Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan dan gambarkan pembagian luka bakar Rule Of Nines dengan


persentasinya.
Metode rule of nine mulai diperkenalkan sejak tahun 1940-an sebagai suatu
alat pengkajian yang cepat untuk menentukan perkiraan ukuran / luas luka bakar.
Dasar dari metode ini adalah bahwa tubuh di bagi kedalam bagian-bagian anatomic,
dimana setiap bagian mewakili 9 % kecuali daerah genitalia 1 % (lihat gambar 1).

Derajat, luas dan lokasi luka bakar menetukan keputusan apakah korban perlu
mendapatkan tindakan medis di rumah sakit. Untuk mempermudah perhitungan, luas
luka bakar dibagi berdasarkan The Rule of Nines, dimana setiap anggota badan
dihitung berdasarkan kelipatan sembilan.

2. Buatlah patofisiologi luka bakar

Patofisiologi

Akibat pertama luka bakar adalah syokbkarena kaget dan kesakitan. Pembuluh kapiler
yang terpapar suhu tinggi rusak dan permeabilitas tinggi. Sel darah yang ada di
dalamnya ikut rusak sehingga dapat menjadi anemia meningkat peremeabiltas
menyebabkan udem dan menimbulkan bula dengan serta elektrolit . Hal itu
menyebabkan berkurangnya cairan intravaskuler. Kerusakan kulit akibat luka bakar
menyebabkan kehilangan cairan tambahan karena penguapan yang berlebihan, cairan
masuk ke bula yang terbenntuk pada luka bakar derajat III dan pengeluaran cairan
dari keropeng luka bakar derajat III. Akibat luka bakar fungsi kulit yang hilang
berakiba terjadi penurunan fungsi fisiologi diantaranya adalah:
1. Hilangnya daya lindung terhadap infeksi
2. Cairab tubuh berkurang
3. Hilang kemampuan mengendalikan suhu
4. Kelenjar keringat dan uap
5. Banyak kehilangan reseptor sensori

Luka bakar mengakibatkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah sehingga air,


Nacl dan protein akan keluar dari sel dan menyebabkan terjadinya udema yang dapat
berlanjut pada keadaan hipovolemia dan hemokonsentrasi. (Donna : 1991).

air panas, api, listrik, radiasi, dan bahan Kimia

syok

kerusakan permeabilitas pembuluh darah

Destruksi Kulit Rusaknya sel2 darah Peningkatan permebiltas


Kapiler

Kerusakan jaringan destruksi kulit Anemia udem dan bula

Kerusakan cairan
Nyeri G3 perfusi
Vaskuler jaringan

Kersakan intergritas kulit


Kekurangan
volume cairan

3. Jelaskan tentang derajat luka bakar


Derajat satu: luka bakar pada lapisan terluar kulit (epidermis) ditandai dengan
kemerahan disertai rasa sakit, biasanya akan sembuh dalam waktu kurang dari
seminggu. Umumnya disebabkan oleh sengatan sinar matahari yang berlebihan,
tersentuh benda permukaan yang panas, termasuk seterika, ataupun terkena uap panas.

Derajat luka dua: luka bakar meliputi lapisan pada epidermis dan lapisan dibawahnya
(dermis). Klasifikasi derajat luka bakar yang mencapai dermis dibagi menjadi 2 yaitu:
superficial partial thickness dimana hanya bagian atas dermis yang terbakar, serta
ditandai dengan kulit yang melepuh berisi cairan bening dan disertai rasa nyeri.

Gambar 2. Superficial partial thickness

Deep partial thickness : luka bakar mencapai bagian dermis yang lebih dalam, kulit
berwarna merah, merah muda sampai putih, disertai gelembung cairan yang bisa
berisi darah.

Gambar 3. Deep partial thickness

Luka bakar derajat 2 bisa disebabkan oleh cairan mendidih atau terkena api. Luka
bakar derajat 2 ini mengenai lapisan kulit yang lebih dalam dan seringkali
mengakibatkan luka terbuka sehingga kemungkinan terjadi infeksi lebih besar. Segera
hubungi dokter jika daerah yang terkena berdiameter lebih dari 2 3 inches.
Antibiotik akan diberikan untuk mencegah infeksi, disamping obat antinyeri yang
lebih kuat.

Derajat 3 : luka bakar sampai pada lapisan dibawah dermis (subcutaneous) ditandai
dengan kulit berwana putih/coklat. Syaraf nyeri terdapat pada lapisan dermis,
sehingga luka bakar derajat 3 dimana lapisan dermisnya sudah rusak parah, penderita
tidak merasakan sakit lagi pada area ini, namun area disekitarnya terasa sangat nyeri.
Luka bakar derajat 3 bisa terjadi ketika pakaian yang dikenakan korban terbakar,
ataupun kontak langsung dengan api dalam waktu yang cukup lama.

Gambar 4. Luka bakar derajat 3

Seorang yang sedang terbakar tentu merasa panik, dan biasanya akan belari untuk
mencari air atau pertolongan. Hal ini justru akan memperbesar kobaran api. Oleh
karena itu, segera hentikan (stop), jatuhkan (drop), dan gulingkan (roll) korban agar
api segera padam. Bila memiliki karung basah atau air segera gunakan untuk
memadamkan apinya.

Derajat 4 : luka bakar telah mencapai jaringan otot ataupun tulang, kerusakan yang
ditimbulkan hingga menimbulkan arang pada anggota yang terbakar.

. Superficial (derajat I), dengan ciri-ciri sbb:

Hanya mengenai lapisan epidermis.

Luka tampak pink cerah sampai merah (eritema ringan sampai berat).

Kulit memucat bila ditekan.

Edema minimal.
Tidak ada blister.

Kulit hangat/kering.

Nyeri / hyperethetic

Nyeri berkurang dengan pendinginan.

Discomfort berakhir kira-kira dalam waktu 48 jam.

Dapat sembuh spontan dalam 3-7 hari.

2. Partial thickness (derajat II), dengan ciri sbb.:

Partial tihckness dikelompokan menjadi 2, yaitu superpicial partial thickness dan


deep partial thickness.

Mengenai epidermis dan dermis.

Luka tampak merah sampai pink

Terbentuk blister

Edema

Nyeri

Sensitif terhadap udara dingin

Penyembuhan luka :

Superficial partial thickness : 14 21 hari

Deep partial thickness : 21 28 hari

(Namun demikian penyembuhannya bervariasi tergantung dari kedalaman dan ada tidaknya
infeksi).

3. Full thickness (derajat III)

Mengenai semua lapisan kulit, lemak subcutan dan dapat juga mengenai permukaan
otot, dan persarafan dan pembuluh darah.

Luka tampak bervariasi dari berwarna putih, merah sampai dengan coklat atau
hitam.

Tanpa ada blister.


Permukaan luka kering dengan tektur kasar/keras.

Edema.

Sedikit nyeri atau bahkan tidak ada rasa nyeri.

Tidak mungkin terjadi penyembuhan luka secara spontan.

Memerlukan skin graft.

Dapat terjadi scar hipertropik dan kontraktur jika tidak dilakukan tindakan preventif.

4. Fourth degree (derajat IV)

Mengenai semua lapisan kulit, otot dan tulang.

Anda mungkin juga menyukai