oleh :
Muttaqin Bayu Surgana (1221810094)
Enih Rahayu Wati (122810157)
Riska R (1229104342)
www.presentationgo.com
SMF ILMU BEDAH RSUD WALED KABUPATEN CIREBON JAWA BARAT
EPIDERMIS
Stratum Korneum 1
Terdiri dari sel keratinosit yang bisa
mengelupas dan berganti.
2 Stratum Lusidum
Berupa garis translusen, biasanya terdapat
pada kulit tebal.
Stratum Granulosum 3
Ada granula keratohialin yg mengandung
protein kaya akan histidin. Ada sel
langerhans 4 Stratum Spinosum
Terdapat berkas-berkas filamen (tonofibril)
u/ mempertahankan kohesi sel dan
Stratum Basalis 5 melindungi terhadap efek abrasi.
Mitosis, pembaruan sel epidermis secara
konstan.
www.presentationgo.com
DERMIS
Pars Papilar
1 Tdd jaringan ikat longgar tidak teratur, kapiler, pembuluh darah, saraf, fibroblas,
makrofag, sel jaringan ikat longgar lainnya.
Pars Retikular
2 Lapisan lebih tebal, ditandai oleh serat jaringan ikat padat tidak teratur (terutama
kolagen tipe 1)
SUBKUTIS
Jaringan lemak
1
www.presentationgo.com
DEFINISI
Luka bakar merupakan kerusakan kulit tubuh yang disebabkan oleh trauma panas
atau trauma dingin (frost bite).
02 04
01 03 05
TERBAKAR API LANGSUNG KIMIA
www.presentationgo.com
Epidemiologi
The American Burn Association (ABA) National Burn Repository
2019 Melaporkan luka bakar akibat api masih menjadi penyebab
cedera terbanyak di AS (41%), dan luka bakar berada di urutan
kedua dengan persentase 31%1. Luka bakar akibat bahan kimia
(3,5%) dan listrik (3,6%) lebih jarang terjadi. Luka bakar pada
anak <5 tahun cenderung merupakan luka bakar luka bakar lebih
sering terjadi pada beberapa populasi rentan, seperti penderita
epilepsi
www.presentationgo.com
RESPON LOKAL
Pembagian zona luka bakar:
• Zona hiperemis : ↑perfusi jaringan
vasodilatasi
• Zona statis : gangguan perfusi jaringan
• Zona koagulasi kerusakan jaringan
irreversible
www.presentationgo.com
KEDALAMAN LUKA
BAKAR SUPERFISIAL
Definisi
01 Luka bakar yang dapat sembuh secara spontan dengan
bantuan epitelisasi.
www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
LUKA BAKAR EPIDERMAL
Lapisan permukaan kulit mengalami kerusakan
↓
proses penyembuhan berlangsung melalui regenerasi epidermis yang
berasal dari lamina basalis.
↓
Dengan adanya produksi mediator
Inflamasi yang meningkat
↓
Luka bakar ini menjadi hiperemis dan nyeri
www.presentationgo.com
LUKA BAKAR DERMAL SUPERFISIAL
Lapisan kulit di atas bula (non–vital) terlepas dari lapis dermis (vital) karena edema.
↓
Edema menyebabkan terlepasnya epidermis dari lapisan dermis dan proses Eksudasi
↓
menyebabkan akumulasi cairan dan mendorong epidermis
↓
epidermis mengalami kematian
↓
Cairan tersebut selanjutnya menyebabkan kerusakan dermis berlanjut sehingga luka
bertambah dalam.
↓
Terpaparnya dermal pailae memberikan warna merah muda dan
karena ujung–ujung saraf sensorik terpapar, maka hal ini diikuti nyeri
www.presentationgo.com
LUKA BAKAR MID-DERMAL
www.presentationgo.com
LUKA BAKAR DEEP-DERMAL
Sampai retikular dermis
Dasar bula: blotchy red (ekstravasasi hemoglobin dari sel darah merah yang rusak
karena rupturnya pembuluh darah )
www.presentationgo.com
LUKA BAKAR FULL-THICKNESS
Merusak epidermis dan dermis
bisa terjadi penetrasi ke struktur-struktur yang lebih
dalam.
Warna : putih dan waxy atau tampak seperti gosong.
Saraf sensoris sudah seluruhnya rusak menyebabkan
hilangnya sensasi pinprick.
Kumpulan kulit-kulit mati yang terkoagulasi pada luka
bakar: eskar
www.presentationgo.com
TATALAKSANA
www.presentationgo.com
AIRWAY
LOOK
01 Nilai tanda klinis trauma inhalasi
LISTEN
02 Suara serak, gargling, wheezing
FEEL
03 Penurunan/ tidak adanya aliran udara
www.presentationgo.com
KLASIFIKASI TRAUMA INHALASI
Diatas laring Dibawah laring Intoksikasi
(Obstruksi) (kerusakan paru) Sistemik
Inhalasi gas panas Inhalasi produk pembakaran (Hipoksia Sel)
↓ ↓
CO berikatan dgn Hb
↑mediator inflamasi Terjadi proses oksidasi &
reduksi senyawa ↓
↓
↓ Menyebabkan
Edem jaringan
Kontak dgn mukosa kapasitas darah
↓
pernapasan & parenkim paru membawa O2 <<
Obstruksi
↓ ↓
↓ Terjadi produksi mediator Hipoksia jaringan
Hilangnya fg protektif inflamasi & oksigen reaktif
mukosa ↓
01 Edem
02 03
www.presentationgo.com
BREATHING
Pasang O2 masker non rebreathing
15L/min
Bagaimana pergerakan dinding dada:
Simetris, adekuat?
