(Research Operation)
IRWANSYAH, HP. 0812 804 3603
Pengantar
EKMA 4413 RO, membahas beberapa
metode kuantitatif, yang dapat digunakan
pimpinan untuk pengambilan keputusan,
atau memecahkan masalah-masalah
Operasional.
Identifikasi Masalah
Mengumpulkan Data
atau
Analisis Data
atau
Penemuan Alternatif-Alternatif
Pemecahan Masalah
atau
Pemilihan Alternatif
Pelaksanaan
Terus Dilaksanakan
Kedudukan RO
Contoh 2.
Misal, Dadu yg dilempar 60 kali, maka jika permukaan
No. 1 diperoleh 9 kali. Sehingga P1 = 9/60 = 0,15.
Bila permukaan No. 2 diperoleh 12 kali. Sehingga
P2 = 12/60 = 0,20. Begitu seterusnya.
Probabilitas
Diantara kedua pendekatan teoritis/klasik &
frekuensi, mana yg terbaik? Jawabannya,
sama baiknya.
0,4
0,441
0,3
0,343
0,2
0,027
0,1
0,189
0 1 2 3 4
Distribusi Binomial
n! X n-x
P (X, n) = --------------- . P . Q
X ! (n – x) !
Penjelasan Faktorial (!)
Tahun Ke- 1 2 3 4
Harga Jual 3.000 2.600 2.000 1.600
Biaya Pemeliharaan 500 800 1.000 2.200
Modul-2, KB-1, Pengambilan
Keputusan dalam Keadaan Pasti
Cara menjawabnya, adalah dengan mencari
alternatif jangka waktu penggantian yang
meminimumkan biaya rata-ratanya.
Perhitungannya, dapat dicermati pada Tabel
2.2. di bawah ini.
Tahun Ke- 1 2 3 4
Harga Jual 3.000 2.600 2.000 1.600
Penurunan harga mesin 2.000 2.400 3.000 3.400
Biaya Pemeliharaan (Kumulatif) 500 1.300 2.300 4.500
Jumlah 2.500 3.700 5.300 7.900
Rata-rata Per Tahun 2.500 1.850 1.766.670 1.975
Modul-2, KB-1, Pengambilan
Keputusan dalam Keadaan Pasti
Berdasarkan nilai biaya rata-rata
setiap tahunnya, penggantian setiap 3
tahun sekali akan bisa meminimumkan
jumlah penurunan harga mesin, dan
biaya pemeliharaan yaitu 1.766.670
lebih murah daripada alternatif yang
lainnya. Karena itu, maka
keputusannya kita memilih
penggantian mesin setiap 3 tahun
sekali.
Modul-2, KB-1, Pengambilan
Keputusan dalam Keadaan Pasti
Contoh Soal 2.2.
RUMUS :
a
NH i Pij xij (i = 1,2,…m)
j 1
Modul-2, KB-2, Pengambilan Keputusan dalam
Keadaan yang Belum Tentu
Seorang pengusaha sirkus bulan ini akan mengadakan
pertunjukan di salah satu dari kota-kota, yaitu Medan,
Surabaya, dan Ambon. Kalau keadaan cuaca bulan ini
baik, maka laba yang diperoleh kalau mengadakan
pertunjukan di Medan sebesr Rp50.000.000,- di Surabaya
Rp40.000.000,- dan di Ambon Rp60.000.000,- tetapi
kalau keadaan cuaca tidak baik maka, laba yang akan
diperoleh kalau diselenggarakan di Medan
Rp10.000.000,- di Surabaya Rp30.000.000,- dan di Ambon
Rp5.000.000,- Probabilitas cuaca baik = 0,60 dan
probabilitas jelek 0,40. Hitung nilai harapan masing-
masing kota!
Tabel 2.7.
Nilai Harapan dari Pertunjukan Sirkus (Dalam Jutaan Rp)
400.000
100.000
300.000
Modul-2, KB-2, Pengambilan Keputusan dalam
Keadaan yang Belum Tentu
Hasil:
Yang memberikan nilai harapan
terbesar adalah dengan MEMBELI
MESIN BESAR, yaitu sebesar
Rp.800.000,-
Modul-2, KB-3, Pengambilan
Keputusan dalam Keadaan yang
Tidak Pasti
Dalam pengambilan keputusan keadaan yang
tidak pasti, kemungkinannya bisa saja
terjadi, ATAU bisa saja juga tidak terjadi.
Akan tetapi probabilitasnya tidak dapat
diketahui. Karena itu, biasa disebut model
uncertain, yang akan kita bahas dalam KB-3
ini yaitu:
1. Maximax (optimistic).
2. Maximin (maximistic).
3. Createrion of realism (hurwich).
4. Equally likely (Laplace).
5. Minimax regret.
Modul-2, KB-3, Pengambilan
Keputusan dalam Keadaan yang
Tidak Pasti
Strategi Maximinvestor
Tabel 2.10
Hasil Maximin