Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

RHEMATOID ARTHITIS

OLEH :
NILAMSARI
2022207209037

PROGRAM STUDY PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG 2022
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

Pengkajian Identinta Passien

Identitas pasien Klien


Nama Tn. D
Umur 77 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pendidkian SD
Agama Islam
Suku Jawa
Status perkawinan Menikah
Pekerjaan Buruh tani
Alamat Desa Sidodadi Rt 01/Rw 03
Kecamatan Gading Rejo
Kabupaten Pringsewu
Dx medis Rhematoid arthritis

Riwayat Penyakit Pasien

Riwayat penyakit Klien


Keluhan utama Klien mengatakan nyeri pada
bagian lutut kaki sebelah
kanan, nyeri bertambah saat
kakinya ditekuk, nyeri seperti
menginjak batu dengan durasi
nyeri 4-8 menit, skala nyeri 4,
nyeri sering dirasakan
dimalam hari, nyeri
diperberat ketika melakukan
aktifitas, nyeri berkurang saat
beristirahat.

Riwayat penyakit sekarang Klien menderita penyakit


hipertensi dan rhematoid urat

Riwayat penyakit dahulu Klien mengalami asam urat


sejak 7 bulan yang lalu

Riwayat penyakit keluarga Ibu dan ayah klien mempnyai


riwayat penyakit hipertensi
Lingkungan Tempt Tinggal

Karakteristik Klien
Kebersihan dan kerapihan Keadaan rumah cukup bersih
dan rapih

Ruangan Penerangan Penerangan/cahaya cukup

Sirkulai udara Jendela dan ventilasi cukup

Keadaan kamar mandi dan Keadaan kamar mandi bersih


WC

Pembugan air kotor Dikolam belakang

Sumber air minum Air yang digunakan untuk air


minum dari sumur

Pembuangan air sampah Tempat pembuangan sampah


dipekarangan samping rumah
kemudian dibakar

Pola Kesehatan Pasien

Pola kesehatan Klien


Poa nutrisi Klien makan 3x sehari, pagi, siang, sore, jenis
makanan nasi dan sayur mayur, seperti seperti
bayam, sayur asem, daun singkong, kangkung dan
lauk pauknya seperti tempe, tahu, ikan air tawar,
klien mengatakan tidak ada keluhan saat makan,
klien mempunyai pantangan yaitu makanan
berlemak dan makanan yang menyebabkan
hipertensi, klien minum sehari 6 gelas.
BB:70 kg TB:149 cm
Pola eliminasi BAB
Klien mengatakan BAK 3x/hari, warna kuning
BAK keruh, berbau khas, dan tidak ada keluhan saat
BAK
Klien mengatakan BAB 1x/hari, konsistensi padat,
tidak ada keluhan saat BAB.
Pola istirahat tidur Klien mengatakan tidur 8 jam/hari, saat siang klien
hanya 2 jam dan tidur malam tidur 6 jam, klien
tidak ada keluhan saat tidur. Klien sebelum tidur
membaca do’a.

Aktivitas Klien mengalami keterbatasan dalam melakukan


kegiatan sehari-hari karena kesulitan dalam
berjalan, karena nyeri klien setiap aktivitas dibatu
oleh keluarganya, aktivitas seharinya hanya
menonton tv dan bermain bersama cucu

per sonal hygine Klien mengatakan klien biasa mandi 2x sehari saat
pagi dan sore hari dengan menggunakan sabun
mandi, pasta gigi dan shampoo.
kebisaan waktu luang Mengasuh cucu, berkumpul bersama kelarga dan
nonton TV

Klien mengatakan tidak merokok, klien


Pola kebiasaan yang
mengatakan tidak pernah mengkonsumsi minum
mempengaruhi kesehatan
minuman keras, klien
tidak ada ketergantungan dengan obat.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik Klien
Tingkat Kesadaran Composmetis
(GCS 15:E :4 M:6 V:5)
Tekanan darah 130/90 mmHg
Nadi 88x/menit
Pernafasan 22x/menit
Suhu 37,7⁰c
TB/BB 149 cm/70 kg

Kepala Kulit kepala bersih tidak ada peradangan

Rambut Bersih, tidak ada ketombe, rambut berwana


kelabu,mudah atah, rambut pendek

Mata Keadaan kedua mata simetris kanan dan kiri, tidak ada
peradangan pada mata/ketosis, pergerakan bola mata
dapat mengikuti 8 arah benda bergerakdidepan mata
klien, ukuran pupil isokor 4ml, konjungtiva ananemis,
sklera anikterik, ketajaman penglihatan kurang
baik, lapang pandang menyempit, pandangan kadang
kabur, klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan

Dimetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada peradangan,


Hidung tidak ada keluhan

Keadaan telinga simetris antara kanan dan kiri, keadaan


Telinga daun telinga bersih, tidak ada tanda- tanda peradangan
tidak ada cairan serumen yang keluar dari
telinga, fungsi pendengaran kurang
baik, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

Mulut
Simetris, mulut dan gigi sedikit kotor, tidak ada
stomatitis, tidak ada peradangan
Leher Dada Tidak ada pembesaran getah bening
Paru-paru Tidak terdapat nyeri pada dada, suara nafas sonor,
pegerakan dinding dada sietris

Jantung frekuensi nafas 22x/menit dada simetris, suara nafas


vesikuler,tidak ada keluhan.

Kecepatan denyut apikal 80x/menit dengan irama teratur,


suara jantung lup dup tidak ada kelainan bunyi jantung
dan tidak ada nyeri dada.
Perut
Bersih, tidak ada luka post operasi, bising usus 8x/menit,
tidak ada nyeri tekan pada abdomen, nafsu makan klien
berkurang.

Ektremitas Klien tampak sulit ketika berjalan, klien tampak menahan


nyeri saat berjalan, Reflek patella positif, tidak
menggunakan alat bantu berjalan, ekstremitas kanan
lemah karena asam urat
Genetalia
Tidak ada keluhan pada genetalia

Data psiko-sosial-apritual
1. Data psikososial
a. Konsep diri
1) Gambaran diri Klien mengatakan dirinya sudah tua, banyak
kmunduran fisik yang dialami, tubuhnya semakin
lemah tidak seperti dulu lagi, namun klien
bersyukur atas yang dimiliki sekarang

2) Identintas diri Klien mengatakan dirinya sebagai laki-laki dan


berperilaku seperti laki-laki

3) Peran Klien megatakan peran sebagia kepala rumah


diri tangga

Klien mengatakan untuk ideal diri berkurang karena


4) Ideal faktor usianya.
diri
Klien merasa dirinya dihargai dihormati sebagai
orang tua, maupun anggota masyarakat lainya
5) Harga Klien mengatakan keyainan islam sesuai dengan
diri
syariat yang diajarkan oleh AL-Quran kegiatan
klen
melaksanakan sholat 5 waktu dan pengajian.
b. Nilai dan keyakinan
Klien sudah tidak melakukan karena sudah tua
spritual
Klien mengatakan sering bergaul dengan tetangga,
jarang mengikuti kegiatan di masyarakat seperti
posyandu lansia, karena kondisi fisiknya

c. Psikoseksual
Klie mendapat dukungan sangat baik dari istri dan
anak-anaknya mengenai kesehatanya
d. Masalah psikososial
Klien jarang untuk berkumpul dengan anggota
masyarakat karena kondisi fisiknya

Klien sudah tidak berkerja selama sakit kurang


lebih 7 bulan
1) Dukungan
keluarga dan Klien berharap agar pelyanan kesehatan dapat
kelompok di tingkatkan untuk

2) Hubungan dengan
lingkungan

3) Keadaan
pekerjaan
perumahan
dan pereknomian

4) Pelayanan
kesehatan dan
harapan

2. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Masalah
Ds:
- Klien mengatakan nyeri Pengendapan kristal Nyeri akut
pada bagian lutut kaki
sebelah kanan
- Klien megatakan nyeri Leukosit menekan kristal urat
bertambah saat kakinya
ditekuk,
- Klien mengatakan nyeri Mekanisme peradangan
seperti menginjak batu
- Klien mengatakan nyeri
sering dirasakan dimalam Vasodilatasidari kapiler
hari
- Klien mengatakan durasi
nyeri 4-8 menit Eritma panas
- Klien mengatakan nyeri
diperberat
ketika melakukan
aktifitas,
- Klien mengatakan nyeri
berkurang
saat beristirahat.

DO
- Skala nyeri 4
- Klien tampak menahan
nyeri
saat berjalan
lien tampak kesulitan saat
berjalan
- Klien tampak memegang
area lutut
TTV
TD : 130/90 mmHg S : 37,7⁰C
N : 88x/menit RR : 22x/menit
Asam urat: 11 ul

DO:
- Klien sering bertanya
tentang makanan yang
dapat menyebabkan
asam urat
Klie2

3. Rencana Keperawatan
Diagnosis keperawatan & SIKI Rasional
(tujuan, kriteria hasil)
Nyeri akut b.d pengendapan kristal urat Pain Management
1. Mengukur tanda- 1. Peningkatan nyeri
SLKI tanda vital akan meningkatkan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Lakukan pengkajian tanda tanda fital
diharapkan nyeri hilang dengan criteria : nyeri secara 2. Untuk mengetahui
Kontrol nyeri (paint control) komprehensif seberapa berat nyeri
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu termasuk lokasi, yang dirasakan klien
penyebab nyeri, mampu karakteristik, durasi, 3. untuk mengurangi
menggunakan ehnik nonfarmokologi 3. pasien untuk bnyak intensitas nyeri yng
untuk mengurangi rasa nyeri, berstirahat dirasakan oleh klien
tindakan pencegahan nyeri) dan merileksasi tbuh
2. Melaporkan nyeri berkurang dengan 4. Relaksasi nafas 4. Relaksasi nafas
menggunakan manajemen nyeri dalam untuk dalam untuk pasien
Melaporkan nyeri sudah terkontrol mengurangi nyeri lebih tenang
Tingkatan nyeri (pain level) 5. Untuk merileksasi
1. Melaporkan adanya nyeri 5. Berikan posisi dan pasien saat dilakuan
2. Frekuensi nyeri dan panjangnya tempat yanag tindakan
episode nyeri nyaman untuk 6. Terapi kompres
3. Kspresi wajah tenang melakukan kompres hangat dapat
4. Menyatakan rasa nyaman setelah hangat mengurangi nyeri
nyeri berkurang Ketegangan otot 6. Lakukan kompres 7. Untuk mengetahui
hangat keberhasilan dari
7. Evaluasi efektivitas terapi yang teah
kompres hangat diberikan eada pasien

4. Implementasi Keperawatan

Diagnosa
Hari ke1 Hari ke2 Hari ke3
keperawatan
Nyeri akut
b.d Implementasi Pukul Implementasi
Pukul Pukul Implementasi
pegendapan
kristal urat
08.00 Mengukur TTV 08.00 Mengukur TTV 09.00 Mengukur TTV
TD : 130/90 TD : 120/80 TD : 120/80 mmhg
mmhg mmhg S : 36,8⁰C
S : 37,7⁰C S : 36,9⁰C N : 80x/menit
N : 88x/menit N : 85x/menit RR :20x/menit
RR: 22x/menit RR : 20x/menit Asam urat: 7 ul
08.10 Asam urat: 11 ul Asam urat: 8,7 ul Mengkaji nyeri
Mengkaji nyeri Mengkaji nyeri secara
secara secara komprehensif
komprehensif komprehensif R:
R: R: Klien
08.15 Klien 08.10 Klien 09.10 mengatakan
mengatakan mengatakan sudah tidak nyeri
nyeri dibagian nyeri di bagian
lutut, nyeri lutut, nyeri
seperti seperti dicubit
menginjak batu 09.15
H: 08.15 H: H:
Skala nyeri 4 Skala nyeri 2 Klien tidak
dengan durasi dengan durasi mersakan nyeri
4-8 menit, 2-4 menit,

