Anda di halaman 1dari 20

Asuhan Keperawatan

Pada Pasien Luka


Bakar Dan Skin Graft
Prosen Keperawatan Dan
Berpikir Kritis
Kel
5
01
Kelompo
02 Our Team k5

03

Iip Arifah Nenti Sugia


rtini
4
C211420107 C21142010
82
01 Luka Bakar
Definisi
Luka bakar adalah luka yang disebabkan
02
oleh pengalihan energi dari suatu sumber
panas pada tubuh, panas dapat dipindahkan
03 oleh hantaran/radiasi electromagnet
(Brunner & Suddarth, 2002)
Luka bakar yaitu luka yang disebabkan
oleh suhu tinggi, dan disebabkan banyak
faktor, yaitu fisik seperti api, air panas,
listrik seperti kabel listrik yang
mengelupas, petir, atau bahan kimia seperti
asam atau basa kuat (Triana, 2007).
01
1. Berdasarkan penyebab: Luka bakar karena api, air panas, bahan
Klasifikasi
02 kimia, listrik, radiasi, suhurendah (frost bite)
2. Berdasarkan kedalaman luka bakar :
03 a. Luka bakar derajat I (super ficial partial-thickness)
b. Luka bakar derajat II (Deep Partial-Thickness)
c. Luka bakar derajat III ( Full Thickness)
3. Berdasarkan tingkat keseriusan lukaa
a. Luka bakar ringan/ minor
b. Luka bakar sedang (moderate burn)
c. Luka bakar berat (major burn)
01
Etiologi
02
Paparan Aliran listrik
03 api
Zat kimia (asam atau
Scalds (air basa)
panas)
Radiasi
Uap panas
Sunburn sinar
Gas panas matahari, terapi
radiasi.
Luka bakar disebabkan oleh pengalihan energi dari
01 suatu sumber panas kepada tubuh. Panas dapat
dipindahkan lewat hantaran atau radiasi patofisiog
02 elektromagnetik. Destruksi jaringan terjadi akibat
i
koagulasi, denaturasi protein atau ionisasi isi sel.
Kulit dan mukosa saluran nafas atas merupakan
03 lokasi destruksi jaringan. Sebagai respon, system
saraf simpatik akan melepaskan ketokelamin yang
meningkatkan vasokontriksi dan frekuensi denyut
nadi. Selanjutnya vasokontriksi pembuluh darah
perifer menurunkan curah jantung. Selain itu juga
terjadi anemia akibat kerusakan sel darah merah
mengakibatkan nilai hematokrit meninggi karena
kehilangan plasma. Abnormalitas koagulasi yang
mencakup trombositopenia dan masa pembekuan
serta waktu protrombin memanjang juga ditemui
pada kasus luka bakar.
01
Luka
Pemeriksaan Penunjang Bakar
02

03
1.
Laboratorium 2. EKG
Mengetahui adanya tanda iskemia
HB, HT (hematokrit), Leukosit, miokardial atau distritmia
GDA (Gas Darah Arteri), 3. CPV
Elektrolit Serum, Glukosa Mengetahui tekanan vena sentral,
Serum, Albumin Serum, Ureum, pada luka bakar lebih dari 30%
Protein, Hapusan Luka, Urine dewasa, 20% pada anak
Lengkap, Photo Thorax, Dll
Kedalaman dan Bagian kulit yang Gejala Penampilan luka Perjalanan
01 penyebab luka
bakar
terkena kesembuhan

Derajat Satu
Tersengat matahari
Epidermis Kesemutan
Hiperestesia (super
Memerah; menjadi
putih jika ditekan
kesembuhan
lengkap dalam
Manifestasi
02 Terkena Api dengan
intensitas rendah
sensitive) Rasa
nyeri mereda jika
Minimal atau tanpa
edema
waktu seminggu Klinis
didinginkan
Derajat dua Epidermis dan - Nyeri Melepuh, dasar luka Kesembuhan luka

