Anda di halaman 1dari 12

Luka Tekan (Dekubitus)

Disusun oleh kelompok 9 :


Ibi Yulia Setyani (P1337420617032)
Fela Wahdania (P1337420617046)
Ira Hadnasari (P1337420617050)
Yanda Octa Herliani (P1337420617053)
Ni Luh Noni Andayani (P1337420617071)
Apa itu Luka Tekan (Dekubitus) ??
Luka Tekan atau Dekubitus merupakan kerusakan
kulit yang terjadi akibat kekurangan aliran darah
setempat dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang
yang menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan
tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips,pembidaian
atau benda keras lainnya dalam jangka waktu yang
lama. (Mayo Clinic, 2014)
Apa sih penyebabnya?
Penyebab luka tekan(decubitus) adalah akibat
tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips,
pembidaian, atau benda keras lainnya. Dalam waktu
lama.
Siapa yang beresiko tinggi terjadinya ulkus dekubitus ??
1. Orang-orang yang tidak dapat bergerak (misalnya lumpuh, sangat lemah,
dipasung)

2. Kerusakan saraf (misalnya akibat cedera, stroke, diabetes) dan koma bisa
menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk merasakan nyeri.

3. Orang-orang yang mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) tidak


memiliki lapisan lemak sebagai pelindung dan kulitnya tidak mengalami
pemulihan sempurna karena kekurangan zat-zat gizi yang penting.

4. Gesekan dan kerusakan lainnya pada lapisan kulit paling luar bisa
menyebabkan terbentuknya ulkus. panjang (karena berkeringat, air
kemih atau tinja) bisa merusak permukaan kulit dan memungkinkan
terbentuknya ulkus.
Tanda dan gejala
1. perubahan yang tidak lazim pada warna atau tekstur
kulit
2. pembengkakan
3. terdapat cairan yang menyerupai nanah
4. area kulit yang terasa lebih dingin atau lebih hangat
dibandingkan area lainnya
5. terdapat nyeri tekan pada bagian tubuh tertentu
Ulkus decubitus dikelompokkan ke dalam beberapa stadium

Stadium 1 : kulit berwarna merah atau merah muda, tetapi


belum terbentuk luka. Pada orang yang berkulit gelap
mungkin tidak tampak adanya perubahan warna. Pada tahap
ini, belum terbentuk luka yang sebenarnya.
Stadium 2 : muncul lepuhan pada kulit atau terbentuk luka
yang dangkal dengan dasar berwarna merah atau merah
muda.
Stadium 3 : luka mulai timbul di kulit, menyusup ke lapisan
kulit yang lebih dalam, terkadang hingga mencapai lapisan
lemak. Namun otot dan tulang belum terkena
Stadium 4 : luka menembus kulit dan lemak, sampai ke otot.
Sehingga terjadi kerusakan pada otot dan tulang.
Lokasi terjadinya luka tekan

Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus


adalah bagian dimana terdapat penonjolan tulang,
yaitu bagian siku, tumit, pinggul, pergelangan kaki,
bahu, punggung dan kepala bagian belakang
Cara perawatan luka tekan
Bersihkan luka dekubitus dengan menggunakan kasa bersih yang steril dengan
menggunakan caiaran NaCl(cairan infus) dan di angin-anginkan selama 5 menit lalu oleskan
betadin kebagian luka yang agak dalam dan biarkan sampai kering (oleskan betadin agar
mencegah infeksi saja), setelah itu baru oleskan lagi dengan puregan oil ke seluruh luka
dekubitus dan usahakan jangan ditutup agar luka cepat kering.
Hari berikutnya, jika luka bernanah, bersihkan lagi dengan caiaran NaCl (cairan infuse)
dengan kasa steril sampai bersih tidak ada nanah sama sekali dan oleskan lagi betadin setelah
kering baru oles lagi puregan oil. Jika daerah yang dibersihkan agak membesar dan
membentuk lobang agak dalam, ambil kain kasa steril larutkan dalam cairan NaCl (cairan
inpus) lalu masukkan dalam lobang luka tsb sambil ditekan sedikt agar nanah menempel ke
bagian kain kasa lakukan berulang-ulang sampai benar-benar bersih setelah bersih baru
boleh teruskan tahap no 1.
Jika dekubitus ada pada daerah punggung sesekali biarkan pasien tidur agak miring atau
merubah posisi tidur pasien
Oleskan puregan oil pada pagi hari dan malam hari, tentunya setelah dibersihkan dan jika
luka masih kemerahan (awal dekubitus) oleskan GCO-puregan oil ini dengan cara di massage
secara perlahan-lahan keseluruh luka dekubitus.
Memerlukan waktu beberapa minggu untuk proses penyembuhan jika jaringan kulit sudah
mati (nevkrotik) dan jika sampai ke tulang butuh waktu lebih lama lagi tapi kadang
tergantung kondisi fisik dan kejiwaan pasien jadi pasien harus selalu punya semangat yang
kuat dan selalu ceria (proses penyembuhan biasanya berbea-beda tiap pasien).
Atur pola makan pasien yaitu makanan yang memenuhi gizi seimbang.
Tujuan perawatan luka
Mengobati ulkus dekubitus lebih sulit daripada mencegahnya. Pada stadium awal, ulkus
biasanya membaik dengan sendirinya setelah tekanan dihilangkan. Berikut perawatan
pada luka tekan :
a. Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi protein dan kalori tambahan bisa
mempercepat penyembuhan.
Jika kulit terluka sebaiknya ditutup dengan perban. Agar tidak melekat pada luka,
gunakan perban yang mengandung jeli minyak.
Untuk luka yang lebih dalam, digunakan perban yang mengandung bahan yang
menyerupai gelatin, yang bisa membantu pertumbuhan kulit yang baru.
Jika luka mengalami infeksi atau mengeluarkan nanah, sebaiknya dibersihkan dengan
sabun atau gunakan cairan desinfektan (misalnya povidon-iodin) dan anti biotik jangka
panjang .
b. Menjaga kebersihan klien khususnya kulit, dengan memandikan setiap hari,
dikeringkan dengan baik lalu digosok dengan lotion, terutama dibagian kulit yang ada
pada tonjolan-tonjolan tulang.Sebaiknya diberikan massase untuk melancarkan sirkulasi
darah, semua ekskreta/sekreta harus dibersihkan dengan hati – hati agar tidak
menyebabkan lecet pada kulit klien.
c. Merubah posisi pasien setiap 2 jam sekali dan memberi bantal di daerah yang di tekan
untuk menahan bagian tuuh yang tertekan
Alat-alat Perawatan
Luka
Pinset anatomi
Pinset chirurgis
Kasa steril
Gunting plester
Plester/perekat
Alkohol 70 %
Larutan NaCl
Sarung tangan bersih
Sarung tangan steril
Lidi kapas steril
Cara pencegahan terjadinya luka tekan
 Borok akibat dekubitus lebih mudah dicegah daripada diobati. Oleh karena itu,
usahakan untuk mengambil tindakan pencegahan guna menghindari kulit tertekan
dalam waktu yang lama.
 Menjaga kelembapan kulit, jangan terlalu kering atau basah akibat
keringat, luka dll.
 Meningkatkan status kesehatan
 Memperbaiki dan menjaga keadaan umum, misalnya anemia diatasi, hipoalbuminemia
dikoreksi, nutrisi dan hidrasi yang cukup, vitamin (vitamin C) dan mineral (Zn)
ditambahkan.
 Mengurangi/memeratakan faktor tekanan yang mengganggu aliran darah
 Alih posisi/alih baring/tidur selang seling, paling lama tiap dua jam.
 Kasur khusus untuk lebih membagi rata tekanan yang terjadi pada tubuh klien, misalnya;
kasur dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur air yang temperatur airnya
dapat diatur. (keberatan alat canggih ini adalah harganya mahal, perawatannya sendiri
harus baik dan dapat rusak)
 Regangan kulit dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah
setempat terganggu, dapat dikurangi antara lain;
 Menjaga posisi, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau sudah
memungkinkan untuk duduk dikursi.
 Bantuan balok penyangga kedua kaki, bantal-bantal kecil untuk menahan
tubuh pasien.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai