Anda di halaman 1dari 1

 

PENATALAKSANAAN PLEBITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

042/SPO/PPI/RSMA/I/2019  01 1 dari 1

   
Ditetapkan oleh:
Direktur RS Murni Asih
Tanggal Terbit:    
STANDAR PROSEDUR    
OPERASIONAL    
14 Januari 2019    
dr. Florencesia Angkawijaya, MARS
NIP: 201805300
   
Untuk pemantauan dan pelaksanaan plebitis.
PENGERTIAN
Penatalaksanaan terjadinya rasa nyeri, edema, kemerahan pada lokasi infus.
TUJUAN
Semua kasus plebitis dapat dipantau dengan baik dan benar berdasarkan Keputusan
KEBIJAKAN Direktur Rumah Sakit Murni Asih No. 070/SK/DIR/RSMA/I/2019 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS Murni Asih.

a. Perawat penanggung jawab pasien mendengarkan keluhan pasien dan memeriksa


daerah pemasangan infus dan keadaan pada lokasi infus.
b. Perawat harus mengamati dengan cermat, reaksi yang ditimbulkan (apakah ada
edema/kemerahan).
c. Bila terjadi reaksi seperti kemerahan, edema pada infus, infus dibuka (off).
d. Perawat melakukan observasi selama pengompresan.
e. Bila reaksi yang ditimbulkan menjadi hematoma, konsul dengan tim medis untuk
pemberian trombopop gel.
PROSEDUR f. Catat tanggal terjadinya plebitis pada lembaran tindakan invasife infus pada kolom
keterangan dan tentukan stadium plebitisnya.
g. Pengenalan stadium plebitis :
- + 1 nyeri, pada daerah insersi, bengkak, merah, < 2,5 cm.
- + 2 nyeri, pada daerah insersi, bengkak belum adanya pengerasan, merah > 2,5 –
7 cm.
- + 3 nyeri, pada daerah insersi, bengkak adanya pengerasan atau ada purulent > 7
cm.
h. Hal yang perlu diperhatikan penggantian invasive infus setiap 4 hari.
UNIT TERKAIT Ruang rawat inap

Anda mungkin juga menyukai