Disusun Oleh :
3B
2024
SOAL KASUS 1 :
Karena eksekutif pria dan eksekutif puncak tidak dapat dipilih secara bersamaan, maka
P(pria dan puncak) = 0.
Jadi, probabilitas terpilihnya eksekutif pria atau eksekutif puncak adalah 2/5 atau 40%.
(b) Untuk menjawab pertanyaan kedua, kita perlu menghitung probabilitas
terpilihnya eksekutif pria dan seorang eksekutif wanita.
Karena pemilihan eksekutif pria dan eksekutif wanita dilakukan secara independen,
maka kita dapat menggunakan rumus perkalian probabilitas.
Jadi, probabilitas terpilihnya eksekutif pria dan seorang eksekutif wanita adalah sekitar
0,238 atau 23,8%.
P(pria pada pemilihan pertama dan pria pada pemilihan kedua) = P(pria pada
pemilihan pertama) x P(pria pada pemilihan kedua)
Karena pemilihan eksekutif pria pada pemilihan pertama dan pemilihan kedua
dilakukan secara independen, maka kita dapat menggunakan rumus perkalian
probabilitas.
P(pria pada pemilihan pertama dan pria pada pemilihan kedua) = P(pria pada
pemilihan pertama) x P(pria pada pemilihan kedua)
P(pria pada pemilihan pertama dan pria pada pemilihan kedua) = 78/200 x 77/199
P(pria pada pemilihan pertama dan pria pada pemilihan kedua) = 6006/39800
P(pria pada pemilihan pertama dan pria pada pemilihan kedua) = 300,3/1990
P(pria pada pemilihan pertama dan pria pada pemilihan kedua) ≈ 0,151
Jadi, probabilitas terpilihnya eksekutif pria pada pemilihan pertama dan terpilihnya
eksekutif pria lagi pada pemilihan kedua adalah sekitar 0,151 atau 15,1%.
Soal Kasus 2 :
Diketahui bahwa dari 500 orang, 200 orang adalah wanita. Jadi, probabilitas wanita
adalah 200/500 = 2/5.
Diketahui juga bahwa dari 200 orang wanita, 100 orang meminta pemeriksaan Hb. Jadi,
probabilitas wanita meminta pemeriksaan Hb adalah 100/200 = 1/2.
Diketahui bahwa dari 500 orang, 300 orang adalah pria. Jadi, probabilitas pria adalah
300/500 = 3/5.
Diketahui juga bahwa dari 300 orang pria, 100 orang meminta pemeriksaan Hb. Jadi,
probabilitas pria meminta pemeriksaan Hb adalah 100/300 = 1/3.
Jadi, probabilitas terpilihnya warga pria dan pria tsb meminta pemeriksaan Hb adalah
1/5 atau 20%.
Soal Kasus 3 :
Jadi, probabilitas menemukan rumah sakit yang kurang sehat di negara "X" adalah 0,6
atau 60%.
Soal Kasus 4 :
(1) Probabilitas pasien kelas A yang pulang paksa adalah 0,5% dari total pasien
rawat inap. Oleh karena itu, probabilitasnya adalah 0,5/ 100 = 0,005 atau 0,5%.
(2) Probabilitas pasien kelas C yang pulang paksa adalah 2,0% dari total pasien
rawat inap, dan probabilitas pasien kelas Ekonomi 1 yang pulang paksa adalah
0,6% dari total pasien rawat inap. Jadi, probabilitas pasien kelas C dan Ekonomi
1 yang pulang paksa adalah:
2,0/ 100 × 0,6/ 100 =0,02 × 0,006 = 0,00012 atau 0,012%.
(3) Dari tabel di atas, dapat dihitung probabilitas pasien kelas A atau B yang pulang
paksa sebagai berikut:
Karena pasien kelas A dan B tidak dapat dipulangkan secara bersamaan, maka P(A dan
B) = 0.
Jadi, probabilitas pasien kelas A atau B yang pulang paksa adalah 2/5 atau 40%.
Soal Kasus 5 :
(a) Berapa persen , mahasiswa pria lulus tepat waktu dan IPK dibawah 3,0% ?
Peluang mahasiswa lulus tepat waktu IPK < 3,0 :
P( B^E^A = 0,4 x 0,4 x 0,5 = 0,08
Jadi, mahasiswa yang lulus tepat waktu dan IPK dibawah 3,0 adalah sebanyak
0,08 %.
(b) Berapa persen , mahasiswi lulus tepat waktu dan IPK diatas 3,0% ?
Peluang Mahasiswi lulus tepat waktu dan IPK diatas 3,0 :
P ( A^C^G = 0,6 x 0,9 x 0,8 = 0,432
Jadi, mahasiswi yang lulus tepat waktu dan IPK diatas 3,0 adalah sebanyak
0,432%.