Anda di halaman 1dari 11

IBADAH SABDA

HARI MINGGU BIASA XVIII TAHUN B


MINGGU, 1 AGUSTUS 2021
Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga
mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan
semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja
dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk
nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk
kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita memasuki Minggu Biasa Kedelapan
belas. Kita akan mendengarkan bacaan-bacaan
yang berbicara tentang roti hidup. Dalam bacaan
pertama, kita akan mendengarkan orang Israel yang
bersungut-sungut di padang gurun karena
kelaparan. Tuhan pun menurunkan roti dari langit,
sehingga mereka dapat hidup.
Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan ajakan
Yesus untuk mencari roti yang bertahan hingga
hidup kekal. Roti itu adalah Yesus sendiri. Ia adalah
jaminan bagi hidup kekal. Kita menyantap Roti ini
ketika kita datang kepada-Nya dan merenungkan
Sabda-Nya. Itulah santapan bagi jiwa kita.
Santapan Sabda itu mesti membantu kita untuk
hidup sebagai orang yang mengenal Kristus. Kita
pun diajak oleh Rasul Paulus dalam bacaan kedua
untuk menanggalkan kebiasaan-kebiasaan lama
kita yang menyesatkan kita dan selalu membaharui
roh dan pikiran kita, agar kita terarah kepada
keselamatan.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama
karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam
hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita
menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang
dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan
kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan
dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Allah Bapa yang mahakuasa, seringkali kami datang
kepada-Mu untuk memohon sesuatu demi
kepentingan dan keperluan hidup jasmani kami.
Kami mohon, ajarilah kami agar dapat menyadari
keperluan kami akan rezeki kehidupan kekal dalam
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan
berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan
dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan
tongkat penuntun jalan hidup kita.
07. BACAAN PERTAMA (Kel. 16:2-4,12-15)
L : Bacaan dari Kitab Keluaran.
Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap
jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata
kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di
tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk
menghadapi kuali berisi daging dan makan roti
sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami
keluar ke padang gurun ini untuk membunuh
seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit
hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan
memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk
sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka
hidup menurut hukum-Ku atau tidak.
Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel;
katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja
kamu akan makan daging dan pada waktu pagi
kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."
Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun
burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan
pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling
perkemahan itu. Ketika embun itu telah menguap,
tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu
yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti
embun beku di bumi. Ketika orang Israel
melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada
yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu
apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah
roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi
makananmu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENYANYIKAN LAGU
[Atau mendaraskan Mazmur Tanggapan berikut:]
Refren (Mzm 78:24b)
Tuhan memberi mereka roti dari langit.

Mzm. 78:3,4bc,23-24,25,54
Aku mau menuturkan hikmat
yang telah kami dengar dan kami ketahui,
dan diceritakan kepada kami oleh para leluhur.
Kami mau meneruskannya
kepada Angkatan yang kemudian:
Puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya.
(Refren)

Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas,


membuka pintu-pintu langit,
menurunkan kepada mereka
hujan manna untuk dimakan,
dan memberikan kepada mereka gandum dari langit.
(Refren)