03 - Tersiram air
mendidih
bagian dermis
-
hipertesia
Sensi
berbintik-bintiik
merah, epidermis,
dalam waktu 2-3
minggu
- Terbakar oleh terhadap epidermis retak, pembentukan
nyala api udara yang permukaan luka parutan dan
diingin basar, Edema dipegmentasi
infeksi dapat
mengubahnya
menjadi derajat tiga

Derajat Tiga Epidermis, Tidak terasa nyeri Kering; luka Pembentukan eskar
Keseluruhan Syok Hematuri dan bakarberwarna Diperlukan
- Terbakar Dermis dan kemungkinan putih seperti badan pencangkokan
nyala api kadang- kadang hemolisis kulit atau berwarna Pembentukan parut
- Terkena jaringan subkutan Kemungkin terdapat gosong. Kulit retak dan hilangnya
cairan luka masuk dan dengan bagian kulit kountur serta fungsi
mendidihdala keluar (pada luka yang tampak kulit. Hilangnya jari
m waktu yang bakar listrik) edema tangan atau
lama ekstermitas dapat
- Tersengat terjadi
arus listrik
01
Skin Graft Definis
02 i
Menurut Heriady (2005), skin graft adalah menanam kulit dengan
03 ketebalan tertentu baik sebagian maupun seluruh kulit yang diambil
atau dilepaskan dari satu bagian tubuh yang sehat (disebut daerah
donor) kemudian dipindahkan atau ditanamkan ke daerah tubuh lain
yang membutuhkannya (disebut daerah resipien).

Diantara donor dan resipien tidak mempunyai hubungan pembuluh


darah lagi sehingga memerlukan suplai darah baru untuk menjamin
kehidupan kulit yang dipindahkan tersebut (Heriady, 2001:1).
01
Skin
Indikasi
02 Graft

03 Skin graft dilakukan pada pasien yang mengalami


kerusakan kulit yang hehat sehingga terjadi gangguan pada
fungsi kulit itu sendiri. Penempatan graft pada luka
bertujuan untuk mencegah infeksi, melindungi jaringan
yang ada di bawahnya serta mempercepat proses
penyembuhan. Dokter akan mempertimbangkan
pelaksanaan prosedur skin graft berdasarkan pada beberapa
faktor yaitu ukuran luka, tempat luka dan kemampuan kulit
sehat yang ada pada tubuh
01 Beberapa perbedaan jenis skin graft menurut Blanchard (2006) adalah:
a. Autograft (Pemindahan atau pemotongan kulit dari satu lokasi ke lokasi lain
pada orang yang sama).
Klasifikasi
02 b. Allograft (kulit berasal dari individu lain atau dari kulit pengganti).
c. Xenograft (Pencangkokkan dibuat dari kulit binatang atau pencangkokkan
03 antara. dua spesies yang berbeda. Biasanya yang digunakan adalah kulit
babi).
Klasifikasi skin graft berdasarkan ketebalan kulit yang diambil dibagi menjadi 2,
yaitu :
1. Split Thicknes Skin Graft (STSG)
Revis (2006) membagi STSG sendiri menjadi 3 kategori yaitu:
 Tipis (0,005-0,012 inci)
 Menengah (0,012-0,018 inci)
 Tebal (0,018-0,030 inci).
2. Full Thickness Skin Graft (FTSG)
FTSG lebih sesuai pada area yang tampak pada wajah bila flap (potongan kulit
yang disayat dan dilipat) pada daerah setempat tidak diperoleh atau bila flap dari
daerah setempat tidak dianjurkan.
01
Skin
02 Daerah Donor Graft

03 Daerah donor untuk STSG dapat diambil dari daerah mana saja di tubuh
seperti perut, dada, punggung, pantat, anggota gerak lainnya. Namun,
umumnya yang sering dilakukan diambil dari kulit daerah paha. Dacrah
donor dari paha lebih disukai karena daerah ini lebih lebar dan lebih
mudah sembuh (Bakar, 2003:1). Daerah pantat juga dapat digunakan
sebagai daerah donor, tetapi biasanya pasien akan mengeluh nyeri setelah
operasi dan akan memerlukan bantuan untuk merawat luka.

Daerah donor untuk FTSG dapat diambil dari kulit dibelakang telinga,
dibawah atau diatas tulang selangka (klavikula), kelopak mata, perut. lipat
paha dan lipat siku. Sebagian besar daerah donor ini sering dipakai untuk
menutup luka pada daerah wajah atau leher. Pemotongan yang dilakukan
pada daerah wajah sebaiknya harus berhati-hati untuk mempertahankan
kesimetrisan wajah dari segi estetik.
01 Skin
DAERAH RESIFIENS Graft
02
Kondisi fisiologis pada daerah resipien harus mampu menerima serta
03 memelihara graft itu sendiri. Skin graft tidak akan dapat bertahan hidup
pada jaringan yang tidak dialiri darah. Skin graft akan dapat bertahan hidup
pada periosteum, perikondrium, dermis, fasia, otot, dan jaringan granulasi.
Pasien dengan luka akibat aliran vena yang lamban (stasis vena) atau
ketidakcukupan arteri perlu untuk diobati terlebih dahulu sebelum
melakukan pemindahan kulit. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
kemungkinan graf tedapat bertahan hidup (Rives, 2006:5). Luka juga harus
bebas dari jaringanyang mati dan bersih dari bakteri. Bakteri yang
berjumlah lebih dari 100.000/cm² akan berkumpul sehingga dapat
menyebabkan graft gagal.
01
teknik operasi yang dilakukan antara lain sebagai berikut: Prosedur
02 a. Full Thickness Skin Graft (FTSG) Oprasi
b. Split Thickness Skin Graft (STSG)
1. Pemotongan
03 Pemotongan pada STSG dapat ditempuh dengan beberapa cara
yaitu (Rives, 2006:7):
 Mata pisau dermato
 Drum dermatome
 Free-hand
 Dermatom dengan tenaga udara dan listrik
2. Pelubangan
3. Pemasukan graft
4. pembalutan
01

02 Proses penyembuhan
a. Perlekatan dasar
03 b. Penyerapan Plasma
kelangsungan hidup graft selama 2-3 hari hingga sirkulasi benar-benar
adekuat. Selama tahap ini berlangsung, graft akan mengalami edema dan
beratnya akan meningkat hingga 30-50%.
c. Revaskularisasi
Revaskularisasi pada graft dimulai pada hari ke 2-3 post skin, sirkulasi pada
graft akan benar-benar diperbaiki pada hari ke 67 setelah operasi.
d. Pengerutan luka
e. Regenerasi
Epitel tubuh perlu untuk beregenerasi setelah proses pencangkokkan kulit
berlangsung. Pada STSG, rambut akan tumbuh lebih jarang atau lebih sedikit
pada daerah graft yang sangat tipis.
f. Reinnervasi
Proses ini biasanya akan dimulai pada satu bulan pertama tetapi belum akan
sempurna hingga beberapa tahun.
g. Pigmentasi
01

02 Komplikasi

03
Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain (Blanchard,
2006:2):
a. Kegagalan graft
b. Reaksi penolakan terhadap skin graft
c. Infeksi pada daerah donor atau daerah resipien.
d. Cairan yang mengalir keluar dari daerah graft.
e. Munculnya jaringan parut
f. Hiperpigmentasi
g. Nyeri
01
Table of
contents
02

03

03
Assignment
You can enter a subtitle here in
case you need it
01
Table of
contents
02

03

98,300,000
Big numbers catch your audience’s attention
01
Table of
contents
02

03 Earths is the Sun’s mass


50% in total

This is Jupiter’s rotation


30% period

Distance between the


20% Earth and the Moon
Table of
contents

Thanks
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai