SKIN
………Juni 202219
GRAFT
Combutio
LUKA BAKAR
Luka bakar adalah
kerusakan jaringan
yang disebabkan oleh
kontak dengan sumber
panas; api, air panas,
bahan kimia, listrik,
dan radiasi, maupun
dingin.
• Luka bakar merupakan suatu
jenis trauma dengan morbiditas
dan mortalitas yang tinggi yang
memerlukan penatalaksanaan
yang khusus sejak awal (fase
syok) sampai fase lanjut.
KULIT
ANATOMI KULIT
• 3 lapisan utama kulit :
epidermis, dermis dan
lapisan subkutis.
• Fase akut/awal/shock
• Fase sub akut
• Fase lanjut
Fase akut/awal/shock
• Pada fase ini permasalahan utama
berkisar pada gangguan yang terjadi pada
saluran nafas (misalnya, cedera inhalasi),
gangguan mekanisme bernafas oleh
karena adanya eskar melingkar di dada
atau trauma multipel di rongga toraks;
dan gangguan sirkulasi (keseimbangan
cairan-elektrolit, syok hipovolemia).
Fase akut
Cedera inhalasi
Inhalasi CO
Cedera termis
Paru: ARDS
Hepar : SPGT,SPOT
Ginjal : ARF AFN
Lambung : Stress Ulcer
Usus : Sepsis Peritonitis
Fase setelah syok berakhir, Fase
sub akut
Terjadi setelah shock teratasi, luka
terbuka disini akan menyebabkan:
• Proses inflamasi disertai eksudasi dan
kebocoran protein.
• Infeksi yang menyebabkan sepsis
• Proses penguapan cairan tubuh disertai
panas (evaporasi loss heat).
Fase lanjut
III
• Tidak ada bulla dan tidak nyeri
• Memerlukan skin graft, lama sembuh karena tidak ada proses epitelisasi
spontan dari dasar luka.
Kedalaman Penyebab Penampilan Warna Perasaan
DERAJAT
III
DERAJAT I
DERAJAT II
(dangkal)
2. Berdasarkan penyebab
• Suhu
Panas maupun dingin (frost bite), pd
ujung ekstremitas dpt menimbulkan
nekrosis akibat dingin.
• Listrik, akibat terkena petir.
• Kimia
• Radiasi
• Laser, CO2
Prognosis
SDOM •Kumpulan gejala dengan adanya gangguan fungsi organ pada pasien sedemikian rupa sehingga homeostasis tidak dapat dipertahankan tanpa intervensi
• Masalah yang dihadapi pada penenganan fase akut dari luka bakar
adalah gangguan pernapasan dan hipovolemik syok.
Luasny
a : Usia (>60
Anatomi ditentu thn dan
lokasi yang
terkena kan <5thn lebih
parah)
present
ase
Keadaan
kesehata
n
Indikasi rawat inap
segera diguyur dengan air dingin yang mengalir untuk mengurangi panas dan
mencegah kerusakan jaringan yang lebih luas. Biasanya penyembuhan luka
bakar derajat satu ini membutuhkan waktu 5-10 hari.
Alternative Names
Skin transplant; Skin autografting;
FTSG; STSG; Split thickness skin graft;
Full thickness skin graft • Daerah yang sering menjadi donor:
Paha, buttocks, below the collar
bone, depan dan belakang telinga,
upper arm.
Graft classification:
Split-thickness - epidermis dan sejumlah dermis. Biasanya diambil dari
paha atau buttocks.
Full - thickness- epidermis dan all the dermis. Biasanya untuk muka
Composite graft – kombinasi dari skin dan fat, skin dan cartilage, atau
middle layer of skin dan fat. Misalnya, ear skin dan cartilage untuk
memperbaiki nasal.
• Autograft—Skin dari kulit pasien sendiri.
• Allograft—Skin dari jaringan yang diperoleh
dari spesies yang sama, misalnya dari cadaver
• Xenograft—skin diambil dari spesies yang
berebda, misalnya kulit binatang (babi)
• Pembuluh darah baru mulai tumbuh dalam
36 jam.
• The donor-site area ditutup dengan sterile
dressing selama 3-5 hari.
• Skin graft harus dilindungi dari trauma
seperti pukulan atau stretching yang keras
selama 2-3 minggu.
• Hindari Latihan yang dapat menyebabkan
stretch atau injury pada graft selama 3-4
minggu.
In split-thickness skin
grafting
In full-thickness skin
grafting
MANAGEMEN FISIOTERAPI pada
LUKA BAKAR
In Patient
Tujuan tindakan FT:
• Mencegah komplikasi respiratory
• Memelihara ROM sendi, dan mencegah
kontraktur dan deformitas.
• Memelihara panjang soft tissue
• Memelihara kekuatan otot
• Mengembalikan fungsi maksimal
ANAMNESIS
Umum :
• Nama
• Umur
DAPAT DILIHAT PADA
• jenis kelamin REKAMAN MEDIS
• Pekerjaan PASIEN
• Hobi
• alamat
Khusus :
- Keluhan Utama : nyeri, bergerak/tidak
Nyeri meskipun tidak bergerak
- Lokalisasi rasa sakit:
Di daerah yang mengalami injury …..dada
-
Sifat keluhan : Menjalar, sakit dlm keadaan gerak/istirahat,
sakit jika berbaring menyamping
Lokal
- Keluhan samping :
Kesulitan bernafas dan sering kehausan
-
Lama keluhan : akut/kronik
Akut
- Penyebab: trauma, atau ???
Trauma
INSPEKSI
• Menentukan derajat luka
• Area kulit yang tidak terbakar mungkin
dingin dan pucat
• Area kulit yang terbakar akan melepuh,
ulkus, nekrosis, atau jaringan parut tebal.
• Mukosa bibir kering
• Tanda-tanda inflamasi
PROGRAM FISIOTERAPI
1. Mencegah komplikasi respiratory
Membersihkan jalan nafas dgn cara shaking, clapping, postural drainage, coughing, dan
suction. (u/ pasien dgn luka bakar pd dada digunakan foam di bwh tangan saat melakuakan
teknik ini)
2. Memelihara ROM sendi, dan mencegah kontraktur dan deformitas.
Positioning, splinting, dan exercise.
3. Memelihara panjang soft tissue
Aktif Assisted Exercise dilakukan pd daerah yg mengalami cedera, sedangkan Aktif Exercise
dilakukan pd daerah yg tdk cedera. Latihan dpt dilakukan setiap jam untuk mengurangi
edema.
4. Memelihara kekuatan otot
Apabila pasien masih difiksasi maka dilakukan statik kontraksi, sedangkan apabila pasien
telah dpt menggerakkan sendinya, maka dpt diberikan latihan full Rom 2 kali sehari.
5. Mengembalikan fungsi maksimal
Melakukan beberapa latihan-latihan dengan repetisi tinggi, misalnya: skipping, ball
bouncing, jumping a height, dll
MANAJEMEN FISIOTERAPI
OUT PATIENT
Out Patient
Tujuan tindakan FT:
• Meminimalkan scarring
• Mengembalikan kemandirian pasien
PROGRAM FISIOTERAPI
1. Meminimalkan scarring
Menggunakan energi
elektromagnetik(HFC/MWD) 2x sehari salama
25 menit untuk proses penyembuhan. Laser jg
dapat digunakan u/ mempercepat penyembuhan
& mengurangi nyeri.
2. Mengembalikan kemandirian pasien
Melakukan latihan ADL
PRAKTEK PROSES FT pada
LUKA BAKAR
LEHER,DADA,dan SHOULDER
IN PATIENT
Shoulder:elevasi
over 90 ˚
Digunakan untuk
Dynamic mengontrol gerakan agar
tidak terjadi gerakan yang
berlebihan
No Problem Modalitas Metode Dosis
4 Mencegah kontraktur dan Exercise therapy Assisted Active (U/ F:setiap hari
memelihara panjang soft daerah yg cedera) I:3x8 repetisi
tissue T:active assisted
T:24 s
Active Exercise
(anggota tubuh yg F:setiap hari
tdk cedera) I:6 hit,8x repetisi
T:gerakan aktif
T:48 detik
Chest:gerakan2
yg melibatkan
pergerakan dada
Shoulder:
mengambil
benda,menyisir,
makan,melempa
r dan menangkap
benda.
Evaluasi
• Berkala
– Nyeri (VAS)
– Tingkat kekuatan otot (MMT)
– Spasme
– Limitasi LGS (goniometer)
– Gangguan ADL
– Rasa percaya diri klien (perasaan)
Dokumentasi
• Home program
Penatalaksanaan Fisioterapi
Tujuannya adalah:
1. Mencegah komplikasi respiratory
2. Memelihara LGS dan mencegah
kontraktur atau deformitas
3. Memelihara Muscle Strenght
4. Memelihara fungsi aktivitas pasien sebaik
mungkin
5. Membantu pasien untuk kembali ke
aktivitas kehidupan sehari-hari
Respiratory care
• Positioning
1. Kepala dan Leher
2. Anggota gerak atas
3. Anggota gerak bawah
• Splinting
Exercise
• Muscle strength
• Mencapai fungsi semaksimal mungkin