Anda di halaman 1dari 29

PROBABILITAS

Yolanda Handayani
Probabilitas?

■ PROBABILITAS atau PELUANG [P(A)] -> kesempatan/kemungkinan akan terjadinya


peristiwa A di antara keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi.
P(A) = 0 s/d 1

■ KOMPLEMEN [P(Ā)] -> peluang terjadinya peristiwa BUKAN A di antara keseluruhan


peristiwa yang mungkin terjadi.
P(Ā) = 1 – P(A)
Probabilitas?

■ Contoh:
1. Melepar sebuah dadu
2. Bermain kartu
3. Melempar sekeping uang
Jenis Probabilitas

Klasik • ditentukan sebelum eksperimen dilakukan


• Exp: melempar dadu

Empirik • ditentukan setelah eksperimen berlangsung


• Exp: survei

Subjetktif • berdasarkan dugaan


Probabilitas Klasik
■ Dengan pendekatan matematis/teoritis

X Ket:
P = probabilitas
P( E )  E = Event (kejadian)

N
X = Jumlah kejadian yang diinginkan (peristiwa)
N = Keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi

Tidak selalu dapat dilakukan pada semua peristiwa, misal :


1. Keadaan yg tidak dapat ditentukan peluang sebelum peristiwanya terjadi. Misalnya,
besarnya peluang untuk dapat hidup s.d 85 th.
2. Hal-hal yg terjadi diluar dugaan, seperti posisi koin miring saat pelemparan koin
Probabilitas Klasik

Contoh soal
1. Probabilitas mata-6 pada pelemparan 1 dadu?
2. Probabilitas bola merah bila sebuah bola diambil dari suatu kotak yang berisi 10 bola
merah dan 10 bola putih

Jawaban:
1. 1/6
2. 10/20 atau 1/2
Probabilitas Empirik

■ Jumlah kejadian yang muncul dalam pengamatan dibagi jumlah observasi total

Ket:
P = probabilitas
A = Event (kejadian)
Σ = Jumlah
N = Total keseluruhan kejadian
Probabilitas Empirik

Contoh soal:
Kematian bayiBBLR u/ meninggal
1. Prob.
Berat bayi Meninggal Hidup Total
2. Prob. BBLR u/ hidup
BBLR 25 175 200
3. Prob. Tdk BBLR u/ meninggal
Tidak BBLR 40 760 800
Total 65 4. Prob.
935Tdk BBLR u/ hidup
1000

Jawaban:
1. 25/200 3. 40/800
2. 175/200 4. 760/800
Probabilitas Subjektif

■ Munculnya suatu kejadian diperkirakan berdasarkan asumsi-2 tertentu atau pengalaman


subjektif dari seseorang
■ Kebenaran probabilitas subyektif sangat tergantung kepada orang yang menentukannya,
tetapi teori probabilitas dapat membantunya.

■ Contoh:
1. Probabilitas untuk mulai memperoleh keuntungan dari pendirian rumah sakit dalam 5
tahun mendatang adalah 80% (probabilitas 0,8)
2. Seseorang buruh/karyawan meyakini bahwa kalau ada kesempatan untuk pendidikan
lanjut yang akan dikirim adalah dirinya (misalnya diyakininya 95%= 0,95)
Ruang sampel dan Kejadian
■ Ruang Sampel
– himpunan yang elemen nya merupakan hasil yang mungkin terjadi
dari suatu eksperimen.
S = ( a1 , a2 , a3 , a4 , . a5 .............. an )
■ Titik Sampel
– semua elemen himpunan yang ada didalam suatu ruang sampel
■ Peristiwa/kejadian/event
– himpunan bagian dari suatu ruang sampel
Diagram Venn

a) Union ditulis A  B -> semua


elemen yang menjadi gabungan
dalam himpunan A maupun B,

b) Interaksi ditulis A  B ->


elemen yang menjadi irisan dari
himpunan A dan B
Hukum Probabilitas
Mutually exclusive
Hukum
Pertambahan
Non-Mutually
exclusive
Hukum Probabilitas
Independen/bebas
Hukum Perkalian
Dependen/tidak
bebas
Hukum Mutually exclusive

Kejadian A dan kejadian B tidak mungkin terjadi bersamaan atau dua kejadian yang saling
bebas (terpisah)
■ P(A  B) = P(A) + P(B)
■ P(A  B)= 0
■ P(A  B  C) = P(A) + P(B) + P(C) -> untuk 3 kejadian
Hukum Mutually exclusive

Contoh:
1. Probabilitas munculnya muka dua dadu dengan jumlah 7 atau 11
2. Probabilitas Gol.O (0,2) atau Gol.B (0,15)

Jawaban:
1. P(A) munculnya jumlah 7 -> (6,1),(2,5),(4,3),(5,2),(1,6),(3,4) = 6/36
P(B) munculnya jumlah 11 -> (6,5),(5,6) = 2/36
P(A  B) = P(A) +P(B) =6/36 + 2/36 = 8/36 = 2/9
2. P(O  B) = 0,2 + 0,15 = 0,35
Hukum Non-Mutually exclusive

Terdapat sebagian dari event yg bergabung, berarti dua peristiwa terjadi bersama-sama
(tetapi tidak selalu bersama)
■ P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
Hukum Non-Mutually exclusive
Contoh Soal:
1. Probabilitas lulus kuliah FISIKA adalah 3/5 dan probabilitas lulus kuliah KIMIA
adalah 2/3. Probabilitas lulus kedua mata kuliah tersebut adalah 5/6. Berapa
probabilitas lulus FISIKA ATAU KIMIA?
2. Probabilitas terpilihnya sampel perempuan adalah 0,5. Probabilitas terpilihnya sampel
gol. AB adalah 0,04. Probabilitas terpilihnya sampel perempuan dan go. AB adalah
0,02. Berapa probabilitas Perempuan atau gol.AB?

