Anda di halaman 1dari 12

LUKA BAKAR/TERMAL

KELOMPOK 6 :
 Annisa Nurul Islami 2128012
 Dahlia 2128014
 Della Novita Sari 2128016
 Fauzan Azim 2128030
 Joza Yolanda 2128038
 Noprian Nanda Utama 2128054
 Ritna 2128070
A. Luka Termal

1. Umum

Kulit manusia banyak fungsinya, antara lain untuk menghindari


terjadinya kehilangan cairan. Apabila terjadi luka bakar, maka kulit akan
mengalami denaturasi protein yang ada di sel, sehingga kehilangan
fungsinya, kematian sel didalam jaringan dan kemudian terjadi luka.

Semakin banyak kulit yang hilang akan semakin berat kehilangan


cairan. Saat ini cedera termal (luka bakar) masih merupakan masalah yang
cukup besar, dan pertolongan pertama yang baik akan sangat membantu
prognosis penderita.
2. Anatomi dan patofisiologi

Lapisan kulit terdiri dari :

 Lapisan Epidermis

 Lapisan Dermis

 Lapisan Subkutis

Anatomi kulit
Lapisan Epidermis Lapisan dermis Lapisan subkutis

Lapisan paling luar apabila Lapisan kulit di bawah


Merupakan lapisan
terluka akan timbul luka lapisan epidermis, dermis
serut (eksoriasi). Bila
bawah kulit, terdiri dari
terdiri dari 2 lapisan yaitu:
terkena suhu panas atau Bagian atas, pars papilaris kumpulan-kumpulan sel
dingin maka akan timbul (stratum papilar) dan lemak dan serabut-
kemerahan pada kulit yang Bagian bawah, retikularis serabut jaringan ikat
kemudian akan (stratum retikularis) dermis. Sel-sel lemak
mengelupas. Ini bentuknya bulat dengan
merupakan luka termal
intinya terdesak
yang paling ringan (derajat
kepinggir, sehingga
1) dan biasanya tidak di
perhitungkan
membentuk seperti
cincin
B. Klasifikasi Luka Bakar
Bila terkena luka termal, maka menurut dalamnya luka bakar akan terbagi menjadi:
1. Grade 1: hanya mengenai lapisa epidermis, tanda dan gejalanya eritema, nyeri↓
setelah 24 jam
2. Grade 2: Mengenai epidermis dan sebagian dermis, Pada keadaan ini, maka
epidermis yang di atasnya akan terlepas dari dermis, sehingga timbul gelembung –
gelembung (di sebut vesikula bila kecil, bulla bila besar) yang brisi cairan plasma.

udah tentu epidermis yang menjadi gelembung ini


sudah tidak sehat, sehingga invasi kuman kedalam
gelembung tetap dapat terjadi. Ujung - ujung syaraf
terdapat pada lapisan dermis, dan menjadi terbuka,
dengan akibat bahwa luka bakar seperti ini sangat
nyeri. Karena masih sisa epitel, maka luka bakar
yang hanya sebagian dermis terkena akan sembuh
dengan sempurna.
Luka Derajat 2
3. Grade 3 mengenai seluruh dermis ( full thickness ),
Tidak akan timbul gelembung. Kulit menjadi seperti
perkamen, hijau keabu-abuan. Tampak vena -vena
kecil di bawahnya yang mengalami trombosis. Luka
bakar derajat 3 tidak akan terlalu nyeri, karena seluruh
ujung syaraf sudah rusak. Luka bakar edalam ini
sudah tidak akan sembuh sempurna, melainkan akan
sembuh dengan pembentukan jaringan granulasi
(jaringan kemerahan yang mudah berdarah bila
tersinggung )

Jaringan granulasi ini kemudian akan sembuh dengan


pembentukan sikatriks yang kualitasnya tidak seperti
kulit, dan penampilannya buruk. Bila ingin sembuh
lebih baik, luka bakar sedalam ini tandur kulit (skin
graft) di kemudian hari.
C. Penyebab Cedera Termal

Luka termal dapat di sebabkan :


a. Suhu (panas/dingin)
b. Bahan kimia
c. Listrik
d. Bahan-bahan radiasi, misalnya sinar ultra violet atau bahan-bahan
radio aktif. Semakin luar cedera termal, semakin buruk prognosis.
Cedera termal lebih dari 90% luas badan hampir selalu meninggal.
D. Luas Luka Bakar
Luas luka bakar / cedera termal harus dapat di ketahui, karena akan masuk dalam
laporan medik. Menduga luas luka bakar / cedera termal dapat di hitung dengan
"rule of 9" (rumus 9), yaitu ada 11 daerah masing-masing 9%, degna perineum
(organ vital 1%). Ke 11 daerah ini adalah:

a. Kepala dan leher


b. Dada
c. Punggung
d. Perut
e. Pinggang
f. Lengan kanan
g. Lengan kiri
h. 8 dan 9 tungkai kiri
i. 10 dan 11 tungkai kanan
Untuk anak - anak rumus ini tidak dapat di pakai karena kepala yang relatif besar,
dan ekstermitas yang relatif kecil, sehingga harus melihat tabel ( misalnya tabel
Lund & Browder) Untuk mudahnya dapat di pakai patokan sebagai berikut :

Dewasa Anak-anak
 Luka bakar (Akibat suhu panas)  Penanganan luka bakar

Di tempat kejadian:
Biasanya luka bakar karena air panas
akan lebih dangkal di bandingkan Pada saat penderita ditemukan, biasanya api sudah
karena api. Ini bukan merupakan rumus, mati. Apabila penderita masih dlam keadaan
karena uap air panas yang bersal dari terbakar, maka dapat ditempuh dengan cara :
semburan mesin dapat sangat panas,
sehingga menyebabkan luka bakar yang • Menyiram dengan air dengan jumlah banyak.
dalam, atau air panas pada bayi Apabila api di sebabkan karena bensin atau
minyak, maka menyiram dengan air dalam
mungkinmenyebabkan luka bakar jumlah sedikit, hanya akan memperbesar api.
derajat 3
• Menggulingkan penderita, kalua bisa dalam
selimut basah (sampai turut terbakar)
 Hentikan Proses Luka Bakar

Luka bakar akan mengalami pendalaman, walauoun api sudah


mati. Untuk mengurangi proses pendalaman ini, luka dapat
disiram dengan air bersih untuk pendinginan. Proses
pendalaman ini hanya berlangsung selama 15 menit, sehingga
apabila pertolongan / paramedic tiba setelah 15 menit, usaha
ini akan sia-sia dan hanya menimbulkan hipotermi. Bila masih
ada pakaian yang menyala atau membara, harus segera di
lepaskan, demikian juga perhiasan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai