OLEH
NILAM SARI
NIM:2022207209037
LAMPUNG TA 2022-2023
B. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasiklinismenurut ( Suriadi, 2010) :
Riwayatterpaparnya
Lihatderajatlukabakar
Status pernapasan; tachycardia,nafasdenganmenggunakanototasesoris,
cupinghidungdan stridor
Bilasyok; tachycardia, tachypnea, tekanannadilemah, hipotensi,
menurunnyapengeluaran urine atauanuri
Perubahansuhutubuhdaridemamkehipotermi
Lapisan Waktu
Jenis yang Tampilan Tekstur Sensasi Penyemb Prognosis Contoh
dilibatkan uhan
Sembuh dengan
baik, Sengatan
matahari yang
Superfisial Merah tanpa berulang
Epidermis Kering Nyeri 5-10 hari
(derajat I) lepuh meningkatkan
risiko kanker
kulit di
kemudian hari
Agak
Merah
superfisial,
Meluas ke denganlepuh
mengenai kurang Infeksi lokal
lapisan derm yang jelas. Sangat
sebagian Lembab dari 2–3 biasanya tanpa
is(papiler) Pucat nyeri
lapisan minggu parut
superfisial dengan
kulit
tekanan.
(derajat II)
Cukup
Parut, kerut
dalam, Meluas ke Kuning atau
Tekana (mungkin
mengenai lapisan putih. Lebih
Agak n dan 3–8 ming memerlukan
sebagian dermis tidak pucat.
kering tidak gu eksisi
lapisan (retikular) Mungkin
nyaman dancangkok
kulit dalam melepuh
kulit)
(derajat II)
Seluruh Lama
Meluas ke
lapisan Kaku dan (berbulan Parut, kerut,
seluruh Tidak
kulit putih/coklat Kasar] -bulan) amputasi (eksisi
lapisan nyeri
(Derajat tidak pucat dan tidak dini dianjurkan)
dermis
III) sempurna
Meluas ke
seluruh Amputasi,
lapisan kulit, Hitam; gangguan
dan ke dalam hangus Tidak Perlu fungsional yang
Derajat IV Kering
lapisan dengan eska nyeri eksisi signifikan dan,
lemak, otot r dalam beberapa
dan tulang di kasus, kematian
bawahnya
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola napas
a. Definisi
Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi adekuat
b. Batasan Karakteristik
- Perubahan kedalaman pernapasan
- Perubahan ekskursi dada
- Mengambil posisi tiga titik
- Bradipneu
- Penurunan tekanan ekspirasi
- Penurunan ventilasi semenit
- Penurunan kapasitas vital
- Dipneu
- Peningkatan diameter anterior-posterior
- Pernapasan cuping hidung
- Ortopneu
- Fase ekspirasi memanjang
- Pernapasan bibir
- Takipneu
- Penggunaan otot aksesorius untuk bernapas
c. Faktor yang Berhubungan
1 Ansietas
2 Posisi tubuh
3 Deformitas tulang
4 Deformitas dinding dada
5 Keletihan
6 Hiperventilasi
7 Sindrom hipoventilasi
8 Gangguan muskuloskeletal
9 Kerusakan neurologis
10 Imaturitas neurologis
11 Disfungsi neuromuskular
12 Obesitas
13 Nyeri
14 Keletihan otot pernapasan
15 Cedera medula spinalis
2. Risiko Kekurangan Volume Cairan
Factor risiko:
1. Kehilangan volume cairan aktif
2. Kurang pengetahuan
3. Usia lanjut
4. Kegagalan fungsi regulator
5. Status hipermetabolik
6. Penyimpangan absorpsi
3. Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri Akut)
c. Definisi
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang
muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau
digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (International
Association for the Study of Pain), awitan yang tiba-tiba atau
lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung < 6 bulan
d. Batasan Karakteristik
1) Perubahan selera makan
2) Perubahan tekanan darah
3) Perubahan frekuensi jantung
4) Perubahan frekuensi pernapasan
5) Laporan isyarat
6) Diafroesis
7) Perilaku distraksi (mis, berjalan modar mandir, mencari orang
lain dan/atau aktivitas lain, aktivitas yang berulang)
8) Mengekspresikan perilaku (mis, gelisah, merengek, menangis,
waspada, iritabilitas, mendesah)
9) Masker wajah (mis, mata kurang bercahaya, tampak kacau,
gerakan mata berpencar atau tetap pada satu fokus, meringis)
10) Sikap melindungi are nyeri
11) Fokus menyempit (mis,gangguan persepsi nyeri, hambatan
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan
lingkungan)
12) Indikasi nyeri yang dapat diamati
13) Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
14) Sikap tubuh melindungi
15) Dilatasi pupil
16) Melaporkan nyeri secara verbal
17) Fokus pada diri sendiri
18) Gangguan tidur
e. Faktor yang Berhubungan
Agens cedera (mis.,biologis, zat kimia, fisik, psikologis.
4. Kerusakan Integritas Kulit
Definisi :
Perubahan / gangguan epidermis dan atau dermis
Batasan Karateristik :
1) Kerusakan lapisan kulit (dermis)
2) Gangguan permukaan kulit (epdermis)
3) Invasi struktur tubuh
Faktor yang berhubungan :
1) Ekternal
3. Zat kimia,radiasi
4. Usia yang ekstrim
5. Kelembapan
6. Hipertermia,hipotermia
7. Faktor mekanik
8. Medikasi
9. Lembab
10. Imobilitas fisik
2) Internal
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan turgor
Faktor perkembangan
Kondisi ketidakseimbangan nutrisi
Penurunan imunologis
Penurunan sirkulasi
Kondisi gangguan metabolik
Gangguan sensasi
Tonjolan tulang
5. Resiko Infeksi
a.Definisi :
Mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik
b. Faktor-faktor resiko
Penyakit kronis
Diabetes melitus
Obesitas
Pengetahuan yang tidak cukup untuk mengindari pemanjanan
patogen
Pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat
a) Gangguan peritalsis
b) Kerusakan integritas kulit (pemasangan kateter intravena, prosedur
invasif
c) Perubahan sekresi pH
d) Penurunan kerja siliaris
e) Pecah ketuban lama
f) Merokok
g) Stasis cairan tubuh
h) Trauma jaringan (mis.,trauma destruksi jaringan)
Ketidakadekuatan pertahanan sekunder
1. Penurunan hemoglobin
2. Imunosupresi (mis., imunitas didapat tidak adekuat, agen
farmaseutikal termasuk imunosupresan, steroid, antibodi
monoklonal, imunomudulator)
3. Supresi respon inflamasi
Vaksinasi tidak adekuat
Pemanjanan terhadap patogen lingkungan meningkat
a) Wabah
Prosedur invasif
Malnutrisi
6. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan Otak
Definisi :
Berisiko mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat
menganggu kesehatan
Batasan Karakteristik :
1) Masa tromboplastin parsial abnormal
2) Masa protrombin abnormal
3) Sekmen ventrikel kiri akinetik
4) Ateroklerosis aerotik
5) Diseksi arteri
6) Fibrilasi atrium
7) Miksoma atrium
8) Tumor otak
9) Stenosis karotid
10) Aneurisme serebri
11) Koagulopati (mis. Anemia sel sabit)
12) Kardiomiopati dilatasi
13) Embolisme
14) Trauma kepala
15) Hierkolesterolemia
16) Hipertensi
17) Endokarditis infeksi
18) Katup prostetik mekanis
19) Stenosis mitral
20) Neoplasma otak
21) Baru terjadi infak miokardium
22) Sindrom sick sinus
23) Penyalahgunaan zat
24) Terapi trobolitik
25) Efek samping terkait terapi (bypass kardiopulmunal,obat)
7. Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal
a. Definisi :
Berisiko terhadap penurunan sirkulasi darah ke ginjal yang dapat
mengganggu kesehatan
b.Faktor Risiko
1) Sindrome kompartemen abdomen
2) Usia lanjut
3) Nekrosis kortikal bilateral
4) Luka bakar
5) Pembedahan jantung
6) Bypass kardiopulmunal
7) Diabetes melitus
8) Pajanan terhadap toksin
9) Jenis kelamin wanita
10) Glomeluronefritis
11) Hipertensi
12) Hipoksemia, hipoksia
13) Infeksi (mis.,sepsis ,infeksi likal)
14) Interstitial nephritis
