Anda di halaman 1dari 16

LUKA BAKAR

KELOMPOK 1
Pengertian
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau
kehilangan jaringan yang disebabkan adanya kontak
dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan
kimia, listrik dan radiasi. (Safriani, 2016).
B. Etiologi Luka Bakar
Paparan api
Benda panas (kontak)
Scalds (air panas)
Uap panas
Gas panas
Aliran listrik
Zat kimia (asam atau basa)
Radiasi
C. Klasifikasi Combustio/ Luka Bakar
1. Berdasarkan penyebab:
a. Luka bakar karena api
b. Luka bakar karena air panas
c. Luka bakar karena bahan kimia
d. Luka bakar karena listrik
e. Luka bakar karena radiasi
f. Luka bakar karena suhu rendah (frost bite)
2. Berdasarkan  kedalaman  luka bakar:
1. Luka bakar derajat I (super ficial partial-thickness)
2. Luka bakar derajat II (Deep Partial-Thickness)
Luka bakar derajat II ada dua:
1. Derajat II dangkal (superficial)
2. Derajat II dalam (deep)
3. Derajat luka bakar tingkat 3 (full thickness burn)
3. Berdasarkan tingkat keseriusan luka
1. Luka bakar ringan/ minor
2. Luka bakar sedang (moderate burn)
3. Luka bakar berat (major burn)

4. Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh yang Terbakar


a.Rule of Nine
1) Kepala dan leher : 9%
2) Lengan masing-masing 9% : 18%
3) Badan depan 18%, badan belakang 18% : 36%
4) Tungkai maisng-masing 18% : 36%
5) Genetalia/perineum: 1%
i.Total : 100%
D. Patofisiologi
Luka bakar (Combustio) disebabkan oleh pengalihan energi dari
suatu sumber panas kepada tubuh. Panas dapat dipindahkan lewat
hantaran atau radiasi elektromagenetik. Destruksi jaringan terjadi
akibat koagulasi, denaturasi protein atau ionisasi isi sel. Kulit dan
mukosa saluran nafas atas merupakan lokasi destruksi jaringan.
Jaringan yang dalam termasuk organ visceral dapat mengalami
kerusakan karena luka bakar elektrik atau kontak yang lama
dengan burning agent. Nekrosis dan keganasan organ dapat
terjadi.
E. Manifestasi Klinis
Kedalaman dan Penyebab Luka Bagian Kulit Yang Gejala Penampilan Luka Perjalanan Kesembuhan

Bakar terkena

Derajat Satu Epidermis Kesemuta Memerah;menjadi putih jika Kesembuhan lengkap dalam waktu

Tersengat matahari Hiperestesia (super ditekan satu minggu

Terkena Api dengan intensitas rendah sensitive) Minimal atau tanpa edema Pengelupasan kulit

Rasa nyeri mereda jika

didinginkan

Derajat Dua Epidermis dan Bagian Nyeri Melepuh, dasar luka berbintik Kesembuhan luka dalam waktu 2 – 3

Tersiram air mendidih Dermis Hiperestesia – bintik merah,epidermis retak, minggu

Terbakar oleh nyala api Sensitif terhadap udara yang permukaan luka basah Pembentukan parutdan depigmentasi

dingin Edema Infeksi dapat mengubahnya menjadi

derajat tiga

Derajat Tiga Epidermis, Tidak terasa nyeri Kering ;luka bakarberwarna Pembentukan eskar

Terbakar nyala api Keseluruhan Dermis Syok putih seperti badan kulit atau Diperlukan pencangkokan

Terkena cairan mendidihdalam waktu dan kadang – kadang Hematuri dan kemungkinan berwarna gosong. Pembentukan parut dan hilangnya

yang lama jaringan subkutan hemolisis Kulit retak dengan bagian kulit kountur serta fungsi kulit.

Tersengat arus listrik Kemungkin terdapat luka yang tampak Hilangnya jari tangan atau

  masuk dan keluar (pada luka Edema ekstermitas dapat terjadi

bakar listrik)a
F. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium :
1. Hb (Hemoglobin)
2. Ht (Hematokrit)
3. Leukosit
4. GDA (Gas Darah Arteri
5. Elektrolit Serum
6. Glukosa Serum
7. Albumin Serum
8. BUN atau Kreatinin
9. Ureum
10. Protein
11. Urine Lengkap, dll
12. Rontgen : Foto Thorax, dll
b. EKG
c. CVP
PENTALAKSANAAN

Pengobatan luka bakar diberikan berdasarkan luas dan


beratnya luka bakar serta pertimbangan
penyebabnya.Resusitasi cairan penting dalam menangani
kehilangan cairan intravascular.Oksigen diberikan melalui
masker atau ventilasi buatan.Luka bakarnya sendiri dapat di
tutupi balutan steril basah atau kering.Penambahan obat
topkal dapat juga diindikasikan.Luka baka berat
memerlukan debridement luka dan transpalasi
LANJUTAN

Menurut R. Sjamsuhidajat, (2010) Penatalaksanaan medis pada penderita luka bakar


sebagai berikut:
1. Mematikan sumber api
2. Merendam atau mengaliri luka
Setelah sumber panas hilang adalah dengan merendam luka bakar dalam air atau
menyiram dengan air mengalir selama kurang lebih 15 menit.
3. Rujuk ke Rumah Sakit
Pada luka bakar dalam pasien harus segera di bawa ker Rumah Sakit yang memiliki
unit luka bakar dan selama perjalanan pasien sudah terpasang infus.
4. Resusitasi
Pada luka bakar berat penanganannya sama seperti diatas .namun bila terjadi syok
segera di lakukan resusitasi ABC
KOMPLIKASI COMBUSTIO/ LUKA BAKAR

Kedalaman luka bakar dapat menyebabkan


beberapa komplikasi, seperti :
• 1. Infeksi
• 2. Penurunan volume darah
• 3. Masalah pernafasan
• 4. Terbentuk jaringan parut
• 5. Masalah pada tulang dan sendi
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas
Berisi identitas pasien ,nama,alamat,jenis kelamin,no RM, dll.
2. Keluhan utama
Keluhan utama yang dirasakan oleh klien luka bakar
(Combustio), Alasan masuk, Riwayat penyakit sekarang, Riwayat
penyakit masa lalu, Riwayat penyakit keluarga
4. Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan (D.0129)
b. Nyeri akut (D. 0077)
c. Resiko Infeksi (D.0142)
INTERVENSI

• Gangguan Integritas Kulit/Jaringan (D.0129)


SLKI : Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125)
SIKI :Perawatan Luka Bakar (I.14565)
• Nyeri akut (D. 0077)
SLKI : Penyembuhan Luka (L.14130)
SIKI : Managemen nyeri (L.08238)
• Resiko Infeksi (D.0142)
SLKI : Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125)
SIKI : Edukasi pencegahan infeksi (I.12406)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai