Pendahuluan
Dalam statistik inferensial sesuatu
yang berjumlah sedikit berbicara
kondisi yang lebih luas
Yang sedikit: sampel
Dalam pengaambilan sampel,
mengandung unsur Benar dan Salah
(probabilitas benar & salah)
Tiap objek memiliki kemungkinan
terambil dan tidak terambil
Contoh 1:
Kita ingin mengambil 10 siswa dari
100 siswa, terdiri dari 50 orang
perempuan & 50 orang laki-laki
Jika pengambilan sampel dilakukan
secara random
Akan banyak kemungkinan pasangan
Bisa jadi 10 orang itu laki-laki semua,
perempuan semua
Contoh 2
Permainan Dadu: ada 6 bidang
Jika dadu dilempar 1 kali, maka
setiap bidang memiliki probabilitas
untuk muncul adalah 1/6 (ditulis
P(x)=1/6 )
Secara umum probabilitas suatu
perlakuan atas N objek adalah : P (x)
= 1/N
Bagaimana jika melakukan perlakuan
yang lebih dari 1 x ?
Contoh 3
Jika kita menghadapi 2 siswa (A dan B)
Ingin menentukan siswa mana yang akan maju
mengerjakan soal di papan tulis
Jika kita ingin mengambil sebanyak 3x dengan cara acak
Hasilnya:
AAA
AAB
ABB
BBB
BBA
BAB
BAA
Probabilitasnya
A:
Tidak tertunjuk = 1/8
Tertunjuk sekali = 3/8
Tertunjuk dua kali = 3/8
Tertunjuk tiga kali = 1/8
B:
Tidak tertunjuk = 1/8
Tertunjuk sekali = 3/8
Tertunjuk dua kali = 3/8
Tertunjuk tiga kali = 1/8
Contoh 4
Ada 100 siswa
Diambil 5 siswa secara random, tanpa
pengembalian
Probabilitasnya:
Pengambilan I : Semua siswa mempunyai
probabilitas terpilih = 1/100
Pengambilan II: Jumlah siswa yg akan dirandom
tidak sebaanyak 100, tetapi tinggal 99 P = 1/99
Pengambilan III: P = 1/98
Pengambilan IV : P = 1/97
Pengambilan V : P = 1/96
Contoh 4 (lanjutan)
Pada kasus tadi, probabilitas individu
tidak sama, tetapi selalu berubah
Hukum Probabilitas:
Aturan Penambahan
Aturan penambahan mengenai
probabilitas akan terjadi jika dua
kejadian, akan mungkin muncul,
dalam satu pengambilan
Dalam pelemparan dadu, masing2
bidang mempunyai probabilitas muncul
1/6. Sekarang ingin menghitung:
Probabilitas munculnya bidang 3 atau 6
Probabilitas munculnya bidang 2 atau 4
Aturan Perkalian
Akan terjadi jika ada 2 atau lebih
kejadian y terjadi secara
beruntun/simultan
Jika X dan Y adalah dua kemungkinan
hasil, maka probabilitas X dan
probabilitas Y merupakan hasil
perkalian probabilitas X dengan
probabilitas Y
P(X dan Y) = P(X) * P(Y)
P(3 dan 6) = P(3) * P(6) = 1/6 * 1/6 =
K(X)=
K=kemungkinan
K(X)=besarnya kemungkinan utk
mendapat(x)
X+y=jumlah keseluruhannya.
Ruang Sampel
Kejadian dan Operasinya
Menghitung Titik Sampel :
Permutasi
Kombinasi
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)(Lanjutan)
Sebuah koin dengan sisi muka dan sisi
belakang. Peluang mendapat sisi muka
pada pelemparan koin tersebut satu kali
adalah 1/2 = 0.5
Sebuah dadu dilempar satu kali. Peluang
mendapat sisi dengan gambar 4 adalah 1/6
Dua buah dadu dilempar satu kali.
Berapakah peluang mendapat jumlah mata
dadu sembilan.
Mata dadu yang memberikan jumlah
sembilan adalah:
(3+6), (4+5), (5+4), (6+3) dari 36
kombinasi yang ada, sehingga peluangnya
Ruang sampel
o Kumpulan dari semua hasil dari percobaan statistik,
dinyatakan dengan notasi S
o Contoh : Percobaan pelemparan mata uang
Kejadian
Dari setiap percobaan kita mungkin
ingin
mengetahui munculnya elemen-elemen
dari
ruang sampel yang mempunyai ciri
tertentu.
Sekelompok titik sampel itu membentuk
himpunan bagian dari S
Contoh : Percobaan pelemparan 3 koin
Teorema 2
Bila suatu operasi dapat dikerjakan dengan n1 cara, dan
Definisi 5
Suatu permutasi ialah suatu susunan
urutan
yang dapat dibentuk dari suatu
kumpulan benda
yang diambil sebagian atau seluruhnya.
Contoh : Ambil tiga huruf a, b dan c.
Teorema 3
Banyak permutasi n benda yang
berlainan
adalah n!
Contoh : Permutasi empat huruf a,b,c,
dan d
adalah 4!=24
Teorema 4
Banyak permutasi n benda berlainan
bila
diambil r sekaligus adalah
nPr = n !
(n-r)!
Contoh : Dari 20 lotere, dua diambil
untuk
hadiah pertama dan kedua. Hitunglah
Teorema 5
Banyak permutasi n benda berlainan
yang
disusun melingkar adalah (n-1)!
Contoh : Dalam suatu permainan
bridge ada
empat pemain duduk melingkar. Berapa
susunan duduk yang berlainan dalam
permainan tersebut?
Teorema 6
Banyak permutasi yang berlainan dari n benda
bila n1 diantaranya berjenis pertama, n2 berjenis
kedua,, nk berjenis ke k adalah
Teorema 7
Banyaknya cara menyekat n benda dalam r sel,
masing-masing berisi n1 elemen dalam sel pertama, n2
dalam sel ke dua dst, adalah:
Dengan n1 + n2 + n3 + nk = n.
Contoh : Berapa banyak cara untuk menampung
tujuh petinju dalam tiga kamar hotel, bila satu kamar
bertempat tidur tiga sedangkan dua lainnya mempunyai
dua tempat tidur ?
Teorema 8
Jumlah kombinasi dari n benda yang berlainan
bila diambil sebanyak r adalah
Teorema 8
Jumlah kombinasi dari n benda yang berlainan
bila diambil sebanyak r adalah
Probabilitas Dalam
Distribusi Frekuensi
Contoh
X
40
50
60
70
80
90
100