15) Keganasan
16) Hipertensi malignan
17) Asidosis metabolic
18) Multitrauma, Polinefritis
19) Stenosis arteri renalis
20) Penyakit ginjal (ginjal polikistik)
21) Merokok
22) Penyalahgunaan zat
23) Sindrome respon inflamasi sistemik
24) Efek samping terkait terapi (mis., obat, pembedahan) emboli
vascular
25) Vaskulitis
8. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
1. Definisi
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Batasan Karakteristik :
1) Kram abdomen
2) Nyeri abdomen
3) Menghindari makanan
4) Berat badan 20% atau lebih di bawah berat badan ideal
5) Kerapuhan kapiler
6) Diare
7) Kehilangan rambut berlebihan
8) Bising usus hiperaktif
9) Kurang makanan
10) Kurang informasi
11) Kurang minat pada makanan
12) Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
13) Kesalahan konsepsi
14) Kesalahann informasi
15) Membran mukosa pucat
16) Ketidakmampuan memakan makanan
17) Tonus otot menurun
18) Mengeluh gangguan sensasi rasa
19) Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA
20) Cepat kenyang setelah makan
21) Sariawan rongga mulut
22) Steatorea
23) Kelemahan otot pengunyah
24) Kelemahan otot untuk menelan
3. Faktor-faktor yang berhubungan :
1) Faktor biologis
2) Faktor ekonomi
3) Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien
4) Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
5) Ketidakmampuan menelan makanan
6) Faktor psikologis
9. Ansietas
a. Definisi :
Ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang
samar disertai respons otonom (sumber sering kali tidak spesifik
atau tidak diketahui oleh individu) ; perasaan takut yang
disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan
isyarat kewaspadaan yang memperingatkan individu akan adanya
bahaya dan memampukan individu untuk bertindak menghadapi
bencana
b. Batasan Karakteristik :
Menurut NANDA,2012 batasan karakteristik dari ansietas adalah
sebagai berikut
1. Perilaku
a. Penurunan produktivitas
b. Gerakan yang irelevan
c. Gelisah
d. Melihat sepintas
e. Insomnia
f. Kontak mata yang buruk
g. Mengekspresikan kekhawatiran karena perubahan dalam
peristiwa hidup
h. Agitasi
i. Mengintai
j. Tampak waspada
2. Afektif
1 Gelisah
2 Kesedihan yang mendalam
3 Distress
4 Ketakutan
5 Perasaan tidak adekuat
6 Berfokus pada diri sendiri
7 Peningkatan kewaspadaan
8 Iritabilitas
9 Gugup
10 Senang berlebihan
11 Rasa nyeri yang meningkatkan ketidakberdayaan
12 Peningkatan rasa ketidakberdayaan yang persisten
13 Bingung
14 Menyesal
15 Ragu/tidak percaya diri
16 Khawatir
3. Fisiologis
a) Wajah tegang
b) Tremor tangan
c) Peningkatan keringat
d) Peningkatan ketegangan
e) Gemetar
f) Tremor
g) Suara bergetar
4. Simpatik
a) Anoreksia
b) Eksitasi kardiovaskuler
c) Diare
d) Mulut kering
e) Wajah merah
f) Jantung berdebar-debar
g) Peningkatan tekanan darah
h) Peningkatan denyut nadi
i) Peningkatan reflex
