Ada beberapa tahap ulkus dekubitus dengan gejala yang berbeda. Berikut
penjelasannya:
Tahap 1
Warna kulit berubah menjadi kemerahan atau keunguan, dan dapat disertai
dengan pembengkakan serta kulit teraba hangat.
Tahap 2
Kulit lecet dan menunjukkan tanda-tanda jaringan mati di sekitar luka. Luka
terbuka dan dasar luka berwarna merah atau merah muda juga dapat terlihat.
Kulit pun bisa mengalami lepuhan yang berisi cairan.
Tahap 3
Ulkus masuk lebih jauh ke dalam kulit. Tahap ini memengaruhi lapisan lemak
dan luka terlihat dalam seperti kawah, dan bernanah.
Tahap 4
Ketika kulit robek, bakteri akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan
menyebabkan infeksi. Karena itu, infeksi merupakan salah satu gejala yang
sering ditemukan pada penderita ulkus dekubitus. Tanda-tanda ulkus sudah
terinfeksi meliputi:
Luka bernanah
Bau yang tidak sedap
Rasa sakit pada kulit dan diiringi kemerahan serta rasa hangat ketika
disentuh
Demam
Penyebab ulkus dekubitus
Tekanan berkepanjangan adalah penyebab ulkus dekubitus yang utama.
Misalnya pada orang yang:
Imobilitas
Cedera pada saraf tulang belakang, gangguan neurologis, dan kondisi lain
dapat menyebabkan hilangnya sensasi sensorik. Ketidakmampuan untuk
merasakan sakit atau ketidaknyamanan dapat mengurangi kewaspadaan
terhadap tanda peringatan dan kebutuhan tubuh untuk berganti posisi.
1. Mengurangi tekanan
Tahap pertama dari pengobatan ulkus adalah mengurangi tekanan dan
gesekan yang memicu ulkus. Langkah-langkahnya meliputi:
Pasien bisa diberi matras, tempat tidur, atau bantalan spesial yang dapat
membantu, ketika ia duduk atau berbaring dalam posisi tertentu. Dengan ini,
kulit yang rentan mengalami ulkus pun bisa terlindungi.
Membersihkan luka
Jika kulit yang mengalami ulkus masih utuh, Anda bisa membersihkannya
dengan produk pembersih berbahan lembut dan menepuk-tepuknya perlahan
hingga kering. Anda bisa membersihkan luka terbuka dengan air atau cairan
garam (saline) setiap kali perban diganti.
Mengganti perban
Supaya dapat sembuh dengan baik, luka harus bebas dari jaringan yang rusak,
mati, atau terinfeksi. Mengangkat jaringan (debridement) dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Misalnya, membilas luka dengan air atau memotong
jaringan yang rusak maupun mati.Namun harap diingat bahwa membuang
jaringan yang rusak dan mati sebaiknya dilakukan oleh dokter atau petugas
emdis profesional.
8. Menjalani pembedahan
Selulitis
Selulitis adalah infeksi kulit dan jaringan ikat lunak. Kondisi ini dapat
menyebabkan daerah yang terinfeksi terasa hangat, tampak kemerahan, dan
bengkak.Orang dengan saraf yang rusak seringkali tidak merasakan sakit pada
area yang mengalami selulitis. Karena itu, kondisi ini perlu diwaspadai dengan
cermat.
Infeksi dari luka tekan dapat masuk sampai ke dalam sendi dan tulang. Infeksi
sendi (septic arthritis) bisa merusak tulang rawan dan jaringan. Sementara
infeksi tulang (osteomielitis) akan mengurangi fungsi sendi serta anggota
badan.
Kanker
Luka yang tidak sembuh dalam jangka panjang (Marjolin’s ulcer) dapat
berkembang menjadi squamous cell carcinoma, yakni kanker pada sel-sel
skuamosa.
Sepsis
Bagikan
https://w
https://w
Dokter Terkait
Dokter Kulit
Penyakit Terkait
Penyakit Lyme
Seekor kutu membutuhkan waktu selama 24-48 jam berada pada kulit untuk
menularkan bakteri. Seseorang berisiko terinfeksi kutu penyebab penyakit
Lyme jika tinggal singgah dalam waktu tertentu di daerah berumput atau
hutan lebat.
Kedua area tersebut adalah lokasi ideal untuk kembang biak kutu ini. Oleh
karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan dari
kemungkinan terinfeksi jika berada di area tersebut. Melindungi diri sebaik
mungkin adalah cara paling ampuh mencegah infeksi kutu penyebab penyakit
lyme.
Kulit Seperti Kulit Jeruk
Kulit seperti kulit jeruk merupakan deskripsi untuk kondisi kulit mengkerut
atau berlesung pipit layaknya kulit jeruk. Kondisi ini bisa terjadi pada kulit
manapun di tubuh Anda. Kulit biasanya bertekstur tebal dan memiliki lubang-
lubang.
Gejala lain yang menyertai kondisi ini adalah kemerahan, nyeri pada kulit, dan
bersisik. Kadang, gejala lain yang menyertainya adalah warna kulit menjadi
gelap. Kondisi ini biasanya muncul karena banyak alasan, baik yang serius
maupun yang tidak membahayakan.
Penting mengetahui kondisi dasar yang menyebabkan hal ini. Sebab, setiap
penyebab memiliki perawatan yang berbeda. Pengetahuan akan penyakit
yang menyebabkan gejala ini juga penting guna mencegah berbagai kondisi
dan penyakit yang berpotensi membahayakan.
Mikosis
Mikosis adalah infeksi akibat jamur. Kondisi ini bisa terjadi pada permukaan
kulit maupun organ dalam manusia.
Mycoses atau mikosis terjadi ketika jamur yang tumbuh dalam tubuh manusia
terlalu banyak dan tidak dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuh. Penyakit
ini sering dialami oleh kalangan orang dengan sistem imun yang melemah
atau terganggu.
Pada umumnya, mikosis tidak berbahaya. Gejalanya bisa berupa kulit yang
mengalami iritasi, gatal, bersisik, hingga bentol-bentol.
Edema Idiopatik
Edema idiopatik adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala berupa retensi
cairan yang mengakibatkan pembengkakan pada daerah muka, tangan,
badan, dan kaki tanpa penyebab yang jelas, serta adanya gangguan dari organ
jantung, hati, atau ginjal.
Artikel Terkait
Kulit & Kecantikan
8 Penyakit Kulit Kepala: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Penyakit kulit kepala, seperti ketombe, kutu rambut, hingga psoriasis dapat
membuat siapa pun yang mengalami merasa terganggu. Untuk itu, ketahui
gejala berbagai masalah kulit kepala ini.
31 May 2019|dr. Karlina Lestari
Cara Pengobatan Cacar air yang Aman dan Efektif pada Anak
Bayi dan anak kecil rentan sakit cacar air. Cacar air memang tidak bahaya, tapi
bisa sangat menular. Lantas, seperti apa pengobatan cacar air yang efektif
pada anak?
12 Apr 2019|Nina Hertiwi Putri
Penyakit
Satu hal yang membedakan jerawat dan bisul adalah lokasi kemunculannya.
Tak jarang, muncul bisul di selangkangan, paha bagian dalam, bahkan di area
vulva dan penis. Selain infeksi bakteri, pemicunya bisa jadi akibat gesekan
dengan pakaian dalam.
12 Jul 2021|dr. Anandika Pawitri