08.25 Mengajarkan Memantau Memantau dan


tehnik untuk dan mengobservasi
mengurangi rasa mengobservasi tehnik untuk
nyeri (nafas tehnik untuk mengurangi rasa
dalam) mengurangi rasa nyeri (nafas dalam)
R: nyeri (nafas menginstrusikan
Klien sudah 08.25 dalam) 09.25 menggunakan saat
terlihat tenang menginstrusikan sedang merasakan
H: menggunakan nyeri
Klien terlihat saat sedang R:
rileks merasakan nyeri Klien sudah
R: tenang
Klien sudah H:
tenang Klien tsudah
H: rileks
Klien terlihat
rileks
08.50 Mengajarkan cara Memantau dan
kompres hangat Memantau dan mengobservasi
untuk mengurangi mengobservasi kompres hangat
ras nyeri selama kompres hangat untuk mengurangi
20 menit untuk mengurangi rasa nyeri selama
R: rasa nyeri selama 20 menit dan
Klien 20 menit dan menginstrusikan
mengatakan menginstrusikan menggunakan saat
sudah paham menggunakan saat sedang merasakan
cara melakukan sedang merasakan nyeri
kompres hangat nyeri R:
H: R: Klien
Klien mampu Klien mengatakan
mengulangi dan mengatakan sudah paham cara
mendemonstras tadi pagi sudah melakukan
ikan apa yang melakukanya kompres hangat
sudah kompres hangat H:
08.50 09.50 Klien
selama 20
di menit klien mengatakan
ajarkan mengtakan sudah tidak nyeri
nyeri berkurang lagi
H:
Klien mampu
mengulangi dan
mendemonstras
ikan apa yang
sudah
Mengevaluasi hasil
dari kompres
Mengevaluasi di
hasil dari ajarkan
kompres Mengevaluasi
hasil dari kompres

Catatan Perkembangan

Evaluasi Hari Ke 1 Hari Ke 2 Hari Ke 3


1. Mengukur TTV S: S: S:
2. Mengkaji nyeri P: klien mengatakan P: klien mengatakan P: klien mengatakan
secara nyeri sudah nyeri sudah sudah tidak nyeri
komprehensif berkurang setelah berkurang setelah di setelah di
3. Mengajarkan di kompres hangat kompres hangat kompres hangat
tehnik untuk Q: nyeri seperti Q: nyeri seperti S: skala nyeri 0
mengurangi rasa R: nyeri di bagian lutut R: nyeri di bagian lutut
nyeri (nafas ebelah kanan ebelah kanan O:
dalam) S: skala nyeri 2 S: skala nyeri 1 TD : 120/80 mmhg
4. Mengajarkan T: nyeri hilang timbul T: nyeri hilang timbul S : 36,8⁰C
cara kompres N : 80x/menit
hangat untuk O: O: RR :20x/menit
mengurangi ras TD : 130/90 mmhg TD : 120/80 mmhg Asam urat: 7 ul
nyeri selama 20 S : 37,7⁰C S : 36,9⁰C -
menit N : 88x/menit N : 85x/menit - Klien terihat
RR: 22x/menit RR : 20x/menit tenanag setelah di
Asam urat: 11 ul Asam urat: 8,7 ul kompres hangat
- Klien terihat rileks dikakinya, klien
setelah - Klien terihat tenang mampu melakukan
Di kompres hangat setelah di kompres tehnik non
dikakinya, klien air ihangat farmokologi
mampu melakukan dikakinya, klien dengan melakukan
tehnik non mampu melakukan kompres air hagat
farmokologi dengan tehnik non
melakukan kompres farmokologi dengan A: masalah
air hagat melakukan kompres keperawatan nyeri akut
air hagat teratasi
A: masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi A: masalah keperawatan P: intervensi dihentikan
nyeri akut belum
P: lanjutkan intervensi teratasi
- Monitor ttv
- Kaji ulang nyeri P: lanjutkan intervensi
- Lakukan tehnik non - Monitor ttv
farmokologi - Kaji ulang nyeri
- Anjurkan kepada - Lakukan tehnik non
pasien untuk farmokologi
melakukan relaksasi - Anjurkan kepada
nafas dalam dan pasien untuk
kompres hangat melakukan relaksasi
nafas dalam dan
kompres hangat

Anda mungkin juga menyukai