
orang sama bahagianya dengan apa yang mereka pikirkan. Anda bisa tidak bahagia jika Anda mau. Ini adalah
hal termudah di dunia untuk dicapai. Pilih saja ketidakbahagiaan. Berkelilinglah dengan memberi tahu diri Anda
bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, bahwa tidak ada yang memuaskan, dan Anda bisa yakin
tidak bahagia. Tetapi katakan pada diri sendiri, “Segalanya berjalan dengan baik. Hidup itu baik. Saya memilih
kebahagiaan,” dan Anda bisa yakin dengan pilihan Anda.
Anak-anak lebih ahli dalam kebahagiaan daripada orang dewasa. Orang dewasa yang dapat membawa semangat
seorang anak ke usia paruh baya dan tua adalah seorang jenius, karena ia akan memelihara semangat
kebahagiaan yang sejati yang dikaruniakan Tuhan kepada kaum muda. Kehalusan Yesus Kristus luar biasa,
karena Dia memberi tahu kita bahwa cara hidup di dunia ini adalah memiliki hati dan pikiran seperti anak kecil.
Dengan kata lain, jangan pernah menjadi tua atau tumpul atau letih dalam semangat.
Jangan menjadi super canggih.
Putri kecil saya Elizabeth, berusia sembilan tahun, memiliki jawaban atas kebahagiaan. Suatu hari saya bertanya
padanya, "Apakah kamu bahagia, sayang?"
"Tentu aku senang," jawabnya.
"Apakah kamu selalu bahagia?" Saya bertanya.

"Tentu," jawabnya, "Aku selalu bahagia."
"Apa yang membuat kamu senang?" aku bertanya padanya.
"Kenapa, saya tidak tahu," katanya, "saya hanya senang."
“Pasti ada sesuatu yang membuatmu bahagia,” desakku.
“Yah,” katanya, “Aku akan memberitahumu apa itu. Teman bermain saya, mereka membuat saya bahagia. Saya
suka mereka. Sekolahku membuatku bahagia. Saya suka pergi ke sekolah. (Saya tidak mengatakan apa-apa, tapi
dia tidak pernah mendapatkannya dari saya.) Saya suka guru saya. Dan saya suka pergi ke gereja. Saya suka
sekolah minggu dan guru sekolah minggu saya. Saya mencintai saudara perempuan saya Margaret dan saudara
laki-laki saya John. Saya mencintai ibu dan ayah saya. Mereka merawat saya ketika saya sakit, dan mereka
mencintai saya dan baik kepada saya.”
Itulah formula kebahagiaan Elizabeth, dan bagi saya tampaknya itu semua ada—teman bermainnya (itu rekan-
rekannya), sekolahnya (tempat dia bekerja), gerejanya dan sekolah Minggu (tempat dia beribadah), saudara
perempuannya, saudara laki-lakinya , ibu, dan ayah (itu berarti lingkaran rumah tempat cinta ditemukan). Di sana
Anda memiliki kebahagiaan secara singkat, dan waktu paling bahagia dalam hidup Anda adalah dalam kaitannya
dengan faktor-faktor tersebut.
Sekelompok anak laki-laki dan perempuan diminta untuk membuat daftar hal-hal yang membuat mereka paling bahagia.
Jawaban mereka cukup menyentuh. Berikut adalah daftar anak laki-laki: “Seekor burung layang-layang terbang;
melihat ke dalam, air jernih; air dipotong di haluan perahu; kereta cepat melaju; derek pembangun mengangkat
sesuatu yang berat; mata anjing saya.”
Dan inilah yang dikatakan gadis-gadis itu membuat mereka bahagia: “Lampu jalan di sungai; atap merah di
pepohonan; asap naik dari cerobong asap; beludru merah; bulan di awan.” Ada sesuatu dalam esensi indah alam
semesta yang diekspresikan, meskipun hanya setengah diartikulasikan, oleh hal-hal ini. Menjadi orang yang bahagia
memiliki jiwa yang bersih, mata yang melihat romansa pada lumrah, hati anak kecil, dan kesederhanaan spiritual.
Banyak dari kita membuat ketidakbahagiaan kita sendiri. Tentu saja tidak semua ketidakbahagiaan diciptakan
dengan sendirinya, karena kondisi sosial bertanggung jawab atas banyak kesengsaraan kita. Namun adalah fakta
bahwa sebagian besar melalui pikiran dan sikap kita, kita menyaring unsur-unsur kehidupan baik kebahagiaan atau
ketidakbahagiaan untuk diri kita sendiri.
“Empat dari lima orang tidak begitu bahagia,” kata seorang otoritas terkemuka, dan dia menambahkan,
“Ketidakbahagiaan adalah keadaan pikiran yang paling umum.”
Apakah kebahagiaan manusia mencapai serendah, level seperti ini, saya akan ragu untuk mengatakannya, tetapi
saya menemukan lebih banyak orang yang menjalani kehidupan yang tidak bahagia daripada yang ingin saya hitung.
Karena keinginan mendasar setiap manusia adalah untuk keadaan keberadaan yang disebut kebahagiaan, sesuatu
harus dilakukan untuk itu. Kebahagiaan bisa diraih dan proses untuk mendapatkannya pun tidak rumit. Siapapun
yang menginginkannya, siapa
menghendakinya, dan siapa yang mempelajari dan menerapkan formula yang tepat dapat menjadi orang
yang bahagia.
Di gerbong makan kereta api saya duduk di seberang suami dan istri, orang asing bagi saya.
Wanita itu berpakaian mahal, seperti yang ditunjukkan oleh bulu, berlian, dan kostum yang dikenakannya.
Tapi dia mengalami waktu yang paling tidak menyenangkan dengan dirinya sendiri. Agak keras dia menyatakan
bahwa mobil itu suram dan berangin, layanannya buruk, dan makanannya paling tidak enak. Dia mengeluh
dan resah tentang segalanya.
Suaminya, sebaliknya, adalah pria yang ramah, ramah, santai yang jelas-jelas memiliki kapasitas untuk
menerima apa adanya. Saya pikir dia tampak agak malu dengan sikap kritis istrinya dan agak kecewa juga,
karena dia membawanya dalam perjalanan ini untuk kesenangan.
Untuk mengubah percakapan, dia bertanya bisnis apa yang saya geluti, dan kemudian mengatakan bahwa
dia adalah seorang pengacara. Kemudian dia membuat kesalahan besar, karena sambil tersenyum dia
menambahkan, "Istri saya ada di bisnis manufaktur."
Ini mengejutkan, karena dia tampaknya bukan tipe industri atau eksekutif, jadi saya bertanya, “Apa yang dia
produksi?”
"Ketidakbahagiaan," jawabnya. “Dia membuat ketidakbahagiaannya sendiri.”
Terlepas dari kesejukan sedingin es yang menyelimuti meja setelah pengamatan yang keliru ini, saya
berterima kasih atas komentarnya, karena itu menggambarkan dengan tepat apa yang dilakukan banyak
orang—“Mereka membuat ketidakbahagiaan mereka sendiri.”
Sangat disayangkan juga, karena ada begitu banyak masalah yang diciptakan oleh kehidupan itu sendiri yang
melemahkan kebahagiaan kita sehingga memang paling bodoh untuk menyaring ketidakbahagiaan lebih
lanjut di dalam pikiran Anda sendiri. Betapa bodohnya membuat ketidakbahagiaan pribadi untuk menambah
semua kesulitan lain yang hanya sedikit atau tidak Anda kendalikan!
Daripada menekankan cara orang membuat ketidakbahagiaan mereka sendiri, mari kita lanjutkan ke formula
untuk mengakhiri proses produksi kesengsaraan ini. Cukuplah untuk mengatakan bahwa kita menciptakan
ketidakbahagiaan kita dengan memikirkan pikiran-pikiran yang tidak bahagia, dengan sikap yang biasa kita
ambil, seperti perasaan negatif bahwa segala sesuatunya akan menjadi buruk, atau bahwa orang lain
mendapatkan apa yang tidak pantas mereka dapatkan dan kita gagal mendapatkan apa yang pantas kita
lakukan.
Ketidakbahagiaan kita selanjutnya disaring dengan memenuhi kesadaran dengan perasaan dendam, niat
buruk, dan kebencian. Proses yang menghasilkan ketidakbahagiaan selalu menggunakan bahan-bahan
ketakutan dan kekhawatiran secara penting. Masing-masing masalah ini dibahas di bagian lain dalam buku
ini. Kami hanya ingin menegaskan pada saat ini dan menekankannya dengan tegas bahwa sebagian besar
ketidakbahagiaan dari rata-rata individu adalah buatan sendiri. Lalu, bagaimana kita bisa
melanjutkan untuk menghasilkan bukan ketidakbahagiaan tetapi kebahagiaan?
Sebuah insiden dari salah satu perjalanan kereta api saya mungkin menyarankan jawaban. Suatu pagi di
dalam mobil Pullman gaya lama, kira-kira setengah lusin dari kami bercukur di ruang duduk pria. Seperti
biasa di tempat-tempat yang dekat dan ramai setelah malam di kereta, kelompok orang asing ini tidak
cenderung menjadi gay, dan ada sedikit percakapan dan sedikit yang sebagian besar bergumam.
Kemudian seorang pria masuk dengan senyum lebar di wajahnya. Dia menyapa kami semua dengan
selamat pagi yang ceria, tetapi menerima gerutuan yang agak tidak antusias sebagai balasannya. Saat dia
pergi bercukur dia bersenandung, mungkin secara tidak sadar, nada kecil gay. Itu membuat beberapa pria
sedikit gugup. Akhirnya seseorang berkata dengan agak sarkastis, “Kamu pasti terlihat bahagia pagi ini!
Mengapa semua bersorak? ”
"Ya," jawab pria itu, "sebenarnya, saya senang. Saya merasa ceria.”
Kemudian dia menambahkan, “Saya biasakan untuk bahagia.”
Itu saja yang dikatakan, tetapi saya yakin bahwa setiap orang di ruang tunggu itu meninggalkan kereta
dengan kata-kata yang menarik dalam pikiran. "Saya biasakan untuk bahagia."
Pernyataan ini sangat dalam, karena kebahagiaan atau ketidakbahagiaan kita sangat bergantung pada
kebiasaan pikiran yang kita kembangkan. Kumpulan kata-kata bijak itu, kitab Amsal, memberi tahu kita
bahwa "... dia yang gembira hatinya selalu berpesta." (Amsal 15:15) Dengan kata lain, kembangkan hati
yang gembira; yaitu, kembangkan kebiasaan bahagia, dan hidup akan menjadi pesta terus-menerus,
artinya Anda dapat menikmati hidup setiap hari. Dari kebiasaan bahagia muncul kehidupan yang bahagia.
Dan karena kita dapat menumbuhkan kebiasaan, maka kita memiliki kekuatan untuk menciptakan
kebahagiaan kita sendiri.
Kebiasaan bahagia dikembangkan hanya dengan berlatih berpikir bahagia. Buatlah daftar mental dari
pikiran-pikiran bahagia dan sampaikan melalui pikiran Anda beberapa kali setiap hari. Jika pikiran
ketidakbahagiaan memasuki pikiran Anda, segera hentikan, keluarkan secara sadar, dan gantilah dengan
pikiran kebahagiaan. Setiap pagi sebelum bangun, berbaringlah dengan santai di tempat tidur dan dengan
sengaja masukkan pikiran-pikiran bahagia ke dalam pikiran sadar Anda. Biarkan serangkaian gambar
melintas di benak Anda tentang setiap pengalaman bahagia yang Anda harapkan di siang hari. Nikmati
kegembiraan mereka. Pikiran seperti itu akan membantu menyebabkan peristiwa menjadi seperti itu.
Jangan menegaskan bahwa segala sesuatunya tidak akan berjalan dengan baik hari itu. Dengan hanya
mengatakan itu, Anda sebenarnya bisa membantu mewujudkannya. Anda akan menarik kepada diri sendiri
setiap faktor, besar dan kecil, yang akan berkontribusi pada kondisi yang tidak bahagia. Akibatnya, Anda
akan menemukan diri Anda bertanya, “Mengapa semuanya berjalan buruk bagi saya? Ada apa dengan
semuanya?”
Alasannya dapat langsung ditelusuri ke cara Anda memulai hari dalam pikiran Anda.
Besok coba rencana ini sebagai gantinya. Ketika Anda bangun, ucapkan dengan lantang tiga kali satu
kalimat ini, “Inilah hari yang dijadikan Tuhan; kami akan bergembira dan bergembira karenanya.” (Mazmur
118:24) Sesuaikan saja dan katakan, "Aku akan bersukacita dan bersukacita karenanya." Ulangi
dengan suara yang kuat dan jelas serta dengan nada dan penekanan yang positif.
Pernyataan itu, tentu saja, berasal dari Alkitab dan merupakan obat yang baik untuk ketidakbahagiaan.
Jika Anda mengulangi satu kalimat itu tiga kali sebelum sarapan dan merenungkan arti kata-katanya,
Anda akan mengubah karakter hari itu dengan memulai dengan psikologi kebahagiaan.
Saat berpakaian atau bercukur atau sarapan, ucapkan beberapa pernyataan seperti berikut ini, “Saya
yakin ini akan menjadi hari yang indah. Saya yakin saya dapat berhasil menangani semua masalah
yang akan muncul hari ini. Saya merasa baik secara fisik, mental, emosional. Sangat indah untuk
hidup. Saya bersyukur untuk semua yang saya miliki, untuk semua yang saya miliki sekarang, dan
untuk semua yang akan saya miliki. Hal-hal tidak akan berantakan. Tuhan ada di sini dan Dia bersama
saya dan Dia akan melihat saya melaluinya. Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk setiap hal yang
baik.”
Saya pernah mengenal seorang pria yang tidak bahagia yang selalu berkata kepada istrinya saat
sarapan, "Ini akan menjadi hari yang berat lagi." Dia tidak benar-benar berpikir begitu, tetapi dia
memiliki kekhasan mental di mana jika dia mengatakan itu akan menjadi hari yang sulit, itu mungkin
akan berjalan dengan baik. Tetapi hal-hal yang benar-benar mulai berjalan buruk dengan dia, yang
tidak mengejutkan, karena jika Anda memvisualisasikan dan menegaskan hasil yang tidak bahagia,
Anda cenderung menciptakan kondisi seperti itu. Jadi, tegaskan hasil yang bahagia di awal setiap hari,
dan Anda akan terkejut melihat seberapa sering hal-hal akan berubah menjadi demikian.
Tetapi tidak cukup untuk menerapkan pada pikiran bahkan terapi afirmasi yang penting seperti yang
baru saja saya sarankan kecuali sepanjang hari Anda juga mendasarkan tindakan dan sikap Anda
pada prinsip-prinsip dasar hidup bahagia.
Salah satu prinsip yang paling sederhana dan mendasar adalah cinta dan niat baik manusia. Sungguh
menakjubkan kebahagiaan apa yang akan ditimbulkan oleh ekspresi kasih sayang dan kelembutan
yang tulus.
Teman saya Dr. Samuel Shoemaker pernah menulis cerita mengharukan tentang seorang teman
bersama, Ralston Young, yang terkenal sebagai Redcap No. 42 di Grand Central Station di New York.
Dia membawa tas untuk mencari nafkah, tetapi pekerjaan sebenarnya adalah menghidupkan semangat
Kristus sebagai topi merah di salah satu stasiun kereta api terbesar di dunia. Saat dia membawa koper
seorang pria, dia mencoba untuk berbagi sedikit persekutuan Kristen dengan dia. Dia dengan hati-hati
mengawasi seorang pelanggan untuk melihat apakah ada cara yang bisa dia lakukan untuk memberinya
lebih banyak keberanian dan harapan. Dia sangat terampil dalam cara dia melakukannya juga.
Suatu hari, misalnya, dia diminta untuk membawa seorang wanita tua kecil ke keretanya. Dia berada
di kursi roda, jadi dia membawanya ke lift. Saat dia mendorongnya ke dalam
lift ia melihat bahwa ada air mata di matanya. Ralston Young berdiri di sana saat lift turun, menutup
matanya, dan bertanya kepada Tuhan bagaimana dia dapat membantunya, dan Tuhan memberinya sebuah
ide. Saat dia mendorongnya keluar dari lift, dia berkata sambil tersenyum, "Bu, jika Anda tidak keberatan
saya berkata begitu, itu adalah topi cantik yang Anda kenakan."
Dia menatapnya dan berkata, "Terima kasih."

"Dan saya mungkin menambahkan," katanya, "itu pasti gaun cantik yang Anda kenakan. Saya sangat
menyukainya."
Menjadi seorang wanita, ini menarik baginya, dan terlepas dari kenyataan bahwa dia tidak enak badan, dia
menjadi cerah dan bertanya, “Mengapa kamu mengatakan hal-hal baik itu kepadaku? Itu sangat
memikirkanmu. ”
“Yah,” katanya, “aku melihat betapa tidak bahagianya kamu. Saya melihat Anda menangis, dan saya hanya
bertanya kepada Tuhan bagaimana saya dapat membantu Anda. Tuhan berkata, 'Bicaralah padanya
tentang topinya.' Penyebutan gaun itu,” tambahnya, “adalah ide saya sendiri.” Ralston Young dan Tuhan
bersama-sama tahu bagaimana mengalihkan pikiran seorang wanita dari masalahnya.
"Apakah kamu tidak merasa baik?" dia kemudian bertanya.
"Tidak," jawabnya. “Saya terus-menerus kesakitan. Saya tidak pernah bebas darinya. Terkadang saya pikir
saya tidak tahan. Apakah Anda, kebetulan, tahu apa artinya kesakitan sepanjang waktu?
Ralston punya jawaban. “Ya, Bu, saya tahu, karena saya kehilangan mata, dan rasanya sakit seperti besi
panas siang dan malam.”
“Tapi,” katanya, “kau tampaknya bahagia sekarang. Bagaimana Anda mencapainya?”
Pada saat ini dia telah menempatkannya di kursinya di kereta, dan dia berkata, “Hanya dengan doa, Bu,
hanya dengan doa.”
Dengan lembut dia bertanya, “Apakah doa, hanya doa, menghilangkan rasa sakitmu?”
“Yah,” jawab Ralston, “mungkin itu tidak selalu menghilangkannya. Saya tidak bisa mengatakan bahwa itu
benar, tetapi selalu membantu untuk mengatasinya sehingga sepertinya tidak terlalu menyakitkan. Teruslah
berdoa, Bu, dan saya juga akan mendoakan Anda.”
Air matanya telah kering sekarang, dan dia memandangnya dengan senyum yang indah, memegang
tangannya, dan berkata, "Kamu telah melakukan banyak hal baik untukku."
Setahun berlalu, dan suatu malam di Stasiun Grand Central Ralston Young diminta datang ke stan
Informasi. Seorang wanita muda ada di sana yang berkata, “Saya membawakan Anda pesan dari kematian.
Sebelum dia meninggal, ibuku menyuruhku untuk menemukanmu dan memberitahumu betapa kamu
membantunya tahun lalu ketika kamu membawanya ke kereta di kursi rodanya. Dia akan selalu
mengingatmu, bahkan dalam kekekalan. Dia akan mengingat Anda, karena Anda begitu baik, penuh kasih,
dan pengertian.” Kemudian
wanita muda itu menangis dan terisak dalam kesedihannya.
Ralston berdiri diam mengawasinya. Lalu dia berkata, “Jangan menangis, nona, jangan menangis.
Anda tidak harus menangis. Berikan doa syukur.”
Terkejut, gadis itu berkata, “Mengapa saya harus mengucapkan doa syukur?”
“Karena,” kata Ralston, “banyak orang menjadi yatim piatu jauh lebih muda darimu. Anda memiliki ibu Anda
untuk waktu yang sangat lama, dan selain itu Anda masih memilikinya. Anda akan melihatnya lagi. Dia dekat
denganmu sekarang dan dia akan selalu dekat denganmu. Mungkin,” katanya, “dia benar bersama kita
sekarang—kita berdua, saat kita berbicara.”
Isak tangis berakhir dan air mata mengering. Kebaikan Ralston memiliki efek yang sama pada putrinya
seperti pada ibunya. Di stasiun besar ini, dengan ribuan orang yang lewat, mereka berdua merasakan
kehadiran seseorang yang menginspirasi topi merah yang indah ini untuk berkeliling menyebarkan cinta.
“Di mana ada cinta,” kata Tolstoy, “Tuhan ada,” dan, kita bisa menambahkan, di mana Tuhan dan cinta
berada, di situ ada kebahagiaan. Jadi prinsip praktis dalam menciptakan kebahagiaan adalah dengan
mempraktekkan cinta kasih.
Pria yang benar-benar bahagia adalah teman saya, HC Matter, yang, bersama istrinya yang sama-sama
bahagia, Mary, bepergian ke seluruh negeri dalam rangka pekerjaannya. Tn.
Matten membawa kartu nama yang unik di sisi sebaliknya yang menyatakan filosofi yang telah membawa
kebahagiaan bagi dia dan istrinya dan ratusan orang lain yang sangat beruntung untuk merasakan dampak
dari kepribadian mereka.
Kartu itu berbunyi sebagai berikut: “Jalan menuju kebahagiaan: jagalah hatimu dari kebencian, pikiranmu
dari kekhawatiran. Hidup sederhana, berharap sedikit, memberi banyak. Isi hidupmu dengan cinta.
Menyebarkan sinar matahari. Lupakan diri sendiri, pikirkan orang lain. Lakukan seperti yang akan Anda
lakukan. Coba ini selama seminggu dan Anda akan terkejut.”
Saat Anda membaca kata-kata ini, Anda mungkin berkata, “Tidak ada yang baru dalam hal itu.” Memang
ada yang baru di dalamnya jika Anda belum pernah mencobanya. Ketika Anda mulai mempraktikkannya,
Anda akan menemukannya sebagai metode hidup bahagia dan sukses yang terbaru, paling segar, paling
menakjubkan yang pernah Anda gunakan. Apa gunanya mengetahui prinsip-prinsip ini sepanjang hidup
Anda jika Anda tidak pernah menggunakannya? Ketidakefisienan dalam hidup seperti itu adalah tragis. Bagi
seorang pria yang hidup dalam kemiskinan ketika emas di ambang pintunya selalu menunjukkan pendekatan
yang tidak cerdas terhadap kehidupan. Filosofi sederhana ini adalah jalan menuju kebahagiaan. Latih prinsip-
prinsip ini hanya selama satu minggu, seperti yang disarankan Mr. Matten, dan jika hal itu tidak membawa
Anda pada awal kebahagiaan sejati, maka ketidakbahagiaan Anda sebenarnya sudah sangat dalam.
Tentu saja untuk memberikan kekuatan pada prinsip-prinsip kebahagiaan ini dan membuatnya bekerja,
perlu untuk mendukungnya dengan kualitas pikiran yang dinamis. Anda tidak mungkin mendapatkan hasil
yang efektif; bahkan dengan prinsip spiritual tanpa spiritual
kekuatan. Ketika seseorang mengalami perubahan spiritual yang dinamis di dalam, kesuksesan dengan
ide-ide yang menghasilkan kebahagiaan menjadi luar biasa mudah. Jika Anda mulai menggunakan
prinsip-prinsip spiritual, betapapun canggungnya, Anda secara bertahap akan mengalami kekuatan
spiritual di dalam. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini akan memberi Anda gelombang kebahagiaan
terbesar yang pernah Anda ketahui. Itu akan tetap bersama Anda, juga, selama Anda menjalani
kehidupan yang berpusat pada Tuhan.
Dalam perjalanan saya tentang negara, saya telah bertemu dengan semakin banyak individu yang benar-
benar bahagia. Ini adalah orang-orang yang telah mempraktikkan teknik-teknik yang dijelaskan dalam
buku ini dan yang telah saya sajikan dalam volume lain dan dalam tulisan dan pembicaraan lain dan
yang juga telah diberikan oleh penulis dan pembicara lain kepada orang-orang yang mau menerima.
Sungguh menakjubkan bagaimana orang bisa diinokulasi dengan kebahagiaan melalui pengalaman
batin perubahan spiritual. Orang-orang dari semua jenis di mana-mana mengalami pengalaman ini hari
ini. Bahkan, itu telah menjadi salah satu fenomena paling populer di zaman kita, dan jika terus
berkembang dan meluas, orang yang tidak memiliki pengalaman spiritual akan segera dianggap kuno
dan ketinggalan zaman.
Saat ini adalah cerdas untuk hidup secara rohani. Adalah suatu kekaburan lama untuk mengabaikan
transformasi yang menghasilkan kebahagiaan yang dinikmati orang di mana-mana saat ini.
Baru-baru ini, setelah menyelesaikan kuliah di kota tertentu, seorang pria besar, tegap, dan tampan
mendatangi saya. Dia menamparku di bahu dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga hampir
membuatku terpesona.
"Dokter," katanya dengan suara menggelegar, "bagaimana kalau keluar dengan geng?
Kami mengadakan pesta besar di rumah keluarga Smith, dan kami ingin Anda ikut. Ini akan menjadi
ikan paus dari shindig dan Anda harus masuk ke dalamnya. ” Jadi, jalankan ajakan cabulnya.
Jelas ini bukan pesta yang pantas untuk seorang pengkhotbah, dan saya ragu-ragu. Saya takut saya
akan membuat gaya semua orang menjadi kaku, jadi saya mulai membuat
alasan.
"Oh, lupakan saja," kata teman saya. “Jangan khawatir, ini pestamu. Kamu akan terkejut. Ayo ikut. Anda
akan mendapatkan tendangan hidup Anda dari itu. ”
Jadi saya menyerah dan mengikuti teman saya yang bersemangat dan bersemangat dan dia tentu saja
salah satu kepribadian paling menular yang saya temui dalam beberapa waktu. Tak lama kemudian
kami tiba di sebuah rumah besar yang terletak di antara pepohonan dengan jalan masuk yang lebar
hingga ke pintu depan. Dari kebisingan yang keluar dari jendela yang terbuka, tidak ada pertanyaan
tetapi pesta yang sedang berlangsung, dan saya bertanya-tanya apa yang saya hadapi. Tuan rumah
saya, dengan teriakan keras, menyeret saya ke dalam
kamar, dan kami memiliki waktu berjabat tangan yang cukup, dan dia memperkenalkan saya kepada
sekelompok besar orang gay dan bersemangat. Mereka adalah orang-orang yang bahagia dan gembira.
Aku mencari-cari bar, tapi tidak ada. Yang disajikan hanya kopi, jus buah, ginger ale, sandwich, dan es
krim, tapi jumlahnya banyak.
“Orang-orang ini pasti sudah berhenti di suatu tempat sebelum datang ke sini,” kataku pada temanku.
Dia terkejut, dan berkata, “Berhenti di suatu tempat? Mengapa, Anda tidak mengerti.
Orang-orang ini memiliki semangat yang baik, tetapi bukan jenis 'roh' yang Anda pikirkan. Saya terkejut
dengan Anda," katanya. “Apakah kamu tidak menyadari apa yang membuat kerumunan ini begitu bahagia?
Mereka telah diperbarui secara rohani. Mereka telah mendapatkan sesuatu. Mereka telah dibebaskan dari
diri mereka sendiri. Mereka telah menemukan Tuhan sebagai realitas yang hidup, vital, dan jujur. Ya,”
katanya, “mereka punya semangat, tapi itu bukan jenis yang Anda dapatkan dari botol. Mereka memiliki
semangat di dalam hati mereka.”
Lalu aku melihat apa yang dia maksud. Ini bukan kerumunan orang yang berwajah sedih dan kolot.
Mereka adalah para pemimpin kota itu—pengusaha, pengacara, dokter, guru, masyarakat, dan banyak lagi
orang-orang yang lebih sederhana, dan mereka bersenang-senang di pesta ini—berbicara tentang Tuhan,
dan mereka melakukannya dengan cara yang paling cara alami yang bisa dibayangkan. Mereka saling
bercerita tentang perubahan yang terjadi dalam hidup mereka melalui kekuatan spiritual yang direvitalisasi.
Mereka yang memiliki gagasan naif bahwa Anda tidak bisa tertawa dan menjadi gay ketika Anda beragama
seharusnya ikut dalam pesta itu.
Nah, saya pergi dari pesta itu dengan sebuah ayat Alkitab mengalir di benak saya, “Di dalam dia ada hidup;
dan hidup itu adalah terang manusia.”. (Yohanes 1:4) Itulah cahaya yang saya lihat di wajah orang-orang
yang bahagia itu. Cahaya batin dipantulkan secara lahiriah di wajah mereka, dan itu berasal dari sesuatu
yang berkobar spiritual yang telah mereka ambil ke dalam diri mereka sendiri. Hidup berarti vitalitas, dan
orang-orang ini jelas mendapatkan vitalitas mereka dari Tuhan. Mereka telah menemukan kekuatan yang
menciptakan kebahagiaan.
Ini bukan insiden yang terisolasi. Saya beranikan pernyataan bahwa di komunitas Anda sendiri, jika Anda
mencari mereka, Anda akan menemukan banyak orang seperti yang dijelaskan di atas. Jika Anda tidak
menemukannya di kota asal Anda, datanglah ke Marble Collegiate Church di New York City dan Anda akan
menemukannya berdasarkan skor. Tetapi Anda bisa mendapatkan semangat yang sama dengan membaca
buku ini jika Anda mempraktikkan prinsip-prinsip sederhana yang dikemukakan.
Saat Anda membaca buku ini, percayalah apa yang Anda baca, karena itu benar; lalu mulai
mengerjakan saran-saran praktis yang terdapat dalam buku ini dan Anda juga akan memiliki pengalaman spiritual yang
menghasilkan kualitas kebahagiaan ini. Saya tahu demikian, karena banyak dari mereka yang telah saya rujuk dan
akan saya rujuk dalam bab-bab selanjutnya mendapatkan kehidupan baru yang vital dengan cara yang sama. Kemudian,
setelah diubah secara batiniah, Anda akan mulai menciptakan dari diri Anda bukan ketidakbahagiaan, tetapi kebahagiaan
dengan kualitas dan karakter sedemikian rupa sehingga Anda akan bertanya-tanya apakah Anda hidup di dunia yang
sama.
Faktanya dunia tidak akan sama karena Anda tidak sama, dan siapa diri Anda menentukan dunia di mana Anda tinggal,
sehingga saat Anda berubah, dunia Anda juga berubah.
Jika kebahagiaan ditentukan oleh pikiran kita, maka perlu untuk mengusir pikiran yang menyebabkan depresi dan
keputusasaan. Ini dapat dilakukan terlebih dahulu dengan hanya menentukan untuk melakukannya; kedua, dengan
memanfaatkan teknik yang mudah digunakan yang saya sarankan kepada seorang pengusaha. Saya bertemu
dengannya saat makan siang dan jarang mendengar kesuraman seperti itu saat dia turun. Percakapannya akan sangat
membuat depresi jika saya mengizinkannya memengaruhi saya. Itu berbau pesimisme. Mendengar dia berbicara, Anda
akan berpikir semuanya menuju kehancuran. Tentu saja pria itu lelah. Akumulasi masalah telah membanjiri pikirannya
yang mencari pelepasan dalam retret dari dunia yang terlalu banyak untuk energinya yang terkuras. Masalah utamanya
adalah pola pikirnya yang tertekan. Dia membutuhkan infus cahaya dan iman.
Jadi dengan agak berani saya berkata, “Jika Anda ingin merasa lebih baik dan berhenti menjadi sengsara, saya dapat
memberi Anda sesuatu yang akan memperbaiki Anda.”
"Apa yang bisa kau lakukan?" dia mendengus. "Apakah Anda seorang pekerja keajaiban?"
“Tidak,” jawab saya, “tetapi saya dapat menghubungkan Anda dengan seorang pekerja mukjizat yang akan
menghilangkan ketidakbahagiaan Anda dan memberi Anda pandangan baru dalam hidup. Maksudku itu,” aku
menyimpulkan, saat kami berpisah.
Rupanya dia menjadi penasaran, karena dia menghubungi saya kemudian dan saya memberinya sebuah buku kecil
saya yang disebut Pengkondisi Pikiran. 1 Ini berisi empat puluh pikiran yang
menghasilkan kesehatan dan kebahagiaan. Karena itu adalah buklet berukuran saku, saya menyarankan agar dia
membawanya untuk konsultasi yang mudah dan bahwa dia menjatuhkan salah satu pemikiran yang disarankan ke
dalam pikirannya setiap hari selama empat puluh hari. Saya lebih lanjut menyarankan agar dia memasukkan setiap
pikiran ke memori, sehingga memungkinkannya larut dalam kesadaran, dan dia memvisualisasikan pikiran sehat ini
mengirimkan pengaruh yang menenangkan dan menyembuhkan melalui pikirannya. Saya meyakinkannya bahwa jika
dia mengikuti rencana ini, pikiran sehat ini akan mengusir pikiran sakit yang melemahkan kegembiraan, energi, dan
kemampuan kreatifnya.
Idenya pada awalnya membuatnya terkesan sebagai orang yang agak aneh dan dia ragu, tapi dia
mengikuti petunjuk. Setelah sekitar tiga minggu dia menelepon saya dan berteriak, “Wah, ini benar-benar
berhasil! Itu mengagumkan. Saya telah tersentak dari itu, dan saya tidak akan percaya itu mungkin. ”
Dia tetap "keluar dari itu" dan merupakan orang yang benar-benar bahagia. Kondisi yang menyenangkan ini
terjadi karena ia menjadi ahli dalam kekuatan untuk menciptakan kebahagiaannya sendiri. Dia kemudian
berkomentar bahwa rintangan mental pertamanya adalah jujur untuk menghadapi kenyataan bahwa
sementara ketidakbahagiaannya membuatnya sengsara, namun dia berada di rumah dalam pikiran
mengasihani diri sendiri dan menghukum diri sendiri. Dia tahu bahwa pikiran sakit ini adalah penyebab
masalahnya, tetapi dia menyusut dari upaya yang diperlukan untuk menginginkan perubahan yang cukup
untuk benar-benar berubah. Tetapi ketika dia mulai secara sistematis memasukkan pikiran spiritual yang
sehat ke dalam pikirannya sesuai petunjuk, dia mulai menginginkan kehidupan baru, kemudian menyadari
fakta yang mendebarkan bahwa dia dapat memilikinya, kemudian fakta yang lebih menakjubkan bahwa dia
mendapatkannya. Hasilnya adalah bahwa setelah sekitar tiga minggu proses perbaikan diri, kebahagiaan
baru “meledak” padanya.
Di mana-mana di negara ini saat ini adalah kelompok orang yang telah menemukan jalan bahagia. Jika kita
dapat memiliki satu kelompok seperti itu di setiap kota, kota kecil, dan dusun di Amerika, kita dapat mengubah
kehidupan negara ini dalam waktu yang sangat singkat. Dan kelompok seperti apa yang kami maksud? Mari
saya jelaskan.
Saya berbicara di kota Barat dan kembali ke kamar hotel saya agak terlambat. Saya ingin tidur sebentar,
karena saya harus bangun jam setengah lima pagi berikutnya untuk mengejar pesawat. Ketika saya sedang
bersiap untuk tidur, telepon berdering, dan seorang wanita berkata, "Ada sekitar lima puluh orang di rumah
saya yang menunggu Anda."
Saya menjelaskan bahwa saya tidak bisa datang karena jam awal keberangkatan saya di pagi hari.
“Oh,” katanya, “dua pria sedang dalam perjalanan untuk menangkapmu. Kami telah berdoa untuk Anda, dan
kami ingin Anda datang dan berdoa bersama kami sebelum Anda meninggalkan kota.”
Saya senang saya pergi, meskipun saya kurang tidur malam itu.
Orang-orang yang datang untuk saya adalah beberapa pecandu alkohol yang telah disembuhkan oleh
kekuatan iman. Mereka adalah dua orang yang paling bahagia, paling menyenangkan yang bisa Anda
bayangkan.
Rumah tempat mereka membawaku penuh sesak. Orang-orang duduk di tangga, di atas meja, di lantai.
Seorang pria bahkan bertengger di grand piano. Dan apa yang mereka lakukan? Mereka sedang mengadakan
pertemuan doa. Mereka mengatakan kepada saya bahwa enam puluh kelompok doa semacam itu
berlangsung di kota itu sepanjang waktu.
Saya tidak pernah dalam pertemuan seperti itu. Mereka sama sekali bukan kelompok yang pengap. Mereka
adalah kumpulan orang-orang nyata yang bebas dan bahagia. Saya menemukan diri saya anehnya tergerak.
Semangat di ruangan itu luar biasa dalam daya angkatnya. Grup akan
meledak menjadi lagu, dan saya tidak pernah mendengar nyanyian seperti itu. Ruangan itu dipenuhi dengan
semangat tawa yang luar biasa.
Kemudian seorang wanita berdiri. Saya melihat dia memiliki penyangga di kakinya, dan dia berkata, “Mereka
mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan pernah bisa berjalan lagi. Apa kau ingin melihatku berjalan?” Dan
dia berjalan mondar-mandir di ruangan itu.
“Apa yang melakukannya?” Saya bertanya.
"Yesus," jawabnya singkat.
Kemudian seorang gadis cantik lainnya berkata, “Apakah Anda pernah melihat korban dari kebiasaan narkotika?
Yah, saya adalah salah satunya dan saya disembuhkan.” Di sana dia duduk, seorang wanita muda yang cantik,
sederhana, menawan dan dia juga berkata, “Yesus yang melakukannya.”
Kemudian sepasang suami istri yang telah berpisah mengatakan kepada saya bahwa mereka telah dipertemukan
dan mereka lebih bahagia dari sebelumnya.
"Bagaimana itu terjadi?" Saya bertanya. Dan jawaban mereka adalah, “Yesus yang melakukannya.”
Seorang pria mengatakan bahwa dia telah menjadi korban alkohol, bahwa dia telah menyeret keluarganya ke
bawah sampai mereka hidup dalam kemiskinan dan dia benar-benar gagal. Dan sekarang saat dia berdiri di
depanku, dia adalah kepribadian yang kuat dan sehat. Saya mulai bertanya bagaimana caranya, tetapi dia
mengangguk dan berkata, “Yesus yang melakukannya.”
Kemudian mereka menyanyikan lagu lain, dan kemudian seseorang meredupkan lampu dan kami semua
bergandengan tangan membentuk lingkaran besar. Saya merasa seolah-olah saya memegang kabel listrik.
Kekuatan mengalir di sekitar ruangan itu. Tanpa pertanyaan, saya adalah orang yang paling tidak berkembang
secara spiritual dalam kelompok itu. Saya tahu pada saat itu bahwa Yesus Kristus ada di sana di rumah itu dan
orang-orang itu telah menemukan Dia. Mereka telah disentuh oleh kuasa-Nya. Dia telah memberi mereka kehidupan
baru. Kehidupan ini menggelegak dalam buih yang tak tertahankan.
Inilah rahasia kebahagiaan. Semua yang lain adalah sekunder. Dapatkan pengalaman ini dan Anda mendapatkan
kebahagiaan yang nyata dan murni, yang terbaik yang ditawarkan dunia. Jangan lewatkan apa pun yang Anda
lakukan dalam hidup ini, karena ini dia.
1 Thought Conditioners, diterbitkan oleh Sermon Publications, Inc., Distribution Office, Pawling, New York.
6
Berhentilah Marah dan Resah
BANYAK ORANG MEMBUAT hidup menjadi sulit bagi diri mereka sendiri dengan membuang
tenaga dan energi melalui kemarahan dan keresahan.
Apakah Anda pernah "mengasap" dan "resah"? Ini adalah gambar diri Anda jika Anda
melakukannya. Kata "asap" berarti mendidih, meledak, mengeluarkan uap, gelisah, putus asa,
mendidih. Kata "resah" sama deskriptifnya. Ini mengingatkan pada anak yang sakit di malam hari,
setengah menangis, setengah merengek. Itu berhenti, hanya untuk memulai lagi. Ini memiliki
kualitas yang menjengkelkan, mengganggu, dan menembus. Resah adalah istilah kekanak-
kanakan, tetapi menggambarkan reaksi emosional banyak orang dewasa.
Alkitab menasihati kita untuk “Jangan khawatir …” (Mazmur 37: 1) Ini adalah nasihat yang baik
untuk orang-orang di zaman kita. Kita perlu berhenti marah dan resah dan menjadi damai jika kita
ingin memiliki kekuatan untuk hidup secara efektif. Dan bagaimana kita melakukannya?
Langkah pertama adalah mengurangi kecepatan Anda atau setidaknya tempo kecepatan Anda.
Kita tidak menyadari seberapa cepat laju kehidupan kita, atau kecepatan di mana kita
mengemudikan diri kita sendiri. Banyak orang menghancurkan tubuh fisik mereka dengan langkah
ini, tetapi yang lebih tragis, mereka juga mencabik-cabik pikiran dan jiwa mereka. Adalah mungkin
bagi seseorang untuk menjalani kehidupan yang tenang secara fisik namun mempertahankan
tempo yang tinggi secara emosional. Bahkan seorang invalid bisa hidup dengan kecepatan yang
terlalu tinggi dari sudut pandang itu. Karakter pikiran kita menentukan kecepatan. Ketika pikiran
menjadi terburu-buru dari satu sikap demam ke sikap demam lainnya, ia menjadi demam dan
hasilnya adalah keadaan yang berbatasan dengan kejengkelan. Laju kehidupan modern harus
dikurangi jika kita tidak ingin sangat menderita karena rangsangan berlebihan dan kegembiraannya
yang berlebihan. Stimulasi berlebihan ini menghasilkan racun beracun dalam tubuh dan
menciptakan penyakit emosional. Hal itu menimbulkan kepenatan dan rasa frustasi sehingga kita
mengamuk dan resah tentang segala sesuatu mulai dari masalah pribadi kita hingga keadaan
bangsa dan dunia. Jika efek dari kegelisahan emosional ini begitu nyata secara fisik, apakah
efeknya pada esensi terdalam dari kepribadian yang dikenal sebagai jiwa?
Tidak mungkin memiliki ketenangan jiwa jika langkahnya begitu tergesa-gesa. Tuhan tidak akan
pergi secepat itu. Dia tidak akan berusaha untuk mengikuti Anda. Dia berkata pada dasarnya,
“Silakan jika Anda harus dengan langkah bodoh ini dan ketika Anda lelah, saya akan menawarkan
penyembuhan saya. Tapi aku bisa membuat hidupmu begitu kaya jika kamu mau melambat sekarang
dan hidup dan bergerak dan memiliki keberadaanmu di dalamku.” Tuhan bergerak tanpa gangguan,
perlahan, dan dengan organisasi yang sempurna. Satu-satunya tingkat yang bijaksana untuk hidup
adalah tingkat Tuhan. Tuhan menyelesaikan segala sesuatunya dan itu dilakukan dengan benar dan
Dia melakukannya tanpa terburu-buru. Dia tidak marah atau resah. Dia damai dan karena itu efisien.
Damai sejahtera yang sama ini ditawarkan kepada kita—“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku kuberikan
kepadamu …” (Yohanes 14:27)
Dalam arti tertentu, ini adalah generasi yang menyedihkan, terutama di kota-kota besar karena efek
ketegangan saraf, kegembiraan sintetis, dan kebisingan; tetapi penyakit itu juga meluas ke distrik-
distrik pedesaan, karena gelombang udara mengirimkan ketegangan.
Saya terhibur oleh seorang wanita tua yang, dalam membicarakan hal ini, berkata, “Hidup ini begitu
sehari-hari.” Pernyataan itu tentu berbicara banyak tentang tekanan, tanggung jawab, dan ketegangan
kehidupan sehari-hari. Tuntutannya yang terus-menerus dan mendesak kepada kita adalah provokatif
dari tekanan.
Orang bertanya-tanya apakah generasi orang Amerika ini tidak begitu terbiasa dengan ketegangan
sehingga banyak yang merasa tidak senang karena tidak nyaman tanpanya.
Keheningan dalam hutan dan lembah yang begitu dikenal oleh nenek moyang kita adalah keadaan
yang tidak biasa bagi mereka. Tempo kehidupan mereka sedemikian rupa sehingga dalam banyak
hal mereka tidak mampu memanfaatkan sumber kedamaian dan ketenangan yang ditawarkan dunia
fisik.
Suatu sore musim panas saya dan istri saya pergi berjalan-jalan di hutan. Kami berhenti di Rumah
Gunung Danau Mohonk yang indah yang terletak di salah satu taman alam terbaik di Amerika, 7.500
hektar lereng gunung perawan di tengahnya adalah danau yang terletak seperti permata di hutan.
Kata mohonk berarti “danau di langit”. Aeon yang lalu beberapa pergolakan raksasa bumi melemparkan
tebing terjal ini. Anda keluar dari hutan yang dalam ke beberapa tanjung yang mulia dan
mengistirahatkan mata Anda di lembah-lembah besar yang terletak di antara bukit-bukit, berusuk batu
dan kuno seperti matahari.
Hutan, gunung, dan lembah ini merupakan tempat yang seharusnya menjadi tempat peristirahatan
yang pasti dari setiap kebingungan di dunia ini.
Sore ini saat kami berjalan ada campuran hujan musim panas dan jam-jam yang diterangi matahari.
Kami basah kuyup dan mulai sedikit khawatir karena hal itu membuat pakaian kami terkelupas.
Kemudian kami saling bercerita bahwa tidak ada salahnya bagi manusia untuk basah kuyup dengan
air hujan yang bersih, bahwa hujan terasa sejuk dan segar di wajah seseorang, dan bahwa Anda
selalu dapat duduk di bawah sinar matahari dan mengeringkan diri. Kami berjalan di bawah pohon
dan berbicara dan kemudian terdiam.
Kami mendengarkan, mendengarkan dalam-dalam kesunyian. Dalam arti sempit, hutan tidak pernah
diam. Selalu ada aktivitas luar biasa dalam proses, tetapi alam tidak mengeluarkan suara melengking
terlepas dari luasnya operasinya. Suara alam adalah
tenang, harmonis.
Pada sore yang indah ini, alam sedang memberikan ketenangan yang menyembuhkan kepada
kami, dan kami benar-benar dapat merasakan ketegangan yang hilang.
Tepat saat kami jatuh di bawah mantra ini, suara samar dari apa yang dianggap sebagai musik
datang kepada kami. Itu adalah musik yang gugup dan tegang dari berbagai jitterbug. Saat ini
melalui hutan datang tiga orang muda, dua wanita muda dan seorang pria muda, dan yang terakhir
membawa radio portabel.
Mereka adalah tiga orang muda kota yang sedang berjalan-jalan di hutan dan cukup tragis
membawa suara mereka bersama mereka. Mereka juga anak-anak muda yang baik, karena
mereka berhenti dan kami berbincang-bincang dengan mereka. Terpikir olehku untuk meminta
mereka mematikan alat itu dan mendengarkan musik hutan, tapi aku merasa bukan tugasku untuk
menyuruh mereka, dan akhirnya mereka melanjutkan perjalanan.
Kami mengomentari kerugian yang mereka derita, bahwa mereka dapat melewati kedamaian ini
dan tidak mendengarkan musik yang setua dunia, harmoni dan melodi yang tidak pernah disamai
oleh manusia: nyanyian angin melalui pepohonan, kicauan burung yang merdu, seluruh latar
belakang musik bola.
Ini masih dapat ditemukan di Amerika di hutan dan dataran besar kami, di lembah kami, di gunung
keagungan kami, dan di mana lautan berbusa di pantai pasir yang lembut.
Kita harus memanfaatkan penyembuhannya. Ingatlah kata-kata Yesus, “Datanglah ke tempat
terpencil, dan istirahatlah sebentar.” (Markus 6:31) Bahkan ketika saya menulis kata-kata ini dan
memberi Anda nasihat yang baik ini, saya ingat saat-saat di mana perlu untuk mengingatkan diri
saya sendiri untuk mempraktikkan kebenaran yang sama, yang menekankan bahwa kita harus
selalu mendisiplinkan diri kita sendiri untuk ketenangan jika kita mengharapkannya. manfaat dalam
hidup kita.
Suatu hari di musim gugur, Mrs. Peale dan saya melakukan perjalanan ke Massachusetts untuk
melihat putra kami John di Deerfield Academy. Kami memberi tahu dia bahwa kami akan tiba pukul
11 pagi, dan kami bangga dengan kebiasaan cepat Amerika kuno yang baik. Oleh karena itu,
karena sedikit terlambat dari jadwal, kami berkendara dengan kecepatan sangat tinggi melalui
lanskap musim gugur. Istri saya berkata, "Norman, apakah Anda melihat lereng bukit yang bercahaya itu?"
“Lereng bukit apa?” Saya bertanya.
"Itu hanya lewat di sisi lain," jelasnya. “Lihatlah pohon yang indah itu.”
“Pohon apa?” Aku sudah satu mil melewatinya.
“Ini adalah salah satu hari paling mulia yang pernah saya lihat,” kata istri saya. “Bagaimana Anda
bisa membayangkan warna menakjubkan seperti lereng bukit New England ini pada bulan
Oktober? Bahkan,” katanya, “itu membuat saya bahagia di dalam.”
Pernyataannya itu begitu mengesankan saya sehingga saya menghentikan mobil dan kembali sejauh
seperempat mil ke sebuah danau yang dilatarbelakangi oleh bukit-bukit yang menjulang tinggi dengan warna-
warna musim gugur. Kami duduk dan melihat dan bermeditasi. Tuhan dengan kejeniusan dan keahlian-Nya
telah melukis pemandangan itu dalam berbagai warna yang hanya dapat Dia campurkan. Di air danau yang
tenang terbentang bayangan kemuliaan-Nya, karena lereng bukit itu tak dapat dilupakan digambarkan di
kolam seperti cermin itu.
Cukup lama kami duduk tanpa sepatah kata pun sampai akhirnya istri saya memecah kesunyian dengan
satu-satunya pernyataan yang tepat yang dapat dibuat seseorang, “Dia menuntunku ke air yang
tenang.” (Mazmur 23:2) Kami tiba di Deerfield pukul sebelas, tetapi kami tidak lelah. Bahkan, kami sangat
segar.
Untuk membantu mengurangi ketegangan yang tampaknya mendominasi orang-orang kita di mana-mana,
Anda dapat mulai dengan mengurangi kecepatan Anda sendiri. Untuk melakukan itu, Anda perlu
memperlambat, tenang. Jangan berasap. Jangan khawatir. Berlatih menjadi damai. Praktekkan “damai
sejahtera Allah yang melampaui segala akal.” (Filipi 4:7) Kemudian perhatikan perasaan kekuatan yang
tenang yang mengalir dalam diri Anda.
Seorang teman saya yang terpaksa harus istirahat karena “tekanan” menulis kepada saya, “Banyak pelajaran
yang didapat selama retret paksa ini. Sekarang saya tahu lebih baik dari sebelumnya bahwa dalam
keheningan kita menjadi sadar akan kehadiran-Nya. Hidup bisa kacau. Tetapi 'air keruh', kata Lao-tse,
'biarkan saja, akan menjadi jernih.'”
Seorang dokter memberikan beberapa nasihat yang agak aneh kepada seorang pasien, tipe pebisnis yang
agresif dan giat. Dengan bersemangat dia memberi tahu dokter betapa banyak pekerjaan yang harus dia
lakukan dan dia harus segera menyelesaikannya dengan cepat atau yang lain.
"Saya membawa pulang koper saya setiap malam dan itu penuh dengan pekerjaan," katanya dengan nada
gugup.
"Mengapa kamu membawa pekerjaan pulang bersamamu di malam hari?" tanya dokter itu pelan.
"Aku harus menyelesaikannya," geramnya.

“Tidak bisakah orang lain melakukannya, atau membantumu?” tanya dokter.
"Tidak," bentak pria itu. “Saya satu-satunya yang bisa melakukannya. Itu harus dilakukan dengan benar, dan
saya sendiri yang dapat melakukannya seperti yang harus dilakukan, dan itu harus dilakukan dengan cepat.
Semuanya tergantung padaku.”
"Jika saya menulis resep, apakah Anda akan mengikutinya?" tanya dokter.
Ini, percaya atau tidak, adalah resepnya. Pasiennya harus mengambil cuti dua jam setiap hari kerja dan
berjalan-jalan. Kemudian dia harus mengambil cuti setengah hari seminggu dan menghabiskan setengah
hari itu di kuburan.
Dengan heran pasien itu bertanya, “Mengapa saya harus menghabiskan setengah hari di
kuburan?”
“Karena,” jawab dokter, “Saya ingin Anda berkeliling dan melihat nisan orang-orang yang ada
di sana secara permanen. Saya ingin Anda merenungkan fakta bahwa banyak dari mereka
ada di sana karena mereka berpikir seperti halnya Anda, bahwa seluruh dunia berada di
pundak mereka. Renungkan fakta serius bahwa ketika Anda tiba di sana secara permanen,
dunia akan berjalan sama dan, sama pentingnya dengan Anda, orang lain akan dapat
melakukan pekerjaan yang Anda lakukan sekarang. Saya menyarankan agar Anda duduk di
salah satu batu nisan itu dan mengulangi pernyataan ini, '... seribu tahun di mata-Mu hanyalah
seperti kemarin, ketika berlalu, dan seperti jaga-jaga di waktu malam.'” (Mazmur 90:4)
Pasien mendapat ide. Dia memperlambat langkahnya. Dia belajar mendelegasikan wewenang.
Dia mencapai rasa yang tepat tentang pentingnya dirinya sendiri. Dia berhenti marah dan
resah. Dia menjadi damai. Dan, mungkin ditambahkan, dia bekerja lebih baik. Dia
mengembangkan organisasi yang lebih kompeten dan dia mengakui bahwa bisnisnya dalam
kondisi yang lebih baik.
Pabrikan terkemuka menderita ketegangan, pada kenyataannya, ia berada dalam kerangka

berpikir yang sangat tegang. Seperti yang dia sendiri gambarkan, “dia melompat dari tempat
tidur setiap pagi dan segera bersiap-siap. Dia sangat terburu-buru dan gentar sehingga dia
'membuat sarapannya dengan telur rebus karena telur itu meluncur dengan cepat.'” Langkah
yang sibuk ini membuatnya lelah dan lelah sekitar tengah hari. Dia tenggelam ke tempat tidur
setiap malam karena kelelahan.
Kebetulan rumahnya terletak di rerimbunan pohon. Pada suatu pagi, karena tidak bisa tidur,
dia bangun dan duduk di dekat jendela. Dia menjadi tertarik untuk melihat seekor burung
muncul dari tidur malamnya. Dia memperhatikan bahwa seekor burung tidur dengan kepala di
bawah sayapnya, bulu-bulunya ditarik ke sekelilingnya. Ketika dia bangun, dia mengeluarkan
paruhnya dari bawah bulunya, melihat sekeliling dengan mengantuk, merentangkan satu kaki
hingga panjang penuh, sambil merentangkan sayap di atas kaki hingga melebar seperti kipas.
Dia menarik kaki dan sayapnya ke belakang dan kemudian mengulangi proses yang sama
dengan kaki dan sayap lainnya, di mana dia meletakkan kepalanya di bulunya lagi untuk tidur
siang kucing kecil yang lezat (hanya dalam kasus ini tidur siang burung), lalu kepalanya muncul.
keluar lagi. Kali ini burung itu melihat sekeliling dengan penuh semangat, melemparkan
kepalanya ke belakang, merentangkan sayap dan kakinya dua kali lagi, lalu dia mengirimkan
sebuah lagu, lagu pujian yang merdu dan mendebarkan pada hari itu, di mana dia melompat
turun dari dahan, mendapat dirinya minum air dingin, dan mulai mencari makanan.
Teman saya yang tegang berkata pada dirinya sendiri, “Jika itu cara burung bangun, agak
lambat dan mudah seperti, mengapa itu bukan metode yang baik bagi saya untuk memulai hari itu?
jalan?" Dia benar-benar melakukan pertunjukan yang sama, bahkan untuk menyanyi, dan memperhatikan
bahwa lagu itu merupakan faktor yang sangat bermanfaat, bahwa itu adalah mekanisme pelepasan.
“Saya tidak bisa menyanyi,” dia terkekeh, “tetapi saya berlatih duduk dengan tenang di kursi dan bernyanyi.
Kebanyakan saya menyanyikan himne dan lagu-lagu bahagia. Bayangkan, saya bernyanyi, tetapi saya
melakukannya. Istri saya mengira saya kehilangan akal sehat saya. Satu-satunya hal yang saya miliki pada
burung itu adalah saya juga berdoa sedikit, kemudian, seperti burung itu, saya merasa ingin makan, dan
saya ingin sarapan yang enak—daging babi dan telur. Dan saya meluangkan waktu untuk memakannya.
Setelah itu saya pergi bekerja dalam kerangka pikiran yang bebas. Itu benar-benar memulai hari saya tanpa
ketegangan, dan itu membantu saya menjalani hari dengan damai dan santai.”
Seorang mantan anggota kru universitas kejuaraan memberi tahu saya bahwa pelatih kru mereka yang
cerdik sering mengingatkan mereka, "Untuk memenangkan perlombaan ini atau apa pun, mendayunglah
perlahan." Dia menunjukkan bahwa dayung cepat cenderung mematahkan pukulan dan ketika pukulan
dipatahkan, dengan kesulitan terbesar kru memulihkan ritme yang diperlukan untuk menang. Sementara
kru lain melewati kelompok yang tidak teratur. Sungguh nasihat yang bijaksana—“Untuk berjalan cepat,
mendayunglah perlahan-lahan.”
Untuk mendayung perlahan atau bekerja perlahan dan mempertahankan kecepatan tetap yang menang,
korban tempo tinggi akan melakukannya dengan baik untuk memasukkan kedamaian Tuhan yang
terkoordinasi ke dalam pikirannya, jiwanya, dan, mungkin ditambahkan, ke dalam dirinya. saraf dan otot juga.
Pernahkah Anda mempertimbangkan pentingnya memiliki kedamaian Tuhan di otot Anda, di persendian
Anda? Mungkin persendian Anda tidak akan terlalu sakit ketika ada damai sejahtera Allah di dalamnya.
Otot-otot Anda akan bekerja dengan korelasi ketika kedamaian Tuhan yang menciptakannya mengatur
tindakan mereka. Bicaralah dengan otot Anda setiap hari dan pada persendian dan saraf Anda, dengan
mengatakan, "Jangan khawatir."
(Mazmur 37: 1) Bersantailah di sofa atau tempat tidur, pikirkan setiap otot penting dari kepala hingga kaki,
dan katakan kepada masing-masing, “Damai sejahtera Allah menyentuhmu.” Kemudian latih “merasakan”
kedamaian itu di seluruh tubuh Anda. Pada waktunya otot dan persendian Anda akan memperhatikan.
Pelan-pelan, karena apa pun yang benar-benar Anda inginkan akan ada di sana ketika Anda sampai di
sana jika Anda bekerja ke arah itu tanpa stres, tanpa tekanan. Jika, berjalan di bawah bimbingan Tuhan
dan dalam tempo-Nya yang halus dan tidak tergesa-gesa, itu tidak ada, maka itu tidak seharusnya ada di
sana. Jika Anda melewatkannya, mungkin Anda harus melewatkannya. Jadi, usahakan untuk
mengembangkan kecepatan yang normal, alami, dan diatur oleh Tuhan. Berlatih dan pertahankan
ketenangan mental. Pelajari seni melepaskan semua kegembiraan yang gugup. Untuk melakukan ini,
berhentilah pada interval dan tegaskan, “Saya sekarang melepaskan kegembiraan yang gugup—itu
mengalir dari saya. Saya damai.” Jangan berasap. Jangan khawatir. Berlatih menjadi damai.
Untuk mencapai keadaan hidup yang efisien ini, saya merekomendasikan latihan memikirkan pikiran yang damai.
Setiap hari kita melakukan serangkaian tindakan yang dirancang untuk merawat tubuh dengan benar. Kami mandi,
gosok gigi, berolahraga. Dengan cara yang sama kita harus memberikan waktu dan upaya terencana untuk
menjaga pikiran dalam keadaan sehat. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan duduk dengan tenang
dan melewati serangkaian pikiran damai melalui pikiran. Misalnya, lewati pikiran memori gunung yang tinggi,
lembah berkabut, sungai ikan trout berbintik matahari, sinar bulan perak di atas air.
Setidaknya sekali dalam setiap dua puluh empat jam, sebaiknya di bagian tersibuk hari, dengan sengaja
menghentikan apa pun yang Anda lakukan selama sepuluh atau lima belas menit dan berlatih ketenangan.
Ada saat-saat ketika sangat penting untuk secara tegas memeriksa kecepatan kita, dan harus ditekankan bahwa
satu-satunya cara untuk berhenti adalah berhenti.
Saya pergi ke kota tertentu pada tanggal kuliah dan bertemu di kereta oleh sebuah komite.
Saya dilarikan ke toko buku tempat saya mengadakan pesta tanda tangan dan kemudian ke toko buku lain tempat
pesta tanda tangan diadakan. Kemudian mereka membawa saya ke makan siang. Setelah bergegas melalui
makan siang saya bergegas ke pertemuan.
Setelah pertemuan saya bergegas kembali ke hotel di mana saya berganti pakaian dan bergegas ke resepsi di
mana saya bertemu beberapa ratus orang dan minum tiga gelas fruit punch. Kemudian saya bergegas kembali ke
hotel dan diberi tahu bahwa saya punya waktu dua puluh menit untuk berpakaian untuk makan malam. Ketika
saya sedang berpakaian, telepon berdering dan seseorang berkata, "Cepat, cepat, kita harus buru-buru turun
untuk makan malam."
Dengan bersemangat saya mengoceh, "Saya akan segera turun."
Saya bergegas keluar dari kamar dan sangat gembira sehingga saya hampir tidak bisa memasukkan kunci ke
dalam gembok. Buru-buru aku merasakan diriku, untuk memastikan bahwa aku sudah berpakaian lengkap, dan
bergegas menuju lift. Tiba-tiba aku berhenti. Aku kehabisan napas. Saya bertanya pada diri sendiri, “Untuk apa
semua ini? Apa artinya terburu-buru tanpa henti ini? Ini konyol!"
Kemudian saya mendeklarasikan kemerdekaan, dan berkata, “Saya tidak peduli jika saya pergi makan malam.
Saya tidak peduli apakah saya berbicara. Saya tidak harus pergi ke makan malam ini dan saya tidak perlu
berpidato.” Jadi dengan sengaja dan perlahan aku berjalan kembali ke kamarku dan meluangkan waktu untuk
membuka kunci pintu. Saya menelepon pria di lantai bawah dan berkata, “Jika Anda ingin makan, silakan. Jika
Anda ingin menyelamatkan tempat untuk saya, saya akan turun setelah beberapa saat, tetapi saya tidak akan
terburu-buru lagi.”
Jadi saya melepas mantel saya, duduk, melepas sepatu saya, meletakkan kaki saya di atas meja, dan hanya
duduk. Kemudian saya membuka Alkitab dan dengan sangat perlahan membaca dengan keras Mazmur ke-121,
“Aku akan melayangkan mataku ke bukit-bukit dari mana datangnya pertolonganku.” Saya menutup buku dan
berbicara sedikit dengan diri saya sendiri, berkata, “Ayo, mulai
menjalani kehidupan yang lebih lambat dan lebih santai,” dan kemudian saya menegaskan, “Tuhan ada di sini dan damai
sejahtera-Nya menyentuh saya.
"Aku tidak butuh apa-apa untuk dimakan," aku beralasan. “Lagi pula aku makan terlalu banyak. Lagi pula, makan
malamnya mungkin tidak terlalu bagus, dan jika saya diam sekarang, saya akan memberikan pidato yang lebih baik pada
jam delapan.”
Jadi saya duduk di sana beristirahat dan berdoa selama lima belas menit. Saya tidak akan pernah melupakan rasa damai
dan penguasaan pribadi yang saya miliki ketika saya keluar dari ruangan itu. Saya memiliki perasaan yang luar biasa
karena telah mengatasi sesuatu, telah mengendalikan diri secara emosional, dan ketika saya sampai di ruang makan,
yang lain baru saja menyelesaikan hidangan pertama. Yang saya lewatkan hanyalah sup, yang menurut persetujuan
umum bukanlah kerugian besar.
Kejadian ini merupakan pengalaman yang luar biasa dari penyembuhan hadirat Tuhan. Saya memperoleh nilai-nilai ini
hanya dengan berhenti, dengan membaca Alkitab dengan tenang, dengan berdoa dengan sungguh-sungguh, dan dengan
memikirkan beberapa pikiran damai untuk beberapa saat.
Dokter umumnya tampaknya merasa bahwa banyak masalah fisik dapat dihindari atau diatasi dengan mempraktikkan
filosofi dan metodologi untuk tidak marah atau resah.
Seorang warga terkemuka New York memberi tahu saya bahwa dokternya menyarankan agar dia datang ke klinik kami
di gereja "karena," kata dokternya, "Anda perlu mengembangkan filosofi hidup yang tenang. Sumber daya Anda
dimainkan. ”
“Dokter saya mengatakan saya mendorong diri saya hingga batasnya. Dia memberi tahu saya bahwa saya terlalu tegang,
terlalu tegang, bahwa saya terlalu marah dan resah, dan,” dia menyimpulkan, “dokter saya menyatakan satu-satunya
obat yang pasti adalah mengembangkan apa yang dia sebut filosofi hidup yang tenang”
Tamu saya bangkit dan berjalan mondar-mandir di lantai, lalu menuntut, “Tetapi bagaimana saya bisa melakukan itu? Itu
jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.”
Kemudian pria yang bersemangat ini melanjutkan dengan mengatakan bahwa dokternya telah memberinya saran tertentu
untuk mengembangkan filosofi hidup yang tenang ini. Saran-saran yang digariskan memang bijaksana. “Tetapi kemudian,”
jelasnya, “dokter menyarankan agar saya menemui kalian di gereja ini, karena dia merasa bahwa jika saya belajar
menggunakan keyakinan agama secara praktis, itu akan memberi saya ketenangan pikiran dan menurunkan tekanan
darah saya. . Kemudian saya akan merasa lebih baik secara fisik. Sementara saya menyadari bahwa resep dokter itu
masuk akal,” keluhnya, “bagaimana mungkin seorang pria berusia lima puluh tahun, dengan sifat yang keras kepala
seperti saya, tiba-tiba mengubah kebiasaan seumur hidup dan mengembangkan apa yang disebut filosofi hidup tenang
ini? ”
Itu memang tampaknya menjadi masalah, karena dia adalah kumpulan saraf yang bersemangat dan meledak-ledak. Dia
mondar-mandir di lantai, dia menggebrak meja, suaranya tinggi-
bernada, Dia memberi kesan orang yang benar-benar terganggu dan bingung.
Jelas dia menunjukkan yang terburuk, tetapi dia dengan jelas mengungkapkan keadaan batin dari
kepribadiannya, dan wawasan yang diperoleh memberi kami kesempatan untuk membantunya dengan
memahaminya dengan lebih baik.
Sewaktu saya mendengarkan kata-katanya dan mengamati sikapnya, saya kembali memahami mengapa
Yesus Kristus mempertahankan cengkeramannya yang luar biasa atas manusia. Itu karena Dia memiliki
jawaban untuk masalah seperti ini, dan saya membuktikan fakta itu dengan tiba-tiba mengubah alur
pembicaraan. Tanpa kata pengantar apa pun saya mulai melafalkan teks-teks Alkitab tertentu seperti,
“Datanglah kepada-Ku, semua yang bekerja dan berbeban berat, dan Aku akan memberikan
kelegaan.” (Matius 11:28) Dan lagi, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku kuberikan
kepadamu: bukan seperti yang diberikan dunia, Kuberikan kepadamu. Janganlah gelisah hatimu, jangan
pula takut.” (Yohanes 14:27) Dan lagi, “Engkau akan menjaga dia dalam kedamaian yang sempurna,
yang pikirannya tetap padamu.” (Yesaya 26:3)
Saya melafalkan kata-kata ini dengan perlahan, dengan sengaja, secara reflektif. Saat pembacaan ini
berlangsung, saya perhatikan bahwa pengunjung saya berhenti gelisah. Keheningan menghampirinya
dan kemudian kami berdua duduk dalam diam. Sepertinya kami duduk begitu selama beberapa menit.
Mungkin tidak terlalu lama, tapi akhirnya dia menarik napas dalam-dalam.
"Kenapa, itu lucu," katanya. “Saya merasa jauh lebih baik. Bukankah itu aneh? Saya kira kata-kata itulah
yang melakukannya. ”
“Tidak, bukan kata-katanya saja,” jawab saya, “meskipun kata-kata itu memiliki efek yang luar biasa pada
pikiran, tetapi sesuatu yang lebih dalam terjadi saat itu. Dia menyentuhmu semenit yang lalu—Dokter
dengan sentuhan penyembuhan. Dia hadir di ruangan ini.”
Tamu saya tidak terkejut dengan pernyataan ini, tetapi dengan penuh semangat dan sabar menyetujuinya
—dan keyakinan tertulis di wajahnya. “Itu benar, Dia yakin. Aku merasakan Dia. Saya mengerti apa yang
kamu maksud. Sekarang saya mengerti—Yesus Kristus akan membantu saya mengembangkan filosofi
hidup yang tenang.”
Pria ini menemukan apa yang semakin banyak ditemukan oleh ribuan orang saat ini, bahwa iman yang
sederhana dan praktik prinsip-prinsip dan teknik-teknik Kekristenan membawa kedamaian dan ketenangan
dan oleh karena itu kekuatan baru bagi tubuh, pikiran, dan jiwa. Ini adalah penangkal sempurna untuk
marah dan resah. Ini membantu seseorang untuk menjadi damai dan dengan demikian memanfaatkan
sumber kekuatan baru.
Tentu saja perlu untuk mengajari orang ini pola berpikir dan bertindak yang baru. Hal ini dilakukan
sebagian dengan menyarankan literatur yang ditulis oleh para ahli di bidang budaya spiritual. Misalnya,
kami memberinya pelajaran tentang keterampilan pergi ke gereja. Kami menunjukkan kepadanya
bagaimana menjadikan ibadah gereja sebagai terapi. Dia diinstruksikan dalam penggunaan ilmiah doa
dan relaksasi. Dan hasil dari amalan tersebut akhirnya ia menjadi manusia yang sehat. Ada yang mau
ikutan ini
program dan dengan tulus menerapkan prinsip-prinsip ini ke dalam praktik sehari-hari, saya percaya, dapat
mengembangkan kedamaian dan kekuatan batin. Banyak dari teknik ini diuraikan dalam buku ini.
Dalam mencapai pengendalian emosi, latihan sehari-hari dari teknik penyembuhan adalah yang paling
penting. Kontrol emosi tidak dapat diperoleh dengan cara magis atau mudah.
Anda tidak dapat mengembangkannya hanya dengan membaca buku, meskipun itu sering kali membantu.
Satu-satunya metode yang pasti adalah dengan mengerjakannya secara teratur, gigih, ilmiah, dan dengan
mengembangkan keyakinan kreatif.
Saya menyarankan agar Anda memulai dengan prosedur utama seperti praktik menjaga fisik tetap diam.
Jangan mondar-mandir di lantai. Jangan peras tanganmu. Jangan memukul atau berteriak atau berdebat
atau berjalan mondar-mandir. Jangan biarkan diri Anda bekerja menjadi gentar. Dalam kegembiraan,
gerakan fisik seseorang menjadi lebih menonjol.
Oleh karena itu mulailah dari tempat yang paling sederhana, yaitu dengan menghentikan gerakan fisik.
Berdiri diam, duduk, berbaring. Tentu saja menjaga suara ke nada rendah.
Dalam mengembangkan kontrol ketenangan perlu berpikir ketenangan, karena tubuh merespon secara
sensitif terhadap jenis pikiran yang melewati pikiran. Juga benar bahwa pikiran dapat ditenangkan dengan
terlebih dahulu membuat tubuh menjadi hening. Artinya, sikap fisik dapat mendorong sikap mental yang
diinginkan.
Dalam pidato saya menceritakan kejadian berikut yang terjadi dalam rapat komite yang saya hadiri.
Seorang pria yang mendengar saya menceritakan kisah ini sangat terkesan dan menerima kebenarannya.
Dia mencoba teknik yang disarankan dan melaporkan bahwa itu sangat efektif dalam mengendalikan
amarah dan resahnya.
Saya berada di sebuah pertemuan di mana diskusi sedang berlangsung yang akhirnya menjadi agak pahit.
Kemarahan menjadi kacau dan beberapa peserta jelas gelisah. Komentar tajam disampaikan. Tiba-tiba
seorang pria bangkit, dengan sengaja melepas mantelnya, membuka kerahnya, dan berbaring di atas
dipan. Semua tercengang, dan seseorang bertanya apakah dia merasa sakit.
“Tidak,” katanya, “Saya merasa baik-baik saja, tetapi saya mulai marah, dan saya telah belajar bahwa sulit
untuk marah dengan berbaring.”
Kami semua tertawa, dan ketegangan itu pecah. Kemudian teman aneh kami melanjutkan dengan
menjelaskan bahwa dia telah "mencoba sedikit trik" dengan dirinya sendiri. Dia memiliki temperamen yang
cepat, dan ketika dia merasa dirinya marah, dia menemukan bahwa dia mengepalkan tinjunya dan
meninggikan suaranya, jadi dia dengan sengaja mengulurkan jari-jarinya, tidak membiarkannya membentuk
kepalan. Sesuai dengan meningkatnya ketegangan atau kemarahannya, dia menekan suaranya dan
berbicara dengan nada rendah yang berlebihan. "Anda tidak bisa terus berdebat dalam bisikan," katanya
sambil tersenyum.
Prinsip ini bisa efektif dalam mengendalikan kegembiraan emosional, resah, dan
ketegangan, seperti yang telah ditemukan banyak orang melalui eksperimen. Oleh karena itu, langkah
awal untuk mencapai ketenangan adalah dengan mendisiplinkan reaksi fisik Anda. Anda akan terkejut
melihat betapa cepatnya hal ini dapat mengurangi panasnya emosi Anda, dan ketika panas emosi itu
dihilangkan, kemarahan dan keresahan akan mereda. Anda akan kagum dengan energi dan daya yang
akan Anda hemat. Anda akan jauh lebih sedikit lelah.
Lagi pula, ini adalah prosedur yang baik untuk mempraktikkan sikap apatis atau apatis, bahkan acuh tak
acuh. Sampai batas tertentu bahkan berlatih menjadi lamban. Orang-orang yang terbentuk seperti itu
cenderung tidak mengalami jeda emosional. Individu yang sangat terorganisir dapat melakukannya
dengan baik untuk menumbuhkan reaksi ini setidaknya sampai tingkat tertentu.
Secara alami, seseorang tidak ingin kehilangan karakteristik responsif yang tajam dan sensitif dari
individu yang sangat terorganisir. Tetapi praktik menjadi apatis cenderung membawa kepribadian yang
terpaku pada posisi emosional yang seimbang.
Berikut ini adalah teknik yang terdiri dari enam poin yang secara pribadi saya temukan sangat membantu
dalam mengurangi kecenderungan untuk marah dan resah. Saya telah menyarankan penggunaannya
kepada banyak orang yang mempraktikkannya dan merasakan nilai yang luar biasa: 1. Duduk santai di
kursi. Menyerahkan diri sepenuhnya ke kursi. Dimulai dengan jari-jari kaki dan berlanjut ke bagian atas
kepala, bayangkan setiap bagian tubuh sebagai relaksasi. Tegaskan relaksasi dengan mengatakan, “Jari
kaki saya rileks—jari-jari saya—otot wajah saya.”
2. Pikirkan pikiran Anda sebagai permukaan danau di tengah badai, terombang-ambing oleh ombak dan
hiruk pikuk. Tapi sekarang ombaknya sudah surut, dan permukaan danau itu tenang dan tenang.
3. Luangkan waktu dua atau tiga menit untuk memikirkan pemandangan paling indah dan damai yang
pernah Anda lihat, seperti, misalnya, gunung saat matahari terbenam, atau lembah dalam yang dipenuhi
keheningan pagi, atau hutan di siang hari, atau cahaya bulan di atas air yang beriak. Dalam memori
hidupkan kembali adegan-adegan ini.
4. Ulangi perlahan-lahan, pelan-pelan, keluarkan melodi di setiap rangkaian kata yang mengungkapkan
ketenangan dan kedamaian, seperti, misalnya, (a) ketenangan (ucapkan dengan sangat sengaja dan
dengan cara yang tenang); (b) ketenangan; (c) ketenangan. Pikirkan kata-kata lain seperti itu dan ulangi.
5. Buatlah daftar mental saat-saat dalam hidup Anda ketika Anda telah sadar akan penjagaan Tuhan dan
ingat bagaimana, ketika Anda khawatir dan cemas, Dia membawa segalanya dengan benar dan menjaga
Anda. Kemudian lafalkan dengan lantang baris ini dari sebuah himne lama, “Selama kuasa-Mu menjagaku,
yakin itu MASIH akan menuntunku.”
6. Ulangi yang berikut ini, yang memiliki kekuatan luar biasa untuk merilekskan dan menenangkan
pikiran: “Engkau akan menjaga dia dalam kedamaian yang sempurna, yang pikirannya tetap padamu.”
(Yesaya 26:3) Ulangi ini beberapa kali sepanjang hari, kapan pun Anda punya waktu. Ulangi dengan
keras jika memungkinkan, sehingga pada akhir hari Anda akan mengatakannya berkali-kali. Bayangkan
kata-kata ini sebagai zat aktif dan vital yang meresap ke dalam pikiran Anda, mengirimkan ke setiap
area pemikiran Anda sebuah balsem penyembuhan. Ini adalah obat yang paling terkenal untuk
menghilangkan ketegangan dari pikiran.
Saat Anda mengerjakan teknik yang disarankan dalam bab ini, kecenderungan untuk marah dan resah
secara bertahap akan dimodifikasi. Dalam proporsi langsung dengan kemajuan Anda, kekuatan yang
sebelumnya ditarik oleh kebiasaan tidak menyenangkan ini akan dirasakan dalam peningkatan
kemampuan Anda untuk memenuhi tanggung jawab hidup.
Harapkan yang Terbaik dan Dapatkan
“MENGAPA anakKU gagal dalam setiap pekerjaan yang dia dapatkan?” tanya seorang ayah yang bingung tentang putranya
yang berusia tiga puluh tahun.
Memang sulit untuk memahami kegagalan pemuda ini, karena tampaknya ia memiliki segalanya. Dari
keluarga yang baik, peluang pendidikan dan bisnisnya di luar rata-rata. Namun demikian, ia memiliki
bakat tragis untuk gagal.
Semua yang disentuhnya salah. Dia berusaha cukup keras, namun entah bagaimana dia melewatkan
kesuksesan. Saat ini dia menemukan sebuah jawaban, sebuah jawaban yang sangat sederhana namun
kuat. Setelah mempraktikkan rahasia yang baru ditemukan ini untuk sementara waktu, dia kehilangan
bakat untuk gagal dan memperoleh sentuhan kesuksesan. Kepribadiannya mulai fokus, kekuatannya
menyatu.
Belum lama ini, saat makan siang, saya tidak dapat menahan diri untuk tidak mengagumi pria dinamis
ini di puncak kekuasaannya. “Kau membuatku takjub,” komentarku. “Beberapa tahun yang lalu Anda
gagal dalam segala hal. Sekarang Anda telah mengembangkan ide orisinal menjadi bisnis yang bagus.
Anda adalah pemimpin di komunitas Anda. Tolong jelaskan perubahan luar biasa dalam diri Anda ini.”
"Benar-benar itu cukup sederhana," jawabnya. “Saya hanya belajar keajaiban percaya. Saya menemukan
bahwa jika Anda mengharapkan yang terburuk, Anda akan mendapatkan yang terburuk, dan jika Anda
mengharapkan yang terbaik, Anda akan mendapatkan yang terbaik. Itu semua terjadi melalui benar-
benar mempraktekkan sebuah ayat dari Alkitab.”
“Dan apakah ayat itu?”
“'Jika engkau percaya, segala sesuatu mungkin bagi dia yang percaya.' (Markus 9:23)
Saya dibesarkan di rumah yang religius,” jelasnya, “dan mendengar ayat itu berkali-kali, tetapi itu tidak
pernah berdampak apa pun pada saya. Suatu hari di gereja Anda, saya mendengar Anda menekankan
kata-kata itu dalam sebuah ceramah. Dalam sekejap, saya menyadari bahwa kunci yang saya lewatkan
adalah bahwa pikiran saya tidak dilatih untuk percaya, berpikir positif, untuk beriman kepada Tuhan atau
diri saya sendiri. Saya mengikuti saran Anda untuk menempatkan diri saya di tangan Tuhan dan
mempraktikkan teknik-teknik iman yang Anda uraikan. Saya melatih diri saya untuk berpikir positif
tentang segala hal. Bersamaan dengan itu saya mencoba untuk hidup dengan benar.” Dia tersenyum
dan berkata, “Tuhan dan saya menjalin kemitraan. Ketika saya mengadopsi kebijakan itu, segalanya
mulai berubah hampir seketika bagi saya. Saya terbiasa mengharapkan yang terbaik, bukan yang
terburuk, dan itulah yang terjadi akhir-akhir ini. Saya kira itu adalah
semacam keajaiban, bukan?” tanyanya sambil mengakhiri ceritanya yang menarik.
Tapi itu sama sekali tidak ajaib. Sebenarnya yang terjadi adalah dia telah belajar menggunakan salah satu
hukum yang paling kuat di dunia, hukum yang diakui sama oleh psikologi dan agama, yaitu, ubah kebiasaan
mental Anda menjadi percaya bukan tidak percaya. Belajarlah untuk mengharapkan, bukan untuk
meragukan. Dengan melakukan itu, Anda membawa segala sesuatu ke alam kemungkinan.
Ini tidak berarti bahwa dengan percaya Anda pasti akan mendapatkan semua yang Anda inginkan atau
pikir Anda inginkan. Mungkin itu tidak baik untukmu. Ketika Anda menaruh kepercayaan Anda kepada
Tuhan, Dia membimbing pikiran Anda sehingga Anda tidak menginginkan hal-hal yang tidak baik untuk
Anda atau yang tidak selaras dengan kehendak Tuhan. Tapi itu pasti berarti bahwa ketika Anda belajar
untuk percaya, maka apa yang tampaknya mustahil bergerak ke area yang mungkin. Setiap hal besar
akhirnya menjadi kemungkinan bagi Anda.
William James, psikolog terkenal, berkata, "Keyakinan kami pada awal usaha yang meragukan adalah
satu hal (sekarang dapatkan itu—adalah satu hal) yang menjamin hasil sukses dari usaha Anda." Belajar
untuk percaya adalah hal yang paling penting. Ini adalah faktor dasar untuk berhasil dalam setiap usaha.
Ketika Anda mengharapkan yang terbaik, Anda melepaskan kekuatan magnet dalam pikiran Anda yang
menurut hukum tarik-menarik cenderung membawa yang terbaik bagi Anda. Tetapi jika Anda mengharapkan
yang terburuk, Anda melepaskan dari pikiran Anda kekuatan tolakan yang cenderung memaksa yang
terbaik dari Anda. Sungguh menakjubkan bagaimana harapan yang berkelanjutan dari set terbaik dalam
gerakan memaksa yang menyebabkan yang terbaik terwujud.
Sebuah ilustrasi menarik dari fakta ini dijelaskan beberapa tahun yang lalu oleh Hugh Fullerton, seorang
penulis olahraga terkenal di masa lalu. Sebagai anak laki-laki, Hugh Fullerton adalah penulis cerita
olahraga favorit saya. Satu cerita yang tidak pernah saya lupakan menyangkut Josh O'Reilly, manajer klub
San Antonio dari liga Texas. O'Reilly memiliki daftar pemain hebat, tujuh di antaranya telah mencapai lebih
dari tiga ratus, dan semua orang mengira timnya akan dengan mudah merebut kejuaraan. Tapi klub jatuh
ke dalam kemerosotan dan kehilangan tujuh belas dari dua puluh pertandingan pertama. Para pemain
tidak bisa memukul apa pun, dan masing-masing mulai menuduh yang lain sebagai "kutukan" bagi tim.
Melawan Dallas Club, tim yang agak buruk tahun itu, hanya satu pemain San Antonio yang mendapat
pukulan, dan itu, anehnya, adalah pelemparnya. Tim O'Reilly kalah telak hari itu. Di clubhouse setelah
pertandingan, para pemain sangat sedih. Josh O'Reilly tahu bahwa dia memiliki kumpulan bintang dan dia
menyadari bahwa masalah mereka hanyalah karena mereka salah berpikir. Mereka tidak menyangka akan
mendapat pukulan. Mereka tidak berharap untuk menang. Mereka diharapkan untuk dikalahkan.
Mereka tidak memikirkan kemenangan tetapi kekalahan. Pola mental mereka bukan salah satunya
harapan tapi keraguan. Proses mental negatif ini menghambat mereka, membekukan otot-otot
mereka, membuang waktu mereka, dan tidak ada aliran kekuatan yang mudah melalui tim.
Kebetulan seorang pengkhotbah bernama Schlater populer di lingkungan itu pada waktu itu.
Dia mengaku sebagai penyembuh iman dan ternyata mendapatkan beberapa hasil yang
mencengangkan. Kerumunan orang berkerumun untuk mendengarkannya dan hampir semua
orang percaya padanya. Mungkin fakta bahwa mereka percaya pada kekuatannya
memungkinkan Schlater mencapai hasil.
O'Reilly meminta setiap pemain untuk meminjamkan dua pemukul terbaiknya. Kemudian dia
meminta anggota tim untuk tinggal di clubhouse sampai dia kembali. Dia menaruh kelelawar
di gerobak dorong dan pergi bersama mereka. Dia pergi selama satu jam. Dia kembali dengan
gembira untuk memberi tahu para pemain bahwa Schlater, sang pengkhotbah, telah memberkati
kelelawar dan bahwa kelelawar ini sekarang memiliki kekuatan yang tidak dapat diatasi. Para
pemain terkejut dan senang.
Hari berikutnya mereka mengalahkan Dallas, mendapatkan 37 hit dasar dan 20 run. Mereka
memalu jalan mereka melalui liga ke kejuaraan, dan Hugh Fullerton mengatakan bahwa
selama bertahun-tahun di Southwest seorang pemain akan membayar sejumlah besar untuk
"kelelawar Schlater."
Terlepas dari kekuatan pribadi Schlater, faktanya tetap bahwa sesuatu yang luar biasa terjadi
di benak para pemain bola itu. Pola pikir mereka berubah. Mereka mulai berpikir dalam
kerangka harapan, bukan keraguan. Mereka mengharapkan bukan yang terburuk, tetapi yang
terbaik. Mereka mengharapkan pukulan, lari, kemenangan, dan mereka mendapatkannya.
Mereka memiliki kekuatan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tidak ada perbedaan
pada kelelawar itu sendiri, saya cukup yakin akan hal itu, tetapi pasti ada perbedaan dalam
pikiran para pria yang menggunakannya. Sekarang mereka tahu mereka bisa membuat hits.
Sekarang mereka tahu mereka bisa lari. Sekarang mereka tahu bahwa mereka bisa menang.
Sebuah pola pikir baru mengubah pikiran orang-orang itu sehingga daya kreativitas iman dapat
bekerja.
Mungkin Anda belum melakukannya dengan baik dalam permainan kehidupan. Mungkin Anda
berdiri untuk memukul dan tidak bisa melakukan pukulan. Anda menyerang berkali-kali dan
rata-rata pukulan Anda sangat rendah. Biarkan saya memberi Anda saran. Saya jamin itu akan
berhasil. Dasar dari jaminan saya adalah kenyataan bahwa ribuan orang telah mencobanya
dengan hasil yang sangat bagus. Hal-hal akan sangat berbeda bagi Anda jika Anda memberikan
metode ini percobaan nyata.
Mulailah membaca Perjanjian Baru dan perhatikan berapa kali itu mengacu pada iman. Pilih
selusin pernyataan terkuat tentang iman, yang paling Anda sukai. Kemudian hafalkan masing-
masing. Biarkan konsep iman ini masuk ke dalam pikiran Anda
alam sadar. Ucapkan berulang-ulang, terutama sebelum tidur di malam hari. Melalui proses osmosis
spiritual, mereka akan tenggelam dari kesadaran Anda ke dalam pikiran bawah sadar Anda dan pada
waktunya akan mengubah dan mengubah pola pikir dasar Anda. Proses ini akan mengubah Anda menjadi
seorang yang percaya, menjadi seorang yang mengharapkan, dan ketika Anda menjadi seperti itu, Anda
pada waktunya akan menjadi seorang yang berprestasi. Anda akan memiliki kekuatan baru untuk
mendapatkan apa yang Tuhan dan Anda putuskan benar-benar Anda inginkan dari kehidupan.
Kekuatan yang paling kuat dalam sifat manusia adalah teknik kekuatan spiritual yang diajarkan dalam
Alkitab. Dengan sangat cerdik, Alkitab menekankan metode yang dengannya seseorang dapat membuat
sesuatu dari dirinya sendiri. Iman, keyakinan, pemikiran positif, iman kepada Tuhan, iman pada orang lain,
iman pada diri sendiri, iman pada kehidupan. Inilah inti dari teknik yang mengajarkan. "Jika engkau
percaya," katanya, "segala sesuatu mungkin bagi dia yang percaya." (Markus 9:23) “Jika kamu memiliki
iman … tidak ada yang mustahil bagimu.” (Matius 17:20) “Jadilah kepadamu
9:29) Percaya—percaya—jadi
menurut imanmu.” (Matius
itu
menunjukkan kebenaran bahwa iman memindahkan gunung.
Beberapa orang skeptis yang belum pernah mempelajari hukum yang kuat tentang efek berpikir benar ini
mungkin meragukan pernyataan saya mengenai hasil luar biasa yang terjadi ketika teknik ini digunakan.
Segalanya menjadi lebih baik ketika Anda mengharapkan yang terbaik daripada yang terburuk, karena
terbebas dari keraguan diri, Anda dapat menempatkan seluruh diri Anda ke dalam usaha Anda, dan tidak
ada yang dapat menghalangi orang yang memfokuskan seluruh dirinya pada masalah. Ketika Anda
mendekati kesulitan sebagai satu kesatuan pribadi, kesulitan itu sendiri merupakan demonstrasi dari
perpecahan, cenderung memburuk.
Ketika seluruh konsentrasi semua kekuatan Anda—fisik, emosional, dan spiritual—diberikan, konsolidasi
kekuatan-kekuatan ini yang digunakan dengan benar menjadi sangat menarik.
Mengharapkan yang terbaik berarti Anda menaruh seluruh hati Anda (yaitu, intisari kepribadian Anda) ke
dalam apa yang ingin Anda capai. Orang-orang dikalahkan dalam hidup bukan karena kurangnya
kemampuan, tetapi karena kurangnya kesungguhan hati. Mereka tidak sepenuh hati berharap untuk
berhasil. Hati mereka tidak ada di dalamnya, artinya mereka sendiri tidak sepenuhnya diberikan. Hasil tidak
menyerahkan dirinya kepada orang yang menolak untuk memberikan dirinya pada hasil yang diinginkan.
Kunci utama kesuksesan dalam hidup ini, untuk mencapai apa yang sangat Anda inginkan, adalah
melepaskan diri sepenuhnya dan mengerahkan semua yang ada dari diri Anda ke dalam pekerjaan Anda
atau proyek apa pun yang melibatkan Anda. Dengan kata lain, apa pun yang Anda lakukan, berikan semua
yang Anda miliki. Berikan setiap bagian dari diri Anda. Tahan apa-apa. Kehidupan tidak dapat menyangkal
dirinya sendiri kepada orang yang memberikan hidupnya sepenuhnya. Tetapi kebanyakan orang, sayangnya, tidak
lakukan itu. Faktanya, sangat sedikit orang yang melakukannya, dan ini adalah penyebab kegagalan yang tragis, atau, jika bukan
kegagalan, itu adalah alasan mengapa kita hanya mencapai setengahnya.
Seorang pelatih atletik Kanada yang terkenal, Ace Percival, mengatakan bahwa kebanyakan orang, baik
atlet maupun non-atlet, adalah "penahan", artinya, mereka selalu menyimpan sesuatu sebagai cadangan.
Mereka tidak menginvestasikan diri mereka 100 persen dalam persaingan.
Karena fakta itu mereka tidak pernah mencapai yang tertinggi yang mereka mampu.
Red Barber, penyiar bisbol terkenal, mengatakan kepada saya bahwa dia tahu beberapa atlet yang benar-
benar memberikan diri mereka sendiri.
Jangan menjadi "pegangan". Pergi keluar semua. Lakukan ini, dan hidup tidak akan menahan Anda.
Seorang seniman trapeze terkenal sedang menginstruksikan murid-muridnya bagaimana tampil di bar
trapeze tinggi. Akhirnya, setelah memberikan penjelasan dan instruksi lengkap dalam keterampilan ini, dia
menyuruh mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Seorang siswa, melihat ke tempat yang tidak aman yang harus dia tempati, tiba-tiba dipenuhi rasa takut. Dia
membeku sepenuhnya. Dia memiliki visi yang menakutkan tentang dirinya jatuh ke tanah. Dia tidak bisa
menggerakkan otot, ketakutannya begitu dalam.
“Aku tidak bisa melakukannya! Aku tidak bisa melakukannya!” dia terkesiap.
Sang instruktur melingkarkan lengannya di bahu anak itu dan berkata, “Nak, kamu bisa melakukannya, dan
saya akan memberitahumu caranya.” Kemudian dia membuat pernyataan yang sangat penting. Ini adalah
salah satu komentar paling bijaksana yang pernah saya dengar. Dia berkata, "Lemparkan hatimu ke atas
mistar dan tubuhmu akan mengikuti."
Salin satu kalimat itu. Tulis di kartu dan taruh di saku Anda. Tempatkan di bawah kaca di atas meja Anda.
Tempelkan di dinding Anda. Tempelkan di cermin cukur Anda. Lebih baik lagi, tuliskan di pikiran Anda, Anda
yang benar-benar ingin melakukan sesuatu dengan kehidupan. Itu penuh dengan kekuatan, kalimat itu.
"Lemparkan hatimu ke atas mistar dan tubuhmu akan mengikuti."
Hati adalah simbol aktivitas kreatif. Api hati dengan di mana Anda ingin pergi dan apa yang Anda inginkan.
Tanamkan itu begitu dalam di alam bawah sadar Anda sehingga Anda tidak akan menerima jawaban tidak,
maka seluruh kepribadian Anda akan mengikuti ke mana arah hati Anda. “Lemparkan hatimu ke atas mistar”
berarti membuang keyakinanmu atas kesulitanmu, melemparkan afirmasimu di atas setiap penghalang,
melemparkan visualisasimu di atas rintanganmu. Dengan kata lain, lemparkan esensi spiritual Anda ke atas
mistar dan diri material Anda akan mengikuti alur kemenangan yang dipelopori oleh pikiran Anda yang
diilhami oleh iman. Harapkan yang terbaik, bukan yang terburuk, dan Anda akan mencapai keinginan hati
Anda. Apa yang ada di hati Anda, baik atau buruk, kuat atau lemah, yang akhirnya datang kepada Anda.
Emerson berkata, "Waspadalah terhadap apa yang Anda inginkan karena Anda akan mendapatkannya."
Bahwa filosofi ini bernilai praktis diilustrasikan oleh pengalaman a

wanita muda yang saya wawancarai beberapa tahun yang lalu. Dia membuat janji untuk menemui
saya di kantor saya pada jam dua siang tertentu. Karena cukup sibuk hari itu, saya sedikit terlambat
dari jadwal, dan sekitar pukul dua lewat lima menit ketika saya masuk ke ruang konferensi tempat
dia menunggu. Jelas bahwa dia tidak senang karena bibirnya terkatup rapat.
"Ini lima menit setelah pukul dua, dan kami punya janji pada jam 2 siang," katanya. “Saya selalu
mengagumi ketepatan waktu.”
"Aku juga. Aku selalu percaya untuk cepat, dan aku harap kamu memaafkanku atas keterlambatanku
yang tak terhindarkan," kataku sambil tersenyum.
Tapi dia tidak dalam suasana hati yang tersenyum, karena dia berkata dengan tegas, "Saya punya masalah yang
sangat penting untuk disampaikan kepada Anda dan saya ingin jawaban, dan saya mengharapkan jawaban." Kemudian
dia menembak ke arah saya: “Saya mungkin juga mengatakannya kepada Anda secara blak-blakan. Aku ingin menikah."
"Yah," jawab saya, "itu adalah keinginan yang sangat normal dan saya ingin membantu Anda."
“Saya ingin tahu mengapa saya tidak bisa menikah,” lanjutnya. “Setiap kali saya menjalin
persahabatan dengan seorang pria, hal berikutnya yang saya tahu dia menghilang dari gambaran
dan kesempatan lain hilang, dan,” tambahnya, berbicara terus terang, “Saya tidak menjadi lebih
muda. Anda melakukan klinik masalah pribadi untuk mempelajari orang dan Anda memiliki
beberapa pengalaman, dan saya menyerahkan masalah saya kepada Anda. Katakan padaku,
mengapa aku tidak bisa menikah?”
Saya mempelajarinya untuk melihat apakah dia adalah tipe orang yang dapat diajak bicara terus
terang, karena hal-hal tertentu harus dikatakan jika dia benar-benar serius. Akhirnya saya
memutuskan bahwa dia cukup kuat untuk meminum obat yang diperlukan jika dia ingin memperbaiki
kesulitan kepribadiannya, jadi saya berkata, “Nah, sekarang, mari kita analisis situasinya. Jelas
Anda memiliki pikiran yang baik dan kepribadian yang baik, dan, jika boleh saya katakan demikian,
Anda adalah wanita yang sangat tampan.”
Semua hal ini benar. Saya mengucapkan selamat kepadanya dengan segala cara yang sejujurnya
saya bisa, tetapi kemudian saya berkata, “Saya pikir saya melihat kesulitan Anda dan inilah dia.
Anda membawa saya ke tugas karena saya terlambat lima menit untuk janji kami. Anda benar-
benar cukup parah dengan saya. Pernahkah terpikir oleh Anda bahwa sikap Anda merupakan
kesalahan yang cukup serius? Saya pikir seorang suami akan mengalami waktu yang sangat sulit
jika Anda memeriksanya dengan cermat sepanjang waktu. Faktanya, Anda akan sangat
mendominasi dia sehingga, bahkan jika Anda menikah, kehidupan pernikahan Anda tidak akan
memuaskan. Cinta tidak bisa hidup di bawah dominasi.”
Kemudian saya berkata, “Kamu memiliki cara yang sangat tegas untuk menyatukan bibirmu yang
menunjukkan sikap mendominasi. Laki-laki rata-rata, saya mungkin juga memberi tahu Anda, bukan
tidak suka didominasi, setidaknya agar dia mengetahuinya.” Kemudian saya menambahkan, “Saya pikir Anda akan
menjadi orang yang sangat menarik jika Anda menghilangkan garis-garis yang terlalu tegas dari wajah Anda.
Anda harus memiliki sedikit kelembutan, sedikit kelembutan, dan garis-garis itu terlalu tegas untuk menjadi lembut.”
Kemudian saya mengamati gaunnya, yang jelas-jelas cukup mahal, tetapi dia tidak memakainya dengan baik, jadi saya
berkata, “Ini mungkin sedikit di luar jangkauan saya, dan saya harap Anda tidak keberatan, tetapi mungkin Anda bisa
membuat gaun itu menggantung sedikit lebih baik.” Saya tahu deskripsi saya canggung, tetapi dia adalah olahraga yang
baik tentang hal itu dan tertawa terbahak-bahak.
Dia berkata, "Anda tentu tidak menggunakan ungkapan gaya, tapi saya mengerti."
Kemudian saya menyarankan, “Mungkin akan membantu untuk sedikit memperbaiki rambut Anda. Ini sedikit—
mengambang. Kemudian Anda juga bisa menambahkan sedikit parfum beraroma manis—sedikit saja. Tetapi hal yang
sangat penting adalah mendapatkan sikap baru yang akan mengubah garis-garis di wajah Anda dan memberi Anda
kualitas tak terdefinisi yang dikenal sebagai sukacita spiritual. Ini saya yakin akan melepaskan pesona dan keindahan
dalam diri Anda.”
"Yah," dia meledak, "saya tidak pernah berharap mendapatkan kombinasi nasihat ini di kantor menteri."
“Tidak,” aku terkekeh, “Kurasa tidak, tapi sekarang kita harus menutupi seluruh bidang dalam masalah manusia.”
Kemudian saya bercerita tentang seorang profesor tua saya di Ohio Wesleyan University, “Rolly” Walker, yang berkata,
“Tuhan menjalankan salon kecantikan.” Dia menjelaskan bahwa beberapa gadis ketika mereka datang ke perguruan
tinggi sangat cantik, tetapi ketika mereka kembali mengunjungi kampus tiga puluh tahun kemudian kecantikan mereka
memudar. Cahaya bulan dan keindahan mawar dari masa muda mereka tidak bertahan lama. Di sisi lain, gadis-gadis
lain datang ke perguruan tinggi yang sangat polos, tetapi ketika mereka kembali tiga puluh tahun kemudian mereka
adalah wanita cantik. “Apa yang membuat perbedaan?” Dia bertanya. “Yang terakhir memiliki keindahan kehidupan
spiritual batin yang tertulis di wajah mereka,” dan kemudian dia menambahkan, “Tuhan menjalankan salon kecantikan.”
Nah, wanita muda ini memikirkan tentang apa yang saya katakan padanya selama beberapa menit dan kemudian dia
berkata, “Ada banyak kebenaran dalam apa yang Anda katakan. Saya akan mencobanya.”
Di sinilah kepribadiannya yang kuat terbukti efektif, karena dia memang mencobanya.
Beberapa tahun berlalu dan aku telah melupakannya. Kemudian di kota tertentu, setelah berpidato, seorang wanita yang
sangat cantik dengan seorang pria tampan dan seorang anak laki-laki berusia sekitar sepuluh tahun mendatangi saya.
Wanita itu bertanya sambil tersenyum, "Bagaimana menurutmu itu tergantung?"
"Bagaimana menurut saya apa yang menggantung?" aku bertanya, bingung.
"Gaunku," katanya. "Apakah menurutmu itu menggantung dengan benar?"

Bingung, saya berkata, "Ya, saya pikir itu tidak apa-apa, tetapi mengapa Anda bertanya?"
“Apakah kamu tidak mengenalku?” dia bertanya.
“Saya melihat banyak sekali orang dalam hidup saya,” kata saya. "Terus terang, tidak, saya rasa saya belum
pernah melihat Anda sebelumnya."
Kemudian dia mengingatkan saya pada pembicaraan kami tahun lalu yang telah saya jelaskan.
“Temui suamiku dan putra kecilku. Apa yang Anda katakan kepada saya benar-benar benar, ”katanya dengan
sangat sungguh-sungguh. “Saya adalah individu yang paling frustrasi dan tidak bahagia yang dapat dibayangkan
ketika saya datang menemui Anda, tetapi saya mempraktikkan prinsip-prinsip yang Anda sarankan. Saya benar-
benar melakukannya, dan mereka berhasil.”
Suaminya kemudian angkat bicara dan berkata, “Tidak pernah ada orang yang lebih manis di dunia ini selain Maria
di sini,” dan saya harus mengatakan bahwa dia terlihat seperti itu. Dia jelas telah mengunjungi "panti kecantikan
Tuhan."
Dia tidak hanya mengalami pelunakan dan pelunakan jiwa batinnya, tetapi dia dengan tepat menggunakan kualitas
hebat yang dia miliki, yaitu, kekuatan pendorong untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Hal ini membawanya
ke titik di mana dia bersedia mengubah dirinya sendiri sehingga mimpinya bisa terwujud. Dia memiliki kualitas
pikiran di mana dia menguasai dirinya, dia menerapkan teknik spiritual, dan dia memiliki keyakinan yang mendalam
namun sederhana bahwa apa yang diinginkan hatinya dapat diperoleh dengan prosedur kreatif dan positif yang
tepat.
Jadi rumusnya adalah mengetahui apa yang Anda inginkan, mengujinya untuk melihat apakah itu hal yang benar,
ubahlah diri Anda sedemikian rupa sehingga secara alami akan datang kepada Anda, dan selalu memiliki keyakinan.
Dengan kekuatan keyakinan yang kreatif, Anda merangsang kumpulan situasi tertentu yang membawa keinginan
Anda yang berharga untuk berlalu.
Pelajar pemikiran dinamis modern semakin menyadari nilai praktis dari gagasan dan ajaran Yesus, terutama
kebenaran seperti diktum, “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” (Matius 9:29) Menurut iman Anda pada diri sendiri,
menurut iman Anda dalam pekerjaan Anda, menurut iman Anda kepada Tuhan, sejauh ini Anda akan mendapatkan
dan tidak lebih jauh. Jika Anda percaya pada pekerjaan Anda dan pada diri Anda sendiri dan pada peluang negara
Anda, dan jika Anda percaya pada Tuhan dan akan bekerja keras dan belajar dan menempatkan diri Anda di
dalamnya—dengan kata lain, jika Anda “melemparkan hati Anda ke atas mistar,” Anda dapat berayun ke tempat
tinggi mana pun yang Anda inginkan untuk mengambil hidup Anda dan layanan Anda dan pencapaian Anda. Setiap
kali Anda memiliki sebuah bar, yaitu sebuah penghalang, di depan Anda, berhenti, tutup mata Anda, visualisasikan
semua yang ada di atas bar dan tidak ada yang di bawahnya, lalu lemparkan "hati Anda" ke bar itu dan lihat diri
Anda sebagai diberi daya angkat untuk naik di atasnya. Percayalah bahwa Anda sedang mengalami dorongan
kekuatan ini. Anda akan kagum dengan gaya angkat yang akan Anda terima. Jika di lubuk hati Anda, Anda
memvisualisasikan yang terbaik dan menggunakan kekuatan iman dan energi, Anda akan mendapatkan yang
terbaik.
Secara alami dalam proses mencapai yang terbaik ini, penting untuk mengetahui ke mana Anda ingin pergi dalam
hidup. Anda dapat mencapai tujuan Anda, impian terbaik Anda dapat menjadi kenyataan, Anda dapat mencapai
tempat yang Anda inginkan hanya jika Anda tahu apa tujuan Anda. Harapan Anda harus memiliki tujuan yang jelas.
Banyak orang tidak mendapatkan apa-apa hanya karena mereka tidak tahu ke mana mereka ingin pergi. Mereka
tidak memiliki tujuan yang jelas dan terdefinisi dengan tepat. Anda tidak dapat mengharapkan yang terbaik jika Anda
berpikir tanpa tujuan.
Seorang pemuda berusia dua puluh enam tahun berkonsultasi dengan saya karena dia tidak puas dengan
pekerjaannya. Dia berambisi untuk mengisi ceruk yang lebih besar dalam hidup dan ingin tahu bagaimana
memperbaiki keadaannya. Motifnya tampak tidak egois dan sangat berharga.
"Nah, kamu mau kemana?" Saya bertanya.
"Aku hanya tidak tahu persis," katanya ragu-ragu. “Saya tidak pernah memikirkannya. Saya hanya tahu saya ingin
pergi ke suatu tempat selain di mana saya berada.”
"Apa yang bisa kamu lakukan yang terbaik?" Saya kemudian bertanya. "Apa poin kuatmu?"
"Saya tidak tahu," jawabnya. “Aku juga tidak pernah memikirkan itu.”
“Tapi apa yang ingin kamu lakukan jika kamu punya pilihan? Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?” aku
bersikeras.
"Aku hanya tidak bisa mengatakannya," jawabnya datar. “Saya tidak benar-benar tahu apa yang ingin saya lakukan.
Saya tidak pernah memikirkannya. Kurasa aku harus memikirkannya juga.”
“Sekarang, lihat di sini,” kata saya, “Anda ingin pergi ke suatu tempat dari tempat Anda berada, tetapi Anda tidak
tahu ke mana Anda ingin pergi. Anda tidak tahu apa yang dapat Anda lakukan atau apa yang ingin Anda lakukan.
Anda harus mengatur ide-ide Anda sebelum Anda dapat mengharapkan untuk mulai mendapatkan di mana saja.
Itulah titik kegagalan banyak orang. Mereka tidak pernah mendapatkan apa-apa karena mereka hanya memiliki
gagasan kabur ke mana mereka ingin pergi, apa yang ingin mereka lakukan. Tidak ada tujuan yang tidak berujung.
Kami membuat analisis menyeluruh, menguji kemampuan pemuda ini, dan menemukan beberapa aset kepribadian
yang tidak dia ketahui dimilikinya. Tapi itu perlu untuk menyediakan dinamika untuk menggerakkannya ke depan,
jadi kami mengajarinya teknik iman praktis. Hari ini dia sedang menuju pencapaian.
Sekarang dia tahu ke mana dia ingin pergi dan bagaimana menuju ke sana. Dia tahu apa yang terbaik dan dia
berharap untuk mencapainya dan dia akan melakukannya—tidak ada yang bisa menghentikannya.
Saya bertanya kepada editor surat kabar yang luar biasa, kepribadian yang menginspirasi, "Bagaimana Anda bisa
menjadi editor surat kabar penting ini?"
"Aku ingin menjadi," jawabnya singkat.
"Apakah hanya itu yang ada?" Saya bertanya. "Anda ingin menjadi dan begitulah Anda."
“Yah, mungkin tidak semuanya, tapi itu sebagian besar prosesnya,” jelasnya. “Saya percaya bahwa jika Anda
ingin mencapai suatu tempat, Anda harus memutuskan dengan pasti ke mana Anda ingin berada atau apa yang
ingin Anda capai. Pastikan itu adalah tujuan yang benar, lalu potret tujuan ini di pikiran Anda dan tahan di sana.
Bekerja keras, percaya padanya, dan pikiran akan menjadi sangat kuat sehingga cenderung menjamin kesuksesan.
Ada kecenderungan yang dalam,” katanya, “untuk menjadi apa yang digambarkan oleh pikiran Anda, asalkan
Anda memegang gambaran mental itu dengan cukup kuat dan jika tujuannya masuk akal.”
Sambil berkata demikian, editor mengeluarkan kartu usang dari dompetnya dan berkata, “Saya mengulangi
kutipan ini setiap hari dalam hidup saya. Itu telah menjadi pikiran saya yang mendominasi.”
Saya menyalinnya dan memberikannya kepada Anda: “Seorang pria yang mandiri, positif, optimis, dan melakukan
pekerjaannya dengan jaminan kesuksesan menarik kondisinya. Dia menarik bagi dirinya sendiri kekuatan kreatif
alam semesta.”
Memang fakta bahwa orang yang berpikir dengan keyakinan diri yang positif dan optimisme memang menarik
kondisinya dan melepaskan kekuatan untuk mencapai tujuannya. Jadi harapkan yang terbaik setiap saat. Jangan
pernah memikirkan yang terburuk. Buang jauh-jauh pikiran Anda, buang jauh-jauh. Janganlah ada pikiran dalam
pikiran Anda bahwa yang terburuk akan terjadi.
Hindari menghibur konsep yang terburuk, karena apa pun yang Anda pikirkan dapat tumbuh di sana. Karena itu,
ambil yang terbaik ke dalam pikiran Anda dan hanya itu.
Memeliharanya, berkonsentrasi padanya, menekankannya, memvisualisasikannya, mendoakannya, mengelilinginya
dengan iman. Jadikan itu obsesi Anda. Mengharapkan yang terbaik, dan kekuatan pikiran yang kreatif secara
spiritual dibantu oleh kekuatan Tuhan akan menghasilkan yang terbaik.
Mungkin saat Anda membaca buku ini, Anda sampai pada apa yang menurut Anda paling buruk dan Anda
mungkin berkomentar bahwa tidak ada pemikiran yang akan memengaruhi situasi Anda. Jawaban atas keberatan
itu adalah bahwa sebenarnya tidak demikian. Bahkan jika Anda mungkin menjadi yang terburuk, yang terbaik ada
di dalam diri Anda. Anda hanya perlu menemukannya, melepaskannya, dan bangkit bersamanya. Ini membutuhkan
keberanian dan karakter, tentu saja, tetapi persyaratan utamanya adalah iman. Kembangkan iman dan Anda akan
memiliki keberanian dan karakter yang diperlukan.
Seorang wanita dipaksa oleh kesulitan untuk pergi ke pekerjaan penjualan, jenis kegiatan yang dia tidak memiliki
pelatihan. Dia melakukan demonstrasi penyedot debu dari rumah ke rumah. Dia mengambil sikap negatif terhadap
dirinya dan pekerjaannya.
Dia “hanya tidak percaya dia bisa melakukan pekerjaan ini.” Dia "tahu" dia akan gagal.
Dia takut mendekati sebuah rumah meskipun dia datang untuk demonstrasi yang diminta. Dia percaya bahwa dia
tidak bisa melakukan penjualan. Akibatnya, seperti
tidak mengherankan, dia gagal dalam persentase yang tinggi dari wawancaranya.
Suatu hari dia kebetulan bertemu dengan seorang wanita yang menunjukkan pertimbangan di luar rata-
rata. Untuk pelanggan ini pramuniaga mencurahkan kisahnya tentang kekalahan dan ketidakberdayaan.
Wanita lain mendengarkan dengan sabar, lalu berkata pelan, "Jika Anda mengharapkan kegagalan, Anda
akan mendapatkan kegagalan, tetapi jika Anda berharap untuk berhasil, saya yakin Anda akan berhasil."
Dan dia menambahkan, “Saya akan memberi Anda formula yang saya yakini akan membantu Anda. Ini
akan menata ulang pemikiran Anda, memberi Anda kepercayaan diri baru, dan membantu Anda mencapai
tujuan Anda. Ulangi rumus ini sebelum setiap panggilan. Percaya padanya dan kemudian kagumi apa
yang akan dilakukannya untuk Anda. Ini dia. 'Jika Tuhan di pihak kita, siapa yang bisa melawan
kita?' (Roma 8:31) Tetapi ubahlah dengan mempersonalisasikannya sehingga Anda berkata, 'Jika Tuhan
di pihak saya, siapa yang dapat melawan saya?' Jika Tuhan di pihak saya, maka saya tahu bahwa dengan
bantuan Tuhan saya bisa menjual penyedot debu. Tuhan menyadari bahwa Anda menginginkan keamanan
dan dukungan untuk anak-anak kecil Anda dan diri Anda sendiri, dan dengan mempraktikkan metode ini
saya sarankan Anda akan diberikan kekuatan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.”
Dia belajar menggunakan formula ini. Dia mendekati setiap rumah dengan harapan akan melakukan
penjualan, menegaskan dan membayangkan hasil yang positif, bukan negatif. Saat pramuniaga
menggunakan prinsip ini, dia sekarang memperoleh keberanian baru, keyakinan baru, dan kepercayaan
diri yang lebih dalam pada kemampuannya sendiri. Sekarang dia menyatakan, "Tuhan membantu saya
menjual penyedot debu," dan siapa yang bisa membantahnya?
Ini adalah prinsip yang terdefinisi dengan baik dan otentik bahwa apa yang sangat diharapkan oleh pikiran
cenderung diterima. Mungkin ini benar karena apa yang sebenarnya Anda harapkan adalah apa yang
sebenarnya Anda inginkan. Kecuali jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu yang cukup untuk
menciptakan suasana faktor-faktor positif melalui hasrat dinamis Anda, kemungkinan besar hal itu akan
menghindari Anda. “Jika dengan segenap hatimu”—itulah rahasianya. “Jika dengan sepenuh hati” artinya,
jika dengan kepribadian yang lengkap, Anda menjangkau secara kreatif keinginan hati Anda, jangkauan
Anda tidak akan sia-sia.
Izinkan saya memberi Anda empat kata sebagai rumusan hukum yang hebat—kekuatan iman bekerja
dengan sangat baik. Keempat kata tersebut dikemas dengan kekuatan dinamis dan kreatif. Tahan mereka
dalam pikiran sadar Anda. Biarkan mereka tenggelam dalam ketidaksadaran dan mereka dapat membantu
Anda mengatasi kesulitan apa pun. Tahan mereka dalam pikiran Anda, ucapkan berulang-ulang. Ucapkan
sampai pikiran Anda menerimanya, sampai Anda memercayainya — kekuatan iman bekerja dengan
sangat baik.
Saya tidak ragu tentang keefektifan konsep ini, karena saya sering melihatnya bekerja sehingga
antusiasme saya terhadap kekuatan iman benar-benar tak terbatas.
Anda dapat mengatasi rintangan apa pun. Anda dapat mencapai hal-hal yang paling luar biasa dengan
kekuatan iman. Dan bagaimana Anda mengembangkan kekuatan iman? Jawabannya adalah: untuk
memenuhi pikiran Anda dengan kata-kata besar dari Alkitab. Jika Anda akan menghabiskan satu jam sehari
membaca Alkitab dan mengingat bagian-bagiannya yang luar biasa, sehingga memungkinkan mereka untuk
mengubah kepribadian Anda, perubahan dalam diri Anda dan dalam pengalaman Anda akan sedikit ajaib.
Hanya satu bagian dari Alkitab yang akan menyelesaikan ini untuk Anda. Bab kesebelas dari Markus sudah
cukup. Anda akan menemukan rahasianya dalam kata-kata berikut, dan ini adalah salah satu rumusan terbesar
yang ada dalam Kitab ini: “Percayalah kepada Tuhan (itu positif, bukan? ) gunung (itu spesifik) disingkirkan
(yaitu, berdiri di samping) dan dibuang ke laut (artinya hilang dari pandangan—apa pun yang Anda lempar ke
laut akan hilang selamanya. Titanic terletak di dasar laut. Dan dasar laut dipagari dengan kapal. Keluarkan
oposisi Anda yang disebut "gunung" ke laut) dan jangan ragu di hatinya (Mengapa pernyataan ini menggunakan
kata hati: Karena itu berarti Anda tidak ragu di alam bawah sadar Anda, dalam esensi batin Anda. Ini tidak
begitu dangkal seperti keraguan dalam pikiran sadar. Itu adalah pertanyaan yang normal dan cerdas. Ini adalah
keraguan mendasar yang mendalam yang harus dihindari) tetapi harus percaya bahwa hal-hal yang dia katakan
akan terjadi, dia akan mendapatkan apa pun yang dia katakan.” (Markus 11:22-23)
Ini bukan teori yang saya pikirkan. Itu diajarkan oleh buku paling andal yang dikenal manusia. Generasi demi
generasi, tidak peduli apa yang berkembang dalam hal pengetahuan dan sains, Alkitab dibaca oleh lebih banyak
orang daripada buku lainnya. Umat manusia berhak lebih percaya padanya daripada dokumen lain yang pernah
ditulis, dan Alkitab memberi tahu kita bahwa kekuatan iman menghasilkan keajaiban.
Namun, alasan mengapa hal-hal besar tidak terjadi pada beberapa orang adalah karena mereka tidak spesifik
dalam penerapan kekuatan iman mereka. Kita diberitahu, “Kamu harus mengatakan kepada gunung ini .”
Artinya, jangan mengarahkan upaya Anda ke seluruh pegunungan dari semua kesulitan Anda, tetapi serang
satu hal yang mungkin mengalahkan Anda saat ini. Jadilah spesifik. Bawa mereka satu per satu.
Jika ada sesuatu yang Anda inginkan, bagaimana cara Anda mendapatkannya? Pertama-tama, tanyakan pada
diri Anda, "Haruskah saya menginginkannya?" Ujilah pertanyaan itu dengan sangat jujur dalam doa untuk
memastikan Anda menginginkannya dan apakah Anda harus memilikinya. Jika Anda dapat menjawab
pertanyaan itu dengan tegas, maka mintalah itu kepada Tuhan dan jangan mundur dalam meminta kepada-Nya.
Dan jika Tuhan, yang memiliki lebih banyak wawasan, percaya bahwa Anda seharusnya tidak memilikinya,
Anda tidak perlu khawatir—Dia tidak akan memberikannya kepada Anda. Tetapi jika itu adalah hal yang benar,
mintalah kepada-Nya, dan ketika Anda meminta, jangan ragu di dalam hati Anda. Jadilah spesifik.
Validitas undang-undang ini membuat saya terkesan oleh sesuatu yang dikatakan oleh seorang teman saya,
seorang pengusaha Midwestern kepada saya. Pria ini adalah pria yang besar, ekstrovert, ramah, menyenangkan,
seorang Kristen yang benar-benar hebat. Dia mengajar kelas Alkitab terbesar di negara bagiannya. Di kota
tempat dia tinggal, dia adalah Tuan "Kota" sendiri. Dia adalah
kepala pabrik yang mempekerjakan empat puluh ribu orang.