j) Peningkatan frekuensi pernapasan
k) Pupil melebar
l) Kesulitan bernapas
m) Vasokonstriksi superficial
n) Kedutan pada otot
o) Lemah
5. Parasimpatik
Nyeri abdomen
Penurunan tekanan darah
Penurunan denyut nadi
Diare
Vertigo
Letih
Mual
Gangguan tidur
Kesemutan pada ekstremitas
Sering berkemih
Anyang-anyangan
Dorongan segera berkemih
6. Kognitif
a) Menyadari gejala fisiologis
b) Bloking pikiran
c) Konfusi
d) Penurunan lapang persepsi
e) Kesulitan berkonsentrasi
f) Penurunan kemampuan untuk belajar
g) Penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah
h) Ketakutan terhadap konsekuensi yang tidak spesifik
i) Lupa
j) Gangguan perhatian
k) Khawatir
l) Melamun
m) Cenderung menyalahkan orang lain
c. Faktor yang Berhubungan :
Menurut NANDA 2012-2014 faktor yang berhubungan dari
ansietas adalah sebagai berikut
1) Perubahan dalam :
Status ekonomi
Lingkungan
Status kesehatan
Pola interaksi
Fungsi peran
Status peran
2) Pemajanan toksin
3) Terkait keluarga
4) Herediter
5) Infeksi/kontaminan interpersonal
6) Penularan penyakit interpersonal
7) Krisis maturasi
8) Krisis situasional
9) Stress
10) Penyalahgunaan zat
11) Ancaman kematian
12) Ancaman pada :
a) Status ekonomi
b) Lingkungan
c) Status kesehatan
d) Pola interaksi
e) Fungsi peran
f) Status peran
g) Konsep diri
13) Konflik yang tidak disadari mengenai tujuan penting hidup
14) Konflik yang tidak disadari mengenai nilai yang
esensial/penting
15) Kebutuhan yang tidak dipenuhi
10. Gangguan citra tubuh
1) Definisi :
Konfusi dalam gambaran mental tentang diri fisik dan individu
2) Batasan karakteristik :
1) Prilaku mengenali tubuh individu
2) Prilaku menghindari tubuh individu
3) Prilaku memantau tubuh individu
4) Respon nonverbal terhadap perubahan aktual pada tubuh
5) Respon nonverbal terhadap persepsi perubahan pada tubuh
6) Mengungkapkan perasaan yang mencerminkan perubahan
pandangan tentang tbuh individu
7) Mengungkapkan persepsi yang mencerminkan perubahan
pandangan tentang tubuh individu dalam penampilan
3) Faktor yang berhubungan:
1) Biofisik
2) Budaya
3) Kognitif
4) Tahap perkembangan
5) Penyakit
6) Cedera
7) Perseptual
8) Psikososial
9) Spiritual
10) Pembedahan
11) Trauma
12) Terapi penyakit
11. Defisiensi Pengetahuan
(a) Definisi
Ketiadaan atau defisiensi informasi kognitif yang berkaitan dengan
topik tertentu.
(b) Batasan Karakteristik
Perilaku hiperbola
Ketidakakuratan mengikuti perintah
Ketidakakuratan melakukan tes
Perilaku tidak tepat (misalnya: histeris, bermusuhan, agitasi,
apatis)
Pengungkapan masalah
(c) Faktor yang Berhubungan
1. Keterbatasan kognitif
2. Salah interpretasi informasi
3. Kurang pajanan
4. Kurang minat dalam belajar
5. Kurang dapat mengingat
6. Tidak familier dengan sumber informasi
12. Penurunan Curah Jantung
a. Definisi:
Ketidakadekuatan darah yang dipompa oleh jantung untuk
memenuhi kebutuhan metabolik tubuh.
b. Batasan Karakteristik:
1. Perubahan frekuensi/irama jantung
a. Aritmia
b. Bradikardia, takikardia
c. Perubahan EKG
d. Palpitasi
2. Perubahan pre load
a. Penurunan tekanan vena sentral (CVP)
b. Penurunan tekanan arteri paru (PAWP)
c. Edema, keletihan
d. Peningkatan CVP dan PAWP
e. Distensi vena jugular
f. Murmur
g. Peningkatan berat badan
3. Perubahan afterload
a. Kulit lembab
b. Penurunan nadi perifer
c. Penurunan resistensi vascular paru
4. Perubahan kontraktilitas
a. Batuk, crackle
b. Penurunan indeks jantung
c. Ortopnea
d. Bunyi S3 dan S4
5. Perilaku
a. Ansietas, gelisah
15. Hipertermia
Definisi : peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal
Batasan karakteristik :
Konvusi
Kulit kemerahan
Peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal
Kejang
Takikardi
Takipnea
Kulit terasa hangat
Faktor-faktor yang berhubungan :
Anastesia
Penurunan respirasi
Dehidrasi
Pemajanan lingkungan yang panas
Penyakit
Pemakaian pakaian yang tidak sesuai dengan suhu lingkungan
Peningkatan laju metabolisme
Medikasi
Trauma
Aktivitas berlebihan
C. INTERVENSI
Keterangan:
skala 1 = penyimpangan
parah
skala2 = penyimpangan
substansial
skala 3 = penyimpangan
sedang
skala 4 = penyimpangan
ringan
skala 5 = tidak ada
penyimpangan
Gangguan Citra NOC Label : NIC Label :
Tubuh Body Image Body Image Enhancement
- Klien mengatakan bisa Kaji harapancitratubuhklien yang
menerima kondisi berdasarkantahapperkembangan.
fisiknya Bantu
1 2 3 4 5 klienuntukmendiskusikanpenyeb
- Klien mengungkapkan abperubahankarenapenyakitnya.
kesesuaian antara body Monitor
reality, body ideal, dan frekuensipernyataanmengkritikdi
body presentation ri.
1 2 3 4 5 Identifikasistrategikoping yang
- Puas dengan fungsi digunakankliendalammeresponp
tubuh erubahanpenampilan.
1 2 3 4 5 Bantu
kliendalammengidentifikasibagia
Keterangan:
ntubuh yang
Skala 1: tidak pernah
dipersepsikanpositif.
positif
Fasilitasikontakdenganindividu
Skala 2: jarang positif
yang
Skala 3: kadang-kadang
memilikiperubahanpadacitratubu
positif
h yang samadenganklien.
Skala 4: sering positif
Identifikasi support
Skala 5: selalu positif
groups/keluargauntukklien.
Defisiensi NOC : NIC :
Pengetahuan Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
- Karakter spesifik Berikan penilaian tentang tingkat
penyakit pengetahuan pasien tentang
1 2 3 4 5 proses penyakit yang spesifik
- Factor risiko Jelaskan patofisiologi dari
1 2 3 4 5 penyakit dan bagaimana hal ini
- Tanda dan gejala berhubungan dengan anatomi
penyakit dan fisiologi, dengan cara yang
1 2 3 4 5 tepat.
- Komplikasi yang Gambarkan tanda dan gejala
potensial terjadi yang biasa muncul pada
1 2 3 4 5 penyakit, dengan cara yang tepat
- Manfaat manajemen Gambarkan proses penyakit,
penyakit dengan cara yang tepat
1 2 3 4 5 Identifikasi kemungkinan
- Factor penyebab penyebab, dengna cara yang
penyakit tepat
1 2 3 4 5 Sediakan informasi pada pasien
tentang kondisi, dengan cara
Keterangan:
yang tepat
Skala 1: tidak tahu
Hindari harapan yang kosong
Skala 2: pengetahuan
Sediakan bagi keluarga informasi
terbatas
tentang kemajuan pasien dengan
Skala 3: pengetahuan
cara yang tepat
sedang
Diskusikan perubahan gaya
Skala 4: pengetahuan
hidup yang mungkin diperlukan
substantial
untuk mencegah komplikasi di
Skala 5: tahu detail
masa yang akan datang dan atau
proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber
atau dukungan, dengan cara yang
tepat
Rujuk pasien pada grup atau
agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat
Tissue perfusion:
Pulmonary
- Tekanan arteri paru
1 2 3 4 5
- Irama pernafasan
1 2 3 4 5
- Frekuensi pernafasan
a. 2 3 4 5
- Saturasi oksigen
1 2 3 4 5
- Ph arteri
1 2 3 4 5
Hambatan NOC : NIC :
mobilitas fisik Joint Movement Exercise therapy : ambulation
berhubungan Kriteria hasil: 1. Monitoring vital
dengan nyeri Leher signsebelm/sesudah latihan dan
1 2 3 4 5 lihatrespon pasien saat latihan
Punggung 2. Konsultasikan dengan terapi
1 2 3 4 5 fisiktentang rencana ambulasi
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dalam hal ini, prinsip yang harus diterapkan dalam pembuatan
implementasi keperawatan adalah kita harus menentukan perencanaan yang
tepat sebelum kita membuat implementasi keperawatan, adapun yang harus
diperhatikan adalah:
1. Mencegah terjadinya komplikasi
2. Meningkatkan konsep diri dan penerimaan situasi
3. Pemberian informasi tentang proses penyakit, prognosis, risiko
komplikasi dan kebutuhan pengobatan lainnya
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi sebagai sesuatu yang direncanakan dan perbandingan yang
sistematik pada status kesehatan klien. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat
kemampuan klien mencapai tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan
melaksanakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap
tindakan keperawatan yang diberikan, sehingga perawat dapat mengambil
keputusan :
1 Mengakhiri rencana tindakan keperawatan (klien telah mencapai tujuan
yang ditetapkan).
