Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER III

LUKA DEKUBITUS

Oleh :

Widya Nur Azizah 09170000071


Serly Malinda Putri 09170000066
Falsamawarti Waruwu 09170000082
Lolita Dewi Agustin 09170000061
Donna Kusuma Mawarni 09170000050
Mitha Rosiana 09170000067
Widia 09170000072
Liza Kamelia 09170000068
Yunang Wijaya 09170000057
M. Ilham Ramadhan 09170000053
Nurmalinda Noviansyah 09170000080
Aldiansyah 09170000065
Juni Arta Damanik 09170000060
Marimelda Br Ginting 09170000085
Vicky Fauzan Aliansah 09170000046
Rizkia Safitri 09170000055
Mumtaz Nisrina 09170000073
Santi Julianti 09170000069
Tryanova Melinda 09170000044

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb

Puji syukur kehadirat allah swt atas rahmat dan karunianya sehinggan kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Pada kesempatan kali ini kami menyusun makalah
mengenai “LUKA DEKUBITUS”

Makalah ini kami susun untuk memenuhi nilai mata kuliah KEPERAWATAN
KOMPLEMENTER III

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan
umumnya untuk para pembaca dan kami menyadari dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekuranganya, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran-Nya
untuk menyempurnakan makalah yang kami susun ini

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar belakang ............................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1

C. Tujuan ......................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 2

A. Pengertian ................................................................................................................... 2

B. Etiologi........................................................................................................................ 3

C. Manifestasi Klinis...................................................................................................... 3

D. Klasifikasi ................................................................................................................... 3

E. Pathway....................................................................................................................... 5

F. Managemen Luka Dikubitus .................................................................................... 6

BAB III PENUTUPAN ................................................................................................. 7

A. Kesimpulan................................................................................................................. 7

B. Saran ............................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang
Dekubitus merupakan suatu hal yang serius, dengan angka morbiditas dan
mortalitas yang tinggi pada klien lanjut usia. Di negara-negara maju, prosentase
terjadinya dekubitus mencapai sekitar 11% dan terjadi dalam dua minggu pertama
dalam perawatan. Dekubitus dapat terjadi pada setiap tahap umur, tetapi hal ini
merupakan masalah yang khusus pada lansia. Khususnya pada klien dengan
imobilitas.Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena
perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan luka dekubitus?


2. Apa saja jenis luka dekubitus?
3. Bagaimana cara perawatan pada pasien dekubitus?
4. Apa penyebab luka dekubitus ?
5. Apa klasifikasi luka dekubitus

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari luka decubitus

2. Mengetahui jenis-jenis luka dekubitus

3. Mengetahui alat-alat yang digunakan untuk perawatan dekubitus

4. Mengetahui cara merawat pasien bekubitus

5. Mengetahui tindakan untuk mencegah decubitus


2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian luka dekubitus

Dekubitus merupakan kerusakankulit pada suatu area dan dasar jaringan yang
disebabkan oleh tulang yang menonjol, sebagai akibat dari tekanan, pergeseran,
gesekan atau kombinasi dari beberapa hari tekanan , pergerseran, dan beberapa hal
tersebut (NPUAP, 2016 )

Luka dekubitus, juga disebut ulkus dekubitus atau luka pada tempat tidur,
adalah area kemerahan, luka, atau ulkus pada kulit di atas penonjolan tulang. Ulkus
dekubitus atau luka tekan terjadi akibat tekanan yang sama pada suatu bagian
tubuh yang mengganggu sirkulasi. Pertama jaringan kulit memerah. Jika sel mati
(nekrosis) akibat kurang nutrisi kulit rusak dan pembentukan ulkus. Akibatnya
luka baring menjadi lebih besar dan dalam.

Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus adalah bagian dimana
terdapat penonjolan tulang, yaitu bagian siku, tumit, pinggul, pergelangan kaki, bahu,
punggung dan kepala bagian belakang

Luka dekubitus, juga disebut ulkus dekubitus atau luka pada tempat tidur,
adalah area kemerahan, luka, atau ulkus pada kulit di atas penonjolan tulang. Ulkus
dekubitus atau luka tekan terjadi akibat tekanan yang sama pada suatu bagian tubuh
yang mengganggu sirkulasi. Pertama jaringan kulit memerah. Jika sel mati (nekrosis)
akibat kurang nutrisi kulit rusak dan pembentukan ulkus. Akibatnya luka baring
menjadi lebih besar dan dalam.

Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus adalah bagian dimana
terdapat penonjolan tulang, yaitu bagian siku, tumit, pinggul, pergelangan kaki,
bahu, punggung dan kepala bagian belakang
3

B. Etiologi
Tekanan pada bagian tubuh dalam jangka waktu yang lama, sehingga
mengganggu aliran darah yang membawa nutrisi dan oksigen. Gangguan aloran
darah pada kulit menyebabkan tidak adanya sel darah putih yang di perlukan untuk
memerangi nfeksi

C. Manifestasi Klinis
1. Perubahan yang tidak lazim pada warna tekstur kulit
2. Pembengkakan
3. Terdapat cairan yang menyerupai nanah
4. Area kulit yang terasa lebih dingin atau lebih hangat dibandingkan area lainya
5. Terdapat nyeri tekan pada bagian tubuh tertentu
6. Luka terbuka pada kulit

D. Klasifikasi atau Tingkatan Dekubitus

1. Tingkat I ( paling ringan )


Dekubitus tingkat 1 merupakan dekubitus yang paling ringan. Kondisi ini
ditandai dengan perubahan warna pada kulit yang mengalami ulkus. Pada orang
kulit putih, ulkus umumnya berwarna kemerahan, sedangkan pada orang
berkulit lebih gelap terlihat keunguan atau kebiruan. Pada tahap ini, kulit masih
tetap utuh dan tidak melepuh. Namun biasanya terasa hangat, terasa seperti
spons, dan keras. Daerah yang mengalami ulkus dapat terasa gatal atau sakit.
2. Tingkat II
Pada dekubitus tingkat 2, kulit pada daerah yang mengalami ulkus mengalami
kerusakan di bagian kulit ari (epidermis) dan kulit jangat (dermis). Daerah
ulkus tersebut akan terlihat seperti luka terbuka atau melepuh.
3. Tingkat III
Pada dekubitus tingkat 3, kulit pada daerah ulkus akan mengalami kerusakan
secara menyeluruh. Kerusakan kulit ini diikuti dengan kerusakan jaringan
lemak di bawahnya sehingga terlihat seperti lubang pada kulit. Meskipun
4

demikian, jaringan otot dan tulang di sekitar ulkus belum mengalami


kerusakan.
4. Tingkat IV
merupakan dekubitus dengan tingkatan paling parah. Kulit di daerah ulkus
mengalami kerusakan yang parah, disertai nekrosis atau kematian pada jaringan
lainnya di sekitar ulkus, seperti jaringan otot dan tulang. Penderita dekubitus
tingkat 4 memiliki risiko terkena infeksi yang dapat menyebabkan kematian.
5

E. Pathway
Tekanan yang terlokalisir

Peningkatan tekanan arteri kapiler pada kulit

Terhambatnya aliran darah

Iskemik

NEKROSIS
6

F. Managemen Luka Dikubitus


Derajat 1

- Perawatan terpenting adalah memberikan perhatian agar tidak meningkat


menjadi lebih lanjut
- Memberikan perubahan posisi minimal 2 jam sekali agar tidak menjadi lebih
parah
- kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi
lotion, kemudian dimassase 2-3 kali/hari.
- Tetap memberikan asupan gisi yang baik sehingga
- terbentuk jaringan penyokong yang baik
- Memberikan pergerakan pasif pada pasien pasien yang mengalami paralise
Derajat 2
- Memberikan perubahan posisi minimal 2 jam sekali agar tidak menjadi lebih
parah
- Selalu menjaga kebersihan luka sehingga tidak menjadi pintu masuk infeksi
- Tetap memberikan asupan gisi yang baik sehingga terbentuk jaringan
penyokong yang baik
- Memberikan pergerakan pasif pada pasien pasien yang mengalami paralise
Derajat 3
- Tujuan perawatan derajat ini adalah tetap mengurangi tekanan dan menghindari
perluasan yang lebih komplek
- Pengobatan tipikal di daerah diberikan dan didukung dengan perawatan luka
- Pengobatan menggunakan antibiotik untuk infeksi yang timbul
Derajat 4
- Pengobatan infeksi sekunder menjadi penting agar tidak mengarah ke sepsis
- Sangat perlu dilakukan operasi plastik dengan tujuan untuk mengurangi
perluasan dan perbaikan jaringan yang rusak
7

BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Luka dekubitus, juga disebut ulkus dekubitus atau luka pada tempat tidur,
adalah area kemerahan, luka, atau ulkus pada kulit di atas penonjolan tulang. ulkus
dekubitus atau luka tekan terjadi akibat tekanan yang sama pada suatu bagian
tubuh yang mengganggu sirkulasi. Pertama jaringan kulit memerah. Jika sel mati
(nekrosis) akibat kurang nutrisi kulit rusak dan pembentukan ulkus. Akibatnya
luka baring menjadi lebih besar dan dalam

B. Saran
Sebagai seorang perawat harus benar benar mengetahui bagaimana cara
merawat luka, baik itu luka akut, kronik dan lain lain sesuai penggolongan lukanya,
oleh karena itu kita harus selalu belajar supaya kita dapat merawat luka sesuai
proserdur yang di anjurkan.
8

DAFTAR PUSTAKA

Perry & Potter, 1999. Buku Ajar Fundamental Of Nursing Vol.2. Jakarta : EGC

Luka dan Perawatannya (Ismail S.Kep, Ns, M.Kes), Manajemen Luka (Moya J.
Morison, 2003).

Anda mungkin juga menyukai