Meja kantornya penuh dengan literatur agama. Dia bahkan memiliki beberapa khotbah dan pamflet
saya di sana. Di pabriknya, salah satu yang terbesar di Amerika Serikat, ia memproduksi lemari es.
Dia adalah salah satu dari orang-orang yang berjiwa utuh dan tangguh yang memiliki kapasitas
untuk memiliki iman. Dia percaya bahwa Tuhan ada di sana di kantornya bersamanya.
Teman saya berkata, “Mengkhotbahkan iman yang besar—bukan iman tua yang encer. Jangan
takut bahwa iman tidak cukup ilmiah. Saya seorang ilmuwan, ”katanya. “Saya menggunakan sains
dalam bisnis saya setiap hari, dan saya menggunakan Alkitab setiap hari. Alkitab akan bekerja.
Segala sesuatu dalam Alkitab bekerja jika Anda mempercayainya.”
Ketika dia diangkat menjadi manajer umum pabrik ini, dibisikkan di sekitar kota, “Sekarang Tuan
----- adalah manajer umum, kami harus membawa Alkitab untuk bekerja bersama kami.” Setelah
beberapa hari dia menelepon ke kantornya beberapa orang yang membuat pernyataan ini. Dia
menggunakan bahasa yang mereka mengerti, dan dia berkata, "Saya mendengar kalian berkeliling
kota mengatakan bahwa sekarang saya adalah manajer umum, Anda harus membawa Alkitab
Anda untuk bekerja dengan Anda."
"Oh, kami tidak bermaksud begitu," kata mereka dengan malu.
Dia berkata, “Yah, Anda tahu, itu ----- ide yang bagus, tapi saya tidak ingin Anda datang membawa
mereka di bawah lengan Anda. Bawa mereka ke sini di hati dan pikiran Anda. Jika Anda datang
dengan semangat niat baik dan keyakinan di hati dan pikiran Anda, percayalah, kami akan
melakukan bisnis.
“Jadi,” katanya, “jenis iman yang harus dimiliki adalah jenis yang spesifik, jenis yang menggerakkan
gunung khusus ini.”
Tiba-tiba dia berkata kepada saya, "Apakah Anda pernah memiliki jari kaki yang mengganggu Anda?"
Saya agak heran dengan itu, tetapi sebelum saya bisa menjawab, dia berkata, “Saya memiliki jari
kaki yang mengganggu saya dan saya membawanya ke dokter di kota ini, dan mereka adalah
dokter yang hebat, dan mereka mengatakan tidak ada yang salah dengan itu. kaki yang bisa
mereka lihat. Tapi mereka salah, karena itu menyakitkan. Jadi saya keluar dan mengambil buku
tentang anatomi dan membaca dengan seksama. Ini benar-benar konstruksi yang sederhana. Tidak
ada apa-apa selain beberapa otot dan ligamen dan struktur tulang. Tampaknya siapa pun yang
mengetahui sesuatu tentang jari kaki dapat memperbaikinya, tetapi saya tidak dapat meminta siapa
pun untuk memperbaikinya, dan itu menyakiti saya sepanjang waktu. Jadi suatu hari saya duduk
dan melihat jari kaki itu. Lalu saya berkata, 'Tuhan, saya mengirimkan jari kaki ini kembali ke
tanaman. Anda membuat jari kaki itu. Saya membuat lemari es dan saya tahu semua yang perlu
diketahui tentang lemari es. Ketika kami menjual lemari es, kami menjamin layanan pelanggan. Jika
lemari esnya tidak berfungsi dengan baik dan jika agen servis kami tidak dapat memperbaikinya,
dia akan mengembalikannya ke pabrik dan kami memperbaikinya, karena kami tahu caranya.' Jadi saya berkata, 'T
membuat jari kaki ini. Anda yang membuatnya, dan agen layanan Anda, para dokter, tampaknya tidak
tahu bagaimana membuatnya bekerja dengan benar, dan jika Anda tidak keberatan, Tuhan, saya ingin
memperbaikinya sesegera mungkin, karena itu mengganggu saya.'"
"Bagaimana jari kaki sekarang?" Saya bertanya.
“Sempurna,” jawabnya.
Mungkin ini adalah jenis cerita yang bodoh, dan saya tertawa ketika dia menceritakannya, tetapi saya
juga hampir menangis, karena saya melihat ekspresi yang indah di wajah pria itu ketika dia menceritakan
kejadian doa tertentu.
Jadilah spesifik. Mintalah hal yang benar kepada Tuhan, tetapi sebagai anak kecil, jangan ragu.
Keraguan menutup aliran daya. Iman membukanya. Kekuatan iman begitu luar biasa sehingga tidak
ada yang tidak dapat dilakukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa bagi kita, bersama kita, atau melalui kita
jika kita membiarkan Dia menyalurkan kuasa-Nya melalui pikiran kita.
Jadi putar kata-kata itu di lidah Anda. Ucapkan berulang-ulang sampai mereka tertanam dalam-dalam
di pikiran Anda, sampai mereka masuk ke dalam hati Anda, sampai mereka menguasai esensi Anda:
"... siapa pun yang akan berkata kepada gunung ini, singkirkan, dan terlempar ke laut, dan tidak akan
bimbang dalam hatinya, tetapi akan percaya bahwa apa yang dia katakan akan terjadi, dia akan
memiliki apa pun yang dia katakan.” (Markus 11:23)
Saya menyarankan prinsip-prinsip ini beberapa bulan yang lalu kepada seorang teman lama saya,
seorang pria yang terus-menerus mengharapkan yang terburuk. Sampai saat diskusi kami, saya tidak
pernah mendengar dia mengatakan apa pun selain bahwa segala sesuatunya tidak akan menjadi
benar. Dia mengambil sikap negatif ini terhadap setiap proyek atau masalah. Dia menyatakan
ketidakpercayaan yang kuat pada prinsip-prinsip yang diuraikan dalam bab ini dan menawarkan untuk
membuat tes untuk membuktikan bahwa saya salah dalam kesimpulan saya. Dia adalah orang yang
jujur, dan dia dengan setia mencoba prinsip-prinsip ini sehubungan dengan beberapa hal dan benar-
benar menyimpan kartu skor. Dia melakukan ini selama enam bulan. Dia secara sukarela memberikan
informasi pada akhir periode itu bahwa 85 persen dari hal-hal yang sedang diselidiki ternyata
memuaskan.
"Saya sekarang yakin," katanya, "walaupun saya tidak akan percaya itu mungkin, tetapi ternyata fakta,
bahwa jika Anda mengharapkan yang terbaik, Anda diberi semacam kekuatan aneh untuk menciptakan
kondisi yang menghasilkan yang diinginkan. hasil. Mulai sekarang saya mengubah sikap mental saya
dan akan mengharapkan yang terbaik, bukan yang terburuk. Tes saya menunjukkan bahwa ini bukan
teori, tetapi cara ilmiah untuk menghadapi situasi kehidupan.”
Saya dapat menambahkan bahwa bahkan persentase tinggi yang ia capai dapat ditingkatkan dengan
latihan, dan tentu saja latihan dalam seni ekspektasi sama pentingnya dengan latihan pada alat musik
atau dengan tongkat golf. Tidak ada yang pernah menguasai keterampilan apa pun kecuali melalui
latihan yang intensif, gigih, dan cerdas. Juga perlu dicatat bahwa
teman saya mendekati eksperimen ini pada awalnya dengan semangat keraguan yang akan cenderung mempengaruhi
hasil sebelumnya.
Setiap hari saat Anda menghadapi masalah hidup, saya sarankan Anda menegaskan sebagai berikut: "Saya percaya
Tuhan memberi saya kekuatan untuk mencapai apa yang benar-benar saya inginkan."
Jangan pernah menyebut yang terburuk. Jangan pernah memikirkannya. Jatuhkan itu dari kesadaran Anda.
Setidaknya sepuluh kali setiap hari menegaskan, "Saya mengharapkan yang terbaik dan dengan bantuan Tuhan akan
mencapai yang terbaik."
Dengan melakukan hal itu, pikiran Anda akan mengarah ke yang terbaik dan menjadi terkondisi untuk realisasinya.
Latihan ini akan membawa semua kekuatan Anda untuk fokus pada pencapaian yang terbaik. Ini akan membawa yang
terbaik untuk Anda.
8
Saya Tidak Percaya Kekalahan
JIKA ANDA BERPIKIR tentang kekalahan, saya mendorong Anda untuk menyingkirkan pikiran seperti itu,
karena ketika Anda memikirkan kekalahan, Anda cenderung mendapatkannya. Mengadopsi sikap "Saya tidak
percaya pada kekalahan".
Saya ingin memberi tahu Anda tentang beberapa orang yang telah menerapkan filosofi ini dengan hasil yang
sangat baik dan akan menjelaskan teknik dan formula yang mereka gunakan dengan sukses. Jika Anda
membaca insiden-insiden ini dengan hati-hati dan penuh pertimbangan dan percaya seperti yang mereka
lakukan dan berpikir positif dan menerapkan teknik-teknik ini, Anda juga dapat mengatasi kekalahan yang pada
saat ini mungkin tampak tak terelakkan.
Saya harap Anda tidak seperti "orang penghalang" yang diberitahukan kepada saya. Dia disebut pria
penghalang karena, terlepas dari saran apa pun yang diajukan, pikirannya langsung menuju ke semua
kemungkinan rintangan sehubungan dengan itu, tetapi dia menemukan lawannya dan belajar pelajaran yang
membantu mengubah sikap negatifnya. Itu terjadi dengan cara berikut.
Para direktur perusahaannya memiliki proyek yang sedang dipertimbangkan yang melibatkan biaya yang
cukup besar dan beberapa bahaya yang pasti serta kemungkinan keberhasilan.
Dalam diskusi mengenai usaha ini, pria penghalang selalu akan berkata, dan selalu dengan suasana ilmiah
(selalu tipe ini bertindak bijaksana, mungkin menutupi perasaan keraguan batin), “Sekarang tunggu sebentar.
Mari kita pertimbangkan hambatan yang terlibat.”
Pria lain, yang tidak banyak bicara tetapi dihormati oleh rekan-rekannya karena kemampuan dan prestasinya
dan untuk kualitas gigih tertentu yang menjadi ciri khasnya, saat ini angkat bicara dan bertanya, “Mengapa
Anda terus-menerus menekankan hambatan dalam proposisi ini alih-alih kemungkinan? ?”
“Karena,” jawab si penghalang, “untuk menjadi cerdas, seseorang harus selalu realistis, dan itu adalah fakta
bahwa ada hambatan tertentu yang pasti sehubungan dengan proyek ini. Sikap apa yang akan Anda ambil
terhadap rintangan ini, bolehkah saya bertanya?”
Pria lain tanpa ragu menjawab, “Sikap apa yang akan saya ambil terhadap rintangan ini? Mengapa, saya
hanya akan menghapusnya, itu saja, dan kemudian saya akan melupakannya.”
“Tapi,” kata si rintangan, “itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Anda mengatakan Anda akan
menghapusnya dan kemudian Anda akan melupakannya. Bolehkah saya bertanya apakah Anda memiliki
teknik untuk menghilangkan rintangan dan untuk melupakannya yang belum pernah ditemukan oleh kita
semua?”
Senyum perlahan muncul di wajah pria lain saat dia berkata, “Nak, saya telah menghabiskan seluruh
hidup saya menghilangkan rintangan dan saya belum pernah melihat satu pun yang tidak dapat dihilangkan
asalkan Anda memiliki cukup iman dan nyali dan bersedia untuk bekerja.
Karena Anda ingin tahu bagaimana melakukannya, saya akan menunjukkannya kepada Anda.”
Dia kemudian merogoh sakunya dan mengeluarkan dompetnya. Di bawah jendela kaca isinglass ada
kartu yang di atasnya tertulis beberapa kata. Dia mendorong dompet itu ke seberang meja dan berkata,
“Nak, baca itu. Itu adalah formula saya, dan jangan beri saya lagu dan tarian yang tidak akan berhasil
juga. Saya tahu lebih baik dari pengalaman.”
Pria penghalang mengambil dompet dan dengan ekspresi aneh di wajahnya membaca kata-kata itu untuk
dirinya sendiri.
“Bacakan dengan keras,” desak pemilik dompet.
Inilah yang dia baca dengan suara pelan dan ragu-ragu, “Saya dapat melakukan segala sesuatu melalui
Kristus yang menguatkan saya.” (Filipi 4:13)
Pemilik dompet memasukkannya kembali ke dalam sakunya dan berkata, “Saya telah hidup lama dan
telah menghadapi banyak kesulitan di masa saya, tetapi ada kekuatan dalam kata-kata itu — kekuatan
yang sebenarnya — dan dengan mereka Anda dapat menghapus apa pun. rintangan."
Dia mengatakan ini dengan percaya diri dan semua orang tahu dia bersungguh-sungguh. Kepositifan ini,
bersama dengan fakta-fakta pengalamannya yang diketahui semua orang, karena dia adalah pria luar
biasa yang telah mengatasi banyak rintangan, dan karena fakta lebih lanjut bahwa dia sama sekali tidak
"lebih suci daripada engkau," membuat kata-katanya meyakinkan orang-orang di sekitar meja.
Bagaimanapun, tidak ada lagi pembicaraan negatif. Proyek ini dijalankan dan, meskipun mengalami
kesulitan dan risiko, ternyata berhasil.
Teknik yang digunakan pria ini didasarkan pada fakta utama tentang sebuah rintangan yaitu—jangan
takut. Berlatihlah untuk percaya bahwa Tuhan menyertai Anda dan bahwa dalam kombinasi dengan-Nya
Anda memiliki kekuatan untuk menanganinya.
Jadi, hal pertama yang harus dilakukan tentang suatu rintangan adalah dengan menghadapinya dan tidak
mengeluh tentangnya atau merengek di bawahnya, tetapi dengan terus terang menyerangnya. Jangan
merangkak menjalani hidup dengan tangan dan lutut setengah kalah. Hadapi rintangan Anda dan lakukan
sesuatu untuk mengatasinya. Anda akan menemukan bahwa mereka tidak memiliki setengah kekuatan
yang Anda pikir mereka miliki.
Seorang teman di Inggris mengirimi saya sebuah buku karya Winston Churchill berjudul Maxims and
Refleksi. Dalam buku ini Churchill menceritakan tentang Jenderal Tudor Inggris, yang memimpin divisi
Angkatan Darat Kelima Inggris yang menghadapi serangan besar Jerman pada Maret 1918.
Kemungkinannya sangat besar, tetapi Jenderal Tudor tahu bagaimana menghadapi rintangan yang
tampaknya tak tergoyahkan dan tak terkalahkan. . Metodenya sederhana. Dia hanya berdiri dan
membiarkan rintangan itu menghancurkannya dan dia, pada gilirannya, memecahkan rintangan itu.
Inilah yang dikatakan Churchill tentang Jenderal Tudor. Ini adalah kalimat yang sangat bagus dan
penuh dengan kekuatan: "Kesan yang saya miliki tentang Tudor adalah seperti pasak besi, dipalu ke
tanah yang beku, tidak tergoyahkan."
Jenderal Tudor tahu bagaimana menghadapi rintangan. Berdiri saja, itu saja, dan jangan menyerah,
dan akhirnya akan pecah. Anda akan mematahkannya.
Sesuatu harus dihancurkan, dan itu bukan Anda, itu akan menjadi penghalang.
Anda dapat melakukan ini ketika Anda memiliki iman, iman kepada Tuhan dan iman pada diri Anda
sendiri. Iman adalah kualitas utama yang Anda butuhkan. Cukup. Bahkan, itu lebih dari cukup.
Gunakan formula yang disarankan pengusaha itu dan Anda akan mengembangkan merek iman yang
kuat ini kepada Tuhan dan diri Anda sendiri. Anda akan belajar mengenal diri sendiri, kemampuan Anda
sendiri, kekuatan Anda untuk melakukan sesuatu. Sejauh mana sikap Anda berubah dari negatif ke
positif, sentuhan penguasaan akan datang kepada Anda. Kemudian, dengan keyakinan, Anda dapat
mengatakan kepada diri sendiri dalam situasi apa pun dan bersungguh-sungguh, "Saya tidak percaya
pada kekalahan."
Ambil kisah Gonzales, yang memenangkan kejuaraan tenis nasional beberapa tahun yang lalu dalam
pertempuran yang melelahkan. Dia praktis tidak dikenal, dan karena cuaca basah dia tidak dapat
menyempurnakan permainannya sebelum turnamen.
Penulis olahraga dari surat kabar metropolitan dalam menganalisis Gonzales mengatakan bahwa ada
cacat tertentu dalam tekniknya, dan memberikan pendapatnya bahwa mungkin juara yang lebih hebat
telah bermain di lapangan, namun, dia memuji Gonzales dengan servis yang luar biasa dan tendangan
voli yang terampil. Tetapi faktor yang memenangkan kejuaraan, kata penulis, adalah daya tahannya
dan fakta lebih lanjut bahwa "dia tidak pernah dikalahkan oleh perubahan permainan yang
mengecewakan."
Itu adalah salah satu kalimat paling halus yang pernah saya baca dalam cerita olahraga mana pun
—“Dia tidak pernah dikalahkan oleh perubahan permainan yang mengecilkan hati.”
Artinya, bukan, bahwa ketika permainan tampaknya melawannya, dia tidak membiarkan keputusasaan
merayap masuk atau pikiran negatif mendominasi dan dengan demikian kehilangan kekuatan yang
dibutuhkan untuk menang. Kualitas mental dan spiritual inilah yang membuat pria itu menjadi juara. Dia
mampu menghadapi rintangan, menghadapinya dan mengatasinya.
Iman menyediakan daya tahan. Ini berisi dinamika untuk membuat seseorang terus berjalan ketika
perjalanannya sulit. Siapa pun dapat terus berjalan ketika keadaannya baik, tetapi beberapa tambahan
bahan yang diperlukan untuk memungkinkan Anda untuk terus berjuang ketika tampaknya segala
sesuatu melawan Anda. Ini adalah rahasia besar, bahwa tidak pernah "kalah oleh perubahan-
perubahan yang mengecilkan hati dari permainan."
Anda mungkin membalas, “Tetapi Anda tidak tahu keadaan saya. Saya berada dalam situasi yang
berbeda dari orang lain dan saya berada sejauh yang bisa dicapai manusia.”
Dalam hal ini Anda beruntung, karena jika Anda turun sejauh yang Anda bisa, tidak ada lagi yang
bisa Anda turuni. Hanya ada satu arah yang dapat Anda ambil dari posisi ini, yaitu naik. Jadi
situasi Anda cukup menggembirakan. Namun, saya mengingatkan Anda untuk tidak mengambil
sikap bahwa Anda berada dalam situasi yang belum pernah dialami siapa pun sebelumnya. Tidak
ada situasi seperti itu.
Secara praktis, hanya ada beberapa cerita manusia dan semuanya telah dibuat sebelumnya. Ini
adalah fakta yang tidak boleh Anda lupakan—ada orang yang telah mengatasi setiap situasi sulit
yang mungkin terjadi, bahkan situasi di mana Anda sekarang menemukan diri Anda sendiri dan
yang bagi Anda tampaknya sama sekali tidak ada harapan. Begitu juga bagi sebagian orang lain,
tetapi mereka menemukan jalan keluar, jalan ke atas, jalan setapak, jalan tembus.
Salah satu ilustrasi paling inspiratif dari aksi ini adalah kisah Amos Parrish yang dua kali setiap
tahun menyatukan ratusan eksekutif department store terkemuka dan pakar gaya di dua klinik
besar yang diadakan di Grand Ballroom Hotel Waldorf-Astoria di New York City . Di klinik-klinik ini,
Tuan Parrish memberikan nasihat kepada para pedagang dan rekan-rekan mereka tentang tren
bisnis, tentang barang dagangan, tentang metode penjualan, dan hal-hal lain yang penting untuk
menjalankan bisnis mereka.
Namun, setelah menghadiri sejumlah klinik, saya yakin bahwa nilai terbesar yang disampaikan
Mr. Parrish kepada pelanggannya adalah keberanian dan pemikiran positif, keyakinan mendalam
pada diri mereka sendiri, dan keyakinan bahwa mereka dapat mengatasi semua kesulitan.
Dia tampak seperti contoh hidup dari filosofi yang dia ajarkan. Sebagai anak laki-laki dia sakit-
sakitan. Apalagi dia tergagap. Dia sensitif dan menjadi korban dari rasa rendah diri. Diperkirakan
dia tidak akan hidup karena kondisi fisiknya yang lemah, tetapi suatu hari Amos Parrish memiliki
pengalaman spiritual. Keyakinan muncul di benaknya, dan sejak saat itu dia tahu bahwa dengan
bantuan Tuhan dan penggunaan kekuatannya sendiri, dia dapat mencapainya.
Dia mengembangkan ide layanan yang unik untuk pengusaha, dan mereka sangat menghargainya
sehingga mereka bersedia membayar biaya besar untuk menghadiri sesi dua hari dua kali setahun
di bawah kebijaksanaan bisnis dan inspirasi dari Amos Parrish. Bagi saya itu adalah pengalaman
yang mengharukan untuk duduk dengan orang banyak di ballroom hotel dan mendengarkan “AP”,
begitu dia akrab dipanggil, berbicara tentang pemikiran positif kepada para pebisnis penting itu.
Terkadang dia memiliki kesulitan terbesar dengan kegagapannya, tetapi dia tidak pernah putus asa. Dia
menyebutnya terus terang dan dengan rasa humor. Suatu hari, misalnya, dia mencoba mengucapkan kata
Cadillac. Dia mencoba beberapa kali dan tidak bisa mengeluarkannya, dan akhirnya melakukannya dengan
usaha yang kuat. Kemudian dia berkomentar, “Saya bahkan tidak bisa mengatakan CCC-Cadillac, apalagi
membelinya.” Penonton tertawa terbahak-bahak, tetapi saya perhatikan bahwa mereka memandangnya
dengan kasih sayang yang tertulis di wajah mereka. Setiap orang meninggalkan pertemuan di mana dia
berbicara dengan keyakinan bahwa mereka juga dapat mengubah rintangan mereka menjadi aset.
Sekali lagi saya ulangi, tidak ada kesulitan yang tidak dapat Anda atasi. Seorang pria Negro yang bijak dan
filosofis pernah berkata kepada saya, ketika ditanya bagaimana dia mengatasi kesulitannya, “Bagaimana saya
bisa melewati masalah? Baiklah, pertama-tama saya mencoba untuk mengitarinya, dan jika saya tidak dapat
mengitarinya, saya mencoba untuk masuk ke bawahnya, dan jika saya tidak dapat melewatinya, saya mencoba
untuk melewatinya, dan jika saya tidak dapat lupakan saja, aku hanya membajaknya.” Kemudian dia
menambahkan, “Tuhan dan saya sedang membajaknya.”
Perhatikan dengan serius formula seorang pengusaha yang diberikan di awal bab ini. Berhentilah membaca
sejenak dan ulangi untuk diri Anda sendiri lima kali, dan setiap kali Anda mengatakannya, akhiri dengan
penegasan ini, “Saya percaya itu.” Inilah rumusnya lagi, “Saya dapat melakukan segala sesuatu melalui Kristus
yang menguatkan saya.” (Filipi 4:13)
Katakan itu lima kali setiap hari dan itu akan melepaskan kekuatan gigih dalam pikiran Anda.
Alam bawah sadar Anda, yang selalu membenci perubahan apa pun, mungkin berkata kepada Anda, "Anda
tidak percaya hal seperti itu." Tapi ingat bahwa pikiran bawah sadar Anda adalah salah satu pembohong
terbesar yang pernah ada. Ini setuju dan mengirimkan kembali kepada Anda kesalahan Anda sendiri tentang
kemampuan Anda. Anda telah menciptakan sikap negatif di alam bawah sadar Anda dan itu mengembalikan
kesalahan ini kepada Anda. Jadi nyalakan alam bawah sadar Anda dan katakan padanya, “Sekarang lihat di
sini, saya percaya itu. Saya bersikeras untuk mempercayainya. ” Jika Anda berbicara dengan pikiran bawah
sadar Anda dengan kepositifan itu, pada waktunya ia akan diyakinkan. Salah satu alasannya adalah karena
Anda sekarang memberinya pikiran positif. Dengan kata lain, Anda akhirnya mengatakan yang sebenarnya
kepada alam bawah sadar Anda. Setelah beberapa saat pikiran bawah sadar Anda akan mulai mengirimkan
kembali kebenaran kepada Anda, kebenarannya adalah bahwa dengan bantuan Yesus Kristus tidak ada
hambatan yang tidak dapat Anda atasi.
Metode yang efektif untuk membuat alam bawah sadar Anda berkarakter positif adalah dengan menghilangkan
ekspresi pikiran dan ucapan tertentu yang mungkin kita sebut "negatif kecil". Apa yang disebut "negatif kecil"
ini mengacaukan percakapan rata-rata orang, dan sementara masing-masing tampaknya tidak penting dalam
dirinya sendiri, efek total dari sikap ini adalah mengkondisikan pikiran secara negatif. Ketika pemikiran "sedikit
negatif" ini pertama kali muncul di benak saya, saya mulai menganalisis kebiasaan percakapan saya sendiri
dan terkejut dengan apa yang saya temukan. Saya menemukan bahwa saya membuat seperti itu
pernyataan seperti, "Saya khawatir saya akan terlambat," atau "Saya ingin tahu apakah ban saya
kempes," atau "Saya rasa saya tidak bisa melakukannya," atau "Saya tidak akan pernah bisa melewatinya."
pekerjaan ini. Ada begitu banyak yang harus dilakukan.” Jika sesuatu menjadi buruk, saya mungkin
berkata, “Oh, itulah yang saya harapkan.” Atau, sekali lagi, saya mungkin mengamati beberapa awan di
langit dan dengan muram akan berkata, "Saya tahu akan turun hujan."
Ini adalah "negatif kecil" untuk memastikan, dan pemikiran besar tentu saja lebih kuat daripada yang kecil,
tetapi tidak boleh dilupakan bahwa "ek perkasa dari biji kecil tumbuh," dan jika massa "negatif kecil"
berantakan sampai percakapan Anda, mereka terikat untuk meresap ke dalam pikiran Anda. Mengejutkan
bagaimana mereka terakumulasi dalam kekuatan, dan saat ini, sebelum Anda menyadarinya, mereka
akan tumbuh menjadi "negatif besar." Jadi saya memutuskan untuk mengerjakan "hal-hal negatif kecil"
dan mencabutnya dari percakapan saya. Saya menemukan bahwa cara terbaik untuk menghilangkannya
adalah dengan sengaja mengatakan kata-kata positif tentang segala hal. Ketika Anda terus menegaskan
bahwa segala sesuatunya akan berjalan dengan baik, bahwa Anda dapat melakukan pekerjaan itu, bahwa
Anda tidak akan mengalami ban kempes, bahwa Anda akan tiba di sana tepat waktu, dengan
membicarakan hasil yang baik, Anda menerapkan hukum efek positif dan hasil yang baik terjadi. Hal-hal
berjalan dengan baik.
Di papan reklame pinggir jalan saya melihat iklan oli motor merek tertentu.
Slogan itu berbunyi, “Mesin yang bersih selalu menghasilkan tenaga.” Jadi, pikiran yang bebas dari hal-
hal negatif akan menghasilkan hal-hal positif, artinya, pikiran yang bersih akan memberikan kekuatan.
Oleh karena itu bersihkan pikiran Anda, berikan diri Anda mesin mental yang bersih, ingatlah bahwa
pikiran yang bersih, bahkan sebagai mesin yang bersih, selalu memberikan tenaga.
Jadi untuk mengatasi rintangan Anda dan menjalankan filosofi "Saya tidak percaya pada kekalahan",
tanamkan pola ide positif secara mendalam di dalam kesadaran Anda. Apa yang kita lakukan dengan
rintangan secara langsung ditentukan oleh sikap mental kita. Sebagian besar hambatan kita, pada
kenyataannya, bersifat mental.
“Ah,” Anda mungkin keberatan, “milikku tidak mental, milikku nyata.”
Mungkin begitu, tetapi sikap Anda terhadap mereka adalah mental. Satu-satunya cara yang mungkin
Anda dapat memiliki sikap adalah dengan proses mental, dan apa yang Anda pikirkan tentang hambatan
Anda sangat menentukan apa yang Anda lakukan terhadapnya. Bentuklah sikap mental bahwa Anda
tidak dapat menghilangkan hambatan dan Anda tidak akan menghilangkannya, bukan jika Anda berpikir
Anda tidak bisa. Tetapi dapatkan gagasan dengan tegas bahwa hambatannya tidak begitu besar seperti
yang Anda pikirkan sebelumnya. Pegang gagasan bahwa itu dapat dilepas, dan betapapun samarnya
Anda menghibur pikiran positif ini, sejak Anda mulai berpikir dengan cara ini, prosesnya diresmikan yang
akan mengarah pada penghapusan akhirnya. Jika Anda telah lama dikalahkan oleh suatu kesulitan, itu
mungkin karena Anda telah mengatakan kepada diri sendiri selama berminggu-minggu, berbulan-bulan,
dan bahkan bertahun-tahun bahwa tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Anda telah
begitu menekankan ketidakmampuan Anda pada diri sendiri
bahwa pikiran Anda secara bertahap menerima kesimpulan yang Anda tekankan, dan ketika pikiran Anda
diyakinkan, Anda diyakinkan, karena seperti yang Anda pikirkan, Anda juga demikian.
Tetapi, sebaliknya, ketika Anda menggunakan konsep baru dan kreatif ini, "Saya dapat melakukan segala
sesuatu melalui Kristus," maka Anda mengembangkan kecenderungan mental yang baru. Tekankan dan
tekankan kembali sikap positif itu dan Anda akhirnya akan meyakinkan kesadaran Anda sendiri bahwa Anda
dapat melakukan sesuatu terhadap kesulitan. Ketika akhirnya pikiran Anda menjadi yakin, hasil yang
menakjubkan akan mulai terjadi. Tiba-tiba Anda menemukan bahwa Anda memiliki kekuatan yang tidak akan
pernah Anda akui.
Saya bermain golf dengan seorang pria yang bukan hanya pegolf yang hebat tetapi juga seorang filsuf. Saat
kami berkeliling lapangan golf, permainan itu sendiri mengeluarkan permata kebijaksanaan tertentu yang salah
satunya akan selalu saya syukuri.
Saya memukul bola ke lapangan yang kasar, ke rumput yang tinggi. Ketika kami datang ke bola saya, saya
berkata dengan cemas, “Sekarang lihat saja itu. Saya pasti dalam keadaan kasar. Saya memiliki kebohongan
yang buruk. Akan sulit untuk keluar dari sini.”
Teman saya menyeringai dan berkata, “Bukankah saya membaca sesuatu tentang berpikir positif di buku Anda?”
Dengan malu-malu saya mengakui bahwa memang demikian.
“Saya tidak akan berpikir negatif tentang kebohongan Anda itu,” katanya, “Apakah Anda pikir Anda bisa
mendapatkan pukulan bagus jika bola ini tergeletak di fairway di rumput pendek?”
Saya bilang saya pikir begitu.
"Yah," lanjutnya, "mengapa menurutmu kamu bisa melakukan yang lebih baik di luar sana daripada di sini?"
“Karena,” jawab saya, “rumput dipotong pendek di fairway dan bola bisa lolos lebih baik.”
Kemudian dia melakukan hal yang aneh. “Mari kita berlutut,” dia menyarankan, “dan memeriksa situasinya. Mari
kita lihat bagaimana bola ini berbohong.”
Jadi kami berlutut, dan dia berkata, “Perhatikan bahwa ketinggian relatif bola di sini hampir sama dengan di
fairway, satu-satunya perbedaan adalah Anda memiliki sekitar lima atau enam inci rumput. di atas bola.”
Kemudian dia melakukan hal yang lebih aneh lagi. “Perhatikan kualitas dan karakter rumput ini,” katanya. Dia
mencabut pisau dan menyerahkannya padaku. "Kunyahlah," katanya.
Saya mengunyah, dan dia bertanya, "Bukankah itu empuk?"
“Kenapa, ya,” jawabku. “Itu memang terlihat seperti rumput yang lembut.”
"Yah," lanjutnya, "ayunan mudah dari besi nomor limamu akan menembus
rumput itu hampir seperti pisau.” Dan kemudian dia memberi saya kalimat ini yang akan saya
ingat selama saya hidup, dan saya harap Anda juga akan mengingatnya.
“Yang kasar hanya mental. Dengan kata lain,” lanjutnya, “itu kasar karena Anda pikir begitu.
Dalam pikiran Anda, Anda telah memutuskan bahwa di sini ada rintangan yang akan
menyebabkan Anda kesulitan. Kekuatan untuk mengatasi rintangan ini ada di pikiran Anda.
Jika Anda memvisualisasikan diri Anda mengangkat bola itu keluar dari lapangan, percaya
Anda bisa melakukannya, pikiran Anda akan mentransfer fleksibilitas, ritme, dan kekuatan ke
otot Anda dan Anda akan menangani tongkat itu sedemikian rupa sehingga bola akan keluar
dari sana. dalam tembakan yang indah. Yang perlu Anda lakukan adalah mengawasi bola itu
dan mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda akan mengangkatnya dari rumput itu dengan
pukulan yang indah. Biarkan kekakuan dan ketegangan keluar dari Anda. Pukul dengan kegembiraan dan kek
Ingat, yang kasar hanya mental.”
Sampai hari ini saya ingat sensasi, kekuatan dan kegembiraan yang saya miliki dalam tembakan
bersih yang menjatuhkan bola ke tepi lapangan.
Itu adalah fakta yang sangat bagus untuk diingat sehubungan dengan masalah yang sulit
—“yang kasar hanya mental.”
Hambatan Anda hadir baik-baik saja. Mereka tidak fantastis, tetapi mereka sebenarnya tidak
sesulit kelihatannya. Sikap mental Anda adalah faktor yang paling penting. Percayalah bahwa
Tuhan Yang Mahakuasa telah memberi Anda kekuatan untuk mengangkat diri Anda keluar dari
kesulitan dengan menjaga mata Anda tetap tertuju pada sumber kekuatan Anda. Tegaskan
pada diri sendiri bahwa melalui kekuatan ini Anda dapat melakukan apa pun yang harus Anda
lakukan. Percayalah bahwa kekuatan ini menghilangkan ketegangan dari Anda, bahwa kekuatan
ini mengalir melalui Anda. Percaya ini, dan rasa kemenangan akan datang.
Sekarang perhatikan lagi kendala yang selama ini mengganggu Anda. Anda akan menemukan
bahwa itu tidak begitu tangguh seperti yang Anda pikirkan. Katakan pada diri sendiri, “Yang
kasar hanya mental. Saya pikir kemenangan—saya mendapatkan kemenangan.” Ingat rumus
itu. Tulis di secarik kertas, taruh di dompet, tempel di cermin tempat Anda bercukur setiap pagi,
taruh di atas wastafel dapur, taruh di meja rias dan di meja Anda—terus lihat sampai selesai.
kebenaran mendorong ke kedalaman kesadaran Anda, sampai meresapi seluruh sikap mental
Anda, sampai menjadi obsesi positif—“Saya dapat melakukan segala sesuatu melalui Kristus
yang menguatkan saya.”
Apa yang tampaknya merupakan proposisi yang sulit, seperti yang telah saya tunjukkan, sulit
atau mudah dalam proporsi bagaimana kita memikirkannya. Dapat dikatakan bahwa tiga pria
sangat memengaruhi proses berpikir orang Amerika—Emerson, Thoreau, dan William James.
Analisislah pikiran Amerika bahkan hingga saat ini dan terbukti bahwa ajaran ketiga filsuf ini
digabungkan untuk menciptakan kejeniusan orang Amerika yang tidak terkalahkan oleh
rintangan dan yang mencapai
"mustahil" dengan efisiensi luar biasa.
Doktrin fundamental Emerson adalah bahwa kepribadian manusia dapat disentuh dengan kekuatan Ilahi dan dengan
demikian keagungan dapat dilepaskan darinya. William James menunjukkan bahwa faktor terbesar dalam setiap
usaha adalah keyakinan seseorang tentang hal itu.
Thoreau memberi tahu kami bahwa rahasia pencapaian adalah dengan mengingat gambaran hasil yang sukses.
Orang Amerika lain yang bijaksana adalah Thomas Jefferson, yang, seperti Franklin, menetapkan serangkaian aturan
untuk panduannya. Franklin memiliki tiga belas aturan harian; Jefferson hanya sepuluh. Salah satu aturan Jefferson
adalah ini, dan saya pikir itu tak ternilai harganya, "Selalu pegang segala sesuatu dengan pegangan yang halus."
Artinya, lakukan pekerjaan atau kesulitan Anda dengan menggunakan metode yang akan menghadapi hambatan
paling sedikit. Perlawanan menimbulkan gesekan dalam mekanika, oleh karena itu diperlukan dalam mekanika untuk
mengatasi atau mengurangi gesekan. Sikap negatif adalah pendekatan gesekan. Itulah mengapa negativisme
mengembangkan resistensi yang begitu besar. Pendekatan positif adalah teknik "pegangan halus". Itu selaras dengan
aliran alam semesta. Ini tidak hanya menghadapi lebih sedikit perlawanan, tetapi sebenarnya merangsang kekuatan
bantuan. Sungguh luar biasa bagaimana dari awal kehidupan sampai akhir keberadaan Anda penerapan filosofi ini
akan memungkinkan Anda untuk mencapai hasil yang sukses di bidang-bidang di mana jika tidak, Anda akan
dikalahkan.
Misalnya, seorang wanita mengirim putranya yang berusia lima belas tahun kepada kami. Dia bilang dia ingin dia
"diluruskan." Dia kesal tanpa akhir bahwa putranya tidak pernah bisa mendapatkan lebih dari 70 dalam studinya.
“Anak laki-laki ini berpotensi memiliki pikiran yang hebat,” katanya dengan bangga.
"Bagaimana kamu tahu dia memiliki pikiran yang hebat?" Saya bertanya.
"Karena dia anakku," katanya. “Saya lulus dari perguruan tinggi magna cum laude.”
Anak laki-laki itu masuk dengan sangat murung, jadi saya bertanya, “Ada apa, Nak?”
"Aku tidak tahu. Ibuku menyuruhku menemuimu.”
“Yah,” saya berkomentar, “Sepertinya Anda tidak bersemangat. Ibumu bilang kamu hanya mendapatkan 70-an.”
“Ya,” katanya, “hanya itu yang saya dapatkan, dan,” dia menambahkan, “itu bukan yang terburuk. Aku bahkan
menerima kurang dari itu.”
"Apakah kamu pikir kamu memiliki pikiran yang baik, Nak?" Saya bertanya.
“Ibuku bilang aku punya. Saya tidak tahu—saya pikir saya sangat bodoh. Dr. Peale,” katanya dengan sungguh-
sungguh, “Saya mempelajarinya. Di rumah saya membacanya sekali dan kemudian menutup buku itu dan mencoba
mengingatnya. Saya mengulangi proses ini sekitar tiga kali, dan kemudian saya berpikir bahwa jika tiga kali tidak
masuk ke kepala saya bagaimana saya bisa mendapatkannya
ke dalam kepalaku? Dan kemudian saya pergi ke sekolah berpikir mungkin saya memilikinya, dan guru
memanggil saya untuk mengatakan sesuatu, dan saya berdiri dan tidak dapat mengingat apa pun.
Kemudian,” katanya, “pemeriksaan datang dan saya duduk di sana dan menjadi panas dan dingin di mana-
mana dan saya tidak dapat memikirkan jawabannya. Saya tidak tahu kenapa,” sambungnya. “Saya tahu
bahwa ibu saya adalah seorang sarjana yang hebat. Saya kira saya tidak memilikinya dalam diri saya.”
Pola pikir negatif ini dipadu dengan perasaan rendah diri yang dirangsang oleh sikap ibunya tentu saja
membuatnya kewalahan. Dia membeku dalam pikirannya.
Ibunya tidak pernah menyuruhnya pergi ke sekolah dan belajar untuk keajaiban dan kemuliaan belajar
pengetahuan. Dia tidak cukup bijaksana untuk mendorongnya bersaing dengan dirinya sendiri daripada
dengan orang lain. Dan dia terus-menerus bersikeras bahwa dia menduplikasi kesuksesannya dalam
beasiswa. Tidak heran bahwa di bawah tekanan ini dia membeku secara mental.
Saya memberinya beberapa saran yang terbukti bermanfaat. “Sebelum Anda membaca pelajaran Anda,
berhentilah sejenak dan berdoalah dengan cara ini, 'Tuhan, saya tahu saya memiliki pikiran yang baik dan
saya bisa mendapatkan pekerjaan saya.' Kemudian buat diri Anda rileks dan baca buku tanpa ketegangan.
Bayangkan Anda sedang membaca sebuah cerita. Jangan membacanya dua kali kecuali jika Anda mau.
Cukup percaya bahwa Anda mendapatkannya pada bacaan pertama. Visualisasikan bahan itu meresap
dan berkecambah. Kemudian keesokan paginya, saat Anda pergi ke sekolah, katakan pada diri sendiri,
'Saya punya ibu yang luar biasa. Dia sangat cantik dan manis, tapi dia pasti kutu buku tua untuk
mendapatkan nilai tinggi itu. Dan siapa sih yang mau jadi kutu buku tua? Saya tidak ingin menjadi magna
cum apa-apa. Saya hanya ingin lulus sekolah dengan kredit.' “Di kelas, saat guru memanggilmu, cepatlah
berdoa sebelum menjawab. Kemudian percayalah bahwa Tuhan pada saat itu akan membantu pikiran
Anda untuk melepaskan. Ketika ujian diberikan, tegaskan dalam doa bahwa Tuhan melepaskan pikiran
Anda dan bahwa jawaban yang benar telah diberikan kepada Anda.”
Anak laki-laki itu mengikuti ide-ide ini, dan menurut Anda nilai apa yang dia dapatkan pada semester
berikutnya? Sembilan puluh! Saya yakin bahwa anak laki-laki ini, setelah menemukan kemampuan kerja
yang luar biasa dari "Saya tidak percaya pada filosofi kekalahan," akan menggunakan kekuatan berpikir
positif yang luar biasa dalam semua urusan hidupnya.
Saya dapat menggunakan begitu banyak ilustrasi tentang bagaimana kehidupan manusia telah diubah
oleh prosedur-prosedur ini sehingga buku ini akan tumbuh menjadi ukuran yang berat.
Selain itu, ini adalah insiden dan pengalaman dari kehidupan sehari-hari yang sama sekali tidak teoretis,
tetapi sepenuhnya praktis. Surat saya benar-benar dipenuhi dengan kesaksian yang dikirim oleh orang-
orang yang, setelah mendengar atau membaca kisah yang saya ceritakan tentang pengalaman hidup
yang penuh kemenangan, merasa tergerak untuk menceritakan kejadian serupa dalam hidup mereka
sendiri.
Surat seperti itu datang dari seorang pria yang menceritakan tentang ayahnya sebagai berikut. Saya tahu
beberapa orang yang telah menggunakan rencana dalam surat ini dengan hasil yang luar biasa.
“Ayah saya adalah seorang salesman keliling. Suatu kali dia menjual furnitur, di lain waktu perangkat keras,
terkadang barang-barang kulit. Dia mengubah barisnya setiap tahun.
“Saya mendengar dia memberi tahu Ibu bahwa ini adalah perjalanan terakhirnya dengan alat tulis atau
lampu tempat tidur atau apa pun yang dia jual saat ini. Tahun depan semuanya akan berbeda; kita akan
berada di Easy Street. Dia memiliki kesempatan untuk pergi dengan perusahaan yang memiliki produk yang
menjual dirinya sendiri. Itu selalu sama. Ayah saya tidak pernah memiliki produk yang dijual. Dia selalu
tegang, selalu takut pada dirinya sendiri, selalu bersiul dalam kegelapan.
“Kemudian suatu hari seorang rekan penjual memberi Ayah salinan doa tiga kalimat kecil. Dia diberitahu
untuk mengulanginya sebelum memanggil pelanggan. Ayah mencobanya, dan hasilnya hampir ajaib. Dia
menjual 85 persen dari semua panggilan yang dilakukan selama minggu pertama, dan setiap minggu
setelahnya, hasilnya luar biasa.
Beberapa minggu persentasenya mencapai 95, dan Ayah memiliki enam belas minggu di mana dia menjual
setiap pelanggan yang dipanggil.
“Ayah memberikan doa ini kepada beberapa penjual lainnya, dan dalam setiap kasus itu membawa hasil
yang mencengangkan.
“Doa yang digunakan ayah saya adalah sebagai

berikut: 'Saya percaya saya selalu dibimbing oleh Tuhan.
Saya percaya saya akan selalu mengambil belokan kanan jalan.