2 Memodifikasi rencana tindakan keperawatan (klien mengalami kesulitan
untuk mencapai tujuan).
3 Meneruskan rencana tindakan keperawatan (klien memerlukan waktu
yang lebih lama untuk mencapai tujuan)
1
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
SESUAI KASUS YANG DIBERIKAN
A. ANALISA DATA
N DATA SUBJEKTIF/ DATA
PENYEBAB MASALAH
O OBJEKTIF
1 DS : Peningkatan
Pasien mengatakan merasa haus kebocoran
DO : kapiler
Pasien tampak kehausan
TTV
Gangguan kebutuhan
- Suhu 36,50C
cairan
- Nadi 110 x/menit.
- TD 90/60 mmHg.
- RR 27 x/menit
- Terpasang IUVD RL 2 jalur
- Hematokrit 35%
- Terpasang O2 3 LPM
2. DS : Kerusakan
Pasien mengelu nyeri akbiat jaringan kulit
ledakan gas LPG
DO :
Gangguan rasa
- Tapak terdapak luka bakar
nyaman nyeri
deraat 1-2 denganterdapat
banyak Buulae
Pasien tampak :
– Ekspresi wajah menunjukkan
nyeri, dengan skala nyeri 7/10
15
– Nampak pucat
– Nyeri dirasakan terus
menerus dan bertambah berat
ika area luka bakar digerakkan
– Klien tampak meringis jika
dilakukan perawatan luka.
Thp Inj yang diberikan :
- Ketrolak 30 Mg
3 DS : Terputusnya
Pasien mengatakan : kontinuitas
luka seperti terbakar dan panas jaringan
DO : Kerusakan integritas
16
B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Pasien tampak
kehausan
TTV
Suhu 36,50C
- Nadi 110 x/menit.
- TD 90/60 mmHg.
- RR 27 x/menit
Terpasang IUVD
28
RL 2 jalur
Hematokrit 35%
Terpasang O2 3
LPM
II. Gangguan rasa Tujuan Panjang : - Keluhan nyeri tidak ada 2. Ubah posisi 1. Gerakan dan latihan
nyaman nyeri Gangguan rasa nyaman 3. Kaji keluhan nyeri menurunkan kekakuan
berhubungan dengan nyeri teratasi sendi dan kelemahan otot.
- Dapat melakukan aktivitas
kerusakan jaringan - Ekspresi wajah tenang 2. Perubahan lokasi nyeri
Tujuan Pendek : 4. Berikan tindakan
kulit, ditandai kenyamanan dasar, contoh dapat mengidentifikasi
dengan: - Suhu tubuh 36-370C terjadinya komplikasi.
Setelah dilakukan pijatan pada area yang
- Skala nyeri 0 tidak sakit, perubahan 3. Meningkatkan relaksasi:
DS: perawatan selama 3 hari,
posisi yang sering menurunkan tegangan
Paseien mengelu diharapkan nyeri dapat
otot, kelemahan umum.
nyeri akibat ledakan berkurang 5. Dorong penggunaan
gas LPG teknik manajemen stres
(napas dalam, bimbing 4. Memfokuskan kembali
DO: imajinasi). perhatian, meningkatkan
– Ekspresi wajah relaksasi dan
menunjukkan nyeri, meningkatkan rasa
dengan skala nyeri kontrol.
7/10
– Nampak terdapat
luka bakar derajat 1-
2 dengan terdapat
banyak Buulae
– Nyeri dirasa terus
menerus dan
bertambah saat
digerakkan
– Klien tampak
meringis jika
dilakukan perawatan
luka.
- Thp Inj yang
dibeikan ketrolak
29
30 mg
III. Kerusakan integritas Tujuan Panjang : - Suhu tubuh dalam batas 7. Kaji / catat ukur ,warna, 7. Memberikan informasi
kulit b.d terputusnya normal. kedalaman luka bakar dasar tentang derajat luka
kontiuitas jaringan, Menunjukkan regenerasi 8. Lakukan perawatan luka bakar
- Di sekitar luka tampak
ditandai dengan: jaringan bakar yang tepat dan
bersih 8. Untuk mencegah
tindakan kontrol infeksi
terjadinya infeksi.
Tujuan Pendek : 9. Pertahankan luka selalu
tertutup
DS: Setelah dilakukan 10. Anjurkan keluarga dan 9. Menjaga luka agar selalu
pengunjung untuk lembab dan mempercepat
Paseien mengatakan perawatan selama 3 hari, proses penyembuhan
mencuci tangan sebelum
luka seperti terbakar diharapkan dapat
dan sesudah kontak
dan panas mengurangi kerusakan dengan pasien 10. Mengurangi resiko
barier kulit. infeksi nosokomial
DO:
- Luka bakar
tampak berwarna
merah dan
banyak Bullae
- Di sekitar luka
bakar terlihat
kemerahan
- Peningkatan
leukosit
(12.000 /uL).
- Thp Inj :
cefotaxime 1
gr/12 jam
30
C. CATATAN KEPERAWATAN
28
5. Membantu melakukan posisi sesering mungkin.
Bantu klien untuk duduk semi fowler
Membantu klien untuk melakukan mobilitas fisik.
6. Memantau keluhan nyeri dan lokasi, menyentuh bagian luka klien,
menyentuh bagian luar daripada luka.Respon: nyeri di daerah
lukabakar.
7. Melaksanakan pemijatan pada area yang tidak sakit, merubahan
25 November II 08.51 –09:05 posisi yang sesering mungkin.Respon: klien merasa lebihnyaman.
2022 8. Melatih nafas dalam dan membimbing imajinasi.
Suruh klien untuk tarik napas panjang
9. Memikirkan sesuatu untuk mengalihkan rasa sakit.
10. Thp obat penghilang nyeri :
- Ketrolak 30 mg / 8 jam
29
. Memantau tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas
13. Mempertahankan luka agar selalu tertutup
14. Pemberian Thp In : Cefotaxime 1 gr/ 12 jam
30
D. CATATAN PERKEMBANGAN
31
S:
Klien masih mengeluh nyeri pada daerah luka bakar.
O:
- Ekspresi wajah menunjukkan nyeri dengan sekala nyeri 6
- Pasien tampak meringis kesakitan
25 November II 13.30
- Thp In yang diberikan – ketrolak 30 mg
2022
A:
Masalah belum teratasi.
P
Lanjutkan intervensi.
S:
Klien mengatakan masih panas pada daerah luka bakar.
O:
Masih terasa hangat pada waktu perabaan.
Perawatan luka sudah dilakukan
25 November III 14.40 A:
2022 Masalah teratasi sebagian.
P:
Rencana tindakan dilanjutkan.
32
28
DAFTAR PUSTAKA
https://iputujuniarthasemaraputra.wordpress.com/2012/08/25/asuhan-
keperawatan-luka-bakar/
29