Adakah luka bakar melingkar?
www.presentationgo.com
CIRCULATION
Pasang IV line
Hentikan perdarahan
Cek status sirkulasi
Tekanan darah
Kualitas nadi
Perfusi perifer
Capillary refill time
Kesadaran
Prod. urin
www.presentationgo.com
DISABILITY
A ALERT
V VERBAL
GCS P PAIN
REFLEKS PUPIL
U UNRESPONSIVE
www.presentationgo.com
EXPOSURE
www.presentationgo.com
RULE OF NINE
RULE OF NINE
www.presentationgo.com
Assessment of burn size:
Lund and Browder chart
www.presentationgo.com
FLUIDS
Formula
Baxter 4 cc x Luas luka bakar(%) x BB (kg)
+ Maintenance
Cara Pemberian:
100 cc/kg 10 kg pertama
8 jam pertama Anak
50 cc/kg 10 kg kedua
16 jam selanjutnya
20 cc/kg 10 selanjutnya
Pengawasan Resusitasi:
Target Urine Output (UO) Cairan crystaloid
Dewasa: 0.5-1.0 ml/kgBB/jam
5% dextrose (glukosa) dalam 0.45% NaCl
Anak: 1.0-1.5 ml/kgBB/jam
www.presentationgo.com
ANALGESIK, TESTS, TUBES
www.presentationgo.com
SECONDARY SURVEY
www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
Cedera Luka Bakar Listrik
Terjadi ketika listrik diubah menjadi panas saat berjalan melalui nekrosis dan
koagulasi jaringan
Biasanya mengikuti kontak tidak sengaja dengan objek terkena yang menghadapi
listrik (misalnya perangkat & kabel listrik) dan petir
Listrik mengikuti jalur terpendek ke tanah
Tegangan lebih tinggi dapat menghasilkan luka terbakar eksternal lebih jelas→
tampak sedikit
Arus terbunuh, tegangan hanya menentukan apakah arus bisa masuk ke tubuh
(hukum Ohm: I=V/R)
www.presentationgo.com
Cedera Luka Bakar Listrik
Kekerasan tergantung pada:
• Amperage dan tegangan (tegangan tinggi > 1000 volt)
• Resistensi jaringan tulang > lemak > kulit > otot > darah > saraf
• Lebar atau luas jalur saat ini
• Jenis arus : AC atau DC
• Durasi kontak
• Jalur saat ini
Tegangan rendah resistensi terkecil
Tegangan tinggi jalur pendek
•Aliran saat ini (masuk → keluar)
www.presentationgo.com
Cedera Luka Bakar Listrik
• Kontak Langsung
• Situs masuk tangan dan pergelangan; kaki situs keluar
• Situs keluar dan masuk cedera terbakar parah
• Area antara luka yang memberikan ancaman terbesar bagi kehidupan pasien
www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
Patofisiologi Terbakar Listrik
• Situs Masuk :
• Karakteristik Luka “Mata Banteng”.
• Mungkin Tampak Kering, Kulit, Hangus, Atau Tertekan
• Situs Keluar :
• Ulserasi
• Memiliki tampilan "meledak" di area jaringan hilang
•Pelepasan katekolamin hipertensi, takhikardia
•Arus listrik menyebabkan disritmia, fibrilasi ventrikuler (VF), asistol dan
kerusakan miokardium
www.presentationgo.com
Patofisiologi Terbakar Listrik
• Saraf → konduktor yang sangat baik
• Kerusakan CNS kejang - koma dengan atau tanpa fokal temuan neulogis
• Saraf tepi Kerusakan motorik atau sensorik permanen
• Batang otak henti napas - depresi
• Otak Edema, perdarahan
• Vaskular:
• Nekrosis vaskular pecah pendarahan internal segera atau tertunda
www.presentationgo.com
Patofisiologi Terbakar Listrik
• Trombosis Arteri Dan Vena
• Embolisme dan DIC
• Haemolisis Akumulasi HB pada tubulus ginjal gagal ginjal akut
• Otot :
• Rhabdomyolisis Myoglobin Akumulasi pada tubulus ginjal → gagal ginjal akut
• Kejang otot yang luas fraktur dan dislokasi sendi
www.presentationgo.com
Cedera Luka Bakar Listrik
www.presentationgo.com
Cedera Luka Bakar Listrik
www.presentationgo.com
REFERENSI
1. Wardhana, Dr, Spbp-re (K). Panduan Praktis Manajemen Awal Luka. Lingkar Studi
Bedah Plastik Foundation. 2014
2. Greenberg. Teks-Atlas Kedokteran Kedaruratan Jilid 2. Erlangga: 2015.
3. The Education Committee Of Australia And New Zealand Burn Association Ltd.
Emergency Management Of Severe Burns 17th Edition. 2013.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/555/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
Tata Laksana Luka Bakar
www.presentationgo.com