Setiap orang telah makan roti malaikat,


Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka
berlimpah-limpah.
dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus,
yakni pegunungan ini,
yang diperoleh tangan kanan-Nya.
(Refren)
09. BACAAN KEDUA (Ef. 4:17.20- 24)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di
Efesus.
Saudara-saudari, kukatakan dan kutegaskan ini
kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama
seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah
dengan pikirannya yang sia-sia. Tetapi kamu bukan
demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan
menerima pengajaran di dalam Dia menurut
kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa
kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang
dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang
menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang
menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh
dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di
dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Mat. 4:4b)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Manusia hidup bukan dari roti saja, *
tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Allah.
U : Alleluia
11. INJIL (Yoh. 6:24-35)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada
di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik
ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum
untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak
menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka
berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di
sini?" Yesus menjawab mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan
karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan
karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat
binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan
sampai kepada hidup yang kekal, yang akan
diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah
yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus
kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan
yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada
mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah,
yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah
diutus Allah." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda
apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami
melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan
apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami
telah makan manna di padang gurun, seperti ada
tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari surga."
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang
memberikan kamu roti dari surga, melainkan Bapa-
Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari surga.
Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari
surga dan yang memberi hidup kepada dunia." Maka
kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami
roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka:
"Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia
tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]
12. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan Injil yang kita dengarkan tadi masih
merupakan bagian dari pengajaran Yesus tentang Roti
Hidup. Kita ambil satu dua poin dari perkataan Yesus
tersebut untuk hidup kita.
Pertama, motivasi mengikuti Yesus. Dalam bacaan
Injil disebutkan bahwa banyak orang mencari Yesus.
Tetapi Yesus tahu motivasi mereka. Mereka mencari-
Nya agar mereka tetap mendapatkan makanan bagi
hidup mereka. Yang mereka cari sebenarnya bukanlah
Yesus, melainkan makanan. Yesus sendiri telah
melakukan perbanyakan roti bagi mereka, sehingga
mereka mau agar Yesus terus melakukannya itu bagi
mereka. Yesus meminta mereka agar mereka
memperbaiki motivasi tersebut. Mereka haruslah
mencari Roti yang tidak dapat binasa yaitu diri-Nya
sendiri dan Sabda-Nya.
Teguran Yesus ini berlaku bagi kita semua.
Kadangkala kita datang ke hadapan Tuhan dengan
berbagai permohonan agar Tuhan memenuhi
kebutuhan hidup kita. Ketika kita merasa kekurangan,
kita datang ke hadapan-Nya dan mengeluh di
hadapan-Nya, serta hanya konsentrasi pada diri kita.
Itulah sebabnya kadangkala kita menjadi kecewa
ketika kita merasakan bahwa Tuhan tidak
mengabulkan permohonan kita. Yesus menegur kita
agar motivasi kita dibaharui. Kita datang ke hadapan-
Nya untuk mendengarkan-Nya dan mencari apa yang
ingin disampaikan-Nya kepada kita. Tuhan selalu
menanti kita agar kita bisa berbicara dengan-Nya.
Datanglah dan berbicaralah dengan-Nya dan
dengarkan Dia.
Kedua, Roti hidup kekal. Yesus menyebut diri-Nya
sebagai Roti Hidup. Dia pun berjanji, “barangsiapa
datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus
lagi.” Ibarat roti yang dimakan untuk menguatkan
kehidupan jasmani, maka Roti Hidup memberikan
kekuatan bagi perjalanan jiwa. Dengan menerima
Yesus, maka kita mendapatkan kekuatan bagi
perjalanan hidup kita.
Yesus senantiasa mengundang kita untuk datang ke
perjamuan-Nya, tempat Dia sendiri menjadi Roti yang
dibagikan untuk hidup kita. Ketika kita menyantap
Tubuh dan Darah-Nya, kita juga menerima Sabda-Nya
yang diperdengarkan kepada kita. Itulah tuntunan
atau pedoman bagi hidup kita. Semakin sering kita
datang kepada-Nya, semakin kuat pula langkah
perjalanan kita, karena kita mendapatkan peneguhan
yang luar biasa dari Sabda-Nya. Datanglah kepada-
Nya dan nikmatilah perjamuan Sabda-Nya sehingga
kita menjadi kuat dalam menghadapi tantangan dunia
kita di zaman kini.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa
kepada Allah Bapa dengan pengantaraan Yesus
Kristus yang menjanjikan rezeki hidup kekal bagi
setiap orang yang percaya kepada-Nya.
P : Bagi para pemimpin Gereja. Semoga mereka tetap
memberi perhatian kepada seluruh umat dan tak
henti-hentinya mewartakan Injil sebagai santapan
rohani yang sejati. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Semoga mereka
semakin bersungguh-sungguh mengusahakan
kesejahteraan hidup masyarakat baik jasmani
maupun rohani. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pekerja sosial. Semoga berkat bimbingan
Roh Kudus, para guru, pegawai, dokter dan perawat,
serta para pekerja sosial selalu menemukan cara-
cara yang baik dan benar dalam usaha membantu
orang-orang yang kurang berpendidikan, miskin,
lapar, sakit, dan para korban bencana. Marilah kita
mohon….
P : Bagi kita semua yang hadir di sini. Kita mohonkan
rahmat Tuhan agar kita semakin mengimani Yesus
Kristus, Roti Kehidupan, dan merindukan-Nya
sebagai santapan jiwa kita. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan
ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah
mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenan
mengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua ini
kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini
dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar.
Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte
diatur oleh masing-masing Keuskupan].