Saya percaya Tuhan akan selalu membuat jalan di mana tidak ada jalan.'”
Kepala sebuah firma kecil yang mengalami banyak kesulitan dalam membangun bisnisnya mengatakan
kepada saya bahwa dia sangat terbantu oleh teknik yang dia ciptakan. Dia mengalami kesulitan, katanya,
dengan kecenderungan untuk "meledakkan" kesulitan kecil menjadi hambatan yang tampaknya tidak dapat
diatasi. Dia tahu bahwa dia menghadapi masalahnya dengan sikap kalah, dan memiliki cukup akal sehat
untuk menyadari bahwa rintangan ini tidak begitu sulit seperti yang dia buat.
Saat dia menceritakan kisah itu, saya bertanya-tanya apakah dia tidak memiliki kesulitan psikologis aneh
yang dikenal sebagai keinginan untuk gagal.
Dia menggunakan alat yang mengubah sikap mentalnya dan setelah beberapa waktu memiliki efek nyata
pada bisnisnya. Dia hanya meletakkan keranjang kawat besar di meja kantornya. Kata-kata berikut ini
dicetak pada kartu dan disambungkan ke keranjang ini, “Dengan Tuhan segala sesuatu mungkin terjadi.”
Setiap kali muncul masalah di mana mekanisme kekalahan lama mulai berkembang menjadi kesulitan
besar, dia melemparkan kertas yang berkaitan dengan itu ke dalam keranjang bertanda "Dengan Tuhan
segala sesuatu mungkin" dan membiarkannya beristirahat di sana selama satu atau dua hari. “Aneh
bagaimana setiap masalah ketika saya mengambilnya
keluar dari keranjang itu lagi sepertinya tidak sulit sama sekali,” lapornya.
Dalam aksi ini ia mendramatisasi sikap mental menyerahkan masalah ke tangan Tuhan. Akibatnya
ia menerima kekuatan untuk menangani masalah secara normal dan karena itu berhasil.
Saat Anda menyelesaikan bab ini, tolong ucapkan baris berikut dengan lantang: "Saya tidak
percaya pada kekalahan." Lanjutkan untuk menegaskan bahwa sampai ide mendominasi sikap
bawah sadar Anda.
9
Cara Menghentikan Kebiasaan Khawatir
ANDA TIDAK perlu menjadi korban kekhawatiran. Direduksi menjadi bentuknya yang paling sederhana,
apa itu khawatir? Ini hanyalah kebiasaan mental yang tidak sehat dan merusak. Anda tidak dilahirkan
dengan kebiasaan khawatir. Anda mendapatkannya. Dan karena Anda dapat mengubah kebiasaan apa
pun dan sikap apa pun yang diperoleh, Anda dapat menghilangkan kekhawatiran dari pikiran Anda.
Karena agresif, tindakan langsung sangat penting dalam proses eliminasi, hanya ada satu waktu yang
tepat untuk memulai serangan efektif terhadap kekhawatiran, dan itu adalah sekarang. Jadi, mari kita
mulai menghentikan kebiasaan khawatir Anda sekaligus.
Mengapa kita harus menganggap serius masalah kekhawatiran ini? Alasannya jelas dinyatakan oleh Dr.
Smiley Blanton, psikiater terkemuka, “Kecemasan adalah wabah modern yang hebat.”
Seorang psikolog terkenal menyatakan bahwa "rasa takut adalah musuh yang paling menghancurkan
kepribadian manusia," dan seorang dokter terkemuka menyatakan bahwa "kekhawatiran adalah yang
paling halus dan merusak dari semua penyakit manusia." Dokter lain memberi tahu kita bahwa ribuan
orang sakit karena ”kecemasan yang terbendung”. Penderita-penderita ini tidak mampu mengusir
kecemasan mereka yang telah membelok ke dalam kepribadian, menyebabkan berbagai bentuk penyakit.
Kualitas destruktif dari kekhawatiran ditunjukkan oleh fakta bahwa kata itu sendiri berasal dari kata Anglo-
Saxon kuno yang berarti ”tersedak”. Jika seseorang meletakkan jari-jarinya di tenggorokan Anda dan
menekan keras, memotong aliran kekuatan vital, itu akan menjadi demonstrasi dramatis dari apa yang
Anda lakukan pada diri sendiri dengan kekhawatiran yang sudah lama ada dan menjadi kebiasaan.
Kita diberitahu bahwa kekhawatiran tidak jarang menjadi faktor penyebab radang sendi. Dokter yang
telah menganalisis penyebab penyakit umum ini menegaskan bahwa faktor-faktor berikut, setidaknya
beberapa di antaranya, hampir selalu ada dalam kasus rematik: bencana keuangan, frustrasi, ketegangan,
ketakutan, kesepian, kesedihan, niat buruk yang telah lama ditahan, dan kekhawatiran biasa.
Seorang staf klinik dikatakan telah melakukan penelitian terhadap seratus tujuh puluh enam eksekutif
Amerika dengan usia rata-rata empat puluh empat tahun dan menemukan bahwa setengahnya memiliki
tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau bisul. Patut diperhatikan dalam setiap kasus dari mereka
yang menderita demikian bahwa kekhawatiran adalah faktor yang menonjol.
Orang yang khawatir, tampaknya, tidak mungkin hidup selama orang yang belajar mengatasi
kekhawatirannya. Majalah Rotarian memuat artikel berjudul “How
Lama Bisakah Anda Hidup? ” Penulis mengatakan bahwa lingkar pinggang adalah ukuran garis hidup Anda. Pasal
tersebut juga menyatakan bahwa jika Anda ingin berumur panjang, patuhi aturan berikut: (1) Tetap tenang. (2)
Pergi ke gereja. (3) Menghilangkan rasa khawatir.
Sebuah survei menunjukkan bahwa anggota gereja hidup lebih lama daripada anggota non-gereja (lebih baik
bergabung dengan gereja jika Anda tidak ingin mati muda). Orang yang menikah, menurut artikel itu, hidup lebih
lama daripada orang lajang. Mungkin ini karena pasangan suami istri bisa membagi kekhawatiran. Ketika Anda
lajang, Anda harus melakukan semuanya sendiri.
Seorang ahli ilmiah tentang umur panjang melakukan penelitian terhadap sekitar 450 orang yang hidup sampai
usia seratus tahun. Dia menemukan bahwa orang-orang ini berumur panjang dan hidup puas karena alasan
berikut: (1) Mereka tetap sibuk. (2) Mereka menggunakan moderasi dalam segala hal. (3) Mereka makan dengan
ringan dan sederhana. (4) Mereka mendapat banyak kesenangan dari kehidupan. (5) Mereka tidur lebih awal dan
bangun lebih awal. (6) Mereka bebas dari rasa khawatir dan takut, terutama ketakutan akan kematian. (7) Mereka
memiliki pikiran yang tenang dan iman kepada Tuhan.
Pernahkah Anda sering mendengar seseorang berkata, "Saya hampir muak dengan kekhawatiran," dan kemudian
menambahkan sambil tertawa, "Tapi saya rasa kekhawatiran tidak pernah benar-benar membuat Anda sakit." Tapi
di situlah dia salah. Kekhawatiran bisa membuat Anda sakit.
Dr. George W. Crile, ahli bedah Amerika yang terkenal, berkata, “Kita takut tidak hanya dalam pikiran kita tetapi
juga di dalam hati, otak, dan jeroan kita, bahwa apa pun penyebab rasa takut dan khawatir, efeknya selalu dapat
dicatat dalam sel, jaringan, dan organ tubuh.”
Dr Stanley Cobb, ahli saraf, mengatakan bahwa kekhawatiran berhubungan erat dengan gejala rheumatoid arthritis.
Seorang dokter baru-baru ini menyatakan bahwa ada epidemi ketakutan dan kekhawatiran di negara ini. “Semua
dokter,” katanya, “memiliki kasus penyakit yang disebabkan langsung oleh rasa takut, dan diperparah oleh
kekhawatiran dan perasaan tidak aman.”
Tapi jangan berkecil hati, karena Anda bisa mengatasi kekhawatiran Anda. Ada obat yang akan membawa Anda
yakin lega. Ini dapat membantu Anda menghentikan kebiasaan khawatir. Dan langkah pertama yang harus diambil
untuk memecahkannya adalah dengan percaya bahwa Anda bisa. Apa pun yang Anda yakini dapat Anda lakukan,
Anda dapat melakukannya, dengan bantuan Tuhan.
Di sini, kemudian, adalah prosedur praktis yang akan membantu menghilangkan kekhawatiran abnormal dari
pengalaman Anda.
Berlatih mengosongkan pikiran setiap hari. Hal ini sebaiknya dilakukan sebelum tidur di malam hari untuk
menghindari retensi oleh kesadaran kekhawatiran saat Anda tidur.
Selama tidur, pikiran cenderung tenggelam lebih dalam ke alam bawah sadar. Yang terakhir
lima menit sebelum tidur adalah sangat penting, karena dalam periode singkat itu pikiran paling
mudah menerima sugesti. Itu cenderung menyerap ide-ide terakhir yang dihibur dalam kesadaran
terjaga.
Proses pengeringan pikiran ini penting dalam mengatasi rasa khawatir, karena pikiran takut, jika
tidak dikeringkan, dapat menyumbat pikiran dan menghambat aliran kekuatan mental dan
spiritual. Tetapi pikiran seperti itu dapat dikosongkan dari pikiran dan tidak akan menumpuk jika
dihilangkan setiap hari. Untuk mengurasnya, manfaatkan proses imajinasi kreatif. Bayangkan
diri Anda benar-benar mengosongkan pikiran Anda dari semua kecemasan dan ketakutan.
Bayangkan semua pikiran khawatir mengalir keluar seperti Anda membiarkan air mengalir dari
baskom dengan melepas sumbatnya. Ulangi penegasan berikut selama visualisasi ini: “Dengan
pertolongan Tuhan sekarang saya mengosongkan pikiran saya dari semua kecemasan, semua
ketakutan, semua rasa tidak aman.” Ulangi ini perlahan lima kali, lalu tambahkan, "Saya percaya
bahwa pikiran saya sekarang telah dikosongkan dari semua kecemasan, semua ketakutan,
semua rasa tidak aman." Ulangi pernyataan itu lima kali, sambil memegang gambaran mental
dari pikiran Anda sebagai kosong dari konsep-konsep ini. Kemudian bersyukurlah kepada Tuhan
karena telah membebaskan Anda dari rasa takut. Kemudian pergi tidur.
Dalam memulai proses kuratif cara di atas sebaiknya digunakan pada waktu pagi dan siang hari
serta menjelang tidur. Pergilah ke suatu tempat yang tenang selama lima menit untuk tujuan ini.
Lakukan proses ini dengan setia dan Anda akan segera melihat hasil yang bermanfaat.
Prosedur ini dapat diperkuat lebih lanjut dengan secara imajinatif memikirkan diri Anda sebagai
menjangkau ke dalam pikiran Anda dan satu per satu menghilangkan kekhawatiran Anda.
Seorang anak kecil memiliki keterampilan imajinatif yang lebih tinggi daripada orang dewasa.
Seorang anak merespons permainan mencium rasa sakit atau membuang rasa takut. Proses
sederhana ini berhasil bagi anak karena dalam benaknya ia percaya bahwa itulah akhirnya.
Tindakan dramatis adalah fakta baginya dan terbukti menjadi akhir dari masalah ini.
Visualisasikan ketakutan Anda sebagai yang terkuras dari pikiran Anda dan visualisasi pada
waktunya akan diaktualisasikan.
Imajinasi adalah sumber ketakutan, tetapi imajinasi juga bisa menjadi obat dari rasa takut.
"Membayangkan" adalah penggunaan gambaran mental untuk membangun hasil faktual, dan
ini adalah prosedur yang sangat efektif. Imajinasi bukan hanya penggunaan fantasi.
Kata imajinasi berasal dari ide pencitraan. Artinya, Anda membentuk citra ketakutan atau
pelepasan dari rasa takut. Apa yang Anda "bayangkan" (bayangkan) pada akhirnya dapat
menjadi fakta jika dipegang secara mental dengan keyakinan yang cukup.
Oleh karena itu, peganglah citra diri Anda yang terbebas dari rasa khawatir dan proses drainase
pada waktunya akan menghilangkan rasa takut yang tidak normal dari pikiran Anda. Namun,
mengosongkan pikiran saja tidak cukup, karena pikiran tidak akan lama kosong. Itu harus
ditempati oleh sesuatu. Itu tidak dapat berlanjut dalam keadaan vakum. Karena itu,
setelah mengosongkan pikiran, berlatihlah untuk mengisinya kembali. Isi dengan pikiran iman, harapan,
keberanian, harapan. Ucapkan dengan lantang penegasan seperti berikut: “Tuhan sekarang mengisi
pikiranku dengan keberanian, dengan kedamaian, dengan kepastian yang tenang. Tuhan sekarang
melindungi saya dari semua bahaya. Tuhan sekarang melindungi orang yang saya cintai dari semua
bahaya. Tuhan sekarang membimbing saya ke keputusan yang tepat. Tuhan akan melihat saya melalui
situasi ini”
Setengah lusin kali setiap hari memenuhi pikiran Anda dengan pikiran-pikiran seperti ini sampai pikiran
dipenuhi dengan mereka. Pada waktunya pikiran-pikiran tentang iman ini akan menghilangkan
kekhawatiran. Ketakutan adalah yang paling kuat dari semua pikiran dengan satu pengecualian, dan
satu pengecualian itu adalah keyakinan. Iman selalu dapat mengalahkan rasa takut. Iman adalah satu-
satunya kekuatan yang tidak dapat dilawan oleh rasa takut. Hari demi hari, saat Anda mengisi pikiran
Anda dengan keyakinan, pada akhirnya tidak akan ada lagi ruang untuk ketakutan. Ini adalah satu fakta
besar yang tidak boleh dilupakan oleh siapa pun. Kuasai iman dan Anda secara otomatis akan menguasai rasa takut.
Jadi prosesnya adalah—kosongkan pikiran dan bakar dengan rahmat Tuhan, lalu berlatih mengisi pikiran
Anda dengan iman dan Anda akan menghentikan kebiasaan khawatir.
Isi pikiran Anda dengan iman dan pada waktunya akumulasi iman akan menghilangkan rasa takut. Tidak
ada gunanya hanya membaca saran ini kecuali Anda mempraktikkannya. Dan waktu untuk mulai
mempraktikkannya adalah saat Anda memikirkannya dan saat Anda yakin bahwa prosedur nomor satu
dalam menghentikan kebiasaan khawatir adalah menguras pikiran setiap hari dari rasa takut dan mengisi
pikiran setiap hari dengan keyakinan. Ini hanya sesederhana itu. Belajarlah menjadi pengamal iman
sampai Anda menjadi ahli iman. Maka ketakutan tidak bisa hidup di dalam dirimu.
Pentingnya membebaskan pikiran Anda dari rasa takut tidak bisa terlalu ditekankan. Takut sesuatu dalam
jangka waktu yang lama dan ada kemungkinan nyata bahwa dengan takut Anda benar-benar dapat
membantu mewujudkannya. Alkitab berisi satu baris yang merupakan salah satu pernyataan paling
mengerikan yang pernah dibuat—mengerikan dalam kebenarannya: “Sebab hal yang sangat kutakuti,
itulah yang menimpa aku …” (Ayub 3:25) Tentu saja, karena jika Anda takut sesuatu yang terus menerus
Anda cenderung menciptakan kondisi dalam pikiran Anda yang sesuai dengan perkembangan apa yang
Anda takuti. Suasana didorong di mana ia dapat berakar dan tumbuh. Anda cenderung menggambarnya
sendiri.
Tapi jangan khawatir. Alkitab juga terus-menerus mengulangi kebenaran besar lainnya, “Apa yang sangat
saya percayai telah menimpa saya.” Itu tidak membuat pernyataan itu dalam begitu banyak kata, dan lagi
dan lagi dan lagi dan lagi Alkitab memberi tahu kita bahwa jika kita memiliki iman “tidak ada yang
mustahil” bagi kita, dan “menurut imanmu jadilah kepadamu.” Jadi, jika Anda mengalihkan pikiran Anda
dari ketakutan ke keyakinan, Anda akan berhenti menciptakan objek ketakutan Anda dan sebaliknya,
mengaktualisasikan objek keyakinan Anda. Kelilingi pikiran Anda dengan pikiran sehat, pikiran iman, dan
bukan ketakutan, dan Anda akan menghasilkan hasil iman alih-alih hasil ketakutan.
Strategi harus digunakan dalam kampanye melawan kebiasaan khawatir. Serangan frontal pada tubuh
utama kekhawatiran dengan harapan menaklukkannya mungkin terbukti sulit. Mungkin rencana yang lebih
cerdik adalah menaklukkan benteng luar satu per satu, secara bertahap mendekati posisi utama.
Untuk mengubah angkanya, mungkin baik untuk menghilangkan kekhawatiran kecil di cabang terjauh dari
ketakutan Anda. Kemudian bekerja kembali dan akhirnya hancurkan batang utama kekhawatiran.
Di pertanian saya, saya perlu menebang pohon besar, yang sangat saya sesali.
Menebang pohon tua yang besar penuh dengan kesedihan. Orang-orang datang dengan gergaji yang
digerakkan motor dan saya berharap mereka mulai dengan memotong batang utama di dekat tanah.
Sebagai gantinya, mereka memasang tangga dan mulai memotong cabang-cabang kecil, lalu yang lebih
besar, dan akhirnya bagian atas pohon. Kemudian yang tersisa hanyalah batang tengah yang besar, dan
dalam beberapa saat pohon saya tertumpuk rapi seolah-olah tidak menghabiskan waktu lima puluh tahun
untuk tumbuh.
“Jika kita menebang pohon di tanah sebelum memangkas cabang, pohon di dekatnya akan patah karena
tumbang. Lebih mudah untuk menangani pohon, semakin kecil Anda bisa membuatnya, ”jelas pria pohon itu.
Pohon kekhawatiran besar yang selama bertahun-tahun telah tumbuh dalam kepribadian Anda dapat
ditangani dengan sebaik mungkin dengan membuatnya sekecil mungkin. Oleh karena itu, disarankan untuk
menghilangkan kekhawatiran kecil dan ekspresi kekhawatiran. Misalnya, kurangi jumlah kata khawatir dalam
percakapan Anda. Kata-kata mungkin merupakan hasil dari kekhawatiran, tetapi mereka juga menciptakan
kekhawatiran. Ketika pikiran khawatir muncul di benak, segera singkirkan dengan pikiran dan ekspresi iman.
Misalnya: “Saya khawatir saya akan ketinggalan kereta.” Kemudian mulailah cukup awal untuk memastikan
Anda tiba di sana tepat waktu. Semakin sedikit kekhawatiran yang Anda lakukan, semakin besar
kemungkinan Anda untuk segera memulai, karena pikiran yang rapi itu sistematis dan mampu mengatur
waktu.
Saat Anda menghilangkan kekhawatiran kecil ini, Anda secara bertahap akan mengurangi kekhawatiran
utama. Kemudian dengan kekuatan yang lebih besar yang Anda kembangkan, Anda akan dapat
menghilangkan kekhawatiran dasar, yaitu kebiasaan khawatir, dari hidup Anda.
Teman saya Dr. Daniel A. Poling memberikan saran yang berharga. Dia mengatakan bahwa setiap pagi
sebelum dia bangun dia mengulangi dua kata ini, "Saya percaya," tiga kali.
Demikianlah pada awal hari ia mengkondisikan pikirannya pada keyakinan, dan keyakinan itu tidak pernah
meninggalkannya. Pikirannya menerima keyakinan bahwa dengan iman dia akan mengatasi masalah dan
kesulitannya sepanjang hari. Dia memulai hari dengan pikiran positif yang kreatif di benaknya. Dia “percaya”,
dan sangat sulit untuk menahan orang yang percaya.
Saya menceritakan teknik "Saya percaya" Dr. Poling dalam pembicaraan radio dan mendapat surat dari a
wanita yang mengatakan kepada saya bahwa dia tidak terlalu setia pada agamanya yang kebetulan adalah
agama Yahudi. Dia mengatakan rumah mereka dipenuhi dengan pertengkaran, pertengkaran, kekhawatiran,
dan ketidakbahagiaan. Suaminya, katanya, “minum terlalu banyak untuk kebaikannya sendiri” dan duduk-
duduk sepanjang hari tanpa melakukan pekerjaan. Dia dengan lemah mengeluh bahwa dia tidak dapat
menemukan pekerjaan. Ibu mertua wanita ini tinggal bersamanya dan yang terakhir “merengek dan mengeluh
sakit dan nyeri selama ini.”
Wanita ini mengatakan bahwa metode Dr. Poling membuatnya terkesan dan dia memutuskan untuk
mencobanya sendiri. Jadi keesokan paginya setelah bangun dia menegaskan, "Saya percaya, saya percaya,
saya percaya." Dalam suratnya dia dengan bersemangat melaporkan, “Baru sepuluh hari sejak saya memulai
rencana ini dan suami saya pulang tadi malam dan memberi tahu saya bahwa dia memiliki pekerjaan dengan
bayaran $80 seminggu. Dan dia juga mengatakan bahwa dia akan berhenti minum. Saya percaya dia
bersungguh-sungguh. Yang lebih hebat lagi, ibu mertua saya praktis berhenti mengeluh sakit dan nyerinya.
Hampir seolah-olah keajaiban telah terjadi di rumah ini. Kekhawatiran saya sepertinya hampir menghilang. ”
Itu memang tampak hampir ajaib, namun keajaiban itu terjadi setiap hari pada orang-orang yang beralih dari
pikiran ketakutan negatif ke pikiran dan sikap iman yang positif.
Teman baik saya, mendiang Howard Chandler Christy, sang seniman, memiliki banyak teknik anti-khawatir.
Jarang sekali saya mengenal seorang pria yang begitu penuh dengan kegembiraan dan kesenangan hidup.
Dia memiliki kualitas yang gigih, dan kebahagiaannya menular.
Gereja saya memiliki kebijakan untuk melukis potret pendeta selama masa penggembalaannya. Potret ini
digantung di rumah menteri sampai kematiannya, ketika kembali ke gereja dan ditempatkan di galeri bersama
dengan gambar para pendahulunya. Biasanya merupakan kebijakan Dewan Penatua dan Diaken untuk
melukis potret ketika dalam penilaian bijaksana mereka menteri berada pada puncak ketampanannya (milik
saya dilukis beberapa tahun yang lalu).
Sambil duduk untuk Tuan Christy, saya bertanya, “Howard, apakah kamu tidak pernah khawatir?”
Dia tertawa. “Tidak, tidak dalam hidupmu. Saya tidak percaya akan hal itu.”
“Yah,” saya berkomentar, “itu adalah alasan yang cukup sederhana untuk tidak khawatir. Bahkan, menurut
saya terlalu sederhana—Anda hanya tidak mempercayainya, oleh karena itu Anda tidak melakukannya.
Apa kau tidak pernah khawatir?” Saya bertanya.
Dia menjawab, “Ya, saya mencobanya sekali. Saya perhatikan bahwa semua orang tampaknya khawatir dan
saya pikir saya pasti melewatkan sesuatu, jadi suatu hari saya memutuskan untuk mencobanya. Saya
menyisihkan satu hari dan berkata, 'Itu akan menjadi hari kekhawatiran saya.' Saya memutuskan saya akan
menyelidiki bisnis yang mengkhawatirkan ini dan melakukan beberapa kekhawatiran hanya untuk melihat apa itu
seperti.
“Malam sebelum hari itu tiba, saya pergi tidur lebih awal untuk mendapatkan tidur malam yang baik untuk
beristirahat untuk melakukan pekerjaan yang baik untuk mengkhawatirkan hari berikutnya. Di pagi hari
saya bangun, makan sarapan yang enak—karena Anda tidak akan berhasil khawatir dengan perut kosong
—dan kemudian memutuskan untuk mengatasi kekhawatiran saya. Yah, saya mencoba yang terbaik untuk
khawatir sampai sekitar tengah hari, tetapi saya tidak bisa memikirkannya. Itu tidak masuk akal bagi saya,
jadi saya menyerah saja.”
Dia menertawakan salah satu tawa menularnya.
“Tapi,” kataku, “kamu pasti punya cara lain untuk mengatasi rasa khawatir.” Dia memang melakukannya,
dan itu mungkin metode terbaik dari semuanya.
“Setiap pagi saya menghabiskan lima belas menit mengisi pikiran saya dengan Tuhan,” katanya.
“Ketika pikiran Anda penuh dengan Tuhan, tidak ada ruang untuk khawatir. Saya mengisi pikiran saya
dengan Tuhan setiap hari dan saya memiliki waktu dalam hidup saya sepanjang hari.”
Howard Christy adalah seniman hebat dengan kuas, tetapi ia adalah seniman yang sama hebatnya dengan
kehidupan karena ia mampu mengambil kebenaran besar dan menyederhanakannya ke fakta dasarnya,
yaitu, hanya itu yang keluar dari pikiran yang awalnya Anda dimasukkan ke dalam pikiran. Isi pikiran
dengan pikiran tentang Tuhan daripada dengan pikiran takut, dan Anda akan mendapatkan kembali pikiran
iman dan keberanian.
Kekhawatiran adalah proses destruktif dari memenuhi pikiran dengan pikiran yang bertentangan dengan
kasih dan pemeliharaan Tuhan. Pada dasarnya hanya itu yang dikhawatirkan. Obatnya adalah mengisi
pikiran dengan pikiran tentang kuasa Tuhan, perlindungan-Nya, dan kebaikan-Nya. Jadi, luangkan waktu
lima belas menit setiap hari untuk mengisi pikiran Anda dengan Tuhan. Penuhi pikiran Anda dengan "Saya
percaya filosofi," dan Anda tidak akan memiliki ruang mental yang tersisa untuk menampung pikiran tentang
kekhawatiran dan kurangnya keyakinan.
Banyak orang gagal mengatasi masalah seperti kekhawatiran karena, tidak seperti Howard Christy, mereka
membiarkan masalah tampak rumit dan tidak menyerangnya dengan beberapa teknik sederhana.
Mengejutkan bagaimana masalah pribadi kita yang paling sulit seringkali menghasilkan metodologi yang
tidak rumit. Ini disebabkan oleh fakta bahwa tidak cukup hanya mengetahui apa yang harus dilakukan
tentang kesulitan. Kita juga harus tahu bagaimana melakukan apa yang harus dilakukan.
Rahasianya adalah menyusun metode serangan dan terus melakukannya. Ada nilai dalam melakukan
sesuatu yang mendramatisir pikiran kita sendiri bahwa serangan balik yang efektif sedang dalam proses.
Dengan melakukan itu, kami membawa kekuatan spiritual untuk mengatasi masalah dengan cara yang
dapat dimengerti dan digunakan.
Salah satu ilustrasi terbaik dari strategi teknik melawan kekhawatiran ini adalah skema yang dikembangkan
oleh seorang pengusaha. Dia adalah seorang pencemas yang luar biasa. Bahkan dia dengan cepat
membuat dirinya sendiri dalam keadaan gugup dan kesehatan yang buruk. Khususnya
bentuk kekhawatirannya adalah dia selalu ragu apakah dia telah melakukan atau mengatakan hal yang
benar. Dia selalu mengulangi keputusannya dan membuat dirinya terkesima tentang itu. Dia adalah
seorang ahli post-mortem. Dia adalah orang yang sangat cerdas, bahkan lulusan dari dua universitas,
dalam kedua hal dengan pujian. Saya menyarankan agar dia memikirkan beberapa metode sederhana
yang akan membantunya melupakan hari ketika hari itu berakhir dan pergi ke masa depan dan
melupakannya. Saya menjelaskan keefektifan yang mencekam dari kebenaran rohani yang sederhana
dan didramatisasi.
Itu selalu benar bahwa pikiran terbesar memiliki kemampuan terbaik untuk menjadi sederhana, yaitu,
mereka memiliki kapasitas untuk mengerjakan beberapa rencana sederhana untuk menerapkan
kebenaran yang mendalam, dan orang ini melakukan itu sehubungan dengan kekhawatirannya. Saya
perhatikan bahwa dia membaik dan mengomentarinya.
“Oh, ya,” katanya, “akhirnya saya mendapatkan rahasianya dan itu berhasil dengan sangat baik.”
Dia mengatakan bahwa jika saya akan mampir ke kantornya suatu saat menjelang penutupan hari, dia
akan menunjukkan kepada saya bagaimana dia telah menghentikan kebiasaan khawatir. Dia menelepon
saya suatu hari dan meminta saya untuk makan malam malam itu. Saya bertemu dengannya di
kantornya pada waktu tutup. Dia menjelaskan bahwa dia telah menghentikan kebiasaan khawatirnya
dengan melakukan "ritual kecil" yang dia lakukan setiap malam sebelum meninggalkan kantornya. Dan
itu sangat unik. Itu membuat kesan abadi pada saya.
Kami mengambil topi dan mantel kami dan mulai menuju pintu. Di dekat pintu kantornya berdiri sebuah
keranjang sampah dan di atasnya di dinding ada sebuah kalender. Itu bukan salah satu dari kalender
di mana Anda melihat satu minggu atau satu bulan, atau tiga bulan, itu adalah kalender satu hari. Anda
hanya dapat melihat satu tanggal pada satu waktu, dan tanggal itu dicetak besar. Dia berkata,
"Sekarang saya akan melakukan ritual malam saya, yang telah membantu saya menghentikan
kebiasaan khawatir."
Dia meraih dan merobek halaman kalender untuk hari itu. Dia menggulungnya menjadi bola kecil dan
saya menyaksikan dengan terpesona saat jari-jarinya perlahan terbuka dan dia menjatuhkan "hari" itu
ke keranjang sampah. Kemudian dia menutup matanya dan bibirnya bergerak, dan aku tahu bahwa dia
sedang berdoa, jadi dia diam dengan hormat. Setelah menyelesaikan doanya, dia berkata dengan
suara keras, “Amin. Oke, hari sudah berakhir. Ayo, mari kita keluar dan bersenang-senang.”
Saat kami berjalan di jalan, saya bertanya, “Maukah Anda memberi tahu saya apa yang Anda katakan
dalam doa itu?”
Dia tertawa dan berkata, "Saya tidak berpikir itu adalah jenis doa Anda." Tetapi saya bertahan, dan dia
berkata, “Baiklah, saya berdoa seperti ini: 'Tuhan, Engkau memberi saya hari ini. Saya tidak
memintanya, tetapi saya senang memilikinya. Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa dengan itu
dan Anda membantu saya, dan saya berterima kasih. Saya membuat beberapa kesalahan. Saat itulah saya tidak
ikuti saran Anda, dan saya minta maaf tentang itu. Maafkan aku. Tetapi saya memiliki beberapa kemenangan dan beberapa
keberhasilan juga, dan saya berterima kasih atas bimbingan Anda. Tetapi sekarang, Tuhan, kesalahan atau keberhasilan,
kemenangan atau kekalahan, hari telah berlalu dan saya sudah selesai dengan itu, jadi saya mengembalikannya kepada Anda.
Amin.'"
Mungkin itu bukan doa ortodoks, tapi terbukti efektif. Dia mendramatisir penyelesaian hari itu dan dia mengarahkan wajahnya
ke masa depan, berharap untuk melakukan yang lebih baik di hari berikutnya. Dia bekerja sama dengan metode Tuhan. Ketika
siang telah berlalu, Tuhan menghitamkannya dengan menurunkan tirai malam. Dengan metode ini, kesalahan dan kegagalan
masa lalu orang ini, dosa kelalaian dan perbuatannya secara bertahap kehilangan kendali atas dirinya. Dia dibebaskan dari
kekhawatiran yang terakumulasi dari hari kemarin. Dalam teknik ini, pria ini mempraktikkan salah satu formula anti-kekhawatiran
yang paling efektif, yang dijelaskan dalam kata-kata ini, “… tetapi satu hal ini saya lakukan, melupakan hal-hal yang ada di
belakang, dan menjangkau hal-hal yang sebelumnya, Saya mendesak menuju sasaran untuk hadiah dari panggilan agung
Allah di dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14)
Teknik anti-khawatir praktis lainnya mungkin menyarankan diri Anda sendiri, dan saya ingin mendengar tentang yang setelah
penggunaan hati-hati terbukti efektif. Saya percaya bahwa kita semua yang tertarik pada pengembangan diri adalah sesama
siswa di laboratorium rohani Tuhan yang agung. Bersama-sama kita mengerjakan metode praktis untuk hidup sukses. Orang-
orang dari mana-mana cukup baik untuk menulis kepada saya tentang metode mereka dan hasil yang dicapai. Saya mencoba
membantu dalam membuat metode yang teruji tersedia bagi orang lain melalui buku, khotbah, kolom surat kabar, radio, televisi,
dan media lainnya. Dengan cara ini dapat dikembangkan banyak orang yang memiliki pengetahuan untuk mengatasi tidak
hanya kekhawatiran tetapi juga masalah pribadi lainnya.
Untuk mengakhiri bab ini dengan cara yang dirancang untuk membantu Anda pergi bekerja sekarang untuk menghentikan
kebiasaan khawatir, saya mencantumkan sepuluh poin formula pemecah kekhawatiran.
1. Katakan pada diri sendiri, “Kekhawatiran hanyalah kebiasaan mental yang sangat buruk. Dan saya dapat mengubah
kebiasaan apa pun dengan bantuan Tuhan.”
2. Anda menjadi pencemas dengan mempraktikkan kekhawatiran. Anda dapat menjadi bebas dari kekhawatiran dengan
mempraktikkan kebiasaan iman yang berlawanan dan lebih kuat. Dengan semua kekuatan dan ketekunan yang dapat Anda
perintahkan, mulailah mempraktekkan iman.
3. Bagaimana Anda mempraktekkan iman? Hal pertama setiap pagi sebelum Anda bangun, ucapkan dengan lantang, "Saya
percaya," tiga kali.
4. Berdoalah, dengan menggunakan rumus ini, “Saya menyerahkan hari ini, hidup saya, orang-orang yang saya kasihi,
pekerjaan saya di tangan Tuhan. Tidak ada salahnya di tangan Tuhan, hanya kebaikan. Apa pun yang terjadi, apa pun hasilnya,
jika saya di tangan Tuhan, itu adalah kehendak Tuhan dan itu baik.”
5. Berlatihlah mengatakan sesuatu yang positif tentang segala sesuatu yang telah Anda bicarakan secara negatif. Bicaralah
secara positif. Misalnya, jangan katakan, "Ini akan menjadi hari yang buruk." Sebaliknya, tegaskan, “Ini akan menjadi hari
yang mulia.”
Jangan katakan, "Saya tidak akan pernah bisa melakukan itu." Sebaliknya, tegaskan, “Dengan pertolongan Tuhan, saya
akan melakukannya.”
6. Jangan pernah berpartisipasi dalam percakapan yang mengkhawatirkan. Tembak suntikan iman ke dalam semua
percakapan Anda. Sekelompok orang yang berbicara secara pesimis dapat menularkan negativisme kepada setiap orang
dalam kelompok tersebut. Tetapi dengan membicarakan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang merendahkan, Anda dapat
menghilangkan suasana yang menyedihkan itu dan membuat semua orang merasa penuh harapan dan bahagia.
7. Salah satu alasan Anda menjadi seorang pencemas adalah bahwa pikiran Anda benar-benar jenuh dengan pikiran
ketakutan, pikiran kekalahan, pikiran suram. Untuk menangkalnya, tandai setiap bagian dalam Alkitab yang berbicara
tentang iman, harapan, kebahagiaan, kemuliaan, pancaran.
Komit masing-masing ke memori. Ucapkan berulang-ulang sampai pikiran kreatif ini memenuhi pikiran bawah sadar Anda.
Maka alam bawah sadar akan mengembalikan kepada Anda apa yang telah Anda berikan itu, yaitu optimisme, bukan
kekhawatiran.
8. Kembangkan persahabatan dengan orang-orang yang penuh harapan. Kelilingi diri Anda dengan teman-teman yang
berpikiran positif, pemikiran yang menghasilkan keyakinan, dan yang berkontribusi pada suasana kreatif. Ini akan membuat
Anda kembali terstimulasi dengan sikap iman.
9. Lihat berapa banyak orang yang dapat Anda bantu untuk menyembuhkan kebiasaan khawatir mereka sendiri. Dalam membantu
orang lain untuk mengatasi kekhawatiran, Anda mendapatkan kekuatan yang lebih besar di dalam diri Anda sendiri.
10. Setiap hari dalam hidup Anda, bayangkan diri Anda hidup dalam kemitraan dan persahabatan dengan Yesus Kristus.
Jika Dia benar-benar berjalan di sisi Anda, apakah Anda akan khawatir atau takut? Nah, kalau begitu, katakan pada diri
sendiri, “Dia bersamaku.” Tegaskan dengan lantang, “Aku selalu bersamamu.” Kemudian ubahlah menjadi, “Dia bersamaku
sekarang.” Ulangi afirmasi itu tiga kali setiap hari.
10
Kekuatan untuk Memecahkan Masalah Pribadi
SAYA INGIN memberitahu Anda tentang beberapa orang beruntung yang menemukan solusi yang tepat
untuk masalah mereka.
Mereka mengikuti rencana yang sederhana namun sangat praktis dan dalam setiap kasus hasilnya bahagia
dan sukses. Orang-orang ini sama sekali tidak berbeda dari Anda.
Mereka memiliki masalah dan kesulitan yang sama dengan Anda, tetapi mereka menemukan formula yang
membantu mereka mendapatkan jawaban yang benar atas pertanyaan sulit yang mereka hadapi. Rumus
yang sama yang diterapkan oleh Anda bisa mendapatkan hasil yang serupa.
Pertama, izinkan saya menceritakan kisah sepasang suami istri, teman lama saya.
Selama bertahun-tahun Bill, sang suami, bekerja keras sampai akhirnya mencapai anak tangga di sebelah
puncak tangga di perusahaannya. Dia sejalan untuk presiden perusahaan dan merasa yakin bahwa setelah
pensiun dari presiden dia akan maju ke posisi itu. Tidak ada alasan yang jelas mengapa ambisinya tidak
terwujud, karena dengan kemampuan, pelatihan, dan pengalaman, dia memenuhi syarat. Selain itu, dia
telah dituntun untuk percaya bahwa dia akan dipilih.
Namun, ketika penunjukan itu dibuat, dia dilanggar. Seorang pria didatangkan dari luar untuk mengisi pos
tersebut.
Saya tiba di kotanya tepat setelah pukulan itu jatuh. Sang istri, Mary, berada dalam kondisi pikiran yang
sangat pendendam. Saat makan malam, dia dengan pahit menguraikan semua yang dia ingin "beritahukan
kepada mereka." Kekecewaan yang intens, penghinaan, frustrasi, terfokus pada kemarahan yang membara
yang dia curahkan kepada suaminya dan saya.
Bill, sebaliknya, diam. Jelas terluka, kecewa, dan bingung, dia menerimanya dengan berani. Menjadi orang
yang pada dasarnya lembut, tidak mengherankan bahwa dia gagal menjadi marah atau kasar dalam
reaksinya. Mary ingin dia segera mengundurkan diri. Dia mendesaknya untuk "memberi tahu mereka dan
memberi tahu mereka banyak, lalu berhenti."
Dia tampak enggan untuk mengambil tindakan ini, mengatakan mungkin itu yang terbaik dan dia akan pergi
bersama orang baru itu dan membantunya dengan cara apa pun yang dia bisa.
Sikap itu memang mungkin sulit, tetapi dia telah bekerja untuk perusahaan begitu lama sehingga dia tidak
akan bahagia di tempat lain, dan, selain itu, dia merasa bahwa di posisi sekunder perusahaan dapat terus
menggunakannya.
Sang istri kemudian menoleh ke arah saya dan bertanya apa yang akan saya lakukan. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan,
seperti dirinya, tidak diragukan lagi merasa kecewa dan terluka, tetapi saya akan mencoba untuk tidak
membiarkan kebencian menyusup, karena permusuhan tidak hanya merusak jiwa, tetapi juga
mengacaukan proses berpikir.
Saya menyarankan bahwa apa yang kami butuhkan adalah bimbingan Ilahi, kebijaksanaan di luar diri
kami dalam situasi ini. Ada kandungan emosional dalam masalah itu sehingga kita mungkin tidak mampu
memikirkan masalah itu secara objektif dan rasional.
Oleh karena itu, saya menyarankan agar kita memiliki beberapa menit untuk hening, tidak ada yang
mengatakan apa-apa, bahwa kita duduk dengan tenang dalam sikap persekutuan dan doa, mengalihkan
pikiran kita kepada Dia yang berkata, “Di mana dua atau tiga orang berkumpul di nama, ada Aku di
tengah-tengah mereka.” (Matius 18:20) Saya menunjukkan bahwa kami bertiga, dan jika kami berusaha
untuk mencapai semangat berkumpul dalam nama “Nya”, Dia juga akan hadir untuk menenangkan kami
dan menunjukkan kepada kami apa yang harus dilakukan.
Tidak mudah bagi istri untuk menyesuaikan diri dengan suasana hati yang disarankan, tetapi pada
dasarnya dia adalah orang yang cerdas, tipe tinggi, dan dia bergabung dalam rencana itu.
Sekarang, setelah beberapa menit hening, saya menyarankan agar kami bergandengan tangan, dan
meskipun kami berada di restoran umum, saya akan berdoa dengan tenang. Dalam doa saya meminta
petunjuk. Saya meminta ketenangan pikiran untuk Bill dan Mary, dan saya melangkah lebih jauh dan
bahkan meminta berkat Tuhan atas orang yang baru diangkat. Saya juga berdoa agar Bill bisa
menyesuaikan diri dengan pemerintahan baru dan memberikan pelayanan yang lebih efektif dari
sebelumnya.
Setelah salat kami duduk terdiam beberapa saat, lalu sambil menghela nafas sang istri berkata, “Ya,
saya kira begitulah caranya. Ketika saya tahu Anda akan datang untuk makan malam bersama kami,
saya khawatir Anda akan mengatakan kepada kami untuk mengambil posisi Kristen dalam hal ini. Terus
terang, saya tidak merasa ingin melakukan itu. Saya mendidih dalam hati, tetapi tentu saja saya
menyadari bahwa jawaban yang tepat untuk masalah ini dapat ditemukan melalui pendekatan itu. Saya
akan mencobanya dengan setia, sesulit mungkin.” Dia tersenyum tipis, tapi animus itu hilang.
Dari waktu ke waktu saya memeriksa dengan teman-teman saya, dan menemukan bahwa sementara
semuanya tidak sepenuhnya seperti yang mereka inginkan, mereka secara bertahap menjadi cukup
puas di bawah pengaturan baru. Mereka mampu mengatasi kekecewaan dan niat buruk mereka.
Bill bahkan menceritakan kepada saya bahwa dia menyukai pria baru itu dan dengan cara tertentu
menikmati bekerja dengannya. Dia mengatakan kepada saya bahwa presiden baru sering memanggilnya
untuk berkonsultasi dan sepertinya bersandar padanya.
Mary baik kepada istri presiden, dan faktanya mereka berusaha semaksimal mungkin untuk bersikap
kooperatif.
Dua tahun berlalu. Suatu hari saya tiba di kota mereka dan menelepon mereka.
"Oh, saya sangat senang sehingga saya hampir tidak bisa berbicara," kata Mary.
Saya berkomentar bahwa apa pun yang dapat menempatkannya dalam keadaan itu pastilah
sangat penting.
Mengabaikan pernyataan ini, dia menangis, “Oh, hal yang paling indah telah terjadi.
Tuan Anu,” menyebut presiden, “telah dipilih oleh perusahaan lain pada promosi besar untuk
pekerjaan khusus yang akan membawanya keluar dari organisasi kita ke posisi yang jauh lebih
baik dan”—dia mengajukan pertanyaan—“ tebak apa? Bill baru saja diberi tahu bahwa dia sekarang
adalah presiden perusahaan ini. Datang segera dan biarkan kami bertiga bersyukur bersama. ”
Kemudian, saat kami duduk bersama, Bill berkata, “Tahukah Anda, saya mulai menyadari bahwa
Kekristenan sama sekali tidak teoretis. Kami telah memecahkan masalah menurut prinsip-prinsip
ilmiah spiritual yang didefinisikan dengan baik. Saya bergidik untuk berpikir,” katanya, “tentang
kesalahan besar yang akan kita buat seandainya kita tidak menyelesaikan masalah ini sesuai
dengan formula yang terkandung dalam ajaran Yesus.
“Siapa di dunia ini,” tanyanya, “yang bertanggung jawab atas gagasan konyol bahwa Kekristenan
tidak praktis? Saya tidak akan pernah lagi membiarkan masalah muncul tanpa menyerangnya
hanya dengan cara kami bertiga memecahkan masalah ini.”
Nah, beberapa tahun telah berlalu, dan Mary dan Bill memiliki masalah lain, dan masing-masing
dari mereka telah menerapkan teknik yang sama, selalu dengan hasil yang baik. Dengan metode
“serahkan ke tangan Tuhan” mereka telah belajar untuk memecahkan masalah mereka dengan
benar.
Teknik lain yang efektif dalam pemecahan masalah adalah perangkat sederhana untuk memahami
Tuhan sebagai pasangan. Salah satu kebenaran dasar yang diajarkan oleh Alkitab adalah bahwa
Allah beserta kita. Sebenarnya, Kekristenan dimulai dengan konsep itu, karena ketika Yesus Kristus
lahir, Dia disebut Immanuel, yang berarti “Allah beserta kita.”
Kekristenan mengajarkan bahwa dalam semua kesulitan, masalah, dan keadaan hidup ini, Tuhan
ada di dekat kita. Kita dapat berbicara dengan-Nya, bersandar pada-Nya, mendapatkan bantuan
dari-Nya, dan mendapatkan manfaat yang tak ternilai dari minat, dukungan, dan bantuan-Nya.
Praktis setiap orang percaya secara umum bahwa ini benar, dan banyak yang telah mengalami
realitas iman ini.
Dalam mendapatkan solusi yang tepat untuk masalah Anda, bagaimanapun, perlu untuk melangkah
lebih jauh daripada mempercayai ini, karena seseorang harus benar-benar mempraktikkan gagasan
kehadiran. Berlatihlah untuk percaya bahwa Tuhan itu nyata dan nyata seperti istri Anda, atau
rekan bisnis Anda, atau teman terdekat Anda. Berlatihlah membicarakan masalah dengan-Nya;
percaya bahwa Dia mendengar dan memikirkan masalah Anda. Asumsikan bahwa Dia mengesankan
pikiran Anda melalui kesadaran ide-ide yang tepat dan wawasan yang diperlukan untuk
memecahkan masalah Anda. Pasti percaya bahwa dalam solusi ini ada
tidak akan ada kesalahan, tetapi bahwa Anda akan dibimbing ke tindakan sesuai dengan kebenaran yang
menghasilkan hasil yang benar.
Seorang pengusaha menghentikan saya suatu hari setelah pertemuan Rotary Club di kota Barat tempat saya
berpidato. Dia memberi tahu saya bahwa sesuatu yang dia baca di salah satu kolom surat kabar saya, seperti
yang dia katakan, "benar-benar merevolusi sikapnya dan menyelamatkan bisnisnya."
Tentu saja saya tertarik dan senang bahwa hal kecil apa pun yang saya katakan akan menghasilkan hasil yang
luar biasa.
"Saya telah mengalami waktu yang cukup sulit dalam bisnis saya," katanya. “Faktanya, itu mulai menjadi
pertanyaan yang sangat serius, apakah saya bisa menyelamatkan bisnis saya.
Serangkaian keadaan yang tidak menguntungkan bersama dengan kondisi pasar, prosedur peraturan, dan
dislokasi ekonomi negara umumnya sangat mempengaruhi garis saya. Saya membaca artikel Anda ini di mana
Anda memajukan gagasan mengambil Tuhan sebagai mitra. Saya pikir Anda menggunakan ungkapan, 'efek
penggabungan dengan Tuhan.' “Ketika saya pertama kali membaca bahwa itu tampak bagi saya sebagai 'ide
otak yang retak.' Bagaimana mungkin seorang manusia di bumi, seorang manusia, mengambil Tuhan sebagai
pasangan? Selain itu, saya selalu berpikir tentang Tuhan sebagai makhluk yang luas, jauh lebih besar daripada
manusia sehingga saya seperti serangga di mata-Nya, namun Anda mengatakan bahwa saya harus mengambil-
Nya sebagai pasangan. Ide itu tampak tidak masuk akal. Kemudian seorang teman memberi saya salah satu
buku Anda dan saya menemukan ide-ide serupa tersebar di seluruh buku itu. Anda menceritakan kisah hidup
yang sebenarnya tentang orang-orang yang mengikuti nasihat ini. Mereka semua tampaknya adalah orang-
orang yang bijaksana, tetapi saya tetap tidak yakin. Saya selalu memiliki gagasan bahwa para menteri adalah
ahli teori idealis, bahwa mereka tidak tahu apa-apa tentang bisnis dan urusan praktis. Jadi saya semacam
'menghapus Anda,'” katanya sambil tersenyum.
“Namun, hal lucu terjadi suatu hari. Saya pergi ke kantor saya begitu tertekan sehingga saya benar-benar
berpikir mungkin hal terbaik yang harus saya lakukan adalah meledakkan otak saya dan melepaskan diri dari
semua masalah yang tampaknya benar-benar membuat saya terpuruk. Kemudian ke dalam pikiran saya muncul
ide untuk mengambil Tuhan sebagai pasangan. Aku menutup pintu, duduk di kursiku, dan meletakkan kepalaku
di atas tangan di atas meja. Saya mungkin juga mengakui kepada Anda bahwa saya tidak berdoa lebih dari
selusin kali selama bertahun-tahun.
Namun, saya tentu saja berdoa pada kesempatan ini. Saya mengatakan kepada Tuhan bahwa saya telah
mendengar ide tentang menerima Dia sebagai mitra, bahwa saya tidak benar-benar yakin apa artinya, atau
bagaimana seseorang melakukannya. Saya mengatakan kepada-Nya bahwa saya tenggelam, bahwa saya
tidak bisa mendapatkan ide apa pun kecuali ide-ide panik, bahwa saya bingung, bingung, dan sangat putus asa.
Saya berkata, 'Tuhan, saya tidak dapat menawarkan banyak hal kepada-Mu dalam hal kemitraan, tetapi tolong
bergabunglah dengan saya dan bantu saya. Saya tidak tahu bagaimana Anda dapat membantu saya, tetapi
saya ingin dibantu. Jadi sekarang saya menempatkan bisnis saya, diri saya, keluarga saya, dan masa depan saya di tangan-Mu
tangan. Apa pun yang Anda katakan pergi. Saya bahkan tidak tahu bagaimana Anda akan memberi tahu saya apa
yang harus saya lakukan, tetapi saya siap untuk mendengar dan akan mengikuti nasihat Anda jika Anda mau
menjelaskannya.'
“Yah,” lanjutnya, “itulah doanya. Setelah saya selesai berdoa saya duduk di meja saya. Saya kira saya
mengharapkan sesuatu yang ajaib terjadi, tetapi tidak ada yang terjadi.
Namun, saya tiba-tiba merasa tenang dan beristirahat. Aku benar-benar memiliki perasaan damai. Tidak ada hal
luar biasa yang terjadi hari itu atau malam itu, tetapi keesokan harinya ketika saya pergi ke kantor saya, saya
memiliki perasaan yang lebih cerah dan lebih bahagia dari biasanya. Saya mulai merasa yakin bahwa segala
sesuatunya akan berjalan dengan baik. Sulit untuk menjelaskan mengapa saya merasa seperti itu. Tidak ada yang
berbeda. Sebenarnya, Anda bahkan mungkin mengatakan bahwa keadaannya jauh lebih buruk, tetapi saya
berbeda, setidaknya sedikit berbeda.
Perasaan damai ini tinggal bersama saya dan saya mulai merasa lebih baik. Saya terus berdoa setiap hari dan
berbicara kepada Tuhan seperti yang saya lakukan kepada pasangan. Itu bukanlah doa-doa di gereja—hanya
pembicaraan biasa dari orang ke orang. Lalu suatu hari di kantor saya, tiba-tiba sebuah ide muncul di benak saya.
Rasanya seperti roti panggang yang muncul di pemanggang roti. Saya berkata pada diri sendiri, 'Nah, apa yang
Anda ketahui tentang itu?' karena itu adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh saya, tetapi saya langsung
tahu bahwa itu hanyalah metode yang harus diikuti. Mengapa saya tidak pernah memikirkannya sebelumnya, saya
tidak memiliki ide sedikit pun. Pikiranku terlalu terikat, kurasa. Saya tidak berfungsi secara mental.
"Aku segera mengikuti firasat itu." Kemudian dia berhenti. “Tidak, itu bukan firasat, itu adalah pasangan saya yang
berbicara kepada saya. Saya segera menerapkan ide ini dan segalanya mulai bergulir. Ide-ide baru mulai mengalir
keluar dari pikiran saya, dan terlepas dari kondisi saya mulai membuat bisnis kembali berjalan lancar. Sekarang
situasi umum telah meningkat pesat, dan saya keluar dari masalah.”
Kemudian dia berkata, “Saya tidak tahu apa-apa tentang berkhotbah atau tentang menulis jenis buku yang Anda
tulis, atau buku apa pun dalam hal ini, tetapi izinkan saya memberi tahu Anda ini— setiap kali Anda mendapat
kesempatan untuk berbicara dengan pengusaha, beri tahu mereka bahwa jika mereka akan mengambil Tuhan
sebagai mitra dalam bisnis mereka, mereka akan mendapatkan lebih banyak ide bagus daripada yang dapat
mereka gunakan, dan mereka dapat mengubah ide-ide itu menjadi aset. Saya tidak hanya bermaksud uang,”
katanya, “walaupun cara untuk mendapatkan pengembalian yang baik atas investasi Anda, saya percaya, adalah
untuk mendapatkan ide-ide yang dibimbing Tuhan. Tetapi beri tahu mereka bahwa metode kemitraan Tuhan adalah
cara untuk menyelesaikan masalah mereka dengan benar.”
Kejadian ini hanyalah salah satu dari banyak demonstrasi serupa dari hukum hubungan manusia Ilahi yang bekerja
dengan sendirinya dalam urusan praktis. Saya tidak bisa terlalu menekankan keefektifan teknik pemecahan masalah
ini. Ini telah menghasilkan hasil yang luar biasa dalam banyak kasus yang terjadi di bawah pengamatan saya.
Dalam bisnis yang sangat diperlukan untuk memecahkan masalah pribadi, penting, pertama
dari semua, untuk menyadari bahwa kekuatan untuk menyelesaikannya melekat dalam diri Anda.
Kedua, perlu untuk bekerja dan mengaktualisasikan rencana. Ketiadaan perencanaan spiritual
dan emosional adalah alasan pasti kegagalan banyak orang untuk mengatasi masalah pribadi
mereka dengan sukses.
Seorang eksekutif bisnis memberi tahu saya bahwa dia bergantung pada "kekuatan darurat otak
manusia". Ini adalah teorinya, dan teori yang masuk akal, bahwa manusia memiliki kekuatan
ekstra yang dapat dimanfaatkan dan dimanfaatkan dalam situasi darurat. Dalam perilaku sehari-
hari yang biasa, kekuatan darurat ini tidak aktif, tetapi dalam keadaan luar biasa kepribadian
mampu, ketika dipanggil, untuk memberikan kekuatan ekstra jika diperlukan.
Seseorang yang mengembangkan keyakinan kerja tidak membiarkan kekuatan ini tertidur, tetapi
sebanding dengan keyakinannya membawa banyak dari mereka ke dalam permainan sehubungan
dengan aktivitas normal. Ini menjelaskan mengapa beberapa orang menunjukkan kekuatan yang
lebih besar daripada yang lain dalam kebutuhan sehari-hari dan dalam krisis. Mereka telah
membuat kebiasaan untuk memanfaatkan kekuatan yang jika tidak akan diabaikan kecuali dalam
beberapa kebutuhan dramatis.
Ketika situasi sulit muncul, apakah Anda tahu bagaimana menghadapinya? Apakah Anda memiliki
rencana yang jelas untuk memecahkan masalah yang luar biasa sulit saat mereka berkembang?
Banyak orang melanjutkan dengan metode hit-or-miss, dan, sayangnya, paling sering mereka
meleset. Saya tidak dapat mendesak terlalu kuat pentingnya penggunaan kekuatan Anda yang
lebih besar secara terencana dalam mengatasi masalah.
Selain metode dua atau tiga berdoa bersama dalam teknik "menyerahkan Tuhan" dan membangun
kemitraan dengan Tuhan dan pentingnya rencana untuk memanfaatkan dan memanfaatkan
kekuatan batin darurat, masih ada teknik luar biasa lainnya—yaitu mempraktikkan sikap iman.
Saya membaca Alkitab selama bertahun-tahun sebelum saya sadar bahwa Alkitab mencoba
memberi tahu saya bahwa jika saya memiliki iman—dan benar-benar memilikinya—bahwa saya
dapat mengatasi semua kesulitan saya, menghadapi setiap situasi, mengatasi setiap kekalahan,
dan menyelesaikan semua masalah yang membingungkan dalam hidup saya. Hari ketika
kesadaran itu menyadarkan saya adalah salah satu yang terbesar, jika bukan yang terbesar,
dalam hidup saya. Tidak diragukan lagi banyak orang akan membaca buku ini yang tidak pernah
mendapatkan ide hidup yang beriman. Tetapi saya harap Anda akan mendapatkannya sekarang,
karena teknik iman tidak diragukan lagi adalah salah satu kebenaran paling kuat di dunia yang
berkaitan dengan keberhasilan perilaku hidup manusia.
Di seluruh Alkitab kebenaran ditekankan lagi dan lagi bahwa “Jika kamu memiliki iman seperti
sebutir biji sesawi … tidak ada yang mustahil bagimu.”
(Matius 17:20) Alkitab mengartikan ini secara mutlak, faktual, lengkap, dan harfiah. Itu bukan ilusi,
itu bukan fantasi. Ini bukan ilustrasi, atau simbol, atau metafora, tetapi fakta mutlak—“Iman,
bahkan sebagai sebutir
biji sesawi,” akan menyelesaikan masalah Anda, semua masalah Anda, semua masalah Anda,
jika Anda percaya dan mempraktikkannya. “Sesuai dengan imanmu, jadilah itu kepadamu.” (Matius
9:29) Syaratnya adalah iman, dan berbanding lurus dengan iman yang Anda miliki dan gunakan,
Anda akan mendapatkan hasil. Keyakinan yang kecil memberikan hasil yang kecil, keyakinan
yang sedang memberikan hasil yang sedang, keyakinan yang besar memberikan hasil yang luar
biasa. Namun dalam kemurahan Tuhan Yang Maha Esa, jika Anda hanya memiliki iman yang
dilambangkan dengan sebutir biji sesawi, itu akan melakukan hal-hal luar biasa dalam
memecahkan masalah Anda.
Sebagai contoh, izinkan saya menceritakan kisah mendebarkan dari teman-teman saya Maurice
dan Mary Alice Flint. Saya berkenalan dengan mereka ketika buku saya sebelumnya, A Guide to
Confident Living, dimuat di majalah Liberty . Maurice Flint pada waktu itu gagal, dan gagal total.
Tidak hanya dia gagal dalam pekerjaannya, tetapi juga sebagai pribadi. Dia dipenuhi dengan
ketakutan dan kebencian dan merupakan salah satu orang paling negatif yang pernah saya
temui. Dia diberkahi dengan kepribadian yang baik dan pada dasarnya adalah orang yang luar
biasa, tetapi dia telah mengacaukan hidup seperti yang dia akui sendiri.
Dia membaca ringkasan buku yang menekankan gagasan "iman biji sesawi." Saat ini dia tinggal
di Philadelphia bersama keluarganya, seorang istri dan dua putra. Dia menelepon gereja saya di
New York, tetapi untuk beberapa alasan tidak menghubungi sekretaris saya. Saya menyebutkan
ini untuk menunjukkan sikap mentalnya yang sudah berubah karena biasanya dia tidak akan
pernah menelepon untuk kedua kalinya, karena kebiasaannya yang menyedihkan untuk
menyerahkan segalanya setelah upaya yang lemah, tetapi dalam hal ini dia bertahan sampai dia
berhasil melewati dan mengamankan informasi. dibandingkan dengan waktu kebaktian gereja.
Minggu berikutnya dia berkendara dari Philadelphia ke New York bersama keluarganya untuk
menghadiri gereja, yang terus dia lakukan bahkan dalam cuaca yang paling buruk.
Dalam sebuah wawancara kemudian dia menceritakan kisah hidupnya secara lengkap dan
bertanya apakah saya pikir dia bisa membuat sesuatu dari dirinya sendiri. Masalah uang, situasi,
hutang, masa depan, dan terutama tentang dirinya sendiri begitu rumit dan dia begitu diliputi
kesulitan sehingga dia menganggap situasinya sama sekali tidak ada harapan.
Saya meyakinkan dia bahwa jika dia secara pribadi diluruskan dan sikap mentalnya selaras
dengan pola pemikiran Tuhan, dan jika dia mau belajar dan menggunakan teknik iman, semua
masalahnya dapat diselesaikan.
Salah satu sikap yang harus dia dan istrinya hilangkan dari pikiran mereka adalah kebencian.
Mereka sangat marah pada semua orang dan sangat marah pada beberapa orang. Mereka
berada dalam kondisi tidak bahagia saat ini, jadi mereka beralasan dalam pikiran sakit mereka,
bukan karena kegagalan apa pun di pihak mereka tetapi karena "perjanjian kotor"
orang lain telah memberi mereka. Mereka sebenarnya biasa berbaring di tempat tidur pada malam hari,
saling menceritakan apa yang ingin mereka katakan kepada orang lain dengan cara menghina. Dalam
suasana yang tidak sehat ini mereka mencoba untuk tidur dan beristirahat, tetapi tidak ada hasil yang
berhasil.
Maurice Flint sangat menyukai gagasan iman. Itu mencengkeramnya seperti tidak pernah ada.
Reaksinya lemah, tentu saja, karena kekuatan keinginannya tidak teratur. Pada awalnya dia tidak dapat
berpikir dengan kekuatan atau kekuatan apa pun karena kebiasaan negativismenya yang lama, tetapi
dia bertahan dengan gigih, bahkan putus asa, pada gagasan bahwa jika Anda memiliki "iman seperti
sebutir biji sesawi, tidak ada yang tidak mungkin." Dengan kekuatan apa yang dia miliki, dia menyerap
iman. Tentu saja, kapasitasnya untuk memiliki keyakinan secara bertahap meningkat saat dia
mempraktikkannya.
Suatu malam dia pergi ke dapur tempat istrinya mencuci piring. Dia berkata, “Gagasan iman relatif
mudah pada hari Minggu di gereja, tetapi saya tidak dapat menahannya. Ini memudar. Saya berpikir
bahwa jika saya dapat membawa biji sesawi di saku saya, saya dapat merasakannya ketika saya mulai
melemah dan itu akan membantu saya untuk memiliki iman.” Dia kemudian bertanya kepada istrinya,
“Apakah kita memiliki biji sesawi itu, atau hanya sesuatu yang disebutkan dalam Alkitab? Apakah ada
biji sesawi hari ini?”
Dia tertawa dan berkata, "Saya punya beberapa di sini dalam toples acar."
Dia mengambil satu dan memberikannya padanya. “Apakah kamu tidak tahu, Maurice,” kata Mary Alice,
“bahwa kamu tidak membutuhkan biji sesawi yang sebenarnya. Itu hanya simbol dari sebuah ide.”
"Saya tidak tahu tentang itu," jawabnya. “Di dalam Alkitab tertulis biji sesawi dan itulah yang saya
inginkan. Mungkin saya membutuhkan simbol untuk mendapatkan kepercayaan.”
Dia melihatnya di telapak tangannya dan berkata dengan heran, “Apakah hanya itu iman yang saya
butuhkan—hanya sejumlah kecil seperti sebutir biji sesawi ini?” Dia memegangnya sebentar dan
kemudian memasukkannya ke dalam sakunya, berkata, “Jika saya bisa melakukannya di siang hari, itu
akan membuat saya terus bekerja pada gagasan iman ini.” Tetapi benih itu sangat kecil sehingga dia
kehilangannya, dan dia akan kembali ke toples acar untuk mengambil yang lain, hanya untuk
kehilangannya juga. Suatu hari ketika benih lain hilang di sakunya, dia mendapat ide, Mengapa dia tidak
bisa memasukkan sebutir biji sesawi ke dalam bola plastik? Dia dapat membawa bola ini di sakunya
atau meletakkannya di rantai arlojinya selalu untuk mengingatkannya bahwa jika dia memiliki “iman
seperti sebutir biji sesawi, tidak ada yang mustahil baginya.”
Dia berkonsultasi dengan ahli plastik dan bertanya bagaimana cara memasukkan biji sesawi ke dalam
bola plastik sehingga tidak ada gelembung. Sang “ahli” mengatakan hal itu tidak bisa dilakukan dengan
alasan belum pernah dilakukan, yang tentu saja tidak ada alasan sama sekali.
Flint memiliki keyakinan yang cukup saat ini untuk percaya bahwa jika dia memiliki keyakinan “bahkan
sebagai sebutir biji sesawi” dia dapat memasukkan biji sesawi ke dalam bola plastik. Dia pergi
bekerja, dan terus melakukannya selama berminggu-minggu, dan akhirnya berhasil. Dia membuat
beberapa perhiasan imitasi: kalung, pin busur, gantungan kunci, gelang, dan mengirimkannya kepada saya.
Mereka indah, dan pada masing-masingnya berkilau bola tembus pandang dengan biji sesawi di
dalamnya. Di masing-masingnya ada kartu yang bertuliskan, “Pengingat Biji Sesawi.” Kartu itu juga
memberi tahu bagaimana perhiasan ini bisa digunakan; bagaimana biji sesawi akan mengingatkan
pemakainya bahwa "jika dia memiliki iman, tidak ada yang tidak mungkin."
Dia bertanya apakah saya pikir artikel ini bisa dijual. Saya tidak ahli dalam hal seperti itu, jadi saya
menunjukkannya kepada Grace Oursler, editor konsultan majalah Guideposts . Dia membawa
perhiasan itu ke teman bersama kami, Mr. Walter Hoving, presiden Bonwit Teller Department Store,
salah satu eksekutif terhebat di negara ini. Dia langsung melihat kemungkinan dalam proyek ini.
Bayangkan keheranan dan kegembiraan saya ketika di surat kabar New York beberapa hari kemudian
ada iklan dua kolom yang berbunyi, “Simbol iman—biji sesawi asli yang diapit kaca berkilau membuat
gelang dengan makna yang nyata.” Dan dalam iklan itu adalah bagian Kitab Suci, “Jika kamu memiliki
iman seperti sebutir biji sesawi … tidak akan ada yang mustahil bagimu.” (Matius 17:20) Barang-
barang ini dijual seperti kue panas. Sekarang ratusan department store dan toko besar di seluruh
negeri mengalami kesulitan untuk menyimpannya.
Mr dan Mrs Flint memiliki pabrik di kota Midwestern yang memproduksi Mustard Seed Remembrancers.
Penasaran, bukan—seorang yang gagal pergi ke gereja dan mendengar teks dari Alkitab dan
menciptakan bisnis yang hebat. Mungkin Anda sebaiknya mendengarkan lebih seksama pembacaan
Alkitab dan khotbah saat Anda pergi ke gereja berikutnya. Mungkin Anda juga akan mendapatkan
ide yang tidak hanya akan membangun kembali kehidupan Anda, tetapi juga bisnis Anda.
Faith dalam hal ini menciptakan bisnis untuk memproduksi dan mendistribusikan produk yang telah
membantu dan akan membantu ribuan orang. Sangat populer dan efektif sehingga orang lain telah
menyalinnya, tetapi Flint Mustard Seed Remembrancer adalah yang asli. Kisah kehidupan yang telah
diubah oleh perangkat kecil ini adalah salah satu kisah spiritual paling romantis dari generasi ini.
Tetapi pengaruhnya terhadap Maurice dan Mary Alice Flint—transformasi hidup mereka, pembentukan
kembali karakter mereka, pelepasan kepribadian mereka—ini adalah demonstrasi kekuatan iman
yang mendebarkan. Mereka tidak lagi negatif—mereka positif. Mereka tidak lagi dikalahkan—mereka
menang. Mereka tidak lagi membenci. Mereka telah mengatasi kebencian dan hati mereka dipenuhi
dengan cinta. Mereka adalah orang-orang baru dengan pandangan baru dan rasa kekuasaan baru.
Mereka berdua
orang-orang paling inspiratif yang pernah saya kenal.
Tanyakan kepada Maurice dan Mary Alice Flint bagaimana menyelesaikan masalah dengan benar. Mereka akan
memberi tahu Anda—“Memiliki iman—benar-benar memiliki iman.” Dan percayalah, mereka tahu.
Jika saat Anda membaca cerita ini Anda telah berkata kepada diri sendiri secara negatif (dan itu menjadi negatif),
"The Flints tidak pernah seburuk saya," izinkan saya memberi tahu Anda bahwa saya hampir tidak pernah melihat
orang yang seburuk sebelumnya. batu api. Dan izinkan saya mengatakan lebih lanjut bahwa terlepas dari
betapapun putus asanya situasi Anda, jika Anda akan menggunakan empat teknik yang diuraikan dalam bab ini,
seperti yang dilakukan Flints, Anda juga dapat menyelesaikan masalah Anda dengan benar.
Dalam bab ini saya telah mencoba menunjukkan berbagai metode untuk memecahkan suatu masalah. Sekarang
saya ingin memberikan sepuluh saran sederhana sebagai teknik konkret untuk digunakan secara umum dalam
memecahkan masalah Anda: 1. Percaya bahwa untuk setiap masalah ada solusi.
2. Tetap tenang. Ketegangan menghalangi aliran daya pikir. Otak Anda tidak dapat beroperasi secara efisien di
bawah tekanan. Selesaikan masalah Anda dengan mudah.
3. Jangan memaksakan jawaban. Jaga pikiran Anda tetap rileks sehingga solusinya akan terbuka dan menjadi
jelas.
4. Kumpulkan semua fakta secara imparsial, impersonal, dan yudisial.
5. Buatlah daftar fakta ini di atas kertas. Ini memperjelas pemikiran Anda, membawa berbagai elemen ke dalam
sistem yang teratur. Anda melihat dan juga berpikir. Masalahnya menjadi objektif, bukan subjektif.
6. Berdoalah tentang masalah Anda, tegaskan bahwa Tuhan akan memancarkan pencerahan ke dalam pikiran
Anda.
7. Percaya dan mencari tuntunan Tuhan pada janji Mazmur ke-73, “Engkau akan membimbing aku dengan nasihat-
Mu.”
8. Percaya pada fakultas wawasan dan intuisi.
9. Pergilah ke gereja dan biarkan alam bawah sadar Anda menangani masalah tersebut saat Anda menyesuaikan
diri dengan suasana ibadah. Pemikiran spiritual yang kreatif memiliki kekuatan yang luar biasa untuk memberikan
jawaban yang “benar”.
10. Jika Anda mengikuti langkah-langkah ini dengan setia, maka jawaban yang berkembang di benak Anda, atau
yang terjadi, adalah jawaban yang tepat untuk masalah Anda.
11
Bagaimana Menggunakan Keyakinan dalam Penyembuhan
APAKAH IMAN AGAMA merupakan faktor dalam penyembuhan? Bukti penting menunjukkan bahwa memang demikian.
Ada saat dalam pengalaman saya sendiri ketika saya tidak yakin akan hal ini, tetapi sekarang
saya yakin, dan itu sangat pasti. Saya telah melihat terlalu banyak bukti untuk percaya sebaliknya.
Kami belajar bahwa iman yang dipahami dan diterapkan dengan benar adalah faktor yang kuat
dalam mengatasi penyakit dan membangun kesehatan.
Keyakinan saya mengenai pertanyaan penting ini dimiliki oleh banyak pria medis. Surat kabar
memuat laporan tentang kunjungan ke negara ini ahli bedah Wina yang terkenal, Dr. Hans
Finsterer. Saya mengutip cerita surat kabar yang berjudul “Ahli Bedah Kehormatan 'Dibimbing
oleh Tuhan.'”
“Seorang dokter Wina, Dr. Hans Finsterer, yang percaya 'tangan Tuhan yang tak terlihat'
membantu membuat operasi berhasil, dipilih oleh International College of Surgeons untuk
penghargaan tertinggi, 'master of surgery.' Dia dikutip untuk karyanya dalam operasi perut
dengan penggunaan anestesi lokal saja.
“Finsterer, profesor berusia tujuh puluh dua tahun di Universitas Wina, telah melakukan lebih
dari 20.000 operasi besar, di antaranya 8.000 reseksi lambung (pengangkatan sebagian atau
seluruh lambung) hanya dengan menggunakan anestesi lokal.
Finsterer mengatakan bahwa meskipun kemajuan besar telah dibuat dalam kedokteran dan
pembedahan dalam beberapa tahun terakhir 'semua kemajuan tidak cukup untuk memastikan
hasil yang bahagia dalam setiap operasi. Dalam banyak kasus,' katanya, 'dalam apa yang
tampak seperti prosedur bedah sederhana, pasien meninggal, dan dalam beberapa kasus di
mana ahli bedah putus asa dari pasien ada pemulihan.
“'Beberapa rekan kami mengaitkan hal-hal ini dengan kebetulan yang tidak terduga, sementara
yang lain yakin bahwa dalam kasus-kasus sulit itu pekerjaan mereka telah dibantu oleh tangan
Tuhan yang tak terlihat. Sayangnya, akhir-akhir ini banyak pasien dan dokter kehilangan
keyakinan bahwa segala sesuatu bergantung pada pemeliharaan Tuhan.
“'Ketika kita sekali lagi diyakinkan akan pentingnya bantuan Tuhan dalam kegiatan kita, dan
terutama dalam perawatan pasien kita, maka kemajuan sejati akan dicapai dalam memulihkan
kesehatan orang sakit.'”
Demikian kesimpulan dari seorang ahli bedah hebat yang menggabungkan ilmunya dengan
iman.
Saya berbicara di konvensi nasional sebuah industri penting. Itu adalah pertemuan besar para pemimpin
di sebuah perusahaan merchandising yang luar biasa kreatif yang telah menetapkan industri khusus ini
sebagai faktor penting dalam kehidupan bisnis Amerika.
Saya agak terkejut ketika salah satu pemimpin organisasi ini pada jamuan makan siang konvensi di
mana diskusi berpusat pada perpajakan, kenaikan biaya, dan masalah bisnis, menoleh kepada saya
dan bertanya, “Apakah Anda percaya bahwa iman dapat menyembuhkan?”
“Ada banyak contoh yang diakui dengan baik dalam catatan orang-orang yang telah disembuhkan oleh
iman,” jawab saya. “Tentu saja, saya tidak berpikir kita harus bergantung pada iman saja untuk
menyembuhkan penyakit fisik. Saya percaya pada kombinasi Tuhan dan dokter. Sudut pandang ini
memanfaatkan ilmu kedokteran dan ilmu iman, dan keduanya merupakan unsur dalam proses
penyembuhan.”
"Biarkan saya menceritakan kisah saya," lanjut pria itu. “Beberapa tahun yang lalu saya memiliki
penyakit yang didiagnosis sebagai osteoma rahang, yaitu tumor tulang di rahang saya. Para dokter
mengatakan kepada saya bahwa itu praktis tidak dapat disembuhkan. Anda bisa membayangkan
bagaimana hal itu mengganggu saya. Dengan putus asa saya mencari bantuan. Meskipun saya telah
menghadiri gereja dengan cukup teratur, saya tetap bukan orang yang sangat religius. Saya hampir
tidak pernah membaca Alkitab. Namun, suatu hari, ketika saya berbaring di tempat tidur, terpikir oleh
saya bahwa saya ingin membaca Alkitab, dan saya meminta istri saya untuk membawakannya untuk
saya. Dia sangat terkejut, karena saya belum pernah mengajukan permintaan seperti itu sebelumnya.
“Saya mulai membaca, dan menemukan penghiburan dan penghiburan. Saya juga menjadi sedikit lebih
berharap dan tidak putus asa. Saya terus membaca untuk waktu yang lama setiap hari.
Tapi itu bukan hasil utama. Saya mulai memperhatikan bahwa kondisi yang mengganggu saya semakin
tidak terlihat. Awalnya saya pikir saya membayangkan ini, kemudian saya menjadi yakin bahwa
beberapa perubahan sedang terjadi dalam diri saya.
“Suatu hari ketika membaca Alkitab, saya merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang luar biasa.
Sulit untuk dijelaskan, dan sudah lama saya mencoba menjelaskan perasaan itu. Sejak saat itu
peningkatan saya lebih cepat. Saya kembali ke dokter yang pertama kali mendiagnosis kasus saya.
Mereka memeriksa saya dengan cermat. Mereka jelas terkejut dan setuju bahwa kondisi saya telah
membaik, tetapi memperingatkan saya bahwa ini hanya istirahat sementara. Namun kemudian, setelah
pemeriksaan lebih lanjut, ditentukan bahwa gejala osteoma telah hilang sama sekali. Tetap saja para
dokter mengatakan kepada saya bahwa itu mungkin akan dimulai dari awal lagi. Hal ini tidak
mengganggu saya, karena dalam hati saya tahu bahwa saya telah sembuh.”
"Sudah berapa lama sejak penyembuhanmu?" Saya bertanya.