Jawaban:
1. P(F) = 3/5 P(K) = 2/3 P(F  K) = 5/6
P(F  K) = P(F) + P(K) - P(F  K) = 3/5 + 2/3 – 5/6 = 13/30
2. P(P) = 0,5 P(AB) = 0,04 P(P  AB) = 0,02
P(P  AB) = P(A) + P(AB) - P(P  AB) = 0,5 + 0,04 – 0,02 = 0,52
Hukum Independen/bebas

Apabila kejadian tidak mempengaruhi peristiwa lain atau tidak saling berkaitan antara
satu sama lain
■ P(AB) = P(A) x P(B)
■ P(ABC) = P(A) x P(B) x P(C) -> 3 kejadian
Hukum Independen/bebas
Contoh soal:
Probabilitas
Golongan Laki-laki Perempuan Total
darah
O 0,210 0,210 0,420
A 0,215 0,215 0,430
B 0,055 0,055 0,110
AB 0,020 0,020 0,040
Total 0,500 0,500 1,000

Probabilitas laki-laki dan gol.O -> P(L  O) ?

Jawaban:
P(L  O) = P(L) x P(O) = 0,5 x 0,42 = 0,21
P(L  O) = 0,21
Hukum Dependen/Tidak bebas

■ Kejadian A terjadi dengan syarat kejadian B lebih dulu terjadi atau akan terjadi
■ Ditulis dengan terjadinya kejadian A bersyarat B -> A B
P (A B)= P(A  B)/P(B)
P(A  B) = P(A) x P(BA) atau P(A  B) = P(B) x P(AB)
Hukum Dependen/Tidak bebas
Contoh soal:
Kematian bayi
Berat bayi Meninggal Hidup Total
BBLR 25 175 200
Tidak BBLR 40 760 800
Total 65 935 1000

Probabilitas meninggal dan BBLR -> P(M  B) ?

Jawaban:
P(M  B) = P(M) x P(B|M) = 65/1000 x 25/65 = 25/1000
= P(B) x P(M|B) = 200/1000 x 25/200 = 25/1000
Dalil Probabilitas 1 - Kaidah Umum
Penggandaan
Langkah/percobaan 1 didapatkan ‘n’ hasil, Langkah/percobaan 2 didapatkan m hasil. Maka
hasil akhir adalah:

Contoh:
Seorang mahasiswa untuk sampai digerbang UI depok dapat dengan 3 cara (bus,kereta,
angkot) ,dari gerbang UI sampai ke fakultas ada 4 cara (jalan kaki,bus kuning,
ojek,numpang dengan mobil teman), maka cara mahasiswa tsb sampai di fakultas ?
K = 3 x 4 = 12 cara
Dalil Probabilitas 2 - Permutasi

Hasil suatu peristiwa URUTANnya diPENTINGkan:

n!
n P r  (n  r )!
Ket:
P = jumlah permutasi (urutannya dipentingkan)
n = Banyaknya objek
r = jumlah anggota pasangan
! = Faktorial ( 3! = 3x2x1), 0!=1, 1! =1
Dalil Probabilitas 2 - Permutasi

Contoh soal:
Ada tiga cara yang efektif untuk pengobatan pasien Ca (kanker) yakni bedah (B), radiasi
(penyinaran= P) dan kemoterapi (obat = O). Berapa carak pengobatan seorang pasien Ca
jika hanya 2 macam pengobatan yang dapat diberikan.

3
=

Cara yang dapat dilaksanakan adalah: (BP,BO, PB, PO,OB, OP)


Dalil Probabilitas 3 - Kombinasi

Hasil suatu peristiwa URUTANnya TIDAK diPENTINGkan:

n!
nC r  r !(n  r )!
Ket:
C = jumlah kombinasi (yang urutannya tidak penting)
n = Banyaknya objek
r = jumlah anggota pasangan
! = Faktorial ( 3! = 3x2x1), 0!=1, 1! =1
Dalil Probabilitas 3 - Kombinasi

Contoh soal:
3 orang pasien digigit ular dan dibawa ke puskesmas. Di puskesmas hanya tersedia 2 dosis
anti racun ular. Berapa kemungkinan pasien menerima dosis anti racun ular yang sama
antara pasien A,B, C?

3
=

Mereka adalah: (AB, AC, BC)


Distribusi Teoritis Probabilitas
TERIMA KASIH
Mini Quiz?

1. Apa itu probabilitas? Apa itu komplemen? Apa perbedaannya?


2. Sebutkan jenis probabilitas
3. Sebutkan hokum probabilitas
4. Apa itu hukum mutually exclusive? Bagaimana penulisannya?
5. Apa itu hukum non-mutually exclusive? Bagaimana penulisannya?
6. Apa itu hukum independen? Bagaimana penulisannya?
7. Apa itu hukum dependen? Bagaimana penulisannya?
8. Sebutkan dalil probabilitas
9. Apa itu permutasi? Bagaimana rumusnya?
10. Apa itu kombinasi? Bagaimana rumusnya?

Anda mungkin juga menyukai