16. DOA PUJIAN


P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah telah
mengutus Sang Sabda ke dunia untuk menerangi
jalan hidup kita. Maka marilah kita memuji Dia
dengan berseru:
Terpujilah Engkau di Surga.
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Ya Allah, Sabda-Mu adalah pelita bagi langkah kami
dan terang bagi jalan hidup kami. Maka kami
memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Sabda-Mu adalah Roh dan kehidupan. Setiap orang
yang percaya kepada-Mu, akan hidup selama-
lamanya. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Engkau memanggil kami untuk mendengarkan
Sabda-Mu; Engkau mendorong kami untuk
merenungkan Sabda-Mu itu; Engkau menerangi
budi kami untuk memahaminya dan menguatkan
kehendak kami untuk melaksanakannya dengan
tekun. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Sabda-Mu penuh daya, pangkal kebijaksanaan,
sumber kehidupan dan bukti kehangatan cinta-Mu
terhadap kami; karenanya kami memiliki
pengharapan akan hidup baru. Maka kami memuji
Engkau:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Ya Bapa, puji dan syukur atas Yesus, Sabda-Mu
yang menolong kami, pembawa damai sejahtera.
Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan
madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
17. BAPA KAMI DAN PERSIAPAN KOMUNI BATIN
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
P : Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan
merenungkannya, serta mengungkapkan isi hati
dalam doa-doa permohonan dan pujian. Marilah
kita sekarang berdoa seperti yang diajarkan oleh
Tuhan kita Yesus Kristus.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
18. KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu
SYUKUR.

19. DOA MOHON PERLINDUNGAN ALLAH


DARI WABAH VIRUS CORONA
Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dunia,
pengharapan kami yang sejati,
kasihanilah kami dan bebaskanlah kami
dari segala kemalangan.
Kami mohon,
jauhkanlah kami dari virus,
yang sedang mewabah di seluruh dunia ini,
sembuhkanlah yang sakit,
kuatkanlah yang sehat,
topanglah mereka yang berjuang
bagi kesehatan sesama.
Tunjukkanlah Wajah belaskasihan-Mu,
dan selamatkanlah kami
dalam cinta kasih-Mu yang besar.
Engkaulah, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa,
dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami.


Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami.
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael,
doakanlah kami.
Santo Sebastianus, doakanlah kami.
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami.
Santo Antonius Agung, doakanlah kami.
Santo Damian dari Molokai, doakanlah kami.
Para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit,
doakanlah kami. Amin
20. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, Yesus berkata: “Akulah Roti
Hidup”. Dialah santapan kehidupan yang menjamin
kita memperoleh hidup abadi. Betapa besarlah
pemberian Diri-Nya kepada kita sekalian.
Kita telah menyantap Kristus dengan merenungkan
Sabda-Nya yang menjadi sumber kebijaksanaan
hidup kita. Manfaatkanlah permenungan kita akan
Sabda Tuhan ini agar kita mampu membawa terang
kehidupan bagi banyak orang melalui kesaksian
hidup dan karya kita.
21. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Allah Bapa yang mahakuasa, kami bersyukur
kepada-Mu karena kami telah menerima Sabda-Mu,
sumber kebijaksanaan yang menuntun dan
menyegarkan hidup kami. Semoga kami semakin
terbuka akan santapan surgawi yang mulia ini,
sehingga kami dapat dituntun menuju hidup abadi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
22. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai
U : Syukur kepada Allah
23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP
***

Ledalero, 29 Juli 2021


P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

Anda mungkin juga menyukai