"Empat belas tahun," adalah jawabannya.
Saya mempelajari orang ini. Kuat, kokoh, sehat, dia adalah salah satu pria yang luar biasa di
industrinya. Kejadian itu diceritakan kepada saya dengan cara yang faktual bahwa seorang
pengusaha akan menceritakannya. Tidak ada tanda keraguan sedikitpun dalam benak pria ini.
Memang bagaimana mungkin, karena dia telah dihukum mati, di sini dia hidup dan bersemangat.
Apa yang melakukannya? Pekerjaan terampil dari dokter plus! Dan apa plusnya?
Jelas iman yang menyembuhkan.
Penyembuhan yang dijelaskan oleh pria ini hanyalah salah satu dari banyak kisah serupa, dan
begitu banyak dari mereka dibuktikan oleh bukti medis yang kompeten sehingga tampaknya
kita harus mendorong orang untuk lebih memanfaatkan kekuatan iman yang luar biasa dalam
penyembuhan. Sayangnya elemen penyembuhan dalam iman telah diabaikan. Saya yakin
bahwa iman dapat dan benar-benar mengerjakan apa yang kita sebut “mukjizat” tetapi yang
sebenarnya merupakan operasi hukum ilmiah spiritual.
Ada penekanan yang berkembang dalam praktik keagamaan masa kini yang dirancang untuk
membantu orang menemukan penyembuhan dari penyakit pikiran, hati, jiwa, dan tubuh.
Ini adalah kembalinya ke praktik asli Kekristenan. Baru belakangan ini kita cenderung
mengabaikan fakta bahwa selama berabad-abad agama melakukan kegiatan penyembuhan.
Kata "pendeta" berasal dari kata yang berarti "penyembuhan jiwa". Akan tetapi, di zaman
modern, manusia membuat asumsi yang salah bahwa tidak mungkin menyelaraskan ajaran
Alkitab dengan apa yang disebut "sains" sehingga penekanan penyembuhan agama hampir
seluruhnya ditinggalkan pada ilmu materialistis. Namun dewasa ini, hubungan erat antara
agama dan kesehatan semakin diakui.
Sangatlah penting bahwa kata “kekudusan” berasal dari kata yang berarti “keutuhan” dan kata
“meditasi”, yang biasanya digunakan dalam pengertian agama, sangat mirip dengan akar arti
kata “obat”. Kesamaan kedua kata itu secara mengejutkan terbukti ketika kita menyadari bahwa
meditasi yang tulus dan praktis tentang Tuhan dan kebenaran-Nya bertindak sebagai obat bagi
jiwa dan tubuh.
Pengobatan masa kini menekankan faktor psikosomatik dalam penyembuhan, dengan demikian
mengakui hubungan keadaan mental dengan kesehatan tubuh. Praktik medis modern
menyadari dan mempertimbangkan hubungan erat antara cara berpikir pria dan perasaannya.
Karena agama berurusan dengan pikiran dan perasaan serta sikap dasar, maka wajar saja jika
ilmu iman menjadi penting dalam proses penyembuhan.
Harold Sherman, penulis dan dramawan, diminta untuk merevisi presentasi radio penting
dengan janji bahwa dia akan dikontrak sebagai penulis tetap. Setelah beberapa bulan bekerja,
dia diberhentikan dan materinya digunakan tanpa kredit. Hal ini mengakibatkan kesulitan
keuangan dan penghinaan. Ketidakadilan
kemarahan dalam benaknya berkembang menjadi kepahitan yang tumbuh terhadap eksekutif
radio yang telah melanggar kepercayaannya. Tuan Sherman menyatakan bahwa ini adalah satu
kali dalam hidupnya ketika dia memiliki pembunuhan di dalam hatinya. Kebenciannya membuatnya
mengalami penderitaan fisik berupa mikosis, tumbuhnya jamur yang menyerang selaput
tenggorokannya. Perhatian medis terbaik telah diperoleh, tetapi sesuatu tambahan diperlukan.
Ketika dia melepaskan kebenciannya dan mengembangkan perasaan memaafkan dan pengertian,
kondisi itu berangsur-angsur membaik dengan sendirinya. Dengan bantuan ilmu kedokteran dan
sikap mental yang baru, ia disembuhkan dari penderitaannya.
Pola yang masuk akal dan efektif untuk kesehatan dan kebahagiaan adalah dengan memanfaatkan
keterampilan dan metode ilmu kedokteran semaksimal mungkin dan pada saat yang sama
menerapkan kebijaksanaan, pengalaman, dan teknik ilmu pengetahuan spiritual.
Ada bukti yang mengesankan untuk mendukung keyakinan bahwa Tuhan bekerja baik melalui
praktisi sains, dokter, dan praktisi iman, menteri.
Banyak dokter bergabung dalam sudut pandang ini.
Pada jamuan makan siang Rotary Club, saya duduk di meja bersama sembilan pria lainnya, salah
satunya seorang dokter yang baru saja diberhentikan dari dinas militer dan telah melanjutkan
praktik sipilnya. Dia berkata, “Sekembalinya saya dari Angkatan Darat, saya melihat perubahan
dalam masalah pasien saya. Saya menemukan bahwa persentase yang tinggi tidak membutuhkan
obat tetapi pola pikir yang lebih baik. Mereka tidak sakit dalam tubuh mereka seperti mereka sakit
dalam pikiran dan emosi mereka. Mereka semua bercampur dengan pikiran takut, perasaan
rendah diri, rasa bersalah, dan dendam. Saya menemukan bahwa dalam merawat mereka, saya
perlu menjadi seorang psikiater sebanyak dokter, dan kemudian saya menemukan bahwa bahkan
terapi-terapi itu tidak membantu saya sepenuhnya untuk melakukan pekerjaan saya. Saya menjadi
sadar bahwa dalam banyak kasus masalah mendasar dengan orang-orang adalah spiritual. Jadi
saya mendapati diri saya sering mengutip Alkitab kepada mereka. Kemudian saya terjerumus ke
dalam kebiasaan 'meresepkan' buku-buku agama dan inspirasi, terutama yang memberi petunjuk
tentang cara hidup.”
Mengarahkan pernyataannya kepada saya, dia berkata, “Sudah saatnya Anda para menteri mulai
menyadari bahwa dalam penyembuhan banyak orang Anda juga memiliki fungsi untuk dilakukan.
Tentu saja Anda tidak akan tumpang tindih dalam pekerjaan dokter seperti halnya kami
mengganggu fungsi Anda, tetapi kami para dokter membutuhkan kerja sama para menteri dalam
membantu orang menemukan kesehatan dan kesejahteraan.”
Saya menerima surat dari seorang dokter di sebuah kota bagian utara New York yang mengatakan,
“Enam puluh persen orang di kota ini sakit karena mereka tidak dapat menyesuaikan diri dalam
pikiran dan jiwa mereka. Sulit untuk menyadari bahwa jiwa modern sakit sedemikian rupa sehingga
organ-organ fisik sakit. Saya kira pada waktunya,” lanjut dokter itu, “bahwa pendeta, imam, dan
rabi akan memahami hubungan ini.”
Dokter ini cukup baik untuk mengatakan bahwa dia meresepkan buku saya, A Guide to Confident
Living, dan buku-buku serupa lainnya untuk pasiennya dan bahwa hasil yang patut dicatat telah
dicapai karenanya.
Manajer toko buku Birmingham, Alabama, mengirimi saya formulir resep yang dibuat oleh seorang
dokter di kota itu untuk diisi bukan di toko obat, tetapi di toko bukunya. Dia meresepkan buku-
buku khusus untuk masalah-masalah tertentu.
Carl R. Ferris, mantan presiden Jackson County Medical Society of Kansas City, Missouri, dengan
siapa saya senang tampil di program radio kesehatan dan kebahagiaan bersama, menyatakan
bahwa dalam mengobati penyakit manusia, fisik dan spiritual seringkali saling terkait sangat
dalam sehingga seringkali tidak ada garis pemisah yang jelas antara keduanya.
Bertahun-tahun yang lalu teman saya, Dr. Clarence W. Lieb, menunjukkan kepada saya efeknya
pada kesehatan masalah spiritual dan kejiwaan, dan melalui bimbingannya yang bijaksana saya
mulai melihat ketakutan dan rasa bersalah, kebencian dan kebencian, masalah yang sedang
saya hadapi. , sering berhubungan erat dengan masalah kesehatan dan kesejahteraan fisik. Dr.
Lieb sangat percaya pada terapi ini sehingga dia bersama Dr.
Smiley Blanton meresmikan klinik religio-psikiatri yang selama bertahun-tahun telah melayani
ratusan orang di Marble Collegiate Church di New York.
Almarhum Dr. William Seaman Bainbridge dan saya bekerja sama erat dalam hubungan agama
dan pembedahan, dan kami mampu membawa kesehatan dan kehidupan baru bagi banyak orang.
Dua teman medis saya di New York, Dr. Z. Taylor Bercovitz dan Dr.
Howard Westcott, telah memberikan bantuan yang tak ternilai dalam pekerjaan pastoral saya
melalui pemahaman ilmiah dan spiritual mereka yang bijaksana tentang penyakit tubuh, pikiran,
dan jiwa yang terkait dengan iman.
“Kami telah menemukan penyebab psikosomatik tekanan darah tinggi sebagai suatu bentuk
ketakutan yang halus dan tertekan—ketakutan akan hal-hal yang mungkin terjadi, bukan hal-hal
yang ada,” kata Dr. Rebecca Beard. “Mereka sebagian besar ketakutan akan hal-hal di masa depan.
Dalam pengertian itu, oleh karena itu, mereka imajiner, karena mereka mungkin tidak pernah
terjadi sama sekali. Dalam kasus diabetes, kesedihan atau kekecewaan yang kami temukan
menghabiskan lebih banyak energi daripada emosi lainnya, sehingga melelahkan insulin yang
diproduksi oleh sel-sel pankreas sampai habis.
“Di sini kita menemukan emosi yang terlibat di masa lalu—menghidupkan kembali masa lalu dan
tidak mampu melanjutkan kehidupan. Dunia medis bisa memberikan kelegaan pada gangguan
seperti ini. Mereka bisa memberikan sesuatu yang bisa menurunkan tekanan darah saat tinggi,
atau menaikkannya saat rendah, tapi tidak secara permanen. Mereka dapat memberikan insulin
yang akan membakar lebih banyak gula menjadi energi dan memberikan bantuan diabetes. Ini adalah
bantuan yang pasti, tetapi mereka tidak menawarkan penyembuhan yang lengkap. Tidak ada obat
atau vaksin yang ditemukan untuk melindungi kita dari konflik emosional kita sendiri. Pemahaman
yang lebih baik tentang diri emosional kita sendiri dan kembali ke keyakinan agama tampaknya
membentuk kombinasi yang memegang janji terbesar bantuan permanen untuk siapa pun.
kita.
“Jawabannya,” Dr. Beard menyimpulkan, “ada dalam ajaran penyembuhan Yesus.”

Dokter wanita lain yang efisien menulis kepada saya tentang perkembangannya sendiri dalam
menggabungkan terapi obat dan iman. “Saya menjadi tertarik pada filosofi agama Anda yang lugas.
Saya telah bekerja dengan kecepatan tinggi dan menjadi tegang, mudah tersinggung, dan kadang-
kadang dilanda ketakutan dan rasa bersalah lama, bahkan membutuhkan pelepasan dari
ketegangan yang tidak wajar. Pada saat rendah di suatu pagi, saya mengambil buku Anda dan
mulai membacanya. Ini adalah resep yang saya butuhkan. Inilah Tuhan, Tabib Agung, dengan iman
kepada-Nya sebagai antibiotik untuk membunuh kuman ketakutan dan membuat virus rasa bersalah
menjadi tidak berguna.
“Saya mulai mempraktikkan prinsip-prinsip Kristen yang baik yang diuraikan dalam buku Anda.
Perlahan-lahan ada pelepasan ketegangan dan saya merasa santai dan lebih bahagia dan saya
tidur nyenyak. Saya berhenti minum pil vitamin dan peptida. Kemudian,” tambahnya, dan inilah
yang ingin saya tekankan, “Saya mulai merasa bahwa saya ingin berbagi pengalaman baru ini
dengan pasien saya, mereka yang datang kepada saya dengan neurosis. Saya terkejut menemukan
berapa banyak yang telah membaca buku Anda dan yang lainnya. Pasien dan saya tampaknya
memiliki kesamaan untuk dikerjakan. Ini telah menjadi pengalaman yang memperkaya. Berbicara
tentang iman kepada Tuhan sudah menjadi hal yang wajar dan mudah dilakukan.
“Sebagai seorang dokter,” tambahnya, “Saya telah melihat sejumlah pemulihan ajaib karena
bantuan Ilahi yang diberikan. Dalam beberapa minggu terakhir saya memiliki pengalaman
tambahan. Kakak saya harus menjalani operasi serius sekitar tiga minggu lalu.
Setelah operasi dia mengalami obstruksi usus. Pada hari kelima dia sakit parah, dan ketika saya
meninggalkan rumah sakit pada siang hari, saya menyadari bahwa dia harus segera pulih atau
harapannya untuk sembuh akan tipis. Saya sangat khawatir, jadi saya berkendara perlahan selama
sekitar dua puluh menit berdoa untuk menghilangkan penghalang ini. (Segala sesuatu yang dapat
dilakukan secara medis sedang diurus.) Saya belum berada di rumah lebih dari sepuluh menit
ketika telepon berdering dan perawatnya memberi tahu saya bahwa obstruksi telah hilang dengan
sendirinya dan bahwa dia telah mengambil giliran yang pasti menjadi lebih baik, dan sejak saat itu
dia telah pulih sepenuhnya. Bisakah saya merasakan sebaliknya bahwa campur tangan Tuhan
telah menyelamatkan hidupnya?”
Demikian surat dari seorang dokter praktik yang sukses.

Mengingat sudut pandang ini berdasarkan pada sikap ilmiah yang benar-benar masuk akal
kita dapat mendekati fenomena penyembuhan melalui iman dengan kredibilitas. Jika saya tidak
percaya dengan tulus bahwa faktor keyakinan dalam penyembuhan itu baik, saya pasti tidak akan
mengembangkan sudut pandang yang terkandung dalam bab ini.
Selama beberapa waktu saya telah menerima dari banyak pembaca dan pendengar radio serta dari
umat saya sendiri laporan penyembuhan di mana unsur iman telah hadir. Saya telah menyelidiki
banyak dari ini dengan cermat untuk memuaskan pikiran saya sendiri tentang kebenarannya. Juga
saya ingin dapat menyatakan dengan paling sinis bahwa di sini adalah cara kesehatan, kebahagiaan,
dan hidup sukses yang begitu ditopang oleh bukti bahwa hanya orang yang ingin tetap sakit karena
beberapa sikap bawah sadar akan-untuk-gagal akan mengabaikan kemungkinannya untuk kesehatan
yang tersirat dalam pengalaman ini.
Rumus yang disajikan secara singkat oleh banyak insiden ini—penggunaan semua sumber ilmu
kedokteran dan psikologi digabungkan dengan sumber ilmu pengetahuan spiritual. Ini adalah kombinasi
terapi yang pasti dapat membawa kesehatan dan kesejahteraan jika itu adalah rencana Tuhan bagi
pasien untuk hidup. Jelas bagi kita masing-masing akan tiba saatnya untuk mengakhiri kehidupan fana
ini (kehidupan itu sendiri tidak pernah berakhir, hanya fase duniawi saja).
Kami di gereja-gereja yang disebut garis tua, dalam penilaian saya yang sederhana, telah melewatkan
salah satu kontribusi terbesar kami dengan gagal menunjukkan dengan positif bahwa ada pesan
kesehatan yang sehat dalam kekristenan. Gagal menemukan penekanan ini di dalam gereja, kelompok,
organisasi, dan badan rohani lainnya telah diciptakan untuk melengkapi kekurangan ini dalam
pengajaran Kristen. Tetapi tidak ada lagi alasan yang sah mengapa semua gereja tidak boleh mengakui
apa yang diotentikasi, yaitu, bahwa ada penyembuhan dalam iman dan secara lebih umum menawarkan
teknik penyembuhan yang sehat kepada umat kita. Untungnya di mana-mana hari ini di seluruh
organisasi keagamaan kita, para pemimpin spiritual yang berpikiran ilmiah dan berpikiran ilmiah
mengambil langkah iman ekstra berdasarkan fakta (dan Kitab Suci) dan menyediakan kepada orang-
orang yang belum pernah ada sebelumnya formula dari anugerah penyembuhan yang luar biasa dari
Yesus Kristus.
Dalam semua penyelidikan yang telah saya lakukan terhadap kasus-kasus penyembuhan yang
berhasil, tampaknya ada faktor-faktor tertentu yang ada. Pertama, kesediaan sepenuhnya untuk
menyerahkan diri ke tangan Tuhan. Kedua, melepaskan sepenuhnya segala kesalahan seperti dosa
dalam bentuk apapun dan keinginan untuk dibersihkan dalam jiwa. Ketiga, keyakinan dan keimanan
terhadap kombinasi terapi ilmu kedokteran yang selaras dengan kuasa kesembuhan dari Tuhan.
Keempat, kesediaan yang tulus untuk menerima jawaban Tuhan, apapun itu, dan tidak ada kejengkelan
atau kepahitan yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Kelima, iman yang substansial dan tidak
diragukan lagi bahwa Allah dapat menyembuhkan.
Dalam semua penyembuhan ini tampaknya ada penekanan pada kehangatan dan cahaya dan a
perasaan yakin bahwa kekuatan telah melewatinya. Dalam hampir setiap kasus yang telah saya periksa,
dalam satu atau lain bentuk, pasien berbicara tentang saat ketika ada kehangatan, panas, keindahan,
kedamaian, kegembiraan, dan rasa pelepasan. Terkadang itu merupakan pengalaman yang tiba-tiba; di
lain waktu pengungkapan keyakinan yang lebih bertahap bahwa penyembuhan telah terjadi.
Selalu dalam penyelidikan saya tentang hal-hal ini, saya telah menunggu waktu yang berlalu untuk
membuktikan bahwa penyembuhan itu permanen dan kasus-kasus yang saya laporkan tidak didasarkan
pada perbaikan sementara yang mungkin merupakan hasil dari kebangkitan kekuatan sesaat.
Misalnya, bolehkah saya menceritakan pengalaman penyembuhan yang ditulis untuk saya oleh seorang
wanita yang keandalan dan penilaiannya sangat saya hormati. Dokumentasi dalam hal ini menyeluruh
dan mengesankan secara ilmiah. Wanita ini diberitahu bahwa operasi segera diperlukan untuk
menghilangkan pertumbuhan yang telah didiagnosis sebagai ganas.
Saya mengutip kata-katanya yang tepat: “Semua perawatan pencegahan telah dilakukan, tetapi
manifestasinya kembali. Seperti yang diharapkan, saya ketakutan; Saya tahu perawatan rumah sakit
lebih lanjut adalah sia-sia. Tidak ada harapan, jadi saya meminta bantuan Tuhan.
Seorang anak Allah yang sangat disucikan dan rohani membantu saya dengan doa untuk menyadari
bahwa pengetahuan yang benar tentang Allah dan Kristus penyembuhan-Nya akan membantu saya
juga. Saya paling mudah menerima pemikiran seperti ini, dan menempatkan diri saya di tangan Tuhan.
“Saya telah meminta bantuan ini pada suatu pagi, seperti biasa, dan menghabiskan hari itu untuk
melakukan tugas-tugas rumah tangga saya, yang banyak pada waktu itu. Aku sedang menyiapkan
makan malam, sendirian di dapur. Saya menyadari cahaya yang luar biasa terang di ruangan itu dan
merasakan tekanan di seluruh sisi kiri saya, seolah-olah seseorang berdiri sangat dekat di samping saya.
Saya telah mendengar tentang penyembuhan; Saya tahu doa-doa dipanjatkan demi saya, jadi saya
memutuskan ini pasti Kristus yang menyembuhkan yang bersama saya.
“Saya memutuskan untuk menunggu sampai pagi, untuk memastikan; jika gejala masalahnya hilang,
maka saya akan tahu. Pada pagi hari, peningkatannya begitu nyata, dan pikiran saya begitu bebas,
sehingga saya yakin, dan melaporkan kepada teman saya bahwa penyembuhan telah terjadi.
“Kenangan akan kesembuhan itu dan kehadiran Kristus masih segar dalam ingatan saya hari ini seperti
dulu. Itu lima belas tahun yang lalu, dan kesehatan saya terus meningkat sampai saya dalam kondisi
sangat baik sekarang.”
Dalam banyak kasus jantung, terapi iman (iman yang tenang dan tenteram dalam Yesus Kristus) tidak
diragukan lagi merangsang penyembuhan. Orang-orang yang mengalami “serangan jantung” yang
kemudian secara menyeluruh dan sepenuhnya mempraktekkan iman dalam anugerah kesembuhan Kristus,
mengamati pada saat yang sama aturan yang ditentukan oleh dokter mereka, melaporkan sejarah pemulihan yang luar
biasa. Mungkin orang seperti itu bahkan dapat memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi daripada sebelumnya
karena telah mempelajari keterbatasannya dan, menyadari ketegangan berlebih yang telah dia tempatkan pada dirinya
sendiri, sekarang menghemat kekuatannya.
Tetapi lebih dari itu, dia telah mempelajari salah satu teknik terbesar untuk kesejahteraan manusia, yaitu menyerahkan
dirinya kepada kekuatan penyembuhan Tuhan. Ini dilakukan dengan secara sadar mengikatkan dirinya pada proses kreatif
melalui pemahaman mental tentang kekuatan-kekuatan re-kreatif yang beroperasi di dalam dirinya. Pasien membuka
kesadarannya terhadap gelombang vitalitas dan energi kreasi ulang yang melekat di alam semesta yang telah dilarang dari
hidupnya melalui ketegangan, tekanan tinggi, dan penyimpangan lain dari hukum kesejahteraan.
Seorang pria yang luar biasa menderita serangan jantung sekitar tiga puluh lima tahun yang lalu. Dia diberitahu bahwa dia
tidak akan pernah bisa bekerja lagi. Perintahnya adalah dia harus menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur.
Dia kemungkinan akan menjadi orang cacat di sisa hari-harinya, yang hari-harinya akan relatif sedikit jumlahnya, jadi dia
diberitahu. Diragukan apakah pernyataan seperti itu akan diberikan kepadanya dalam praktik medis saat ini. Bagaimanapun
dia mendengarkan ramalan mengerikan tentang masa depannya dan mempertimbangkannya dengan hati-hati.
Suatu pagi dia bangun pagi-pagi dan mengambil Alkitabnya dan secara kebetulan (atau kebetulan?) membukanya untuk
menceritakan salah satu penyembuhan Yesus. Dia juga membaca pernyataan, “Yesus Kristus tetap sama kemarin, dan
hari ini dan selamanya.”
(Ibrani 13:8) Terpikir olehnya bahwa jika Yesus dapat dan memang menyembuhkan orang di masa lalu, dan bahwa jika Dia
sama seperti Dia dulu, mengapa Dia tidak dapat menyembuhkan hari ini?
“Mengapa Yesus tidak dapat menyembuhkan saya?” Dia bertanya. Kemudian iman membuncah dalam dirinya.
Karena itu, dengan keyakinan sederhana, dia meminta Tuhan untuk menyembuhkannya. Dia sepertinya mendengar Yesus
berkata, “Percayakah engkau bahwa Aku dapat melakukan ini?” Dan jawabannya adalah, “Ya, Tuhan, saya percaya bahwa
Engkau bisa.”
Dia memejamkan matanya dan “sepertinya merasakan sentuhan Kristus yang menyembuhkan di hatinya.” Sepanjang hari
itu dia merasakan istirahat yang aneh. Saat hari-hari berlalu, dia menjadi yakin bahwa ada gelombang kekuatan yang
meningkat di dalam dirinya. Akhirnya suatu hari dia berdoa, “Tuhan, jika itu kehendak-Mu, besok pagi saya akan berpakaian,
pergi ke luar, dan dalam beberapa hari saya akan kembali bekerja. Aku menempatkan diriku sepenuhnya dalam
pemeliharaan-Mu. Jika saya harus mati besok sebagai akibat dari peningkatan aktivitas, saya ingin berterima kasih kepada-
Mu untuk semua hari-hari indah yang saya miliki. Dengan Anda untuk membantu saya, saya akan mulai besok dan Anda
akan bersama saya sepanjang hari. Saya percaya saya akan memiliki kekuatan yang cukup, tetapi jika saya harus mati
sebagai akibat dari upaya ini, saya akan bersama Anda dalam kekekalan, dan semuanya akan baik-baik saja dalam kedua
kasus tersebut.”
Dalam keyakinan yang tenang ini ia meningkatkan aktivitasnya seiring dengan berlalunya hari. Dia
mengikuti formula ini setiap hari selama seluruh periode karir aktifnya, yang berjumlah tiga puluh
tahun sejak tanggal serangan jantungnya. Dia pensiun pada usia tujuh puluh lima. Beberapa orang
yang saya kenal telah lebih giat dalam usaha mereka atau telah memberikan kontribusi yang lebih
besar untuk kesejahteraan manusia. Namun, dia selalu menjaga kekuatan fisik dan sarafnya.
Sudah menjadi kebiasaannya untuk berbaring dan beristirahat setelah makan siang, dan dia tidak
pernah membiarkan dirinya stres. Dia tidur lebih awal dan bangun pagi, selalu menerapkan aturan
hidup yang ketat dan disiplin.
Dalam semua aktivitasnya tidak ada kekhawatiran, dendam, dan ketegangan. Dia bekerja keras
tapi mudah.
Para dokter benar. Seandainya dia melanjutkan sesuai dengan kebiasaan yang melemahkan
kehidupan sebelumnya, dia mungkin sudah lama mati atau setidaknya cacat. Nasihat para tabib
membawanya ke titik di mana karya penyembuhan Kristus dapat diselesaikan. Tanpa serangan
jantung dia tidak akan siap secara mental atau spiritual untuk penyembuhan.
Teman saya yang lain, seorang pengusaha terkemuka, menderita serangan jantung. Selama
berminggu-minggu dia dikurung di tempat tidurnya, tetapi sekarang kembali ke tanggung jawabnya
yang penting di mana dia sekarang menyelesaikan semua yang pernah dia lakukan sebelumnya,
tetapi dengan ketegangan yang jauh lebih sedikit. Dia tampaknya memiliki kekuatan baru yang
tidak dia nikmati sebelumnya. Pemulihannya berlangsung dari pendekatan spiritual yang pasti dan
ilmiah terhadap masalah kesehatannya. Dia memiliki dokter yang kompeten dan mengikuti arahan
mereka secara eksplisit, yang merupakan faktor penting dalam situasi seperti itu.
Selain program pengobatan dan pengobatan, ia mengerjakan formula penyembuhan spiritual. Dia
menguraikannya sebagai berikut, menulis dari rumah sakit, “Seorang teman dekat saya, baru
berusia dua puluh lima tahun, dibawa ke rumah sakit dengan serangan yang serupa dengan saya
dan meninggal dalam waktu empat jam. Dua kenalan saya telah mengalami nasib yang sama di
kamar dekat. Pasti aku punya pekerjaan yang belum selesai. Jadi saya akan kembali dan
menerapkan diri saya pada tugas-tugas di hadapan saya dengan harapan hidup lebih lama dan
lebih berkelimpahan daripada yang mungkin saya lakukan tanpa pengalaman ini. Para dokternya
luar biasa, perawatnya hebat, rumah sakitnya ideal.”
Dia kemudian melanjutkan untuk menguraikan teknik pemulihan spiritual yang dia gunakan.
Formulanya terdiri dari tiga bagian. “(1) Selama tahap pertama, ketika istirahat mutlak dituntut,
saya mengindahkan nasihat dari Pemazmur, 'Diam dan ketahuilah bahwa Akulah Allah.'” (Mazmur
46:10) Artinya, dia benar-benar santai dan beristirahat di tangan Tuhan. “(2) Saat hari semakin
cerah, saya menggunakan penegasan, 'Tunggulah Tuhan: tabahlah, dan dia akan menguatkan
hatimu.'” (Mazmur 27:14) Pasien menaruh hatinya di bawah perawatan Tuhan dan Tuhan
meletakkan tangan kesembuhan-Nya di atas hatinya dan memperbaruinya. “(3) Akhirnya dengan
kembalinya kekuatan datanglah suatu kepastian dan keyakinan baru yang kepadanya saya ungkapkan
dalam penegasan, 'Saya dapat melakukan segala sesuatu melalui Kristus yang menguatkan saya.'” (Filipi
4:13) Dalam hal ini ia menegaskan secara positif kekuatan itu sedang dianugerahkan kepadanya dan
dengan berbuat demikian dia menerima kekuatan baru.
Dalam formula tiga poin ini orang ini menemukan kesembuhan. Pelayanan yang mampu dari dokternya
melestarikan dan merangsang kekuatan penyembuhan dari fisiknya.
Penerapan iman yang sama bijaksananya menyelesaikan pemulihannya dengan merangsang kekuatan
spiritual dalam kodratnya. Kedua terapi bersama-sama memanfaatkan dua kekuatan pembaruan besar
dalam hidup kita, satu kekuatan penyembuhan dari tubuh manusia dan yang lainnya kekuatan restoratif
yang tinggal di dalam pikiran. Yang satu menanggapi pengobatan medis, yang lain menanggapi
pengobatan iman, dan Tuhan memimpin di kedua bidang itu.
Dia membuat tubuh dan pikiran dan Dia menetapkan proses kesehatan dan kesejahteraan yang mengatur
keduanya. “… Di dalam Dia kita hidup dan bergerak dan memiliki keberadaan kita.”
(Kisah 17:28)
Dalam pencegahan penyakit dan dalam penyembuhan pikiran dan tubuh, jangan gagal untuk
memanfaatkan salah satu sumber daya terbesar yang tersedia bagi Anda—iman yang menyembuhkan.
Mengingat prinsip-prinsip yang diuraikan dalam bab ini, apa yang dapat Anda lakukan dengan sifat
konstruktif ketika orang yang Anda cintai atau Anda sakit? Berikut adalah delapan saran praktis: 1. Ikuti
nasihat seorang kepala sekolah kedokteran terkemuka yang mengatakan, “Dalam sakit, utuslah pendeta
Anda sama seperti Anda memanggil dokter Anda.” Dengan kata lain, percaya bahwa kekuatan spiritual
serta teknik medis penting dalam penyembuhan.
2. Doakan dokter. Sadarilah bahwa Tuhan menggunakan alat manusia yang terlatih untuk membantu
kekuatan penyembuhan-Nya. Seperti yang dikatakan seorang dokter, “Kami merawat pasien dan Tuhan
menyembuhkannya.” Oleh karena itu, berdoalah agar dokter menjadi saluran terbuka rahmat
penyembuhan Tuhan.
3. Apa pun yang Anda lakukan, jangan menjadi panik atau ketakutan, karena jika Anda melakukannya,
Anda akan mengirimkan pikiran negatif dan oleh karena itu pikiran destruktif ke arah orang yang Anda
cintai ketika dia membutuhkan pikiran positif dan penyembuhan untuk membantunya.
4. Ingatlah bahwa Tuhan tidak melakukan apa pun kecuali dengan hukum. Juga ingat bahwa hukum
materialistis kecil kita hanyalah wahyu yang terpisah-pisah dari kekuatan besar yang mengalir melalui
alam semesta. Hukum spiritual juga mengatur penyakit. Tuhan telah mengatur dua obat untuk semua
penyakit. Salah satunya adalah penyembuhan melalui hukum alam yang dapat diterapkan oleh ilmu
pengetahuan, dan yang lainnya adalah penyembuhan melalui hukum spiritual yang dapat diterapkan melalui iman.
5. Serahkan sepenuhnya orang yang Anda cintai ke dalam tangan Tuhan. Dengan imanmu, kamu
dapat menempatkannya dalam aliran kekuatan Ilahi. Ada penyembuhan di sana, tetapi agar menjadi efektif,
pasien harus sepenuhnya dilepaskan untuk operasi kehendak Tuhan. Ini sulit untuk dipahami dan sama
sulitnya untuk dilakukan, tetapi merupakan fakta bahwa jika keinginan besar orang yang dicintai untuk hidup
dibarengi dengan keinginan yang sama besarnya untuk menyerahkan dia kepada Tuhan, kekuatan
penyembuhan akan bergerak secara menakjubkan.
6. Penting juga agar keharmonisan dalam keluarga, yaitu keharmonisan spiritual. Ingatlah penekanan dalam
kitab suci, Matius 18:19: “Jika dua orang di antara kamu di dunia ini sepakat meminta apa saja, memintanya,
akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga.” Rupanya ketidakharmonisan dan penyakit mirip.
7. Bentuklah gambaran di benak Anda tentang orang yang Anda cintai dalam keadaan sehat. Visualisasikan
dia dalam kesehatan yang sempurna. Bayangkan dia bersinar dengan kasih dan kebaikan Tuhan. Pikiran
sadar mungkin menyarankan penyakit, bahkan kematian, tetapi sembilan per sepuluh pikiran Anda berada
di alam bawah sadar. Biarkan gambaran kesehatan meresap ke alam bawah sadar dan bagian kuat dari
pikiran Anda ini akan memancarkan energi kesehatan yang bersinar. Apa yang kita yakini di alam bawah
sadar biasanya kita dapatkan. Kecuali jika iman Anda mengendalikan alam bawah sadar, Anda tidak akan
pernah mendapatkan hal yang baik, karena alam bawah sadar hanya mengembalikan apa yang Anda
pikirkan. Jika pikiran yang sebenarnya negatif, maka hasilnya juga akan negatif. Jika pikiran sebenarnya
positif, Anda akan mendapatkan hasil positif dan penyembuhan.
8. Jadilah sangat alami. Mintalah Tuhan untuk menyembuhkan orang yang Anda cintai. Itulah yang Anda
inginkan dengan sepenuh hati, jadi mintalah kepada-Nya untuk melakukannya, tetapi kami menyarankan
Anda untuk mengatakan TOLONG sekali saja. Setelah itu dalam doa Anda, bersyukurlah kepada-Nya atas
kebaikan-Nya. Keyakinan afirmatif ini akan membantu melepaskan kekuatan spiritual yang dalam dan juga
sukacita melalui jaminan pemeliharaan kasih Tuhan. Sukacita ini akan menopang Anda, dan ingatlah bahwa
sukacita itu sendiri memiliki kekuatan penyembuhan.
12
Saat Vitalitas Menurun, Coba Rumus Kesehatan Ini
Seorang WANITA, begitulah yang saya dengar, pergi ke toko obat dan meminta sebotol obat psikosomatis.
Obat semacam itu, tentu saja, tidak ditemukan di rak-rak toko obat karena tidak tersedia dalam bentuk
pil atau botol. Tapi ada obat psikosomatik yang sama dan banyak dari kita membutuhkannya. Ini adalah
resep gabungan dari doa, iman, dan pemikiran spiritual yang dinamis.
Telah dihitung dengan berbagai cara bahwa dari 50 hingga 75 persen orang saat ini sakit karena
pengaruh kondisi mental yang tidak tepat pada susunan emosional dan fisik mereka. Oleh karena itu
obat semacam itu sangat penting. Banyak orang yang berada di bawah standar akan menemukan
bahwa ada formula kesehatan yang, selain layanan dari dokter mereka, dapat sangat bermanfaat bagi
mereka.
Cara pengobatan spiritual dan emosional dapat memulihkan vitalitas yang menurun diilustrasikan oleh
manajer penjualan yang dirujuk kepada kami oleh kepala sebuah perusahaan besar. Eksekutif penjualan
ini, yang sebelumnya adalah orang dengan efisiensi luar biasa dan tenaga penggerak yang energetik,
mengalami penurunan yang serius baik dalam kemampuan maupun energi. Dia kehilangan keterampilan
kreatifnya. Sebelumnya ide penjualannya unik dan luar biasa. Segera menjadi jelas bagi rekan-rekannya
bahwa manajer penjualan ini tergelincir dengan buruk. Dia didesak untuk berkonsultasi dengan dokter,
dan perusahaan mengirimnya ke Atlantic City untuk beristirahat dan kemudian ke Florida untuk upaya
pemulihan kedua.
Tak satu pun dari liburan ini tampaknya menghasilkan perbaikan yang pasti.
Dokternya, yang mengetahui tentang klinik religio-psikiatri kami, merekomendasikan kepada presiden
perusahaan agar manajer penjualan ini datang kepada kami untuk wawancara. Presiden memintanya
untuk datang, yang dia lakukan, tetapi dia agak marah karena dikirim ke gereja.
“Ini cara yang bagus,” keluhnya, “ketika mereka mengirim seorang pengusaha ke seorang pengkhotbah.
Saya kira Anda akan berdoa dengan saya dan membaca Alkitab, ”katanya dengan kesal.
“Saya tidak akan terkejut,” jawab saya, “karena terkadang masalah kita terletak di area di mana doa dan
terapi Alkitab dapat memiliki pengaruh yang penting.”
Dia terbukti paling cemberut dan tidak kooperatif sampai akhirnya saya terpaksa mengatakan kepadanya,
"Saya ingin memberitahu Anda terus terang bahwa Anda sebaiknya bekerja sama dengan kami atau
Anda akan dipecat."
“Siapa yang memberitahumu itu?” dia meminta.
"Bosmu," jawabku. “Faktanya, dia mengatakan bahwa kecuali kami bisa meluruskanmu, sebanyak yang dia sesali,
kamu akan melewatinya.”
Anda tidak pernah melihat ekspresi terkejut seperti itu di wajah siapa pun. “Menurutmu apa yang harus aku lakukan?”
dia tergagap.
“Seringkali,” jawab saya, “seseorang masuk ke keadaan di mana Anda menemukan diri Anda sendiri karena pikiran
dipenuhi dengan ketakutan, kecemasan, ketegangan, dendam, rasa bersalah, atau kombinasi dari semuanya. Ketika
hambatan emosional ini menumpuk hingga bobot tertentu, kepribadian tidak dapat mendukungnya lagi dan memberi
jalan.
Sumber normal kekuatan emosional, spiritual, dan intelektual menjadi tersumbat. Jadi seseorang menjadi terhambat
oleh kebencian, ketakutan, atau rasa bersalah. Saya tidak tahu masalah Anda, tetapi saya menyarankan agar Anda
menganggap saya sebagai teman simpatik yang dengannya Anda dapat benar-benar percaya diri, dan bahwa Anda
memberi tahu saya tentang diri Anda sendiri.” Saya menekankan bahwa penting baginya untuk tidak menyembunyikan
apa pun dan bahwa dia benar-benar mengosongkan dirinya dari ketakutan, kebencian, atau perasaan bersalah apa
pun yang mungkin ada di benaknya. “Saya meyakinkan Anda bahwa wawancara kami akan diadakan dengan sangat
rahasia. Yang diinginkan perusahaan Anda hanyalah mendapatkan Anda kembali, orang yang sangat efisien seperti
Anda dulu.”
Pada waktunya masalah keluar. Dia telah melakukan serangkaian dosa dan ini telah melibatkannya dalam labirin
kebohongan yang rumit. Dia hidup dalam ketakutan akan paparan, dan semuanya itu adalah kumpulan kebingungan
batin yang paling menyedihkan. Itu datang sedikit kekurangan kotoran mental.
Agak sulit untuk membuatnya berbicara, karena pada dasarnya dia adalah orang yang baik dan memiliki rasa malu
yang kuat. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya memahami keengganannya, tetapi operasi ini harus dilakukan
dan itu tidak dapat dicapai tanpa pengosongan pikiran yang menyeluruh.
Ketika semuanya berakhir, saya tidak akan pernah melupakan cara dia bereaksi.
Berdiri di atas kakinya, dia mulai melakukan peregangan. Dia berdiri berjinjit, mengulurkan jari-jarinya ke langit-langit,
lalu menarik napas dalam-dalam. "Saya," katanya, "Saya merasa baik." Itu adalah ekspresi dramatis dari pelepasan
dan kelegaan. Kemudian saya menyarankan agar dia berdoa dan meminta Tuhan untuk mengampuni dia dan
memenuhi dia dengan kedamaian dan kebersihan.
"Apakah maksudmu aku berdoa dengan suara keras?" dia bertanya dengan ragu. "Aku tidak pernah melakukan itu
dalam hidupku."
“Ya,” kata saya, “ini adalah latihan yang baik dan akan menguatkanmu.”
Itu adalah doa yang sederhana, dan sejauh yang dapat saya ingat, inilah yang dia katakan, “Ya Tuhan, saya telah
menjadi orang yang najis dan saya minta maaf atas kesalahan yang telah saya lakukan. Saya telah mencurahkan
semuanya untuk teman saya di sini. Sekarang saya meminta Anda untuk memaafkan saya dan untuk mengisi
saya dengan damai. Juga buat saya kuat sehingga saya tidak akan mengulangi tindakan ini.
Bantu saya untuk menjadi bersih kembali dan lebih baik—jauh lebih baik.”
Dia kembali ke kantornya hari itu juga. Tidak ada yang pernah dikatakan kepadanya, dan itu tidak perlu, karena segera
dia kembali tenang dan merupakan salah satu manajer penjualan terbaik di kotanya saat ini.
Kemudian saya bertemu dengan presidennya, yang berkata, "Saya tidak tahu apa yang Anda lakukan pada Bill, tetapi
dia benar-benar bola api."
"Saya tidak melakukan apapun. Tuhan yang melakukannya,” jawabku.
"Ya," katanya, "Aku mengerti. Bagaimanapun, dia adalah Bill yang lama. ”
Ketika vitalitas pria ini merosot, dia mencoba formula kesehatan yang mengembalikannya ke efisiensi normal. Dia
“mengambil” beberapa obat psikosomatis yang menyembuhkannya dari kondisi spiritual dan mental yang tidak sehat.
Dr. Franklin Ebaugh dari University of Colorado Medical School menyatakan bahwa sepertiga dari semua kasus
penyakit di rumah sakit umum jelas bersifat organik dan onsetnya, sepertiga adalah kombinasi emosional dan organik,
dan sepertiga jelas emosional.
Dr. Flanders Dunbar, penulis Mind and Body, berkata, “Ini bukan pertanyaan apakah suatu penyakit bersifat fisik atau
emosional, tetapi seberapa banyak masing-masing penyakit itu.”
Setiap orang yang bijaksana yang pernah mempertimbangkan masalah ini menyadari bahwa para dokter benar ketika
mereka memberi tahu kita bahwa kebencian, kebencian, dendam, niat buruk, kecemburuan, dendam, adalah sikap
yang menghasilkan kesehatan yang buruk. Rasakan amarah dan alami sendiri bahwa perasaan tenggelam di ulu hati
Anda, rasa sakit perut itu. Reaksi kimia dalam tubuh dibentuk oleh ledakan emosi yang mengakibatkan perasaan tidak
sehat. Jika ini dilanjutkan dengan keras atau dalam keadaan mendidih selama periode waktu tertentu, kondisi umum
tubuh akan memburuk.
Saat berbicara tentang seorang pria yang kami berdua kenal, seorang dokter mengatakan kepada saya bahwa pasien
tersebut meninggal karena “grudgitis.” Sang tabib sebenarnya merasa bahwa almarhum meninggal karena kebencian
yang telah lama dipendam. “Dia melakukan kerusakan pada tubuhnya sedemikian rupa sehingga daya tahannya
menurun,” jelas dokter, “sehingga ketika penyakit fisik menyerangnya, dia tidak memiliki stamina atau kekuatan
pembaruan untuk mengatasinya.
Dia telah merusak dirinya sendiri secara fisik dengan niat jahatnya yang ganas.”
Dr. Charles Miner Cooper, dokter San Francisco, dalam sebuah artikel berjudul, “Saran dari Hati ke Hati Tentang
Masalah Jantung,” mengatakan, “Anda harus mengekang reaksi emosional Anda. Ketika saya memberi tahu Anda
bahwa saya telah mengetahui bahwa tekanan darah pasien melonjak enam puluh poin hampir secara instan sebagai
respons terhadap ledakan kemarahan, Anda dapat memahami ketegangan apa yang dapat ditimbulkan oleh reaksi
semacam itu pada tubuh Anda.
jantung." Seseorang yang "cepat dalam memicu", tulisnya, kemungkinan besar akan menyalahkan orang
lain, secara impulsif, atas kesalahan atau kesalahan, padahal akan lebih bijaksana untuk menghindari terlalu
banyak terganggu oleh apa yang dilakukan dan oleh karena itu tidak dapat dihindari. Dia mengutip ahli bedah
besar Skotlandia, John Hunter. Dr. Hunter sendiri memiliki kondisi jantung, dan pemahaman yang mendalam
tentang efek emosi yang kuat pada jantungnya. Dia mengatakan bahwa hidupnya berada di bawah belas
kasihan siapa pun yang dapat mengganggunya.
Dan nyatanya, kematiannya akibat serangan jantung yang disebabkan oleh amarah yang meluap-luap ketika
dia lupa mendisiplinkan dirinya sendiri.
Dr. Cooper menyimpulkan, “Setiap kali masalah bisnis mulai mengganggu Anda atau Anda mulai marah,
biarkan diri Anda lemas. Ini akan menghilangkan gejolak batin Anda yang memuncak. Hati Anda meminta
agar ditempatkan secara permanen pada pria yang ramping, ceria, dan tenang yang dengan cerdas akan
mengekang aktivitas fisik, mental, dan emosionalnya.”
Jadi, jika Anda berada di bawah par, saya sarankan Anda melakukan pekerjaan analisis diri yang sangat
teliti. Secara jujur tanyakan pada diri sendiri apakah Anda menyimpan niat buruk atau dendam atau dendam,
dan jika demikian, usir mereka. Singkirkan mereka tanpa penundaan. Mereka tidak menyakiti orang lain.
Mereka tidak membahayakan orang yang terhadapnya Anda menyimpan perasaan ini, tetapi setiap hari dan
setiap malam dalam hidup Anda mereka memakan Anda. Banyak orang menderita kesehatan yang buruk
bukan karena apa yang mereka makan tetapi dari apa yang mereka makan. Penyakit emosional menyerang
diri Anda sendiri, menguras energi Anda, mengurangi efisiensi Anda, menyebabkan penurunan kesehatan
Anda. Dan tentu saja mereka menyedot kebahagiaan Anda.
Jadi kita menyadari hari ini efek dari pola pikir pada keadaan fisik. Kami menyadari bahwa seseorang dapat
membuat dirinya sakit karena dendam. Kita tahu dia bisa mengembangkan berbagai macam gejala fisiologis
karena rasa bersalah.
Juga seseorang mungkin menunjukkan gejala fisik yang pasti sebagai akibat dari ketakutan dan kecemasan.
Kita tahu bahwa penyembuhan telah dicapai ketika pikiran diubah.
Baru-baru ini seorang diagnosa memberitahu saya tentang seorang wanita muda yang dirawat di rumah
sakit dengan suhu seratus dua derajat. Dia memiliki kasus rheumatoid arthritis yang pasti; persendiannya
bengkak parah.
Untuk mempelajari kasus ini secara menyeluruh, dokter tidak memberinya obat kecuali sedikit obat penenang
untuk menghilangkan rasa sakitnya. Setelah dua hari, wanita muda itu bertanya kepada dokter, “Berapa
lama saya akan berada dalam kondisi ini, dan berapa lama saya harus tinggal di rumah sakit?”
"Saya rasa saya harus memberitahu Anda," jawab dokter, "bahwa Anda mungkin akan berada di rumah
sakit selama sekitar enam bulan."
"Maksudmu enam bulan sebelum aku bisa menikah?" dia menuntut.

"Saya minta maaf," katanya, "tapi saya tidak bisa menjanjikan apa pun yang lebih baik dari itu."
Percakapan ini terjadi pada malam hari. Keesokan paginya suhu tubuh pasien normal dan bengkak
pada persendiannya hilang. Tidak dapat menjelaskan perubahannya, dokter mengamatinya selama
beberapa hari, lalu mengirimnya pulang.
Dalam sebulan dia kembali ke rumah sakit dengan kondisi yang sama seperti sebelumnya: suhu
seratus dua, persendian bengkak. Konseling mengungkapkan bahwa ayahnya bersikeras bahwa dia
menikahi pria tertentu yang akan menjadi aset baginya dalam hubungan bisnisnya. Gadis itu mencintai
ayahnya, ingin melakukan apa yang diinginkannya, tetapi tidak ingin menikah dengan pria yang tidak
dicintainya. Jadi pikiran bawah sadarnya datang membantunya dan pada dasarnya memberinya
rheumatoid arthritis dan suhu.
Dokter menjelaskan kepada sang ayah bahwa jika dia memaksakan pernikahan ini, putrinya bisa
menjadi cacat. Ketika diberitahu bahwa dia tidak perlu melanjutkan pernikahan, pemulihan gadis itu
cepat dan permanen.
Jangan mengira bahwa jika Anda menderita radang sendi, Anda menikah dengan orang yang salah!
Kejadian ini hanya menggambarkan efek mendalam dari rasa sakit mental pada kondisi fisik.
Saya tertarik membaca pernyataan seorang psikolog bahwa bayi dapat “menangkap” ketakutan dan
kebencian dari orang-orang di sekitarnya lebih cepat daripada mereka dapat tertular campak atau
penyakit menular lainnya. Virus ketakutan dapat menggali jauh ke dalam alam bawah sadar mereka
dan tetap ada di sana seumur hidup. “Tetapi,” tambah psikolog itu, “untungnya bayi juga dapat
menangkap cinta dan kebaikan dan iman sehingga tumbuh menjadi anak-anak dan orang dewasa yang
normal dan sehat.”
Dalam sebuah artikel di Ladies' Home Journal, Constance J. Foster mengutip Dr.
Edward Weiss dari Temple University Medical School dalam pidatonya di American College of
Physicians di mana Dr. Weiss menyatakan bahwa korban kronis rasa sakit dan nyeri pada otot dan
persendian mungkin menderita karena menyimpan dendam membara terhadap seseorang yang dekat
dengan mereka. Dia menambahkan bahwa orang-orang seperti itu biasanya sama sekali tidak
menyadari bahwa mereka memiliki dendam kronis.
"Untuk menjernihkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi," penulis melanjutkan, "perlu untuk
menyatakan dengan tegas bahwa emosi dan perasaan sama nyatanya dengan kuman dan tidak kalah
terhormatnya. Rasa sakit dan penderitaan akibat penyakit yang disebabkan terutama oleh emosi tidak
lebih imajiner daripada yang disebabkan oleh bakteri. Dalam kasus apapun pasien secara sadar harus
disalahkan untuk mengembangkan penyakit. Orang-orang seperti itu tidak menderita penyakit pikiran
apa pun, melainkan dari gangguan perasaan mereka, yang sering dikaitkan dengan perkawinan atau
orang tua-anak.
masalah."
Dalam artikel majalah yang sama ini diceritakan tentang seorang Ny. X yang datang ke kantor
dokter dengan keluhan pecah-pecah di tangannya yang didiagnosis sebagai eksim. Dokter
mendorong Ny. X untuk berbicara tentang dirinya sendiri. Ini berkembang bahwa dia adalah
orang yang sangat kaku. Bibirnya tipis dan pantang menyerah.
Dia juga rheumatoid. Dokter mengirim Ny. X ke psikiater yang langsung melihat bahwa ada
beberapa situasi menjengkelkan dalam hidupnya yang dia terjemahkan secara lahiriah dalam
bentuk ruam kulit, sehingga menghilangkan keinginannya sendiri untuk menggaruk sesuatu atau
orang. .
Dokter akhirnya mengatakannya dengan blak-blakan. “Apa yang memakanmu?” Dia bertanya.
"Kau kesal pada sesuatu, bukan?"
“Dia menegang seperti tiang penopang dan berbaris keluar dari kantor, jadi saya tahu saya akan
mengenai target terlalu dekat untuk kenyamanan. Beberapa hari kemudian dia kembali. Karena
penderitaan eksim, dia siap untuk membiarkan saya membantunya bahkan jika itu berarti dia
harus melepaskan kebencian.
“Ternyata itu adalah pertikaian keluarga atas surat wasiat dengan Ny. X merasa telah diperlakukan
tidak adil oleh seorang adik laki-laki. Ketika dia menghilangkan permusuhan, dia sembuh, dan
ketika dia menyelesaikan pertengkaran dengan saudara laki-lakinya, dalam waktu dua puluh
empat jam, eksim menghilang.
Bahkan ada hubungan antara gangguan emosional dan flu biasa ditunjukkan oleh Dr. LJ Saul
dari University of Pennsylvania Medical School, yang telah melakukan penelitian tentang hal ini.
“Gangguan emosional diyakini mempengaruhi sirkulasi darah di lapisan hidung dan tenggorokan.
Mereka juga mempengaruhi sekresi kelenjar. Faktor-faktor ini membuat selaput lendir lebih rentan
terhadap serangan virus flu atau infeksi kuman.”
Dr. Edmund P. Fowler, Jr., dari Kolese Dokter dan Ahli Bedah Universitas Columbia, menyatakan,
“Ada pilek yang berkembang pada mahasiswa kedokteran pada saat pemeriksaan mereka dan
pilek yang berkembang pada banyak orang sebelum atau setelah perjalanan. Pilek berkembang
pada ibu rumah tangga ketika mereka harus merawat keluarga besar. Dan orang sering melihat
pilek berkembang pada pasien ketika ibu mertuanya datang untuk tinggal di rumah, dan sering
menghilang ketika dia pergi.” (Dr. Fowler tidak merinci efek pada ibu mertua dari menantu
perempuan atau menantu laki-laki.
Mungkin dia juga pilek.)
Salah satu kasus yang dilaporkan Dr. Fowler menyangkut seorang pramuniaga berusia dua puluh lima tahun.
Ketika dia mengunjungi kantornya, hidungnya tersumbat, selaputnya merah dan tersumbat, dan
dia menderita sakit kepala dan demam ringan. Ini
gejala telah berlangsung selama hampir dua minggu. Pertanyaan mengungkapkan bahwa mereka
telah memulai beberapa jam setelah pertengkaran hebat dengan tunangannya.
Perawatan lokal menghilangkan flu tetapi wanita muda itu kembali dalam beberapa minggu dengan
serangan lain. Kali ini masalahnya dimulai setelah pertengkaran dengan tukang daging. Sekali lagi
perawatan lokal membawa kelegaan. Tetapi gadis itu terus mengalami pilek yang berulang, dan
setiap kali mereka dilacak karena kemarahan. Akhirnya dr.
Fowler berhasil meyakinkan gadis itu bahwa temperamen buruknya adalah akar dari gejala pilek
kronisnya. Ketika dia belajar menjalani kehidupan yang lebih tenang, bersin dan terisaknya menghilang.
Namun orang masih berpikir bahwa ketika Alkitab memberitahu Anda untuk tidak membenci atau
marah, itu adalah "nasihat teoretis". Alkitab tidak teoretis. Ini adalah buku kebijaksanaan terbesar
kami. Itu diisi dengan nasihat praktis tentang hidup dan kesehatan. Kemarahan, kebencian, dan rasa
bersalah membuat Anda sakit, kata dokter modern kepada kami, yang membuktikan sekali lagi
bahwa buku paling mutakhir tentang kesejahteraan pribadi adalah Kitab Suci, diabaikan oleh begitu
banyak orang atau dianggap oleh mereka sebagai murni agama. buku dan tentunya sebagai salah
satu yang tidak praktis. Tidak heran lebih banyak salinan yang dibaca daripada semua buku lainnya.
Itu karena dalam buku ini kita tidak hanya menemukan apa yang salah dengan diri kita, tetapi juga
bagaimana memperbaikinya.
Dr. Fowler meminta perhatian pada "pilek emosional" yang diderita oleh anak-anak yang merasa
tidak aman. Ia melaporkan bahwa banyak kasus pilek kronis terjadi pada anak-anak yang berasal
dari keluarga broken home. Anak yang lebih besar sering mengalami infeksi saluran pernapasan
berulang saat bayi baru lahir karena merasa diabaikan dan cemburu. Seorang anak laki-laki berusia
sembilan tahun memiliki ayah yang sangat diktator dan ibu yang memanjakan.
Konflik antara ketegasan orang tua dan kelonggaran orang tua jelas mengganggu anak. Dia sangat
takut akan hukuman dari ayahnya. Anak laki-laki ini menderita batuk dan pilek terus menerus selama
beberapa tahun.
Tercatat bahwa flu menghilang ketika dia pergi ke perkemahan—jauh dari orang tuanya.
Karena kejengkelan, kemarahan, kebencian, dan kebencian memiliki efek yang begitu kuat dalam
menghasilkan kesehatan yang buruk, apa penawarnya? Jelas itu untuk mengisi pikiran dengan sikap
niat baik, pengampunan, iman, cinta, dan semangat tanpa gangguan.
Dan bagaimana hal itu tercapai? Berikut adalah beberapa saran praktis. Mereka telah berhasil
digunakan oleh banyak orang dalam serangan balik terutama emosi kemarahan. Penerapan saran-
saran ini secara konsisten dapat menghasilkan perasaan sejahtera: 1. Ingatlah bahwa kemarahan
adalah emosi, dan emosi selalu hangat, bahkan panas. Oleh karena itu untuk meredam emosi,
dinginkan. Dan bagaimana Anda mendinginkannya? Ketika seseorang marah, tinju cenderung
mengepal, suaranya meninggi, otot-otot
tegang, tubuh menjadi kaku. (Secara psikologis Anda siap untuk bertarung, adrenalin mengalir ke seluruh
tubuh.) Ini adalah orang tua yang mabuk dalam sistem saraf. Jadi dengan sengaja lawan panasnya emosi
ini dengan kesejukan— bekukan. Sengaja, dengan tindakan kemauan, menjaga tangan Anda dari
mengepal.
Pegang jari Anda lurus. Sengaja mengurangi nada suara Anda; membuatnya menjadi bisikan. Ingatlah
bahwa sulit untuk berdebat dalam bisikan. Meringkuk di kursi, atau bahkan berbaring jika memungkinkan.
Sangat sulit untuk marah sambil berbaring.
2. Katakan dengan keras kepada diri sendiri, “Jangan bodoh. Ini tidak akan membawaku kemana-mana,
jadi lewati saja.” Pada saat itu mungkin agak sulit untuk berdoa, tetapi cobalah; setidaknya membayangkan
gambaran Yesus Kristus dalam pikiran Anda dan mencoba untuk berpikir tentang Dia gila seperti Anda.
Anda tidak bisa melakukannya, dan upaya itu akan menusuk kemarahan Anda
emosi.
3. Salah satu teknik terbaik untuk meredakan amarah disarankan oleh Mrs. Grace Oursler. Dia
sebelumnya menggunakan teknik "hitung sampai sepuluh" yang biasa tetapi kebetulan memperhatikan
bahwa sepuluh kata pertama dari Doa Bapa Kami bekerja lebih baik. “Bapa kami yang di Surga,
dimuliakan nama-Mu.” Ketika marah, katakan itu sepuluh kali dan kemarahan Anda akan kehilangan
kekuatannya atas Anda.
4. Kemarahan adalah istilah yang bagus untuk mengungkapkan akumulasi kemarahan dari banyak
gangguan kecil. Iritasi ini, masing-masing agak kecil dalam dirinya sendiri, setelah mengumpulkan
kekuatan dengan alasan yang satu ditambahkan ke yang lain, akhirnya berkobar dalam kemarahan yang
sering membuat kita malu pada diri kita sendiri. Karena itu, buatlah daftar semua hal yang membuat Anda
kesal. Tidak peduli seberapa tidak penting atau seberapa konyolnya masing-masing, buatlah daftar yang
sama. Tujuan melakukan ini adalah untuk mengeringkan anak sungai kecil yang memberi makan sungai
besar kemarahan.
5. Jadikan setiap kejengkelan yang terpisah sebagai objek doa yang khusus. Dapatkan kemenangan atas
masing-masing, satu per satu. Alih-alih mencoba menghancurkan semua kemarahan Anda, yang seperti
telah kami tunjukkan sebagai kekuatan yang terkonsolidasi, singkirkan dengan doa setiap gangguan yang
menyulut kemarahan Anda. Dengan cara ini Anda akan melemahkan kemarahan Anda ke titik di mana
saat ini Anda akan mendapatkan kendali atasnya.
6. Latih diri Anda sehingga setiap kali Anda merasakan gelombang kemarahan, Anda berkata, “Apakah
ini benar-benar sepadan dengan apa yang saya lakukan secara emosional? Aku akan mempermalukan
diriku sendiri. Aku akan kehilangan teman.” Untuk mendapatkan efek penuh dari teknik ini, berlatihlah
untuk mengatakan kepada diri sendiri beberapa kali setiap hari, "Tidak ada gunanya marah atau marah
tentang apa pun." Juga tegaskan: “Tidak ada gunanya menghabiskan emosi senilai $1000 untuk iritasi
lima sen.”
7. Ketika situasi perasaan terluka muncul, selesaikan secepat mungkin. Jangan memikirkannya selama
satu menit lebih lama dari yang bisa Anda bantu. Mengerjakan
sesuatu tentang itu. Jangan biarkan diri Anda merajuk atau mengasihani diri sendiri. Jangan
bermalas-malasan dengan pikiran yang penuh kebencian. Begitu perasaan Anda terluka, lakukan
seperti ketika Anda melukai jari Anda. Segera terapkan obatnya. Kecuali Anda melakukannya,
situasinya bisa menjadi terdistorsi di luar proporsi. Jadi taruh beberapa yodium spiritual pada luka
sekaligus dengan mengucapkan doa cinta dan pengampunan.
8. Terapkan drainase keluhan ke pikiran Anda. Artinya, buka pikiran Anda dan biarkan keluhan
mengalir keluar. Pergilah ke seseorang yang Anda percayai dan curahkan padanya sampai tidak
ada sisa yang tersisa di dalam diri Anda. Lalu lupakan.
9. Mulailah berdoa untuk orang yang telah menyakiti perasaan Anda. Lanjutkan ini sampai Anda
merasakan kebencian memudar. Terkadang Anda mungkin harus berdoa cukup lama untuk
mendapatkan hasil itu. Seorang pria yang mencoba metode ini memberi tahu saya bahwa dia
menghitung berapa kali dia perlu berdoa sampai keluhannya hilang dan kedamaian datang. Itu
persis enam puluh empat kali. Dia benar-benar berdoa dari sistemnya. Ini secara positif dijamin
berhasil.
10. Ucapkan doa kecil ini: “Semoga kasih Kristus memenuhi hatiku.” Kemudian tambahkan baris
ini: “Semoga kasih Kristus untuk ----- (masukkan nama orang lain) membanjiri jiwaku.”
Berdoalah ini, bersungguh-sungguh (atau mintalah untuk bersungguh-sungguh), dan Anda akan mendapatkan kelegaan.
11. Sebenarnya mengambil nasihat Yesus untuk mengampuni tujuh puluh kali tujuh. Secara
harfiah, itu berarti empat ratus sembilan puluh kali. Sebelum Anda memaafkan seseorang yang
berkali-kali Anda akan bebas dari dendam.
12. Akhirnya, dorongan liar, tidak disiplin, primitif di dalam diri Anda yang membara ke permukaan
ini hanya dapat dijinakkan dengan membiarkan Yesus Kristus mengambil kendali. Oleh karena itu,
selesaikan pelajaran ini dengan berkata kepada Yesus Kristus, “Bahkan seperti Engkau dapat
mengubah moral seseorang, jadi sekarang aku meminta Engkau untuk mengubah sarafku.
Sebagaimana Engkau memberi kuasa atas dosa-dosa daging, demikianlah beri aku kuasa atas dosa watak.
Bawa amarahku di bawah kendali-Mu. Beri aku kedamaian penyembuhan-Mu dalam sistem
sarafku dan juga jiwaku.” Jika Anda sedang dilanda amarah, ulangi doa di atas tiga kali setiap
hari. Mungkin disarankan untuk mencetaknya pada kartu dan meletakkannya di meja Anda, atau
di atas wastafel dapur, atau di dompet Anda.
13
Aliran Pikiran Baru Dapat Membuat Anda Kembali
SALAH SATU fakta paling penting dan kuat tentang Anda diungkapkan dalam pernyataan berikut
oleh William James, yang merupakan salah satu orang paling bijaksana yang pernah dihasilkan
Amerika. William James berkata, "Penemuan terbesar dari generasi saya adalah bahwa manusia
dapat mengubah hidup mereka dengan mengubah sikap pikiran mereka." Seperti yang Anda
pikirkan, jadilah Anda. Jadi buang semua pikiran lama, lelah, dan usang. Isi pikiran Anda dengan
pikiran baru yang segar dan kreatif tentang iman, cinta, dan kebaikan. Dengan proses ini Anda
benar-benar dapat membuat ulang hidup Anda.
Dan di mana Anda menemukan pemikiran yang memperbaharui kepribadian seperti itu?
Saya tahu seorang eksekutif bisnis, seorang pria sederhana, tetapi tipe individu yang tidak pernah
dikalahkan. Tidak masalah, tidak ada kemunduran, tidak ada oposisi yang pernah menjatuhkannya.
Dia hanya menyerang setiap kesulitan dengan sikap optimis dan keyakinan pasti bahwa itu akan
berhasil dengan baik, dan, dengan cara yang aneh, itu selalu berhasil baginya. Dia tampaknya
memiliki sentuhan ajaib dalam hidup—sentuhan yang tidak pernah gagal.
Karena karakteristik yang mengesankan itu, pria ini selalu menarik perhatian saya. Saya tahu ada
penjelasan pasti tentang keberadaannya seperti ini dan tentu saja ingin mendengar ceritanya,
tetapi mengingat kerendahan hati dan sikap diamnya, tidak mudah membujuknya untuk berbicara
tentang dirinya sendiri.
Suatu hari ketika dia sedang dalam mood, dia memberi tahu saya rahasianya, rahasia yang luar
biasa sederhana namun efektif. Saya mengunjungi pabriknya, bangunan modern dan mutakhir,
sebagian besar ber-AC. Mesin dan metode produksi tipe terbaru menjadikannya pabrik dengan
efisiensi luar biasa. Hubungan buruh-manajemen tampak sesempurna mungkin di antara manusia
yang tidak sempurna. Semangat niat baik meliputi seluruh organisasi.
Kantornya didekorasi dengan sangat modern dan dilengkapi dengan meja, permadani, dan panel
kayu yang eksotis. Skema dekorasinya adalah lima warna mengejutkan yang dipadukan dengan
menyenangkan. Semua dalam semua itu adalah kata terakhir, dan kemudian beberapa.
Bayangkan, kemudian, keterkejutan saya melihat di atas meja mahoni putihnya yang sangat
mengkilap sebuah salinan tua dari Alkitab. Itu adalah satu-satunya benda tua di kamar ultra
modern itu. Saya mengomentari inkonsistensi yang tampaknya aneh ini.
“Buku itu,” jawabnya, sambil menunjuk ke Alkitab, “adalah hal yang paling mutakhir di pabrik ini.
Peralatan aus dan gaya perabotan berubah, tetapi buku itu sangat
jauh di depan kita sehingga tidak pernah ketinggalan zaman.
“Ketika saya kuliah, ibu Kristen saya yang baik memberi saya Alkitab itu dengan saran bahwa jika saya mau
membaca dan mempraktekkan ajarannya, saya akan belajar bagaimana menjalani hidup dengan sukses. Tapi
saya pikir dia hanya seorang wanita tua yang baik”—ia tertawa kecil—“pada usia saya dia tampak tua—dia tidak
benar-benar tua, dan untuk menghiburnya, saya mengambil Alkitab, tetapi selama bertahun-tahun praktis tidak
pernah melihatnya. Saya pikir saya tidak membutuhkannya. Yah," lanjutnya dengan galak, "Aku memang bodoh.
aku bodoh. Dan saya membuat hidup saya dalam kekacauan yang mengerikan.
“Semuanya menjadi salah terutama karena saya salah. Saya berpikir salah, bertindak salah, melakukan
kesalahan. Saya tidak berhasil apa-apa, gagal dalam segala hal. Sekarang saya menyadari bahwa masalah
utama saya adalah pemikiran yang salah. Saya negatif, benci, sombong, berpendirian. Tidak ada yang bisa
memberi tahu saya apa pun. Saya pikir saya tahu segalanya.
Saya dipenuhi dengan keluhan pada semua orang. Tidak heran tidak ada yang menyukaiku. Saya benar-benar
'pencucian.'”
Jadi jalankan cerita suramnya. “Suatu malam saat membaca beberapa kertas,” lanjutnya, “Saya menemukan
Alkitab yang sudah lama terlupakan. Itu memunculkan kenangan lama dan saya mulai membacanya tanpa
tujuan. Apakah Anda tahu itu aneh bagaimana hal-hal terjadi; bagaimana hanya dalam sekejap waktu semuanya
menjadi berbeda. Nah, saat saya membaca, sebuah kalimat melompat ke arah saya, sebuah kalimat yang
mengubah hidup saya—dan ketika saya mengatakan berubah, maksud saya berubah. Sejak saya membaca
kalimat itu, semuanya berbeda, sangat berbeda.”
"Apa kalimat yang indah ini?" Saya ingin tahu, dan dia mengutipnya perlahan, “'Tuhan adalah kekuatan hidupku
dalam hal ini aku akan yakin.' (Mazmur 27:1, 3) …
“Saya tidak tahu mengapa satu kalimat itu sangat memengaruhi saya,” lanjutnya, “tetapi memang demikian.
Saya tahu sekarang bahwa saya lemah dan gagal karena saya tidak memiliki iman, tidak percaya diri. Saya
sangat negatif, seorang pecundang. Sesuatu terjadi di dalam pikiranku. Saya kira saya memiliki apa yang mereka
sebut pengalaman spiritual. Pola pikir saya bergeser dari negatif ke positif. Saya memutuskan untuk menaruh
iman saya kepada Tuhan dan dengan tulus melakukan yang terbaik, mencoba mengikuti prinsip-prinsip yang
digariskan dalam Alkitab. Saat melakukannya, saya mulai mendapatkan serangkaian pemikiran baru. Saya mulai
berpikir berbeda. Seiring waktu, pikiran kegagalan saya yang lama terhapus oleh pengalaman spiritual baru ini
dan aliran pikiran baru yang masuk secara bertahap tetapi benar-benar membuat saya kembali.”
Demikian kesimpulan kisah pengusaha ini. Dia mengubah pemikirannya, dan pemikiran baru yang mengalir
menggantikan pemikiran lama yang telah mengalahkannya dan hidupnya berubah.
Kejadian ini menggambarkan fakta penting tentang sifat manusia: Anda dapat berpikir
jalan Anda menuju kegagalan dan ketidakbahagiaan, tetapi Anda juga bisa memikirkan jalan Anda
menuju kesuksesan dan kebahagiaan. Dunia tempat Anda tinggal tidak ditentukan terutama oleh
kondisi dan keadaan lahiriah, tetapi oleh pikiran-pikiran yang biasa memenuhi pikiran Anda. Ingat
kata-kata bijak Marcus Aurelius, salah satu pemikir besar zaman kuno, yang mengatakan, "Kehidupan
seorang pria adalah apa yang dibuat oleh pikirannya."
Dikatakan bahwa orang paling bijaksana yang pernah hidup di Amerika adalah Ralph Waldo
Emerson, Sage of Concord. Emerson menyatakan, "Seorang pria adalah apa yang dia pikirkan
sepanjang hari."
Seorang psikolog terkenal berkata, "Ada kecenderungan mendalam dalam sifat manusia untuk
menjadi persis seperti yang biasa Anda bayangkan."
Telah dikatakan bahwa pikiran adalah sesuatu, bahwa mereka sebenarnya memiliki kekuatan
dinamis. Dinilai dari kekuatan yang mereka gunakan, seseorang dapat dengan mudah menerima
penilaian seperti itu. Anda benar-benar dapat memikirkan diri sendiri masuk atau keluar dari situasi.
Anda dapat membuat diri Anda sakit dengan pikiran Anda dan dengan cara yang sama Anda dapat
membuat diri Anda sehat dengan menggunakan jenis pikiran yang berbeda dan menyembuhkan.
Pikirkan satu arah dan Anda menarik kondisi yang ditunjukkan oleh jenis pemikiran itu. Pikirkan cara
lain dan Anda dapat membuat serangkaian kondisi yang sama sekali berbeda.
Kondisi diciptakan oleh pikiran jauh lebih kuat daripada kondisi menciptakan pikiran.
Berpikir positif, misalnya, dan Anda menggerakkan kekuatan positif yang membawa hasil positif.
Pikiran positif menciptakan suasana yang menguntungkan bagi perkembangan hasil positif di sekitar
diri Anda. Sebaliknya, pikirkan pikiran-pikiran negatif dan Anda menciptakan suasana di sekitar Anda
yang mendukung perkembangan hasil-hasil negatif.
Untuk mengubah keadaan Anda, pertama-tama mulailah berpikir secara berbeda. Jangan secara
pasif menerima keadaan yang tidak memuaskan, tetapi bentuklah gambaran dalam pikiran Anda
tentang keadaan sebagaimana mestinya. Pegang gambar itu, kembangkan dengan kuat dalam
semua detail, percaya padanya, doakan, kerjakan, dan Anda dapat mengaktualisasikannya sesuai
dengan gambar mental yang ditekankan dalam pemikiran positif Anda.
Ini adalah salah satu hukum terbesar di alam semesta. Sungguh-sungguh saya berharap saya telah
menemukannya sebagai seorang pria yang sangat muda. Saya sadar jauh di kemudian hari dan
saya telah menemukan itu sebagai salah satu penemuan terbesar jika bukan terbesar saya, di luar
hubungan saya dengan Tuhan. Dan dalam arti yang mendalam hukum ini merupakan faktor dalam
hubungan seseorang dengan Tuhan karena menyalurkan kekuatan Tuhan ke dalam kepribadian.
Hukum besar ini secara singkat dan sederhana menyatakan bahwa jika Anda berpikir dalam istilah
negatif Anda akan mendapatkan hasil negatif. Jika Anda berpikir secara positif, Anda akan mencapai
hasil yang positif. Itulah fakta sederhana yang menjadi dasar hukum yang menakjubkan dari
kemakmuran dan kesuksesan. Dalam tiga kata: Percaya dan berhasil.

Saya mempelajari hukum ini dengan cara yang sangat menarik. Beberapa tahun yang lalu sekelompok
dari kami yang terdiri dari Lowell Thomas, Kapten Eddie Rickenbacker, Branch Rickey, Raymond
Thornburg, dan lain-lain mendirikan majalah swadaya inspirasional yang disebut Guideposts. Majalah
ini memiliki fungsi ganda: pertama, dengan menceritakan kisah orang-orang yang melalui imannya
telah mengatasi kesulitan, itu mengajarkan teknik hidup berkemenangan, kemenangan atas rasa
takut, atas keadaan, atas rintangan, atas kebencian. Ini mengajarkan iman atas segala macam
negativisme.
Kedua, sebagai publikasi non-profit, non-sektarian, antar-agama, ia mengajarkan fakta besar bahwa
Tuhan ada dalam arus sejarah dan bahwa bangsa ini didirikan di atas kepercayaan kepada Tuhan
dan hukum-hukum-Nya.
Majalah itu mengingatkan para pembacanya bahwa Amerika adalah negara besar pertama dalam
sejarah yang didirikan di atas dasar agama yang pasti dan bahwa jika kita tidak mempertahankannya,
maka kebebasan kita akan memburuk.
Tuan Raymond Thornburg sebagai penerbit dan saya sebagai editor dalam memulai majalah tidak
memiliki dukungan finansial untuk menanggungnya. Itu dimulai dengan iman. Bahkan, kantor
pertamanya berada di kamar-kamar di atas toko kelontong di desa kecil Pawling, New York. Ada
mesin tik pinjaman, beberapa kursi reyot, dan itu saja; semua kecuali ide bagus dan keyakinan besar.
Perlahan daftar berlangganan 25.000 dikembangkan. Masa depan tampak menjanjikan. Tiba-tiba
suatu malam kebakaran terjadi, dan dalam waktu satu jam rumah penerbitan dihancurkan dan dengan
itu daftar total pelanggan. Bodohnya tidak ada daftar duplikat yang dibuat.
Lowell Thomas, pelindung Guideposts yang setia dan efisien sejak awal, menyebutkan keadaan
menyedihkan ini di siaran radionya dan sebagai hasilnya kami segera memiliki 30.000 pelanggan,
hampir semua pelanggan lama dan banyak pelanggan baru.
Daftar berlangganan naik menjadi sekitar 40.000, tetapi biaya meningkat lebih cepat. Majalah, yang
selalu dijual dengan harga lebih murah untuk menyebarkan pesan secara luas, lebih mahal dari yang
diperkirakan dan kami dihadapkan pada masalah keuangan yang sulit. Bahkan, pada suatu waktu
rasanya hampir mustahil untuk mempertahankannya.
Pada saat ini kami mengadakan pertemuan, dan saya yakin Anda tidak pernah menghadiri pertemuan
yang lebih pesimistis, negatif, dan mengecilkan hati. Itu menetes dengan pesimisme. Dari mana kita
akan mendapatkan uang untuk membayar tagihan kita? Kami menemukan cara untuk merampok
Peter untuk membayar Paul. Keputusasaan total memenuhi pikiran kami.
Seorang wanita telah diundang ke pertemuan ini yang paling kami hormati.
Namun satu alasan dia diikutsertakan dalam pertemuan ini adalah karena, pada kesempatan
sebelumnya, dia telah menyumbangkan $2.000 untuk membantu meresmikan majalah Guideposts . Dia
diharapkan petir akan menyambar dua kali di tempat yang sama. Tapi kali ini dia memberi kami sesuatu
yang lebih berharga daripada uang.
Saat pertemuan suram ini berlangsung, dia tetap diam untuk waktu yang lama, tetapi akhirnya berkata,
“Saya kira Anda sekalian ingin saya memberikan kontribusi keuangan lagi. Saya mungkin juga membuat
Anda keluar dari kesengsaraan Anda. Saya tidak akan memberi Anda satu sen pun lagi.”
Ini tidak membuat kami keluar dari kesengsaraan kami. Sebaliknya, itu menempatkan kita lebih dalam ke
dalam kesengsaraan kita. "Tapi," lanjutnya, "Aku akan memberimu sesuatu yang jauh lebih berharga
daripada uang."
Ini mengejutkan kami, karena kami tidak mungkin membayangkan sesuatu yang lebih bernilai daripada
uang dalam situasi ini.
"Saya akan memberi Anda ide," lanjutnya, "ide kreatif."
"Yah," kami berpikir dengan tidak antusias, "bagaimana kami bisa membayar tagihan kami dengan ide?"
Ah, tapi ide adalah apa yang akan membantu Anda membayar tagihan. Setiap pencapaian di dunia ini
pertama kali diproyeksikan sebagai ide kreatif. Pertama idenya, kemudian keyakinannya, lalu sarana
implementasi idenya. Itulah cara kesuksesan berlangsung.
"Sekarang," katanya, "inilah idenya. Apa masalah Anda saat ini? Itu karena Anda kekurangan segalanya.
Anda kekurangan uang. Anda kekurangan pelanggan. Anda kekurangan peralatan.
Anda kekurangan ide. Anda kurang berani. Mengapa Anda kekurangan semua persyaratan ini?
Hanya karena Anda berpikir kekurangan. Jika Anda berpikir kekurangan , Anda menciptakan kondisi yang
menghasilkan keadaan kekurangan. Dengan penekanan mental yang konstan pada kekurangan Anda,
Anda telah membuat frustrasi kekuatan kreatif yang dapat memberikan dorongan untuk pengembangan
Tiang Pemandu. Anda telah bekerja keras dari sudut pandang melakukan banyak hal, tetapi Anda telah
gagal melakukan satu hal penting yang akan memberi kekuatan pada semua upaya Anda yang lain: Anda
belum menggunakan pemikiran positif.
Sebaliknya, Anda telah berpikir dalam hal kekurangan.
“Untuk memperbaiki situasi itu—balikkan proses mental dan mulailah memikirkan kemakmuran,
pencapaian, kesuksesan. Ini akan membutuhkan latihan tetapi dapat dilakukan dengan cepat jika Anda
akan menunjukkan iman. Prosesnya adalah memvisualisasikan; yaitu, untuk melihat Tonggak Penuntun
dalam hal pencapaian yang berhasil. Buat gambaran mental dari Guideposts sebagai majalah besar,
menyapu negara. Visualisasikan jumlah pelanggan yang besar, semuanya dengan bersemangat membaca
materi inspirasional ini dan mengambil untung darinya. Ciptakan gambaran mental tentang kehidupan
yang diubah oleh filosofi pencapaian yang diajarkan oleh Guideposts setiap bulan dalam terbitannya.
“Jangan menyimpan gambaran mental tentang kesulitan dan kegagalan, tetapi angkat pikiran Anda di
atasnya dan visualisasikan kekuatan dan pencapaian. Ketika Anda meninggikan pikiran Anda
ke dalam area pencapaian visual Anda melihat ke bawah pada masalah Anda daripada dari bawah ke atas
pada mereka dan dengan demikian Anda mendapatkan pandangan yang jauh lebih menggembirakan dari
mereka. Selalu datang atas masalah Anda. Jangan pernah mendekati masalah di bawah ini.
"Sekarang biarkan aku melanjutkan lebih jauh," katanya. “Berapa banyak pelanggan yang Anda butuhkan saat
ini untuk melanjutkan?”
Kami berpikir cepat dan berkata, “100.000.” Kami memiliki 40.000.
“Baiklah,” katanya dengan percaya diri, “itu tidak sulit. Itu mudah. Bayangkan 100.000 orang terbantu secara
kreatif oleh majalah ini dan Anda akan mendapatkannya. Faktanya, begitu Anda dapat melihatnya dalam pikiran
Anda, Anda akan memilikinya.”
Dia menoleh ke saya dan berkata, “Norman, dapatkah Anda melihat 100.000 pelanggan saat ini? Lihat di luar
sana, lihat ke depan. Dalam mata pikiran Anda, dapatkah Anda melihat mereka?”
Saya belum yakin, dan saya berkata dengan agak ragu, "Yah, mungkin begitu, tetapi mereka tampak cukup
redup bagi saya."
Dia sedikit kecewa dengan saya, pikir saya, ketika dia bertanya, "Tidak bisakah Anda membayangkan 100.000
pelanggan secara imajinatif?"
Saya kira imajinasi saya tidak bekerja dengan baik karena yang bisa saya lihat hanyalah 40.000 yang
sebenarnya tidak mencukupi.
Kemudian dia menoleh ke teman lama saya Raymond Thornburg yang telah diberkati dengan kepribadian
pemenang yang mulia, dan dia berkata, memanggilnya dengan nama panggilannya, "Pinky, dapatkah Anda
memvisualisasikan 100.000 pelanggan?"
Aku agak ragu Pinky akan melihat mereka. Dia adalah produsen karet yang memberikan waktunya secara
bebas dari bisnisnya sendiri untuk membantu memajukan majalah nirlaba yang menginspirasi ini, dan Anda
biasanya tidak akan berpikir bahwa produsen karet akan menanggapi pemikiran seperti ini. Tapi dia memiliki
fakultas imajinasi kreatif. Saya perhatikan dari ekspresi terpesona di wajahnya bahwa dia memilikinya. Dia
menatap lurus ke depan dengan tatapan heran ketika dia bertanya, "Apakah Anda melihat 100.000 pelanggan?"
"Ya," teriaknya bersemangat, "ya, aku memang melihat mereka."
Tersengat listrik, saya bertanya, “Di mana? Tunjukkan mereka kepadaku.”
Kemudian saya juga mulai memvisualisasikannya.
“Sekarang,” lanjut teman kami, “mari kita menundukkan kepala dan bersama-sama bersyukur kepada Tuhan
karena memberi kita 100.000 pelanggan.”
Terus terang saya pikir itu mendorong Tuhan agak keras, tetapi itu dibenarkan oleh sebuah ayat dalam Kitab
Suci di mana dikatakan, “Dan segala sesuatu, apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan,
kamu akan menerimanya.” (Matius 21:22) Itu berarti ketika Anda
berdoa untuk sesuatu, pada saat yang sama memvisualisasikan apa yang Anda doakan. Percayalah bahwa jika itu
adalah kehendak Tuhan dan bernilai sementara, tidak dicari secara egois, tetapi untuk kebaikan manusia, maka itu
diberikan kepada Anda pada saat itu.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengikuti alasan ini, izinkan saya memberi tahu Anda bahwa sejak saat itu
hingga saat ini tulisan Panduan tidak pernah kekurangan apa pun. Ia telah menemukan teman-teman yang luar
biasa dan mendapat dukungan yang baik. Itu selalu dapat memenuhi tagihannya, membeli peralatan yang
dibutuhkan, membiayai dirinya sendiri, dan saat saya menulis kata-kata ini, Tiang Pemandu mendekati tanda
setengah juta dan lebih banyak langganan datang secara teratur, kadang-kadang sebanyak tiga atau empat ribu
per hari.
Saya melafalkan contoh ini bukan untuk tujuan mengiklankan Guideposts, meskipun saya sangat merekomendasikan
majalah ini kepada semua pembaca saya, dan jika Anda ingin menjadi pelanggan, tulislah ke Guideposts, Pawling,
New York, untuk informasi. Tetapi saya menceritakan kisah itu karena saya terpesona oleh pengalaman ini,
menyadari bahwa saya telah menemukan hukum, hukum kemenangan pribadi yang luar biasa. Saya memutuskan
untuk menerapkannya setelah itu untuk masalah saya sendiri dan di mana pun saya melakukannya dapat
melaporkan hasil yang luar biasa.
Di mana pun saya gagal melakukannya, saya melewatkan hasil yang bagus.
Sesederhana ini—serahkan masalah Anda ke tangan Tuhan. Dalam pikiran Anda, bangkitlah mengatasi masalah
sehingga Anda memandang rendahnya, bukan memandangnya. Ujilah sesuai dengan kehendak Tuhan. Artinya,
jangan mencoba untuk mendapatkan kesuksesan dari sesuatu yang salah. Pastikan itu benar secara moral,
spiritual, dan etis. Anda tidak akan pernah bisa mendapatkan hasil yang benar dari sebuah kesalahan. Jika
pemikiran Anda salah, itu salah dan tidak benar dan tidak akan pernah benar selama itu salah. Kalau salah
esensinya pasti salah hasilnya.
Karena itu pastikan itu benar, lalu angkatlah dalam nama Tuhan dan bayangkan hasil yang luar biasa. Pertahankan
gagasan kemakmuran, pencapaian, dan pencapaian tetap tertanam kuat dalam pikiran Anda. Jangan pernah
menghibur pikiran yang gagal. Jika pikiran negatif tentang kekalahan muncul di benak Anda, buanglah dengan
meningkatkan afirmasi positif.
Tegaskan dengan lantang, “Tuhan sekarang memberi saya kesuksesan. Dia sekarang memberi saya pencapaian.”
Visi mental yang Anda ciptakan dan pegang teguh dalam kesadaran akan terwujud jika Anda terus-menerus
menegaskannya dalam pikiran Anda dan jika Anda bekerja dengan rajin dan efektif. Proses kreatif ini secara
sederhana dinyatakan: memvisualisasikan, berdoa, dan akhirnya mengaktualisasikan.
Orang-orang di semua lapisan masyarakat yang mencapai prestasi penting mengetahui nilai hukum ini dalam
pengalaman mereka.
Henry J. Kaiser mengatakan kepada saya bahwa pada suatu waktu dia sedang membangun tanggul di sepanjang
tepi sungai, dan datanglah badai dan banjir besar yang mengubur semua mesin pemindah tanahnya dan
menghancurkan pekerjaan yang telah dilakukan. Setelah keluar
untuk mengamati kerusakan setelah air surut, ia menemukan para pekerjanya berdiri dengan murung memandangi
lumpur dan mesin-mesin yang terkubur.
Dia datang di antara mereka dan berkata sambil tersenyum, “Mengapa kamu begitu murung?”
"Apakah kamu tidak melihat apa yang telah terjadi?" mereka bertanya. “Mesin kami tertutup lumpur.”
“Lumpur apa?” dia bertanya dengan cerah.
“Lumpur apa!” ulang mereka dengan heran. “Lihat sekelilingmu. Ini adalah lautan lumpur.”
"Oh," dia tertawa, "Aku tidak melihat lumpur."
"Tapi bagaimana kamu bisa mengatakan itu?" mereka bertanya padanya.
“Karena,” kata Tuan Kaiser, “Saya melihat ke langit biru yang cerah, dan tidak ada lumpur di sana. Hanya ada
sinar matahari, dan saya tidak pernah melihat lumpur yang tahan terhadap sinar matahari. Segera akan mengering,
dan kemudian Anda akan dapat memindahkan mesin Anda dan memulai dari awal lagi.”
Betapa benarnya dia. Jika mata Anda melihat ke bawah ke dalam lumpur dan Anda merasa gagal, Anda akan
menciptakan kekalahan bagi diri Anda sendiri. Visualisasi optimis yang dipadukan dengan doa dan keyakinan pasti
akan mengaktualisasikan pencapaian.
Teman saya yang lain yang memulai dari awal yang paling rendah telah melakukan beberapa prestasi luar biasa.
Saya ingat dia di masa sekolahnya sebagai anak desa yang canggung, tidak menarik, dan sangat pemalu. Tapi
dia memiliki karakter dan salah satu otak paling tajam yang pernah saya temui. Hari ini dia adalah pria yang luar
biasa di lininya. Saya bertanya kepadanya, “Apa rahasia kesuksesan Anda?”
“Orang-orang yang telah bekerja dengan saya selama bertahun-tahun dan kesempatan tak terbatas yang diberikan
kepada anak laki-laki mana pun di Amerika Serikat,” jawabnya.
“Ya, saya tahu itu benar, tetapi saya yakin Anda pasti memiliki beberapa teknik pribadi, dan saya akan tertarik
untuk memilikinya,” kata saya.
“Itu semua terletak pada bagaimana Anda berpikir tentang masalah,” jawabnya. “Saya menyerang masalah dan
mengocoknya dengan pikiran saya. Saya menempatkan semua kekuatan mental yang saya miliki di atasnya.
Kedua, saya mendoakannya dengan sangat tulus. Ketiga, saya melukiskan gambaran mental tentang kesuksesan.
Keempat, saya selalu bertanya pada diri sendiri, 'Apa hal yang benar untuk dilakukan?' karena,” katanya, “tidak
ada yang benar jika itu salah. Tidak ada yang salah yang akan menjadi benar. Kelima, saya memberikan semua
yang saya miliki. Tapi izinkan saya tekankan lagi,” dia menyimpulkan, “jika Anda berpikir kalah, segera ubah pikiran
Anda. Dapatkan pikiran baru dan positif. Itu yang utama dan mendasar dalam mengatasi kesulitan dan pencapaian.”
Pada saat ini, saat Anda membaca buku ini, ide-ide potensial ada di benak Anda. Dengan melepaskan dan
mengembangkan ide-ide ini Anda dapat memecahkan masalah keuangan Anda, Anda
situasi bisnis, Anda dapat merawat diri sendiri dan keluarga Anda, dan mencapai kesuksesan dalam usaha
Anda. Aliran masuk yang stabil dan penggunaan praktis dari pemikiran kreatif ini dapat mengubah hidup
Anda dan Anda bersamanya.
Ada saat ketika saya menyetujui gagasan konyol bahwa tidak ada hubungan antara iman dan kemakmuran;
bahwa ketika seseorang berbicara tentang agama dia tidak boleh menghubungkannya dengan prestasi,
bahwa itu hanya berurusan dengan etika dan moral atau nilai-nilai sosial. Tetapi sekarang saya menyadari
bahwa sudut pandang seperti itu membatasi kuasa Tuhan dan perkembangan individu. Agama mengajarkan
bahwa ada kekuatan yang luar biasa di alam semesta dan bahwa kekuatan ini dapat berdiam dalam
kepribadian. Ini adalah kekuatan yang dapat meledakkan semua kekalahan dan mengangkat seseorang di
atas semua situasi sulit.
Kita telah melihat demonstrasi energi atom. Kita tahu bahwa energi yang menakjubkan dan sangat besar
ada di alam semesta. Kekuatan energi yang sama ini tinggal di dalam pikiran manusia. Tidak ada di bumi
yang lebih besar dari pikiran manusia dalam kekuatan potensial. Rata-rata individu mampu mencapai
prestasi yang jauh lebih besar daripada yang pernah ia sadari.
Ini benar terlepas dari siapa yang membaca pernyataan ini. Ketika Anda benar-benar belajar melepaskan
diri sendiri, Anda akan menemukan bahwa pikiran Anda mengandung ide-ide dengan nilai kreatif sedemikian
rupa sehingga Anda tidak perlu kekurangan apa pun. Dengan menggunakan kekuatan Anda secara penuh
dan tepat yang dirangsang oleh kekuatan Tuhan, Anda dapat membuat hidup Anda sukses.
Anda dapat membuat apa saja dalam hidup Anda—apa pun yang akan Anda percayai atau bayangkan, apa
pun yang akan Anda doakan dan usahakan. Lihatlah ke dalam pikiran Anda. Keajaiban yang menakjubkan
ada di sana.
Apa pun situasi Anda, Anda dapat memperbaikinya. Pertama, tenangkan pikiran Anda sehingga inspirasi
dapat muncul dari kedalamannya. Percayalah bahwa Tuhan sekarang membantu Anda.
Visualisasikan pencapaian. Atur hidup Anda secara spiritual sehingga prinsip-prinsip Tuhan bekerja di dalam
diri Anda. Pegang erat-erat dalam pikiran Anda gambaran bukan tentang kegagalan tetapi tentang
kesuksesan. Lakukan hal-hal ini dan pikiran kreatif akan mengalir bebas dari pikiran Anda. Ini adalah hukum
yang luar biasa, yang dapat mengubah hidup siapa pun termasuk Anda sendiri. Aliran pemikiran baru dapat
mengubah Anda terlepas dari setiap kesulitan yang mungkin Anda hadapi sekarang, dan saya ulangi—
setiap kesulitan.
Dalam analisis terakhir, alasan dasar seseorang gagal menjalani kehidupan yang kreatif dan sukses adalah
karena kesalahan dalam dirinya. Dia berpikir salah. Dia perlu memperbaiki kesalahan dalam pikirannya. Dia
perlu berlatih berpikir benar. Ketika Mazmur ke-23 mengatakan, “Dia menuntun aku di jalan kebenaran,” itu
tidak hanya berarti jalan kebaikan, tetapi juga jalan pikiran yang benar. Ketika Yesaya berkata, “Biarlah
orang fasik meninggalkan jalannya dan orang yang tidak benar meninggalkan pikirannya,” (Yesaya 55:7) itu
tidak hanya berarti bahwa seseorang harus menjauhi kejahatan dan
berbuat baik, tetapi dia harus mengubah pemikirannya dari salah menjadi benar, dari kesalahan
menjadi kebenaran. Rahasia besar dari kehidupan yang sukses adalah mengurangi jumlah kesalahan
dalam diri sendiri dan meningkatkan jumlah kebenaran. Masuknya pikiran baru, benar, sarat kesehatan
melalui pikiran secara kreatif mempengaruhi keadaan kehidupan, karena kebenaran selalu menghasilkan
prosedur yang benar dan karena itu hasil yang benar.
Bertahun-tahun yang lalu saya mengenal seorang pria muda yang untuk sementara waktu adalah salah
satu dari kegagalan kepribadian yang paling lengkap dalam seluruh pengalaman saya. Dia memiliki
kepribadian yang menyenangkan, tetapi dia gagal dalam segala hal. Seseorang akan mempekerjakannya
dan menjadi antusias tentang dia, tetapi segera antusiasmenya akan mendingin dan tidak lama sampai
dia keluar dari posisi itu. Pola kegagalan ini berulang berkali-kali. Dia gagal sebagai pribadi dan juga
sebagai karyawan. Dia merindukan koneksi dengan segalanya. Dia tidak bisa melakukan apa pun
dengan benar, dan dia sering bertanya kepada saya, "Apa yang salah dengan saya sehingga semuanya
menjadi salah?"
Tetap saja dia memiliki banyak kesombongan. Dia sombong dan angkuh, dan memiliki kebiasaan
menjengkelkan menyalahkan semua orang kecuali dirinya sendiri. Ada yang salah dengan setiap
kantor yang berhubungan dengannya atau setiap organisasi yang mempekerjakannya. Dia menyalahkan
orang lain atas kegagalannya—tidak pernah dirinya sendiri. Dia tidak akan pernah melihat ke dalam
dirinya sendiri. Tidak pernah terpikir olehnya bahwa ada sesuatu yang salah dengannya.
Namun, suatu malam, dia ingin berbicara dengan saya, dan karena saya harus berkendara sekitar
seratus mil untuk menyampaikan pidato, dia berkendara ke sana dan kembali bersama saya.
Sekembalinya kami, kami berhenti sekitar tengah malam di sebuah kios pinggir jalan untuk membeli
hamburger dan secangkir kopi. Saya tidak tahu apa yang ada di dalam sandwich hamburger itu, tetapi
sejak kejadian ini saya memiliki rasa hormat yang baru terhadap hamburger, karena tiba-tiba dia
berteriak, “Saya mengerti! Aku memahaminya!"
"Kamu punya apa?" saya bertanya dengan heran.
“Aku punya jawabannya. Sekarang saya tahu apa masalahnya dengan saya. Semuanya menjadi salah
dengan saya karena saya sendiri yang salah. ”
Saya menepuk tangan saya di punggungnya dan berkata, "Nak, akhirnya kamu pergi."
“Wah, itu sejernih kristal,” katanya. "Saya telah berpikir salah, dan sebagai hasilnya saya telah
menciptakan hasil yang salah."
Pada saat ini kami berada di luar di bawah sinar bulan berdiri di samping mobil saya, dan saya berkata
kepadanya, "Harry, Anda harus melangkah lebih jauh dan meminta Tuhan untuk membuat Anda benar
di dalam." Saya mengutip perikop ini dari Alkitab, "'Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu.'" (Yohanes 8:32) Masukkan kebenaran ke dalam pikiran Anda dan
Anda akan bebas dari kegagalan Anda.
Dia menjadi pengikut Yesus Kristus yang berlatih dengan antusias. Melalui iman yang sejati dan
perubahan total pemikiran dan kebiasaan pribadi, pemikiran yang salah dan
tindakan yang salah disingkirkan dari sifatnya. Dia meluruskan dengan mengembangkan pola
yang benar (atau kebenaran) alih-alih pola kesalahan. Ketika dia dibuat benar, maka semuanya
mulai berjalan baik untuknya.
Berikut ini adalah tujuh langkah praktis untuk mengubah sikap mental Anda dari negatif ke positif,
untuk melepaskan pikiran baru yang kreatif, dan untuk beralih dari pola kesalahan ke pola
kebenaran. Cobalah mereka—teruslah mencobanya. Mereka akan bekerja.
1. Selama dua puluh empat jam ke depan, dengan sengaja berbicara penuh harap tentang
segala hal, tentang pekerjaan Anda, tentang kesehatan Anda, tentang masa depan Anda. Keluar
dari cara Anda untuk berbicara optimis tentang segala sesuatu. Ini akan sulit, karena mungkin
kebiasaan Anda untuk berbicara pesimis. Dari kebiasaan negatif ini Anda harus menahan diri
meskipun itu membutuhkan tindakan kemauan.
2. Setelah berbicara penuh harap selama dua puluh empat jam, lanjutkan latihan selama satu
minggu, maka Anda dapat diizinkan untuk “realistis” selama satu atau dua hari. Anda akan
menemukan bahwa apa yang Anda maksud dengan "realistis" seminggu yang lalu sebenarnya
pesimis, tetapi apa yang Anda maksud dengan "realistis" sekarang adalah sesuatu yang sama
sekali berbeda; ini adalah awal dari pandangan positif. Ketika kebanyakan orang mengatakan
bahwa mereka "realistis" mereka menipu diri mereka sendiri: mereka hanya bersikap negatif.
3. Anda harus memberi makan pikiran Anda sama seperti Anda memberi makan tubuh Anda,
dan untuk membuat pikiran Anda sehat, Anda harus memberinya makanan yang bergizi dan
pikiran yang sehat. Oleh karena itu, mulai hari ini mulai alihkan pikiran Anda dari berpikir negatif
ke positif. Mulailah dari awal Perjanjian Baru dan garis bawahi setiap kalimat tentang Iman. Terus
lakukan ini sampai Anda menandai setiap bagian seperti itu dalam empat buku, Matius, Markus,
Lukas, dan Yohanes. Khususnya perhatikan Markus 11, ayat 22, 23, 24. Ayat-ayat itu akan
menjadi contoh dari ayat-ayat yang harus Anda garis bawahi dan tanamkan secara mendalam di
dalam kesadaran Anda.
4. Kemudian komit bagian yang digarisbawahi ke memori. Komit satu setiap hari sampai Anda
dapat melafalkan seluruh daftar dari memori. Ini akan memakan waktu, tetapi ingatlah bahwa
Anda telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk menjadi pemikir negatif daripada yang
diperlukan. Upaya dan waktu akan dibutuhkan untuk melupakan pola negatif Anda.
5. Buatlah daftar teman-teman Anda untuk menentukan siapa pemikir paling positif di antara
mereka dan dengan sengaja mengembangkan masyarakatnya. Jangan tinggalkan teman negatif
Anda, tetapi dekati mereka dengan sudut pandang positif untuk sementara waktu, sampai Anda
menyerap semangat mereka, maka Anda dapat kembali ke teman-teman negatif Anda dan
memberi mereka pola pikir yang baru Anda peroleh tanpa mengambil alih mereka. negativisme.
6. Hindari argumen, tetapi setiap kali sikap negatif diekspresikan, lawanlah dengan a
pendapat yang positif dan optimis.

7. Banyak berdoa dan selalu biarkan doa Anda berbentuk ucapan syukur dengan asumsi bahwa
Tuhan memberi Anda hal-hal yang besar dan indah; karena jika Anda berpikir Dia ada, Dia pasti ada.
Tuhan tidak akan memberi Anda berkat yang lebih besar daripada yang dapat Anda percayai. Dia
ingin memberi Anda hal-hal besar, tetapi bahkan Dia tidak dapat membuat Anda mengambil sesuatu
yang lebih besar dari yang Anda dilengkapi dengan iman untuk menerimanya. “Sesuai dengan imanmu
(yaitu, sebanding dengan) jadilah bagimu.” (Matius 9:29)
Rahasia kehidupan yang lebih baik dan lebih sukses adalah membuang pikiran-pikiran lama, mati,
dan tidak sehat itu. Gantikan mereka dengan pemikiran-pemikiran iman yang baru, vital, dan dinamis.
Anda dapat bergantung padanya—masuknya pemikiran baru akan mengubah Anda dan hidup Anda.
14
Bersantai untuk Kekuatan Mudah
"SETIAP MALAM DI Amerika Serikat ini lebih dari enam juta tablet tidur diperlukan untuk membuat orang
Amerika tertidur."
Pernyataan mengejutkan ini dibuat kepada saya beberapa tahun yang lalu oleh produsen obat di sebuah
konvensi industri di mana saya memberikan pidato.
Meskipun pernyataannya tampak luar biasa, saya telah diberitahu oleh orang lain yang berada dalam posisi
untuk mengetahui bahwa perkiraan di atas sekarang adalah pernyataan yang meremehkan.
Bahkan, saya mendengar otoritas lain yang baik menyatakan bahwa orang Amerika menggunakan sekitar
dua belas juta dosis tablet tidur per hari. Itu cukup untuk membuat setiap orang Amerika kedua belas tidur
malam ini. Statistik menunjukkan bahwa penggunaan tablet tidur telah meningkat 1000 persen dalam
beberapa tahun terakhir. Tetapi pernyataan yang lebih baru bahkan lebih mengejutkan. Menurut wakil
presiden perusahaan manufaktur obat besar, sekitar tujuh miliar tablet setengah butir dikonsumsi setiap
tahun, yang menghasilkan sekitar sembilan belas juta tablet per malam.
Situasi yang menyedihkan. Tidur adalah proses pemulihan alami. Orang akan berpikir bahwa setiap orang
setelah bekerja seharian akan dapat tidur dengan nyenyak, tetapi ternyata orang Amerika bahkan telah
kehilangan seni tidur. Faktanya, mereka begitu tegang sehingga saya, seorang pendeta dengan banyak
kesempatan untuk menguji masalah ini, harus melaporkan bahwa orang-orang Amerika begitu gugup dan
tegang sehingga sekarang hampir tidak mungkin untuk menidurkan mereka dengan sebuah khotbah. . Sudah
bertahun-tahun sejak saya melihat seseorang tidur di gereja. Dan itu adalah situasi yang menyedihkan.
Seorang pejabat Washington yang suka menyulap angka, terutama angka astronomi, mengatakan kepada
saya bahwa tahun lalu di Amerika Serikat ada total tujuh setengah miliar sakit kepala. Ini bekerja dengan
sendirinya pada sekitar lima puluh sakit kepala per kepala per tahun. Sudah punya kuota belum tahun ini?
Bagaimana pejabat ini sampai pada angka-angka ini, dia tidak mengatakannya, tetapi segera setelah
percakapan kami, saya melihat sebuah laporan bahwa dalam satu tahun terakhir industri obat menjual
sebelas juta pon aspirin. Mungkin era ini dapat dengan tepat disebut “Zaman Aspirin”, sebagaimana seorang
penulis menyebutnya.
Sebuah sumber otoritatif menyatakan bahwa setiap tempat tidur rumah sakit lain di Amerika Serikat ditempati
oleh seorang pasien yang ditempatkan di sana bukan karena ia menemukan kuman atau mengalami
kecelakaan atau mengembangkan penyakit organik, tetapi karena penyakitnya.
ketidakmampuan untuk mengatur dan mendisiplinkan emosinya.
Di sebuah klinik, lima ratus pasien diperiksa dengan gerakan tangan dan 386, atau 77 persen, ditemukan
menderita gangguan psikosomatik—penyakit fisik yang sebagian besar disebabkan oleh kondisi mental
yang tidak sehat. Klinik lain melakukan penelitian terhadap sejumlah besar kasus maag dan melaporkan
bahwa hampir setengahnya menjadi sakit, bukan karena masalah fisik, tetapi karena pasien terlalu khawatir
atau benci, terlalu banyak rasa bersalah, atau menjadi korban ketegangan. .
Seorang dokter dari klinik lain membuat pengamatan bahwa menurut pendapatnya para medis, terlepas
dari semua perkembangan ilmiah yang luar biasa, sekarang dapat menyembuhkan hanya dengan ilmu
pengetahuan, kurang dari setengah penyakit yang dibawanya. Dia menyatakan bahwa dalam banyak kasus
pasien mengirimkan kembali ke dalam tubuh mereka pikiran-pikiran yang sakit dari pikiran mereka. Yang
menonjol di antara pikiran-pikiran yang sakit ini adalah kecemasan dan ketegangan.
Situasi yang tidak menyenangkan ini menjadi sangat serius sehingga di Gereja Marble Collegiate kami
sendiri, Fifth Avenue di 29th Street, New York City, kami sekarang memiliki dua belas psikiater di bawah
pengawasan Dr. Smiley Blanton. Mengapa psikiater pada staf gereja? Jawabannya adalah bahwa psikiatri
adalah ilmu.
Fungsinya adalah analisis, diagnosis, dan pengobatan sifat manusia menurut hukum dan prosedur tertentu
yang disahkan dengan baik.
Kekristenan juga dapat dianggap sebagai ilmu. Ini adalah filsafat, sistem teologi, sistem metafisika, dan
sistem ibadah. Ini juga bekerja dengan sendirinya dalam kode moral dan etika. Tetapi Kekristenan juga
memiliki ciri-ciri ilmu yang didasarkan pada sebuah buku yang berisi sistem teknik dan formula yang
dirancang untuk memahami dan memperlakukan sifat manusia. Hukum-hukum itu begitu tepat dan telah
begitu sering ditunjukkan ketika kondisi pemahaman, keyakinan, dan praktik yang tepat diterapkan sehingga
agama dapat dikatakan membentuk ilmu pasti.
Ketika seseorang datang ke klinik kami, konselor pertama mungkin adalah seorang psikiater yang dengan
ramah dan hati-hati mempelajari masalahnya dan memberi tahu pasien "mengapa dia melakukan apa yang
dia lakukan." Ini adalah fakta yang paling penting untuk dipelajari. Mengapa, misalnya, Anda memiliki
perasaan rendah diri sepanjang hidup Anda, atau mengapa Anda dihantui oleh rasa takut, atau, sekali lagi,
mengapa Anda menyimpan dendam? Mengapa Anda selalu pemalu dan pendiam, atau mengapa Anda
melakukan hal-hal bodoh atau membuat pernyataan yang tidak pantas? Fenomena sifat manusia Anda ini
tidak terjadi begitu saja. Ada alasan mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan dan itu adalah hari
penting dalam pengalaman hidup Anda ketika akhirnya Anda menemukan alasannya. Pengenalan diri
adalah awal dari koreksi diri.
Setelah proses pengenalan diri, psikiater menyerahkan pasien kepada pendeta yang memberi tahu dia
bagaimana melakukan apa yang harus dia lakukan. Pendeta menerapkan kasus, dalam bentuk ilmiah
dan sistematis, terapi doa, iman, dan cinta.
Psikiater dan pendeta mengumpulkan pengetahuan mereka dan menggabungkan terapi mereka
sehingga banyak orang menemukan kehidupan dan kebahagiaan baru.
Pendeta tidak berusaha menjadi psikiater atau psikiater sebagai pendeta.
Masing-masing menjalankan fungsinya sendiri tetapi selalu bekerja sama.
Kekristenan yang digunakan dalam prosedur ini adalah ajaran murni Yesus Kristus, Tuhan dan
Juruselamat hidup manusia. Kami percaya pada praktis, kemampuan kerja mutlak dari ajaran Yesus.
Kami percaya bahwa kami memang dapat “melakukan segala sesuatu melalui Kristus.” (Filipi 4:13) Injil
saat kita bekerja dengannya terbukti menjadi penggenapan harfiah dari janji yang menakjubkan, “Apa
yang tidak pernah dilihat oleh mata, atau yang tidak pernah didengar oleh telinga, yang tidak pernah
terpikirkan oleh manusia, apa yang telah disediakan Allah bagi mereka. yang mencintai-Nya.” (I Korintus
2:9) Percaya (di dalam Kristus); percaya pada sistem pemikiran dan praktik-Nya; percaya dan Anda
akan mengatasi semua ketakutan, kebencian, rendah diri, rasa bersalah, dan setiap bentuk dan cara
kekalahan. Dengan kata lain, tidak ada hal baik yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Anda
belum pernah melihat, tidak pernah mendengar, bahkan tidak pernah membayangkan hal-hal yang
akan Tuhan berikan kepada mereka yang mengasihi Dia.
Dalam pekerjaan klinik satu masalah yang sering terjadi adalah ketegangan. Ini, pada tingkat yang
sangat besar, dapat disebut sebagai penyakit umum rakyat Amerika. Tetapi tidak hanya rakyat Amerika
yang tampaknya menderita ketegangan. Royal Bank of Canada beberapa waktu lalu mencurahkan
surat bulanannya untuk masalah ini dengan judul, “Mari Berlambat”, dan sebagian mengatakan: “Surat
bulanan ini tidak menempatkan dirinya sebagai penasihat kesehatan mental dan fisik, tetapi ia sedang
mencoba memecahkan masalah yang mengganggu setiap orang dewasa di Kanada,” dan, saya bisa
menambahkan, di Amerika Serikat juga.
Surat bank selanjutnya mengatakan: “Kami adalah korban dari ketegangan yang meningkat; kita
mengalami kesulitan dalam bersantai. Sistem saraf kita yang tegang terus-menerus.
Terperangkap saat kita terburu-buru sepanjang hari, setiap hari, dan hingga larut malam, kita tidak
hidup sepenuhnya. Kita harus ingat apa yang disebut Carlyle 'supremasi roh yang tenang atas
keadaannya.'”
Ketika sebuah lembaga perbankan terkemuka meminta perhatian pelanggannya fakta bahwa mereka
gagal untuk memperoleh dari kehidupan apa yang mereka inginkan darinya karena mereka telah
menjadi korban ketegangan, sudah pasti saatnya sesuatu dilakukan tentang situasi tersebut.
Di St. Petersburg, Florida, saya benar-benar melihat sebuah mesin di jalan yang dilengkapi dengan
tanda, “Berapa tekanan darah Anda?” Anda bisa memasukkan koin ke dalam slot dan mendapatkan
kabar buruk. Ketika Anda dapat membeli bacaan tentang tekanan darah seperti Anda membeli permen karet
dari mesin slot, ini menunjukkan bahwa banyak orang memiliki masalah ini.
Salah satu metode paling sederhana untuk mengurangi ketegangan adalah dengan mempraktikkan
sikap mudah melakukannya. Lakukan semuanya lebih lambat, tidak terlalu sibuk, dan tanpa tekanan.
Teman saya Branch Rickey, pemain bisbol terkenal, mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan
menggunakan pemain tidak peduli seberapa baik dia memukul, melempar, atau berlari jika dia
bersalah karena “menekan berlebihan.” Untuk menjadi pemain bisbol liga besar yang sukses harus
ada aliran kekuatan yang mudah melalui setiap tindakan dan tentu saja melalui pikiran. Cara yang
paling efektif untuk memukul bola adalah dengan cara yang mudah, dimana semua otot fleksibel dan
bekerja dengan kekuatan yang saling berhubungan. Cobalah untuk membunuh bola dan Anda akan
mengirisnya atau mungkin melewatkannya sama sekali. Ini benar dalam golf, dalam bisbol, dalam setiap olahraga.
Dari tahun 1907 sampai 1919, kecuali satu tahun, 1916, rata-rata pukulan Ty Cobb memimpin Liga
Amerika, rekor yang sejauh yang saya tahu belum pernah dilampaui. Ty Cobb mempersembahkan
kelelawar yang digunakannya untuk melakukan prestasi luar biasa kepada seorang teman saya. Saya
diizinkan untuk mengambil kelelawar ini di tangan saya, yang saya lakukan dengan sangat kagum.
Dalam semangat permainan, saya berpose, seolah-olah akan memukul.
Tidak diragukan lagi, posisi pukulan saya sama sekali tidak mengingatkan pada slugger abadi.
Faktanya, teman saya, yang pernah menjadi pemain bisbol liga kecil, tertawa kecil dan berkata, “Ty
Cobb tidak akan pernah melakukannya seperti itu. Anda terlalu kaku, terlalu tegang. Anda jelas
berusaha berlebihan. Anda mungkin akan menyerang. ”
Sangat indah untuk menonton Ty Cobb. Pria dan kelelawar itu adalah satu. Itu adalah pelajaran dalam
ritme, dan orang kagum pada kemudahan yang dia gunakan untuk mengayun. Dia adalah master dari
kekuatan yang mudah. Itu sama dalam semua kesuksesan. Analisis orang-orang yang benar-benar
efisien dan mereka tampaknya selalu melakukan sesuatu dengan mudah, dengan sedikit usaha.
Dengan melakukan itu mereka melepaskan kekuatan maksimum.
Salah satu teman saya, seorang pengusaha terkenal yang menangani urusan penting dan berbagai
kepentingan, selalu tampak tenang. Dia melakukan segalanya dengan efisien dan cepat tetapi tidak
pernah gentar. Dia tidak pernah memiliki ekspresi cemas dan letih di wajahnya yang menandai orang-
orang yang tidak dapat menangani waktu atau pekerjaan mereka. Saya menanyakan rahasia
kekuatannya yang jelas mudah.
Dia tersenyum dan menjawab, “Oh, itu bukan rahasia lagi. Saya hanya mencoba menjaga diri saya
selaras dengan Tuhan. Itu saja. Setiap pagi setelah sarapan,” jelasnya, “saya dan istri saya pergi ke
ruang tamu untuk beberapa saat hening. Salah satu dari kami membacakan dengan lantang beberapa
bagian inspirasional untuk membawa kami ke dalam suasana meditasi. Ini mungkin sebuah puisi atau
beberapa paragraf dari sebuah buku. Setelah itu kita duduk dengan tenang, masing-masing berdoa
atau bermeditasi sesuai dengan suasana hati dan caranya masing-masing, kemudian bersama-sama
kita meneguhkan pikiran bahwa Tuhan sedang mengisi kita dengan kekuatan dan energi ketenangan.
Ini adalah ritual lima belas menit yang pasti dan kami tidak pernah melewatkannya. Kami tidak bisa
bergaul tanpanya. Kami akan retak. Akibatnya saya selalu merasa bahwa saya memiliki lebih banyak
energi daripada yang saya butuhkan dan lebih banyak kekuatan daripada yang dibutuhkan.” Begitu kata pria
efisien yang menunjukkan kekuatan mudah ini.
Saya mengenal sejumlah pria dan wanita yang mempraktikkan teknik ini atau teknik serupa untuk mengurangi
ketegangan. Ini menjadi prosedur yang cukup umum dan populer saat ini.
Suatu pagi di bulan Februari, saya sedang bergegas menyusuri beranda panjang sebuah hotel di Florida dengan
membawa segenggam surat dari kantor saya di New York. Saya datang ke Florida untuk liburan pertengahan
musim dingin, tetapi sepertinya tidak keluar dari rutinitas menangani surat saya di pagi hari. Saat saya bergegas,
menuju pekerjaan beberapa jam dengan surat, seorang teman dari Georgia yang sedang duduk di kursi goyang
dengan topi sebagian menutupi matanya menghentikan saya dengan terburu-buru dan berkata dengan aksen
Selatannya yang lambat dan menyenangkan. , “Ke mana Anda terburu-buru, Dokter? Itu bukan cara yang bisa
dilakukan di sini di bawah sinar matahari Florida. Kemarilah dan 'dudukkan' di salah satu kursi goyang ini dan
bantu saya berlatih salah satu seni terbesar.”
Bingung, saya berkata, "Bantu Anda berlatih salah satu seni terbesar!"
“Ya,” jawabnya, “sebuah seni yang sedang menghilang. Tidak banyak orang yang tahu bagaimana melakukannya
lagi.”
"Yah," saya bertanya, "tolong beri tahu saya apa itu. Saya tidak melihat Anda berlatih seni apa pun. ”
"Oh, ya, saya," katanya. “Saya berlatih seni hanya duduk di bawah sinar matahari. Duduk di sini dan biarkan
matahari jatuh di wajah Anda. Itu hangat dan baunya enak. Itu membuat Anda merasa damai di dalam. Apakah
kamu pernah berpikir tentang matahari?” Dia bertanya. “Itu tidak pernah terburu-buru, tidak pernah bersemangat,
itu hanya bekerja perlahan dan tidak membuat suara — tidak menekan bel, tidak menjawab telepon apa pun,
tidak membunyikan lonceng apa pun, terus bersinar, dan matahari bekerja lebih banyak dalam sepersekian detik
daripada yang bisa Anda dan saya lakukan seumur hidup. Pikirkan apa yang dilakukannya. Itu menyebabkan
bunga-bunga bermekaran, membuat pohon-pohon tumbuh, menghangatkan bumi, menyebabkan buah-buahan
dan sayuran tumbuh dan tanaman menjadi matang, mengangkat air untuk dikirim kembali ke bumi, dan itu
membuat Anda merasa 'seperti damai'. “Saya menemukan bahwa ketika saya duduk di bawah sinar matahari
dan membiarkan matahari bekerja pada saya, itu menempatkan beberapa sinar ke dalam diri saya yang memberi
saya energi; yaitu, ketika saya meluangkan waktu untuk duduk di bawah sinar matahari.
"Jadi lemparkan surat itu ke pojok," katanya, "dan duduk di sini bersamaku."
Saya melakukannya, dan ketika akhirnya saya pergi ke kamar saya dan menerima surat saya, saya
menyelesaikannya dalam waktu singkat. Dan ada sebagian hari yang tersisa untuk kegiatan liburan dan untuk
lebih banyak "duduk di bawah sinar matahari."
Tentu saja saya tahu banyak orang malas yang telah duduk di bawah sinar matahari sepanjang hidup mereka
dan tidak pernah berarti apa-apa. Ada perbedaan antara duduk dan santai, dan hanya duduk. Tetapi jika Anda
duduk dan bersantai dan berpikir tentang Tuhan dan mendapatkan
diri Anda selaras dengan-Nya dan buka diri Anda pada aliran kuasa-Nya, maka duduk bukanlah
kemalasan; sebenarnya, ini tentang cara terbaik untuk memperbarui daya. Ini menghasilkan energi
penggerak, jenis energi yang Anda kendarai, bukan jenis yang mendorong Anda.
Rahasianya adalah menjaga pikiran tetap tenang, menghindari semua reaksi tergesa-gesa, dan
mempraktikkan pemikiran damai. Inti dari seni ini adalah menjaga tempo tetap rendah; untuk melakukan
tanggung jawab Anda atas dasar konservasi energi yang paling efisien. Dianjurkan untuk mengadopsi
satu atau dua rencana yang bisa diterapkan melalui penggunaan yang Anda bisa menjadi ahli dalam
praktek kekuatan santai dan mudah.
Salah satu rencana terbaik seperti itu disarankan kepada saya oleh Kapten Eddie Rickenbacker.
Seorang pria yang sangat sibuk, ia berhasil menangani tanggung jawabnya dengan cara yang
menunjukkan cadangan kekuasaan. Saya menemukan satu elemen rahasianya secara tidak sengaja.
Saya sedang syuting sebuah program untuk televisi dengan dia. Kami telah diyakinkan bahwa pekerjaan
itu dapat dilakukan dengan cepat, sehingga dia bebas untuk pergi ke banyak hal lain dalam agenda
hariannya.
Namun, pembuatan film itu lama tertunda di luar waktu yang diantisipasi. Namun, saya perhatikan bahwa
Kapten tidak menunjukkan tanda-tanda agitasi. Dia tidak menjadi gugup atau cemas. Dia tidak mondar-
mandir, melakukan panggilan panik ke kantornya. Sebaliknya, dia menerima situasi dengan anggun. Ada
beberapa kursi goyang tua di studio, tampaknya dimaksudkan untuk digunakan di satu set selain milik
kita.
Dia duduk di salah satu kursi goyang dengan sangat santai.
Saya selalu menjadi pengagum berat Eddie Rickenbacker dan saya mengomentari kurangnya
ketegangannya. “Saya tahu betapa sibuknya Anda,” kata saya, “dan saya kagum dengan cara Anda
duduk dengan tenang, tenang, dan damai.”
Bagi saya sendiri, saya agak terganggu terutama karena saya menyesal telah mengambil begitu banyak
waktu Kapten Rickenbacker. "Bagaimana kamu bisa begitu tenang?" Saya bertanya.
Dia tertawa menjawab, “Oh, saya hanya mempraktekkan apa yang Anda khotbahkan. Ayo, mudah
melakukannya. Duduk di sini di sampingku.”
Aku menarik kursi goyang lainnya dan melakukan sedikit relaksasi sendiri. Kemudian saya berkata,
“Eddie, saya tahu Anda memiliki beberapa teknik untuk mencapai ketenangan yang mengesankan ini.
Tolong beritahu saya tentang itu, tolong. ”
Dia adalah pria yang sederhana, tetapi karena kegigihan saya, dia memberi saya formula yang katanya
sering dia gunakan. Saya sekarang menggunakannya sendiri dan itu sangat efektif. Ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Pertama, runtuh secara fisik. Praktek ini beberapa kali sehari. Lepaskan setiap otot di tubuh. Bayangkan
diri Anda sebagai ubur-ubur, membuat tubuh Anda benar-benar longgar. Bentuklah gambaran mental
tentang sekantong besar kentang goni. Kemudian potong tas secara mental, biarkan kentang
menggelinding. Pikirkan diri Anda sebagai
tas.
Apa yang lebih santai dari tas goni kosong?
Elemen kedua dalam formula ini adalah “menguras pikiran.” Beberapa kali setiap hari menguras
pikiran dari semua kejengkelan, semua dendam, kekecewaan, frustrasi, dan kekesalan. Kecuali jika
Anda sering menguras pikiran dan secara teratur, pikiran-pikiran yang tidak menyenangkan ini akan
menumpuk sampai proses peledakan besar diperlukan. Jauhkan pikiran terkuras dari semua faktor
yang akan menghambat aliran kekuatan santai.
Ketiga, berpikir secara rohani. Berpikir secara spiritual berarti mengarahkan pikiran secara berkala
kepada Tuhan. Setidaknya tiga kali sehari “angkat matamu ke atas bukit.” Ini membuat Anda tetap
selaras dengan harmoni Tuhan. Itu mengisi Anda dengan kedamaian.
Program tiga poin ini sangat mengesankan saya, dan saya telah mempraktikkannya selama
beberapa bulan. Ini adalah metode yang sangat baik untuk bersantai dan hidup berdasarkan
kemudahan melakukannya.
Dari teman saya Dr. Z. Taylor Bercovitz, dari New York City, saya telah belajar banyak tentang seni
bekerja dengan santai. Seringkali ketika di bawah tekanan, dengan kantor yang penuh dengan
pasien dan panggilan telepon masuk, dia tiba-tiba akan berhenti, bersandar di mejanya, dan
berbicara kepada Tuhan dengan cara yang wajar dan penuh hormat. Saya suka gaya doanya. Dia
memberi tahu saya bahwa itu berjalan seperti ini: “Lihat, Tuhan, saya mendorong diri saya terlalu
keras. Saya semakin gelisah. Di sini saya menasihati orang untuk mempraktikkan ketenangan,
sekarang saya harus mempraktikkannya. Sentuh aku dengan kedamaian penyembuhanmu.
Beri saya ketenangan, ketenangan, kekuatan, dan hemat energi gugup saya sehingga saya dapat
membantu orang-orang yang datang kepada saya ini.”
Dia berdiri diam selama satu atau dua menit. Kemudian dia bersyukur kepada Tuhan dan melanjutkan dengan
kekuatan penuh tetapi mudah untuk melakukan pekerjaannya.
Seringkali dalam membuat panggilan sakit tentang kota ia menemukan dirinya dalam kemacetan
lalu lintas. Dia memiliki metode yang paling menarik untuk menggunakan penundaan yang berpotensi
menjengkelkan ini sebagai kesempatan untuk bersantai. Mematikan mesinnya, dia merosot di
kursinya, meletakkan kepalanya ke belakang, menutup matanya, dan bahkan diketahui tertidur. Dia
mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir tentang pergi tidur karena membunyikan klakson yang
nyaring akan membangunkannya ketika lalu lintas mulai bergerak.
Selingan relaksasi total di tengah lalu lintas ini hanya berlangsung selama satu atau dua menit,
tetapi memiliki nilai pembaruan energi. Sungguh mengejutkan berapa menit atau pecahan menit
dalam sehari yang dapat Anda gunakan untuk beristirahat di tempat Anda berada.
Jika bahkan dalam periode pecahan seperti itu Anda dengan sengaja memanfaatkan kekuatan
Tuhan, Anda dapat mempertahankan relaksasi yang memadai. Bukan lamanya waktu relaksasi yang
menghasilkan tenaga; itu adalah kualitas pengalaman.
Saya diberitahu bahwa Roger Babson, ahli statistik terkenal, sering pergi ke gereja yang kosong dan duduk dengan
tenang. Mungkin dia membaca satu atau dua himne dan dengan melakukan itu menemukan istirahat dan
pembaruan. Dale Carnegie, di bawah tekanan, pergi ke sebuah gereja di dekat kantornya di Kota New York untuk
menghabiskan seperempat jam dalam meditasi doa. Dia bilang dia meninggalkan kantornya untuk tujuan ini saat
tersibuk. Ini menunjukkan kontrol waktu daripada dikendalikan olehnya. Ini juga menunjukkan kewaspadaan agar
ketegangan tidak berkembang di luar tingkat yang dapat dikendalikan.
Saya bertemu dengan seorang teman di kereta api dari Washington ke New York suatu malam. Pria ini adalah
anggota Kongres dan dia menjelaskan bahwa dia sedang dalam perjalanan ke distriknya untuk berbicara pada
pertemuan konstituennya. Kelompok tertentu yang akan dia bicarakan memusuhi dia, katanya, dan mungkin akan
mencoba membuat segalanya menjadi sangat sulit baginya. Meskipun mereka mewakili minoritas di distriknya, dia
akan menghadapi mereka dengan cara yang sama.
“Mereka adalah warga negara Amerika dan saya adalah perwakilan mereka. Mereka berhak bertemu denganku
jika mereka mau.”
“Sepertinya kamu tidak terlalu mengkhawatirkannya,” komentarku.
"Tidak," jawabnya, "jika saya khawatir tentang hal itu, maka saya akan marah dan tidak akan menangani situasi
dengan baik."
"Apakah Anda memiliki metode khusus untuk menangani situasi tegang seperti itu?" Saya bertanya.
“Oh, ya,” jawabnya, “mereka akan menjadi kerumunan yang berisik. Tetapi saya memiliki cara saya sendiri untuk
menghadapi situasi seperti itu tanpa ketegangan. Saya akan bernapas dalam-dalam, berbicara dengan tenang,
berbicara dengan tulus, bersikap ramah dan hormat, menahan amarah, dan percaya kepada Tuhan untuk melihat
saya melaluinya.
“Saya telah belajar satu fakta penting,” lanjut anggota Kongres, “dan itu dalam situasi apa pun, santai, tetap tenang,
bersikap ramah, percaya, lakukan yang terbaik. Lakukan ini, dan biasanya Anda bisa membuat semuanya menjadi
baik-baik saja.”
Saya tidak meragukan kemampuan anggota Kongres ini untuk hidup dan bekerja tanpa ketegangan, dan terlebih
lagi, berhasil mencapai tujuannya.
Ketika kami sedang melakukan pekerjaan konstruksi di pertanian saya di Pawling, New York, saya melihat seorang
pekerja mengayunkan sekop. Dia sedang menyekop tumpukan pasir.
Itu adalah pemandangan yang indah. Ditelanjangi sampai ke pinggang, tubuhnya yang ramping dan berotot bekerja
dengan presisi dan korelasi. Sekop naik dan turun dalam ritme yang sempurna. Dia akan mendorong sekop ke
tumpukan, menyandarkan tubuhnya ke sana, dan mendorongnya jauh ke dalam pasir. Kemudian, dalam ayunan
yang jernih dan bebas itu muncul dan pasir diendapkan tanpa henti dalam gerakannya. Sekali lagi sekop itu
kembali ke pasir, lagi-lagi tubuhnya bersandar di sana, lagi-lagi sekop itu terangkat dengan mudah dalam
busur yang sempurna. Seseorang hampir merasa bahwa dia bisa bernyanyi mengikuti gerakan pekerja ini. Memang
pria itu bernyanyi sambil bekerja.
Saya tidak terkejut ketika mandor mengatakan kepada saya bahwa dia dianggap sebagai salah satu pekerja
terbaiknya. Mandor juga berbicara tentang dia sebagai orang yang humoris, bahagia, dan menyenangkan untuk
diajak bekerja sama. Di sini ada seorang pria santai yang hidup dengan kekuatan gembira, master seni mudah
melakukannya.
Relaksasi dihasilkan dari penciptaan kembali, dan proses penciptaan kembali harus terus menerus. Manusia
dimaksudkan untuk terikat pada aliran kekuatan yang terus-menerus yang berasal dari Tuhan melalui individu dan
kembali kepada Tuhan untuk pembaruan.
Ketika seseorang hidup selaras dengan proses re-kreasi yang terus-menerus ini, dia mempelajari kualitas yang
sangat diperlukan untuk bersantai dan bekerja berdasarkan kemudahan melakukannya.
Sekarang, bagaimana menguasai keterampilan ini. Berikut adalah sepuluh aturan untuk mengambil jalan keluar yang sulit dari
pekerjaan Anda. Cobalah metode yang telah terbukti ini untuk bekerja keras dengan mudah. Mereka akan membantu Anda
untuk rileks dan memiliki kekuatan yang mudah.
1. Jangan berpikir bahwa Anda adalah Atlas yang memikul dunia di pundak Anda.
Jangan tegang begitu keras. Jangan terlalu serius.
2. Tentukan untuk menyukai pekerjaan Anda. Maka itu akan menjadi kesenangan, bukan kebosanan.
Mungkin Anda tidak perlu berganti pekerjaan. Ubah diri Anda dan pekerjaan Anda akan tampak berbeda.
3. Rencanakan pekerjaan Anda—kerjakan rencana Anda. Kurangnya sistem menghasilkan perasaan "Saya
kebanjiran".
4. Jangan mencoba melakukan semuanya sekaligus. Itu sebabnya waktu tersebar. Perhatikan nasihat bijak dari
Alkitab, “Satu hal ini saya lakukan.”
5. Dapatkan sikap mental yang benar, mengingat kemudahan atau kesulitan dalam pekerjaan Anda tergantung
pada bagaimana Anda memikirkannya. Pikirkan itu sulit dan Anda membuatnya sulit.
Pikirkan itu mudah dan cenderung menjadi mudah.
6. Menjadi efisien dalam pekerjaan Anda. "Pengetahuan adalah kekuatan" (atas pekerjaan Anda). Itu selalu lebih
mudah untuk melakukan sesuatu dengan benar.
7. Berlatih menjadi santai. Mudah selalu melakukannya. Jangan menekan atau menarik. Ambillah dengan langkah
Anda.
8. Disiplinkan diri Anda untuk tidak menunda sampai besok apa yang bisa Anda lakukan hari ini.
Akumulasi pekerjaan yang dibatalkan membuat pekerjaan Anda lebih sulit. Jaga pekerjaan Anda sesuai jadwal.
9. Berdoalah tentang pekerjaan Anda. Anda akan mendapatkan efisiensi santai dengan melakukannya.
10. Ambil "pasangan yang tidak terlihat." Sungguh mengejutkan beban yang akan Ia angkat dari Anda.
Tuhan betah di kantor, pabrik, toko, dapur, seperti di gereja. Dia
tahu lebih banyak tentang pekerjaan Anda daripada yang Anda lakukan. Bantuannya akan memudahkan pekerjaan Anda.
15
Cara Membuat Orang Menyukai Anda
KITA MUNGKIN juga mengakuinya, kita ingin orang-orang menyukai kita.
Anda mungkin mendengar seseorang berkata, "Saya tidak peduli apakah orang menyukai saya atau tidak." Tetapi
setiap kali Anda mendengar seseorang mengatakan itu, anggap saja sebagai fakta bahwa dia tidak benar-benar
mengatakan yang sebenarnya.
Psikolog, William James, berkata, "Salah satu dorongan terdalam dari sifat manusia adalah keinginan untuk dihargai."
Kerinduan untuk disukai, dihargai, menjadi orang yang dicari, adalah hal mendasar dalam diri kita.
Sebuah jajak pendapat dilakukan di antara beberapa siswa sekolah menengah atas pertanyaan, "Apa yang paling
Anda inginkan?" Dengan mayoritas yang luar biasa, para siswa memilih bahwa mereka ingin menjadi populer.
Dorongan yang sama juga terjadi pada orang yang lebih tua. Memang diragukan jika ada orang yang hidup lebih lama
dari keinginan untuk dianggap baik, untuk dihormati, atau untuk mendapatkan kasih sayang dari rekan-rekannya.
Untuk menjadi master seni popularitas, jadilah tanpa seni. Berusahalah dengan sengaja mengejar popularitas dan
kemungkinan Anda tidak akan pernah mencapainya. Tetapi jadilah salah satu dari kepribadian langka yang orang-
orang katakan, "Dia pasti memiliki sesuatu," dan Anda dapat yakin bahwa Anda sedang dalam perjalanan untuk
memiliki orang-orang seperti Anda.
Saya harus memperingatkan Anda, bagaimanapun, bahwa meskipun pencapaian Anda dalam popularitas, Anda tidak
akan pernah membuat semua orang menyukai Anda. Ada keanehan aneh dalam sifat manusia di mana beberapa
orang secara alami tidak akan menyukai Anda. Sebuah syair yang tertulis di dinding di Oxford mengatakan: “Saya
tidak mencintaimu, Dr. Fell, Alasan mengapa saya tidak tahu; Tapi ini saja aku tahu betul, aku tidak mencintaimu, Dr.
Fell.”
Ayat itu sangat halus. Penulis tidak menyukai Dr. Fell. Dia tidak tahu mengapa, tetapi dia hanya tahu bahwa dia tidak
menyukainya. Kemungkinan besar itu adalah ketidaksukaan yang tidak masuk akal, karena tidak diragukan lagi Dr.
Fell adalah orang yang sangat baik. Mungkin jika penulis mengenalnya lebih baik, dia akan menyukainya, tetapi Dr.
Fell yang malang tidak pernah menjadi populer di kalangan penulis baris-baris itu. Ini mungkin hanya karena
kurangnya pemulihan hubungan, mekanisme yang membingungkan di mana kita melakukan atau tidak "mengeklik"
dengan orang-orang tertentu.
Bahkan Alkitab mengakui fakta yang tidak menyenangkan tentang sifat manusia ini, karena
dikatakan, “Jika mungkin, sebanyak yang ada di dalam dirimu, hiduplah secara damai dengan
semua orang.” (Roma 12:18) Alkitab adalah buku yang sangat realistis dan mengetahui orang-
orang, kemungkinan tak terbatas mereka serta ketidaksempurnaan mereka. Alkitab menasihati
para murid bahwa jika mereka pergi ke sebuah desa dan setelah mencoba yang terbaik untuk
bergaul dengan orang-orang masih tidak dapat melakukannya, mereka harus mengibaskan debu
desa dari kaki mereka —“Dan siapa pun yang tidak mau menerima kamu, ketika kamu pergi ke luar
kota itu, kebaskanlah debu dari kakimu sebagai kesaksian terhadap mereka.” (Lukas 9:5) Ini semua
dengan cara mengatakan bahwa Anda akan bijaksana jika Anda tidak membiarkannya terlalu serius
mempengaruhi Anda jika Anda tidak mencapai popularitas yang sempurna dengan semua orang.
Namun, ada formula dan prosedur tertentu yang, jika diikuti dengan setia, dapat membuat Anda
menjadi orang yang disukai orang lain. Anda dapat menikmati hubungan pribadi yang memuaskan
bahkan jika Anda adalah orang yang "sulit" atau secara alami pemalu dan pensiun, bahkan tidak
bersosialisasi. Anda dapat menjadikan diri Anda orang yang menikmati hubungan yang mudah,
normal, alami, dan menyenangkan dengan orang lain.
Saya tidak dapat mendorong Anda terlalu kuat untuk mempertimbangkan pentingnya subjek ini dan
untuk memberikan waktu dan perhatian untuk penguasaannya, karena Anda tidak akan pernah
sepenuhnya bahagia atau sukses sampai Anda melakukannya. Kegagalan dalam kapasitas ini
akan berdampak buruk secara psikologis. Disukai adalah kepentingan yang lebih mendalam
daripada sekadar kepuasan ego. Sepenting itu untuk kesuksesan Anda dalam hidup, hubungan
pribadi yang normal dan memuaskan bahkan lebih penting.
Perasaan tidak diinginkan atau dibutuhkan adalah salah satu reaksi manusia yang paling
menghancurkan. Sejauh mana Anda dicari atau dibutuhkan oleh orang lain, Anda akan menjadi
orang yang sepenuhnya bebas. "Serigala tunggal", kepribadian yang terisolasi, individu yang
pensiun, orang-orang ini menderita kesengsaraan yang sulit untuk dijelaskan. Dalam membela diri
mereka pensiun lebih jauh dalam diri mereka sendiri. Sifat introvert mereka yang tumbuh ke dalam
ditolak perkembangan normal yang dialami oleh orang yang suka bergaul dan memberi diri. Kecuali
jika kepribadian ditarik keluar dari dirinya sendiri dan dapat menjadi nilai bagi seseorang, itu
mungkin sakit dan mati. Perasaan tidak diinginkan atau dibutuhkan menghasilkan frustrasi,
penuaan, penyakit. Jika Anda memiliki perasaan tidak berguna, jika tidak ada yang membutuhkan
atau menginginkan Anda, Anda benar-benar harus melakukan sesuatu. Ini bukan hanya cara hidup
yang menyedihkan tetapi juga serius secara psikologis. Mereka yang berurusan dengan masalah
sifat manusia terus-menerus menghadapi masalah ini dan akibatnya yang tidak menguntungkan.
Misalnya, pada jamuan makan siang Rotary Club di kota tertentu, ada dua dokter di meja saya:
satu adalah seorang pria tua yang telah pensiun selama beberapa tahun, yang lain adalah dokter
muda paling populer di kota itu. Dokter muda itu, tampak lelah, berlari terlambat dan merosot ke
bawah dengan desahan lelah. “Kalau saja telepon
akan berhenti berdering,” keluhnya. “Saya tidak bisa kemana-mana karena orang-orang selalu menelepon saya.
Saya berharap saya bisa memasang peredam di telepon itu.”
Dokter tua itu berbicara dengan pelan, "Saya tahu bagaimana perasaan Anda, Jim," katanya. “Saya sendiri
pernah merasakan hal itu, tetapi bersyukurlah telepon berdering. Bergembiralah karena orang-orang menginginkan
dan membutuhkan Anda.” Kemudian dia menambahkan dengan menyedihkan, “Tidak ada yang pernah memanggil
saya lagi. Saya ingin mendengar telepon berdering lagi. Tidak ada yang menginginkan saya dan tidak ada yang
membutuhkan saya. Saya seorang yang sudah jadi.”
Kami semua di meja yang terkadang merasa sedikit lelah dengan berbagai aktivitas banyak berpikir sambil
mendengarkan dokter tua itu.
Seorang wanita paruh baya mengeluh kepada saya bahwa dia merasa tidak enak badan. Dia tidak puas dan tidak
bahagia. “Suami saya sudah meninggal, anak-anak sudah dewasa, dan tidak ada tempat lagi untuk saya. Orang-
orang memperlakukan saya dengan baik, tetapi mereka acuh tak acuh. Setiap orang memiliki minatnya sendiri
dan tidak ada yang membutuhkan saya—tidak ada yang menginginkan saya. Saya bertanya-tanya, mungkinkah
itu alasan saya tidak enak badan? ” dia bertanya. Memang itu sangat mungkin menjadi alasan penting.
Di sebuah kantor bisnis, pendiri firma yang baru berusia tujuh puluh tahun itu berjalan dengan gelisah dan tanpa
tujuan. Dia berbicara dengan saya, sementara putranya, kepala bisnis saat ini, yang saya temui, sedang berbicara
di telepon. Pria yang lebih tua berkata dengan murung, “Mengapa Anda tidak menulis buku tentang cara pensiun?
Itulah yang perlu saya ketahui. Saya pikir akan luar biasa untuk melepaskan beban pekerjaan,” lanjutnya, “tetapi
sekarang saya menemukan bahwa tidak ada yang tertarik dengan apa pun yang saya katakan. Dulu saya mengira
saya adalah orang yang populer, tetapi sekarang ketika saya datang ke sini dan duduk di sekitar kantor, semua
orang menyapa, lalu mereka melupakan saya. Saya mungkin juga menjauh sama sekali untuk semua yang
mereka pedulikan. Putra saya menjalankan bisnis dan dia melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi," dia
menyimpulkan dengan menyedihkan, "Saya ingin berpikir mereka membutuhkan saya sedikit."
Orang-orang ini menderita salah satu pengalaman yang paling menyedihkan dan tidak bahagia dalam hidup ini.
Keinginan dasar mereka adalah untuk dicari dan keinginan ini tidak dipuaskan. Mereka ingin orang-orang
menghargai mereka. Kepribadian mendambakan harga diri.
Tetapi tidak hanya dalam masa pensiun situasi ini berkembang.
Seorang gadis berusia dua puluh satu tahun memberi tahu saya bahwa dia tidak diinginkan sejak lahir.
Seseorang telah memberinya gagasan bahwa dia adalah anak yang tidak diinginkan. Ide serius ini telah meresap
ke dalam alam bawah sadarnya, memberinya rasa rendah diri yang mendalam dan depresiasi diri. Itu membuatnya
malu dan mundur, menyebabkan dia mundur ke dalam dirinya sendiri. Dia menjadi kesepian dan tidak bahagia
dan, pada kenyataannya, kepribadian yang terbelakang. Penyembuhan kondisinya adalah dengan merombak
hidupnya secara spiritual, terutama pemikirannya, yang prosesnya dalam waktu membuatnya menjadi orang yang
disukai oleh banyak orang.
membebaskan kepribadiannya dari dirinya sendiri.
Tak terhitung orang lain, terutama korban konflik psikologis yang dalam dan tidak disadari, tidak pernah menguasai
bakat menjadi populer. Mereka berusaha cukup keras. Mereka bahkan bertindak ekstrem, sering kali bertindak
dengan cara yang sebenarnya tidak mereka sukai, tetapi yang mereka lakukan hanya karena keinginan kuat mereka
untuk memiliki orang seperti mereka. Di mana-mana hari ini kita melihat orang-orang melakukan tindakan karena
keinginan mereka yang berlebihan untuk popularitas dalam arti dangkal di mana kata itu sering digunakan dalam
masyarakat modern.
Faktanya adalah bahwa popularitas dapat dicapai dengan beberapa teknik sederhana, alami, normal, dan mudah
dikuasai. Latih mereka dengan rajin dan Anda bisa menjadi orang yang disukai.
Pertama, jadilah orang yang nyaman, yaitu orang yang dapat bergaul dengan orang lain tanpa rasa tegang. Dari
beberapa orang dikatakan, “Kamu tidak akan pernah bisa berada di sampingnya.” Selalu ada penghalang yang
tidak bisa Anda lewati. Orang yang nyaman adalah orang yang santai dan alami. Dia memiliki cara yang
menyenangkan, ramah, ramah tentang dia. Berada bersamanya tidak seperti mengenakan topi tua atau sepasang
sepatu tua, atau mantel tua yang mudah dipakai. Seorang individu yang kaku, pendiam, tidak responsif tidak pernah
menyatu dengan kelompok. Dia selalu hanya sedikit keluar dari itu. Anda tidak pernah benar-benar tahu bagaimana
membawanya atau bagaimana dia akan bereaksi. Anda hanya tidak mudah-seperti dengan dia.
Beberapa anak muda sedang membicarakan tentang seorang anak laki-laki berusia tujuh belas tahun yang sangat
mereka sukai. Tentang dia mereka berkata, “Dia adalah teman yang baik. Dia adalah olahraga yang baik. Dia
mudah bergaul.” Sangat penting untuk memupuk kualitas menjadi alami.
Biasanya orang seperti itu berjiwa besar. Orang kecil yang sangat peduli tentang bagaimana Anda memperlakukan
mereka, yang iri dengan tempat atau posisi mereka, yang dengan cermat berdiri di atas hak prerogatif mereka, kaku
dan mudah tersinggung.
Seorang pria yang merupakan contoh luar biasa dari kebenaran ini adalah James A. Farley, mantan Kepala Kantor
Pos Amerika Serikat.
Saya bertemu Mr. Farley untuk pertama kalinya beberapa tahun yang lalu. Beberapa bulan kemudian saya bertemu
dengannya di tengah kerumunan besar orang dan dia memanggil saya dengan namanya. Sebagai manusia, saya
tidak pernah melupakan itu, dan itulah salah satu alasan saya selalu menyukai Mr. Farley.
Sebuah kejadian menarik menggambarkan rahasia pria yang ahli dalam membuat orang menyukainya. Saya akan
berbicara di Philadelphia pada jamuan makan siang buku-dan-penulis bersama dengan Mr. Farley dan dua penulis
lainnya. Saya tidak benar-benar menyaksikan adegan yang akan saya gambarkan, karena saya terlambat tiba,
tetapi penerbit saya melakukannya.
Pembicara pada makan siang ini sedang berjalan di sepanjang koridor hotel bersama-sama ketika mereka melewati
seorang pelayan kulit berwarna yang berdiri di dekat kereta yang penuh dengan seprai, handuk, dan peralatan lain
yang digunakannya untuk melayani kamar. Dia tidak membayar
memperhatikan kelompok orang ini saat mereka berbalik untuk menghindari gerobaknya. Tn.
Farley berjalan ke arahnya, mengulurkan tangannya, dan berkata, “Halo, di sana. Apa kabar?
Saya Jim Farley. Siapa namamu? Senang melihat Anda."
Penerbit saya balas menatapnya saat kelompok itu melewati aula. Mulut gadis itu melebar
karena takjub dan wajahnya tersenyum indah. Itu adalah contoh yang sangat baik tentang
bagaimana orang yang tidak egois, nyaman, dan ramah berhasil dalam hubungan pribadi.
Sebuah departemen psikologi universitas melakukan analisis ciri-ciri kepribadian yang disukai
atau tidak disukai orang. Seratus sifat dianalisis secara ilmiah dan dilaporkan bahwa
seseorang harus memiliki empat puluh enam sifat yang disukai agar disukai. Agak
mengecewakan untuk menyadari bahwa Anda harus memiliki begitu banyak karakteristik
untuk menjadi populer.
Kekristenan, bagaimanapun, mengajarkan bahwa satu sifat dasar akan membuat orang
menyukai Anda. Sifat itu adalah minat dan cinta yang tulus dan terus terang kepada orang-
orang. Mungkin jika Anda mengolah sifat dasar ini, sifat-sifat lain akan berkembang secara
alami.
Jika Anda bukan tipe orang yang nyaman, saya sarankan Anda mempelajari kepribadian
Anda dengan pandangan untuk menghilangkan elemen ketegangan yang mungkin ada
secara sadar dan tidak sadar. Jangan berasumsi bahwa alasan orang lain tidak menyukai
Anda adalah karena ada yang salah dengan mereka. Asumsikan, sebaliknya, bahwa
masalahnya ada di dalam diri Anda dan bertekad untuk menemukan dan menghilangkannya.
Ini akan membutuhkan kejujuran yang cermat dan mungkin juga melibatkan bantuan ahli
kepribadian. Apa yang disebut elemen "menggaruk" dalam kepribadian Anda mungkin
merupakan kualitas yang telah Anda ambil selama bertahun-tahun. Mungkin mereka telah
dianggap defensif, atau mereka mungkin hasil dari sikap yang dikembangkan di masa muda
Anda. Terlepas dari asalnya, mereka dapat dihilangkan dengan studi ilmiah tentang diri Anda
dan dengan pengakuan Anda akan perlunya perubahan yang diikuti dengan proses rehabilitasi
kepribadian.
Seorang pria datang ke klinik kami di gereja mencari bantuan dalam masalah hubungan
pribadi. Sekitar tiga puluh lima tahun, dia adalah tipe orang yang pasti akan Anda lihat dua
kali jika tidak tiga kali. Dia sangat proporsional dan mengesankan. Sekilas tentang dia,
mengejutkan bahwa orang seharusnya tidak menyukainya. Tetapi dia melanjutkan untuk
menguraikan serangkaian keadaan dan contoh yang tidak bahagia dan terus menerus untuk
menggambarkan kegagalannya yang menyedihkan dalam hubungan manusia.
"Saya melakukan yang terbaik," jelasnya. “Saya telah mencoba mempraktikkan aturan yang
telah diajarkan kepada saya tentang bergaul dengan orang-orang, tetapi tidak berhasil.
Orang-orang tidak menyukai saya dan terlebih lagi saya menyadarinya.”

Setelah berbicara dengannya, tidak sulit untuk memahami masalahnya. Ada dalam cara bicaranya sikap
kritis yang terus-menerus terselubung tetapi tetap terlihat jelas. Dia memiliki cara mengerucutkan
bibirnya yang tidak menarik yang menunjukkan semacam kesopanan atau teguran untuk semua orang,
seolah-olah dia merasa sedikit lebih tinggi dan menghina orang lain. Bahkan ada tentang dia sikap
superioritas yang nyata. Dia sangat kaku, tanpa fleksibilitas kepribadian.
"Apakah tidak ada cara untuk mengubah diri saya sehingga orang-orang akan menyukai saya?" dia
meminta. "Apakah tidak ada cara agar saya bisa berhenti secara tidak sadar menggosok orang dengan
cara yang salah?"
Pemuda itu jelas egois dan egois. Orang yang sangat dia sukai adalah dirinya sendiri. Setiap pernyataan,
setiap sikap secara tidak sadar diukur dalam hal bagaimana ia bereaksi pada dirinya sendiri. Kami harus
mengajarinya untuk mencintai orang lain dan melupakan dirinya sendiri, yang tentu saja merupakan
kebalikan total dari perkembangannya. Namun, itu penting untuk solusi masalahnya. Saya menemukan
bahwa pemuda ini mudah tersinggung dengan orang-orang dan dia memilih mereka dalam pikirannya
sendiri, meskipun tidak ada konflik lahiriah dengan orang lain yang berkembang. Dalam hati dia mencoba
membuat semua orang cocok dengan dirinya sendiri. Secara tidak sadar orang menyadari hal ini,
meskipun mungkin mereka tidak mendefinisikan masalahnya. Hambatan didirikan di pikiran mereka ke
arahnya.
Karena dia bersikap tidak menyenangkan kepada orang-orang dalam pikirannya, itu berarti dia kurang
hangat dalam sikap pribadinya. Dia cukup sopan dan berhasil untuk tidak bersikap kasar dan tidak
menyenangkan, tetapi orang-orang secara tidak sadar merasakan kesejukan dalam dirinya, jadi beri dia
"penghapusan" yang dia keluhkan. Alasan mereka melakukannya adalah karena dalam pikirannya dia
telah “menyingkirkannya.” Dia terlalu menyukai dirinya sendiri, dan untuk membangun harga dirinya, dia
tidak menyukai orang lain. Dia menderita cinta-diri, obat utama yang merupakan praktik cinta kasih
kepada orang lain.
Dia bingung dan bingung ketika kami menguraikan kesulitannya. Tapi dia tulus dan serius. Dia
mempraktekkan teknik yang disarankan untuk mengembangkan cinta orang lain di tempat cinta diri.
Diperlukan beberapa perubahan mendasar untuk mencapai ini, tetapi dia berhasil melakukannya.
Salah satu metode yang disarankan adalah bahwa pada malam hari sebelum pensiun ia membuat
daftar orang-orang yang ia temui pada siang hari, misalnya, sopir bus atau tukang koran. Dia harus
membayangkan secara mental setiap orang yang namanya muncul di daftar, dan saat dia mengangkat
setiap wajah ke hadapannya, dia harus memikirkan orang itu dengan baik. Kemudian dia harus berdoa
untuk masing-masing. Dia harus berdoa di sekitar dunia kecilnya.
Masing-masing dari kita memiliki dunianya sendiri, orang-orang dengan siapa kita berbisnis atau berada
terkait dalam satu atau lain cara.
Misalnya, orang pertama di luar keluarga yang dilihat pemuda ini di pagi hari adalah pria lift di rumah
apartemennya. Dia tidak memiliki kebiasaan mengatakan apa pun kepadanya selain asal-asalan dan menggeram
selamat pagi. Sekarang dia meluangkan waktu untuk mengobrol sedikit dengan petugas lift. Dia bertanya tentang
keluarganya dan tentang minatnya. Dia menemukan bahwa operator lift memiliki sudut pandang yang menarik
dan beberapa pengalaman yang cukup menarik. Dia mulai melihat nilai-nilai baru dalam diri seseorang yang
baginya sebelumnya adalah robot mekanik, yang menjalankan lift naik dan turun ke lantainya. Dia benar-benar
mulai menyukai operator lift dan pada gilirannya pria lift, yang telah membentuk pendapat yang cukup akurat
tentang pemuda itu, mulai merevisi pandangannya. Mereka menjalin hubungan persahabatan. Jadi prosesnya
berjalan dari orang ke orang.
Suatu hari pemuda itu berkata kepada saya, "Saya telah menemukan bahwa dunia ini dipenuhi dengan orang-
orang yang menarik dan saya tidak pernah menyadarinya sebelumnya."
Ketika dia melakukan pengamatan itu, dia membuktikan bahwa dia kehilangan dirinya sendiri, dan ketika dia
melakukan itu, seperti yang dikatakan Alkitab dengan bijak, dia menemukan dirinya sendiri. Dalam kehilangan
dirinya sendiri, dia menemukan dirinya dan banyak teman baru selain itu. Orang-orang belajar menyukainya.
Belajar berdoa untuk orang penting dalam rehabilitasinya, karena ketika Anda berdoa untuk siapa pun, Anda
cenderung mengubah sikap pribadi Anda terhadapnya. Dengan demikian Anda mengangkat hubungan itu ke
tingkat yang lebih tinggi. Yang terbaik dalam diri orang lain mulai mengalir ke arah Anda saat yang terbaik mengalir
ke arahnya. Dalam pertemuan yang terbaik di masing-masing kesatuan pemahaman yang lebih tinggi didirikan.
Pada dasarnya, membuat orang menyukai Anda hanyalah sisi lain dari menyukai mereka.
Salah satu pria paling populer yang tinggal di Amerika Serikat dalam masa hidup sebagian besar dari kita adalah
mendiang Will Rogers. Salah satu pernyataan paling khas yang pernah dia buat adalah, "Saya tidak pernah
bertemu pria yang tidak saya sukai." Itu mungkin sedikit berlebihan, tapi saya yakin Will Rogers tidak
menganggapnya seperti itu. Itulah yang dia rasakan tentang orang-orang, dan sebagai hasilnya orang-orang
terbuka kepadanya seperti bunga bagi
matahari.
Kadang-kadang keberatan yang lemah ditawarkan bahwa sulit untuk menyukai beberapa orang.
Memang, beberapa orang pada dasarnya lebih disukai daripada yang lain, namun upaya serius untuk mengenal
setiap individu akan mengungkapkan kualitas dalam dirinya yang mengagumkan, bahkan menyenangkan.
Seorang pria memiliki masalah menaklukkan perasaan jengkel terhadap orang-orang yang berhubungan
dengannya. Bagi sebagian orang, dia memiliki ketidaksukaan yang sangat mendalam. Mereka sangat membuatnya
kesal, tetapi dia menaklukkan perasaan ini hanya dengan membuat
daftar lengkap segala sesuatu yang mungkin bisa dia kagumi tentang setiap orang yang membuatnya kesal.
Setiap hari ia berusaha untuk menambah daftar ini. Dia terkejut menemukan bahwa orang-orang yang dia pikir
tidak dia sukai sama sekali ternyata memiliki banyak kualitas yang menyenangkan. Faktanya, dia bingung untuk
memahami bagaimana dia tidak menyukai mereka setelah menyadari kualitas menarik mereka. Tentu saja,
ketika dia membuat penemuan-penemuan ini tentang mereka, mereka, pada gilirannya, menemukan kualitas-
kualitas baru dan menyenangkan dalam dirinya.
Jika Anda telah menjalani hidup sampai saat ini tanpa menjalin hubungan manusia yang memuaskan, jangan
berasumsi bahwa Anda tidak dapat berubah, tetapi akan perlu untuk mengambil langkah-langkah yang sangat
pasti untuk memecahkan masalah. Anda dapat berubah dan menjadi orang yang populer, disukai dan dihargai,
jika Anda mau berusaha. Bolehkah saya mengingatkan Anda ketika saya mengingatkan diri saya sendiri bahwa
salah satu tragedi terbesar dari rata-rata orang adalah kecenderungan untuk menghabiskan seluruh hidup kita
untuk menyempurnakan kesalahan kita? Kami mengembangkan kesalahan dan kami merawatnya dan
mengolahnya, dan tidak pernah mengubahnya. Seperti jarum yang tersangkut di alur kaset rusak pada victrola,
ia memainkan nada lama yang sama berulang-ulang. Anda harus mengangkat jarum keluar dari alur, maka
Anda tidak akan memiliki ketidakharmonisan lagi, tetapi harmoni. Jangan menghabiskan lebih banyak waktu
untuk menyempurnakan kesalahan dalam hubungan manusia. Habiskan sisa hidup Anda dengan
menyempurnakan kapasitas besar Anda untuk keramahan, karena hubungan pribadi sangat penting untuk
kehidupan yang sukses.
Faktor penting lainnya untuk membuat orang menyukai Anda adalah berlatih membangun ego orang lain. Ego,
sebagai inti dari kepribadian kita, adalah suci bagi kita. Ada dalam diri setiap orang keinginan normal untuk
merasa diri penting. Jika saya mengempiskan ego Anda dan karena itu harga diri Anda, meskipun Anda
mungkin menertawakannya, saya telah sangat melukai Anda. Sebenarnya, saya telah menunjukkan rasa tidak
hormat kepada Anda, dan meskipun Anda mungkin melakukan kasih amal terhadap saya, meskipun demikian,
kecuali Anda berkembang dengan baik secara spiritual, Anda tidak akan menyukai saya dengan baik.
Di sisi lain, jika saya meningkatkan harga diri Anda dan berkontribusi pada perasaan Anda tentang nilai pribadi,
saya menunjukkan penghargaan tinggi untuk ego Anda. Saya telah membantu Anda untuk menjadi diri Anda
yang terbaik dan karena itu Anda menghargai apa yang telah saya lakukan. Anda berterima kasih kepada saya.
Anda menyukai saya karena itu.
Pengempisan ego orang lain mungkin bisa dilakukan dengan ringan, tetapi orang tidak akan pernah bisa
mengevaluasi seberapa dalam penyusutan itu bahkan dari sebuah ucapan atau sikap yang tidak dimaksudkan
untuk tidak baik. Inilah cara di mana ego sering kempes.
Lain kali Anda berada dalam kelompok dan seseorang menceritakan lelucon dan semua orang tertawa dengan
penghargaan dan kesenangan kecuali diri Anda sendiri, ketika tawa telah mereda katakan dengan merendahkan,
“Yah, itu lelucon yang bagus, oke. Aku melihatnya di majalah bulan lalu.”
Tentu saja itu akan membuat Anda merasa cukup penting untuk memberi tahu orang lain tentang
pengetahuan superior Anda, tetapi bagaimana perasaan pria yang menceritakan lelucon itu? Anda
telah merampas kepuasannya karena telah menceritakan kisah yang bagus. Anda telah
membuatnya keluar dari momen singkatnya di pusat perhatian dan merebut perhatian Anda sendiri.
Sebenarnya Anda telah mengambil angin dari layarnya dan membiarkannya datar dan kempis. Dia
menikmati keunggulan kecilnya yang sesaat, tetapi Anda mengambilnya darinya. Tak seorang pun
dalam kelompok itu akan menyukai Anda atas apa yang Anda lakukan, dan tentu saja bukan orang
yang ceritanya Anda rusak. Suka atau tidak suka dengan leluconnya, biarkan pendongeng dan
yang lainnya menikmatinya. Ingat dia mungkin sedikit malu dan malu. Akan sangat baik baginya
untuk menerima tanggapan. Jangan mengempiskan orang. Bangun mereka dan mereka akan
mencintaimu karenanya.
Saat menulis bab ini, saya menikmati kunjungan dengan seorang teman lama dan terkasih, Dr.
John W. Hoffman, yang pernah menjadi presiden Ohio Wesleyan University. Saat saya duduk
bersamanya di Pasadena, saya menyadari sekali lagi betapa berartinya kepribadian yang luar
biasa ini bagi saya. Bertahun-tahun yang lalu, pada malam sebelum kelulusan saya dari perguruan
tinggi, kami mengadakan perjamuan di rumah persaudaraan kami di mana dia hadir dan berbicara.
Setelah makan malam, dia meminta saya untuk berjalan bersamanya ke rumah presiden.
Itu adalah malam terang bulan yang indah di bulan Juni. Sepanjang perjalanan ke atas bukit, dia
berbicara kepada saya tentang kehidupan dan peluangnya dan memberi tahu saya betapa sensasi
menunggu saya ketika saya memasuki dunia luar. Saat kami berdiri di depan rumahnya, dia
meletakkan tangannya di bahuku dan berkata, “Norman, aku selalu menyukaimu. Aku percaya
padamu. Anda memiliki kemungkinan besar. Aku akan selalu bangga padamu. Anda memilikinya
di dalam diri Anda.” Tentu saja dia melebih-lebihkan saya, tetapi itu jauh lebih baik daripada
mendepresiasi seseorang.
Saat itu bulan Juni dan malam sebelum kelulusan dan kegembiraan berada di hati saya, perasaan
saya cukup dekat ke permukaan, dan saya mengucapkan selamat malam kepadanya melalui
kabut air mata yang coba saya sembunyikan. Sudah bertahun-tahun sejak itu, tetapi saya tidak
pernah lupa apa yang dia katakan atau bagaimana dia mengatakannya pada malam Juni yang
lalu. Saya telah mencintainya selama bertahun-tahun.
Saya menemukan bahwa dia membuat pernyataan serupa dengan banyak anak laki-laki dan
perempuan lain sejak lama menjadi pria dan wanita dan mereka juga mencintainya karena dia
menghormati kepribadian mereka dan terus-menerus membangunnya. Selama bertahun-tahun dia
akan menulis kepada saya dan orang lain untuk memberi selamat kepada kami atas beberapa hal
kecil yang telah kami lakukan, dan kata persetujuan darinya sangat berarti. Tidak heran pemandu
muda yang terhormat ini memiliki kasih sayang dan pengabdian ribuan orang yang hidupnya
tersentuh olehnya.
Siapa pun yang Anda bantu untuk membangun dan menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat, lebih
baik, akan memberi Anda pengabdian abadinya. Bangun sebanyak mungkin orang. Lakukan
tanpa pamrih. Lakukan karena Anda menyukainya dan karena Anda melihat kemungkinan di dalamnya. Lakukan
ini dan Anda tidak akan pernah kekurangan teman. Anda akan selalu dianggap baik. Bangun orang dan cintai
mereka dengan tulus. Lakukan dengan baik dan harga diri serta kasih sayang mereka akan mengalir kembali ke
Anda.
Prinsip-prinsip dasar untuk membuat orang menyukai Anda tidak memerlukan penekanan yang berkepanjangan
dan melelahkan, karena prinsip-prinsip tersebut sangat sederhana dan mudah menggambarkan kebenaran
mereka sendiri. Namun, saya membuat daftar sepuluh aturan praktis untuk mendapatkan penghargaan dari
orang lain. Kekuatan prinsip-prinsip ini telah dibuktikan berkali-kali. Latih mereka sampai Anda menjadi ahli
dalam hal itu dan orang-orang akan menyukai Anda.
1. Belajar mengingat nama. Inefisiensi pada titik ini mungkin menunjukkan bahwa minat Anda tidak cukup
terbuka. Nama seorang pria sangat penting baginya.
2. Jadilah orang yang nyaman sehingga tidak ada ketegangan saat bersama Anda—jadilah orang yang sudah
tua, tipe individu yang kuno. Jadilah nyaman.
3. Dapatkan kualitas sikap santai yang santai sehingga hal-hal tidak mengganggu Anda.
4. Jangan egois. Berhati-hatilah agar tidak memberi kesan bahwa Anda tahu segalanya.
Bersikaplah alami dan biasanya rendah hati.
5. Kembangkan kualitas menjadi menarik sehingga orang akan ingin bersama Anda dan mendapatkan sesuatu
yang merangsang nilai dari pergaulan mereka dengan Anda.
6. Belajarlah untuk menghilangkan unsur-unsur "garing" dari kepribadian Anda, bahkan yang mungkin tidak
Anda sadari.
7. Berusaha dengan tulus untuk menyembuhkan, atas dasar Kristen yang jujur, setiap kesalahpahaman yang
Anda miliki atau sekarang miliki. Tiriskan keluhan Anda.
8. Berlatihlah menyukai orang sampai Anda belajar melakukannya dengan tulus. Ingat apa yang dikatakan Will
Rogers, "Saya tidak pernah bertemu pria yang tidak saya sukai." Cobalah untuk menjadi seperti itu.
9. Jangan pernah melewatkan kesempatan untuk mengucapkan kata selamat atas pencapaian seseorang, atau
mengungkapkan simpati dalam kesedihan atau kekecewaan.
10. Dapatkan pengalaman spiritual yang mendalam sehingga Anda memiliki sesuatu untuk diberikan kepada orang-orang
yang akan membantu mereka menjadi lebih kuat dan menghadapi kehidupan dengan lebih efektif. Berikan kekuatan kepada
orang-orang dan mereka akan memberikan kasih sayang kepada Anda.
16
Resep untuk Sakit Hati
"TOLONG BERIKAN SAYA resep untuk sakit hati."

Permintaan aneh dan agak menyedihkan ini dibuat oleh seorang pria yang telah diberitahu oleh
dokternya bahwa perasaan cacat yang dia keluhkan bukan bersifat fisik. Kesulitannya terletak
pada ketidakmampuan untuk mengatasi kesedihan.
Dia menderita "sakit dalam kepribadiannya" sebagai akibat dari kesedihan.
Dokternya menasihatinya untuk mendapatkan konsultasi dan pengobatan spiritual. Jadi terus
menggunakan istilah kedokteran, dia mengulangi pertanyaannya, “Apakah ada resep spiritual
yang akan mengurangi penderitaan batin saya yang terus-menerus? Saya menyadari bahwa
kesedihan datang kepada semua orang dan saya harus bisa menghadapinya sama seperti orang
lain. Saya telah mencoba yang terbaik tetapi tidak menemukan kedamaian.” Sekali lagi dia
bertanya dengan senyum sedih dan pelan, "Beri aku resep untuk sakit hati."
Memang ada “resep” untuk sakit hati. Salah satu elemen dalam resep adalah aktivitas fisik.
Penderita harus menghindari godaan untuk duduk dan merenung. Sebuah program yang masuk
akal yang menggantikan aktivitas fisik untuk merenung tanpa hasil seperti itu mengurangi
ketegangan pada area pikiran di mana kita merenung, berfilsafat, dan menderita sakit mental.
Aktivitas otot menggunakan bagian lain dari otak dan karena itu menggeser ketegangan dan
memberikan kelegaan.
Seorang pengacara desa tua yang memiliki filosofi yang baik dan banyak kebijaksanaan memberi
tahu seorang wanita yang sedang berduka bahwa obat terbaik untuk patah hati adalah “mengambil
sikat gosok dan berlutut dan pergi bekerja. Obat terbaik bagi seorang pria,” katanya, “adalah
mengambil kapak dan memotong kayu sampai lelah secara fisik.”
Meskipun ini tidak dijamin menjadi obat yang lengkap untuk sakit hati, namun hal ini cenderung
mengurangi penderitaan tersebut.
Apapun karakter sakit hati Anda, salah satu langkah pertama adalah memutuskan untuk melarikan
diri dari situasi kekalahan yang mungkin telah diciptakan di sekitar Anda, meskipun sulit untuk
melakukannya, dan kembali lagi ke jalan normal hidup Anda. Kembali ke arus utama aktivitas
kehidupan. Ambil asosiasi lama Anda. Bentuk yang baru. Sibuklah berjalan, berkuda, berenang,
bermain—membuat darah mengalir ke seluruh sistem Anda. Kehilangan diri Anda dalam beberapa
proyek berharga. Isi hari-hari Anda dengan aktivitas kreatif dan tekankan aspek fisik aktivitas.
Gunakan kesibukan yang menghilangkan pikiran yang sehat, tetapi pastikan
bahwa itu adalah bernilai-sementara dan sifat konstruktif. Pelarian dangkal melalui aktivitas demam
hanya mematikan rasa sakit sementara dan tidak menyembuhkan, seperti, misalnya, pesta dan minum.
Pelepasan yang sangat baik dan normal dari sakit hati adalah dengan memberi jalan bagi kesedihan.
Ada pandangan bodoh saat ini bahwa seseorang tidak boleh menunjukkan kesedihan, bahwa tidak
pantas menangis atau mengekspresikan diri melalui mekanisme alami air mata dan isak tangis. Ini adalah
pengingkaran terhadap hukum alam. Menangis adalah hal yang wajar ketika rasa sakit atau kesedihan
datang. Ini adalah mekanisme bantuan yang disediakan dalam tubuh oleh Tuhan Yang Mahakuasa dan
harus digunakan.
Menahan kesedihan, menghambatnya, memendamnya, berarti gagal menggunakan salah satu cara
Tuhan untuk menghilangkan tekanan kesedihan. Seperti setiap fungsi lain dari tubuh manusia dan sistem
saraf, ini harus dikendalikan, tetapi tidak boleh ditolak sama sekali. Tangisan yang baik oleh pria atau
wanita adalah pelepasan dari sakit hati. Saya harus memperingatkan, bagaimanapun, bahwa mekanisme
ini tidak boleh digunakan secara berlebihan atau dibiarkan menjadi proses kebiasaan. Jika itu terjadi, ia
mengambil bagian dari sifat kesedihan yang tidak normal dan bisa menjadi psikosis. Pengekangan dalam
bentuk apa pun tidak boleh diizinkan.
Saya menerima banyak surat dari orang-orang yang orang yang dicintainya telah meninggal. Mereka
mengatakan kepada saya bahwa sangat sulit bagi mereka untuk pergi ke tempat yang sama yang biasa
mereka kunjungi bersama atau bersama orang yang sama dengan siapa mereka bergaul sebagai
pasangan atau sebagai keluarga. Oleh karena itu mereka menghindari tempat-tempat dan teman-teman lama.
Saya menganggap ini sebagai kesalahan serius. Rahasia menyembuhkan sakit hati adalah menjadi
senormal dan sealami mungkin. Ini tidak menyiratkan ketidaksetiaan atau ketidakpedulian. Kebijakan ini
penting untuk menghindari keadaan berduka yang tidak normal. Kesedihan normal adalah proses alami
dan normalitasnya dibuktikan dengan kemampuan individu untuk kembali ke tugas dan tanggung
jawabnya yang biasa dan melanjutkannya seperti sebelumnya.
Obat yang lebih dalam untuk sakit hati, tentu saja, adalah kenyamanan penyembuhan yang diberikan
oleh kepercayaan kepada Tuhan. Tak pelak resep dasar sakit hati adalah berbalik kepada Tuhan dalam
sikap iman dan mengosongkan pikiran dan hati kepada-Nya. Ketekunan dalam tindakan mengosongkan
diri secara rohani pada akhirnya akan membawa kesembuhan bagi hati yang patah. Generasi ini, yang
telah menderita sepenuhnya jika tidak lebih sakit hati daripada orang-orang di era sebelumnya, perlu
mempelajari kembali apa yang telah diketahui oleh orang-orang paling bijaksana sepanjang masa, yaitu,
bahwa tidak ada penyembuhan dari rasa sakit yang diderita umat manusia kecuali melalui cara yang
ramah. pelayanan iman.
Salah satu jiwa terbesar di zaman itu adalah Saudara Lawrence, yang berkata, “Jika dalam hidup ini kita
ingin mengetahui kedamaian surga yang tenteram, kita harus mendidik diri kita sendiri dalam percakapan
yang akrab, rendah hati, dan penuh kasih dengan Tuhan.” Tidak disarankan untuk mencoba
memikul beban kesedihan dan sakit mental tanpa bantuan Ilahi, karena bebannya lebih dari yang dapat
ditanggung oleh kepribadian. Resep sakit hati yang paling sederhana dan paling efektif adalah dengan
mengamalkan hadirat Tuhan. Ini akan menenangkan rasa sakit di hati Anda dan pada akhirnya
menyembuhkan luka. Pria dan wanita yang telah mengalami tragedi besar memberi tahu kami bahwa resep
ini efektif.
Elemen kuratif lain yang mendalam dalam resep untuk sakit hati adalah untuk mendapatkan filosofi hidup
dan mati dan keabadian yang sehat dan memuaskan. Bagi saya, ketika saya memperoleh keyakinan yang
tak tergoyahkan bahwa tidak ada kematian, bahwa semua kehidupan tidak dapat dibagi, bahwa dunia dan
akhirat adalah satu, bahwa waktu dan keabadian tidak dapat dipisahkan, bahwa ini adalah satu alam
semesta yang tidak terhalang, maka saya menemukan yang paling memuaskan. dan filosofi yang meyakinkan
sepanjang hidup saya.
Keyakinan ini didasarkan pada fondasi yang kuat, salah satunya adalah Alkitab. Saya percaya bahwa Alkitab
memberi kita serangkaian pemahaman ilmiah yang sangat halus, dan seperti yang akan dibuktikan pada
akhirnya, tentang pertanyaan besar, "Apa yang terjadi ketika seseorang meninggalkan dunia ini?" Juga
Alkitab dengan sangat bijaksana memberitahu kita bahwa kita mengetahui kebenaran-kebenaran ini dengan iman.
Henri Bergson, sang filsuf, mengatakan bahwa jalan paling pasti menuju kebenaran adalah dengan persepsi,
dengan intuisi, dengan menalar sampai titik tertentu, kemudian dengan mengambil “lompatan fana”, dan
dengan intuisi untuk mencapai kebenaran. Anda sampai pada saat yang mulia di mana Anda hanya “tahu”.
Begitulah yang terjadi pada saya.
Saya benar-benar, sepenuh hati, dan sepenuhnya yakin akan kebenaran yang saya tulis dan tidak
meragukannya, bahkan sampai tingkat yang sangat kecil. Saya sampai pada keyakinan positif ini secara
bertahap, namun ada satu saat ketika saya tahu.
Filosofi ini tidak akan menangkis kesedihan yang datang ketika orang yang dicintai meninggal dan fisik,
pemisahan duniawi terjadi kemudian. Tapi itu akan mengangkat dan menghilangkan kesedihan. Ini akan
mengisi pikiran Anda dengan pemahaman yang mendalam tentang arti dari keadaan yang tak terhindarkan
ini. Dan itu akan memberi Anda jaminan mendalam bahwa Anda tidak kehilangan orang yang Anda cintai.
Hiduplah dengan iman ini dan Anda akan merasa damai dan rasa sakit akan meninggalkan hati Anda.
Renungkanlah dalam pikiran dan hati Anda salah satu teks yang paling menakjubkan dalam Kitab Suci
—“Tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia,
apa yang telah disediakan Allah bagi mereka yang mengasihi Dia.” (I Korintus 2:9)
Ini berarti bahwa Anda belum pernah melihat, tidak peduli apa yang telah Anda lihat, betapapun indahnya
itu, Anda belum pernah melihat apa pun untuk dibandingkan dengan hal-hal luar biasa yang telah Tuhan
siapkan bagi mereka yang mengasihi Dia dan yang menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya. Selain itu,
dikatakan bahwa Anda belum pernah mendengar apa pun untuk dibandingkan dengan keajaiban
menakjubkan yang telah Tuhan sediakan bagi mereka yang mengikuti ajaran-Nya dan hidup menurut roh-
Nya. Anda tidak hanya tidak pernah melihat atau mendengar tetapi Anda
bahkan tidak pernah samar-samar membayangkan apa yang akan Dia lakukan untuk Anda. Kalimat ini
keluar semua dalam menjanjikan kenyamanan dan keabadian dan reuni dan setiap hal yang baik bagi
mereka yang memusatkan hidup mereka di dalam Tuhan.
Setelah bertahun-tahun membaca Alkitab dan berhubungan erat dengan semua fase kehidupan ratusan
orang, saya ingin menyatakan dengan tegas bahwa saya telah menemukan bahwa janji Alkitab ini benar-
benar benar. Itu berlaku bahkan untuk dunia ini. Orang-orang yang benar-benar mempraktekkan hidup
dalam dasar seperti Kristus mengalami hal-hal yang paling luar biasa yang terjadi pada mereka.
Bagian ini juga berhubungan dengan keadaan keberadaan mereka yang sekarang hidup di sisi lain dan
hubungan kita, selama kita hidup, dengan mereka yang telah mendahului kita melintasi penghalang
yang kita sebut kematian. Saya menggunakan kata "penghalang" dengan agak meminta maaf. Kami
selalu menganggap kematian sebagai penghalang dengan konsep yang bersifat separatis.
Para ilmuwan yang bekerja hari ini di bidang parapsikologi dan persepsi ekstra-indera dan bereksperimen
dalam prakognisi, telepati, clairvoyance (semua yang sebelumnya dianggap perlengkapan engkol, tetapi
yang sekarang sehat, penggunaan ilmiah di laboratorium), mengekspresikan diri mereka sendiri. sebagai
percaya bahwa jiwa bertahan penghalang ruang dan waktu. Akibatnya, kita berada di ujung salah satu
penemuan ilmiah terbesar dalam sejarah yang akan membuktikan, atas dasar eksplorasi laboratorium,
keberadaan jiwa dan keabadiannya.
Selama bertahun-tahun saya telah mengumpulkan serangkaian insiden, yang validitasnya saya terima
dan yang mendukung keyakinan bahwa kita hidup di alam semesta yang dinamis di mana kehidupan,
bukan kematian, adalah prinsip dasarnya. Saya memiliki keyakinan pada orang-orang yang telah
menggambarkan pengalaman berikut dan yakin bahwa mereka menunjukkan dunia yang dilanggar atau
terjalin dengan kita sendiri melalui jerat di mana roh manusia, di kedua sisi kematian, hidup dalam
persekutuan yang tak terputus. Kondisi kehidupan di sisi lain, seperti yang kita kenal dalam kefanaan,
dimodifikasi. Tidak diragukan lagi mereka yang telah menyeberang ke sisi lain tinggal di media yang
lebih tinggi daripada kita dan pemahaman mereka diperkuat di luar pemahaman kita, namun semua
fakta menunjukkan kelangsungan keberadaan orang yang kita cintai dan fakta lebih lanjut bahwa
mereka tidak jauh, dan masih ada fakta lain yang tersirat, tetapi tidak kurang nyata, bahwa kita akan
dipersatukan kembali dengan mereka. Sementara itu, kami melanjutkan persekutuan dengan mereka
yang tinggal di dunia roh.
William James, salah satu cendekiawan terbesar Amerika, setelah studi seumur hidup mengatakan
bahwa dia puas bahwa otak manusia hanyalah media bagi keberadaan jiwa dan bahwa pikiran seperti
yang sekarang terbentuk akhirnya akan ditukar dengan otak yang memungkinkan pemiliknya untuk
menjangkau area pemahaman yang belum dimanfaatkan. sebagai kami
makhluk spiritual diperkuat di sini di bumi dan seiring bertambahnya usia dan pengalaman, kita
menjadi lebih sadar akan dunia yang lebih luas di sekitar kita ini, dan ketika kita mati, itu hanya
untuk masuk ke dalam kapasitas yang diperbesar.
Euripides, salah satu pemikir terbesar zaman kuno, yakin bahwa kehidupan berikutnya akan jauh
lebih besar. Socrates berbagi konsep yang sama.
Salah satu pernyataan paling menghibur yang pernah dibuat adalah ucapannya, “Tidak ada kejahatan yang
bisa menimpa orang baik di kehidupan ini atau di akhirat.”
Natalie Kalmus, pakar ilmiah di bidang technicolor, bercerita tentang kematian adiknya. Kisah
berikut yang diberikan oleh wanita yang terlatih secara ilmiah ini muncul di majalah inspirasional
Guideposts.
Natalie Kalmus mengutip ucapan kakaknya yang sekarat, “'Natalie, berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan
membiarkan mereka memberiku obat-obatan. Saya menyadari bahwa mereka berusaha membantu meringankan
rasa sakit saya, tetapi saya ingin sepenuhnya menyadari setiap sensasi. Saya yakin bahwa kematian akan
menjadi pengalaman yang indah.' "Saya berjanji. Sendirian, kemudian, aku menangis, memikirkan keberaniannya.
Kemudian ketika saya berbaring di tempat tidur sepanjang malam, saya menyadari bahwa apa yang saya pikir
sebagai malapetaka yang dimaksudkan saudara perempuan saya untuk menjadi kemenangan.
“Sepuluh hari kemudian jam terakhir sudah dekat. Saya telah berada di samping tempat tidurnya
selama berjam-jam. Kami telah membicarakan banyak hal, dan saya selalu kagum pada
keyakinannya yang tenang dan tulus dalam kehidupan kekal. Tidak sekali pun siksaan fisik
mengalahkan kekuatan spiritualnya. Ini adalah sesuatu yang tidak dipertimbangkan oleh para dokter
Akun.
“'Ya Tuhan yang baik hati, jagalah pikiranku agar tetap jernih dan beri aku kedamaian,' dia
bergumam berulang kali selama hari-hari terakhir itu.
“Kami telah berbicara begitu lama sehingga saya perhatikan dia tertidur. Aku meninggalkannya
diam-diam dengan perawat dan pensiun untuk beristirahat. Beberapa menit kemudian aku
mendengar suara kakakku memanggilku. Dengan cepat aku kembali ke kamarnya. Dia sekarat.
“Saya duduk di tempat tidurnya dan meraih tangannya. Itu terbakar. Kemudian dia tampak bangkit
di tempat tidur hampir ke posisi duduk.
“'Natalie,' katanya, 'ada banyak sekali. Ada Fred apa yang dia lakukan di sini? … dan Ruth …
Oh saya tahu!' “Kejutan listrik melewati saya. Dia telah mengatakan Rut. Ruth
adalah sepupunya yang meninggal mendadak seminggu sebelumnya. Tapi Eleanor tidak diberitahu
tentang kematian mendadak Ruth.
“Dingin demi dingin melonjak ke atas dan ke bawah tulang punggungku. Saya merasa di ambang
pengetahuan yang kuat dan hampir menakutkan. Dia telah menggumamkan nama Ruth.
“Suaranya sangat jelas. 'Ini sangat membingungkan. Begitu banyak dari mereka!' Tiba-tiba
tangannya terentang segembira saat dia menyambutku! "Aku akan naik," katanya.
“Kemudian dia melingkarkan tangannya di leherku—dan santai di pelukanku. Kehendak rohnya

telah mengubah penderitaan terakhir menjadi kegembiraan.
“Saat saya membaringkan kepalanya di atas bantal, ada senyum hangat dan damai di wajahnya.
Rambut cokelat keemasannya tergeletak sembarangan di atas bantal. Saya mengambil bunga putih
dari vas dan meletakkannya di rambutnya. Dengan tubuhnya yang mungil dan langsing, rambutnya
yang bergelombang, bunga putihnya, dan senyumnya yang lembut, dia terlihat sekali lagi—dan
selamanya—seperti anak sekolah.”
Penyebutan sepupunya Ruth oleh gadis yang sekarat dan fakta nyata bahwa dia melihatnya dengan
jelas adalah fenomena yang berulang lagi dan lagi dalam insiden yang menjadi perhatian saya.
Begitu berulangnya fenomena ini dan begitu miripnya ciri-ciri pengalaman ini seperti yang dijelaskan
oleh banyak orang sehingga menjadi bukti substansial bahwa orang-orang yang namanya disebut,
yang wajahnya terlihat, benar-benar hadir.
Dimana mereka? Apa kondisi mereka? Tubuh macam apa yang mereka miliki? Ini adalah pertanyaan-
pertanyaan yang sulit. Gagasan tentang dimensi yang berbeda mungkin yang paling dapat
dipertahankan, atau mungkin lebih akurat untuk percaya bahwa mereka hidup dalam siklus frekuensi
yang berbeda.
Tidak mungkin untuk melihat melalui bilah kipas angin listrik ketika dalam posisi diam. Namun, pada
kecepatan tinggi, bilahnya tampak transparan.
Dalam frekuensi yang lebih tinggi atau keadaan di mana orang yang kita cintai berdiam, kualitas
alam semesta yang tidak dapat ditembus dapat terbuka untuk pandangan seseorang yang masuk
ke dalam misteri. Dalam momen-momen terdalam dari kehidupan kita sendiri, sangat mungkin
bahwa kita masuk ke tingkat paling tidak ke dalam frekuensi yang lebih tinggi itu. Dalam salah satu
baris paling indah dalam sastra Inggris, Robert Ingersoll menyarankan kebenaran besar ini, "Di
malam kematian, harapan melihat bintang dan mendengarkan cinta dapat mendengar gemerisik sayap."
Seorang ahli saraf terkenal menceritakan tentang seorang pria yang berada di ambang kematian.
Orang yang sekarat itu menatap dokter yang duduk di samping tempat tidurnya dan mulai menyebut
nama-nama yang ditulis oleh dokter itu. Dokter secara pribadi tidak terbiasa dengan nama yang
disebutkan. Kemudian tabib itu bertanya kepada putri laki-laki itu, “Siapakah orang-orang ini?
Ayahmu membicarakan mereka seolah-olah dia melihat mereka.”
“Mereka semua adalah kerabat,” katanya, “yang telah lama meninggal.”
Dokter mengatakan dia yakin pasiennya memang melihat mereka.
Teman saya, Tuan dan Nyonya William Sage, tinggal di New Jersey dan saya sering berada di
rumah mereka. Tuan Sage, yang dipanggil istrinya Will, meninggal lebih dulu. Beberapa tahun
kemudian, ketika Nyonya Sage berada di ranjang kematiannya, ekspresi paling terkejut melintas di
wajahnya, dan itu bersinar dalam senyum yang indah ketika dia berkata, "Wah, itu Will." Bahwa dia
melihatnya orang-orang di sekitar tempat tidurnya tidak diragukan lagi.
Arthur Godfrey, tokoh radio terkenal, bercerita tentang tertidur di ranjangnya di kapal perusak dalam
Perang Dunia I. Tiba-tiba ayahnya berdiri di sampingnya. Dia mengulurkan tangannya, tersenyum, dan
berkata, "Lama sekali, Nak," dan Godfrey menjawab, "Lama sekali, Ayah."
Kemudian dia dibangunkan dan diberi telegram yang menceritakan kematian ayahnya. Waktu
kematiannya diberikan, dan itu adalah periode yang tepat di mana Godfrey dalam tidurnya "melihat"
ayahnya.
Mary Margaret McBride, juga seorang tokoh radio terkenal, diliputi kesedihan atas kematian ibunya.
Mereka pernah sangat dekat satu sama lain.
Dia terbangun suatu malam dan duduk di tepi tempat tidurnya. Tiba-tiba dia merasa, menggunakan
kata-katanya sendiri, bahwa “Mama bersamaku.” Dia tidak melihat ibunya atau mendengarnya
berbicara, tetapi sejak saat itu, “Saya tahu bahwa ibu saya tidak meninggal—bahwa dia ada di dekat
saya.”
Almarhum Rufus Jones, salah satu pemimpin spiritual paling terkenal di zaman kita, menceritakan
tentang putranya Lowell yang meninggal pada usia dua belas tahun. Dia adalah biji mata ayahnya.
Bocah itu jatuh sakit ketika Dr. Jones berada di lautan menuju Eropa. Malam sebelum memasuki
Liverpool, saat berbaring di ranjangnya, dia mengalami perasaan sedih yang tak bisa dijelaskan.
Kemudian dia berkata bahwa dia sepertinya diselimuti lengan Tuhan. Perasaan damai yang luar biasa
dan rasa memiliki yang mendalam dari putranya datang kepadanya.
Setelah mendarat di Liverpool dia diberitahu bahwa putranya telah meninggal, kematiannya terjadi
pada jam yang tepat ketika Dr. Jones merasakan kehadiran Tuhan dan kedekatan abadi putranya.
Seorang anggota gereja saya, Ny. Bryson Kalt, bercerita tentang seorang bibi yang suami dan ketiga
anaknya tewas terbakar ketika rumahnya dilalap api. Bibinya terbakar parah tetapi hidup selama tiga
tahun. Ketika akhirnya dia terbaring sekarat, sebuah pancaran tiba-tiba muncul di wajahnya. "Semuanya
sangat indah," katanya. “Mereka datang untuk menemui saya. Angkat bantalku dan biarkan aku tidur.”
Tuan HB Clarke, seorang teman lama saya, selama bertahun-tahun adalah seorang insinyur konstruksi,
pekerjaannya membawanya ke seluruh bagian dunia. Dia memiliki pemikiran ilmiah, tipe pria yang
cukup terkendali, faktual, dan tidak emosional. Suatu malam saya dipanggil oleh dokternya, yang
mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan dia untuk hidup tetapi beberapa jam. Kerja jantungnya
lambat dan tekanan darahnya sangat rendah.
Tidak ada tindakan refleks sama sekali. Dokter tidak memberikan harapan.
Saya mulai berdoa untuknya, seperti yang dilakukan orang lain. Keesokan harinya matanya terbuka dan setelah
beberapa hari dia memulihkan pidatonya. Kerja jantung dan tekanan darahnya kembali normal. Setelah
kekuatannya pulih, dia berkata, “Pada suatu waktu selama sakit saya, sesuatu yang sangat aneh
terjadi pada saya. Saya tidak bisa menjelaskannya. Sepertinya aku berada dalam jarak yang jauh.
Saya berada di tempat yang paling indah dan menarik yang pernah saya lihat. Ada lampu di
sekelilingku, lampu yang indah. Saya melihat wajah-wajah yang samar-samar terungkap, wajah-wajah
baik mereka, dan saya merasa sangat damai dan bahagia. Bahkan, saya tidak pernah merasa lebih
bahagia dalam hidup saya.
“Kemudian pikiran itu muncul di benak saya, 'Saya pasti sekarat.' Kemudian terpikir oleh saya,
'Mungkin saya sudah mati.' Kemudian saya hampir tertawa terbahak-bahak, dan bertanya pada diri
sendiri, 'Mengapa saya takut mati sepanjang hidup saya? Tidak ada yang perlu ditakuti dalam hal ini.'”
“Bagaimana perasaanmu tentang itu?” Saya bertanya. “Apakah kamu ingin hidup kembali? Apakah
Anda ingin hidup, karena Anda tidak mati, meskipun dokter merasa bahwa Anda sangat dekat dengan
kematian. Apakah kamu ingin hidup?”
Dia tersenyum dan berkata, “Itu tidak membuat perbedaan sedikit pun. Jika ada, saya pikir saya lebih
suka tinggal di tempat yang indah itu.”
Halusinasi, mimpi, penglihatan—saya tidak percaya begitu. Saya telah menghabiskan waktu bertahun-
tahun berbicara dengan orang-orang yang telah sampai di tepi "sesuatu" dan telah melihat ke seberang,
yang dengan suara bulat telah melaporkan keindahan, cahaya, dan kedamaian, untuk memiliki
keraguan dalam pikiran saya sendiri.
Perjanjian Baru mengajarkan kehidupan yang tidak dapat dihancurkan dengan cara yang paling
menarik dan sederhana. Ini menggambarkan Yesus setelah penyaliban-Nya dalam serangkaian
penampakan, penghilangan, dan kemunculan kembali. Beberapa orang melihat Dia dan kemudian Dia
menghilang dari pandangan mereka. Kemudian orang lain melihat Dia dan lagi Dia menghilang. Seolah-
olah mengatakan, "Anda melihat saya dan kemudian Anda tidak melihat saya." Ini menunjukkan bahwa
Dia mencoba untuk memberitahu kita bahwa ketika kita tidak melihat Dia, itu tidak berarti Dia tidak
ada. Tidak terlihat bukan berarti hilang dari kehidupan. Penampakan mistik sesekali yang beberapa
pengalaman menunjukkan kebenaran yang sama, bahwa Dia dekat. Bukankah Dia berkata, "... karena
Aku hidup, kamu akan hidup juga." (Yohanes 14:19) Dengan kata lain, orang-orang yang kita kasihi
yang telah meninggal dalam iman ini juga dekat dan kadang-kadang mendekat untuk menghibur kita.
Seorang anak laki-laki yang melayani di Korea menulis kepada ibunya, mengatakan, “Hal-hal aneh
terjadi pada saya. Sesekali di malam hari, ketika aku takut, Ayah sepertinya bersamaku.” Ayah telah
meninggal selama sepuluh tahun. Kemudian anak laki-laki itu dengan sedih bertanya kepada ibunya,
"Apakah menurutmu Ayah benar-benar dapat bersamaku di sini di medan perang Korea ini?"
Jawabannya adalah, “Mengapa tidak?” Bagaimana kita bisa menjadi warga dari generasi ilmiah dan
tidak percaya bahwa ini mungkin benar? Berkali-kali bukti ditawarkan bahwa ini adalah alam semesta
yang dinamis, dipenuhi dengan kekuatan mistik, listrik, elektronik, atom, dan semuanya begitu indah
sehingga kita belum pernah melakukannya.
memahami mereka. Alam semesta ini adalah rumah yang terdengar spiritual, hidup dan vital.
Albert E. Cliff, penulis terkenal Kanada, menceritakan kematian ayahnya. Pria yang sekarat itu
mengalami koma dan diperkirakan dia sudah tiada. Kemudian kebangkitan sesaat kehidupan
terjadi. Matanya berkedip-kedip terbuka. Di dinding ada salah satu semboyan kuno yang
mengatakan, “Saya Tahu Bahwa Penebus Saya Hidup.”
Orang yang sekarat itu membuka matanya, melihat moto itu, dan berkata, “Saya tahu bahwa
Penebus saya hidup, karena mereka semua ada di sekitar saya—ibu, ayah, saudara laki-laki, dan
saudara perempuan.” Mereka semua sudah lama pergi dari bumi ini, tapi ternyata dia melihat mereka.
Siapa yang mau membantah?
Almarhum Nyonya Thomas A. Edison memberi tahu saya bahwa ketika suaminya yang terkenal
sekarat, dia berbisik kepada dokternya, "Di sana indah." Edison adalah ilmuwan terbesar di dunia.
Sepanjang hidupnya ia telah bekerja dengan fenomena. Dia memiliki pemikiran yang faktual. Dia
tidak pernah melaporkan apa pun sebagai fakta sampai dia melihatnya berhasil.
Dia tidak akan pernah melaporkan, "Sangat indah di sana" kecuali, setelah melihat, dia tahu itu
benar.
Bertahun-tahun yang lalu seorang misionaris pergi ke Kepulauan Laut Selatan untuk bekerja di
antara suku kanibal. Setelah berbulan-bulan ia mengubah kepala suku menjadi Kristen. Suatu
hari, kepala suku tua ini berkata kepada misionaris itu, “Ingat saat pertama kali Anda datang ke
antara kami?”
“Memang benar,” jawab misionaris itu. “Saat saya melewati hutan, saya menjadi sadar akan
kekuatan musuh di sekitar saya.”
"Mereka memang mengepungmu," kata kepala suku, "karena kami mengikutimu untuk
membunuhmu, tetapi sesuatu mencegah kami melakukannya."
"Dan apa itu?" tanya misionaris itu.
"Sekarang kita berteman, katakan padaku," bujuk kepala suku, "siapa dua orang bersinar yang
berjalan di kedua sisimu?"
Teman saya, Geoffrey O'Hara, penulis lagu terkenal, penulis lagu Perang Dunia I yang populer,
"Katy," juga "There Is No Death," "Give a Man a Horse He Can Ride," dan lagu-lagu lainnya,
bercerita tentang seorang kolonel dalam Perang Dunia I yang resimennya dihancurkan dalam
pertempuran berdarah. Saat dia berjalan mondar-mandir di parit, dia berkata bahwa dia bisa
merasakan tangan mereka dan merasakan kehadiran mereka. Dia berkata kepada Geoffrey
O'Hara, "Saya katakan, tidak ada kematian." Pak O'Hara menulis salah satu lagu terbesarnya
menggunakan judul itu, "tidak ada kematian."
Tentang hal-hal yang dalam dan lembut ini, saya pribadi tidak ragu sama sekali. Saya sangat
percaya pada kelanjutan kehidupan setelah apa yang kita sebut kematian terjadi. Saya percaya
ada dua sisi dari fenomena yang dikenal sebagai kematian — sisi ini dimana
kita sekarang hidup dan sisi lain di mana kita akan terus hidup. Keabadian tidak dimulai dengan
kematian. Kita berada dalam keabadian sekarang. Kita adalah warga kekekalan. Kami hanya mengubah
bentuk pengalaman yang disebut kehidupan, dan perubahan itu, saya yakin, adalah menjadi lebih baik.
Ibu saya adalah jiwa yang hebat, dan pengaruhnya pada saya akan selalu menonjol dalam hidup saya
sebagai pengalaman yang tidak dapat dilampaui. Dia adalah pembicara yang luar biasa. Pikirannya
tajam dan waspada. Dia berkeliling dunia dan menikmati kontak yang luas sebagai pemimpin Kristen
dalam misi misionaris. Hidupnya penuh dan kaya. Dia memiliki selera humor yang luar biasa. Dia adalah
teman yang baik, dan saya selalu senang bersamanya. Dia dianggap oleh semua orang yang
mengenalnya sebagai kepribadian yang luar biasa menarik dan merangsang.
Selama masa dewasa saya, setiap kali saya memiliki kesempatan, saya akan pulang untuk menemuinya.
Saya selalu mengantisipasi kedatangan di rumah keluarga, karena itu adalah pengalaman yang
menyenangkan di mana semua orang berbicara sekaligus saat kami duduk mengelilingi meja sarapan.
Sungguh reuni yang bahagia—pertemuan yang luar biasa. Kemudian datang kematiannya, dan kami
dengan lembut membaringkan tubuhnya di pemakaman kecil yang indah di Lynchburg di Ohio selatan,
sebuah kota tempat dia tinggal sebagai seorang gadis. Saya sangat sedih pada hari kami
meninggalkannya di sana, dan pergi dengan berat hati. Saat itu dalam kepenuhan musim panas ketika
kami membawanya pulang ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Saat itu musim gugur, dan aku merasa ingin bersama ibuku lagi. Saya kesepian tanpa dia, oleh karena
itu saya memutuskan untuk pergi ke Lynchburg. Sepanjang malam di kereta, saya sedih memikirkan
hari-hari bahagia yang sekarang telah berlalu dan bagaimana segala sesuatunya benar-benar berubah
dan tidak akan pernah sama lagi.
Jadi saya datang ke kota kecil itu. Cuaca dingin dan langit mendung saat saya berjalan ke kuburan.
Aku mendorong melalui gerbang besi tua dan kakiku berdesir di dedaunan saat aku berjalan ke
kuburannya di mana aku duduk sedih dan kesepian. Tiba-tiba awan terbelah dan matahari masuk. Itu
menerangi perbukitan Ohio dalam warna musim gugur yang indah, perbukitan tempat saya dibesarkan
sebagai anak laki-laki, yang selalu sangat saya cintai, di mana dia sendiri telah bermain sebagai seorang
gadis di masa lalu.
Lalu tiba-tiba aku seperti mendengar suaranya. Sekarang aku tidak benar-benar mendengar suaranya,
tapi sepertinya begitu. Saya yakin saya mendengarnya dari telinga bagian dalam. Pesannya jelas dan
jelas. Hal itu dinyatakan dengan nada lama yang dicintainya, dan inilah yang dia katakan, “Mengapa
mencari yang hidup di antara orang mati? Saya tidak ada. Apakah Anda pikir saya akan tinggal di
tempat yang gelap dan suram ini? Aku bersamamu dan orang-orang yang kucintai selalu.” Dalam
ledakan cahaya batin saya menjadi sangat bahagia. Saya tahu bahwa apa yang saya dengar adalah
kebenaran. Pesan itu datang kepada saya dengan semua kekuatan aktualitas.
Saya bisa saja berteriak, dan saya berdiri dan meletakkan tangan saya di atas batu nisan dan melihatnya
apa adanya, hanya tempat di mana sisa-sisa manusia terbaring. Tubuh itu ada di sana, untuk menjadi
tentu, tapi itu hanya mantel yang telah diberhentikan karena pemakainya tidak membutuhkannya lagi. Tapi
dia, roh yang sangat indah itu, dia tidak ada di sana.
Saya berjalan keluar dari tempat itu dan jarang sekali sejak saya kembali. Saya suka kembali ke sana dan
memikirkan dia dan masa lalu masa muda saya, tetapi itu bukan lagi tempat yang suram. Itu hanyalah
sebuah simbol, karena dia tidak ada di sana. Dia bersama kita orang-orang terkasihnya.
“Mengapa kamu mencari yang hidup di antara orang mati?” (Lukas 24:5)
Baca dan percayalah Alkitab yang menceritakan tentang kebaikan Tuhan dan jiwa yang tidak berkematian.
Berdoalah dengan tulus dan dengan iman. Jadikan doa dan iman sebagai kebiasaan hidup Anda. Belajarlah
untuk memiliki persekutuan yang nyata dengan Allah dan dengan Yesus Kristus.
Saat Anda melakukan ini, Anda akan menemukan keyakinan mendalam yang muncul di benak Anda
bahwa hal-hal yang menakjubkan ini memang benar adanya. "... jika tidak begitu, aku akan
memberitahumu." (Yohanes 14:2) Anda dapat mengandalkan keandalan Kristus. Dia tidak akan
membiarkan Anda percaya dan memegang keyakinan yang begitu suci kecuali keyakinan itu benar-benar
benar.
Jadi dalam iman ini, yang merupakan pandangan hidup dan kekekalan yang sehat, substansial, dan
rasional, Anda memiliki resep untuk sakit hati.
17
Bagaimana Memanfaatkan Kekuatan Yang Lebih Tinggi itu
EMPAT PRIA duduk di ruang ganti country club setelah pertandingan. Bicara tentang skor golf melayang
ke diskusi tentang kesulitan dan masalah pribadi.
Seorang pria sangat sedih. Yang lain, teman-temannya, menyadari keadaan pikirannya yang tidak
bahagia, telah mengatur permainan ini untuk mengalihkan pikirannya dari situasi sulitnya. Mereka
berharap beberapa jam di lapangan golf bisa memberinya sedikit kelegaan.
Sekarang, saat mereka duduk-duduk setelah pertandingan, berbagai saran ditawarkan kepadanya.
Akhirnya salah satu pria bangkit untuk pergi. Dia tahu tentang kesulitan, karena dia sendiri punya banyak,
tetapi dia telah menemukan beberapa jawaban penting untuk masalahnya . Dia berdiri ragu-ragu, lalu
meletakkan tangannya di bahu temannya. “George,” katanya, “Saya harap Anda tidak berpikir saya
sedang mengkhotbahi Anda. Sungguh, saya tidak, tetapi saya ingin menyarankan sesuatu. Begitulah
cara saya melewati kesulitan saya. Ini benar-benar berhasil jika Anda mengerjakannya, dan ini dia.
'Mengapa tidak memanfaatkan Kekuatan Yang Lebih Besar itu?'”
Dia menampar temannya dengan penuh kasih sayang dan meninggalkan grup. Orang-orang lain duduk
merenungkan ini. Akhirnya orang yang putus asa itu berkata perlahan, “Saya tahu apa yang dia maksud
dan saya tahu di mana Kekuatan Yang Lebih Besar itu. Saya hanya berharap saya tahu cara menggambar
di atasnya. Itu yang saya butuhkan baik-baik saja. ”
Nah, pada waktunya dia menemukan cara memanfaatkan Kekuatan Yang Lebih Besar itu, dan itu
mengubah segalanya baginya. Sekarang dia adalah pria yang sehat dan bahagia.
Nasihat yang diberikan di klub golf benar-benar sangat bijaksana. Ada banyak orang saat ini yang tidak
bahagia dan tertekan dan tidak mendapatkan apa-apa dengan diri mereka sendiri atau dengan kondisi.
Dan mereka tidak perlu seperti itu. Benar-benar tidak. Rahasianya adalah memanfaatkan Kekuatan Yang
Lebih Besar itu. Dan bagaimana itu dilakukan?
Biarkan saya memberi tahu Anda tentang pengalaman pribadi. Ketika masih sangat muda saya dipanggil
ke sebuah gereja besar di komunitas universitas dan banyak dari jemaat saya adalah profesor di
universitas serta warga kota terkemuka. Saya ingin membenarkan kepercayaan dari mereka yang
memberi saya kesempatan luar biasa dan karenanya bekerja sangat keras. Akibatnya saya mulai
mengalami overstrain.
Setiap orang harus bekerja keras, tetapi tidak ada gunanya mencoba terlalu keras atau terlalu menekan
sedemikian rupa sehingga Anda tidak bekerja secara efisien. Ini agak seperti membuat tembakan golf.
Cobalah untuk "membunuh" bola dan Anda mengeksekusi tembakan dengan buruk. Anda dapat melakukan
demikian juga dalam pekerjaan Anda. Saya mulai agak lelah dan gugup dan tidak merasakan kekuatan
normal.
Suatu hari saya memutuskan untuk mengunjungi salah satu profesor, almarhum Hugh M. Tilroe, seorang
teman baik saya. Dia adalah seorang guru yang luar biasa, dan dia juga seorang nelayan dan pemburu
yang hebat. Dia adalah seorang pria, kepribadian luar. Saya tahu bahwa jika saya tidak menemukannya di
universitas, dia akan pergi memancing di danau, dan tentu saja dia ada di sana. Dia datang ke darat di
hujan es saya. "Ikannya menggigit— ayolah," katanya. Saya naik perahunya dan kami memancing sebentar.
“Ada apa, Nak?” dia bertanya dengan penuh pengertian. Saya mengatakan kepadanya betapa kerasnya
saya mencoba dan itu membuat saya gugup. "Aku tidak punya perasaan terangkat atau bertenaga," kataku.
Dia tertawa. "Mungkin kamu berusaha terlalu keras."

Saat perahu mengikis pantai, dia berkata, "Masuklah ke rumah bersamaku." Saat kami memasuki kabinnya,
dia memerintahkan, “Berbaringlah di sofa itu. Aku ingin membacakanmu sesuatu. Tutup matamu dan
bersantailah sementara aku menemukan kutipannya.”
Saya melakukan seperti yang diarahkan, dan mengira dia akan membacakan saya beberapa bagian filosofis
atau mungkin mengalihkan, tetapi sebaliknya dia berkata, “Ini dia. Dengarkan dengan tenang saat saya
membacakannya untuk Anda. Dan biarkan kata-kata ini meresap. 'Apakah kamu tidak tahu? Tidakkah kamu
mendengar, bahwa Allah yang kekal, Tuhan, Pencipta ujung bumi, tidak pingsan dan tidak lelah? Tidak ada
pencarian pemahamannya. Dia memberi kekuatan kepada yang lemah; dan kepada mereka yang tidak
berdaya ia menambah kekuatan.
Bahkan orang-orang muda akan pingsan dan menjadi lelah, dan orang-orang muda akan jatuh sama sekali.
Tetapi mereka yang menantikan Tuhan akan memperbarui kekuatan mereka; mereka akan naik dengan
sayap seperti elang; mereka akan berlari, dan tidak menjadi lelah; dan mereka akan berjalan, dan tidak
pingsan.'” (Yesaya 40:28-31) Kemudian dia bertanya, “Tahukah kamu dari apa yang saya baca?”
“Ya, pasal empat puluh dari Yesaya,” jawab saya.
“Saya senang Anda mengetahui Alkitab Anda,” komentarnya. “Kenapa kamu tidak mempraktekkannya?
Sekarang santai. Ambil tiga napas dalam-dalam—masuk dan keluarkan perlahan. Berlatih mengistirahatkan
diri di dalam Tuhan. Berlatihlah bergantung pada-Nya atas dukungan dan kuasa-Nya. Percayalah Dia
memberikannya kepada Anda sekarang dan jangan lepas dari kekuatan itu. Serahkan diri Anda padanya—
biarkan mengalir melalui Anda.
“Berikan pekerjaan Anda semua yang Anda punya. Tentu saja Anda harus melakukan itu. Tapi lakukan
dengan santai dan santai seperti pemukul dalam pertandingan bola liga besar. Dia mengayunkan
pemukulnya dengan mudah, dan tidak mencoba menjatuhkan bola dari taman. Dia hanya melakukan yang
terbaik yang dia bisa dan percaya pada dirinya sendiri karena dia tahu bahwa dia memiliki banyak kekuatan cadangan.”
Kemudian dia mengulangi bagian itu lagi. “'Mereka yang menantikan Tuhan akan memperbarui
kekuatan mereka.'”
Itu sudah lama sekali, tapi saya tidak pernah melupakan pelajaran itu. Dia mengajari saya cara
memanfaatkan Kekuatan Yang Lebih Besar itu, dan percayalah, sarannya berhasil. Saya terus
mengikuti saran teman saya, dan itu tidak pernah mengecewakan saya selama lebih dari dua puluh
tahun sejak itu. Hidup saya penuh dengan aktivitas tetapi formula kekuatan itu memberi saya semua
kekuatan yang saya butuhkan.
Metode kedua untuk memanfaatkan Kekuatan Yang Lebih Besar itu adalah belajar mengambil sikap
positif dan optimistis terhadap setiap masalah. Dalam proporsi langsung dengan intensitas iman yang
Anda kumpulkan, Anda akan menerima kekuatan untuk menghadapi situasi Anda. “Jadilah kepadamu
menurut imanmu” (Matius 9:29) adalah hukum dasar kehidupan yang sukses.
Ada Kekuatan Yang Lebih Tinggi, dan Kekuatan itu dapat melakukan segalanya untuk Anda. Manfaatkan
dan rasakan manfaatnya yang luar biasa. Mengapa dikalahkan ketika Anda bebas memanfaatkan
Kekuatan Yang Lebih Besar itu? Nyatakan masalah Anda. Mintalah jawaban yang spesifik.
Percaya bahwa Anda mendapatkan jawaban itu. Percayalah bahwa sekarang, melalui pertolongan
Tuhan, Anda mendapatkan kekuatan atas kesulitan Anda.
Seorang pria dan istrinya yang benar-benar dalam kesulitan datang menemui saya. Pria ini, mantan
editor majalah, adalah tokoh terkemuka di kalangan musik dan artistik.
Semua orang menyukainya karena keramahan dan keramahannya. Istrinya dijunjung tinggi serupa. Dia
dalam kesehatan yang buruk dan sebagai hasilnya mereka telah pensiun ke negara di mana mereka
tinggal di semi-pengasingan.
Pria ini mengatakan kepada saya bahwa dia telah mengalami dua kali serangan jantung, salah satunya
cukup parah. Istrinya dalam penurunan yang stabil dan dia sangat prihatin tentang dia. Pertanyaan
yang dia ajukan adalah: “Dapatkah saya mendapatkan kekuatan yang dapat membantu kita memulihkan
diri secara fisik dan memberi kita harapan, keberanian, dan kekuatan baru?” Situasi seperti yang dia
gambarkan adalah serangkaian keputusasaan dan kekalahan.
Terus terang saya merasa bahwa dia agak terlalu canggih untuk mengizinkan dirinya mengadopsi dan
menggunakan kepercayaan sederhana yang diperlukan jika iman ingin merehabilitasi dia. Saya
mengatakan kepadanya bahwa saya agak ragu dia memiliki kapasitas untuk mempraktekkan iman
sederhana yang cukup untuk membuka sumber-sumber kekuatan menurut teknik-teknik Kekristenan.
Tetapi dia meyakinkan saya bahwa dia sungguh-sungguh dan berpikiran terbuka dan akan mengikuti
petunjuk apa pun yang diberikan. Saya melihat kejujurannya dan kualitas jiwanya yang sebenarnya dan
sejak saat itu saya memiliki kasih sayang yang besar untuknya. Saya memberinya resep sederhana.
Dia harus membaca Perjanjian Baru dan Mazmur sampai pikirannya dipenuhi olehnya.
Saya memberinya saran yang biasa untuk melakukan bagian-bagian ke dalam ingatan. Pada prinsipnya
saya mendesaknya untuk menggunakan rumusan menyerahkan nyawanya di tangan Tuhan, sekaligus
percaya bahwa Tuhan memenuhinya dengan kekuasaan, dan juga istrinya, dan
bahwa mereka berdua harus percaya dengan teguh bahwa mereka sedang dibimbing bahkan dalam
hal-hal yang paling umum dalam hidup mereka.
Mereka juga harus percaya bahwa bekerja sama dengan dokter mereka, yang kebetulan saya kenal
dan kagumi, bahwa rahmat penyembuhan Yesus Kristus sedang diberikan kepada mereka. Saya
menyarankan agar mereka menggambarkan kekuatan penyembuhan dari Tabib Agung yang sudah
bekerja di dalam diri mereka.
Jarang saya melihat dua orang yang menjadi lebih kekanak-kanakan dalam iman mereka dan yang
kepercayaannya lebih lengkap. Mereka menjadi antusias tentang Alkitab dan sering menelepon saya
tentang “suatu perikop yang luar biasa” yang baru saja mereka temukan. Mereka memberi saya
wawasan baru tentang kebenaran Alkitab. Itu adalah proses yang benar-benar kreatif bekerja dengan
pria ini dan istrinya.
Musim semi berikutnya Helen (itu adalah nama istrinya) berkata, “Saya tidak pernah mengalami musim
semi yang lebih indah. Bunga-bunga tahun ini adalah yang terindah yang pernah saya lihat, dan
pernahkah Anda memperhatikan langit dengan formasi awan yang luar biasa dan warna-warna lembut
saat fajar dan matahari terbenam? Dedaunan tampak lebih hijau tahun ini, dan saya belum pernah
mendengar burung bernyanyi dengan ekstasi dan melodi seperti itu.” Ketika dia mengatakan ini, ada
cahaya kegembiraan di wajahnya dan saya tahu dia telah dilahirkan kembali dalam roh. Dan dia mulai
membaik secara fisik, mendapatkan kembali sebagian besar dari kekuatan lamanya. Kekuatan kreatif
asalnya mulai mengalir sekali lagi dan kehidupan mengambil makna baru.
Adapun Horace, tidak ada lagi masalah jantung, dan kekuatan fisik, mental, dan spiritual menandai dia
sebagai orang yang sangat vital. Mereka telah pindah ke komunitas baru dan telah menjadi pusat
kehidupannya. Ke mana pun mereka pergi, mereka menyentuh orang dengan kekuatan semangat
yang aneh.
Apa rahasia yang mereka temukan? Sederhananya, mereka belajar memanfaatkan Kekuatan Yang
Lebih Besar itu.
Kekuatan Yang Lebih Tinggi ini adalah salah satu fakta yang paling menakjubkan dalam keberadaan
manusia. Saya terpesona, tidak peduli berapa kali saya telah melihat fenomena itu, oleh perubahan
yang menyeluruh, luar biasa, luar biasa untuk kebaikan yang dicapainya dalam kehidupan orang-
orang. Secara pribadi, saya sangat antusias dengan semua yang dapat dilakukan Kekuatan Yang
Lebih Besar bagi orang-orang sehingga saya enggan untuk menutup buku ini. Saya bisa membaca
cerita demi cerita, kejadian demi kejadian dari mereka yang dengan memegang kekuasaan ini telah
memiliki kelahiran baru dalam kehidupan.
Kekuatan ini selalu tersedia. Jika Anda membukanya, itu akan mengalir deras seperti gelombang
besar. Itu ada untuk siapa saja dalam keadaan apa pun atau dalam kondisi apa pun. Aliran kekuatan
yang luar biasa ini memiliki kekuatan sedemikian rupa sehingga dalam lonjakannya ia mendorong
segala sesuatu di depannya, mengusir ketakutan, kebencian, penyakit, kelemahan, kekalahan moral, hamburan.
mereka seolah-olah mereka tidak pernah menyentuh Anda, menyegarkan dan memperkuat kembali hidup
Anda dengan kesehatan, kebahagiaan, dan kebaikan.
Selama bertahun-tahun saya tertarik pada masalah pecandu alkohol dan organisasi yang dikenal sebagai
Alcoholics Anonymous. Salah satu prinsip dasar mereka adalah bahwa sebelum seseorang dapat ditolong,
dia harus menyadari bahwa dia adalah seorang pecandu alkohol dan bahwa dirinya tidak dapat melakukan
apa-apa; bahwa dia tidak memiliki kekuatan di dalam dirinya sendiri; bahwa dia dikalahkan. Ketika dia
menerima sudut pandang ini, dia berada dalam posisi untuk menerima bantuan dari pecandu alkohol lain
dan dari Kekuatan Yang Lebih Besar—Tuhan.
Prinsip lain adalah kesediaan untuk bergantung pada Kekuatan Yang Lebih Tinggi dari siapa dia
memperoleh kekuatan yang tidak dia miliki sendiri. Bekerjanya kekuatan ini dalam kehidupan pria adalah
fakta yang paling mengharukan dan mendebarkan di dunia ini. Tidak ada manifestasi lain dari kekuatan
apa pun yang setara dengannya. Pencapaian kekuatan materialistis adalah kisah romantis. Pria
menemukan hukum dan formula dan memanfaatkan kekuatan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa.
Kekuatan spiritual juga mengikuti hukum. Penguasaan hukum-hukum ini menghasilkan keajaiban di bidang
yang lebih rumit daripada segala bentuk mekanika, yaitu sifat manusia. Ini adalah satu hal untuk membuat
mesin bekerja dengan benar.
Untuk membuat sifat manusia bekerja dengan benar adalah sesuatu yang lain. Itu membutuhkan keterampilan yang lebih besar,
tetapi itu bisa dilakukan.
Suatu hari saya duduk di bawah pohon palem yang bergoyang di Florida mendengarkan cerita tentang
demonstrasi aktivitas Kekuatan Yang Lebih Tinggi dalam kehidupan seorang pria yang lolos dari tragedi.
Dia memberi tahu saya bahwa dia mulai minum pada usia enam belas tahun, "karena itu adalah hal yang
disebut cerdas untuk dilakukan." Setelah dua puluh tiga tahun, dimulai sebagai peminum sosial, dia
“sampai di ujung jalan pada 24 April 1947.” Kebencian dan kepahitan yang tumbuh terhadap istrinya yang
telah meninggalkannya dan terhadap ibu mertua dan ipar perempuannya memuncak dalam keputusannya
untuk membunuh ketiga wanita ini. Saya menceritakan kisah itu saat dia menceritakannya kepada saya,
dalam bahasanya sendiri.
“Untuk memperkuat diri saya untuk tugas berdarah ini, saya pergi ke bar. Beberapa minuman lagi akan
memberiku keberanian untuk melakukan pembunuhan rangkap tiga ini. Saat saya memasuki bar, saya
melihat seorang pemuda bernama Carl sedang minum kopi. Meskipun saya membenci Carl sejak masa
kanak-kanak, saya benar-benar terkejut melihat penampilannya yang rapi, dan saya juga heran melihatnya
minum kopi di bar tempat dia menghabiskan rata-rata $400 sebulan untuk minum saja. Saya juga bingung
dengan apa yang tampak seperti cahaya aneh di wajahnya. Terpesona oleh penampilannya, saya
mendekati Carl dan bertanya, 'Apa yang terjadi pada Anda sehingga Anda minum kopi?' "'Saya belum
minum selama setahun,' jawab Carl.
“Saya benar-benar kagum, karena Carl dan saya telah sering minum-minum bersama. Kejadian aneh
dalam urusan ini adalah bahwa meskipun aku membenci Carl, aku
anehnya pindah. Mau tak mau saya mendengarkan ketika dia bertanya, 'Ed, apakah Anda pernah ingin
berhenti minum?' “'Ya, saya telah berhenti seribu kali,' jawab saya.
Carl tersenyum dan berkata, 'Jika Anda benar-benar ingin melakukan sesuatu tentang masalah Anda,
sadarlah dan hadiri pertemuan di Gereja Presbiterian pada pukul sembilan pada hari Sabtu. Ini adalah
pertemuan Alcoholics Anonymous.' “Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak tertarik pada agama,
tetapi mungkin saya akan datang. Saya tidak terkesan, tapi tetap saja saya tidak bisa menghilangkan
cahaya di matanya dari pikiran saya.
“Carl tidak mendesak saya untuk menghadiri pertemuan itu, tetapi mengulangi bahwa jika saya ingin
melakukan sesuatu untuk diri saya sendiri, dia dan rekan-rekannya memiliki jawaban untuk masalah saya.
Setelah membuat pernyataan itu, Carl pergi dan saya berdiri ke bar untuk memesan minuman, tetapi
entah bagaimana itu kehilangan daya tariknya. Jadi, sebagai gantinya, saya pulang ke rumah, satu-
satunya rumah yang tersisa, rumah ibu saya.
“Bolehkah saya menjelaskan bahwa saya telah menikah selama tujuh belas tahun dengan seorang gadis
yang sangat baik, tetapi menjadi orang yang tidak sabar dan tidak percaya kepada saya karena minuman
saya, dia akhirnya memutuskan untuk bercerai, jadi bukan hanya pekerjaan saya dan semua pekerjaan
saya. aset materi tetapi rumah saya juga benar-benar hilang.
“Sesampai di rumah ibu saya, saya bergulat dengan botol sampai jam 6 pagi, tapi tetap tidak bisa
meminumnya. Aku terus memikirkan penampilan Carl. Jadi pada hari Sabtu pagi saya pergi ke Carl dan
menanyakan apa yang bisa saya lakukan agar tidak minum sampai jam sembilan malam ketika pertemuan
akan diadakan.
“Carl berkata, 'Setiap kali Anda datang ke bar atau tanda wiski atau taman bir, ucapkan satu doa kecil
—“Tolong, Tuhan, bawa saya melewati tempat ini,”' dan kemudian dia menambahkan, 'Lari seperti neraka.
Itu akan bekerja sama dengan Tuhan. Dia akan mendengar doa Anda dan lari akan menjadi bagian
Anda.' “Saya melakukan persis seperti yang diperintahkan Carl kepada saya. Selama berjam-jam, cemas
dan gemetar, ditemani oleh saudara perempuan saya, saya berjalan di jalan-jalan kota. Akhirnya pada
jam delapan kakak saya berkata, 'Ed, ada tujuh tempat minum antara sini dan tempat Anda menghadiri
pertemuan. Anda pergi sendiri, dan jika Anda tidak berhasil dan pulang dalam keadaan mabuk, kami akan
tetap mencintaimu dan berharap yang terbaik, tetapi entah bagaimana saya merasa bahwa pertemuan ini
akan berbeda dari pertemuan yang pernah Anda hadiri.' Dengan pertolongan Tuhan, saya mendapatkan
tujuh tempat itu.
“Di pintu masuk gereja saya kebetulan melihat sekeliling dan tanda di salah satu tempat minum favorit
saya melotot tepat di mata saya. Pertempuran untuk memutuskan apakah akan pergi ke bar itu atau ke
pertemuan Alcoholics Anonymous adalah salah satu yang tidak akan pernah saya lupakan, tetapi
Kekuatan yang lebih besar dari saya menarik saya ke pertemuan itu.
“Saat memasuki ruang pertemuan, saya benar-benar terkejut menerima biro hukum itu
jabat tangan mantan teman saya yang dibenci, Carl. Kebencianku padanya menghilang. Putaran
perkenalan mulai banyak pria di semua lapisan masyarakat—dokter, pengacara, tukang batu, pembuat
gilingan, penambang batu bara, pekerja konstruksi, tukang plester, buruh—semua jenis ada di sana.
Saya telah minum dengan beberapa pria ini selama sepuluh hingga dua puluh lima tahun terakhir dan
di sini mereka semua sadar pada Sabtu malam, dan, di atas segalanya, mereka bahagia.
“Apa yang terjadi pada pertemuan itu agak kabur. Yang saya tahu adalah bahwa kelahiran kembali
telah terjadi. Saya merasa berbeda jauh di lubuk hati.
“Dengan senang hati meninggalkan ruang pertemuan pada tengah malam, saya pulang dengan
perasaan lega dan tidur nyenyak untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima tahun.
Saat bangun keesokan paginya, saya ingat sesuatu dengan jelas mengatakan kepada saya, 'Ada
Kekuatan yang lebih besar dari dirimu sendiri. Jika Anda mau menyerahkan kehendak dan hidup Anda
kepada pemeliharaan Tuhan sebagaimana Anda memahami Dia, Dia akan memberi Anda kekuatan.'
“Saat itu hari Minggu pagi, dan saya memutuskan untuk pergi ke gereja. Saya menghadiri kebaktian di
mana pengkhotbahnya adalah orang yang saya benci sejak kecil. (Penulis ingin berkomentar pada titik
ini bagaimana kebencian yang tak terhindarkan dikaitkan dengan penyakit emosional dan spiritual.
Ketika pikiran dikosongkan dari kebencian, langkah panjang telah diambil menuju pemulihan. Cinta
adalah kekuatan penyembuhan yang luar biasa.) Pengkhotbah ini adalah salah satu dari mereka. para
pendeta Presbiterian yang tenang dan mengenakan jas. Aku tidak berguna untuknya, tapi itu salahku.
Dia baik-baik saja. Saya duduk dengan gugup melalui nyanyian dan pengambilan koleksi. Kemudian
pengkhotbah membaca Kitab Sucinya, dan khotbahnya didasarkan pada tema, 'Jangan pernah
meremehkan pengalaman siapa pun—dia memilikinya.' Saya tidak akan pernah melupakan khotbah
itu selama saya hidup. Itu memberi saya pelajaran berharga—jangan pernah meremehkan sebuah
pengalaman karena seseorang memilikinya, karena dia dan Tuhan mengetahui kedalaman dan
ketulusan pengalaman itu.
“Kemudian saya mencintai pendeta ini sebagai salah satu pria terbesar dan paling tulus yang pernah
saya kenal.
“Di mana kehidupan baru saya dimulai adalah masalah yang sulit ditentukan. Entah itu ketika saya
bertemu Carl di bar, atau bergulat melewati tempat minum, atau di pertemuan Alcoholics Anonymous,
atau di gereja, saya tidak tahu. Tetapi saya, yang telah menjadi pecandu alkohol yang putus asa
selama dua puluh lima tahun, tiba-tiba menjadi seorang pria yang sadar. Saya tidak akan pernah bisa
melakukan ini sendirian, karena saya telah mencobanya ribuan kali dan gagal.
Tetapi saya memanfaatkan Kekuatan Yang Lebih Tinggi dan Kekuatan Yang Lebih Tinggi, yaitu Tuhan, melakukannya.”
Saya telah mengenal narator dari cerita di atas selama beberapa tahun. Sejak menjadi "kering" ia
harus menghadapi beberapa masalah keuangan dan lainnya yang sulit.
Tapi tidak pernah sekalipun dia melemah. Dalam berbicara dengannya, anehnya saya merasa tergerak.
Bukan apa yang dia katakan atau bahkan cara dia mengatakannya, tetapi seseorang sadar akan
kekuatan yang memancar dari pria ini. Dia bukan orang yang terkenal. Dia adalah seorang salesman
pekerja keras sehari-hari, tetapi Kekuatan Yang Lebih Tinggi ada di dalam dirinya, mengalir melalui
dia, beroperasi dalam pengalamannya, dan itu menularkan dirinya kepada orang lain. Itu menularkan
dirinya kepada saya.
Bab ini tidak dimaksudkan sebagai disertasi tentang alkoholisme, meskipun saya masih akan
menggunakan referensi lain sehubungan dengan masalah ini. Saya mengutip pengalaman-pengalaman
ini untuk menunjukkan secara meyakinkan bahwa jika ada Kekuatan yang dapat membebaskan
seseorang dari alkoholisme, Kekuatan yang sama ini dapat membantu orang lain untuk mengatasi
segala bentuk kekalahan lain yang mungkin dia hadapi. Tidak ada yang lebih sulit untuk diatasi
daripada masalah alkoholisme. Kekuatan yang dapat mencapai prestasi yang sulit itu, saya jamin,
dapat membantu Anda mengatasi kesulitan Anda apa pun itu.
Izinkan saya memberikan pengalaman lain lagi. Saya menceritakan kejadian ini untuk tujuan yang
sama, yaitu untuk menekankan bahwa ada Kekuatan yang dapat diterapkan, ditarik, dan digunakan
yang secara misterius tapi pasti memberikan kepada orang-orang yang menunjukkan iman kemenangan
yang paling luar biasa.
Di Hotel Roanoke di Roanoke, Virginia, suatu malam seorang pria yang sejak itu menjadi teman baik
menceritakan kisah berikut. Dua tahun sebelumnya dia membaca buku saya, A Guide to Confident
Living. Pada saat itu dia dianggap oleh dirinya sendiri dan oleh orang lain sebagai seorang pecandu
alkohol yang putus asa. Dia adalah seorang pengusaha di kota Virginia dan memiliki kemampuan
sedemikian rupa sehingga terlepas dari masalah minumnya, dia dapat terus berjalan dengan sukses
yang adil. Namun, dia sama sekali tidak memiliki kendali atas kebiasaan minumnya, dan kemerosotan
yang nyata terjadi.
Setelah membaca buku yang disebutkan di atas, muncul ide di benaknya bahwa jika dia hanya bisa
sampai ke New York dia bisa disembuhkan dari kesulitannya. Dia datang ke New York tetapi sudah
mati mabuk ketika dia tiba. Seorang teman membawanya ke sebuah hotel dan meninggalkannya. Dia
memulihkan kesadaran yang cukup untuk memanggil pelayan dan mengatakan kepadanya bahwa dia
ingin pergi ke Rumah Sakit Townes, sebuah institusi terkenal untuk pecandu alkohol, dipimpin oleh
mendiang Dr. Silkworth, salah satu pria terbesar di bidang alkoholisme — sekarang sudah meninggal
tetapi untuk tidak pernah dilupakan.
Setelah merampok seratus dolar atau lebih yang ada di sakunya, portir mengantarkannya ke rumah
sakit. Setelah beberapa hari perawatan, drg.
Silkworth datang menemuinya dan berkata, “Charles, saya pikir kami telah melakukan untuk Anda
semua yang bisa kami lakukan. Aku merasa kamu baik-baik saja.”
Ini bukan praktik Dr. Silkworth yang biasa, dan fakta bahwa dia menangani kasus ini dengan cara ini
menyebabkan seseorang merasakan tangan penuntun dari Kekuatan Yang Lebih Tinggi.
Masih agak goyah, Charles berjalan ke pusat kota sampai dia menemukan dirinya di luar pintu kantor
Marble Collegiate Church, 1 West 29th Street,
Kota New York. Itu kebetulan hari libur resmi dan gereja ditutup.
(Selain hari libur seperti itu, gereja selalu buka.) Dia berdiri di sana dengan ragu-ragu.
Dia berharap bahwa dia bisa pergi ke gereja dan berdoa. Karena tidak bisa masuk, dia melakukan
hal yang aneh. Dia mengambil salah satu kartu namanya dari dompetnya dan menjatuhkannya
melalui slot surat di pintu.
Begitu dia melakukan itu, gelombang kedamaian yang luar biasa datang padanya. Dia memiliki
perasaan pelepasan yang luar biasa. Dia menyandarkan kepalanya ke pintu dan terisak seperti
bayi, tetapi dia tahu bahwa dia bebas, bahwa beberapa perubahan besar telah terjadi padanya
yang validitasnya dibuktikan oleh fakta bahwa sejak saat itu tidak ada jalan untuk kembali. Dia
telah hidup dalam ketenangan total sejak saat itu.
Ada beberapa fitur tentang kejadian ini yang menandainya sebagai hal yang mengesankan.
Pertama, Dr. Silkworth tampaknya telah membebaskannya dari rumah sakit pada saat psikologis,
spiritual, dan harus kita katakan supranatural, yang menunjukkan bahwa dokter itu sendiri adalah
subjek bimbingan Ilahi.
Ketika Charles menceritakan kisah ini kepada saya di Hotel Roanoke dua tahun setelah itu terjadi, saya
merasa ketika dia menceritakannya bahwa saya telah mendengarnya sebelumnya dengan sangat rinci. Tapi
dia tidak pernah menceritakan kisah ini padaku. Bahkan, saya belum pernah berbicara dengannya
sebelumnya. Terpikir oleh saya bahwa mungkin dia telah menulis cerita itu kepada saya dan saya telah
membacanya, tetapi dia berkata bahwa dia tidak pernah menulis kepada saya. Saya kemudian bertanya
kepadanya apakah dia telah menceritakan kisah itu kepada salah satu sekretaris saya, rekan kerja, atau
orang lain yang dapat menghubungkannya dengan saya, tetapi dia mengatakan bahwa dia tidak pernah
menceritakan kisah itu kepada orang lain kecuali istrinya dan saya tidak pernah menceritakannya kepada
orang lain. bertemu dengannya sampai malam itu. Rupanya kejadian ini sudah terkirim ke alam bawah sadar
saya pada saat kejadiannya untuk saat ini saya “mengingat”nya.
Mengapa dia menjatuhkan kartu di slot surat? Mungkin dia secara simbolis melapor ke rumah
rohaninya, melapor kepada Tuhan. Itu adalah pemisahan dramatis dan simbolis dari dirinya sendiri
dari kekalahannya dan beralih ke Kekuatan Yang Lebih Tinggi yang segera membawanya keluar
dari dirinya sendiri dan menyembuhkannya.
Kejadian tersebut menunjukkan bahwa jika ada keinginan yang dalam, intensitas kerinduan, dan
keikhlasan menggapai kekuatan maka akan diberikan.
Dalam bab ini saya telah menceritakan kisah-kisah kemenangan dari pengalaman manusia masing-
masing dengan caranya sendiri yang menunjukkan kehadiran dan ketersediaan yang terus-menerus
dari Kekuatan yang memperbarui kehidupan, di luar tetapi tinggal di dalam diri kita sendiri. Masalah
Anda mungkin bukan alkoholisme, tetapi fakta bahwa Kekuatan Yang Lebih Besar dapat
menyembuhkan seseorang dari penyakit yang paling sulit ini menekankan kebenaran luar biasa
yang terkait dalam bab ini dan di seluruh buku bahwa tidak ada masalah, kesulitan, atau kekalahan
yang tidak dapat Anda pecahkan. atau diatasi dengan iman, berpikir positif, dan berdoa kepada Tuhan. Itu
teknik sederhana dan bisa diterapkan. Dan Tuhan akan selalu membantu Anda, sama seperti penulis
surat berikut ini terbantu.
“Dr. Peale yang terhormat: Ketika kami memikirkan semua hal indah yang telah terjadi pada kami
sejak kami pertama kali bertemu denganmu dan mulai datang ke Gereja Marmer, sepertinya itu bukan
keajaiban. Ketika Anda menyadari bahwa hanya enam tahun yang lalu bulan ini saya benar-benar
bangkrut—bahkan ribuan dolar dalam utang—pemusnahan fisik total—dan hampir tidak punya teman
di dunia karena saya minum berlebihan—Anda dapat melihat mengapa kita harus mencubit diri kita
sendiri sesekali untuk menyadari bahwa nasib baik kita tidak semuanya mimpi.
“Seperti yang Anda ketahui, alkohol bukan satu-satunya masalah yang saya alami enam tahun lalu.
Dikatakan bahwa saya adalah salah satu orang paling negatif yang pernah Anda lihat. Itu hanya
setengah kebenaran. Karena saya dipenuhi dengan keluhan, segala macam kejengkelan, dan
merupakan salah satu orang yang paling kritis, tidak sabar, dan sombong yang mungkin pernah Anda
temui bahkan dalam semua perjalanan Anda.
“Sekarang, tolong jangan berpikir saya merasa telah mengatasi semua obsesi ini. saya belum. Saya
adalah salah satu dari orang-orang yang harus melakukan pekerjaan sehari-hari pada diri saya
sendiri. Tapi lambat laun, dengan mencoba mengikuti ajaran Anda, saya belajar mengendalikan diri
dan tidak terlalu kritis terhadap sesama. Dan itu seperti dibebaskan dari penjara.
Saya tidak pernah bermimpi bahwa hidup bisa begitu penuh dan indah. Hormat kami, (Tanda tangan)
kontol.”
Mengapa tidak memanfaatkan Kekuatan Yang Lebih Besar itu?

Epilog
ANDA TELAH MENYELESAIKAN buku ini. Apa yang sudah kamu baca?
Cukup serangkaian teknik praktis dan bisa diterapkan untuk menjalani kehidupan yang sukses.
Anda telah membaca rumusan keyakinan dan latihan yang akan membantu Anda meraih
kemenangan atas setiap kekalahan.
Contoh-contoh telah diberikan tentang orang-orang yang percaya dan yang telah menerapkan
teknik-teknik yang disarankan. Kisah-kisah ini telah diceritakan untuk menunjukkan bahwa
melalui metode yang sama Anda dapat memperoleh hasil yang sama seperti yang mereka
lakukan. Tapi membaca saja tidak cukup. Sekarang silakan kembali dan terus berlatih setiap
teknik yang diberikan dalam buku ini. Lakukan terus sampai Anda mendapatkan hasil yang diinginkan.
Saya menulis buku ini karena keinginan yang tulus untuk membantu Anda. Ini akan memberi
saya kebahagiaan besar untuk mengetahui bahwa buku itu telah membantu Anda. Saya memiliki
keyakinan dan keyakinan mutlak pada prinsip dan metode yang diuraikan dalam buku ini.
Mereka telah diuji di laboratorium pengalaman spiritual dan demonstrasi praktis. Mereka bekerja
saat bekerja.
Kita mungkin tidak pernah bertemu secara langsung, tetapi dalam buku ini kita pernah bertemu. Kami adalah teman
rohani. Saya berdoa untuk Anda. Tuhan akan membantu Anda—jadi percayalah dan hiduplah dengan sukses.

The Power of Positive Thinking (PDFDrive)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

The Power of Positive Thinking (PDFDrive)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Machine Translated by Google

Machine Translated by Google

Hak Cipta 1952, 1956 oleh Prentice-Hall, Inc.

Edisi Perapian Pertama 2003

Data Library of Congress Katalogisasi-dalam-Publikasi tersedia.

Kunjungi kami di World Wide Web: http://www.SimonSays.com

1. Percaya pada Diri Sendiri

2. Pikiran yang Damai Menghasilkan Kekuatan

3. Bagaimana Memiliki Energi Konstan

4. Coba Kekuatan Doa

5. Bagaimana Menciptakan Kebahagiaan Anda Sendiri

6. Berhenti Marah dan Resah

7. Mengharapkan yang Terbaik dan Mendapatkannya

8. Saya Tidak Percaya Kekalahan

9. Cara Menghentikan Kebiasaan Khawatir

10. Kekuatan untuk Memecahkan Masalah Pribadi

11. Bagaimana Menggunakan Keyakinan dalam Penyembuhan

12. Saat Vitalitas Menurun, Coba Rumus Kesehatan Ini

13. Aliran Pikiran Baru Dapat Membuat Anda Kembali

14. Bersantai untuk Kekuatan Mudah

15. Cara Membuat Orang Menyukai Anda

16. Resep untuk Sakit Hati

17. Bagaimana Memanfaatkan Kekuatan Yang Lebih Tinggi Itu

Apa yang Dapat Dilakukan Buku Ini

NORMAN VINCENT PEALE

keyakinan yang realistis pada diri sendiri.

berpikir dia tidak akan melakukan penjualan?”

"Semuanya?" Saya bertanya.

“2. Tiga anak berbakti yang akan mendukung Anda.

“4. Integritas—tidak perlu malu.

“6. Tinggal di Amerika Serikat, negara terbesar di dunia.

"Baiklah," dia mengakui. “Aku ingin kamu berdoa untukku.”

"Obat apa ini?" bentak yang lain.

“Aku senang melihatmu bersantai di tempat yang indah ini,” komentarku.

istri atau anak-anaknya atau rumahnya.

saya antusias dengan keyakinan saya.”

"Apa maksudmu?" Dia bertanya.

mengalir dengan bebas.

"Apa maksudmu," dia bertanya, bingung, "hari kesembilan puluh?"

percaya bahwa jawaban atas masalahnya adalah agama praktis.

ide-ide yang tepat yang dibutuhkan dalam bisnis.

"Apakah itu hari Selasa jam empat?" Saya bertanya.

Dia menemukan kekuatan luar biasa dalam mencoba kekuatan doa.

akan membuat pikiran Anda menerima secara rohani.

orang-orang terkasih dengan kasih dan perlindungan Allah.

1 Panduan untuk Hidup Percaya Diri. Prentice-Hall, Inc., 1948.

"Tentu aku senang," jawabnya.

"Apakah kamu selalu bahagia?" Saya bertanya.

"Tentu," jawabnya, "Aku selalu bahagia."

"Apa yang membuat kamu senang?" aku bertanya padanya.

"Kenapa, saya tidak tahu," katanya, "saya hanya senang."

“Pasti ada sesuatu yang membuatmu bahagia,” desakku.

"Ketidakbahagiaan," jawabnya. “Dia membuat ketidakbahagiaannya sendiri.”

melanjutkan untuk menghasilkan bukan ketidakbahagiaan tetapi kebahagiaan?

Dia menatapnya dan berkata, "Terima kasih."

"Apakah kamu tidak merasa baik?" dia kemudian bertanya.

wanita muda itu menangis dan terisak dalam kesedihannya.

"Yesus," jawabnya singkat.

"Aku harus menyelesaikannya," geramnya.

Pabrikan terkemuka menderita ketegangan, pada kenyataannya, ia berada dalam kerangka

Dengan bersemangat saya mengoceh, "Saya akan segera turun."

Harapkan yang Terbaik dan Dapatkan

semacam keajaiban, bukan?” tanyanya sambil mengakhiri ceritanya yang menarik.